BUKU PANDUAN · Ketinggian keranjang tergantung pada ketinggian ... adalah pemenangnya. Bila angka...
Transcript of BUKU PANDUAN · Ketinggian keranjang tergantung pada ketinggian ... adalah pemenangnya. Bila angka...
BUKU PANDUAN
CABANG OLAHRAGA
bola basketSPECIAL OLYMPICS
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 1
BAB IPENDAHULUAN
Sejarah bola basket dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu. Tepatnya
pada tahun 1891 di Springfield, Massachusetts, Amerika.
Ketika itu Dr. James Naismith (lahir 6 November 1861 – 28 November
1939) adalah seorang pengajar olahraga di sekolah Christian Workers (sekarang
dikenal sebagai Springfield College). Sebagai pelatih tim sepak bola, ia diberi
tugas menciptakan kegiatan dalam ruangan yang menarik bagi para murid
selama musim dingin. Dengan segera ia menciptakan peraturan dasar suatu
jenis olaharaga baru dan mengembangkan 5 prinsip dasar saat menyusunnya,
yaitu:
1. Permainan dimainkan dengan tangan dan menggunakan bola
bundar.
2. Pemain tidak boleh lari dengan bola.
3. Setiap pemain boleh mengambil posisi di manapun dan kapanpun
di dalam lapangan permainan.
4. Tidak diperkenankan adanya kontak fisik antar pemain.
5. Keranjang ditempatkan horizontal di atas lapangan permainan.
Saat itu ia memaku dua keranjang buah persik yang terbuat dari kayu
di tepi balkon ruangan. Ketinggian keranjang tergantung pada ketinggian
balkon. Karena ketinggian 10 kaki ini dianggap sudah ideal, maka tetap
dipertahankan.
Permainan pertama dimainkan dengan bola kaki dan seorang pegawai
kebersihan duduk di atas tangga untuk mengambil bola yang berhasil
dimasukkan ke dalam keranjang.
Permainan baru ini kemudian menjadi sangat sukses. Naismith membuat
13 peraturan asli yang didasarkan pada suatu prinsip bahwa angka didapat
dengan kemampuan dan bukan dengan kekerasan. Peraturan-peraturan ini
diterbitkan dengan judul ‘A New Game’ dalam majalah ‘Triangel’ pada tanggal
2 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
15 januari 1892.
Adapun peraturan tersebut adalah:
1. Bola boleh dilempar ke segala arah dengan satu atau kedua
tangan.
2. Bola boleh dipukul ke segala arah dengan satu atau kedua tangan
(tidak boleh dengan tinju).
3. Pemain tidak boleh lari dengan bola. Pemain harus melempar bola
dari tempat dimana dia menangkapnya. Pengecualian diberikan
kepada mereka yanag menangkap bola ketika sedang berlari.
4. Bola harus dipegang dengan atau diantara tangan. Lengan atau
badan tidak boleh digunakan untuk menahan bola.
5. Tidak diperbolehkan menabrak dengan bahu, memegang,
mendorong, menjegal atau menyerang pemain lawan. Pelanggaran
pertama terhadap peraturan ini akan dianggap sebagai foul. Yang
kedua akan mengeluarkannya dari permainan sampai terjadi gol,
atau bila terbukti adanya unsur kesengajaan untuk menyakiti orang
lain maka tidak boleh digantikan pemain cadangan.
6. Foul meliputi memukul bola dengan tinju/kepala tangan,
pelanggaran terhadap peraturan nomor 3, 4 dan 5.
7. Bila salah satu pihak membuat 3 foul berturut-turut, akan dihitung
sebagai lemparan masuk bagi lawan (berturut-turut berarti bila
diantaranya lawan tidak melakukan foul).
8. Lemparan masuk terjadi ketika bola dilempar atau dipukul dari
lantai ke keranjang dan tetap berada di dalamnya, dengan
ketentuan pemain bertahan tidak menyentuh atau menganggu
lemparan masuk tersebut. Bila terjadi bola tertahan di pinggir
keranjang dan pemain menyerang menggerakkan keranjang, maka
tetap dihitung lemparan masuk.
9. Ketika bola keluar lapangan maka akan dilempar kembali ke dalam
lapangan dan dimainkan oleh orang pertama yang menyentuhnya.
Bila terjadi perselisihan, maka umpire akan langsung melempar
bola ke dalam lapangan pemain yang melakukan lemparan ke
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 3
dalam diberi waktu 5 detik. Bila lebih lama dari itu maka bola akan
diberikan kepada lawan. Foul akan diberikan kepada pihak yang
menghambat jalannya permainan.
10. Umpire akan mengawasi pemain dan mencatat foul serta memberi
tahu wasit saat foul telah terjadi 3 kali berturut-turut. Ia mempunyai
wewenang mengeluarkan pemain sesuai peraturan nomor 5.
11. Wasit akan mengawasi bola dan memutuskan kapan bola hidup,
in bounds, kepunyaan pihak mana, dan memperhatikan waktu, ia
menentukan kapan lemparan masuk terjadi, dan menghitung angka,
serta melakukan tugas-tugas wasit lainnya.
12. Waktu permainan adalah 2 kali 15 menit dengan jeda waktu 5
menit.
