Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang...

27
Buku Panduan MSTT 2015 1

Transcript of Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang...

Page 1: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 1

Page 2: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

2 Buku Panduan MSTT 2015

I. SEKILAS PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

1.1. Sejarah Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada diresmikan oleh Pemerintah Republik Indonesia di Yogyakarta pada tanggal 19 Desember 1949, dan merupakan penggabungan beberapa perguruan tinggi yang ada, yaitu : 1. Perguruan Tinggi Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi, Perguruan Tinggi

Pertanian dan Kedokteran Hewan yang didirikan di Klaten pada tahun 1946. 2. Sekolah Tinggi Teknik di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1946. 3. Sekolah Tinggi Hukum dan Sekolah Tinggi Sastra yang didirikan oleh Yayasan

Balai Perguruan Tinggi "Gadjah Mada" di Yogyakarta pada tahun 1946. Berdasarkan Perguruan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1950 tanggal 14 Agustus 1950, Universitas Gadjah Mada memiliki enam fakultas yaitu : (1) Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi dan Farmasi, (2) Fakultas Kedokteran Hewan, (3) Fakultas Pertanian, (4) Fakultas Teknik, (5) Fakultas Hukum, Ekonomi, Sosial dan Politik, (6) Fakultas Sastra, Pedagogik dan Filsafat. Dalam perkembangannya, fakultas-fakultas tersebut pecah menjadi beberapa fakultas, dan pada saat ini Universitas Gadjah Mada memiliki 21 fakultas. Selama perkembangannya, Universitas Gadjah Mada telah mengalami perubahan sistem sesuai dengan perkembangan negara dan ilmu pengetahuan. Sistem pendidikan yang mulanya menganut sistem bebas yang terdiri tingkat propadeuse (persiapan), bakalaureat/kandidat, dan doktoral/sarjana, sejak tahun 1962 di beberapa fakultas berubah menganut sistem semester, yang pada akhirnya berkembang menjadi sistem kredit. Melalui SK Rektor Nomor 2 Tahun 1978, tanggal 14 Januari 1978, sistem kredit diberlakukan secara resmi di seluruh fakultas di Universitas Gadjah Mada.

1.2. Sejarah dan Organisasi Program Pascasarjana Dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 8 Juni 1979 No. 124/U/1979, tentang pengaturan jenjang program pendidikan tinggi dan program akta mengajar, maka sistem pendidikan di Universitas Gadjah Mada disesuaikan dengan keputusan tersebut. Mulai tahun ajaran 1979/ 1980 sebenarnya di beberapa fakultas telah dimulai program pendidikan pascasarjana (S2), yang kemudian berkembang pada

Page 3: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 3

beberapa fakultas yang lain, hingga kemudian program pendidikan pascasarjana (S2) secara resmi dilaksanakan di tingkat Universitas sejak 1 September 1980. Fakultas Pascasarjana secara resmi dibentuk tahun 1983, berdasarkan Peraturan Universitas Gadjah Mada Nomor 29 Tahun 1983. Dengan keluarnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 1990 tentang pendidikan tinggi dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 0311/O/1991 tahun 1991, Fakultas Pascasarjana, berubah lagi menjadi Program Pascasarjana. Fakultas Pascasarjana yang menurut Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981 dan Peraturan UGM Nomor 29 Tahun 1983 dipimpin oleh seorang dekan, dan dibantu oleh beberapa pembantu dekan, setelah berubah menjadi Program Pascasarjana, dipimpin oleh seorang direktur, sambil menunggu keluarnya peraturan universitas sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0311/O/1991 tahun 1991, untuk melancarkan tugas-tugasnya, Direktur Program Pascasarjana UGM dibantu oleh dua orang pembantu direktur dan tenaga administrasi untuk melancarkan tugas-tugas administrasi akademiknya. Pada saat ini Program Pascasarjana UGM terdiri atas 6 jurusan, dan tiap-tiap jurusan membina beberapa program studi sebagai berikut: 1. Jurusan Ilmu-ilmu Humaniora 2. Jurusan Ilmu-ilmu Kesehatan 3. Jurusan Ilmu-ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam 4. Jurusan Ilmu Pertanian 5. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial 6. Jurusan Ilmu-ilmu Teknik 7. Jurusan Antar Bidang (Antar Disiplin) Masing-masing jurusan dipimpin oleh seorang ketua jurusan yang mengkoordinasi pelaksanaan program pendidikan yang termasuk dalam jurusan tersebut. Tiap program studi dipimpin oleh pengelola program studi yang bertanggungjawab terhadap kelancaran masing-masing program studi, dan diawasi oleh seorang penanggungjawab program, yang dipegang oleh Dekan Fakultas yang membawahi program studi yang bersangkutan.

1.3. Tujuan Program Pendidikan Pascasarjana Program Pascasarjana menyelenggarakan pendidikan dalam satu cabang atau kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri-ciri kemampuan seperti yang termaktub dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1981, yaitu :

Page 4: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

4 Buku Panduan MSTT 2015

1. mempunyai kemampuan untuk meningkatkan pelayanan profesi dengan jalan riset pengembangan,

2. mempunyai kemampuan untuk berpartisipasi dalam pengembangan bidang ilmunya,

3. mempunyai kemampuan yang lebih luas, dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi yang serupa,

4. mempunyai kemampuan untuk merumuskan pendekatan untuk memecahkan berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah.

Page 5: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 5

II. PROGRAM MAGISTER SISTEM DAN TEKNIK

TRANSPORTASI (MSTT)

2.1. Latar Belakang dan Sejarah Pendirian Dalam masa satu dekade antara 1985 - 1995 telah terjadi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia. Pemerintah telah melaksanakan diversifikasi di sektor industri melalui berbagai kebijaksanaan deregulasi di berbagai sektor pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga transportasi. Sektor transportasi juga tumbuh cepat mengikuti pertumbuhan ekonomi tersebut. Di bidang jalan raya, selama Pelita V telah terjadi peningkatan sebesar 7,41% per tahun dalam penumpang-kilometer dan untuk angkutan barang sebesar 10,40% per tahun dalam ton-kilometer. Hasil pembangunan yang terlihat hingga kini telah meningkatkan pendapatan masyarakat yang selanjutnya memberikan kecenderungan mereka untuk memiliki gaya hidup yang menumbuhkan keperluan transportasi lebih tinggi, baik antar kota maupun intra (dalam) kota. Diperkirakan separuh penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Masalah-masalah angkutan dalam kota harus diantisipasi dan perlu segera ditangani, khususnya untuk kota-kota berpenduduk di atas 500.000 jiwa. Pada sisi lain, jangkauan fasilitas dan jasa transportasi yang tersedia di Indonesia masih terhitung rendah. Dilihat dari kepentingan pembangunan nasional, hal ini bisa dikhawatirkan akan menghambat laju pertumbuhan pembangunan. Masalah ini dihadapi merata di seluruh Indonesia, namun berbeda intensitas antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tantangan yang dihadapi sektor transportasi menyangkut hal-hal yang bersifat kuantitatif, berupa penambahan dan perluasan fasilitas dan jasa transportasi, dan kualitatif, dalam bentuk peningkatan mutu (kehandalan, keamanan, dan efisiensi). Kelemahan-kelemahan dalam institusi dan personil yang merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan sektor transportasi akan menyebabkan berbagai kendala dan inefisiensi dalam pelayanan transportasi. Kelemahan koordinasi antar instansi yang terkait dengan sektor transportasi merupakan hambatan yang kronis. Keterbatasan pengetahuan akan kebijaksanaan transportasi (transport policy) dari para pengambil keputusan sering mengaburkan konsistensi pengembangan sistem transportasi di suatu wilayah. Lemahnya penegakan hukum (enforcement) dan kurangnya kapasitas staf yang berkompeten dalam sektor ini

