BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE:...

56

Transcript of BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE:...

Page 1: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:
Page 2: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

BUKU PANDUAN

GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN

BERKELANJUTAN

Oleh: Dino Rimantho

ISBN: 978-602-53164-3-2

Cetakan ke-1 Revisi – Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat FTUP, 2019

50 halaman

Hak Cipta ©2019, pada penulis

Hak publikasi pada Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat FTUP

Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seijin dari penerbit.

Desain sampul : Dino Rimantho

Layout : Fajari Ramadhania

Page 3: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

BUKU PANDUAN

GREEN OFFICE MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH

LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN

DINO RIMANTHO

PENERBIT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT FTUP

2019

Page 4: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

i

Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa atas segala rahmat-Nya sehingga

buku panduan Green Office: Membangun kantor yang ramah lingkungan dan

berkelanjutan dapat diselesaikan tanpa menemui kendala yang berarti.

Memberikan kontribusi nyata dalam upaya melindungi dan menyelamatkan

lingkungan tidak harus dengan kegiatan yang memerlukan tenaga, waktu dan biaya

yang besar tetapi cukup dengan kegiatan yang biasanya dianggap sepele tetapi

perannya dalam penyelamatan lingkungan sangat signifikan. Hal ini dapat

dilakukan dengan melakukan penghijauan di lingkungan sekitar seperti dengan

menerapkan prinsip green office dalam kegiatan sehari-hari.

Buku ini hadir memenuhi harapan agar dapat menjadi pedoman atau panduan dalam

pengelolaan kantor yang lebih efektif dan efisien. Selain itu, Buku ini disusun untuk

memberikan pengetahuan dasar terkait dengan pengelolaan kantor yang ramah

lingkungan.

Beberapa aspek yang dibahas dalam buku ini meliputi ramah lingkungan,

pembangunan berkelanjutan, green office, konsep green building, dan strategi

green office.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa buku ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

kami terbuka terhadap berbagai saran dari semua pihak agar kualitas buku ini terus

meningkat. Semoga buku ini dapat memberikan sumbangsih bagi kelestarian

lingkungan di sekitar kantor secara khusus dan secara umum di Indonesia yang kita

cintai.

Salam hijau,

Dino Rimantho

Page 5: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

Daftar Lampiran iv

Daftar Gambar v

Daftar Singkatan vi

1 Pendahuluan 1

1. Pendahuluan 1

2. Mengapa “Ramah Lingkungan”? 3

3. Sustainable Development Goals (SDGs) 3

2 Green Office 7

1. Green Office 7

2. Green Building Council Indonesia 8

3. Konsep Green Building (bangunan hijau/ramah lingkungan) 8

a. Tepat Guna Lahan (land Efficient) 8

b. Efisiensi Energi 11

c. Efisiensi Air 11

d. Material Lokal dan Ramah Lingkungan 15

e. Udara sehat dalam ruangan 16

f. Perilaku hijau/ramah lingkungan 17

3 Strategi Green Office 21

1. Energi/listrik 21

2. Peralatan kantor 24

3. Penggunaan teknologi energi terbarukan 27

a. Panel surya 27

b. Biogas 28

c. Pengadaan pembelian peralatan listrik yang hemat energi 29

d. Pengurangan limbah padat dan penggunaan kembali 30

e. Pemisahan sampah 35

f. Daur ulang limbah 37

g. Pengomposan limbah dapur 37

h. Konservasi air dan penggunaan air di kantor/kampus 38

i. Penggunaan kembali air limbah 38

j. Menciptakan lingkungan kantor/kampus yang sehat 39

k. Kualitas udara dalam ruangan 42

l. Kebersihan 43

m. Latihan dua menit 45

Daftar Pustaka 49

Lampiran 51

Page 6: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

1

1. Pendahuluan

Dalam beberapa dekade terakhir ini manusia dihadapkan pada masalah kerusakan

lingkungan yang makin serius dan makin kompleks. Sebagai contoh, banjir,

kemarau, kebakaran hutan, pencemaran udara, sampah, pencemaran air, dan lain

sebagainya. Dalam rangka memberikan solusi atas kerusakan alam yang meningkat

setiap harinya ini, diperlukan aktivitas yang lebih arif dan bijak dalam pengelolaan

Sumber Daya Alam (SDA). Dengan demikian, ekosistem dapat terselamatkan dan

terlindungi seiring dengan aktifitas pembangunan.

Konektivitas antara lingkungan dan berbagai sektor kegiatan, khususnya sektor

perdagangan dan industri menjadi topik diskusi di berbagai forum internasional

karena adanya anggapan bahwa kebijakan lingkungan di suatu negara, dapat

berperan sebagai pembatas atau pengganggu kebijakan perdagangan negara

lainnya. Oleh karena itu, masalah lingkungan perlu menjadi bagian integral masalah

pembangunan. Dampak kebijakan perdagangan terhadap lingkungan pada

umumnya berkaitan dengan pola produksi dan konsumsi, dan pola eksploitasi

sumber daya alam.

Memberikan kontribusi dalam upaya penyelamatan lingkungan tidak harus dengan

kegiatan yang memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang besar tetapi cukup dengan

kegiatan yang biasanya dianggap sepele tetapi perannya dalam penyelamatan

lingkungan sangat signifikan. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan

penghijauan di lingkungan sekitar seperti dengan menerapkan prinsip green office

dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut alamat Badan Lingkungan Hidup (BLH) memberikan definisi tentang eco

office atau kantor peduli lingkungan merupakan refleksi kebijakan kantor yang

menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dalam upaya menciptakan

lingkungan kerja kantor bersih dan nyaman yang melibatkan seluruh aktivitas

individu yang berada di dalam kantor.

Aktivitas perkantoran dan administrasi adalah suatu bagian yang tidak dapat

dipisahkan dari aktivitas sehari-hari suatu organisasi. Dalam hal ini kegiatan

perkantoran berkembang pesat seiring dengan perkembangan niaga dan jasa.

Berbagai aktivitas di kantor banyak menggunakan energi (listrik & air) dan

menghasilkan sampah yang berdampak negatif terhadap lingkungan hidup seperti

kertas dan plastik. Akan tetapi perusahaan-perusahaan atau perkantoran–

perkantoran tersebut tidak menyadari dampak yang akan timbulkan akibat aktivitas-

aktivitas yang ditimbulkan seperti polusi, keracunan, kebisingan, hingga perusakan

lingkungan. Sehingga perusahaan atau perkantoran harus memperhatikan sistem

1 Pendahuluan

Page 7: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

2

manajemen lingkungannya agar mengahsilkan produk baik barang maupun jasa

yang nantinya aman dan ramah lingkungan.

Sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi, Universitas Pancasila juga tidak

terlepas dari aktivitas perkantoran dan administrasi. Universitas Pancasila yang

terletak di jalan Srengsengsawah Jagakarsa tengah berupaya untuk merealisasikan

eco office atau green campus. Program ini telah dimulai dari tahun 2016 yang

diinisiasi oleh wakil rektor II sebagai upaya peningkatan efektivitas dan efisiensi

terutama dalam hal penggunaan sumber daya alam. Selain itu, program ini telah

mendapatkan pengakuan dari UI Green Metric pada tahun 2016 yang menempatkan

Universitas Pancasila pada ranking 485 dari sekitar 800 perguruan tinggi di seluruh

dunia. Berbagai upaya dilakukan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas penggunaan sumber daya.

Gambar 1 Pencapaian Universitas Pancasila berdasarkan pengelolaan lingkungan

Berdasarkan Gambar 1 di atas menunjukkan bahwa terdapat banyak unsur yang

menjadi penilaian dalam kaitannya mewujudkan eco office atau green campus.

Sebagai contoh, infrastruktur, energy, limbah padat dan cair, air, transportasi,

pendidikan. Selain itu, nilai yang diperoleh juga relative masih rendah dan masih

Page 8: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

3

jauh dari nilai maksimal yang ditentukan. Dengan demikian terdapat banyak

peluang yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai-nilai tersebut.

2. Mengapa “Ramah Lingkungan”?

Terdapat beberapa alasan yang sangat baik untuk menjadikan kantor/kampus

tempat yang hemat energi dan ramah lingkungan.

Pertama, pembelian dan penggunaan peralatan hemat energi dapat menghemat

uang. Selain itu juga dapat memotong 20-30% dari tagihan AC karena telah

mengurangi jumlah panas yang dihasilkan peralatandan yang perlu didinginkan.

Biaya kertas dapat dihemat hampir setengahnya hanya dengan mencetak dua sisi,

dan dapat menghemat tinta dengan mengisi ulang printer dan kartrid toner.

Kemudian juga menghemat biaya pembuangan limbah karena jumlah limbah yang

dihasilkan berkurang.

Kedua, manfaat lingkungan dari penggunaan peralatan hemat energi luar biasa.

Dengan mengurangi listrik yang digunakan, akan mengurangi polusi udara dan air

dari pembangkit listrik dan menghemat satu ton gas rumah kaca untuk setiap 1.000

kilowatt-jam listrik yang dihemat.

Pengisian ulang, penggunaan kembali, dan mendaur ulang bahan yang digunakan

akan mengurangi jumlah limbah dan polusi yang dihasilkan. Selain itu, pembuatan

peralatan dari logam daur ulang, plastik dan bahan lainnya menghemat setidaknya

dua kilogram gas rumah kaca per kilogram produk.

Menggunakan kertas daur ulang dapat menghemat jutaan pohon. Setiap 100 rim

kantor daur ulang kertas yang dicetak dua sisi menghemat dua pohon, lebih dari

satu ton gas rumah kaca dan hampir satu meter kubik ruang TPA dibandingkan

dengan 100 rim kertas yang tidak didaur ulang atau dicetak dua sisi.

Ketiga, menjadikan kantor "ramah lingkungan" akan melibatkan seluruh karyawan

dan staf dalam melakukan sesuatu untuk lingkungan. Mengetahui bahwa tindakan

mereka bias benar-benar membuat perbedaan akan meningkatkan motivasi alami

untuk bertindak dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Karena

staf yang termotivasi adalah staf yang produktif, sehingga pada akhirnya dapat

mengharapkan peningkatan produktivitas. Karena sebagian besar tempat kerja

berbasis kantor/kampus akan menghabiskan sekitar 100 kali lebih banyak untuk

upah daripada energi, kenaikan kecil dalam produktivitas staf dapat berdampak

besar pada profitabilitas dan laba perusahaan Anda.

3. Sustainable Development Goals (SDGs)

Keberlanjutan berasal dari kata Latin “Sustinere”. Arti kata keberlanjutan dapat

ditafsirkan dalam banyak cara, tetapi interpretasi yang paling umum mengacu pada

perkembangan manusia di Bumi. Ada beberapa definisi istilah “keberlanjutan”.

Sementara itu, beberapa ahli telah mendefinisikan keberlanjutan dalam kaitannya

dengan kemampuan manusia untuk melestarikan sumber daya alam yang tersedia

dan tidak berlebihan dalam menggunakan sumber daya dengan cara-cara yang

dapat menimbulkan kekurangan di masa depan. Definisi yang diberikan oleh

Komisi PBB untuk Pembangunan Ekonomi dalam laporan Brundtland 1987

tampaknya secara umum dapat diterima. Dalam laporannya berjudul Our Common

Page 9: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

4

Future, keberlanjutan didefinisikan sebagai sesuatu yang “memenuhi kebutuhan

saat ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi tujuan

mereka sendiri”.