13. Pihak yang memasukkan bola lebih banyak dalam waktu tersebut
adalah pemenangnya. Bila angka seri, maka permainan boleh
dilanjutkan, dengan persetujuan kapten, sampai diperoleh angka
selanjutnya.
Peraturan-peraturan ini semakin pesat perkembangannya dan bola
basket selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, tetapi tidak
mengurangi esensial dari peraturan pertama yang dibuat.
Salah satu dari peraturan itu bisa dimodifikasi dengan turut sertanya
Special Olympics yang ingin tetap aktif dalam kegiatan olahraga. Karena
tanpa ada perbedaan dan diskriminasi Special Olympics selalu mewadahi dan
memfasilitasi atlet khusus Tunagrahita untuk berperan serta dalam kegiatan
olahraga khususnya bola basket yang bertujuan untuk pengembangan
kepribadian dan prestasi di tingkat nasional dan internasional layaknya atlet
yang selalu dibanggakan oleh semua orang sehingga atlet Tunagrahita pun
merasa keberadaannya diakui dalam kehidupan ini.
4 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
BAB IIPROFIL/TEKNIS CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET
Pertandingan yang diadakan:
I. Kompetisi regu (team)
II. Kompetisi 3-on-3 (setengah lapangan)
III. Kompetisi olahraga beregu gabungan
Untuk atlet Tunagrahita adalah:
IV. Kompetisi keterampilan individu berkemampuan rendah (Low
Abbility)
V. Keterampilan beregu
VI. Kecepatan menggiring atau memantulkan bola (Speed
Dribble)
Dalam permainan yang sebenarnya atau pertandingan resmi, permainan
bola basket dilakukan di sebuah lapangan empat persegi panjang dengan
ukuran sebagai berikut:
1. Panjang garis samping lapangan 28 meter.
2. Lebar lapangan 15 meter; sesuatu hal, ukuran panjang dan lebar
tersebut dapat dikurangi, tetapi harus seimbang.
3. Garis tengah lingkaran di tengah lapangan 3,6 meter.
4. Tinggi ring basket 2,75 meter.
5. Diameter ring basket 0,45 meter.
6. Ukuran papan pantul panjang x lebar: 1,80m x 1,20m.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut:
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 5
Gambar 1. Lapangan bola basket dan ukurannya
Gambar 2. Papan pantul dan penyangganya
I. Kompetisi Regu (Team)
A. Divisioning
6 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
1. Pelatih harus menyerahkan data skor pemain yang mengacu
kepada Basketball Skill Assessment Test (BSAT). Test itu
diantaranya menggiring dan menembak dari garis tembak
(freethrow line) dan masing-masing pemain sudah terdaftar
sebelum kompetisi dimulai. Test ini adalah hanya untuk uji
keterampilan pemain/team dan bukan untuk penentuan
pemenang kejuaraan.
2. Pelatih kepala harus memilih lima pemain terbaik sesuai
kemampuan dan posisi masing-masing.
3. “Skor kelompok” yaitu merupakan nilai gabungan dari ke
tujuh pemain yang dibagi tujuh.
4. Team dikelompokkan di dalam divisi-divisi menurut score
regu BSAT. Meliputi ketrampilan passing/mengoper,
dribbling/menggiring dan shoting/menembak.
5. Pengelompokkan untuk pertandingan dilaksanakan sebagai
sarana penyelesaian proses divisi.
B. Penyesuaian kompetisi
Kompetisi ini mengacu dan mengikuti peraturan-peraturan dari
FIBA, PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) dan
Special Olympics (Modifikasi) kompetisi regu. Kompetisi regu ini
menyesuaikan dan bersifat opsional (situasi dan kondisi) tetapi
dapat dipertanggungjawabkan oleh Special Olympics.
1. Lamanya waktu pertandingan dapat disesuaikan berdasarkan
keputusan manajer kompetisi.
2. Pemain diperbolehkan untuk melakukan 2 langkah (satu
langkah setelah ekstra step) dalam hal ini tidak sesuai
dengan peraturan NGB atau FIBA. Masih dianggap sah
apabila pemain tersebut dapat mencetak angka (poin).
Tetapi apabila 2 langkah tambahan itu hanya untuk
melepaskan diri atau meloloskan diri untuk keuntungan dan
bukan untuk mencetak poin maka disebut pelanggaran.
3. Tembakan bebas (Free throw), diberikan waktu 10 detik
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 7
setelah wasit memberikan bola kepada pemain.
C. Regu dan pemain
1. Setiap regu (team) terdiri atas 5 pemain.
2. Jumlah setiap regu, termasuk pemain pengganti (cadangan)
tidak melebihi 10 pemain.
D. Titik penekanan
Merupakan suatu Pelanggaran apabila ada pemain yang
menggandakan drible (double dribble).
II. Kompetisi 3-on-3 (Setengah Lapangan)
A. Pengelompokkan (Divisioning)
1. Pelatih Kepala harus menyerahkan daftar nilai pemain dari
ke-3 Basket Skill assessment (BSAT); menggiring, shooting
di garis keliling, untuk masing-masing pemain dan daftar
tersebut diserahkan sebelum kompetisi dimulai.
2. Pelatih Kepala juga harus mengidentifikasi 3 pemain terbaik
dan menempatkan mereka sebagai bintang dalam daftar
namanya.
3. Skor regu ditentukan dengan menjumlahkan skor ke-4
pemain dan kemudian dibagi empat.