Page 6: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

6 Buku Panduan MSTT 2015

menyumbang pada ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dalam kualitas pelayanan transportasi terhadap masyarakat. Keadaan kongesti dan kemacetan lalulintas selalu membelit kota-kota besar tanpa adanya suatu peningkatan pelayanan transportasi yang signifikan. Menyusul kemudian adalah tingginya biaya angkutan dan angka kecelakaan serta menurunnya kualitas lingkungan beberapa kawasan kota akibat polusi kendaraan yang meningkat saat terjadi kemacetan. Sementara itu tekanan-tekanan penggunaan lahan yang makin intensif serta pemanfaatan sumber daya lainnya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan suatu kota/daerah yang makin terbatas merupakan kendala dalam memenuhi kebutuhan akan prasarana transportasi yang memadai. Permasalahan yang terungkap di atas mengindikasikan berbagai ketidakpastian akan pelayanan sektor transportasi dalam mendukung laju pertumbuhan pembangunan di masa mendatang. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui jalur politik misalnya dengan memperluas desentralisasi dan meningkatkan otonomi daerah, pembangunan prasarana jalan raya, kereta api serta prasarana transportasi lainnya maupun dengan deregulasi sektor-sektor industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Di sini kemampuan aparat daerah serta para profesional bidang transportasi dituntut untuk mampu mengimbangi kemampuan pemerintah dalam gerak dan lajunya. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk meneliti dan menganalisis permasalahan transportasi guna mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat dan layak. Dalam upaya mengejar kemungkinan ketinggalannya sektor transportasi dalam mendukung pembangunan nasional, salah satu bidang tugas yang sangat penting untuk dikuasai oleh pemerintah (pusat maupun daerah) adalah sistem dan teknik transportasi yang komprehensif dan pragmatis. Perencanaan sistem transportasi melihat jauh ke depan dan mengantisipasi permintaan (demand), baik transportasi antar kota maupun dalam kota, serta mempersiapkan strategi, kebijaksanaan, program dan aturan-aturan yang diperlukan untuk penyediaan prasarana yang efisien. Teknik Transportasi lebih jauh mengejawantahkan konsep-konsep perencanaan sistem dalam bentuk-bentuk rancang bangun yang murah, efektif, efisien serta serasi lingkungan. Kurangnya kemampuan untuk melaksanakan tugas perencanaan sistem dan teknik transportasi di Indonesia, baik pada tingkat pusat maupun terutama daerah antara lain diakibatkan oleh kurang tersedianya tenaga-tenaga yang mampu meningkatkan dan cakap mengembangkan profesionalisme pada bidang ini. Pendidikan dalam bidang transportasi, baik jenjang S1 maupun S2, merupakan faktor utama dalam penyediaan tenaga-tenaga yang mampu. Program Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada didirikan Januari 1996 dalam rangka meningkatkan

Page 7: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 7

jumlah dan kemampuan sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengembangan transportasi di Indonesia.

Program tersebut mula-mula dilaksanakan sebagai salah satu minat studi di bawah Program Studi Teknik Sipil. Berdasarkan SK Mendikbud No. 120/DIKTI/ Kep./1998 tanggal 17 April 1998 program ini tidak lagi menjadi minat studi dan berubah sebagai Program Studi (Magister) Sistem dan Teknik Transportasi. Sejak 13 September Tahun 2000, MSTT mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dengan predikat tertinggi, yaitu Unggul. Pada tanggal

22 Desember 2005 mendapatkan akreditasi A ( - Terbaik) berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No 012/BAN-PT/Ak-IV/S2XII/2005 dan sertifikat akreditasi nomor 00578/Ak-IV/S2-012/UGMSTT/XII/2005. Pada saat ini, untuk ketiga kalinya MSTT memperoleh perngkat akreditas nasional “A” berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No 017/BAN-PT/Ak-VIII/S2/XII/2010 dan Sertifikat Akreditasi No. 000836 tertanggal 17 Desember 2010 dan berlaku untuk periode 5 (lima) tahun.

2.2. Visi dan Misi Program ini mempunyai visi menjadi program studi bertaraf internasional di bidang transportasi, yang unggul, mandiri, dan bermartabat. Adapun Misi program ini adalah : a. Menyelenggarakan pendidikan dan riset di bidang transportasi yang bertaraf

internasional, berkualitas dan mampu bersaing di pasar global. b. Menjalin kerjasama dengan institusi lain baik di dalam maupun di luar negeri

dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. c. Mengembangkan penelitian di bidang transportasi dalam rangka ikut berperan

dalam memecahkan permasalahan transportasi.

2.3. Tujuan Program ini bertujuan melatih peserta yang berlatar belakang transportasi untuk menguasai keahlian lebih lanjut yang diperlukan untuk berkarier dalam bidang analisis dan perencanaan transportasi, perancangan teknik serta manajemen dan operasi kegiatan transportasi. Lulusan yang dihasilkan akan memiliki ciri-ciri (berdasar SK Mendikbud Nomor 056/U/1994) : a. mempunyai kemampuan meningkatkan pelayanan profesi transportasi dengan

jalan pelitian dan pengembangan,

Page 8: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

8 Buku Panduan MSTT 2015

b. mempunyai kemampuan berpartisipasi dalam pengembangan bidang transportasi,

c. mempunyai kemampuan mengembangkan penampilan profesionalnya dalam spektrum yang lebih luas, dengan mengaitkan bidang ilmu atau profesi yang serupa,

d. mempunyai kemampuan merumuskan pendekatan penyelesaian berbagai masalah masyarakat dengan cara penalaran ilmiah.

2.4. Sasaran Program Studi Sasaran program studi adalah :

a. Adanya pengakuan program secara internasional, yang berarti diakuinya kredit yang diambil oleh mahasiswa di MSTT oleh perguruan tinggi di luar negeri, atau sebaliknya. Bahasa pengantar menggunakan Bahasa Inggris.

b. Terwujudnya lulusan dengan Indeks Prestasi minimal 3,25, lama studi rata-rata tidak lebih dari 18 bulan, mendapatkan pekerjaan tidak lebih 6 bulan setelah lulus, serta mampu menerapkan ilmu yang telah diperoleh dengan baik dalam bekerja.

c. Tercapainya kerjasama di bidang akademik dan penelitian dengan institusi baik di dalam maupun di luar negeri, masing-masing minimal 3.

d. Dihasilkan riset yang ditulis dalam jurnal atau dipresentasikan dalam seminar di tingkat nasional dan internasional.

e. Dihasilkan riset di bidang transportasi darat, laut dan udara yang mampu membantu memecahkan permasalahan transportasi internasional, nasional, maupun daerah.