Konsep triple bottom line (TBL), membahas pentingnya mengintegrasikan dimensi

sosial dan ekonomi ke pembangunan berkelanjutan untuk mencapai kemajuan

lingkungan. Konsep tersebut menyerukan perusahaan untuk melayani kepentingan

pemangku kepentingan mereka daripada hanya memaksimalkan keuntungan

pemegang saham. Stakeholder mungkin khawatir tentang masalah lingkungan dan

sosial di samping kinerja keuangan. Konsep TBL juga biasa disebut sebagai tiga

pilar keberlanjutan. Gambar 1 menggambarkan hubungan antara berbagai bentuk

modal berkelanjutan. Setiap bentuk modal memiliki batasannya sendiri yang

diletakkan pada modal. Persimpangan ketiga bentuk modal digambarkan sebagai

area di mana pembangunan berkelanjutan berlangsung.

Gambar 2 Tiga pilar pembangunan berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup yang digunakan

disini adalah merupakan terjemahan dari “suistainable development” yang sangat

populer dipergunakan di negara-negara Barat. Istilah Pembangunan berkelanjutan

yang berwawasan Lingkungan Hidup” digunakan dalam UU No. 23 Tahun 1997

tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Konsep pembangunan berkelanjutan telah menjadi konsep yang populer dan fokus

dunia internasional sejak dipertegasnya pendekatan ini pada KTT Bumi di Rio de

Jenairo pada tahun 1992. Hampir seluruh negara kemudian menggunakan

pembangunan berkelanjutan sebagai jargon pembangunannya. Akhir-akhir ini

popularitas konsep pembangunan berkelanjutan menjadi semakin mengemuka

dengan digadang-gadangnya Sustainable Development Goals (SDGs) sebagai

pengganti dari Millennium Development Goals (MDGs) yang telah berakhir pada

2015.

Pembangunan berkelanjutan menjadi sebuah kesepakatan mengenai pembangunan

yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan hak pemenuhan

kebutuhan-kebutuhan generasi yang akan datang. Di dalamnya terdapat dua konsep

penting: (a) gagasan “kebutuhan” yaitu kebutuhan esensial untuk memberlanjutkan

Lingkungan

Sosial Ekonomi

Page 10: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

5

kehidupan manusia, dan (b) gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi

teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi

kebutuhan kini dan hari depan. Pembangunan berkelanjutan merupakan proses

perubahan yang di dalamnya, seluruh aktivitas seperti eksploitasi sumberdaya, arah

investasi, orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan berada

dalam kondisi yang harmoni serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan

untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia. Jadi tujuan pembangunan

ekonomi dan sosial harus diimplementasikan dengan keberlanjutan.

Konsep keberlanjutan merupakan konsep yang sederhana, namun kompleks

sehingga pengertian keberlanjutan sangat multidimensi dan multi interpretasi.

Konsep keberlanjutan, paling tidak mengandung dua dimensi yaitu pertama,

dimensi waktu karena keberlanjutan pasti menyangkut apa yang terjadi di masa

mendatang. Kedua, adalah dimensi interaksi antara sistem ekonomi dan sistem

sumberdaya alam dan lingkungan. Keberlanjutan terdiri dari sisi yang berbeda,

yaitu dari pengertian statik dan dinamik.

Keberlanjutan statik diartikan sebagai pemanfaatan sumberdaya alam terbarukan

dengan laju teknologi yang konstan, sementara keberlanjutan dinamik diartikan

sebagai pemanfaatan sumberdaya yang tidak terbarukan dengan tingkat teknologi

yang terus berubah. Karena adanya multi dimensi, dan multi interpretasi, maka

terdapat dua hal yang secara implisit menjadi perhatian yaitu pertama, menyangkut

pentingnya memperhatikan kendala sumberdaya alam dan lingkungan terhadap

pola pembangunan dan konsumsi. Kedua, menyangkut perhatian terhadap

kesejahteraan (well being) generasi mendatang. Dengan demikian, prinsip

pembangunan berkelanjutan dihasilkan dengan memperhatikan 3 aksioma yaitu: (a)

perlakukan masa kini dan masa mendatang yang menempatkan nilai positif dalam

jangka panjang, (b) menyadari bahwa aset ling kungan memberikan kontribusi

terhadap economic well being, dan (c) mengetahui kendala akibat implikasi yang

timbul pada aset lingkungan.

Pemikiran tentang dimensi pembangunan juga terus berkembang. Namun

pemikiran yang paling mengemuka dan dipergunakan oleh banyak pihak adalah

pembangunan berkelanjutan yang mengusung tiga dimensi, ekonomi, social dan

lingkungan. Walau mengusung dimensi yang sama, pandangan tentang keterkaitan

antar ketiga dimensi tersebut ternyata juga cukup bervariasi. Pembangunan

berkelanjutan juga sering dijabarkan dengan perbaikan kualitas hidup yang

disesuaikan dengan daya dukung lingkungan (carrying capacity). Secara umum,

keberlanjutan diartikan sebagai continuing without lessening yang berarti

melanjutkan aktivitas tanpa mengurangi.

Namun demikian, pembangunan berkelanjutan sering menjadi konsep yang elusive,

walaupun sudah menjadi jargon pembangunan di seluruh dunia. Masih belum ada

ukuran yang pasti tentang tingkat keberlanjutan sebuah pembangunan. Indikator-

indikator yang diusung selama ini masih bersifat parsial dan terpisah-pisah. Masih

tersedia ruang yang sangat luas untuk mendiskusikan apa ukuran yang dapat

dipergunakan untuk menyatakan tingkat keberlanjutan pembangunan.

Tujuan pembangunan berkelanjutan terdiri dari 17, yaitu:

a. Mengakhiri segala bentuk kemiskinan di semua tempat

Page 11: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

6

b. Mengakhiri kelaparan, meraih ketahanan pangan dan meningkatkan gizi,

serta mendorong pertanian berkelanjutan

c. Memastikan hidup sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua

d. Memastikan pendidikan berkualitas yang layak dan inklusif serta

mendorong kesempatan belajar seumur hidup bagi semua orang

e. Meraih kesetaraan gender dan memberdayakan perempuan dan anak-anak

perempuan

f. Memastikan akses pada air bersih dan sanitasi untuk semua

g. Memastikan akses pada energi yang terjangkau, bisa diandalkan,

berkelanjutan dan modern

h. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif,

lapangan pekerjaan dan pekerjaan yang layak untuk semua

i. Membangun infrastruktur kuat, mempromosikan industrialisasi

berkelanjutan dan mendorong inovasi

j. Mengurangi kesenjangan di dalam dan di antara negara-negara

k. Membuat perkotaan menjadi inklusif, aman, kuat, dan berkelanjutan

l. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan

m. Mengambil langkah penting untuk melawan perubahan iklim dan

dampaknya

n. Pelindungan dan penggunaan samudera, laut dan sumber daya kelautan

secara berkelanjutan

o. Mengelola hutan secara berkelanjutan, melawan perubahan lahan menjadi

gurun, menghentikan dan merehabilitasi kerusakan lahan, menghentikan

kepunahan keanekaragaman hayati

p. Mendorong masyarakat adil, damai, dan inklusif

q. Menghidupkan kembali kemitraan global demi pembangunan berkelanjutan

Gambar 3 17 tujuan pembangunan berkelanjutan

Page 12: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

7

1. Green Office

Salah satu upaya untuk mencegah dan mengurangi pencemaran yang disebabkan

oleh aktivitas perkantoran adalah dengan menerapkan Sistem Manajemen

Lingkungan dari ISO 14000 di lingkungan perkantoran melalui konsep Green

Office. Green Office adalah salah satu upaya yang efektif untuk mewujudkan

komunitas kantor yang ramah lingkungan yaitu dengan terciptanya lingkungan

kantor yang bersih, indah, nyaman dan menyehatkan yang digagas semenjak tahun

2006.

Green Office telah banyak dirasakan manfaatnya baik oleh pegawai maupun

pengelola kantor pemerintah yang menerapkan Green Office sesuai dengan anjuran

pemerintah melalui Inpres NO.2/2008 tanggal 5 Mei 2008 dan Instruksi Menteri

Pekerjaan Umum Tahun 2008 tentang Penghematan Energi dan Air. Green Office memiliki makna sebuah kantor peduli lingkungan yang telah mewujudkan

penerapan sistem manajemen lingkungan dalam kegiatan perkantorannya serta

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pemakaian sumber daya alam yang tersedia.

Tujuannya adalah menciptakan lingkungan kantor yang bersih, indah, nyaman serta

menyehatkan. Di sisi lain, pengertian Green Office menurut web site Badan

Lingkungan Hidup (BLH) Surabaya, adalah sebagai kantor peduli lingkungan yang

merupakan refleksi kebijakan kantor yang menerapkan sistem manajemen

lingkungan (SML). Adanya Green Office ini diprakarsai pertama kali di lingkungan

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI sejak 2006 dengan sasaran mengubah

sikap dan perilaku individu kantor untuk lebih peduli lingkungan dan melakukan

penghematan biaya operasional kantor terkait aspek lingkungan sehingga akan

memberikan kenyamanan bagi individu yang berada di lingkungan kantor dan

sekitarnya. Berdasarkan Green Building Council Indonesia (GBCI), ada lima aspek

sebuah kantor bisa dikatakan memiliki konsep Green Office, diantaranya yaitu:

a. Pertimbangan terhadap kesehatan dan kesejahteraan manusia.

Hal ini bisa dilihat dari penerangan ruangan yang menggunakan

pencahayaan alami. Dengan memakai cahaya alami, maka tentu

penggunaan energi listrik untuk menyalakan lampu dapat dikurangi.

Meskipun hal ini terdengar sederhana, tapi dampaknya akan menjadi besar

jika banyak yang melakukan. Berdasarkan data Green Office Network yang

didirikan oleh WWF pada tahun 2010, 119 kantor berhasil mengurangi

konsumsi listrik hingga mencapai 2,9 juta KWh dibandingkan pada tahun

2009.

b. Tingkat kenyamanan yang tinggi.

Faktor kenyamanan tersebut meliputi segi visual, akustik, dan termal bagi

si penghuninya. Contoh untuk kenyamanan visual adalah merancang sebuah

ruangan yang memiliki kesan natural sehingga ruangan tersebut akan

terlihat segar dan hidup. Meminimalkan suara bising dari sistem HVAC

2 Green Office

Page 13: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

8

(Heating, Ventilation and Air Conditioner) termasuk usaha untuk

menciptakan kenyamanan dari segi akustiknya. Sedangkan, menghindari

titik panas dari sinar matahari langsung melalui penempatan ventilasi yang

benar adalah demi kenyamanan dari segi termal.

c. Desain yang mengikuti perubahan.

Ketika fungsi sebuah ruangan ingin diganti, tidak perlu melakukan

perombakan secara besar-besaran melainkan perubahan kecil saja sudah

cukup. Hal ini sangat efisien dan bermanfaat karena bisa meminimalkan

timbulnya sampah elektronik dan perabot.

d. Pemanfaatan teknologi terkini.

Teknologi yang digunakan biasanya merupakan teknologi nirkabel

(wireless) maupun penggunaan kabel serat optik untuk pengiriman data dan

konferensi video berbasis internet. Pemanfaatan teknologi seperti ini dapat

mengurangi pengunaan kertas. Selain itu, penggunaan peralatan teknologi

informasi yang tahan lama dan hemat energi juga perlu diimplementasikan.

e. Pelatihan sumber daya manusia.

Pelatihan ini salah satunya bisa berupa bagaimana cara menggunakan

sebuah teknologi tertentu. Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena

secanggih apapun teknologinya, jika tidak digunakan dengan benar maka

manfaat dari teknologi tersebut tidak akan maksimal dan bahkan bisa

mengalami kerusakan.