4. Sebelumya, regu dikelompokkan dalam divisi-divisi menurut
skor regu BSAT mereka.
5. Suatu putaran penggolongan dari pertandingan-pertandingan
itu diselenggarakan sebagai alat (tujuan) penyelesaian
proses pengelompokkan (divisi);
a. Di dalam putaran klasifikasi, regu akan bermain satu
pertandingan atau lebih dengan lama waktu tidak lebih
dari 6 menit.
b. Masing-masing regu akan diwajibkan untuk memainkan
semua pemain dalam regunya.
B. Sasaran (Gol)
1. Bola basket setengah lapangan dipakai untuk meningkatkan
8 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
jumlah regu yang bermain dalam cabang bola basket Special
Olympics.
2. Juga dimaksudkan membantu atlet berkemampuan rendah
(lower ability) untuk nantinya meningkat ke permainan
lapangan penuh (kompetisi regu).
3. Bagaimanapun, harus ada usaha untuk membuat bola basket
dimainkan dan tetap menurut aturan yang berlaku.
C. Area permainan dan perlengkapan
1. Semua bagian setengah lapangan bola basket bisa digunakan.
Lapangan akan dibatasi oleh garis di bawah keranjang,
kedua garis pinggir dan garis tengah lapangan.
2. Setiap regu harus memakai kostum (sesuai peraturan) yang
seragam. Dan diberikan nomor pada bagain depan dan
belakang. Pada nomor bagaian belakang; panjang 20 cm,
dan lebar 2 cm. Dan pada nomor bagian depan; panjang 10
cm dan lebar 2 cm. Semua penomoran menurut spesifikasi
NGB.
D. Regu dan pemain
1. Setiap regu mempunyai lima pemain, terdiri dari 3 pemain
utama (starter) dan 2 pemain pengganti (cadangan).
2. Bola basket setengah lapangan adalah pertandingan tiga
lawan tiga. Masing-masing regu harus memulai pertandingan
dengan tiga pemain.
E. Pertandingan
1. Waktu pertandingan adalah 20 menit atau ada regu yang
mendapatkan 20 angka lebih dahulu, regu tersebut menjadi
pemenangnya. Cara penghitungan dua dan tiga poin masih
berlaku.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 9
2. Akan ada mesin pencatat waktu sampai akhir pertandingan.
Dalam kurun waktu ini, waktu akan dihentikan pada setiap
situasi bola mati (pelanggaran, penghentian pertandingan,
dll).
3. Pertandingan dimulai dengan melempar koin untuk
menentukan posisi bola (ball possession). Regu yang menang
lemparan koinlah yang memegang bola.
4. Regu pemenang adalah yang pertama mendapatkan 20 poin
(angka) atau regu yang paling banyak mengumpulkan angka
dalam waktu 6 menit.
5. Diberikan waktu tambahan 3 menit apabila terjadi jumlah
poin yang sama, dengan jeda waktu dari pertandingan
pertama ke waktu tambahan 1 menit. Pada satu menit
terakhir, jika terjadi bola mati maka waktu juga dihentikan
(waktu bersih).
F. Kompetisi
1. Setiap bola mati (out, pelanggaran, dll) wasitlah yang
memegang bola untuk menentukan posisi bola.
2. Setiap ada pelanggaran dan kesalahan maka bola dalam
keadaan mati dan wasit langsung meniup peluit.
3. Apabila suatu tim memasukkan bola ke keranjang tetapi
pada saat yang sama pihak lawan melakukan pelanggaran
maka bola yang masuk itu dihitung. Dan bola masih berada
pada tim yang menyerang.
4. Lemparan ke dalam dilakukan di garis pembatas tengah
untuk setiap bola mati. Permainan dimulai setelah bola
bergerak dan regu yang menyerang dapat melakukan
tembakan (shooting).
5. Di setiap pergantian pemegang bola, tim yang mendapatkan
bola harus keluar garis pembatas sebelum menembak. Atau
kaki pemain menyentuh garis pembatas itu.
6. Akan menjadi pelanggaran apabila tim yang bertahan
10 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
langsung melakukan tembakan tanpa keluar dari garis
pembatas.
7. Pergantian pemain dilakukan pada saat bola mati. Saat
satu tim melakukan pergantian, tim lainnya diberikan
kesempatan yang sama. Pemain yang baru masuk ke
lapangan harus lapor ke meja official dan diberi isyarat
masuk oleh wasit.
8. Waktu time-out tiap regu adalah 2 kali 60 detik. Dan ketika
time out itu berlangsung, waktu permainan dihentikan.
Penambahan waktu time-out menjadi wewenang wasit dan
wasit tetap menghentikan waktu. Akan menjadi kerugian
bagi salah satu tim apabila waktu terus berjalan.
9. Apabila dalam waktu permainan terjadi perebutan
bola maka bola itu diberikan pada tim yang bertahan
(defensif).
10. Apabila bola menyentuh seorang pemain dan keluar maka
bola itu dinyatakan keluar dan posisi bola berada pada
tim lawan yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum
keluar.
G. Pelanggaran dan hukuman
1. Pelanggaran terjadi bila pemain berlaku tidak (sportif) atau
merugikan pemain lain misalnya dengan cara bersinggungan
badan.
