Buku Antelmentik

25
Farmakologi dan Toksikologi II KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan izin dan karuniaNya sehinggaSaya dapat menyelesaikan Buku tentang “ ANTELMENTIK”. alam Buku ini mem!ahas mengenai ANT"#$"NT%& dan 'armak(l(gi yang dipelajari dalam 'armak(l(gi dan T(ksik(l(gi %%. Terakhir Saya ucapkan terima kasih kepada d(sen pengajar, karena !erkat tugas yang di!erikan in menam!ah )a)asan dan ilmu tentang ANT"#$"NT%&. Tak lupa juga Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mem!antu dalam penyelesaian !uku ini. Atas !antuan dari pihak yang terkait, akhirnya Buku ini da diselesaikan sesuai dengan jad)al yang direncanakan. Penyusun *#"+S P T% PENDAHULUAN Buku Antelmintik - /armasi0 ni1ersitas Negeri *(r(ntal( 2345 1

description

Buku Antelmentik

Transcript of Buku Antelmentik

Farmakologi dan Toksikologi II

Farmakologi dan Toksikologi II

KATA PENGANTARPuji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan izin dan karuniaNya sehingga Saya dapat menyelesaikan Buku tentang ANTELMENTIK. Dalam Buku ini membahas mengenai ANTELMENTIK dan farmakologi yang dipelajari dalam farmakologi dan Toksikologi II.Terakhir Saya ucapkan terima kasih kepada dosen pengajar, karena berkat tugas yang diberikan ini dapat menambah wawasan dan ilmu tentang ANTELMENTIK. Tak lupa juga Saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku ini. Atas bantuan dari pihak yang terkait, akhirnya Buku ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang direncanakan.Penyusun

GLEDYS PUTIPENDAHULUANAntelmintik atau obat cacing adalah obat-obat yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Yang tercakup dalam istilah ini adalah semua zat yang bekerja lokal menghalau cacing dari saluran cerna maupun obat-obat sistemis yang membasmi cacing maupun larvanya yang menghinggapi organ dan jaringan tubuh.Banyak antelmintik dalam dosis terapi hanya bersifat melumpuhkan cacing, jadi tidak mematikannya. Guna mencegah jangan sampai parasit menjadi aktif lagi atau sisasisa cacing mati dapat menimbulkan reaksi alergi, maka harus dikeluarkan secepat mungkin (Tjay dan Rahardja, 2002:185)

ANTELMINTIKAAntelmintika atau obat cacing (Yunanianti = lawan, helmintes = cacing) adalah obat yang dapat memusnahkan cacing dalam tubuh manusia dan hewan. Dalam istilah ini termasuk semua zat yang bekerja lokal menghalau cacing dari saluran cerna maupun obat-obat sistemik yang membasmi cacing serta larvanya, yang menghinggapi organ dan jaringan tubuh.Kebanyakan antelmintik efektif terhadap satu macam cacing, sehingga diperlukan diagnosis tepat sebelum menggunakan obat tertentu. Kebanyakan antelmintik diberikan secara oral, pada saat makan atau sesudah makan. Beberapa senyawa antelmintik yang lama, sudah tergeser oleh obat baru seperti Mebendazole, Piperazin, Levamisol, Albendazole, Tiabendazole, dan sebagainya. Karena obat tersebut kurang dimanfaatkan.Infeksi cacing merupakan salah satu penyakit yang paling umum tersebar dan menjangkiti lebih dari 2 miliar manusia diseluruh dunia. Walaupun tersedia obat-obat baru yang lebih spesifik dangan kerja lebih efektif, pembasmian penyakit ini masih tetap merupakan salah satu masalah antara lain disebabkan oleh kondisi sosial ekonomi di beberapa bagian dunia. Jumlah manusia yang dihinggapinya juga semakin bertambah akibat migrasi, lalu-lintas dan kepariwisataan udara dapat menyebabkan perluasan kemungkinan infeksi.Terdapat tiga golongan cacing yang menyerang manusia yaitu matoda, trematoda, dan cestoda. Sebagaimana penggunaan antibiotika, antelmintik ditujukan pada target metabolic yang terdapat dalam parasite tetapi tidak mempengaruhi atau berfungsi lain untuk pejamu. ObatAntelmintik yangLazimDigunakan :A. Obat-Obat Untuk Pengobatan Nematoda1. MebendazolMebendazol merupakan obat cacing yang paling luas spektrumnya. Obat ini tidak larut dalam air, tidak bersifat higroskopis sehingga stabil dalam keadaan terbuka. Mebendazol adalah obat cacing yang efektif terhadap cacing Toxocara canis, Toxocara cati, Toxascaris leonina. Trichuris vulpis, Uncinaria stenocephala, Ancylostoma caninum, Taenia pisiformis, Taenia hydatigena, Echinococcus granulosusdanaeniaformis hydatigena.Senyawa ini merupakan turunan benzimidazol, obat ini berefek pada hambatan pemasukan glukosa ke dalam cacing secara ireversibel sehingga terjadi pengosongan glikogen dalam cacing. Mebendazol juga dapat menyebabkan kerusakan struktur subseluler dan menghambat sekresi asetilkolinesterase cacing. Nama kimia mebendazole yaitumethyl [(5-benzoyl-3H-benzoimidazol-2-yl)amino]formate. Rumus kimia : C16H13N3O3- FarmakokinetikaMebendazol tidak larut dalam iar dan rasanya enak. Pada pemberian oral absorbsinya buruk. Obat ini memiliki bioavailabilitas sistemik yang rendah yang disebabkan oleh absorbsinya yang rendah dan mengalamifirst pass hepatic metabolismeyang cepat. Diekskresikan lewat urin dalam bentuk yang utuh dan metabolit sebagai hasil dekarboksilasi dalam waktu 48 jam. Absorbsi mebendazol akan lebih cepat jika diberikan bersama lemak.-Efek Nonterapi dan KontraindikasiMebendazol tidak menyebabkan efek toksik sistemik mungkin karena absorbsinya yang buruk sehingga aman diberikan pada penderita dengan anemia maupun malnutrisi. Efek samping yang kadang-kadang timbul berupa diare dan sakit perut ringan yang bersifat sementara. Dari studi toksikologi obat ini memiliki batas keamanan yang lebar. Tetapi pemberian dosis tunggal sebesar 10 mg/kg BB pada tikus hamil memperlihatkan efek embriotoksik dan teratogenik.2. Pirantel PamoatUntuk cacing gelang, cacing kremi dan cacing tambang. Mekanisme kerjanya menimbulkan depolarisasi pada otot cacing dan meningkatkan frekuensi imfuls, menghambat enzim kolinesterase. Absorpsi melalui usus tidak baik, ekskresi sebagian besar bersama tinja,