2. Green Building Council Indonesia Green Building merupakan suatu konsep dalam pengembangan suatu bangunan

yang ramha lingkungan. dalam penerapan Green Building ini terdiri dari 6

aspek/parameter yang disebut sebagai sistem rating Indonesia yaitu greenship.

Greenship merupakan sebuah perangkat penilaian yang disusun oleh Green

Building Council Indoensia (GBCI) untuk menentukan apakah suatu bangunan

dapat dinyatakan layak bersertifikat "bangunan hijau/ramah lingkungan" atau

belum. enam aspek tersebut terdiri dari :

1. Tepat Guna Lahan - Appropriate Site Development (ASD)

2. Efisiensi dan Konservasi Energi - Energy Efficiency & Conservation (EEC)

3. Konservasi Air - Water Conservation (WAC)

4. Sumber & Siklus Material - Material Resources & Cycle (MRC)

5. Kualitas Udara & Kenyamanan Udara Dalam Ruang - Indoor Air Health &

Comfort (IHC)

6. Manajemen Lingkungan Bangunan - Building & Enviroment Management

(BEM)

3. Konsep Green Building (bangunan hijau/ramah lingkungan)

Berikut penjelasan untuk setiap aspek penilaian yang teleh disusun oleh Green

Building Council Indoensia (GBCI) untuk menentukan apakah suatu bangunan

dapat dinyatakan layak bersertifikat "bangunan hijau" atau belum.

a. Tepat Guna Lahan (land Efficient) Tepat guna lahan dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 14: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

9

1. Land Efficient:

Adanya vegetasi bangunan taman dengan luas area minimum 10 % kuas total lahan atau 50% dari ruang terbuka hijau

Memiliki komposisi vegetasi 50% lahan tertutupi luasan pohon

ukuran kecil, ukuran sedang, ukuran besar, perdu setengah pohon,

semak dalam ukuran dewasa dengan jenis tanaman

2. Site Selection

Membangun di dalam kawasan perkotaan yang masih berdensitas rendah yaitu tingkat okupansi/hunian< 300 orang/Ha

Pembangunan yang berlokasi dan melakukan revitalisasi diatas lahan yang bernilai negatif dan tak terpakai karena bekas

pembangunan/dampak negatif pembangunan

3. Community Accessibility

Terdapat minimal 7 jenis fasilitas umum dalam jarak pencapaian jalan utama dengan jarak pencapaian jalan utama sejauh 1500 m dari tapak.

Membuka akses pejalan kaki ke minimal 3 fasilitas umum sejauh 300

m

Menyediakan fasilitas/akses yang aman, nyaman dan bebas dari perpotongan akses kendaraan bermotor ke minimal 3 fasilitas umum

atau dan dengan stasiun transportasi massal

Membuka lantai dasar gedung sehingga dapat menjadi akses pejalan kaki yang aman dan nyaman selama minimum 10 jam sehari

4. Public Transportation

Adanya halte atau stasiun transportasi umum dalam jangkauan 300 m

(walking distance) dari gerbang lokasi bangunan

Menyediakan shuttle bus untuk pengguna tetap gedung dengan jumlah unit minimum untuk 10% pengguna tetap gedung

Menyediakan fasilitas jalur pedestrian di dalam area gedung untuk menuju ke stasiun transportasi umum terdekat yang aman dan nyaman

5. Bicycle

Adanya parkir sepeda yang aman sebaganyak 1 unit parkir per 20 pengguna gedung

Menyediakan shower sebanyak 1 unit untuk setiap 10 tempat parkir

sepeda

6. Site Landscaping

Adanya area lansekap berupa vegetasi mnimal 40% luas total lahan termasuk taman diatas basement, roof garden, terrace garden dan

wall garden.

Penambahan nilai sebesar 1 poin untuk setiap penambahan sebesar 10% area lansekap dari luas lahan di tolok ukur 1 diatasnya

Page 15: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

10

Pengguna tanaman lokal dalam provinsi sebesar 60% luas tajuk/jumlah tanaman

7. Micro Climate

Menggunakan material pada area atap gedung sehingga nilai albedo (daya refleksi panas matahari) minimum 0,3

Manggunankan material pada area non atap sehingga nilai albedo

(daya refleksi panas matahari) minimum 0,3

Desain menunjukkan adanya pelindungan pada sirkulasi utama pejalan kaki di daerah luar ruangan area luar ruang gedung

Desain lansekap menunjukan adanya fitur yang mencegah terpaan angin kencang kepada pejalan kaki di daerah luar ruangan area gedung

8. Sistem Water Management

Pengurangan beban volume limpasan air hujan hingga 50% volume

hujan harian

Pengurangan beban volume limpasan air hujan hingga 85% total volume hujan harian

Menunjukkan adanya upaya penanganan pengurangan beban banjir lingkungan dari luar lokasi bangunan

Gambar 4 Pencahayaan alami

Sumber gambar: https://www.livingloving.net

Page 16: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

11

Menggunakan teknologi yang dapat mengurangi debit limpasan air hujan

b. Efisiensi Energi Efisiensi energi dapat dilakukan antara lain dengan menggunakan cahaya

dan ventilasi alami.

1. Cahaya alami, penempatan cahaya alami pada tangga, toilet, lift lobby

dan gudang. Ditambahkan pintu sehingga lobby lift bisa menggunakan

ventilasi mekanis.

2. Ventilasi, penempatan ventilasi pada lux sensor yang akan mematikan

lampu secara otomatis.

c. Efisiensi Air Efisiensi air dilakukan dengan cara,

1. Pemasangan meteran air

Pemasangan alat meteran air di setiap sistem keluaran sumber air bersih seperti sumber PDAM atau air tanah.

Pemasangan alat meteran air untuk memonitor keluaran sistem air

daur ulang.

Pemasangan alat meteran air untuk mengukur tambahan dari keluaran air bersih apabila dari sistem daur ulang tidak mencukupi.

Gambar 5 Ventilasi Alami

Sumber gambar: http://architectaria.com/

Page 17: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

12

2. Mengurangi pemakaian air

Merencanakan kebutuhan air bersih dari sumber primer sebesar maksimum 80% dari SNI 03-7065-2005 tentang tata cara pelaksanaan

sistem plambing.

3. Penggunaan water fixture

Penggunaan water fixture pada tekanan air 3 bar, sejumlah minimum 25%, 50%, atau 75% dari jumlah unit total pengadaan produk water

fixture.

Gambar 6 Efisiensi pemakaian air

Gambar 7 Water fixture

Sumber gambar: https://www.hometips.com

Page 18: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

13

4. Daur ulang air

Instalasi daur ulang air dengan kapasitas yang cukup untuk kebutuhan seluruh sistem flushing, irigasi dan make up water cooling tower.

(Lihat gambar)

Gambar 8 Daur Ulang Air

5. Penggunaan sumber air alternatif

Menggunakan salah satu dari tiga alternatif sebagai berikut: air kondensasi AC, air bekas wudhu, atau air hujan menjadi sumber air

bersih setara standar PAM.

6. Penggunaan tangki air hujan

Instalasi tangki penyimpanan air hujan dengan berkapasitas 50%,

70%, ataupun 100% dari jumlah air hujan yang jatuh di atas atap

bangunan sesuai dengan kondisi intensitas rata-rata curah hujan harian

setempat menurut BMKG.

Pemanfaatan air hujan

Hujan

Atap Penampungan/Menara

System tradisional

Ground water

Water tank Down fit

Page 19: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

14

7. Efisiensi air melalui lansekap

Seluruh air yang digunakan untuk irigasi gedung tidak berasal dari sumber air tanah dan atau PDAM.

Menerapkan sistem instalasi untuk irigasi lansekap yang tepat dan

sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Gambar 2 Penggunaan Tangki Air hujan

Gambar 10 Penggunaan tangki Air Hujan

Gambar 9 Tips pemakaian pompa air

Sumber gambar: https://listrikdirumah.com

Page 20: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

15

d. Material Lokal dan Ramah Lingkungan Material lokal yang berasal dari negeri sendiri dan diproduksi sendiri dapat

membantu memmbangkitkan perekonomian. Selain itu materialnya pun

haruslah ramah lingkungan.

1. Pendingin Dasar

Tidak menggunakan Chloro Fluoro Carbon (CFC) sebagai refrigerant dan halon sebagai bahan pemadam kebakaran.

2. Penggunaan Ulang Bangunan dan Material

Menggunakan kembali semua material bekas setara minimal 10% atau 20% dari total biaya material baru fasad, plafon, lantai, partisi, kusen,

dinding.

3. Produk dengan Proses Lingkungan

Menggunakan material yang bersertifikat ISO 14001 terbaru dan/atau

sertifikasi lain yang setara bernilail 30% dari total biaya material.

Menggunakan material yang merupakan hasil proses daur ulang senilai minimal 5% dari total biaya material.

Menggunakan material yang bahan baku utamanya berasal dari sumber daya terbarukan minimal 2% dari total biaya material.

Gambar 11 Efisiensi Lansekap

Sumber gambar: https://greenbuilding.jakarta.go.id

Page 21: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

16

4. Penggunaan Non Ozon Depleting Substances (ODS)

Tidak menggunakan bahan perusak ozon pada seluruh system bangunan.

5. Kayu Bersertifikat

Menggunakan bahan material kayu yang bersertifikat legal sesuai

Peraturan Pemerintah asal kayu (Faktur Angkutan Kayu

Olahan/FAKO, sertifikat perusahaan dll) dan sah terbebas dari

perdagangan kayu illegal sebesar 100% biaya total material kayu.

Jika 30% dari butir diatas menggunakan kayu bersertifikasi dari pihak Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI) atau Forest Stewardship Council

(FSC).

6. Desain Modular

Desain yang menggunakan material modular atau pra fabrikasi (tidak termasuk equipment) sebesar 30% dari total biaya material.

7. Material Regional

Menggunakan material yang lokasi asal bahan baku utama atau fabrikasi berada di dalam radius 1000 km dari lokasi proyek.

e. Udara Sehat di Dalam Ruangan Udara yang sehat harus dapat masuk ke dala ruangan yang biasanya bisa

masuk melelui ventilasi. Berikut penggambarannya dapat dilihat pada

gambar 4.

1. Pemasukan Udara Luar Ruangan

Desain ruangan yang menunjukan adanya potensi introduksi udara

luar minimal sesuai dengan standar SNI 03-6572- 2001 tentang tata

cara perancangan sistem ventilasi dan pengkondisian udara pada

bangunan gedung.

Gambar 12 Udara Sehat Dalam Ruangan

Sumber gambar: https://septanabp.wordpress.com

Page 22: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

17

2. Pemantauan CO2

Untuk banquet, ruang rapat umum, general office (ruangan dengan kepadatan tinggi) dilengkapi dengan instalasi sensor gas

karbondioksida (CO2) di dalam ruangan tidak lebih dari 1000 ppm.

Sensor diletakkan 1,5 m di atas lantai dekat return air grill.

3. Pengendalian Asap Tembakau

Tidak menyediakan ruangan untuk merokok dan dilengkapi dengan

surat pernyataan pemilik gedung untuk memasang tanda larangan

merokok di seluruh area.

4. Polutan Kimia

Menggunakan cat dan coating yang mengandung kadar Volatile Organic Compounds (VOCs) rendah.

Menggunakan produk kayu komposit dan produk agrifiber, antara lain produk kayu lapis, papan partikel, papan serta, insulasi busa, dan

laminating adhesive. Dengan syarat tanpa tambahan urea

formaldehyde atau memiliki kadar emisi formaldehyde rendah.