2. Bola berada pada tim yang telah dirugikan akibat kesalahan-
kesalahan pemain tim lain seperti; personal foul dan
teknikal foul dll. Maka bola itu dinyatakan mati dan
dilakukan throwin atau lemparan bebas. Bola dinyatakan
masuk apabila pada saat menembak terjadi pelanggaran.
Dan bola masih menjadi hak tim yang dirugikan lalu harus
dilakukan lemparan bebas (freethrow).
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 11
3. Tidak ada batasan jumlah maksimal untuk banyaknya
pelanggaran (fouls) dan wasit hanya memberikan peringatan
kecuali terjadi pelanggaran yang melewati batas sesuai
pandangan wasit. Maka akan dilakukan pengusiran terhadap
pemain itu.
4. Pemain tim yang menyerang boleh berada dalam daerah
free throw dalam waktu 3 detik. Hukuman atas pelanggaran
hal ini adalah tim tersebut dapat kehilangan bola.
5. Pemain yang melakukan lemparan ke dalam, tidak boleh
lebih dari 5 detik. Hukuman atas pelanggaran hal ini adalah
tim tersebut dapat kehilangan bola.
H. Titik penekanan
1. Akan menjadi pelanggaran bila ada pemain yang melakukan
dribble ganda.
2. Seorang pemain diijinkan untuk melakukan extra steps atau
lebih dari 2 langkah apabila dalam posisi memasukkan bola.
Tetapi kalau bukan dalam posisi memasukkan bola maka
akan menjadi pelanggaran.
III. Kompetisi Olahraga Beregu Gabungan
Kompetisi Beregu Gabungan (temasuk 3 on 3)
12 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
a. Daftar nama berisi jumlah yang sesuai perbandingannya dari
atlet dan pendamping.
b. Selama kompetisi, susunan itu tidak lebih dari 3 atlet dan 2
mitra (untuk 3 on 3; 2 atlet dan 1 pendamping).
c. Masing-masing tim harus mempunyai satu pelatih tidak bermain
dan bertanggung jawab terhadap timnya selama kompetisi
berlangsung.
IV. Kompetisi Keterampilan Individu
a. Kompetisi ini dikhususkan untuk atlet-atlet berkemampuan
rendah (lower ability). Tidak untuk atlet yang memang sudah
dapat bermain di pertandingan sesungguhnya.
b. Kompetisi itu diantaranya: Target Pass, 10 Meter Dribble dan
Spot Shot.
c. Skor atlet adalah penjumlahan dari hasil ketiga kompetisi.
d. Atlet akan dikelompokkan menurut jumlah total skor dari tiga
kompetisi.
e. Masing-masing kompetisi akan diurutkan sesuai dengan nomor
yang diusulkan oleh juri atau sukarelawan. Juga disarankan
agar sukarelawan yang sama tetap berada di satu kompetisi
yang sama selama kompetisi agar konsistensinya terjaga.
A. Target Pass
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 13
1. Tujuan: Untuk mengukur keterampilan passing atlet.
2. Perlengkapan: dua bola basket (ukuran 6, 510 - 567 gram),
tembok, kapur dan meteran.
3. Uraian: buat gambar kotak 1 m x 1 m di tembok dengan
memakai kapur/lakban. Jarak antara gambar kotak ke lantai
1 meter. Buat kotak 3 m x 3 m di lantai berjarak 2,4 meter
dari tembok. Atlet berada di dalam kotak tersebut. Atlet
diberikan kesempatan 5 kali passing.
4. Nilai
a. 3 poin bila lemparan tepat di dalam kotak.
b. 2 poin bila lemparan mengenai garis kotak.
c. 1 poin bila lemparan hanya mengenai tembok.
d. 0 poin bila lemparan tidak mengenai tembok.
e. Poin akan diakumulasi.
B. Ten-Meter Dribble
14 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
1. Tujuan: mengukur kemampuan atlet dalam menggiring
(dribble) bola basket.
2. Peralatan:
a. 3 bola basket (ukuran 6 (510 – 567 gram)).
b. Kapur atau lakban.
c. 4 corong.
d. Meteran.
e. Stopwatch.
3. Pelaksanaan:
a. Atlet berada di belakang garis start, di antara kedua
corong.
b. Atlet memulai dribble setelah ada aba-aba dari wasit
(peluit).
c. Atlet menggiring (dribble) bola dengan satu tangan
sejauh 10 meter.
d. Bagi yang memakai kursi roda diberikan keleluasaan
dengan cara 2 kali dorongan diikuti dengan 2 kali
dribble atau double dribble.
e. Atlet harus melewati garis finish di antara kedua corong,
lalu menahan bola untuk menghentikan dribble.
f. Jika atlet kehilangan kontrol bola, dia dapat melanjutkan
dengan bola yang sama dan waktu tetap berjalan.
Tetapi jika bola itu keluar garis lebih dari 1,5 meter
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 15
maka panitia atau sukarelawan boleh memberinya
dengan bola yang baru.
4. Angka (Skor)
a. Waktu akan mulai dihitung pada saat aba- aba diberikan
hingga atlet melewati garis finish dan menahan bola.
b. Akan ditambahkan waktu satu detik setiap atlet
melakukan salah dribble (misal: dribble dua tangan,
membawa bola, dll).
c. Atlet diberikan dua kali kesempatan.
d. Setiap kesempatan itu akan diberi nilai dengan
menambahkan juga bila ada waktu penalti dan totalnya
dikonversi menjadi nilai menurut Conversion Chart.
e. Skor atlet adalah yang terbaik dari kedua kesempatan
tersebut yang dikonversi menjadi nilai.