2.5.Relevansi Struktur dan Isi Kurikulum dengan Tuntutan dan Kebutuhan Stakeholders

2.5.1. Pendahuluan Hasil pembangunan telah meningkatkan pendapatan masyarakat dan memberikan kecenderungan pada mereka untuk memiliki gaya hidup yang menumbuhkan keperluan transportasi lebih tinggi, baik antar kota maupun intra (dalam) kota. Diperkirakan separuh penduduk Indonesia tinggal di daerah perkotaan. Masalah-masalah angkutan dalam kota harus diantisipasi dan perlu segera ditangani, khususnya untuk kota-kota berpenduduk di atas 500.000 jiwa. Pada sisi lain, jangkauan fasilitas dan jasa transportasi yang tersedia di Indonesia masih terhitung rendah. Dilihat dari kepentingan pembangunan nasional, hal ini bisa dikhawatirkan akan menghambat laju pertumbuhan pembangunan. Masalah ini

Page 9: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 9

dihadapi merata di seluruh Indonesia, namun berbeda intensitas antara satu daerah dengan daerah lainnya. Tantangan yang dihadapi sektor transportasi menyangkut hal-hal yang bersifat kuantitatif, berupa penambahan sekaligus perluasan fasilitas dan jasa transportasi, serta kualitatif, dalam bentuk peningkatan mutu (kehandalan, keamanan, dan efisiensi). Kelemahan-kelemahan dalam institusi dan personil yang merencanakan, melaksanakan, dan mengembangkan sektor transportasi akan menyebabkan berbagai kendala dan inefisiensi dalam pelayanan transportasi. Kelemahan koordinasi antar instansi yang terkait dengan sektor transportasi merupakan hambatan yang kronis. Keterbatasan pengetahuan akan kebijaksanaan transportasi (transport policy) dari para pengambil keputusan sering mengaburkan konsistensi pengembangan sistem transportasi di suatu wilayah. Lemahnya penegakan hukum (law) dan kurangnya kapasitas staf yang berkompeten dalam sektor ini menyumbang pada ketimpangan-ketimpangan yang terjadi dalam kualitas pelayanan transportasi terhadap masyarakat. Keadaan kongesti dan kemacetan lalulintas selalu membelit kota-kota besar tanpa adanya suatu peningkatan pelayanan transportasi yang signifikan. Menyusul kemudian adalah tingginya biaya angkutan dan angka kecelakaan serta menurunnya kualitas lingkungan beberapa kawasan kota akibat polusi kendaraan yang meningkat saat terjadi kemacetan. Sementara itu, tekanan-tekanan penggunaan lahan yang semakin intensif serta pemanfaatan sumber daya lainnya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan suatu kota/daerah yang makin terbatas merupakan kendala dalam memenuhi kebutuhan akan prasarana transportasi yang memadai. Permasalahan yang terungkap di atas mengindikasikan berbagai ketidakpastian akan pelayanan sektor transportasi dalam mendukung laju pertumbuhan pembangunan di masa mendatang. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui jalur politik misalnya dengan memperluas desentralisasi dan meningkatkan otonomi daerah, pembangunan prasarana jalan raya, kereta api serta prasarana transportasi lainnya maupun dengan deregulasi sektor-sektor industri untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Di sini kemampuan aparat daerah serta para profesional bidang transportasi dituntut untuk mampu mengimbangi kemampuan pemerintah dalam gerak dan lajunya. Untuk itu diperlukan kemampuan untuk meneliti dan menganalisis permasalahan transportasi guna mendukung pengambilan keputusan dan kebijakan yang tepat dan layak. Dalam upaya mengejar kemungkinan ketinggalannya sektor transportasi dalam mendukung pembangunan nasional, salah satu bidang tugas yang sangat penting untuk dikuasai oleh pemerintah (pusat maupun daerah) adalah sistem dan teknik transportasi yang komprehensif dan pragmatis. Perencanaan sistem transportasi melihat jauh ke depan dan mengantisipasi permintaan (demand), baik transportasi

Page 10: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

10 Buku Panduan MSTT 2015

antar kota maupun dalam kota, serta mempersiapkan strategi, kebijaksanaan, program dan aturan-aturan yang diperlukan untuk penyediaan prasarana yang efisien. Teknik Transportasi lebih jauh mengejawantahkan konsep-konsep perencanaan sistem dalam bentuk-bentuk rancang bangun yang murah, efektif, efisien serta serasi lingkungan. Kurangnya kemampuan untuk melaksanakan tugas perencanaan sistem dan teknik transportasi di Indonesia, baik pada tingkat pusat maupun terutama daerah antara lain diakibatkan oleh kurang tersedianya tenaga-tenaga yang mampu meningkatkan dan cakap mengembangkan profesionalisme pada bidang ini. Pendidikan dalam bidang transportasi, baik jenjang S1 maupun S2, merupakan faktor utama dalam penyediaan tenaga-tenaga yang kompeten dibidangnya. Program Magister Sistem dan Teknik Transportasi (MSTT) di Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada didirikan pada Januari 1996 dalam rangka meningkatkan jumlah dan kemampuan sumber daya manusia yang bertanggung jawab dalam perencanaan dan pengembangan transportasi di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengaktualisasikan silabus dan kurikulum. Dalam pengelolaan Pogram Studi MSTT ini telah beberapa kali dilakukan penyempurnaan silabus untuk menyetarakan program ini dengan program magister transportasi yang ada di luar negeri, seperti di Inggris, Eropa, Australia, dan Amerika Serikat. Workshop akademik merupakan suatu wahana dimana pengembangan silabus dan kurikulum dibicarakan. Workshop ini dilaksanakan 2 tahun sekali untuk membahas silabus. Review terhadap silabus juga pernah dilakukan oleh pakar transportasi yaitu Prof. William Young yang sekaligus menjadi Ketua Jurusan Teknik Sipil Monash University dan Prof. Katsutoshi Ohta dari Department of Urban Engineering University of Tokyo. Workshop akademik yang diselenggarakan pada Tahun 2012 membahas penyelenggaraan minat baru dibidang pembangunan prasarana manajemen yaitu minat studi Pembangunan Infrastruktur (Prasarana) Transportasi dan minat studi Manajemen dan Prasarana Transpotasi untuk lebih meningkatkan pada kebutuhan di bidang ke-PU-an.