Tidak menggunakan material yang mengandung asbes, merkuri, dan Styrofoam.

5. Pandangan ke Luar

Apabila 75% dari Net Lettable Area (NLA) menghadap langsung ke

pemandangan luar yang dibatasi dan transparan apabila ditarik suatu

garis lurus.

6. Kenyamanan Visual

Menggunakan lampu dengan iluminasi (tingkat pencahayaan) ruangan sesuai dengan SNI 03-6197-2000 tentang konservasi energi

dalam pencahayaan.

7. Kenyamanan termal

Menetapkan perencanaan kondisi termal ruangan secara umum pada suhu 25 derajat Celcius dan kelembaban relative 60%.

8. Level Akustik

Tingkat kebisingan pada 90% dari Nett Lettable Area (NLA).

f. Perilaku Hijau/ramah lingkungan Menurut buku saku tahun 2008 Kementerian Pekerjaan Umum badan

pembinaan konstruksi pusat pembinaan kompetensi dan pelatihan

konstruksi, hal penting yang harus dilakukan untuk mencapai kantor yang

ramah lingkungan adalah perubahan perilaku pengguna kantor untuk lebih

memperhatikan pelestarian lingkungan hidup, mulai dari diri sendiri, dari

hal-hal yang kecil tetapi sangatlah bermanfaat. Beberapa hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 23: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

18

a. Penghematan listrik

b. Penghematan dan konservasi air

c. Pengelolaan sampah kantor

d. Penghijauan

e. Upaya lainnya

Berikut penjelasan perubahan perilaku yang harus dilakukan untuk

mencapai kantor yang ramah lingkungan menurut badan pembinaan

konstruksi pusat pembinaan kompetensi dan pelatihan konstruksi.

1. Penghematan Listrik Hal-hal yang dilakukan untuk penghematan listrik meliputi:

Mengurangi pemakaian lampu pijar, dan memanfaatkan sinar matahari melalui jendela.

Mengurangi pemakaian AC (alat pendingin ruangan) dengan mulai

menyalakan AC pada jam 10 pagi, dan mengatur temperatur ruangan

sekitar 22-25oC.

Mematikan lampu ruangan kerja dan komputer pada saat istirahat makan siang dan pulang kerja.

Mengganti lampu taman, dengan lampu yang hemat energi.

Menggunakan panel tenaga surya untuk suplai air panas.

Gambar 13 Tips hemat listrik di rumah

Sumber gambar: http://pgsta-gogreen.blogspot.com

Page 24: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

19

2. Penghematan dan konservasi air Hal-hal yang dilakukan untuk penghematan dan konservasi air meliputi

Anjuran untuk menggunakan air seperlunya dan membuka kran pada debit air yang minimum.

Menggunakan bak mandi dengan menggunakan shower.

Mengganti kloset dengan kloset “ecofriendly”.

Membuat biopori.

Memanfaatkan air selokan untuk menyiram tanaman.

Menanam tanaman yang tahan terhadap kekeringan (seperti

bougenville, dll).

3. Pengelolaan sampah kantor Hal-hal yang dilakukan untuk pengelolaan sampah kantor meliputi:

Menyediakan tempat sampah terpilah, yaitu untuk sampah kertas, untuk

sampah plastik, sampah botol/besi/aluminium, sampah berbahaya rumah

tangga, seperti batu baterai/dll, dan sampah basah yang dapat dikomposkan.

Memilah sampah sesuai kategori.

Membuat kompos dengan metode yang sederhana.

Bekerjasama dengan pemulung/lapak untuk sampah yang bisa didaur

ulang.

Mengurangi penggunaan plastik untuk acara makan siang atau hidangan rapat

4. Penghijauan Hal-hal yang dilakukan untuk penghijauan meliputi:

Menambah tanaman/pohon di halaman kantor.

Menghijaukan ruangan dengan penambahan pot tanaman hias.

Memilih tanaman yang tahan terhadap kekeringan sehingga dapat menghemat air.

Memanfaatkan kompos hasil olahan sampah organik.

Menyiram tanaman dengan air bekas buangan.

5. Upaya lainnya Hal-hal yang dilakukan untuk upaya lainnya meliputi:

Himbauan untuk tidak merokok di ruang publik seperti di ruang kerja,

untuk itu perlu disiapkan ruang untuk merokok.

Menempelkan stiker-stiker di lokasi startegis yang menghimbau melakukan penghematan.

Melakukan sosialisasi untuk karyawan, dan pengguna kantor.

Membuat stiker yang bertema “Green office” untuk dibagikan.

Membuat film dokumenter untuk sosialisasi.

Himbauan memakai pakaian kantor dari bahan yang nyama, seperti katun tetapi tetap menjaga kesopanan.

Page 25: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

20

4. Manfaat Dan Keuntungan Manfaat dan keuntungan dari pelaksanaan Green Office adalah sebagai berikut:

Tamu dan individu kantor merasa betah berada di dalam kantor.

Memberikan image/citra/kesan kepada masyarakat bahwa pengelolaan

kantor dan individu yang berada di dalam kantor memiliki kepedulian

terhadap lingkungan hidup.

Keuntungan yang diperoleh antara lain produktifitas dari penghuni gedung yang semakin meningkat hingga isu pengurangan degradasi lingkungan

yang juga tidak kalah pentingnya.

5. Langkah-langkah Strategis Alternatif yang Dilakukan untuk Tercapainya

Konsep Green Office Berdasarkan kondisi eksisting yang ada di Universitas Pancasila menunjukkan

bahwa belum terdapat langkah-langkah strategis yang disusun selama ini untuk

mewujudkan kantor yang Green Office. Dengan demikian buku pedoman ini

memberikan sebuah rekomendasi langkah-langkah strategis yang disebut “Seven

Resolution Strategy of Green Office” untuk mewujudkan Green Office di

Universitas Pancasila, antara lain:

a. Pembuatan unit khusus di bawah rektorat yang memiliki fungsi pelaksana

green office/green campus.

b. Pembuatan regulasi/peraturan/tata tertib/kebijakan yang lebih jelas terkait

dengan pelaksanaan Green Office

c. Menyusun program lingkungan baik jangka pendek, menengah dan

panjang.

d. Pelaksanaan sosialisasi rutin terkait dengan Green Office yang diikuti oleh

seluruh unit kerja di Universitas Pancasila dan dibarengi dengan kegiatan

laporan rutin dari tiap pimpinan terkait pelaksanaan Green Office di unitnya.

e. Setiap unit kerja yang akan merenovasi maupun merelokasi gedung

kantornya, hendaknya memperhatikan dahulu aspek-aspek Green Office

sehingga gedung kantor yang akan dibangun sesuai dengan kriteria kantor

yang Green Office.

f. Setiap unit kerja di Universitas Pancasila harus memiliki inovasi kegiatan

dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat yang diadakan secara rutin.

g. Diadakan Perlombaan Green Office secara rutin antar unit kerja yang

rincian penilaiannya tiap indikator diumumkan secara terbuka.

Secara rasional konsep Green Office ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

upaya mewujudkan green campus, kampus berkelanjutan berwawasan lingkungan.

Page 26: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

21

Masalah lingkungan hidup menjadi perhatian serius dunia dalam beberapa

dasawarsa terakhir ini. Munculnya isu pengelolaan lingkungan hidup merupakan

respon melihat berbagai pola pemanfaatan lingkungan yang tak menentu, sehingga

menyebabkan ketersediaan lingkungan untuk kehidupan sosial kian terdegradasi

secara perlahan-lahan. Belum lagi untuk kelestarian ekosistem tumbuh-tumbuhan

dan hewan yang terus terisolasi menjadi sebuah keharusan masalah lingkungan

hidup ini mendapat perhatian.

Pengelolaan yang bijaksana menuntut adanya pengetahuan yang cukup tentang

lingkungan dan akibat yang dapat timbul karena gangguan manusia. Pengelolaan

yang bijaksana juga menuntut kesadaran akan tanggung jawab manusia terhadap

kelangsungan generasi mendatang. Berdasarkan hal tersebut, maka strategi

pengelolaan lingkungan hidup agar dapat mencapai tujuan green office dapat

dilakukan dengan berbagai cara.

1. Energi/listrik

Beberapa tips yang dapat dilakukan dalam kaitannya dengan pengurangan

energy listrik di kantor/kampus:

Identifikasi mekanisme system pendingin di kantor/kampus dan gunakan

selalu peralatan listrik yang lebih hemat energy. Misalnya penggunaan

lampu LED.

Pencahayaan akan berkontribusi sekitar 10% dari konsumsi listrik. LED

merupakan salah satu solusi paling efisien yang tersedia saat ini untuk

meningkatkan efisiensi energi dalam pencahayaan kantor/kampus.

Gambar 14 Perbandingan cahaya lampu

Sumber gambar: http://www.depo-led.com

3 Strategi Green Office

Page 27: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

22

Dengan mengganti lampu tradisional (pijar) dengan LED hemat energy

akan dapat diperoleh penghematan secara langsung hingga 75% dan

bertahan hingga sepuluh kali lebih lama.

Matikan pendingin ruangan dan lampu di ruang kelas atau ruang dosen atau

tempat lainnya yang tidak digunakan. Mengkampanyekan “matikan listrik”

di Universitas Pancasila. Dengan mematikan lampu dan peralatan listrik

lainnya akan diperoleh penghematan dan selalu lebih murah untuk

mematikan peralatan listrik walaupun seberapa pendek waktunya.

Tempatkan stiker di atas sakelar lampu atau peralatan listrik lainnya.

Gunakan poster atau email untuk mengingatkan setiap warga kampus.

Pastikan jendela dan pintu tertutup saat pendingin udara menyala.

Sebagian besar orang merasa nyaman pada suhu 19 ° C. Sehingga, atur AC

hanya jika suhu melebihi 24 ° C.

.Jika ruangan kelas atau ruang dosen sedang direnovasi, perlu

dipertimbangkan untuk memasang tirai berlapis ganda, dan anjurkan

cleaning service untuk menutup tirai / gorden ketika ruang kelas atau ruang

dosen kosong untuk mencegah kehilangan panas saat AC dinyalakan.

Di musim kemarau lebih baik untuk membuka jendela di pagi hari ketika

udara di luar lebih dingin, untuk mendinginkan udara di dalam gedung.

Lebih baik untuk ventilasi ruang kelas atau ruang dosen terbuka penuh

selama kurang lebih 5-15 menit daripada terbuka sebagian dalam waktu

yang lebih lama.

Hindari pemasangan kabel colokan yang berlebihan pada satu saklar listrik

untuk menghindari potensi terjadinya kebakaran karena arus pendek.

Jika memungkinkan regulator pendingin ruangan tidak tersentral pada satu

tempat. Gunakan regulator pendingin ruangan untuk masing-masing ruang

agar pendingin ruangan dapat dimatikan setelah ruangan tidak digunakan

Periksa secara berkala seluruh peralatan listrik dan lampu untuk memastikan

bahwa tidak ada kerusakan maupun peralatan listrik yang mati yang tetap

terpasang.