C. Spot Shot
16 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
1. Tujuan: mengukur kemampuan atlet dalam menembak
(shot) bola basket.
2. Peralatan:
a. Dua bola basket (ukuran 6 (510 – 567 gram)).
b. Papan ring dengan tinggi 3,05 meter (untuk yuniornya
2,44m).
c. Meteran.
d. Kapur atau sejenisnya.
3. Pelaksanaan:
Tandai enam titik di lantai (lihat gambar):
a. Titik 1 & 2 : 1,5 meter ke kiri/kanan dan 1 meter ke
belakang menjauhi ring.
b. Titik 3 & 4 : 1,5 meter ke kiri/kanan dan 1,5 meter ke
belakang menjauhi ring.
c. Titik 5 & 6 : 1,5 meter ke kiri/kanan dan 2 meter ke
belakang menjauhi ring.
d. Atlet melakukan 2 kali tembakan dari setiap titik.
Dimulai dari titik 2, 4, 6 lalu 1, 3, 5.
4. Angka (skor)
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 17
a. Setiap gol dari titik 1 & 2, diberikan nilai 2.
b. Setiap gol dari titik 3 & 4, diberikan nilai 3.
c. Setiap gol dari titik 5 & 6, diberikan nilai 4.
d. Setiap tembakan yang hanya mengenai papan dan atau
ring, diberikan nilai 1.
e. Skor atlet adalah penjumlahan dari ke-12 tembakan.
V. Keterampilan Beregu
Kompetisi ini adalah kompetisi penuh arti yang disediakan khusus bagi
atlet-atlet yang berkemampuan rendah.
1. Perlengkapan
a. Dua bola basket, untuk wanita/yunior (510 – 567 gram).
b. Ukuran (meteran).
c. Kapur atau sejenisnya.
d. Peraturan gol bola basket (pada kompetisi yunior digunakan ring
dengan jarak 2,44 meter).
18 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
e. Kertas angka (score sheet).
f. Papan angka (score board).
2. Lapangan (denah)
a. Tandai lima titik di lantai, seperti sistem pertahanan 2-1-2 (lihat
diagram). Pemain memposisikan diri satu sama lain sejauh 4
meter.
b. Posisi titik ke-5 jaraknya 2 meter dari bawah ring basket.
c. Tim menyerahkan daftar nama pemain utama sebelum
pertandingan dimulai.
d. Tim diwajibkan memakai kostum yang bernomor.
3. Peraturan-peraturan
a. Event director (pimpinan pertandingan) akan menentukan
banyaknya game yang harus dimainkan. Dua tim ditempatkan
berlawanan di pinggir lapangan. Hanya 1 tim yang akan bermain
dalam 1 putaran.
b. Permainan terdiri dari 2 kali setengah bagian dan ada 5 putaran
di setiapnya. Pemain diberi kesempatan di setiap posisi selama
setengah bagian tersebut.
c. Setiap pemain menangkap dan melempar bola kepada temannya
1 tim yang berada pada posisi berikutnya.
d. Wasit akan memberikan bola pada pemain di posisi 1 untuk
memulai setiap putaran.
e. Pemain 1 melempar ke pemain 2, pemain 2 melempar ke pemain
3, dan seterusnya sampai akhirnya ke pemain 5.
f. Pemain boleh melempar dengan cara apapun asalkan tetap
berurutan berdasarkan posisi. Boleh memantulkan bola tapi hanya
satu kali pantulan.
g. Bola yang keluar jauh dari jangkauan pemain boleh diambilkan
dan pemain bisa melempar lagi apabila pemain tersebut sudah
dalam posisinya.
h. Apabila bola sudah berada pada posisi 5. maka posisi 5 itu
melakukan tembakan ke ring.
i. Pemain posisi 5 tidak boleh slam dunk, jika dilakukan maka tidak
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 19
mendapatkan nilai.
j. Pemain posisi 5 hanya diberikan 1 kali kesempatan melakukan
tembakan.
k. Setelah pemain posisi 5 menembak, putaran ini berakhir.
l. Tim I selesai dan selanjutnya kesempatan diberikan untuk tim
II.
m. Pemain harus berputar sesuai urutan ke posisi berikutnya setelah
selesai setiap putaran.
n. Saat setiap regu menyelesaikan lima putaran, bagian I pertama
berakhir.
o. Waktu istirahat adalah lima menit.
p. Ke-2 tim harus bertukar tempat, lalu permainan bagian II dimulai
untuk menyelesaikan satu set lima putaran lagi.
q. Pergantian pemain boleh dilakukan setelah menyelesaikan satu
putaran.
r. Para pelatih berada sejauh 4 meter dari posisi ke-2 dan ke-4.
Pelatih boleh memberikan instruksi lisan atau gerakan ke pemain.
Atlet yang tuli boleh menerima bantuan dalam berposisi.