2.5.2. Metoda Pembelajaran dan Pelaksanaan Studi Internasional

Program kelas internasional bertujuan untuk menjadikan institusi pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing di pasar global melalui penyelenggaraan pendidikan yang profesional. Sejak 13 Agustus 2007 MSTT membuka Program Internasional (International Class Programme) yang merupakan tahap awal kelas internasional. Aktivitas akademik untuk angkatan pertama kelas internasional

Page 11: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 11

dimulai dengan Pre Intensive programme (PPI). Program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk dapat menempuh perkuliahan atau course di perguruan tinggi mitra di luar negeri (selain di MSTT) seperti kerjasama dengan Asian Institute of Technology (AIT) Bangkok; Lund University, Sweden; Linkoping University, Sweden; Karlstad University, Sweden; dan The University of Birmingham, England, dan The University of Leeds, England. Cranfield of University, England and Netherland Maritim University, Belanda. Metoda pembelajaran yang dikembangkan MSTT UGM (untuk menjawab tuntutan di atas) ada 3 cara, yaitu reguler dan program internasional dengan menggunakan sistem transfer kredit (sandwich programme dan double degree programme). Ketiga metode tersebut akan diuraikan di bawah ini. 2.5.2.1. Reguler

Kegiatan belajar sistem reguler sepenuhnya dilaksanakan di kampus MSTT Universitas Gadjah Mada. Beban studi mahasiswa untuk menyelesaikan studi S2 di MSTT sejumlah 44 SKS (Satuan Kredit Semester). Mahasiswa menempuh semua mata kuliah (total 36 SKS) dan tesis (8 SKS) di MSTT. Mata kuliah diselenggarakan selama 4 (empat) semester dan penulisan tesis dilaksanakan pada semester 3. Tesis dilaksanakan mulai semester 3 dengan menyusun usulan topik penelitian. Pada semester 3 mahasiswa melakukan seminar proposal tesis dan dapat mulai melakukan pengumpulan data. Pada semester 3 mahasiswa melakukan analisis data, penulisan tesis, dan ujian tesis. 2.5.2.2. Sandwich Programme

Program sandwich ini dimaksudkan agar mahasiswa selain menempuh studi di MSTT UGM juga diberi kesempatan untuk menempuh mata kuliah (bisa dengan mengikuti short course setingkat program master seperti detached master programme yang diselenggarakan Lund University, Sweden, di universitas mitra, yang nantinya dapat diekivalensikan dengan sejumlah SKS) di universitas luar negeri sebagai mitra MSTT UGM. Jumlah SKS yang ditempuh di MSTT sebanyak minimum 29 SKS dan maksimal 12 SKS ditempuh di perguruan tinggi mitra. Perguruan tinggi luar negeri mitra yang dimaksudkan adalah perguruan tinggi yang telah mempunyai kerjasama pendidikan dengan MSTT UGM, dan dipilih yang juga menyelenggarakan pendidikan bidang transportasi. Sistem sandwich adalah sistem yang dikembangkan untuk lebih memberikan keuntungan kepada mahasiswa sehingga nantinya mahasiswa mempunyai

Page 12: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

12 Buku Panduan MSTT 2015

pandangan yang lebih luas (fasilitas referensi jauh lebih baik). Total waktu untuk menyelesaikan studi lebih lama satu semester (tergantung lama belajar di perguruan tinggi luar negeri mitra) dibandingkan dengan program yang reguler, yaitu sekitar 24-30 bulan. Gelar S2 yang diperoleh mahasiswa adalah M.Sc. (Master of Science) dari Universitas Gadjah Mada (MSTT UGM). Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa yang berminat harus lulus seleksi yang diadakan oleh universitas mitra luar negeri dan memenuhi persyaratan lain. Seleksi diadakan setelah mahasiswa mengikuti kuliah di MSTT UGM selama semester 1 dan 2. Persyaratan utama yang diminta antara lain mahasiswa harus mempunyai nilai minimum TOEFL sebesar 550. Semua biaya studi di luar negeri ditanggung oleh mahasiswa (bisa dengan beasiswa, yang diusahakan sendiri oleh mahasiswa). 2.5.2.3. Double degree

Penyelenggaraan pendidikan dengan sistem double degree dimaksudkan penyelenggaraan perkuliahan dilakukan bersama dengan perguruan tinggi luar negeri mitra (yang telah menjalin kerjasama dengan Program Studi MSTT UGM). Jadi sebagian kredit yang diperoleh mahasiswa di MSTT diakui oleh perguruan tinggi mitra dan begitu pula sebaliknya. Mahasiswa mendapatkan dua gelar sekaligus setelah menyelesaikan studi, satu gelar Master of Science (M.Sc.) diberikan oleh Universitas Gadjah Mada (MSTT UGM) dan satu gelar Master of Engineering (M.Eng.) dari perguruan tinggi mitra. Pelaksanaan perkuliahan dilakukan sesuai dengan kesepakatan bersama dengan tetap mengacu pada norma-norma yang berlaku. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan double degree: 1. SKS minimum yang harus ditempuh mahasiswa untuk mendapatkan gelar S2

adalah 36 SKS (beban studi Pendidikan Program Pascasarjana (S2) UGM ditetapkan 36-50 SKS, termasuk tesis yang bobotnya antara 8-12 SKS (Buku Panduan Program Pascasarjana 2002-2007 Universitas Gajah Mada, hal. 19).

2. DIKTI: 70% dari total SKS minimum harus ditempuh di universitas penyelenggara (dalam hal ini di MSTT UGM) dan 30% dari total SKS ditempuh di perguruan tinggi mitra.

Untuk dapat mengikuti program ini, mahasiswa yang berminat harus lulus seleksi awal yang diadakan oleh MSTT UGM (berdasarkan persetujuan dari universitas mitra luar negeri) dan memenuhi persyaratan lain. Persyaratan utama yang diminta antara lain mahasiswa harus mempunyai nilai TOEFL sebesar minimum 550. Semua biaya studi di luar negeri ditanggung oleh mahasiswa (bisa dengan

Page 13: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 13

beasiswa, yang diusahakan sendiri oleh mahasiswa) atau instansi yang menyelenggarakan.

2.6. Gelar yang Diperoleh Lulusan. Sesuai dengan SK Rektor UGM No. 292/P/SK/HT/2008 maka sejak kelulusan Juli 2008, gelar S2 yang diperoleh mahasiswa MSTT UGM adalah Master of Science (M.Sc.).

2.7. Keunggulan Program Mengingat sangat kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam transportasi, maka program ini memberikan peluang kepada peserta untuk memilih bidang penonjolan yang diinginkan dari 5 minat studi yang disediakan di program reguler, maupun program ke luar negeri. Adanya berbagai pilihan tersebut memungkinkan para peserta memilih pendalaman materi dan wawasan yang diinginkan. Program MSTT telah menunjukkan kesuksesannya, terbukti sampai pertengahan

2014 (selama 17 tahun) telah meluluskan sebanyak lebih dari 917 lulusan, dengan lama studi yang relatif singkat (rata-rata kurang dari 20 bulan) dan IP rata-rata bagus (di atas 3.4), dan sebanyak 193 mahasiswa telah berhasil mengikuti program internasional.