Gambar 15 Contoh stiker hemat listrik

Sumber gambar: https://tatoposter.blogspot.com

Page 28: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

23

Gambar 17 Waspadai Vampir Listrik

Sumber gambar: https://finance.detik.com

Gambar 16 Penggunaan pencahayaan dari dari luar Sumber gambar: https://properti.kompas.com

Page 29: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

24

2. Peralatan Kantor

Beberapa peralatan kampus seperti komputer, printer, dan mesin fotokopi

marupakan bagian integral dari aktivitas kampus. Peralatan kampus yang sedang

beroperasi (berjalan) dapat mencapai 20% dari penggunaan listrik. Sehingga

dapat memberikan dampak signifikan terhadap biaya operasional kampus secara

langsung. Peralatan kampus menghasilkan panas yang dapat meningkatkan

penggunaan listrik pada AC hingga 25%. Saat menghitung pembelian biaya

peralatan baru, penting untuk mempertimbangkan 'biaya seumur hidup'. Sebagai

contoh, jika suatu barang memiliki harga lebih mahal tetapi beroperasi dengan

sepertiga dari biaya daya, maka penting untuk memperhitungkan seberapa

banyak listrik yang akan dihemat selama masa pakai peralatan.

a. Komputer

Gunakan komputer atau laptop yang menggunakan listrik hingga 90% lebih

hemat daripada komputer desktop. Karena sebagian besar penggunaan

listrik komputer untuk monitor, pilih monitor LCD atau LED yang

menggunakan kurang dari setengah listrik monitor sinar katoda (jenis

tabung monitor CRT juga berpotensi menyebabkan kelelahan mata)

Pastikan komputer dimatikan di malam hari. tidak perlu meninggalkan

komputer di kampus tetap menyala semalam untuk membuat data cadangan,

jadi matikan dan hemat daya.

Apabila sangat terpaksa meninggalkan komputer tetap menyala pada malam

hari, seperti untuk aplikasi jaringan, pastikan untuk mematikan monitor.

Mengurangi tingkat kecerahan layar monitor ke tingkat kenyamanan

terendah yang juga akan menghemat listrik.

Tambahkan tanda tangan pada email untuk mencegah mencetak email yang

tidak perlu. Misalnya: “Dengan tidak mencetak email ini Anda telah

membantu menghemat kertas, tinta, dan jutaan pohon” atau “Silakan

pertimbangkan lingkungannya, apakah Anda benar-benar perlu mencetak

email ini?”.

FAKTA:

Terdapat potensi keuntungan dari menggantikan lampu pijar dengan lampu hemat

energi sekitar 77% pada biaya listrik per tahun dan pengurangan 77% emisi CO2

per tahun.

Sumber: UNEP/Wuppertal Institute collaborating Center on Sustainable

Consumption and Production.

Page 30: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

25

Gambar 18 Penyesuaian tampilan dan daya untuk menghemat energy pada

komputer atau laptop

Gambar 19 Jenis komputer yang lebih hemat energy

Sumber gambar: http://charlesmccain.com

Tanda hemat energi listrik

Page 31: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

26

b. Printer

Jika memungkinkan gunakan printer jenis inkjet, hal ini disebabkan karena

jenis printer ini menggunakan listrik sekitar 90% lebih sedikit daripada

printer jenis laser.

Carilah model printer dengan fitur 'daya mati' otomatis guna mengurangi

penggunaan listrik hingga lebih dari 65%.

Mendidik dan melatih staf untuk mematikan printer saat tidak digunakan,

selalu mengingatkan mereka dengan poster yang jelas di sekitar area

pencetakan.

c. Mesin fotokopi

Instruksikan staf untuk mematikan mesin fotokopi bila tidak digunakan.

Nyalakan fitur hemat energi dari mesin fotokopi. Dapat dilihat di buku

manual pabrik atau situs web tentang cara mengaktifkan mode hemat energi

mesin fotokopi tersebut.

Jika memungkinkan, beli printer / fotokopi / scanner gabungan untuk

mengurangi penggunaan listrik dan menghemat ruang dan uang.

Gambar 20 Jenis printer yang lebih hemat energy

Sumber gambar: https://www.bestbuy.com

Tanda hemat energi listrik

Gambar 21 Kombinasi printer, fotocopy dan scanner

Sumber gambar: https://www.imperial.ac.uk

Page 32: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

27

d. Perbaikan (reparasi) furniture

Dibandingkan dengan membeli perabot kantor baru, perbaikan atau reparasi

furniture yang lama dapat memberikan penghematan biaya kurang dari

setengah harga. Renovasi dapat memberikan alternatif yang lebih disukai

memberikan keuntungan pada lingkungan daripada membeli produk baru.

Jika memungkinkan mencoba dan mendapatkan perabot kantor baru yang

dibuat secara lokal, ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal tetapi barang-

barang sering dibuat lebih baik dan lebih mudah diperbaiki.

3. Penggunaan teknologi energi terbarukan

Energi Terbarukan mengacu pada penggunaan energi dari sumber alami yang

tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan, sebagai contoh sinar matahari,

angin, pasang surut, gelombang, biomassa, sampah dan panas geotermal.

Teknologi energi terbarukan yang tersedia di Indonesia telah banyak digunakan

seperti panel surya, pemanas air tenaga surya, generator angin, pembangkit

listrik tenaga sampah, mikrohidro dan digester biogas. Beberapa dari teknologi

ini dapat dipasang di gedung kantor atau kampus untuk memasok sebagian atau

semua kebutuhan energy yang digunakan pada operasional kampus.

Sebagian besar suplai energy bergantung pada pemerintah atau perusahaan besar

guna membantu untuk beralih dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan, tetapi

mungkin lebih baik bila dilakukan sendiri dan membangun pembangkit energi

dari sumber daya energi terbarukan. Misalnya memasang panel surya di atap

untuk menghasilkan listrik atau menggunakan sistem biogas untuk pengolahan

air limbah dan produksi energi bersih dari biogas.

a. Panel surya

Panel surya dapat memberikan pasokan kebutuhan energi listrik untuk

pencahayaan dan peralatan seperti komputer, printer dan scanner, serta

pompa air di kampus. Dengan tersedianya panas matahari dimana Indonesia

Gambar 22 Perbaikan furniture kantor

Sumber gambar: http://www.servicekursikantor.com

Page 33: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

28

merupakan salah satu Negara tropis yang memperoleh sinar matahari sekitar

180 hari menjadikan panel surya sebagai salah satu alternative sumber daya

energi terbarukan. Baterai diperlukan untuk menyimpan energi matahari

untuk penerangan dan penggunaan lainnya pada malam hari. Panel surya

tersedia di Indonesia, akan tetapi harganya masih dianggap mahal dan belum

terjangkau. Hal ini sebenarnya menjadi tantangan tersendiri bagi kampus

untuk melakukan riset atau studi untuk menemukan dan membuat panel

surya yang lebih murah. Dari sudut pandang sumberdaya manusia,

sebenarnya telah banyak tersedia dan mampu untuk mengoperasikan dan

melaksanakan perawatan.

b. Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan oleh sebuah aktivitas fermentasi atau

biasa disebut anaerobik yang termasuk dari bahan-bahan organik

diantaranya; kotoran hewan, sampah biodegradable, limbah domestik

(rumah tangga), limbah organik yang biodegradable, bahkan kotoran

manusia yang mengalami kondisi anaerobik.

Menghubungkan toilet ke sistem biogas dapat digunakan di kampus sebagai

inovasi untuk pengolahan air limbah dan mendapatkan energi ramah

lingkungan dalam bentuk biogas. Biogas dapat digunakan secara langsung

untuk memanaskan air atau memasak atau dapat dikonversi menjadi listrik.

Produksi gas dari air limbah manusia tentu saja tidak dapat menghasilkan

energi yang cukup untuk menyediakan sumber energi yang signifikan ke

kampus namun hal itu memungkinkan untuk praktik pengolahan air limbah.

Gambar 23 Pemasangan panel surya di atap rumah

Sumber gambar: https://finance.detik.com

Page 34: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

29

c. Pengadaan pembelian peralatan listrik yang hemat energi

Membeli produk atau peralatan listrik yang memenuhi kriteria hemat

energy. Pembelian peralatan kantor yang hemat energi akan dapat

mengurangi penggunaan listrik, menghemat uang dan membantu kampus

dalam mengurangi dampak langsung dan tidak langsung pada lingkungan.

Semua bentuk peralatan listrik kampus harus dibeli dengan tujuan

mengurangi konsumsi energi dari lingkungan kampus. Hal ini akan dapat

menurunkan biaya perawatan (karena produk hemat energi membutuhkan

penggantian yang lebih sedikit), mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK),

dan meningkatkan pencegahan polusi dan kegiatan konservasi sumber daya.

Selain pengadaan produk yang hemat energi dapat membantu mengurangi

beban energi, hal tersebut juga akan dapat meningkatkan efektivitas biaya

dari kegiatan efisiensi energi lainnya, seperti peningkatan fasilitas.

Beberapa pertimbangan terbaik yang dapat digunakan untuk pengadaan

pembelian peralatan listrik yang hemat energi:

Pertimbangkan usia peralatan, usabilitas, dapat diperbaiki dan di daur

ulang saat membeli peralatan kantor seperti printer, scanner dan mesin

fotokopi.

Semua unit di kampus harus memastikan bahwa semua peralatan

setidaknya memenuhi persyaratan ENERGY STAR. Berdasarkan

US.EPA (2008) menyatakan bahwa produk hemat energi (Energy Star)

dapat mengurangi biaya energi hingga 25 hingga 50%, atau bahkan lebih,

tanpa mengurangi kualitas atau kinerja.

Gambar 24 Biogas sederhana

Sumbe gambar: http://www.ciptaantangan.com

Page 35: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

30

Pengadaan pembelian peralatan kampus yang dapat di daur ulang di akhir

masa pakainya.

d. Pengurangan limbah padat dan penggunaan kembali

Sampah menjadi salah satu masalah lingkungan dan ekonomi yang semakin

sulit di hampir semua negara di dunia. Setiap orang memiliki kontribusi

yang tidak sedikit terhadap tingginya timbulan limbah padat baik di rumah,

di kampus atau di tempat kerja. Sehingga perlu ada upaya pengurangan

pemborosan yang dapat meningkatkan laju timbulan sampah.

Semua limbah yang dihasilkan di kampus memiliki dampak serius pada

lingkungan maupun pada finansial, dan seringkali masalah biaya ini

dianggap remeh. Namun, masalah yang lebih besar yang harus dipahami

adalah darimana limbah padat tersebut dihasilkan, dan apakah mungkin

untuk menghilangkan atau mengurangi limbah ini di sumbernya,

menggunakan kembali atau mendaur ulangnya.

1. Kertas

Pekerja kantor rata-rata menghasilkan sekitar hampir ½ kg kertas

campuran setiap hari dan menggunakan sekitar 10.000 lembar kertas

setiap tahun. 70% dari total sampah di kantor terbuat dari kertas, tetapi

bisa jauh lebih rendah. Selain itu, terdapat sekitar 30% pekerjaan yang

dicetak yang tidak pernah diambil dari printer. Lebih lanjut, sekitar 45%

dari kertas yang dicetak berakhir di tempat sampah pada akhir hari. Hal

tersebut menunjukkan banyak kertas terbuang.

Mungkin ide terbaik untuk mengurangi limbah kertas adalah dengan

menciptakan kantor tanpa kertas. Setiap orang di kampus mungkin bisa

mengatakan tidak pada penggunaan kertas. Jika itu tidak sepenuhnya

memungkinkan, maka harus diidentifikasi untuk tujuan apa harus

menggunakan kertas dan untuk tujuan apa dapat menghindari

penggunaan kertas. Setelah membuat daftar untuk keduanya, maka

Gambar 25 Berbagai jenis limbah padat yang dihasilkan dari kantor

Sumber gambar: https://www.roadrunnerwm.com

Page 36: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

31

pastikan untuk mengumumkan kebijakan dengan jelas dan secara

konsisten menegakkannya.

Beberapa trik untuk mengurangi penggunaan kertas antara lain:

a. Pencetakan dua sisi

Dengan mengatur pencetakan dua sisi sebagai default dapat

diperoleh beberapa keuntungan seperti penghematan waktu,

menghindari kelupaan saat memilih dua sis setiap kali pencetakan.