4. Skor
a. Tim mendapatkan 1 point untuk setiap passing yang benar.
b. Tim mendapatkan 1 point untuk setiap penerimaan passing yang
benar.
c. Tim mendapatkan 2 point untuk bola yang masuk ke keranjang.
d. Bonus 1 point diberikan bagi regu yang menyelesaikan satu putaran
dengan sukses untuk mengoper dan menangkap bola.
e. Point maksimum yang dikumpulkan dalam separuh waktu adalah
55.
f. Skor akhir tim ditentukan dengan penjumlahan skor dari total 10
putaran.
g. Tim dengan skor tertinggi menjadi pemenang.
h. Apabila ke-2 tim mempunyai skor sama, maka akan ditambahkan
satu putaran lagi. Dalam 1 putaran ini, tim dengan skor tertinggi
menjadi pemenang.
20 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
VI. Kecepatan menggiring atau memantulkan bola (Speed Dribble)
Kompetisi ini adalah kompetisi penuh arti yang disediakan khusus bagi
atlet-atlet yang berkemampuan rendah.
1. Perlengkapan
a. Ukuran (meteran).
b. Kapur bubuk atau sejenisnya.
c. Bola basket (wanita/yunior: 510 – 567 gram).
d. Stopwatch
e. Meja
f. Peluit
2. Lapangan
Buat lapangan permainan dengan garis tengah (diameter) 1,5
meter.
3. Peraturan
a. Atlet hanya diperbolehkan men-drible dengan satu tangan.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 21
b. Atlet berdiri pada saat drible kecuali atlet yang menggunakan
kursi roda boleh dengan duduk.
c. Atlet melakukan start dan stop setelah ada aba-aba peluit dari
wasit.
d. Waktu yang diberikan 60 detik, dan setelah selesai maka peluit
wasit akan berbunyi. Dan nanti dihitung jumlah driblenya.
e. Atlet tidak boleh keluar garis lingkaran selama men-dribble
bola.
f. Jika bola keluar lapangan, bola boleh diambilkan dan dilanjutkan
kembali dengan waktu terus berjalan.
4. Angka (scoring)
a. Atlet mendapatkan satu poin per drible yang benar dalam waktu
60 detik ini.
b. Waktu dihentikan dan permainan berakhir apabila bola keluar
dari garis lingkaran untuk ke-3 kalinya.
BAB IIIPROGRAM LATIHAN
Penyusunan program latihan harus mengacu ke periodisasi latihan,
yaitu proses latihan selama satu tahun menuju ke kompetisi utama.
Periodisasi ini dalam program latihan antara lain:
1. Masa persiapan
a. masa persiapan umum
b. masa persiapan khusus
2. Kompetisi
a. pra kompetisi
22 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
b. kompetisi utama
3. Transisi
Contoh Program Latihan mingguan satu bulanan
Dalam program ini, pelatih memberikan latihan selama satu bulan.
Minggu pertama:
a. Pemanasan 15 menit : jogging + stretching.
b. Pengenalan bola basket (ball handling) : 20 – 30 menit.
c. Dribble di tempat dan pengembangan : 20 – 30 menit.
d. Pendinginan: sama dengan pemanasan.
Minggu kedua:
a. Pemanasan 15 menit : Jogging + Streching.
b. Passing dasar; chest pass, head pass, dan bound pass: 20 - 30
menit.
c. Permainan passing: 5 – 10 menit.
d. Game: 15 – 20 menit.
Minggu ke tiga: sama dengan minggu pertama.
Minggu ke empat: sama dengan minggu kedua.
Minggu ke lima:
a. Pemanasan
b. Variasi passing
c. Lay-up shoot
d. Pendinginan
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 23
BAB IVTAHAPAN-TAHAPAN LATIHAN BOLA BASKET
Unsur Dasar Bola Basket
Ada 3 cara dasar menggerakkan bola dalam bola basket, yaitu menggiring
(dribbling), operan (passing) dan tembakan (shooting);
1. Menggiring (dribbling) adalah cara untuk bergerak dengan bola yang
dilakukan oleh seorang pemain. Tujuannya untuk membebaskan
diri dari lawan atau mencari posisi bagus untuk mengoper atau
menembak.
2. Mengoper (passing) adalah cara tercepat dan terefektif memindahkan
bola dari satu pemain ke pemain lain.
24 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
3. Menembak (shooting) adalah gerakan terakhir untuk mendapatkan
angka. Umumnya dalam bola basket, tembakan dilakukan setiap
15 – 20 detik dan hampir setengahnya berhasil masuk. Banyaknya
tembakan masuk yang terjadi membuat bola basket menarik, atraktif
dan menegangkan bagi penonton.
I. MENGGIRING (DRIBBLING)
Saat dribble, pemain menjaga bola tetap berada di sisi tubuhnya dan berada
jauh dari jangkauan pemain lawan. Untuk melakuka dribble, bola didorong
pelan ke bawah dengan kondisi jari tangan terbuka. Semua pemain harus
berlatih melakukan dribble dengan baik menggunakan tangan kiri atau
kanan tanpa melihat bola.
1. Change-of-pace dribble
Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan
untuk membuat pemain lawan berpikir bahwa pelaku dribble akan
memperlambat atau mempercepat tempo dribble, atau mencari
teman se-tim untuk mengoper tapi tetap mempertahankan dribble,
dan melewati pemain bertahan dengan kecepatan penuh.
2. Low or Control dribble
Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga ketat. Tipe dribbling
ini hanyalah menjaga bola tetap rendah dan terkontrol. Bola di-
dribble di sisi tubuh, jauh dari pemain lawan. Telapak tangan yang
mendribble dijaga tetap di atas bola.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 25
3. High or speed dribble
Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak
secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini.
Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di
depannya dan membiarkannya melambung ke atas sampai setinggi
pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada tepat di atas
bola, melainkan di belakangnya.
4. Crossover dribble
Dribble dengan satu tangan, yang kemudian saat mendekati
26 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
pemain bertahan akan mendorong bola melewati tubuhnya ke arah
tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya
pemain lawan, namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan
baik karena bola tidak terjaga.
5. Behind the back dribble
Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya
terbebas dari pemain lawan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh
ke sisi lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh.
6. Between the legs dribble
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 27
Dribble ini adalah cara cepat untuk memindahkan bola dari tangan
satu ke tangan lain melewati sela kaki. Dilakukan ketika pendribble
dijaga dengan ketat atau ia ingin mengganti arah.
7. Reverse dribble
Dikenal juga dengan nama spin dribble atau roll dribble. Juga
salah satu jenis dribble yang dilakukan untuk mengganti arah
dan memantulkan bola dari tangan satu ke tangan lain ketika
dijaga ketat. Supaya efektif, drible ini harus dilakukan dengan
cepat saat pen-drible mendorong bola ke lantai dan berputar
mengelilingi pemain lawan.
II. MENGOPER (PASSING)
1. Two Handed Chest Pass
28 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
Operan dada adalah operan yang umum dilakukan bila tidak
ada pemain lawan diantara pengoper dan teman setimnya. Cara
melakukan operan ini adalah memegang bola setinggi dada dan
dekat dengan badan. Siku ditekuk dan jari-jari terbuka memegang
bola. Saat bola dilepaskan, lengan dan tangan diluruskan dengan
telapak menghadap ke luar. Jenis operan ini adalah yang paling
akurat.
2. Two Handed Bounce Pass
Gerakan dasar operan memantul ini sama dengan operan dada,
meskipun situasi saat dilakukannya berbeda. Operan memantul
sering dilakukan pada permainan pivot ketika pengoper mengoper
keteman setimnya yang dijaga dari belakang, atau dalam situasi
di mana operan dada tidak mungkin dilakukan.
3. Two Handed Overhead Pass
Operan ini biasanya dilakukan untuk melempar bola ke daerah
posisi tinggi dan rendah, atau sebagai lemparan yang mengawali
serangan cepat setelah bola memantul, atau saat lemparan ke
dalam.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 29
4. One Hand Baseball Pass
Operan jarak jauh yang dilakukan dari lebih setengah panjang
lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada
serangan cepat.
5. One Hand (push) Pass
Operan dorong adalah operan cepat yang dilakukan dengan satu
tangan dalam jarak dekat. Operan ini dilakukan dari dekat telinga
dan bertumpu pada siku yang tertekuk. Hasilnya bisa berupa
lemparan lurus atau melengkung.
30 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
6. Behind the Back Pass
Operan ini dianggap sebagai operan yang tidak tepat sasaran,
namun sekarang menjadi senjata menyerang yang umum.
III. Menembak (Shooting)
1. Set Shoot
Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena
bila penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah
dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas
atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 31
2. Lay-up Shot
Lay-up adalah hal yang harus dipelajari dalam permainan bola
basket. Dalam kompetisi, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan
pemain baik dengan tangan kanan maupun kiri. Lay-up dilakukan
di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, pen-
dribble secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas
ketika melompat ke arah keranjang.
32 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
3. Underhand Shoot
Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak,
setelah melompat ke arah keranjang mengangkat lengan dan
mengangkat tangannya ke atas untuk menjauhkan bola dari
pemain lawan.
4. Jump Shot
Tembakan ini paling sering dlakukan dibandingkan jenis tembakan
lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan di titik
tertinggi lompatan vertikal penembak.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 33
5. Hook Shot
Tembakan hook adalah tembakan lemah dan akurat serta
merupakan gerakan lowpost yang baik. Bila dilakukan dengan
benar maka tembakan ini sulit dihalangi, karena tangan yang
menembak berada jauh dari pemain bertahan lawan. Bahkan
ketika dijaga oleh pemain yang tinggi.
Tembakan hook shot selalu diawali dengan pemain memunggungi
keranjang sama seperti jump shot, tembakan ini sangat tergatung
keseimbangan tubuh.
34 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
6. Dunking
Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi istimewa yang
dilakukan pemain-pemain tinggi. Saat ini, tembakan tersebut
sudah umum. Keuntungannya adalah tembakan ini dilakukan tanpa
lompatan jauh sehingga sulit dihalangi. Tembakan dunk adalah
gerakan menyerang yang mengagumkan dan dapat mengobarkan
semangat tim serta menjatuhkan moral lawan dengan cepat.
Dunking dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan, dari depan
atau belakang.
7. Reverse Lay-up Shot
Tembakan lay-up ini memakai ring dan backboard untuk menjaga
penembak dari pemain bertahan yang berusaha menghalangi
tembakan dari belakang. Tembakan ini baik dilakukan setelah
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 35
penetrasi di sepanjang garis belakang atau ketika pemain
menerima bola di dalam daerah terlarang dengan posisi
memunggungi keranjang.
8. Tapping (Tip-In)
Tapping bukanlah suatu tembakan. Gerakan ini hanya terdiri dari
kibasan lemah ujung jari. Ketika bola memantul dari ring, ujung
jari diletakkan di bagian bawahnya dan kemudian dengan lembut
bola didorong ke atas dan ditepuk ke arah ring atau backboard.
Dibutuhkan pemilihan waktu yang tepat dan kemampuan
melompat yang baik untuk melakukannya.
9. Blocking Out (Menghalangi) dan Rebounding (Pantulan Kembali)
36 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
Rebounding adalah salah satu bagian penting dari permainan.
Setiap rebound yang didapatkan pemain memberikan kesempatan
bagi timnya untuk mendapatkan angka. Perbedaan rebounding
antara 2 tim menjadi penting karena hampir dari setengah jumlah
tembakan gagal masuk.
Ketinggian dan kemampuan melompat yang baik adalah
keuntungan besar dalam situasi rebounding. Namun faktor
penentunya bukan hanya kedua hal tersebut. Posisi yang baik
dan pemilihan waktu yang tepat juga sama pentingnya. Bahkan
pemain yang terpendek pun bisa mendapatkan rebound ketika
pemain menyerang dihalangi pemain bertahan.
10. Screening
Screen, disebut juga pick, adalah block sah yang dilakukan pemain
menyerang di samping atau belakang pemain bertahan dengan
tujuan membebaskan teman setimnya supaya bisa melakukan
tembakan, menerima operan atau melakukan dribble mengelilingi
pemain bertahan.
Screen harus diatur tidak berubah dalam satu posisi sehingga
menghalangi pemain bertahan mengikuti lngkah pen-dribbler.
Efektif atau tidaknya suatu screen tidak hanya ditentukan
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 37
screener, tapi juga pemain yang menerima screen. Sangat penting
bahwa pemain tersebut mendekati screener. Bila ia menjauh satu
atau dua langkah dari screener, maka screen tersebut kehilangan
efektifitasnya.
11. Pick and Roll
Ini adalah kombinasi permainan antara screener dan teman
setimnya dengan bola. Intinya adalah setelah screener melakukan
screen, ia akan berputar dan kelihatannya bersiap menerima
operan. Umumnya ia berada di posisi yang baik bila hal ini
dilakukan dengan baik dan ia menerima bola.
12. Pertahanan
38 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
Dasar dari pertahanan yang baik adalah gerakan kaki yang
bagus. Pemain bertahan harus mengantisipasi lawannya dengan
menggerakan kaki dan membentuk posisi menjaga yang sah di
jalur lawannya.
Pertahanan Man-To-Man
Sistem pertahanan ini paling sering digunakan dalam permainan
bola basket. Pada sistem ini setip pemain menjaga satu lawan
dan menuntut mereka melakukan pertahanan yang baik. Bila satu
pemain melakukan kesalahan, maka lawannya akan dengan mudah
mendapat angka. Kombinasi Pick And Roll adalah metode paling
efektif untuk menghadapi jenis pertahanan ini, dan menghasilkan
permainan yang dinamis.
13. Daerah Pertahanan
Pada sistem pertahanan ini setiap pemain bertahan tidak harus
menjaga satu pemain lawan secara individual. Sebaliknya mereka
menjaga suatu daerah di lapangan. Gerakan tim bertahan tidak
mengikuti gerakan lawan tapi tetap berada dalam suatu pola
pertahanan seraya mengikuti gerakan bola. Setiap pemain
memiliki posisinya masing-masing. Sistem ini sering digunakan
bila pemain bertahan tinggi dan gerakannya tidak secepat pemain
lawan. Kombinasi Pick And Roll tidak bisa digunakan karena
pemain bertahan tidak mengikuti pemain yang tidak memegang
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 39
bola.
14. Posisi Pemain
Guard (juga disebut Point Guard atau Playmaker)
Ia yang mengatur permainan tim. Umumnya adalah pemain yang
paling tangkas di timnya dan seringkali yang terpendek. Pemain
ini tidak sering berada dekat keranjang tapi ia menembak dari
jauh dan memberikan umpan yang baik bagi teman-temannya.
Penetrasi ke pertahanan adalah kemampuan efektif yang perlu
dikuasai seorang Guard.
Forward
Keahlian menembak dari jarak menengah maupun jauh dan
mampu mendapatkan angka dari penetrasi adalah kemampuan
yang dituntut dari forward.
40 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
Centre
Centre adalah pemain yang tertinggi di tim. Tembakan masuk
yang mereka lakukan umumnya dari jarak dekat dan/atau dari
situasi rebound. Tugas mereka saat menyerang maupun bertahan
adalah mendapatkan rebound.
DAFTAR PUSTAKA
1. Special Olympics Coaching Quick Start Guide – BASKET BALL, Special
Olympics, Sept 2004.
2. PB PERBASI, Bola Basket Untuk Semua. Jakarta. Bidang III. PB PERBASI,
2006.
3. Nuril Ahmadi. Permainan Bola Basket Untuk Semua. Surakarta. Era Inter
Media, 2006.
Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 41
42 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket
PENGURUS PUSAT SPECIAL OLYMPICS INDONESIAGedung DNIKS, Lt. 3
Jl. Tanah Abang Timur No. 15, Jakarta 10110Indonesia
Telp. 021 - 3800501Fax. 021 - 3846556
Email : [email protected]: www.soina.or.id
ISBN 978-979-16318-2-2