Page 14: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

14 Buku Panduan MSTT 2015

III. SUSUNAN PENGELOLA PROGRAM

Penanggungjawab :

Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Wakil Penanggungjawab :

Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM

Pengelola :

1. Ketua Program Studi

2. Sekretaris Program Studi Bidang Akademik

3. Sekretaris Program Studi Bidang Administrasi Umum dan Keuangan

Page 15: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 15

IV. PROSES PENDIDIKAN MSTT 4.1. Kalender Akademik Kegiatan akademik untuk Angkatan XXVIII dimulai tanggal 24 Agustus 2015 dengan perkuliahan Program Pra Pasca Intensif. Perkuliahan akan dimulai pada tanggal 7 September 2015.

4.2. Pembimbingan 4.2.1. Dosen Wali

Untuk memperlancar studinya, setiap mahasiswa MSTT mendapat bimbingan dari seorang Dosen Wali yang ditunjuk oleh pengelola program, yang tugasnya membimbing kegiatan akademik mahasiswa, memantau perkembangan kegiatan akademik mahasiswa, memberikan nasehat-nasehat atau petunjuk yang diperlukan bila mahasiswa mengalami masalah-masalah yang tidak bisa di atasi oleh mahasiswa, misalnya kesulitan mengikuti kuliah atau masalah lain. Dosen Wali untuk mahasiswa dapat dilihat di Lampiran 1.

4.2.2. Pembimbing Tesis

Syarat Akademik Pembimbing Utama Tesis adalah dosen S2 sekurang-kurangnya berpangkat Lektor Kepala, atau Lektor yang mempunyai ijazah S2 sederajat S.U. atau M.S. atau sekurang-kurangnya yang mempunyai iijazah S3 atau Doktor. Pembimbing Akademik dapat juga sekaligus menjadi Pembimbing Tesis apabila memenuhi persyaratan dan yang bidangnya sesuai. Syarat Akademik dosen pengajar S2 adalah Lektor Kepala keatas, Lektor berderajat S.U., M.S. atau yang berderajat Doktor.

4.2.3. Beban Studi Beban studi Program MSTT UGM ditetapkan 44 sks yang meliputi kuliah, tutorial, tugas dan tesis. Secara rinci kurikulum dan silabus MSTT disusun di Bab V.

Page 16: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

16 Buku Panduan MSTT 2015

4.2.4. Residensi Mahasiswa yang berstatus penuh, harus tinggal di kampus kecuali pada waktu melakukan penelitian. Untuk memberi kesempatan kepada mereka yang mempunyai tugas pekerjaan lain diluar tugasnya sebagai mahasiswa S2 maka dimungkinkan bagi seorang mahasiswa untuk menjadi mahasiswa tidak penuh. Namun untuk menilai kemampuan sesungguhnya, mahasiswa tersebut minimal dalam 3 semester harus menjadi mahasiswa penuh. Mahasiswa program Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada dapat mengajukan permintaan untuk berhenti mengikuti kegiatan akademik dalam satu semester mengambil beban studi sekurang-kurangnya 9 SKS. Dengan rekomendasi induk instansinya seorang mahasiswa program pendidikan Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada dapat mengajukan permintaan untuk berhenti mengikuti kegiatan akademik dalam satu semester dan paling banyak 2 semester. Permintaan ijin berhenti sementara tersebut harus diajukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada sebelum semester yang bersangkutan dimulai.

4.3. Perkuliahan

4.3.1. Kartu Rencana Studi

Untuk dapat mengikuti perkuliahan dan kegiatan akademik lain, mahasiswa harus mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) yang sudah disetujui oleh Dosen Pembimbing Akademik. Bagi mahasiswa semester 2 atau lebih, banyaknya SKS yang dapat diambil pada setiap semester seyogyanya didasarkan atas prestasi yang diperoleh pada semester sebelumnya. Pengisian KRS ditentukan sebagai berikut : a. Pengisian KRS dilakukan satu minggu sebelum kegiatan akademik tiap

semester. b. Bagi mahasiswa baru, pengisian KRS baru sah bila yang bersangkutan dapat

menunjukkan tanda bukti pendaftaran. c. KRS dibuat rangkap tiga, ketiganya ditandatangani Dosen Pembimbing

Akademik, satu disimpan mahasiswa, satu disimpan Pembimbing Akademik dan satu diserahkan ke Bagian Pengajaran.

Penggantian mata kuliah yang diambil dalam suatu semester dapat dilakukan paling lambat dua minggu setelah kuliah dimulai. Pengurangan jumlah SKS yang diambil dalam suatu semester dapat dilakukan sebelum ujian sisipan pertama

Page 17: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 17

diselenggarakan. Perubahan isi KRS tersebut hanya dimungkinkan bila ada persetujuan dari Pembimbing Akademik secara tertulis dengan cara membubuhkan tanda tangan pada tempat yang disediakan dalam KRS.

4.3.2. Kartu Hasil studi Kartu Hasil Studi (KHS) ialah kartu yang antara lain berisi kumpulan mata kuliah yang telah diambil oleh seorang mahasiswa beserta nilai yang diperolehnya. Pengisian KHS dilakukan oleh Pengelola dengan menggunakan nilai dari para dosen. KHS merupakan bahan untuk membuat transkrip dan sebagai dasar untuk menentukan apakah mahasiswa telah memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Magister.

4.3.3. Daftar Hadir Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir pada tiap mengikuti mata kuliah. Setiap ada kegiatan kuliah petugas dari MSTT menyerahkan daftar hadir pada dosen pemberi kuliah, guna ditandatangani oleh mahasiswa yang mengikuti kuliah dan sahkan oleh dosen tersebut. Bila ujian akhir semester akan dimulai, Petugas dari MSTT memeriksa daftar hadir mahasiswa untuk menentukan boleh tidaknya seorang mahasiswa mengikuti ujian dalam mata kuliah yang bersangkutan. Pedoman untuk dapatnya seorang mahasiswa mengikuti ujian ialah apabila yang bersangkutan mengikuti paling tidak 75% (tujuh puluh lima persen) dari kuliah yang diberikan.

4.3.4. Tesis Agar seorang lulusan program pendidikan Pascasarjana (S2) dapat melakukan penelitian pengembangan dalam rangka peningkatan pelayanan profesi, maka Program Pascasarjana UGM mewajibkan agar tiap mahasiswa menyusun Tesis yang didasarkan atas penelitian yang mandiri dalam bidang ilmu yang sesuai dengan program studinya dan naskah publikasi yang merupakan ringkasan sebagian atau seluruhnya dari tesis. Bobot penelitian dan penulisan tesis adalah 8 sks. Setelah seorang mahasiswa selesai menyusun tesis, dan yang bersangkutan telah lulus menempuh semua ujian mata kuliah yang diwajibkan dengan IPK minimal 2,92 serta telah memperoleh sertifikat kemampuan bahasa Inggris tingkat “intermediate” PPB UGM, Score International Toefl 450, maka ia berhak untuk mengikuti ujian tesis. Ujian Tesis dilaksanakan oleh Tim Penguji yang terdiri atas Tim Pembimbing Tesis dan dosen lain yang ditunjuk. Ujian Tesis dapat