Adapun cara pengaturan pencetakan dua sisi pada computer atau

laptop adalah sebagai berikut:

Klik Start Control Panel Printer

Pilih printer yang diinginkan.

Klik kanan pada printer dan Mencetak (tombol Preferensi)

Klik pada OK

Jika ingin memilih pencetakan dua sisi untuk dokumen tertentu

maka lakukan langkah berikut:

Klik untuk mencetak dokumen dan pilih properti printer

Klik tab OK

Centang kotak untuk Mencetak Pada Kedua Sisi

Klik OK dua kali

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat

mencatat bahwa setiap tahun dunia menghasilkan lebih dari 300 juta

ton kertas.

Konsumsi kertas di seluruh dunia telah meningkat 400% dalam 40

tahun terakhir dengan 35% pohon yang ditebang dan digunakan

untuk pembuatan kertas.

Gambar 26 Pengaturan untuk pencetakan dua sisi

Page 37: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

32

b. Dorong semua orang di kampus untuk mengedit di komputer

sebelum mencetak. Langkah ini akan membantu mengurangi jumlah

draf salinan dokumen yang akan dicetak. Jika masih menganggap

draf pencetakan diperlukan, cetaklah di sisi yang tidak terpakai dari

lembaran kertas yang seharusnya dibuang.

c. Simpan seluruh file secara digital.

d. Gunakan potongan kertas kecil untuk memo pendek.

e. Singkirkan laporan yang tidak perlu dan kurangi ukuran laporan.

Jika hanya sesekali membutuhkan laporan, jalankan saja sesuai

permintaan.

f. Pertimbangkan untuk menggunakan kertas yang lebih ringan

sedapat mungkin.

g. Aktifkan penggunaan kembali amplop kertas bekas dengan

meletakkan label di atas alamat lama.

h. Manfaatkan elektronik dan voicemail dan hindari surat kertas

sedapat mungkin.

i. Ambil tindakan yang diperlukan untuk mengurangi surat yang tidak

diminta.

j. Bagikan dan edarkan dokumen, memo, laporan, dan semua

publikasi lainnya.

k. Posting semua pengumuman di tempat kerja di lokasi pusat daripada

mencetak banyak salinan.

l. Gunakan spasi tunggal dan margin lebih sempit untuk dokumen

yang kurang penting.

m. Lipat ulang dan gunakan kembali folder file.

n. Cobalah untuk menemukan duplikasi di milis dan hindari mengirim

salinan yang tidak perlu.

o. Pastikan untuk mendaur ulang kertas bekas.

p. Selain pengaturan pada setting computer, pengurangan kertas untuk

pencetakan juga dapat dilakukan dengan pengendalian penggunaan

kertas. Berikut ini formulasi yang dapat digunakan untuk

mengetahui berapa jumlah kertas yang digunakan per orang

pertahun dan biaya yang telah digunakan.

Tabel 1 Perhitungan berdasarkan penggunaan kertas pertahun dan biaya

per orang

Total rim kertas

yang dibeli per

tahun

: Jumlah staff

administrasi

= Total

penggunaan

kertas

(rim/orang/tahun)

Total biaya kertas

yang dibeli

pertahun

: Jumlah staff

administrasi

= Biaya

(orang/tahun)

Page 38: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

33

2. Plastik

Pencemaran plastik telah menjadi masalah penting bagi seluruh negara

di bumi ini dan dapat dipastikan bahwa setiap masyarakat dan negara di

dunia fokus pada upaya bagaimana mengurangi sampah plastik. Hal ini

didasarkan pada kenyataan bahwa banyak sampah plastik yang tidak

berakhir di tempat pembuangan akhir dan tercecer di sungai dan laut

sehingga membunuh ribuan hewan air tiap tahunnya.

Sebuah studi yang dilakukan oleh US EPA mencatat setidaknya terdapat

33 juta ton plastik yang dihasilkan oleh orang amerika pada tahun 2003

dan hanya sekitar 9% saja yang didaur ulang. Lebih lanjut, studi tersebut

juga mengungkapkan bahwa dalam setiap jam orang amerika membuang

2.5 juta botol plastik dan hanya 20% saja yang didaur ulang. Beberapa

tips yang dapat dilakukan dalam pengurangan limbah plastik di kampus

antara lain:

a. Buat suatu program kompetisi untuk mengurangi limbah plastic.

Ketika melakukan audit limbah secara teratur, maka informasi

tersebut harus disampaikan juga kepada seluruh staf, memberi

penghargaan kepada mereka untuk kemajuan dan menyoroti bidang

masalah apa pun yang dapat mereka atasi selanjutnya. Berbagi foto

yang diambil - di papan pengumuman, melalui email, atau di intranet

- adalah cara yang bagus untuk menggambarkan masalah dan

membuat orang tetap termotivasi.Atau bahkan mungkin ingin

mengatur tempat sampah di departemen yang berbeda dan

menciptakan sedikit kompetisi persahabatan - memberi penghargaan

kepada tim yang membuat pengurangan terbesar dalam jumlah

sampah plastik yang mereka hasilkan setiap bulan.

b. Menganjurkan staf untuk membawa makan siang buatan sendiri dari

rumah. Banyak sampah plastik di kampus berasal dari makan siang

staf. Terkadang terdapat jenis kemasan yang terdiri dari bahan yang

berbeda, seperty Styrofoam dan kertas plastik pembungkus. Ini dapat

diatasi dengan menyediakan sebuah fasilitas bagi staf untuk

menyimpan dan memanaskan kembali makanan.

c. Melakukan audit limbah. Hal ini akan menjadi langkah awal yang

bagus untuk mengurangi limbah plastik. Mengetahui jenis dan

volume limbah yang dihasilkan kampus akan memberikan fokus

bagi upaya pengurangan limbah dan dapat membantu pengelolan

kampus dalam mengidentifikasi tindakan terbaik yang harus

diambil. Misalnya, jika ditemukan ada banyak botol air plastik sekali

pakai di tempat sampah, maka dapat dibuat rencana untuk

menyediakan akses yang lebih mudah ke air minum di kampus.

d. Memberi mug dan botol pada staff yang dapat digunakan kembali.

Hal ini akan dapat benar-benar mendukung upaya kampus untuk

mengurangi gelas dan botol plastik sekali pakai di kantor. Mug dan

botol bermerek perusahaan merupakan tambahan yang bagus untuk

paket selamat datang bagi karyawan baru. Selain itu, kampus juga

Page 39: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

34

dapat menyediakan pulpen dan notebook yang dapat terurai secara

hayati.

e. Jika hanya membeli beberapa barang, pertimbangkan untuk tidak

meminta tas kresek tapi cukup langsung dibawa.

f. Saat berbelanja, bawa tas alternatif dari bahan kain atau lainnya yang

dapat digunakan kembali.

g. Gabungkan pembelian ke dalam satu tas daripada meminta tas

plastik baru di setiap toko.

h. Ketahuilah bahwa tas plastik dari department store pada umumnya

lebih tebal dan tidak dapat didaur ulang, jadi tindakan terbaik adalah

menghindari menggunakannya.

i. Hitung jumlah kantong plastik yang telah digunakan setiap

pembelian yang bertujuan untuk mengurangi jumlah itu setiap

minggu.

j. Hindari memasukkan barang-barang yang sudah memiliki pegangan

seperti kertas toilet ke dalam kantong plastik. Sehingga tidak

membutuhkan banyak kantong plastik.

k. Hindari penggunaan kantong plastik kecil sebagai tempat sampah.

Masukkan sampah langsung ke tempat sampah rumah tangga dan

bilas segera setelahnya.

l. Gunakan kembali kantong plastik di rumah untuk: makanan beku,

pengepakan makan siang sekolah anak-anak, penyimpanan pakaian

dan barang-barang rumah tangga lainnya.

m. Simpanlah tas belanja cadangan yang bisa digunakan kembali di tas

untuk saat-saat ketika berpikir tidak akan membutuhkan tas, tetapi

ternyata perlu.

3. Limbah umum

Menurut badan kesehatan dunia mencatat bahwa rata-rata orang

menghasilkan limbah sekitar 0,5 kg setiap hari. Cangkir plastik untuk

kopi panas, styrofoam dan plastik tipis adalah beberapa barang yang

tidak dapat didaur ulang. Rata-rata pekerja kantor menggunakan 500

cangkir kopi setiap tahun di Amerika Serikat. Sekitar 70% dari limbah di

TPA dapat didaur ulang dan merupakan lahan bisnis bagi sekelompok

masyarakat.

a. Pikirkan tentang membeli produk dengan kemasan lebih sedikit atau

tanpa kemasan sama sekali. Atau, minta pengiriman kantor dikirim

dalam wadah yang dapat dikembalikan dan kembalikan wadah kosong

tersebut ke supplier.

b. Gunakan kartrid tinta dan toner printer sebaik mungkin.

c. Pertimbangkan untuk menyewa peralatan yang hanya digunakan

sesekali daripada harus menyimpannya di tempat kerja.

d. Selalu berusaha berinvestasi dalam peralatan berkualitas tinggi yang

tahan lama dan dapat diperbaiki.

Page 40: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

35

4. Sisa makanan

Terdapat sekitar 20-30% dari rata-rata sampah yang dibuang orang dalam

sehari terdiri dari sisa makanan. Biasanya, orang cenderung memesan

dan membeli lebih banyak makanan daripada yang mereka butuhkan,

sehingga menjadikan banyak makanan yang terbuang. Rata-rata orang

membuang sekitar 10 kg makanan per bulan di Amerika Serikat. Selain

itu, 40% makanan di Amerika Serikat bahkan tidak pernah dimakan.

Sehingga, jumlah makanan yang terbuang di Amerika Serikat cukup

signifikan.

Pada jenis limbah organik dapat dilakukan rencana pengomposan untuk

mendaur ulang sisa makanan, kebun dan dari kantin. Limbah organic yang

dapat dijadikan kompos meliputi: potongan sayuran, bubuk kopi, sisa

makanan, kulit buah, bunga dan tanaman.

e. Pemisahan sampah

Pemisahan limbah adalah cara yang sangat efektif untuk mengurangi limbah

dan mengendalikan biaya limbah. Minimal, semua kertas bersih / karton dan

jenis plastik yang dapat didaur ulang harus dipisahkan dari jenis limbah

lainnya sehingga dapat didaur ulang daripada ditimbun. Hal ini berarti

bahwa harus ada tempat sampah bertanda jelas untuk meletakkan kertas /

karton, plastik dan sampah umum di mana pun limbah ini berada. Sediakan

tempat sampah daur ulang di pintu masuk gedung, sehingga staf dapat

segera membuang barang-barang yang telah mereka gunakan dalam

perjalanan ke kantor/kampus seperti gelas kopi dan tutupnya, botol

Gambar 27 Sampah sisa makanan Sumber gambar: https://www.foodwaste.com/

Page 41: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

36

minuman plastik, pembungkus makanan, koran dan majalah saat mereka

memasuki tempat kerja.

Pemilahan dan pengolahan sampah dapat dilakukan dengan cara yang

mudah, bahkan teramat mudah. Kegiatan memilah sampah atau

mengolahnya bisa dilakukan oleh setiap orang. Cukup dengan cara yang

sederhana dan mudah, mulai di setiap rumah tangga kita. Meski dengan cara

yang sederhana dan mudah, kegiatan memilah sampah mampu memberikan

yang besar dalam pengelolaan sampah yang kerap kali diabaikan.

Memilah sampah dapat dilakukan dengan memisahkan antara sampah

organik dengan sampah nonorganik. Antara sampah yang mudah

membusuk dengan sampah yang sulit membusuk. Sampah organik dan

mudah membusuk seperti sampah dapur, buah, atau sisa makanan, serta

sampah kebun seperti dedaunan, rumput, mengoceh, dan lain-lain.

Sementara sampah nonorganik atau yang sulit membusuk seperti plastik,

kaca, kertas, kardus, dan logam.

Gambar 28 Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya

Sumber gambar: http://www.siarandepok.com

Page 42: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

37

f. Daur ulang limbah

Semua jenis kertas, plastik daur ulang termasuk kantong plastik,

polystyrene, kaca, aluminium, dan kardus harus ditempatkan di tempat

sampah khusus. Hindari mencampurkannya dengan bahan yang tidak dapat

didaur ulang.

Banyak orang-orang yang melakukan pemisahan logam, botol, gelas dan

aluminium dan menjual ke pabrik peleburan dan daur ulang. Dalam kegiatan

daur ulang informal ini orang mengumpulkan kertas dan kardus untuk

berbagai kegunaan yang berbeda. Kantor/kampus dapat mendukung daur

ulang ini dengan memisahkan sampah pada tempat sampah yang terpisah.

Daur ulang untuk barang-barang khusus Baterai: kurangi kebutuhan untuk

mendaur ulang baterai dengan membeli yang dapat diisi ulang. Kartrid

toner: gunakan kartrid isi ulang untuk printer. Hal ini disebabkan karena

plastik yang digunakan dalam kartrid printer terbuat dari rekayasa polimer

yang memiliki tingkat penguraian yang sangat lambat berkisar antara 450

hingga 1000 tahun tergantung pada jenis kartrid.

g. Pengomposan limbah dapur

Salah satu cara untuk mengurangi produksi limbah kantor/kampus adalah

melalui pengomposan. Kompos adalah bahan organik yang dapat

ditambahkan ke tanah untuk memperkaya. Sisa makanan, daun / kantong

teh, kulit buah, mungkin merupakan sampah organik utama yang diproduksi

di kantor/kampus dan dapat terdiri hingga 20 hingga 30% dari apa yang

dibuang.

Kompos adalah hasil penguraian bahan organik melalui proses biologis

dengan bantuan organisme pengurai. Proses penguraian dapat berlangsung

secara aerob (dengan udara) maupun anaerob (tanpa bantuan udara).

Gambar 29 Pembuatan kompos dari sampah organic

Sumber gambar: http://kebun.net

Page 43: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

38

Fungsi utama kompos adalah membantu memperbaiki sifat fisik, kimia dan

biologi tanah. Secara fisik kompos dapat menggemburkan tanah, aplikasi

kompos pada tanah akan meningkatkan jumlah rongga sehingga tanah

menjadi gembur. Sementara sifat kimia yang mampu dibenahi dengan

aplikasi kompos adalah meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK) pada

tanah dan dapat meningkatkan kemampuan tanah dalam menyimpan air

(water holding capacity). Sedangkan untuk perbaikan sifat biologi, kompos

dapat meningkatkan populasi mikroorganisme dalam tanah.

h. Konservasi air dan penggunaan air di kantor/kampus

Mengurangi penggunaan air dapat juga menghemat energi - baik melalui

pemanasan air, dan energi yang digunakan untuk memompa air di sekitar

kantor/kampus.

Berbagai upaya harus dilakukan untuk meminimalkan penggunaan air

bersih yang tidak perlu dan tidak efisien di kantor/kampus sambil

memaksimalkan daur ulang dan penggunaan kembali air, termasuk air hujan

yang ditampung, dan air limbah.

Mempertimbangkan pengolahan air limbah yang memungkinkan

penggunaan kembali air limbah untuk irigasi kebun atau mencuci

kendaraan.

Beberapa cara mengurangi konsumsi pemakaian air di kantor/kampus:

Jika memungkinkan gunakan air hujan yang ditampung atau air limbah yang diolah untuk kebun kantor/kampus.

Periksa keran dan pipa apakah ada kebocoran air, hal ini dapat merusak bangunan kantor/kampus dan berdampak signifikan pada biaya

operasional kantor/kampus.

Ganti tangki pembilasan ganda untuk toilet yang umumnya

menggunakan mode setengah pembilasan.

Gunakan air seperlunya saat mencuci mobil kantor/kampus.

i. Penggunaan kembali air limbah

Air limbah dari bak mandi, bak cuci dan bak cuci tangan yang disebut “Grey

Water” adalah sumber air limbah yang tersedia dan dapat digunakan

kembali setelah melalui proses pengolahan. Penampungan air limbah dapat

menggunakan sumber daya yang tersedia di tempat. Hal ini akan dapat

Gambar 30 Strategi mengurangi konsumsi air

Sumber gambar: https://www.clipart.email

Page 44: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

39

membantu pelestarian air bersih yang berharga dan mengurangi beban pada

sistem pembuangan air limbah. Jika diterapkan secara tepat pada kebun,

penggunaan kembali air limbah akan mengurangi pencemaran lingkungan.

Salah satu metode sederhana penggunaan kembali air limbah adalah

mengumpulkan air limbah dalam bak penampungan (kolam penampungan)

yang harus bebas dari pembersih kaustik dan sehingga dapat digunakan

untuk mengairi tanaman. Salah satu kelemahan dari metode ini adalah

karena partikel organik yang ditemukan dalam air abu-abu, air ini tidak

boleh disimpan lebih lama dari satu hari.

Sejumlah sistem pengolahan air limbah yang lebih rumit saat ini sudah

banyak diaplikasikan yang memungkinkan air limbah untuk didistribusikan

melalui sistem parit bawah tanah yang saling berhubungan untuk menyirami

pohon di kantor/kampus. Penggunaan kembali air limbah untuk irigasi

kebun seyogyanya didorong pada kantor/kampus karena hal ini merupakan

salah satu solusi yang baik untuk kantor/kampus dalam strategi pengelolaan

air.

j. Menciptakan lingkungan kantor/kampus yang sehat

Tanaman hias dapat mempengaruhi kondisi mental seseorang. Dengan

adanya tanaman hias di sekitar kantor/kampus dapat meningkatkan suasana

hati orang dan mengurangi kemungkinan depresi terkait stress. Hal ini

disebabkan tanaman menghasilkan oksigen dan meningkatkan kadar O2

untuk orang di sekitarnya. Tanaman hias dapat meningkatkan tingkat

kebahagiaan orang dan membantu orang merasa aman dan santai. Mulsa

Pipa saluran 10 cm di bawah tanah

Tanaman yang ditanam horisontal pada filter air limbah

rumah dengan saluran pipa keluar yang rendah

2 Penutup lubang yang dieseuaikan dengan ukuran dari dua ruang

Pipa saluran bawah yang diarahkan ke bagian bawah taman

Level ketinggian air tanah

Gambar 31 Penggunaan kembali air limbah

Page 45: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

40

yang sangat baik untuk alas pada permukaan taman adalah batu, atau kerikil.

Hal ini akan dapat memantulkan sinar panas saat musim kemarau, menjaga

kelembaban tanah, mengurangi kebutuhan irigasi dan mudah diperoleh.

Permukaan batu di bawahnya juga dapat mengumpulkan embun pada

malam yang dingin.

Sebuah studi oleh University of Michigan yang diterbitkan pada 2008

menemukan bahwa semakin banyak waktu yang dihabiskan oleh seseorang

di luar yang berdekatan dengan tanaman dapat membantu meningkatkan

retensi memori hingga 20%. Penelitian juga menunjukkan bahwa waktu

yang dihabiskan di sekitar tanaman dapat meningkatkan rentang perhatian

karyawan dan meningkatkan konsentrasi serta produktivitas.

Kesehatan dan Rekreasi. Akses ke taman dan kegiatan rekreasi

berhubungan secara signifikan terhadap tingkat aktivitas fisik. Selain itu

dapat meningkatkan suasana hati dan berkontribusi terhadap kesehatan

secara keseluruhan. Dengan demikian, biaya perawatan kesehatan dapat

menurun.

Meningkatkan hubungan kepedulian antar karyawan. Penelitian

menunjukkan bahwa orang yang menghabiskan banyak waktu di sekitar

tanaman cenderung memiliki hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Ini disebabkan oleh peningkatan perasaan kepedulian yang lebih terukur

sebagai efek lain dari paparan tanaman hias.

Peningkatan kinerja manusia. Menghabiskan waktu di lingkungan alami

membuat orang lebih baik dalam melakukan pekerjaan mereka. Ini juga

meningkatkan tingkat energi dan perasaan vitalitas seseorang.

Gambar 32 Penggunaan tanaman hias di taman kantor

Sumber gambar: https://www.countryliving.com

Page 46: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

41

Tumbuhan dapat menghilangkan kontaminan di udara. Setiap hari manusia

menghirup udara yang berpotensi menghirup zat berbahaya yang

terperangkap di dalam ruangan. Tanaman dalam ruangan dapat membantu

mengurangi paparan polutan termasuk VOC (Volatile Organic Compounds)

yang menyebabkan sakit kepala, mual, dan banyak lagi.

Tumbuhan dapat mengurangi karbon dioksida. Selama fotosintesis,

tanaman mengambil karbon dioksida dari udara. Menghilangkan zat ini

dapat membantu mencegah kantuk.

Tumbuhan dapat membuat otak bekerja lebih baik. Tanaman dan bunga

dapat meningkatkan ide, kreativitas, suasana hati, dan banyak lagi.

Gambar 33 Penggunaan taman kantor sebagai peningkatan kinerja

Sumbe gambar: https://hbr.org/

Gambar 34 Penggunaan tanaman dalam kantor

Sumber gambar: http://time.com/

Page 47: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

42

k. Kualitas udara dalam ruangan

Kualitas udara dalam ruangan adalah kualitas udara di dalam dan di sekitar

bangunan. Kualitas udara dalam ruangan diketahui memberikan kontribusi

pada kesehatan, kenyamanan, dan kesejahteraan penghuni gedung. Kualitas

udara dalam ruangan yang buruk selalu dikaitkan dengan Sick Building

Syndrome, mengurangi produktivitas dan gangguan belajar di kampus.

Kualitas udara dalam ruangan dapat dipengaruhi oleh gas (termasuk karbon

monoksida, radon, senyawa organik yang mudah menguap), partikulat,

kontaminan mikroba (jamur, bakteri), atau energi yang dapat menyebabkan

kondisi kesehatan yang buruk. Kontrol sumber, penyaringan, dan

penggunaan ventilasi untuk mencairkan kontaminan adalah metode utama

untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan di sebagian besar

bangunan. Unit residensial dapat lebih meningkatkan kualitas udara dalam

ruangan dengan membersihkan karpet dan lantai area secara rutin. Kualitas

udara dalam ruangan merupakan bagian dari kualitas lingkungan dalam

ruangan, yang meliputi kualitas udara dalam ruangan serta aspek fisik dan

psikologis lainnya di dalam ruangan (misalnya, pencahayaan, kualitas

visual, akustik, dan kenyamanan termal).

Di bawah ini adalah beberapa tip umum untuk menjaga kualitas udara dalam

ruangan yang baik di kantor/kampus. Strategi paling efektif untuk

mengurangi polusi udara dalam ruangan adalah menghilangkan atau

mengurangi sumber kontaminan.

Maksimalkan penggunaan pencahayaan alami. Mengoptimalkan orientasi matahari dan merancang bangunan untuk memaksimalkan

penetrasi cahaya alami ke dalam ruang interior. Berikan kontrol warna

atau cahaya siang hari jika diperlukan.