Page 18: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

18 Buku Panduan MSTT 2015

dilaksanakan sesudah mahasiswa dapat menunjukkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris tersebut diatas. Jumlah anggota Tim Penguji adalah 3 sampai 5 orang, dan salah seorang menjadi Ketua Tim Penguji. Tim Penguji Tesis diangkat oleh Direktur atas usul Penanggungjawab Program. Mahasiswa yang berasal dari English Speaking Countries dapat dibebaskan dari persyaratan bahasa Inggris. Pada waktu ujian tesis, mahasiswa diwajibkan menyerahkan naskah laporan penelitian sebagian atau seluruh Tesis dalam format publikasi BPPS (Berkala Penelitian Pascasarjana). Dalam naskah tersebut Pembimbing tidak perlu dicantumkan sebagai penulis, namun disebutkan pada ucapan terima kasih yang diletakkan di bagian akhir naskah, kalau tidak memberikan kontribusinya dalam penulisan naskah tersebut. Penilaian terhadap tesis didasarkan atas kualitas naskah tesis, kinerja mahasiswa pada waktu mempertahankannya dalam sidang ujian. Aspek-aspek penilaian kedua hal diatas adalah sebagai berikut: a. Kualitas Tesis meliputi: materi, metodologi, sistematika penulisan dan bahasa; b. Kinerja waktu ujian meliputi: penguasaan materi dan penguasaan metodologi. Nilai akhir ujian Tesis adalah nilai huruf A, B, C, dan D. Untuk nilai C dan D dapat diperbaiki sekali dengan nilai ujian ulangan tidak bisa lebih dari B. Hasil dan nilai ujian Tesis tersebut diberitahukan oleh Ketua Tim Penguji langsung pada mahasiswa setelah selesai mengikuti ujian, di samping diserahkan kepada Bagian Pengajaran. Oleh Bagian Pengajaran, nilai ujian Tesis dimasukkan kedalam KHS dan dalam Daftar Induk Mahasiswa. Naskah Tesis dianggap sah setelah ditandatangani oleh semua anggota Tim Penguji dan Telah disahkan oleh Pengelola Program Studi. Empat naskah Tesis yang telah sah tersebut oleh mahasiswa diserahkan kepada Bagian Pengajaran sebagai syarat Yudisium dan Wisuda. Batas waktu perbaikan Tesis setelah dinyatakan lulus (apabila ada perbaikan) paling lama 3 bulan setelah ujian tesis dinyatakan lulus. Apabila dalam waktu 3 bulan, perbaikan Tesis belum selesai karyasiswa diwajibkan menempuh ujian Tesis lagi.

Page 19: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 19

4.3.5. Seminar Proposal Tesis Seminar proposal dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan kegiatan penelitian. Seminar tersebut dilaksanakan setelah mahasiswa lulus 75% mata kuliah yang diujikan dan proposal tesis telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.

4.4. Penilaian dan Evaluasi

4.4.1. Ujian Maksud penyelenggaraan ujian ialah untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah, serta untuk mengelompokkan mahasiswa dalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya. Penggolongan yang dimaksud yaitu: golongan Terbaik (golongan A), golongan Baik (golongan B), golongan Cukup (golongan C), dan golongan Kurang (golongan D). Ujian dilaksanakan dalam berbagai macam cara, seperti ujian tertulis, ujian lisan, ujian dalam bentuk penulisan karangan, ujian dalam bentuk seminar, ujian dalam bentuk pemberian tugas, dan kombinasi dari berbagai cara tersebut.

4.4.2. Sistem Penilaian Sistem penilaian dilakukan dengan huruf A, B, C, dan D sebagai, nilai final. Masing-masing nilai huruf tersebut mempunyai bobot angka (harkat numerik) 4, 3, 2, 1. Disamping itu digunakan juga nilai K dan T. Nilai K berarti kosong atau tidak ada nilai, data nilai kurang lengkap karena mahasiswa yang bersangkutan mengundurkan diri secara sah. Nilai T berarti tidak lengkap, data nilai kurang lengkap karena belum semua tugas diselesaikan pada waktunya atas ijin pengajar yang bersangkutan. Tugas tersebut harus diselesaikan dalam waktu tertentu, yang ditentukan oleh dosen yang bersangkutan, selambat-lambatnya satu bulan dan apabila tidak dipenuhi maka nilai T itu diubah menjadi Nilai E.

4.4.3. Penyelenggaraan Ujian Ujian per mata kuliah dapat terdiri atas ujian-ujian sisipan, ujian-ujian tugas khusus dan praktikum (apabila ada), dan satu kali ujian akhir, yang diselenggarakan pada akhir suatu semester. Perbandingan bobot penilaian ujian-ujian tersebut untuk mata kuliah diserahkan pada kebijaksanaan dosen atau tim dosen yang bersangkutan.

Page 20: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

20 Buku Panduan MSTT 2015

Apabila setelah penilaian akhir terdapat mahasiswa dengan nilai C kebawah, maka atas kebijaksanaan dosen yang bersangkutan dapat diberikan kesempatan satu kali lagi kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai, sebelum nilai akhir diserahkan ke Bagian Pengajaran Program Pascasarjana, dengan nilai perbaikan tidak lebih dari B. Mengulang mata kuliah yang pernah ditempuh hanya diperkenankan yang mendapat nilai C, dilakukan pada semester yang sesuai dengan nilai maksimal B.

4.4.4. Evaluasi Keberhasilan Evaluasi keberhasilan studi dikelompokkan ke dalam evaluasi akhir semester dan evaluasi akhir program. Evaluasi tiap akhir semester dilakukan dengan menghitung Indeks Prestasi (IP) pada semester tersebut. Perhitungan IP dilakukan oleh Pengelola Program Studi. Kepada mahasiswa yang memiliki IP kurang dari 2,75 pada akhir semester 1 diberikan peringatan tertulis. Bila pada akhir semester 2, IP Komulatif kurang dari 3,00 yang diperhitungkan dari 16 SKS yang terbaik (nilai minimal C), maka mahasiswa tersebut dinyatakan tidak mampu untuk mengikuti program pascasarjana S2 dan tidak diperkenankan meneruskan studi. IP akhir dihitung dari nilai ujian mata kuliah dan nilai ujian Tesis. IP nilai ujian mata kuliah yang kurang dari 3,00 diberitahukan Pengelola kepada mahasiswa bersangkutan untuk diperbaiki. Mahasiswa yang akan melakukan seminar tesis diharuskan telah lulus semua mata

kuliah dan mempunyai IP 2.92 Evaluasi keberhasilan studi pada akhir program pascasarjana dilakukan bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah nilai kredit minimum. Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan program pendidikan pascasarjana apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut: Telah lulus ujian Tesis. Telah menyerahkan naskah Tesis yang telah disahkan. Batas waktu perbaikan Tesis yang telah dinyatakan lulus adalah 3 bulan. Kalau dalam waktu 3 bulan belum dapat disyahkan Pembimbing, diwajibkan

menempuh ujian Tesis lagi. IP Kumulatif 2,75 tanpa nilai D. IP Kumulatif dihitung berdasar semua mata kuliah yang ditempuh dan Tesis. Mata kuliah defisiensi adalah non kredit dan tidak digunakan untuk menghitung IPK.

Page 21: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 21

4.4.5. Predikat Kelulusan

Mahasiswa yang dinyatakan lulus program pascasarjana menerima predikat kelulusan sebagai berikut :

IP 3,75 : dengan pujian (cumlaude)

3,75 IP 3,25 : sangat memuaskan

3,24 IP 2,75 : memuaskan Dengan catatan bahwa lulus dengan pujian (cumlaude) hanya diberikan kepada mahasiswa yang dapat menyelesaikan beban studinya dalam waktu paling lama 1½ kali masa studi.

4.4.6. Batas Waktu Studi dan Penghentian Studi Sementara

Semua persyaratan untuk dapat lulus Program MSTT dan mendapat derajat Magister, harus dipenuhi dalam waktu paling lama 30 bulan. Apabila selama waktu studi mahasiswa pernah secara sah tidak terdaftar sebagai mahasiswa, maka jangka waktu selama mahasiswa tersebut tidak terdaftar tidak diperhitungkan. Dalam hal penghentian studi untuk sementara disebabkan karena tindakan/hukuman akademik maka waktu tindakan/hukuman tersebut diperhitungkan.

Page 22: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

22 Buku Panduan MSTT 2015

V. KURIKULUM DAN SILABUS MSTT

5.1. Perkuliahan

Lama pendidikan untuk mendapatkan gelar M.Sc. (Master of Science) adalah 24 bulan, yang terdiri atas 4 Semester. Selama di Program Studi MSTT mahasiswa menempuh minimum 41 SKS (program kelas internasional) dan 44 SKS (program kelas reguler), ditambah mata kuliah wajib yang tidak diujikan, ialah Softskills Development. Pada Semester 2 mahasiswa dapat memilih salah satu minat studi, ialah Pembangunan Prasarana (Infrastruktur) Transportasi, Perencanaan dan Sistem Transportasi, Perencanaan dan Manajemen Transportasi dan Transportasi Multimoda. Jumlah seluruh mata kuliah yang diujikan adalah 12 dengan bobot 36 SKS ditambah tesis dengan bobot 8 SKS. Kuliah per semester diberikan selama 14 minggu, sehingga tiap SKS semester setara dengan 12 - 14 jam pertemuan klasikal atau studio.

5.2. Kurikulum

5.2.1. Reguler Program ini dibuat dengan lama studi 24 bulan yang terdiri atas 2 semester perkuliahan dan 2 semester diperuntukkan untuk analisis dan penulisan tesis. Persiapan dan pengambilan data dapat dilakukan sejak Semester 2. Jumlah mata kuliah yang diujikan pada setiap semester adalah 6 mata kuliah yang setara dengan 16 sks, sehingga total mata kuliah selama program adalah 12 mata kuliah yang setara dengan 36 sks. Pelaksanaan tesis di akhir program setara dengan bobot 8 sks, maka total sks selama program adalah 44 sks. Kuliah per semester diberikan selama14 minggu, sehingga tiap sks per semester setara dengan 12−14 jam pertemuan klasikal. Mata kuliah yang diberikan terdiri dari mata kuliah umum dan peminatan. Pada Semester 1 ditawarkan 6 mata kuliah (16 sks) yang harus diikuti oleh seluruh peserta. Selain itu, di Semester 1 ditawarkan satu mata kuliah yang tidak diujikan namun diwajibkan bagi semua peserta yaitu Softskills Development tanpa bobot sks. Pada Semester 2, peserta dapat memilih mata kuliah sesuai dengan minat studi yang diinginkan. Minat studi yang ditawarkan adalah minat studi Pembangunan Prasarana Jalan, Manajemen Prasarana Jalan dan Jembatan, Perencanaan dan Sistem Transportasi, Perencanaan dan Manajemen Transportasi dan Transportasi Multimoda. Di dalam masing-masing minat studi tersebut peserta diwajibkan menempuh 4 mata kuliah (12 sks). Persiapan tesis (8 sks) dapat dimulai

Page 23: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 23

pada Semester 3, sedangkan pelaksanaan penelitian dilakukan selama 6 bulan terakhir program studi. Secara lebih rinci, mata kuliah serta penempatan mata kuliah pada setiap semester dapat dilihat dibawah ini :

Semester I (wajib diikuti semua mahasiswa)

Perencanaan Transportasi dan Lingkungan (TKS-685) 3 SKS Ekonomi Transportasi (TKS-690) 3 SKS Metode Analitik (TKS-660) 3 SKS Sistem Informasi Transportasi (TKS-686) 2 SKS Manajemen Prasarana Transportasi (TKS-668) 3 SKS Keselamatan Lalulintas (TKS-687) 2 SKS Softskills Development* 0 SKS

(* wajib diikuti, tapi tidak ada ujian)

Semester II (wajib diikuti semua mahasiswa)

Perencanaan dan Pemodelan Transportasi (TKS-663) 3 SKS Metodologi Penelitian Transportasi (TKS-662) 2 SKS

Semester II (mahasiswa wajib mengikuti salah satu minat studi)

Mata Kuliah Minat Studi Perencanan dan Sistem Transportasi : Perencanaan Transportasi Penumpang & Barang (TKS-666) 3 SKS Teori Aliran Lalulintas (TKS-664) 3 SKS Manajemen Lalulintas (TKS-665) 3 SKS Interaksi Transportasi dan Guna Lahan (TKS-688) 3 SKS Mata Kuliah Minat Studi Perencanaan dan Manajemen Transportasi : (Mahasiswa wajib menempuh 4 MK dari 5 MK yang ditawarkan)

Perencanaan dan Kebijakan Transportasi (TKS-692) 3 SKS Manajemen Proyek Prasarana Transportasi (TKS-691) 3 SKS Apraisal Transportasi (TKS-694) 3 SKS Interaksi Transportasi dan Guna Lahan (TKS-688) 3 SKS Transportasi dan Pembangunan (TKS-695) 3 SKS

Page 24: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

24 Buku Panduan MSTT 2015

Mata Kuliah Minat Studi Pembangunan Prasarana Jalan : Perancangan Perkerasan (TKS-667) 3 SKS Bahan Konstruksi Perkerasan (TKS-669) 3 SKS Geoteknik (TKS-689) 3 SKS Manajemen Proyek Prasarana Transportasi (TKS-691) 3 SKS

Mata Kuliah Minat Studi Manajemen Prasarana Jalan dan Jembatan Perencanaan dan Perancangan Jalan dan Jembatan (TKS-756) 3 SKS Sistem Manajemen Jalan (TKS-757) 3 SKS Sistem Manajemen Jembatan (TKS-758) 3 SKS Manajemen Proyek Prasarana Transportasi (TKS-691) 3 SKS Mata Kuliah Minat Studi Transportasi Multimoda : Manajemen Transportasi Udara dan Laut (TKS-750) 3 SKS Manajemen Transportasi Jalan Raya dan Rel (TKS-751) 3 SKS Perancangan Infrastruktur Transportasi Jalan (TKS-752) 3 SKS Perancangan Infrastruktur Transportasi Udara dan Laut (TKS-753) 3 SKS

Semester III

Proposal dan Seminar Proposal Tesis (TKS-759) 1 SKS Topik Spesial 1 (TKS-760) 1 SKS Topik Spesial 2 (TKS-761) 1 SKS Monitoring dan Evaluasi Standar Mutu Jalan

Audit Keselamatan Jalan

Evaluasi dan Rehabilitasi Jembatan

Preservasi, Pemeliharaan, dan Rehabilitasi Jalan

Analisis kebutuhan lahan untuk pengembangan berbasis GIS

Sistem Cakar Ayam Modifikasi untuk Perkerasan Jalan

Semester IV

Tesis (TKS-799) 8 SKS

Page 25: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 25

5.2.2. Kelas Internasional Kurikulum untuk program internasional dikembangkan berdasarkan kesepakatan antara MSTT UGM dengan perguruan tinggi mitra di luar negeri.

VI. FASILITAS UNTUK MAHASISWA MSTT

Untuk membantu kelancaran pelaksanaan pendidikan program Pascasarjana di Program Studi Magister Sistem dan Teknik Transportasi Universitas Gadjah Mada telah tersedia sarana-sarana penunjang yang dijelaskan sebagai berikut:

6.1. Perpustakaan

Dukungan perpustakaan Jurusan Teknik Sipil (telp. 902242, 43), Fakultas Teknik (telp. 902196) dan UPT Perpustakaan UGM Unit I (telp. 902641~43) dan Unit II (telp. 902154, 55) serta Pascasarjana (telp. 902632, 33) cukup memadai untuk kegiatan program ini. Disamping itu, referensi Program Magister Sistem dan Teknik Transportasi memiliki lebih dari 500 judul buku, didukung oleh sistem “online” katalog akan memberi kemudahan bagi peserta program. Selain itu, program ini telah berlangganan tiga jurnal internasional di bidang jalan dan transportasi.

6.2. Pusat Komputer

Di Pusat Komputer Magister Sistem dan Teknik Transportasi tersedia sejumlah komputer yang memadai dengan berbagai perangkat lunak dan kerasnya, yang mampu melayani mahasiswa baik untuk prosesing data penelitian dan penulisan tesisnya, maupun untuk melayani administrasi akademik. Selain itu laboratorium komputer dengan fasilitas network yang memadai disediakan khusus untuk Program Magister Sistem dan Teknik Transportasi. Fasilitas ini didukung oleh sistem internet online dengan koneksi Wi-Fi dan LAN tersambung ke backbone UGM yang dapat dimanfaatkan bagi peserta program untuk pelacakan literatur dan e-mail.Software-software transportasi berlisensi seperti tersebut dibawah dapat digunakan oleh mahasiswa di laboratorium komputer.

Software yang lisensinya dimiliki oleh MSTT bersama Jurusan Teknik Sipil FT UGM

antara lain:PETRA, CUBE 4.1, TAS LITE, PC TRAVEL, TFTP, EMME/2, SATURN, TRANSYT, LIMDEP, CIRCLY 4, TRL' s Software Bundle (Isolated, CFP, Satflow,

Page 26: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

26 Buku Panduan MSTT 2015

Movasp, Coordben), Visual Arcady, Visual Oscady, Visual Picady, Transport Policy Model (TPM), SafeNet, The Highway Development and Management Series (HDM), aaSidra, KAJI, Bands 2, Bisar 3, Catplan, SPDM 3 (Shell Pavement Design Method), Tranplan, dll.

6.3. Pusat Pelatihan Bahasa Universitas Gadjah Mada mempunyai Unit Pusat Pelatihan Bahasa (telp. 902550) yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa pascasarjana untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, serta untuk memenuhi persyaratan kemampuan bahasa Inggris pada program S2. Test Bahasa Inggris dilakukan di Pusat Pelatihan Bahasa UGM ini.

6.4. Fasilitas Lain Mushola di dalam halaman tengah Jurusan, masjid di Fakultas Teknik. Rumah

Sakit Pusat Dr. Sardjito yang terletak di kampus UGM, ATM BNI di PAU Barek ( 100 m), ATM BNI di Fakultas Teknik ,Jogging Trek di Fakultas Teknik, Warnet FASNET di Fakultas Teknik, Bank BNI'46 Cabang Bulaksumur (telp. 902570,

561016), Bank Mandiri, Bappindo, pos keliling di belakang Fakultas Biologi ( 100 m), Kantor Pos dan Giro Kampus, Pusat Penerbitan Universitas Gadjah Mada (Gama Press), fotocopy di Jurusan Teknik Sipil, Pusat Informasi Kost dan Kontrakan (Jl. Cik Di Tiro No. 12 telp. 589457) dan kantin di samping Lab. Struktur, semua ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa. Sarana transportasi mudah, karena semua jurusan bus kota lewat Kampus UGM.

6.5. Laboratorium Kegiatan penelitian akan didukung oleh beberapa laboratorium di Jurusan Teknik Sipil yaitu Lab. Struktur, Lab. Bahan Konstruksi, Lab. Hidrolika, Lab. Mekanika Tanah, Lab. Teknik Transportasi, Lab. Teknik Penyehatan dan Lingkungan, sedangkan di Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik memiliki Laboratorium Hidrolics & Hydrology, Mechanics of Material dan Heat and Mass Transfer. Peralatan pokok yang ada di Laboratorium Teknik Transportasi sebagai berikut :

Automatic Counter TDC-8/DB-100/DB-400 dengan data processor, Speed Gun, Piezo Electric Axle Sensor, Tube Axle Sensor, Electronic Soundlevel Meter, GPS 48 Personal Navigator, Peralatan Audio Visual, Peralatan Komunikasi, dll.

Page 27: Buku Panduan MSTT 2015 - mstt.ugm.ac.id · kelompok ilmu, teknologi dan seni tertentu yang menghasilkan lulusan dengan ciri- ... pembangunan seperti perdagangan, perbankan dan juga

Buku Panduan MSTT 2015 27

Marshall Test, Length Gauge, Surface Texture Depth, Permeability Test Set, Frictional Surface, CBR Laboratory, Los Angeles Machine, Speedy Moisture Tester, Shrinkage Limit Test, Hubbard Field Test, Core Drill Machine, dll.

VIII. TATA TERTIB MSTT

Mahasiswa diharapkan menghormati dan mentaati aturan di bawah ini : Selama berada di lingkungan Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM diharuskan :

Kehadiran kuliah minimum 75%.

Berpakaian sopan (tidak menggunakan kaos oblong), bersepatu.

Selama di kelas tidak boleh ramai (walau tidak ada dosen).

Tidak boleh merokok di lingkungan Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM.

Untuk istirahat, disediakan tempat duduk di depan ruang referensi MSTT.

Selama kuliah HP harap dimatikan.