Jendela dapat ditutup dengan rapat di musim hujan. Membuka jendela juga bukan hal yang baik karena udara dari luar mengandung emisi gas

dari mobil dan truk serta kotoran dan jamur dapat masuk ke dalam

ruangan. Sehingga solusi terbaik adalah menggunakan filter udara di

kantor/kampus untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan.

Selain itu, dapat juga menggunakan tanaman hidup yang memiliki

kemampuan untuk mereduksi polutan.

Maksimalkan penggunaan jendela dan ventilasi alami.

Jangan merokok di dalam kantor/kampus; gunakan area taman untuk merokok atau tempat yang disediakan.

Penelitian telah menemukan jenis tanaman yang terbaik dalam menyaring

udara dalam ruangan, tetapi tanaman tertentu dapat menghilangkan

sejumlah besar racun dan tanaman terbaik untuk menyaring udara dalam

ruangan ditunjukkan pada gambar.

Page 48: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

43

l. Kebersihan

Terdapat banyak alasan mengapa ada keinginan untuk mempertahankan

kantor/kampus yang bersih. Tidak hanya ruang yang rapi dan lebih menarik

secara visual daripada berantakan, tetapi juga dapat menimbulkan kesan

yang baik pada pengunjung dan tamu. Selain itu, kebersihan ruangan dapat

meningkatkan produktivitas yang kondusif di tempat kerja. Beberapa

langkah berikut ini dapat dijadikan pedoman dalam menjaga kebersihan di

kantor/kampus:

Mengatur kertas kerja/dokumen. Dokumen yang menumpuk di seluruh ruang kantor tidak hanya terlihat

berantakan, tetapi juga menyulitkan dan menyita waktu untuk mencari

kembali dokumen-dokumen penting ketika dibutuhkan. Pengaturan

kertas kerja/dokumen sebaiknya dilakukan berdasarkan jenis

dokumennya. Apabila diperlukan dapat menggabungkan file dokumen

yang sejenis kemudian dimasukkan ke dalam folder map.

Bersihkan kamar mandi. Kebersihan kamar mandi tidak hanya diperlukan untuk kantor/kampus,

tetapi juga untuk kesehatan seluruh karyawan. Toilet adalah area yang

harus dibersihkan setiap hari mengingat arus keluar masuk ke area ini

cukup tinggi. Bersihkan toilet dengan pembersih desinfektan dan sikat

toilet. Bersihkan pula dudukan, tutupnya, lingkar luar, tangki dan

pangkal toilet dengan disinfektan. Bersihkan area wastafel dengan

pembersih disinfektan. Bersihkan juga lantai dengan desinfektan guna

mengurangi perpindahan bakteri dan kuman ke area yang lain. Isi ulang

dispenser sabun dan ganti tisu toilet.

Gambar 35 Berbagai tanaman dalam ruangan

Sumber gambar: https://www.mashrita.com/

Page 49: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

44

Lindungi barang elektronik dengan menjaganya tetap bersih dan bebas debu.

Gunakan kain lap untuk mengeluarkan debu dari ruang sempit seperti

tombol keyboard, dan kipas. Bersihkan produk elektronik dengan lap

lembut yang dibasahi dengan semprotan desinfektan.

Bersihkan ruang istirahat / Dapur. Terkadang makanan yang dibawa dari rumah atau dibeli sebelum

masuk ke kantor/kampus sering disimpan di ruang istirahat. Ruang

istirahat yang bersih diperlukan untuk kesehatan karyawan dan semua

orang. Pembersihan ruang istirahat dapat dilakukan sebelum dan

sesudah orang-orang beristirahat dan makan. Perlu diperhatikan bahwa

kebersihan ruangan istirahat bukan hanya menjadi tanggung jawab

cleaning service tetapi juga seluruh karyawan yang menggunakannya.

Gambar 36 Kebersihan toilet

Sumber gambar: https://www.besttoiletguide.net/

Gambar 37 Kebersihan ruang istirahat dan makan

Sumbe gambar: https://www.pressherald.com/

Page 50: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

45

Keranjang sampah kosong setiap hari. Keranjang sampah harus diambil dan dibersihkan setiap hari.

Sebaiknya keranjang sampah diberi plastic sampah guna memudahkan

pemindahan dan menjaga estetika. Keranjang sampah harus sesuai

dengan standar yang ada. Lebih lanjut, pembersihan sampah termasuk

sampah di ruang istirahat, ruang kantor, ruang konferensi, area umum

dan toilet.

Pastikan area publik rapi.

Jika kedatangan tamu yang mengunjungi kantor/kampus, maka kantor

yang bersih adalah kesan pertama yang akan mereka dapatkan. Tempat

duduk harus bebas dari debu, remah dan noda. Jika memajang majalah,

buku, pamflet atau brosur untuk menunggu tamu membaca, bahan

bacaan tersebut harus rapi dan terbaru. Buang bahan-bahan bacaan

kotor dan usang yang sudah robek.

Bersihkan meja agar tetap nampak rapi dan bersih. Manfaatkan tempat pensil, baki kertas, rak buku, keranjang dan laci

untuk menyimpan semua yang ada di atas meja. Bersihkan meja dari

debu, remah makanan, dan noda.

m. Latihan dua menit

Sebagian besar orang melakukan pekerjaan kantor/kampus setiap hari dan

duduk di meja sepanjang hari. Hal ini berpotensi menciptakan komplikasi

kesehatan. Sebaiknya mempelajari beberapa latihan yang bisa dilakukan

sambil duduk. Aktivitas ini dapat terus melakukannya sepanjang hari secara

berkala atau kapan pun dirasa perlu. Jangan melakukan aktivitas ini

Gambar 38 Kebersihan meja kerja

Sumber gambar: http://www.cleaning-services.com.sg

Page 51: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

46

berlebihan karena hal itu dapat menimbulkan gangguan di kantor/kampus.

Itulah sebabnya kegiatan ini disebut latihan dua menit.

1. “Stretching exercises”

Ini terdiri dari beberapa aktivitas mudah yang dapat dilakukan kapan

saja.

Pegang tangan Anda di belakang dan kaitkan jari-jari. Coba rentangkan tangan sejauh mungkin ke belakang dalam posisi ini.

Saat melakukannya, luruskan punggung bagian atas dan selipkan di

perut.

Regangkan kaki di bawah kaki dan kencangkan selama beberapa

detik. Lakukan ini sebanyak 5 kali akan memberi hasil yang baik.

Rentangkan tangan ke depan sejauh mungkin dan kaitkan kepalan dengan cepat. Lakukan langkah ini sebanyak 5 kali.

Gambar 39 Peregangan otot

Sumber gambar: https://draxe.com

Page 52: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

47

2. “Chair Dip”

Duduk di kursi dengan nyaman dan jaga masing-masing tangan di tengah sandaran tangan.

Angkat kaki Anda beberapa inci dari tanah dan pertahankan posisi otot perut.

Angkat tubuh dari kursi dengan tangan sampai lurus.

Hitung sampai satu dan turunkan badan ke kursi.

Ulangi latihan ini selama 30 detik.

Gambar 40 Bermacam-macam jenis peregangan otot

Sumbe gambar: https://cellcode.us/

Gambar 41 Posisi Chair Dip

Sumber gambar: https://www.perfectcurves.com

Page 53: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

48

3. “Desk Pushup”

Bergeser agak jauh dari meja (sesuaikan dengan tinggi badan).

Jaga agar lengan dan kaki lurus.

Sekarang, condong ke meja dan lakukan push up.

Turunkan sampai dada mencapai tepi meja dan kemudian dorong kembali.

4. “Reverse crunch”

Geser diri lebih dekat ke tepi kursi.

Tempatkan lengan pada sandaran lengan.

Letakkan lutut.

Cobalah mengangkatnya ke arah dada sedekat mungkin.

Tahan sebentar dan kemudian turunkan ke tanah secara bertahap.

Punggung harus terjaga tetap lurus saat melakukan langkah-langkah ini kemudian bergerak maju dan mundur. Ulangi langkah

ini beberapa kali.

Gambar 42 Posisi Desk Pushup

Sumber gambar: https://hitchfit.com

Gambar 43 Posisi Reverse crunch

Sumber gambar: https://www.youtube.com/watch?v=3q070bexRC4

Page 54: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

49

Daftar Pustaka

Bodroghelyi,C. Mouazan,E. (2010), European green office

Bruce, N; Perez-Padilla, R; Albalak, R (2000). "Indoor air pollution in developing

countries: a major environmental and public health challenge". Bulletin of the

World Health Organization. 78 (9): 1078–92. PMC 2560841. PMID 11019457.

Fauzi, A., Oxtavianus, A., (2014), The Measurement of Sustainable Development

in Indonesia, Jurnal Ekonomi Pembangunan, Volume 15, Nomor 1, Juni 2014, hlm.

68-83

Fauzi A., (2009). Rethinking Pembangunan Ekonomi Sumberdaya Alam dan

Lingkungan. Artikel dalam buku Orange Book: Pembangunan Ekonomi

Berkelanjutan dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global. Editor Rina Oktaviani,

dkk. Bogor: IPB Press.

Gutterer, B. Sasse, L. Reckerzugel, T. (2009). Decentralised Wastewater Treatment

Systems and Sanitation in Developing Countries

Green Office Resources Guide for ClimateSmart Buildings (2009)

Julkunen, H. (2011): Green office environmental management system for

sustainable organisations

Kellner, C. Krimmel, T. (2014). Certificaiton of Biogas Units and Biogas

Technicians.

KMC Controls. "What's Your IQ on IAQ and IEQ". Archived from the original on

16 May 2016. Diakses 15 Februari 2019.

Kondyli, J., (2010). Measurement and evaluation of sustainable development A

composite indicator for the islands of the North Aegean region, Greece.

Environmental Impact Assessment Review 30: 347–356

Moldan, B., dan Dahl, AL., (2007). Meeting Conceptual Challenges dalam Hak T,

Moldan B, Dahl AL (Ed.) Sustainability Indicators: A Scientific Assessment.

Scientific Committee on Problem of the Environment (SCOPE).

Lang Lasaile, J. (2009): Green Office Guide

Sarantis, H.(2002): Business Guide to Paper Reduction

Schiessler, N. Thorpa, E. Jones, W. Philips, L. (2007): Life and Waste recycling

Page 55: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN:

50

Stanner, D., Dom, A., Gee, D., Martin, J., Riberio, T., Rickard, L., dan Weber, JL.,

(2009). Frameworks for Policy Integration Indicator for Sustainable Development

ang for Evaluating Complex Scientific Evidence. Dalam Hak T, Moldan B, Dahl

AL (Ed.) Sustainability Indicators: A Scientific Assessment. Scientific Committee

on Problem of the Environment (SCOPE).

Tusianti, E., (2013). Synergistic Development Performance In Indonesia Making

Sustainable Development Practical.[Tesis]. Bandung: Insitut Teknologi Bandung

dan University of Groningen

www.wrap.org.uk/brehub

www.ecu.edu.au/fas/ecoecu

www.umanitoba.ca/sustainability

https://www.xerox.com/downloads/usa/en/t/TL_whitepaper_less_paper_office_Fr

ancois_Ragnet.pdf

www.saferenvironment.wordpress.com/2009/09/05

Page 56: BUKU PANDUANdosen.univpancasila.ac.id/dosenfile/... · 2019. 3. 28. · BUKU PANDUAN GREEN OFFICE: MEMBANGUN KANTOR YANG RAMAH LINGKUNGAN DAN BERKELANJUTAN Oleh: Dino Rimantho ISBN: