BUKU 1 NASKAH AKADEMIK -...
Transcript of BUKU 1 NASKAH AKADEMIK -...
BUKU PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN (SERDOS) TERINTEGRASI
BUKU 1
NASKAH AKADEMIK
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2019
PENGARAH
Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Dirjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI)
PENANGGUNG JAWAB Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd, M.A . (Direktur Karier dan Kompentensi SDM)
TIM PENYUSUN
Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd. (UNJ, Ketua) Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S. (UNPAD, Sekretaris) Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt. (UNAIR, Anggota)
Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si (UDINUS, Anggota) Prof. Dr. Ir. Yanuarsyah Haroen (ITB, Anggota)
Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng. (UI, Anggota) Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A. (UGM, Anggota)
Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. (UNHAS, Anggota) Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. (UPI, Anggota)
Sugiyanto, S.Pd., M.Si. (UNNES, Anggota) Mahendra Pratama, S.T., M.Eng. (UNILA, Anggota)
M. Panji Pujasakti, M.T. (Subdit Karier Pendidik, Anggota) Iwan Winardi, SPd., M.Pd. (Subdit Karier Pendidik, Anggota)
Yusni Br.Tarigan, S.E.(Subdit Karier Pendidik, Anggota)
ii
KATA PENGANTAR
Sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos) merupakan program yang dijalankan berdasarkan (1) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2) Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (3) Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan (6) Peraturan Pemerintah R.I Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, (7) Peraturan Mendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen, (8) Keputusan Mendiknas RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi PNS di lingkungan Depdiknas, dan (9) Peraturan Mendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. (10) Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Program Serdos merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi.
Penyelenggaraan Program Serdos tahun 2017 berbasis on-line dan integrasi data dosen untuk mendukung pengembangan karir dosen dan nilai-nilai budaya akademik serta kejujuran dalam rangka pendidikan karakter di perguruan tinggi. Penilaian kontribusi dilakukan terhadap pengembangan Tridharma dan kompetensi dasar dosen meliputi kompetensi sosial yang ditunjukkan oleh kemampuan berbahasa Inggris, potensi akademik, dan publikasi ilmiah. Serdos tahun 2017 tetap mengikuti ketentuan Serdos sebelumnya, namun mengalami penyempurnaan dalam hal tahapan penilaian. Pada tahun 2017, dosen yang telah ditetapkan menjadi DYS (D4) akan dinilai oleh Penilai Persepsional dan Penilaian Empirik (penilaian gabungan) yang dilakukan sebelum DYS menyusun Deskripsi Diri. Apabila DYS memenuhi persyaratan minimal nilai gabungan, maka selanjutnya DYS berhak untuk menyusun Deskripsi Diri (D5), yang akan dinilai oleh Asesor di PTPS.
Pada tahun 2019 ada pembaharuan dalam aspek aplikasi yang digunakan, yaitu sebagai pangkalan data dosen peserta sertifikasi dosen (D1, D3 D4 dan D5) dan seluruh penyusunan serta penilaian instrumen/borang sertifikasi dosen menggunakan aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi).
Buku pedoman yang wajib digunakan oleh semua pihak yang bertugas menyelenggarakan Serdos adalah Buku-1 (Naskah Akademik), Buku-2 (Penilaian Portofolio), Buku-3 (Prosedur Operasional Baku Tatalaksana Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen Terintegrasi), dan Lampiran Buku-3 (Koding Perguruan Tinggi dan Panduan Penggunaan SISTER).
iii
Kami mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Tim Serdos dan pihak lain yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pedoman ini demi terselenggaranya program Serdos dengan baik.
Jakarta, 18 Februari 2019 Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti,
Ali Ghufron Mukti NIP. 196205171989031002
iv
DAFTAR ISTILAH
SERDOS : Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
PEKERTI : Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
AA : Applied Approach
PTPS : Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk
Dosen
PD-DIKTI : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
DYS : Dosen yang disertifikasi
PSD : Panitia Sertifikasi Dosen
PTU : Perguruan Tinggi Pengusul
SPPD : Sistem Pengembangan Profesionalisme
NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional
NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
LLDIKTI : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
NIRA : Nomor Identifikasi Registrasi Asesor
PP : Penialain Persepsional
DD : Deskripsi Diri
MONEV : Monitoring dan Evaluasi
SISTER : Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................... ii
DAFTAR ISTILAH …………………………………………………………………………………………………… iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………….. v
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………….. 1
A Latar Belakang ........................................................................................................ 1
B Landasan Hukum ………………………………………………………………………………………………… 3
C Tujuan Serdos .......................................................................................................... 5
D Tindak Lanjut Serdos .............................................................................................. 5
E Strategi Serdos................ ....................................................................................... 6
F Prasyarat Keberhasilan Sistem Penilaian ................................................................ 8
G Kelulusan ................................................................................................................ 9
H Persyaratan Peserta Sertifikasi ............................................................................... 10
I Dosen berstatus Tugas Belajar dan Izin Belajar….……………………………………………….. 11
J Urutan Prioritas Peserta .......................................................................................... 11
K Target Tahun 2019 ……….……………………………………………………………………………..……… 12
L Waktu Penyelenggaraan ...…………............................................................................ 12
M Pembiayaan ………..…………….……………………………………………………………………………….. 12
BAB II KELEMBAGAAN SERDOS ....……………………………………………………………………………….. 14
A Penyelenggara Serdos .……………………………………………………………………………………. 14
B Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Serdos (PTPS) ........………………………. 15
C Perguruan Tinggi Pengusul (PTU)……………………………………………………………………… 15
D
E
Panitia Sertifikasi Dosen (PSD) .……………………………...............................................
Penilai Persepsional (PP) dan Penilai Deskripsi (DD)....……………………………………….
15
15
BAB III
A
B
C
PENJAMINAN MUTU SERDOS ................................................................................
Monitoring dan Evaluasi Internal …………………………………………………………….
Monitoring dan Evaluasi Eksternal …………………………………………………………..
Unit Penjaminan Mutu ……………………………………………………………………………
16
17
18
19
vi
LAMPIRAN 1 JENIS-JENIS KOMPETENSI ............................................................................... 20
LAMPIRAN 2 JADWAL KEGIATAN SERDOS TAHUN 2019...................................................... 27
1 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dosen merupakan salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan di
perguruan tinggi. Peran, tugas, dan tanggungjawab dosen sangat penting dalam mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan
kualitas manusia Indonesia, meliputi kualitas iman dan taqwa, akhlak mulia, dan penguasaan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju,
adil, makmur, dan beradab. Untuk melaksanakan fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat
strategis tersebut, diperlukan dosen yang profesional.
Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama
mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1
ayat 2). Sedangkan profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan
oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau
kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan
profesi.
Kompetensi pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan,
keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen
dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.
Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dosen yang kompeten
untuk melaksanakan tugasnya secara profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang diperlukan dalam praktek pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
2 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
Kompetensi pedagogik mengacu kepada kemampuan dalam proses belajar mengajar,
kompetensi sosial mengacu kepada kemampuan berkomunikasi baik tulisan maupun lisan,
kompetensi professional mengacu kepada kemampuan bidang ilmu yang ditekuni dan
kompetensi kepribadian mengacu kepada kemampuan sikap dan tindakan dalam berbagai
situasi dan kondisi. Kompetensi dosen ini harus selalu ditingkatkan seiring dengan
perkembangan IPTEKS.
Dalam rangka meningkatkan profesionalisme, dosen harus meningkatkan kualifikasi
akademiknya melalui tugas belajar sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 60 butir c dan Peraturan Pemerintah Nomor 37
Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 26 Ayat (2). Ketika seorang dosen mendapat tugas belajar
maka dosen yang bersangkutan dibebaskan sementara dari tugas-tugas jabatan fungsionalnya
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009
tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional, sehingga tidak dapat diberikan tunjangan profesi pendidik
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 Pasal 8. Namun demikian bagi
dosen yang sedang tugas belajar tetap dapat mengikuti proses sertifikasi pendidik untuk
dosen (Serdos).
Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi penting bagi seorang dosen sebagai
pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Indikasi rekam jejak dosen dalam mengelola
proses pembelajaran dapat ditunjukan melalui sertifikat Program Peningkatan Keterampilan
Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan/atau Program Applied Approach (AA). Untuk
meningkatkan kompetensi sosialnya dosen wajib mempunyai kemampuan berkomunikasi
lisan maupun tulisan baik dalam bahasa Indonesia dan/atau bahasa Inggris sebagai salah satu
bahasa internasional paling banyak digunakan di dunia. Kemampuan bahasa Inggris ini dapat
dijadikan salah satu indikator yang terukur dari kemampuan sosial. Indikator kemampuan lain
yang relevan dengan bidang keilmuan dosen adalah kemampuan akademik dosen yang
ditunjukan oleh hasil tes potensi akademik.
Sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, dosen memiliki otonomi, kebebasan dan
integritas akademik. Dosen wajib menjunjung tinggi kejujuran dan etika akademik, terutama
3 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
larangan untuk melakukan tindak plagiat dalam menghasilkan karya ilmiah. Plagiat adalah
perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh kredit atau nilai untuk suatu
karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya pihak lain yang diakui sebagai
karya sendiri, tanpa menyebutkan sumbernya secara tepat dan memadai. Dosen yang
melanggar integritas akademik diberikan sanksi akademik sebagai bagian dari pembinaan
profesionalisme dosen.
Penilaian persepsional didasarkan atas persepsi mahasiswa, teman sejawat dan atasan
serta diri sendiri untuk menilai tingkat penguasaan kompetensi dosen. Mahasiswa yang
menilai adalah mahasiswa yang pernah berinteraksi dalam proses pembelajaran dengan
dosen yang dinilai. Oleh karena penilaian ini didasarkan atas persepsi selama berinteraksi
antara dosen dengan para penilai maka penilaian ini disebut penilaian persepsional.
Kualifikasi akademik, unjuk kerja, dan tingkat penguasaan kompetensi sebagaimana
yang dinilai oleh penilai persepsional, serta pernyataan kontribusi dari diri sendiri melalui
narasi deskripsi diri yang dinlai oleh Asesor, secara bersama-sama mengindikasikan
profesionalisme dosen. Profesionalisme seorang dosen dan kewenangan mengajarnya
dinyatakan melalui pemberian sertifikat pendidik. Sebagai penghargaan atas profesionalisme
dosen, pemerintah menyediakan tunjangan serta maslahat yang terkait dengan
profesionalisme seorang dosen. Pembatalan atau pemberlakuan sertifikat dan pembayaran
tunjangan diatur sesuai peraturan perundang-undangan.
B. Landasan Hukum
Landasan hukum penyelenggaraan sertifikasi pendidik untuk dosen adalah:
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan
kedua atas Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan
Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan
Profesor.
7. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet
Kerja.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009
Tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen.
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi.
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
12. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 20 Tahun 2017 tentang
Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor.
13. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2017 tentang
Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
14. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 287/M/KPT/2016
Tahun 2016 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
15. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 17
Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya.
16. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 46
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
Angka Kreditnya.
17. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang
Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi.
5 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
18. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Perubahan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun
2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi.
C. Tujuan Serdos
Serdos adalah proses pemberian sertifikat pendidik untuk dosen. Serdos bertujuan
untuk (1) menilai profesionalisme dosen guna menentukan kelayakan dosen dalam
melaksanakan tugas, (2) melindungi profesi dosen sebagai agen pembelajaran di perguruan
tinggi, (3) meningkatkan proses dan hasil pendidikan, (4) mempercepat terwujudnya tujuan
pendidikan nasional, dan (5) meningkatkan kesadaran dosen terhadap kewajiban menjunjung
tinggi kejujuran dan etika akademik terutama larangan untuk melakukan plagiasi. Peta
Konsep Sertifikasi secara ringkas disajikan pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Peta Konsep Sertifikasi D. Tindak Lanjut Program Serdos
Agar peningkatan mutu pendidikan tinggi sebagai tujuan Program Serdos tercapai,
maka tindak lanjutnya adalah:
1. Dosen wajib meningkatkan dan mengembangkan profesionalismenya secara terus
menerus, dan mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya;
1. KUALIFIKASI 2. KOMPETENSI 3. KONTRIBUSI
4.
PROFESIONAL SERTIFIKASI KEBERLANJUTAN
PROFESIONALISME
PENINGKATAN MUTU
6 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
2. Perguruan tinggi wajib memberikan akses kepada dosen terhadap sumber belajar,
informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, agar dosen dapat meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
profesionalismenya.
E. Strategi Serdos
Berdasarkan pasal 4 Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2009 tentang Dosen,
sertifikasi pendidik untuk dosen dilaksanakan melalui uji kompetensi guna memperoleh
sertifikat pendidik. Uji kompetensi ini dilakukan dalam bentuk penilaian portofolio, yang
merupakan penilaian pengalaman akademik dan profesional dengan menggunakan portofolio
dosen. Penilaian portofolio dosen dilakukan untuk memberikan pengakuan atas kemampuan
profesional dosen, yang diuraikan sebagai berikut.
1. Portofolio Sebagai Ukuran Profesionalisme
Portofolio menurut Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen adalah
kumpulan dokumen yang terdiri dari (1) kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma
Perguruan Tinggi; (2) persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri sendiri tentang
kepemilikan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian; dan (3)
pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan
pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi.
Penilaian dilakukan secara persepsional oleh mahasiswa, teman sejawat, atasan dan diri
sendiri. Mahasiswa diminta menilai kompetensi dosen yang mengajarnya, karena
mahasiswa dianggap sebagai pihak yang langsung merasakan sejauh mana dosen memiliki
kompetensi yang diperlukan untuk dapat mengajar dengan baik. Teman sejawat diminta
menilai, karena kompetensi dosen dapat dirasakan dalam rapat-rapat resmi program studi
atau jurusan, atau dalam perbincangan sehari-hari. Atasan diminta menilai, karena
diyakini mereka dapat merasakan sejauh mana dosen memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugasnya. Diri sendiri juga diminta menilai, karena diri sendirilah yang
seharusnya paling tahu tentang kompetensinya.
7 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
Selain penilaian secara persepsional oleh mahasiswa, sejawat, dan atasan, dosen juga
harus menilai kontribusi yang telah diberikannya dalam pelaksanaan dan pengembangan
Tridharma Perguruan Tinggi. Secara personal/pribadi dosen diminta mendeskripsikan
dalam instrumen deskripsi diri. Diharapkan dosen jujur dalam menyampaikannya, karena
penyampaian pernyataan ini adalah dalam rangka mendeskripsikan rekam jejak
akademiknya.
2. Sistem Penilaian
Penilaian portofolio merupakan penilaian internal dan eksternal. Penilaian internal terdiri
dari tiga bagian yaitu penilaian empirikal, persepsional dan gabungan. Sedangkan
penilaian eksternal adalah penilaian deskripsi diri oleh PTPS. Selain itu ada penilaian
konsistensi antara penilaian internal dan eksternal.
a. Penilaian Internal
Penilaian internal dikelompokkan menjadi tiga bagian, sebagai berikut.
1) Bagian pertama, Penilaian Empirikal, adalah penilaian yang terkait dengan
kualifikasi akademik, jabatan akademik, dan kepangkatan/ golongan ruang/
Inpassing yang telah diunggah dan tersedia di Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
(PD-DIKTI). Demikian juga dengan penilaian kemampuan berbahasa Inggris dan
potensi akademik yang dibuktikan secara empirik dengan sertifikat yang
diterbitkan oleh Institusi yang diakui oleh Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI.
Bagi DYS dengan jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala, dan asisten ahli
yang pengalamannya lebih dari 20 tahun dapat menggunakan sertifkat
PEKERTI/AA yang diterbitkan oleh institusi yang diakui oleh Ditjen Sumber Daya
IPTEK dan DIKTI sebagai pengganti salah satu dari kemampuan Bahasa Inggris atau
potensi akademik.
2) Bagian kedua, Penilaian Persepsional, adalah penilaian yang didasarkan atas persepsi
kepemilikan kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial oleh mahasiswa,
teman sejawat, atasan, dan diri sendiri. Instrumen penilaian ini berupa borang penilaian
yang telah diisi oleh mahasiswa, teman sejawat, atasan, dan DYS sendiri.
8 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
3) Bagian ketiga, Penilaian Gabungan, adalah penilaian gabungan dari penilaian
empirikal dan penilaian persepsional.
b. Penilaian Eksternal
Penilaian eksternal adalah penilaian oleh PTPS terhadap kemampuan personal yang
ditunjukkan melalui Deskripsi Diri DYS. Deskripsi Diri adalah pernyataan diri dosen
yang bersangkutan tentang prestasi dan kontribusi yang telah diberikannya dalam
pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi, terutama kegiatan
publikasi ilmiah.
F. Prasyarat Keberhasilan Sistem Penilaian
Hasil penilaian portofolio dosen akan valid hanya bila penilaian terhadap seluruh
komponen penilaian persepsional dan personal dilakukan dengan jujur. Jadi kejujuran dosen
yang disertifikasi (DYS), mahasiswa, teman sejawat dan atasan dalam menilai merupakan
syarat mutlak bagi keberhasilan sistem penilaian ini. Kejujuran merupakan salah satu nilai
karakter yang hendak dibangun melalui sistem penilaian portofolio, karena diyakini bahwa
kejujuran merupakan bagian tak terpisahkan dari karakter profesionalisme.
Sebagai upaya untuk mendorong para penilai bersikap jujur, dilakukan hal-hal berikut.
1. Penilaian Persepsional
a. Penunjukan penilai persepsional, baik mahasiswa, teman sejawat dosen maupun
atasan DYS, dilakukan oleh Panitia Sertifikasi Dosen (PSD), bukan oleh DYS sendiri.
Nama-nama penilai tidak boleh diketahui oleh DYS.
b. Pengisian instrumen penilaian oleh mahasiswa diharapkan dilakukan ketika mahasiswa
penilai selesai mengikuti paling sedikit 5 kali pertemuan kuliah dalam matakuliah yang
diberikan oleh DYS, agar kemampuan DYS dapat dinilai oleh mahasiswa.
c. Penilaian oleh diri sendiri, teman sejawat dan atasan dilakukan sendiri-sendiri yang
waktunya ditentukan oleh PSD; dengan demikian penilaian dilakukan dalam suasana
tanpa tekanan, sehingga penilaian diharapkan dapat diberikan dengan lebih realistik.
Untuk menjamin objektivitas penilaian tersebut didukung dengan penilaian secara
online.
9 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
2. Deskripsi Diri
Pernyataan deskripsi diri harus berisi hal-hal yang secara nyata dilakukan oleh dosen (das
Sein) bukan hal yang seharusnya (das Sollen). Deskripsi diri merupakan hasil refleksi atas
pengalaman pribadi seorang dosen. Deskripsi diri menggambarkan inovasi dan kreativitas
yang dilakukan seorang dosen dalam menjalankan tugas dan fungsinya berdasarkan
kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial. Dengan demikian tidak akan
ada deskripsi diri yang sama antara DYS satu dengan DYS lainnya. Jika terjadi kesamaan
parafrasa dan isi, sebagian atau seluruh narasi deskripsi diri, maka dianggap terjadi
anomali dan patut diduga ada unsur plagiat.
3. Penyusunan Deskripsi Diri akan dapat dilakukan bagi DYS yang memenuhi persyaratan
kelulusan penilaian persepsional dan nilai gabungan. Penilaian akan dilanjutkan ke
penilaian eksternal oleh Asesor. Sedangkan yang belum memenuhi persyaratan minimal
wajib memperbaiki komponen nilai gabungan.
4. Lembar Pengesahan
Seluruh dokumen portofolio DYS harus mendapat pengesahan dari pimpinan perguruan
tinggi dengan menggunakan format yang diunduh dari laman Serdos setelah DYS
memvalidasi isian Deskripsi Diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kebenaran
isinya. Akibat hukum atas ketidakbenaran dokumen dan portofolio DYS menjadi tanggung
jawab pimpinan perguruan tinggi.
G. Kelulusan
DYS dinyatakan lulus apabila lulus penilaian unsur (1) persepsional oleh mahasiswa,
teman sejawat, atasan, dan diri sendiri; (2) gabungan nilai kualifikasi akademik, jabatan
akademik, pangkat/golongan ruang/inpassing, skor persepsional, skor kemampuan berbahasa
Inggris, dan skor potensi akademik atau skor PEKERTI/AA; (3) deskripsi diri oleh Asesor; dan
(4) konsistensi antara nilai persepsional dengan deskripsi diri. DYS dinyatakan tidak lulus
apabila tidak lulus salah satu di antara keempat unsur penilaian tersebut.
10 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
DYS yang lulus Serdos memperoleh Sertifikat Pendidik sebagai bukti dosen profesional
dan memperoleh hak untuk mendapatkan tunjangan profesi dosen setelah memenuhi
persyaratan sesuai dengan peraturan perundangan. Sertifikat Pendidik diterbitkan oleh
Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi (PTPS) dan diserahkan ke Perguruan Tinggi
Pengusul (PTU) untuk disampaikan kepada dosen yang bersangkutan.
Sertifikat Pendidik untuk dosen berlaku selama yang bersangkutan melaksanakan
tugas sebagai dosen sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan (PP No. 37
Tahun 2009 Pasal 7). Namun demikian, sertifikat pendidik dapat dibatalkan atau tidak berlaku
sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pimpinan perguruan tinggi dapat
mengusulkan ke Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti untuk pencabutan pemberlakuan
sertifikat pendidik berdasarkan penilaian kelayakannya sebagai dosen. Kelayakan diukur dari
kegiatan peningkatan dan pengembangan profesionalismenya dalam melaksanakan tugas
sebagai dosen. Penilaian dilakukan dalam rangka penyelenggaraan Sistem Pengembangan
Profesionalisme Dosen (SPPD) di perguruan tinggi yang bersangkutan. Bagi dosen yang tidak
lulus sertifikasi dilakukan pembinaan sesuai dengan SPPD oleh Perguruan Tinggi Pengusul
(PTU) dan dapat mengikuti sertifikasi dosen pada periode pelaksanaan berikutnya.
H. Persyaratan Peserta Sertifikasi
Dosen peserta sertifikasi harus memenuhi persyaratan sebagai berikut.
1. terdaftar pada pangkalan data pendidikan tinggi (PD-DIKTI);
2. memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya S2/setara;
3. memiliki NIDN atau memiliki NIDK bagi dokter pendidik klinis penuh waktu atau memiliki
NIDK bagi dosen paruh waktu;
4. memiliki masa kerja sekurang-kurangnya dua tahun secara berturut-turut pada perguruan
tinggi tempat yang bersangkutan bertugas saat diusulkan;
5. memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya Asisten Ahli;
6. memiliki pangkat/golongan-ruang atau surat keputusan inpassing/penyetaraan dari
pejabat yang berwenang;
11 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
Pimpinan Kopertis atau Pimpinan Perguruan Tinggi Pengusul (PTU) sebagai pengusul
dosen yang disertifikasi (DYS) berkewajiban memeriksa keabsahan data calon DYS dan
melaksanakan ketentuan tentang persyaratan peserta Serdos (butir H) serta menandatangani
Surat Pernyataan kebenaran data D3 calon DYS (Form D3).
I. Dosen berstatus Tugas Belajar dan Izin Belajar
1. Dosen yang telah selesai mengikuti tugas belajar apabila (a) telah dikembalikan secara
resmi oleh institusi tempat belajar atau telah mendapatkan Surat Keputusan
penugasan kembali sebagai dosen dari instansi yang berwenang, (b) telah diberi tugas
mengajar oleh pimpinan perguruan tinggi, dan (c) telah aktif mengajar paling sedikit 5
(lima) kali tatap muka pada kelompok yang sama, maka dapat diikutsertakan sebagai
DYS dengan dasar bahwa beban tugas belajar setara dengan 12 sks.
2. Dosen dengan status tugas belajar atau izin belajar Doktor (S3) dapat diikutsertakan
sebagai DYS dengan dasar bahwa beban tugas belajar setara dengan 12 sks.
3. Dosen dengan status tugas belajar, untuk komponen penilaian persepsional
mahasiswa diberi nilai rerata 4,0.
J. Urutan Prioritas Peserta
Dosen calon peserta sertifikasi diusulkan oleh perguruan tingginya masing-masing
kepada Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti, berdasarkan urutan prioritas, sebagai
berikut:
1. jabatan akademik;
2. pendidikan terakhir;
3. pangkat dan golongan ruang;
4. masa kerja sebagai dosen tetap.
a) Untuk dosen PNS masa kerja dihitung mulai dari pengangkatan awal sebagai PNS
(SURAT KEPUTUSAN CPNS), sedangkan untuk dosen non PNS masa kerja sebagai
dosen dihitung sesuai dengan inpassing/penyetaraan berdasarkan keputusan pejabat
yang berwenang.
b) Untuk PNS nondosen yang alih fungsi menjadi PNS dosen masa kerja diperhitungkan
sejak ditetapkannya alih fungsi yang bersangkutan.
12 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
c) Perhitungan masa kerja menggunakan ketetapan sebagai berikut.
Jika waktu pengambilan data D3 sebelum 1 Oktober 2019, maka batas perhitungan
masa kerja adalah per 1 April 2019. Jika waktu pengambilan data D3 setelah 1 Oktober
2019, maka batas perhitungan masa kerja adalah per 1 Oktober 2019.
Dalam hal berdasarkan urutan tersebut calon DYS masih memiliki ranking yang sama,
maka calon DYS diurutkan berdasarkan umur yang lebih tua dan nama berdasarkan abjad.
K. Target Tahun 2019
Target peserta Sertifikasi Pendidik untuk Dosen tahun 2019 sejumlah 10.000 orang.
L. Waktu Penyelenggaraan
Penyelenggaraan Serdos tahun 2019 dilakukan secara bertahap sesuai dengan
tersedianya data dosen yang memenuhi syarat dan layak untuk disertifikasi. Pelaksanaan
sertifikasi dosen direncanakan mulai bulan Januari dan berakhir pada bulan Desember,
meliputi kegiatan (1) persiapan, (2) perencanaan dan pengembangan, (3) pelaksanaan dan (4)
monitoring/evaluasi. Rincian kerangka waktu penyelenggaraan sertifikasi disajikan pada
Lampiran 2.
M. Pembiayaan
1. Pembiayaan pelaksanaan Serdos terdiri atas komponen biaya (1) persiapan, (2)
perencanaan dan pengembangan, (3) pelaksanaan dan (4) monitoring, evaluasi, dan
pelaporan. Pembiayaan untuk penilaian portofolio DYS dialokasikan kepada
Perguruan Tinggi Penyelenggara Serdos (PTPS). Pembiayaan pelaksanaan Serdos
untuk dosen di bawah Kemenristekdikti dibebankan pada DIPA Ditjen Sumberdaya
Kemenristekdikti Tahun Anggaran 2019, sedangkan untuk dosen di bawah
kementerian/lembaga lain (mitra) dibebankan pada DIPA kementerian/lembaga
bersangkutan. Biaya penyelenggaraan Sertifikasi Dosen untuk Dosen paruh waktu
yang memiliki NIDK dapat dibebankan kepada anggaran Perguruan Tinggi atau Dosen
yang bersangkutan dan dikelola oleh Perguruan Tinggi Pengusul (PTU).
13 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
2. Pembiayaan tunjangan Serdos mengacu Peraturan Menteri Keuangan Nomor
164/PMK/2010 tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen,
Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor.
3. Dosen paruh waktu yang memiliki NIDK yang sudah tersertifikasi tidak mendapatkan
tunjangan Serdos.
14 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
BAB II
KELEMBAGAAN SERDOS
A. Penyelenggara Serdos
Penyelenggara Serdos adalah Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh Menteri Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi berdasarkan syarat-syarat yang telah ditetapkan pada PP RI
No. 37 Tahun 2009 Tentang Dosen. Perguruan Tinggi tersebut diberi nama Perguruan Tinggi
Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (PTPS). PTPS bertugas menyelenggarakan
penilaian terhadap portofolio dosen yang diusulkan oleh Perguruan Tinggi Pengusul (PTU) dan
Kopertis; menetapkan kelulusan dosen peserta Serdos berdasar atas dokumen portofolio
yang dinilai; menerbitkan Sertifikat Pendidik dengan nomor registrasi yang diberikan oleh
Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti.
Program Serdos melibatkan (1) Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumberdaya Iptek dan
Dikti Kemenristekdikti, (2) Perguruan Tinggi Pengusul (PTU), (3) Perguruan Tinggi
Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (PTPS) dan (4) Koordinasi Perguruan Tinggi
Swasta (Kopertis)/Lembaga Layanan Dikti (LLDIKTI) (untuk PTS). Ditjen Sumberdaya Iptek dan
Dikti Kemenristekdikti bertugas menetapkan kuota nasional dosen calon peserta sertifikasi;
menetapkan peserta sertifikasi yang diusulkan oleh PTU; memberikan Nomor Identifikasi
Registrasi Asesor (NIRA); dan memberi Nomor Registrasi Sertifikat Pendidik.
PTU adalah semua PT di lingkungan Kemenristekdikti maupun Kementerian/Lembaga
mitra yang mengusulkan dosennya untuk mengikuti proses Serdos. PTU bertugas memvalidasi
nama-nama dosen calon peserta Serdos; mengkoordinasikan penilaian persepsional oleh
mahasiswa, sejawat dosen, atasan, diri sendiri, dan instrumen Deskripsi Diri. Dalam hal PTU
juga bertugas sebagai PTPS, maka PT tersebut harus menjalankan dua jenis tugas yang
berbeda. Dalam tugasnya sebagai PTU, PT tersebut mengkoordinasi pelaksanaan Serdos bagi
PT nya sendiri, sedangkan sebagai PTPS menjalankan tugas-tugas Penilaian Deskripsi Diri
untuk DYS dari PT lain. Program Serdos di tingkat PT, dilaksanakan oleh Panitia Serdos (PSD)
pada PTPS dan PTU sesuai perannya masing-masing dalam penyelenggaraan Serdos.
15 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
LLDIKTI bertugas mengoordinasikan PSD dari PTU PTS di lingkungan wilayahnya dan
menjadi PTU bagi PTS dengan DYS kurang dari 5 orang; menyosialisasikan prosedur dan
proses berdasarkan buku panduan Serdos (Buku-1, Buku-2, dan Buku-3), dan melakukan
validasi terhadap DYS di wilayahnya.
B. Perguruan Tinggi Penyelenggara Serdos (PTPS)
PTPS adalah Perguruan tinggi yang memiliki program pascasarjana dan atau memiliki
program studi yang relevan dan/atau satuan pendidikan tinggi yang terakreditasi A/Unggul,
yang ditetapkan oleh Menteri. Kewenangan Perguruan Tinggi menyelenggarakan Serdos
dapat dibatalkan oleh Menteri atas rekomendasi Direktur Jenderal Sumberdaya Iptek dan
Dikti, jika berdasarkan evaluasi tidak lagi memenuhi kriteria/persyaratan yang ditetapkan.
C. Perguruan Tinggi Pengusul (PTU)
PTU adalah perguruan tinggi negeri atau LLDIKTI yang mengusulkan calon peserta sertifikasi
(DYS) dan bertugas :
a. Melaksanakan sosialisasi sertifkasi dosen kepada calon peserta sertfikasi dosen
b. Memvalidasi dokumen dan portofolio peserta sertifikasi dosen.
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan sertifikasi dosen di lingkungan perguruan tinggi atau
Kopertis masing-masing.
D. Panitia Sertifikasi Dosen (PSD)
PSD dibentuk pada tingkat perguruan tinggi atau LLDIKTI. PSD dapat berfungsi sebagai
PSD-PTU dan PSD-PTPS. PSD ditetapkan melalui Surat Keputusan pimpinan Perguruan Tinggi
atau Kopertis. Penjelasan lebih lanjut tentang tugas dan tanggung jawab PSD tercantum di
dalam Buku III dan buku Tutorial PSD.
E. Penilai Persepsional (PP) dan Penilai Deskripsi Diri (DD)
PP terdiri atas atasan langsung, teman sejawat, mahasiswa, dan diri sendiri yang
menilai kinerja dosen berdasarkan persepsi PP menggunakan instrumen penilaian
persepsional. Bagi dosen yang sedang tugas belajar tidak perlu penilaian dari mahasiswa dan
16 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
diberikan skor 4. Penilai deskripsi diri (DD) adalah Asesor yang ditugaskan oleh PTPS sesuai
dengan rumpun/bidang ilmu DYS. Setiap DD dinilai oleh dua orang Asesor. Untuk menjaga
kualitas dan objektivitas penilaian, disarankan setiap harinya seorang Asesor memeriksa
sebanyak-banyaknya 8 (delapan) portofolio DYS.
Tugas Asesor adalah:
1. Merahasiakan Akun yang diterima dari PSD untuk menilai DD DYS;
2. Melakukan penilaian secara online atas Deskripsi Diri DYS dengan merujuk CV yang
bersangkutan sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan;
3. Mengesahkan hasil penilaian portofolio dosen;
4. Melakukan verifikasi dengan Asesor pasangan di bawah koordinasi PSD, jika terjadi
perbedaan hasil akhir penilaian.
Dosen yang dapat diangkat menjadi Asesor harus memenuhi syarat sebagai berikut.
1. memiliki jabatan akademik Profesor atau Lektor Kepala yang berkualifikasi Doktor dan
memiliki sertifikat pendidik;
2. Memiliki Nomor Identifikasi Registrasi Asesor (NIRA) yang diperoleh setelah mengikuti
penyamaan persepsi yang diselenggarakan oleh PTPS dengan pendampingan dari
Direktorat Karier dan Kompetensi SDM;
3. Memiliki komitmen dan integritas untuk bertugas sebagai Asesor;
4. Mendapat tugas dari perguruan tinggi yang ditetapkan sebagai PTPS.
17 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
BAB III
PENJAMINAN MUTU SERDOS
Penjaminan mutu terhadap proses Serdos oleh PTPS dilakukan secara internal oleh
masing-masing PTPS dan secara eksternal oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti.
Penjaminan mutu dijalankan dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev), baik secara
online maupun dengan visitasi. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi (1)
kesesuaian pelaksanaan proses Serdos dengan ketentuan yang telah ditetapkan, (2) kendala
dan masalah yang dihadapi perguruan tinggi dalam pelaksanaan Serdos, dan (3) antisipasi
Perguruan Tinggi dalam program-program pembinaan dosen pra dan pasca sertifikasi.
A. Monitoring dan Evaluasi Internal
Monitoring dan evaluasi internal terhadap proses Serdos menjadi tanggung jawab
pimpinan Perguruan Tinggi. Pimpinan Perguruan Tinggi menugaskan Tim Penjaminan Mutu
untuk melakukan monev internal dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan tertib
administrasi pelaksanaan Serdos. Hasil monev dilaporkan kepada Ditjen Sumberdaya Iptek
dan Dikti melalui Tim Monev eksternal sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan. Secara
khusus monitoring dan evaluasi internal dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut.
a. Apakah unit penyelenggara Serdos melaksanakan pelatihan untuk Asesor? Sejauh
mana efektivitas pelatihan tersebut? Bagaimana evaluasi calon Asesor terhadap
penyelenggaraan pelatihan?
b. Bagaimana proses persiapan penyelenggaraan Serdos?
c. Bagaimana proses penyelenggaraan Serdos?
d. Apakah laporan pelaksanaan Serdos kepada Ditjen Sumber Daya telah dibuat dan
disampaikan?
e. Bagaimana pencatatan dan dokumentasi proses Serdos yang diselenggarakan?
f. Bagaimana akuntabilitas pemanfaatan anggaran Serdos?
g. Masalah-masalah apa yang timbul dalam pelaksanaan Serdos dan bagaimana
pemecahan masalahnya?
18 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
h. Rumusan usulan perbaikan apa untuk Serdos periode berikutnya?
i. Apa simpulan PTPS tentang penyelenggaraan Serdos secara umum?
B. Monitoring dan Evaluasi Eksternal
Monitoring dan evaluasi (monev) eksternal bertujuan menilai apakah program Serdos
dijalankan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Penyelenggaraan Serdos.
Kegiatan monev juga bertujuan mencegah Serdos menjadi sekedar formalitas untuk
mendapatkan tunjangan profesi. Selain itu monev juga bertugas mengawal penyelenggaraan
dan tindak lanjut program di Perguruan Tinggi, sehingga dapat mencapai tujuannya, yaitu
meningkatkan profesionalisme dosen.
a. Monitoring
Monitoring dijalankan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti dan Perguruan
Tinggi pada setiap saat, melalui penelaahan terhadap laporan penyelenggaraan Serdos
yang dikirimkan oleh Perguruan Tinggi, yaitu laporan pelaksanaan Serdos. Laporan
dari Perguruan Tinggi sekurang-kurangnya memuat (a) daftar dosen yang mengikuti
program Serdos, (b) proses pelaksanaan Serdos, (c) hasil pelaksanaan Serdos, (d)
masalah yang dihadapi serta cara mengatasinya, dan (e) upaya Perguruan Tinggi untuk
memantau unjuk kerja dosen yang telah memperoleh sertifikat pendidik.
b. Evaluasi
Evaluasi oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti atau oleh Perguruan Tinggi
yang ditunjuk dapat dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. Evaluasi
dapat dijalankan melalui site visit (kunjungan lapangan) dan atau telaah laporan dari
setiap PTPS. Dalam evaluasi dengan site visit, evaluator melakukan wawancara dengan
dosen yang mengikuti program Serdos, penyelenggara Serdos, dan pimpinan
Perguruan Tinggi, untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Selain itu, evaluasi juga
dijalankan dengan melakukan observasi terhadap proses Serdos untuk pengembangan
pasca Serdos.
19 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
Evaluasi dapat pula dijalankan dengan mengundang para penyelenggara
program untuk mempresentasikan laporan pekerjaannya dalam suatu forum evaluasi,
sehingga evaluator memperoleh data evaluasinya melalui wawancara.
C. Unit Penjaminan Mutu
Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti menjalankan monitoring dan evaluasi melalui Unit
Penjaminan Mutu yang bersifat ad-hoc. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi terhadap
PTPS Unit Penjaminan Mutu memberikan rekomendasi kepada Ditjen Sumberdaya Iptek dan
Dikti tentang status PTPS. Rekomendasi dapat berbentuk (1) penugasan kembali untuk terus
beroperasi, (2) perlu pembinaan, atau (3) pembatalan penugasannya.
20 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
LAMPIRAN 1
JENIS-JENIS KOMPETENSI
21 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
JENIS-JENIS KOMPETENSI
Jenis-jenis kompetensi yang perlu dimiliki oleh dosen untuk mendapatkan sertifikat pendidik sekurang-kurangnya adalah sebagai berikut. A. Kompetensi Pedagogik
1. Kemampuan Merancang Pembelajaran
a. Batasan Kemampuan tentang proses pengembangan mata kuliah dalam kurikulum, pengembangan bahan ajar, serta perancangan strategi pembelajaran
b. Sub Kompetensi 1) Menguasai berbagai perkembangan dan isu dalam sistem pendidikan. 2) Menguasai strategi pengembangan kreatifitas 3) Menguasai prinsip-prinsip dasar belajar dan pembelajaran. 4) Mengenal mahasiswa secara mendalam. 5) Menguasai beragam pendekatan belajar sesuai dengan karakteristik
mahasiswa. 6) Menguasai prinsip-prinsip pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. 7) Mengembangkan mata kuliah dalam kurikulum program studi. 8) Mengembangkan bahan ajar dalam berbagai media dan format untuk mata
kuliah tertentu. 9) Merancang strategi pemanfaatan beragam bahan ajar dalam pembelajaran. 10) Merancang strategi pembelajaran mata kuliah. 11) Merancang strategi pembelajaran mata kuliah berbasis ICT.
2. Kemampuan Melaksanakan Proses Pembelajaran
a. Batasan Kemampuan mengenal mahasiswa (karakteristik awal dan latar belakang mahasiswa), ragam teknik dan metode pembelajaran, ragam media dan sumber belajar, serta pengelolaan proses pembelajaran.
b. Sub Kompetensi
1) Menguasai keterampilan dasar mengajar. 2) Melakukan identifikasi karakteristik awal dan latar belakang mahasiswa. 3) Menerapkan beragam teknik dan metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik mahasiswa dan tujuan pembelajaran. 4) Memanfaatkan beragam media dan sumber belajar dalam pembelajaran. 5) Melaksanakan proses pembelajaran yang produktif, kreatif, aktif, efektif, dan
menyenangkan. 6) Mengelola proses pembelajaran. 7) Melakukan interaksi yang bermakna dengan mahasiswa. 8) Memberi bantuan belajar individual sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
22 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
3. Kemampuan Menilai Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Batasan
Kemampuan melakukan evaluasi dan refleksi terhadap proses dan hasil belajar dengan menggunakan alat dan proses penilaian yang sahih dan terpercaya, didasarkan pada prinsip, strategi, dan prosedur penilaian yang benar, serta mengacu pada tujuan pembelajaran.
b. Sub Kompetensi 1) Menguasai standar dan indikator hasil pembelajaran mata kuliah sesuai
dengan tujuan pembelajaran. 2) Menguasai prinsip, strategi, dan prosedur penilaian pembelajaran. 3) Mengembangkan beragam instrumen penilaian proses dan hasil pembelajaran. 4) Melakukan penilaian proses dan hasil pembelajaran secara berkelanjutan. 5) Melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran secara berkelanjutan. 6) Memberikan umpan balik terhadap hasil belajar mahasiswa. 7) Menganalisis hasil penilaian hasil pembelajaran dan refleksi proses
pembelajaran. 8) Menindaklanjuti hasil penilaian untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
4. Kemampuan Memanfaatkan Hasil Penelitian untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran
a. Batasan Kemampuan melakukan penelitian pembelajaran serta penelitian bidang ilmu, mengintegrasikan temuan hasil penelitian untuk peningkatan kualitas pembelajaran dari sisi pengelolaan pembelajaran maupun pembelajaran bidang ilmu.
b. Sub Kompetensi
1) Menguasai prinsip, strategi, dan prosedur penelitian pembelajaran (instructional research) dalam berbagai aspek pembelajaran.
2) Melakukan penelitian pembelajaran berdasarkan permasalahan pembelajaran yang otentik.
3) Menganalisis hasil penelitian pembelajaran. 4) Menindaklanjuti hasil penelitian pembelajaran untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran. B. Kompetensi Profesional
1. Batasan Profesionalisme merupakan sikap yang lahir dari keyakinan terhadap pekerjaan yang dipegang sebagai sesuatu yang bernilai tinggi sehingga dicintai secara sadar, dan hal itu nampak dari upaya yang terus-menerus dan berkelanjutan dalam melakukan perbaikan yang tiada hentinya. Jadi kompetensi profesional adalah suatu kemampuan
23 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
yang tumbuh secara terpadu dari pengetahuan yang dimiliki tentang bidang ilmu tertentu, keterampilan menerapkan pengetahuan yang dikuasai maupun sikap positif yang alamiah untuk memajukan, memperbaiki dan mengembangkannya secara berkelanjutan, dan disertai tekad kuat untuk mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidik profesional berupaya untuk mewujudkan sikap (aptitude) dan perilaku (behavior) ke arah menghasilkan peserta didik yang mempunyai hasrat, tekad dan kemampuan memajukan profesi yang berdasarkan ilmu dan teknologi. Dengan sikap dan perilaku, dosen melakukan perbaikan yang berkelanjutan, meningkatkan efisiensi secara kreatif melalui upaya peningkatan produktivitas dan optimalisasi pendayagunaan sumber-sumber yang ada di sekitarnya.
Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu bentuk proses kreatif dosen dalam memajukan horison ilmu pengetahuan dan teknologi seyogyanya membawa pengaruh kepada kebudayaan dan peradaban. Hasil dari penelitian, eksperimen dan pengembangan itu diperkenalkan oleh dosen kepada masyarakat sebagai bentuk pelayanan pemecahan masalah masyarakat umum, peningkatan efisiensi dunia usaha dan industri, serta perbaikan mental masyarakat yang menunjang pembangunan watak dan kesejahteraan bangsa. Pengabdian kepada masyarakat merupakan suatu upaya penyebarluasan dan penerapan hasil penelitian dosen sebagai kegiatan pengembangan untuk memajukan kebudayaan dan peradaban masyarakat melalui kemajuan teknologi, kiat, ataupun kebijakan yang berdasarkan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dosen.
Melalui kompetensi profesional, dosen secara dinamis mengembangkan wawasan keilmuan, menghasilkan ilmu, seni, dan teknologi berdasarkan penelitian, dan menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat dari hasil penelitian, dan pada akhirnya mengembangkan kebudayaan dan peradaban masyarakatnya sebagai pemangku kepentingan.
2. Sub Kompetensi
a. Penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam.
Penguasaan dosen terhadap materi pelajaran dalam bidang ilmu tertentu secara luas diartikan sebagai kemampuan dosen untuk memahami tentang asal usul, perkembangan, hakikat dan tujuan dari ilmu tersebut. Sementara itu, penguasaan yang mendalam berarti kemampuan dosen untuk memahami cara dan menemukan ilmu, teknologi dan atau seni, khususnya tentang bidang ilmu yang diampunya. Selanjutnya, dosen juga mempunyai kemampuan memahami nilai, makna dan kegunaaan ilmu terutama dalam kaitannya dengan pemanfaatannya dalam kehidupan manusia, sehingga mempunyai dampak kepada kebudayaan dan peradaban. Bersamaan dengan itu keterbatasan serta batasan materi pelajaran, dalam kaitannya dengan etika ilmu, tradisi dan budaya akademis merupakan yang perlu dikuasai dosen sebagai landasan moral untuk menghindari kerancuan dan kemudaratan (hazard) yang mungkin ditimbulkan. Dengan demikian, penguasaan
24 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
materi yang luas dan mendalam dalam suatu bidang ilmu tertentu sangat erat berkaitan dengan filosofi bidang ilmu yang ditekuni. Dalam hal ini, diharapkan dosen akan menyadari: 1) pentingnya memiliki pengetahuan yang sangat mendalam tentang bidang
ilmunya, dan terus menerus terpacu untuk mencari lebih banyak pengetahuan yang berkenaan dengan bidang ilmunya.
2) pentingnya bergabung dan mengukur diri di dalam kelompok atau asosiasi profesi, berpartisipasi aktif di dalamnya, sebagai wahana untuk mengembangkan diri secara profesional.
3) pentingnya kemampuan menempatkan diri sebagai seseorang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan bidang ilmu dan seninya, dan siap mengambil langkah inisiasi untuk pengembangan maupun pemecahan masalah.
b. Kemampuan merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan penelitian.
Kemampuan ini berkaitan dengan pemahaman dan keterampilan dosen tentang metodologi ilmiah, rancangan penelitian dan atau percobaan, serta kemampuan mengorganisasikan dan menyelenggarakan penelitian bidang ilmu mulai dari perumusan masalah, penyusunan hipotesis, perancangan data dan alat yang akan digunakan, serta metode analisis yang mendasarinya. Selanjutnya dosen mampu menerapkan rancangan, metode dan analisis tersebut dalam melaksanakan penelitian, sehingga tujuan penelitian dapat dicapai. Akhirnya semua itu dapat dituliskan dalam suatu laporan yang sistemik, bahkan dapat dikembangkan sebagai bahan utama dalam menyusun karya ilmiah untuk pertemuan ilmiah dan atau jurnal ilmiah.
c. Kemampuan mengembangkan dan menyebarluaskan inovasi.
Dosen mampu mengembangkan hasil penelitian ke dalam bentuk yang dapat diterapkan untuk kepentingan tertentu, misalnya berupa teknik, kiat, dan kebijakan. Seorang dosen seyogyanya mempunyai motivasi untuk menyebarluaskan temuan dan hasil penelitiannya itu. Oleh karena itu kemampuan dalam bidang ilmu, teknologi dan/atau seni yang berdasarkan penelitian seseorang dapat diukur dari kegiatan kesarjanaan dan menunjukkan kemampuan yang berkesinambungan dengan ketertarikan yang nyata terhadap kegiatan akademis dan intelektual. Hal itu nampak dari berbagai karyanya, antara lain, berupa penulis bersama (co-authorship), serta memberi sumbangan yang bermakna dalam hal-hal; kajian dan laporan yang bersifat kependidikan, makalah kajian telaah atau tinjauan (review), menulis buku ajar atau sebagian bab dalam suatu buku ajar, melayani kegiatan penyuntingan (editorial), pendayagunaan media elektronik dalam penyebaran hasil penelitian, surat kepada penyunting majalah ilmiah (journal), menyusun bahan sillabus berdasarkan hasil penelitiannya, serta mengelola pertemuan ilmiah khusus dan laboratorium.
25 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
d. Kemampuan merancang, melaksanakan dan menilai pengabdian kepada masyarakat. Hasil penelitian yang diperoleh lazimnya tak dapat langsung diterapkan, melainkan perlu dikembangkan lagi agar dapat diterapkan di kalangan masyarakat. Untuk itu seorang dosen yang profesional perlu mempunyai kemampuan untuk melakukan pengembangan sebagai bagian kelanjutan dari penelitian. Dalam hal ini, dosen diharapkan memiliki kemampuan melaksanakan rancangan penerapan tersebut baik dalam tingkat percobaan maupun dalam tingkat penyebaran secara masif. Hasil penerapan selanjutnya harus dapat dinilai oleh dosen untuk perbaikan lanjutan maupun sebagai bahan penelitian selanjutnya. Evaluasi dua arah tersebut memainkan peranan penting bagi pengembangan wawasan dan kompetensi dosen yang bersangkutan, serta mendorong terjadinya perbaikan ke arah optimalisasi dan efisiensi yang memajukan teknologi masyarakat dan berdampak terhadap perkembangan kebudayaan dan peradaban.
C. Kompetensi Sosial
1. Batasan Kemampuan melakukan hubungan sosial dengan mahasiswa, kolega, karyawan dan masyarakat untuk menunjang pendidikan.
2. Sub Kompetensi a. Kemampuan menghargai keragaman sosial dan konservasi lingkungan b. Menyampaikan pendapat dengan runtut, efisien dan jelas c. Kemampuan menghargai pendapat orang lain d. Kemampuan membina suasana kelas. e. Kemampuan membina suasana kerja f. Kemampuan mendorong peran serta masyarakat
D. Kompetensi Kepribadian
1. Batasan Sejumlah nilai, komitmen, dan etika professional yang mempengaruhi semua bentuk perilaku dosen terhadap mahasiswa, teman sekerja, keluarga dan masyarakat, serta mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa, termasuk pengembangan diri secara professional.
2. Sub Kompetensi
a. Empati (empathy): Meletakkan sensitifitas dan pemahaman terhadap bagaimana mahasiswa melihat dunianya sebagai hal yang utama dan penting dalam membantu terjadinya proses belajar.
b. Berpandangan positif terhadap orang lain, termasuk nilai dan potensi yang dimiliki. Menghormati harga diri dan integritas mahasiswa, disertai dengan adanya harapan yang realistis (positif) terhadap perkembangan dan prestasi mereka.
26 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
c. Berpandangan positif terhadap diri sendiri, termasuk nilai dan potensi yang dimiliki. Mempunyai harga diri dan integritas diri yang baik, disertai dengan tuntutan dan harapan yang realitis (positif) terhadap diri.
d. “Genuine” (authenticity): Bersikap tidak dibuat-buat, jujur dan ‘terbuka’ mudah ‘dilihat’ orang lain.
e. Berorientasi kepada tujuan: Senantiasa komit pada tujuan, sikap, dan nilai yang luas, dalam, serta berpusat pada kemanusiaan. Semua perilaku yang tampil berorientasi pada tujuan.
Kompetensi-kompetensi tersebut merupakan kompetensi minimal, dan harus dikembangkan oleh dosen secara berkelanjutan.
27 -------------------------------------------------------------------------------------------------- Buku 1 Naskah Akademik Serdos Terintegrasi
LAMPIRAN 2
No KEGIATAN Paruh Waktu Ber-NIDK PIC
1. Pemutakhiran Data D-1 27 Agustus – 14 September PTN/PTS dan PT Mitra Melalui laman forlap
2. Penetapan dan pengumuman Data D-3
17 September Ditjen Sumberdaya
3. Verifikasi, validasi, dan pengajuan data D-3
17 – 22 September PTU/L2 Dikti
4. Penetapan dan pengumuman data D-4
24 September Ditjen Sumberdaya
5. Penilaian Persepsional (Internal)
24 September – 5 Oktober PTU/L2 Dikti
6. Penetapan data D-5 8 Oktober Ditjen Sumberdaya
7. Pengisian, Validasi DD dan Pengajuan DYS
8 – 14 Oktober DYS/PTU/PTN
10. Penilaian Portofolio 22 – 31 Oktober PTPS
11 Yudisium Internal PTPS 1 November PTPS
12. Yudisium Serdos Nasional 3 November Ditjen Sumberdaya/PTPS
13. Pengumuman Hasil Yudisium 5 November Ditjen Sumberdaya
BUKU PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN (SERDOS) TERINTEGRASI
BUKU 2
PENILAIAN PORTOFOLIO
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIANRISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2019
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
ii
PENGARAH
Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Dirjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI)
PENANGGUNG JAWAB Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd, M.A . (Direktur Karier dan Kompentensi SDM)
TIM PENYUSUN
Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd. (UNJ, Ketua) Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S. (UNPAD, Sekretaris) Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt. (UNAIR, Anggota)
Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si (UDINUS, Anggota) Prof. Dr. Ir. Yanuarsyah Haroen (ITB, Anggota)
Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng. (UI, Anggota) Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A. (UGM, Anggota)
Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. (UNHAS, Anggota) Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. (UPI, Anggota)
Sugiyanto, S.Pd., M.Si. (UNNES, Anggota) Mahendra Pratama, S.T., M.Eng. (UNILA, Anggota)
M. Panji Pujasakti, M.T. (Subdit Karier Pendidik, Anggota) Iwan Winardi, SPd., M.Pd. (Subdit Karier Pendidik, Anggota)
Yusni Br.Tarigan, S.E.(Subdit Karier Pendidik, Anggota)
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
iii
KATA PENGANTAR
Sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos) merupakan program yang dijalankan berdasarkan (1) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2) Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (3) Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan (6) Peraturan Pemerintah R.I Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, (7) Peraturan Mendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen, (8) Keputusan Mendiknas RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi PNS di lingkungan Depdiknas, dan (9) Peraturan Mendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. (10) Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Program Serdos merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi.
Penyelenggaraan Program Serdos tahun 2017 berbasis on-line dan integrasi data dosen untuk mendukung pengembangan karir dosen dan nilai-nilai budaya akademik serta kejujuran dalam rangka pendidikan karakter di perguruan tinggi. Penilaian kontribusi dilakukan terhadap pengembangan Tridharma dan kompetensi dasar dosen meliputi kompetensi sosial yang ditunjukkan oleh kemampuan berbahasa Inggris, potensi akademik, dan publikasi ilmiah. Serdos tahun 2017 tetap mengikuti ketentuan Serdos sebelumnya, namun mengalami penyempurnaan dalam hal tahapan penilaian. Pada tahun 2017, dosen yang telah ditetapkan menjadi DYS (D4) akan dinilai oleh Penilai Persepsional dan Penilaian Empirik (penilaian gabungan) yang dilakukan sebelum DYS menyusun Deskripsi Diri. Apabila DYS memenuhi persyaratan minimal nilai gabungan, maka selanjutnya DYS berhak untuk menyusun Deskripsi Diri (D5), yang akan dinilai oleh Asesor di PTPS.
Pada tahun 2019 ada pembaharuan dalam aspek aplikasi yang digunakan, yaitu sebagai pangkalan data dosen peserta sertifikasi dosen (D1, D3 D4 dan D5) dan seluruh penyusunan serta penilaian instrumen/borang sertifikasi dosen menggunakan aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi).
Buku pedoman yang wajib digunakan oleh semua pihak yang bertugas menyelenggarakan Serdos adalah Buku-1 (Naskah Akademik), Buku-2 (Penilaian Portofolio), Buku-3 (Prosedur Operasional Baku Tatalaksana Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen Terintegrasi), dan Lampiran Buku-3 (Koding Perguruan Tinggi dan Panduan Penggunaan SISTER).
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
iv
Kami mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Tim Serdos dan pihak lain yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pedoman ini demi terselenggaranya program Serdos dengan baik.
Jakarta, 18 Februari 2019 Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti
Ali Ghufron Mukti NIP. 196205171989031002
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
v
DAFTAR ISTILAH
SERDOS : Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
PEKERTI : Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
AA : Applied Approach
PTPS : Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk
Dosen
PD-DIKTI : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
DYS : Dosen yang disertifikasi
PSD : Panitia Sertifikasi Dosen
PTU : Perguruan Tinggi Pengusul
SPPD : Sistem Pengembangan Profesionalisme
NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional
NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
LLDIKTI : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
NIRA : Nomor Identifikasi Registrasi Asesor
PP : Penialain Persepsional
DD : Deskripsi Diri
MONEV : Monitoring dan Evaluasi
SISTER : Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi
NGB : Nilai Gabungan
NAP : Nilai Kualifikasi Akademik dan Jabatan Akademik
NKP : Nilai Golongan Kepangkatan
NPS : Nilai Persepsional
NBI : Nilai Kemampuan Berbahasa Inggris
NPA : Nilai Kemampuan Dasar Akademik
NPG : Nilai Kompetensi Pedagogik
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISTILAH …………………………………………………………………………………….. v
DAFTAR ISI .................................................................................................. vi
BAB I
BAB II
PENILAIAN PORTOFOLIO ............................................................................
PENYUSUNAN PORTOFOLIO…………………………………………………………………….
1
3
A. Penilaian Persepsional ............................................................................. 3
B. Nilai Gabungan ........................................................................................ 7
C. Penilaian Personal atau Deskripsi Diri ..................................................... 9
D. Konsistensi Penilaian ……………………………………………………………………….… 15
E. Rekapitulasi Kesimpulan .......................................................................... 17
BAB III SISTEMATIKA PORTOFOLIO ......................................................................... 18
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................
19
Lampiran 1 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Mahasiswa .......................... 20
Lampiran 2 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Sejawat ............................... 22
Lampiran 3 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Atasan ................................. 24
Lampiran 4 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Dosen yang Disertifikasi ..... 26
Lampiran 5 Instrumen Sertifikasi Dosen Deskripsi Diri ...................................... 28
Lampiran 6 Pedoman Pemberian Skor Deskripsi Diri Dosen .............................. 39
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
1
BAB I
PENILAIAN PORTOFOLIO
Penilaian portofolio dosen dikembangkan berdasarkan atas evaluasi dan pengalaman
pelaksanaan Serdos sejak tahun 2008 hingga 2017 dan adanya tuntutan terhadap kompetensi
dosen, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Tuntutan kompetensi yang bersifat
langsung terkait dengan penguasaan dosen terhadap 4 (empat) kompetensi yang harus dimiliki
dosen sesuai peraturan perundang-undangan, yakni kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Sementara tuntutan kompetensi
yang bersifat tidak langsung berupa kompetensi pendukung untuk melaksanakan tugas dosen
sebagai pendidik dan ilmuwan, yakni kemampuan berbahasa Inggris dan potensi akademik.
Kemampuan berbahasa Inggris seorang dosen dilihat berdasarkan hasil tes yang
diselenggarakan oleh berbagai lembaga bahasa Inggris yang mendapat pengakuan luas,
terutama oleh lembaga bahasa internasional, seperti Test Of English as a Foreign Language
(TOEFL), International English Language Test System (IELTS), atau The Association of Teachers
of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN). Hasil uji oleh salah satu dari ketiga
lembaga tersebut digunakan sebagai bagian dari rangkaian penilaian portofolio dosen,
disamping hasil uji terhadap potensi akademik dosen.
Potensi Akademik seorang dosen dinyatakan dalam bentuk skor hasil tes yang
diselenggarakan oleh lembaga pemerintah maupun nonpemerintah yang legal, kredibel, dan
legitimate serta diakui secara nasional. Bagi dosen yang belum memiliki skor tes bahasa Inggris
dan atau potensi akademik, dapat mengikuti tes kemampuan berbahasa Inggris dan potensi
akademik yang diselenggarakan oleh lembaga yang diakui oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan
Dikti. Bagi calon DYS yang sudah memiliki sertifikat skor tes bahasa Inggris dari lembaga di luar
tersebut di atas dan masih berlaku maka akan dilakukan verifikasi legalitasnya oleh Ditjen
Sumberdaya Iptek dan Dikti.
Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi penting bagi seorang dosen sebagai
pendidik dalam pengelolaan pembelajaran. Indikasi rekam jejak dosen dalam mengelola proses
pembelajaran dapat ditunjukkan melalui kepemilikan sertifikat Program Peningkatan
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
2
Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) atau Program Applied Aproach (AA). Bagi
calon DYS yang memiliki jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala, atau asisten ahli dengan
pengalaman lebih 20 tahun yang telah memiliki sertifikat PEKERTI atau AA dapat mengunggah
sertifikatnya untuk dinilai oleh Asesor dan hasilnya diperhitungkan untuk penetapan kelulusan.
Sertifikat PEKERTI atau AA diperoleh dari PTPS atau Kerjasama antara Kopertis dengan PTPS.
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
3
BAB II
PENYUSUNAN PORTOFOLIO
Portofolio dosen disusun berdasarkan instrumen (1) penilaian persepsional yang
meliputi penilaian dari mahasiswa, teman sejawat, atasan langsung dan dosen yang
disertifikasi; (2) penilaian jabatan akademik dan jenjang pendidikan tertinggi, golongan
ruang/kepangkatan, hasil tes kemampuan berbahasa Inggris (TKBI), hasil tes kemampuan dasar
akademik (TKDA) atau hasil penilaian sertifikat PEKERTI/AA; dan (3) penilaian deskripsi diri (DD)
dosen yang diusulkan atau disebut juga penilaian personal. Semua instrumen penilaian
tersebut di atas, dapat dilihat dalam Lampiran.
Kelulusan sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos) didasarkan pada:
1. Rerata skor komponen dan total instrumen Penilaian Persepsional, meliputi penilaian dari:
a. mahasiswa,
b. teman sejawat,
c. atasan langsung, dan
d. dosen yang disertifikasi (DYS).
2. Nilai Gabungan (NGB) terdiri atas nilai Kualifikasi Akademik dan Jabatan Akademik (NAP),
nilai Golongan Kepangkatan (NKP), nilai persepsional (NPS), nilai kemampuan berbahasa
Inggris (NBI), nilai Kemampuan dasar akademik (NPA), atau nilai Kompetensi Pedagogik
(NPG).
3. Nilai akhir Deskripsi Diri (DD).
4. Nilai konsistensi antara instrumen penilaian persepsional dan DD.
A. Penilaian Persepsional
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 4, ayat (4)
butir b, disebutkan bahwa penilaian persepsional diperoleh dari mahasiswa, teman sejawat,
atasan langsung dan calon DYS. Penilaian ini dilakukan oleh penilai persepsional (PP) secara on-
line menggunakan instrumen berbentuk semantic differential. Masing-masing butir dalam
instrumen penilaian persepsional diberikan satu deskriptor, yang memiliki arti nilai interval 1 –
7. Deskriptor terdiri dari satu pasang kata sifat yang saling berlawanan untuk mendeskripsikan
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
4
sisi negatif atau positif dari sifat yang diterapkan. Instrumen persepsional terdiri dari kelompok
untuk kompetensi (1) pedagogik; (2) profesional; (3) kepribadian; dan (4) sosial.
Panitia Serdos (PSD) di Perguruan Tinggi Pengusul (PTU) melakukan kerjasama dengan
Fakultas/Jurusan/Bagian/Program Studi untuk melaksanakan proses penilaian terhadap calon
DYS secara online. PSD mendistribusikan akun/token kepada Penilai Persepsional (PP) dengan
menggunakan Berita Acara BA-1. Jumlah Akun/token untuk Penilaian Persepsional disajikan
pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Akun/Token Penilaian Persepsional
N0 Penilai Persepsional Jumlah
1 Mahasiswa 5
2 Teman Sejawat 3
3 Atasan Langsung 1
4 Dosen yang Disertifikasi 1
Jumlah 10
Tatacara penilaian persepsional disajikan sebagai berikut.
1. Setiap skor yang diberikan oleh kelompok penilai (mahasiswa, teman sejawat, atasan,
dan diri sendiri) diambil sebagai skor butir tersebut.
2. Skor komponen kompetensi dan total instrumen dijumlahkan dari setiap skor butir.
3. Skor komponen dan total instrumen untuk setiap calon DYS dihitung menurut rata-rata
skor masing-masing kelompok pengisi (mahasiswa, teman sejawat, atasan, dan diri
sendiri). Selanjutnya, rerata skor komponen dan total instrumen dari seluruh kelompok
pengisi dicari berdasarkan rerata skor komponen dan total dari kelompok pengisi
dengan bobot yang sama besar.
4. Skor butir 3 di atas, dipakai untuk penetapan kelulusan dosen menurut aturan berikut:
(1) rerata masing-masing komponen >4,0; dan (2) rerata total instrumen >4,5. Untuk
memudahkan penilaian maka skor rerata komponen dan skor rerata total disajikan
pada Tabel 2.2.
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
5
Tabel 2.2 Penilaian Persepsional
NO PENILAI PERSEPSIONAL SKOR KOMPONEN
Pedagogik Profesional Kepribadian Sosial
1 Mahasiswa (5 orang) Rerata rerata rerata rerata
2 Sejawat (3 orang) Rerata rerata rerata rerata
3 Atasan (1 orang) Rerata rerata rerata rerata
4 Dosen yang disertifikasi (1 org) Rerata rerata rerata rerata
Rerata komponen Rerata rerata rerata rerata
Rerata total instrumen RERATA TOTAL
Catatan: untuk calon DYS yang berstatus Tugas Belajar dan diberi nilai 4,0.
Persamaan untuk menghitung rerata skor komponen menurut kelompok mahasiswa
dijelaskan berikut ini.
dimana:
adalah rerata masing-masing komponen untuk mahasiswa penilai ke i, yang dapat
dicari dengan menjumlahkan skor seluruh butir dalam masing-masing komponen dan
membaginya dengan jumlah butir dalam komponen; i adalah 1, 2, 3, 4, dan 5. Ingat komponen
dalam instrumen persepsional ada empat, yaitu komponen pedagogik, profesional,
kepribadian, dan sosial.
Persamaan untuk menghitung rerata skor komponen menurut kelompok sejawat
dijelaskan berikut ini.
mhsikompX .
5
X X X X X X
5 mhs . komp 4 mhs . komp 3 mhs . komp 2 mhs . komp 1 mhs . komp mhs . komponen
mhstotalX . mhsikompX .
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
6
dimana:
adalah rerata masing-masing komponen untuk sejawat penilai ke 1, yang dapat dicari
dengan menjumlahkan skor seluruh butir dalam masing-masing komponen dan membaginya
dengan jumlah butir dalam komponen, i adalah 1, 2, dan 3. Komponen dalam instrumen
persepsional ada empat, yaitu komponen pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Persamaan untuk menghitung rerata skor komponen menurut atasan dan diri sendiri
dapat langsung diperoleh dengan menjumlahkan skor butir dalam komponen dan dibagi
jumlah butir dalam komponen.
Persamaan untuk menghitung rerata skor komponen adalah sebagai berikut.
Persamaan untuk menghitung rerata total instrumen adalah sebagai berikut.
dimana:
, , , dan adalah rerata total instrumen untuk mahasiswa,
sejawat, atasan, dan diri sendiri. Khusus untuk dan dicari dengan
menjumlahkan skor total instrumen dari setiap anggota kelompok penilai dan membagi
dengan jumlah penilai dan selanjutnya hasilnya dibagi banyak butir dalam instrumen.
Sedangkan untuk dua rerata lainnya, cukup dicari dengan menjumlahkan skor masing-masing
penilai dan dibagi dengan jumlah butir dalam instrumen.
Catatan: untuk DYS yang berstatus Tugas Belajar diberi nilai 4,0.
3
3.2.1.
.
sjwtkompsjwtkompsjwtkomp
sejawatkomponen
XXXX
sjwtikompX .
4
.... dirikompataskompsjwtkompmhskomp
komponen
XXXXX
4
.... diritotalatastotalsejwttotalmhstotal
total
XXXXX
mhstotalX . sjwttotalX . atastotalX . diritotalX .
mhstotalX . sjwttotalX .
mhstotalX .
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
7
Seluruh perhitungan penilaian persepsional dilakukan secara langsung oleh sistem aplikasi
online Serdos.
B. Nilai Gabungan
Nilai Gabungan (NGB) terdiri atas nilai Kualifikasi Akademik dan Jabatan Akademik (NAP), nilai
Golongan (NKP), nilai persepsional (NPS), nilai kemampuan berbahasa Inggris (NBI), dan nilai
Kemampuan dasar akademik (NPA). Untuk calon DYS dengan Jabatan Lektor atau Lektor Kepala
atau asisten ahli yang masa kerjanya lebih 20 tahun, salah satu nilai NPA atau NBI dapat diganti
dengan nilai Kompetensi Pedagogik (NPG).
1. Nilai Gabungan Kualifikasi Akademik, Jabatan Akademik, dan Kepangkatan
Kualifikasi akademik dosen dan berbagai aspek unjuk kerja sebagaimana ditetapkan
dalam Permenpan dan RB nomor 17 tahun 2013 tentang jabatan fungsional dosen dan
angka kreditnya, merupakan salah satu elemen penentu kewenangan dosen mengajar di
suatu jenjang pendidikan. Nilai Kualifikasi Akademik dan Jabatan Akademik (NAP) serta nilai
Golongan (NKP) ditentukan oleh (1) Jabatan akademik dan Pendidikan Tertinggi, dan (2)
kepangkatan. Tatacara penskoran disajikan pada Tabel 2.3 dan 2.4 berikut ini.
Tabel 2.3 Skor Berdasarkan Jabatan Akademik dan Pendidikan Tertinggi (NAP)
No. Urut Jabatan
Akademik Pendidikan
Tertinggi Skor
1. Asisten Ahli Lulusan S-2 4
Lulusan S-3 5
2. Lektor Lulusan S-2 5
Lulusan S-3 6
3. Lektor Kepala Lulusan S-2 6
Lulusan S-3 7
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
8
Tabel 2.4 Skor Berdasarkan Golongan (NKP)
No. Urut Golongan Skor
1. III/b 4
2. III/c 5
III/d 5
3. IV/a 6
IV/b 6
IV/c 6
4. IV/d 7
IV/e 7
2. Penilaian Kemampuan Berbahasa Inggris
Skor tes Bahasa Inggris dapat berupa skor TOEFL (Paper-based (PBT), Computer-based
(CBT), dan Internet-based (iBT)), IELTS, Test of English Proficiency (TOEP) yang
diselenggarakan oleh PLTI, atau tes kemampuan berbahasa Inggris lain yang diakui oleh
Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti. Skor tes tersebut dikonversikan kedalam nilai angka
menurut Tabel 2.5.
Tabel 2.5 Tabel Konversi Skor Tes Bahasa Inggris Menjadi Nilai Angka
NILAI ANGKA
SKOR TES KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS
TOEFL
IELTS TOEP AcEPT- UGM EFL - ITS PTESOL UPI ITP/PBT/ RPdT
CBT iBT
1 < 394 < 91 < 30 < 4.0 < 26 < 149 < 403 <43
2 397 – 433 93 – 120 30 – 40 4.0 26 – 35 149 – 191 403 – 443 43 - 52
3 437 – 473 123 – 150 41 – 52 4.5 36 – 45 192 – 242 450 – 480 53 - 62
4 477 – 510 153 – 180 53 – 64 5.0 46 – 55 243 – 284 490 – 517 63 - 72
5 513 – 547 183 – 210 65 – 78 5.5 56 – 65 285 – 327 520 – 543 73 - 82
6 550 – 587 213 – 240 79 – 95 6.0 66 – 75 328 – 370 557 – 593 83 - 92
7 ≥ 590 ≥ 243 ≥ 96 ≥ 6.5 ≥ 76 ≥ 371 ≥ 597 > 93
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
9
3. Penilaian Hasil Tes Kemampuan Dasar Akademik
Hasil tes Kemampuan Dasar akademik harus diperoleh dari penyelenggara tes yang
diakui oleh Ditjen Sumberdaya Iptek dan Dikti. Skor hasil tes kemampuan akademik
dikonversikan kedalam nilai angka berdasarkan Tabel 2.6.
Tabel 2.6 Tabel Konversi Skor Kemampuan Dasar Akademik Menjadi Nilai Angka
4. Penilaian Kompetensi Pedagogik
Nilai Kompetensi Pedagogik (NPG) adalah angka yang diperoleh dari setiap komponen
dalam rubrik penilaian PEKERTI/AA sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 2.7. Penilaian
NPG akhir dilakukan oleh asesor penilai portofolio dosen di PTPS. Apabila bukti/dokumen
yang diunggah oleh DYS terbukti dan dinyatakan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya,
maka Asesor dapat memberikan penilaian K dan DYS dinyatakan TIDAK LULUS.
Tabel 2.7 Rubrik Penilaian Kompetensi Pedagogik PEKERTI/AA
Deskripsi PEKERTI Nilai Deskripsi AA
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS)
4 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS)
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS/GBPP)
5 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS) dan Kontrak Perkuliahan
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Rencana Pembelajaran Semester (RPS/GBPP) dan Kisi-kisi Soalnya
6 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Kontrak Perkuliahan, Evaluasi Proses Pembelajaran, dan Evaluasi Hasil Pembelajaran
NILAI ANGKA SKOR KEMAMPUAN DASAR AKADEMIK
1 < 388
2 388 – 447
3 448 – 507
4 508 – 567
5 568 – 627
6 628 – 687
7 > 687
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
10
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Rencana Pembelajaran Semester (RPS/GBPP) dan Kisi-kisi Soalnya, dan Analisis Instruksional
7 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Kontrak Perkuliahan, Evaluasi Proses Pembelajaran, Evaluasi Hasil Pembelajaran, dan Satu Bab Bahan Ajar
Nilai gabungan (NGB) adalah hasil perhitungan rerata tertimbang antara nilai Kualifikasi
Akademik dan Jabatan Akademik (NAP), nilai Golongan Kepangkatan (NKP), nilai
persepsional (NPS), nilai kemampuan berbahasa Inggris (NBI), nilai kemampuan dasar
Akademik (NPA), dan nilai Kompetensi Pedagogik (NPG) dengan rincian sebagai berikut.
(1) Nilai persepsional (NPS) adalah Rerata Skor Total Persepsional;
(2) Skor hasil tes kemampuan berbahasa Inggris (TKBI) dikonversikan menjadi 7 nilai
angka bahasa Inggris (NBI) berdasarkan Tabel 2.5.
(3) Skor hasil tes kemampuan dasar akademik (TKDA) dikonversikan menjadi 7 nilai
angka kemampuan dasar akademik (NPA) berdasarkan Tabel 2.6.
(4) Nilai Kompetensi Pedagogik (NPG) mempunyai rentang 4 s.d 7 berdasarkan rubrik
PEKERTI/AA berdasarkan Tabel 2.7.
Persamaan Nilai Gabungan (NGB) adalah:
𝑁𝐺𝐵 = 2 (NAP) + 2(NKP) + NPS + NBI + NPA
7
Calon DYS dinyatakan lulus Jika NGB > 4,0
* Catatan: NPG dapat digunakan sebagai pengganti NBI atau NPA
Contoh-1: Seorang dosen berjabatan akademik Lektor dengan kualifikasi akademik S-2 dan
memiliki golongan III/C, memperoleh rerata skor persepsional 5, memiliki skor bahasa
Inggris (TOEP) = 40, skor kemampuan dasar akademik (TPA) = 50, maka NAP = 5, NKP = 5,
NPS = 5, NBI = 3, dan NPA = 4, maka NGB = {2 (5) + 2 (5) + 5 + 3+ 4}/7 = 4,57 (LULUS).
Contoh-2: Seorang dosen mempunyai jabatan akademik Lektor dengan kualifikasi akademik
S-2 dan memiliki golongan III/C, memperoleh rerata total skor persepsional 4,5, memiliki skor
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
11
bahasa Inggris (TOEP) = 25, skor kemampuan dasar akademik (TPA) = 25, maka NAP = 5,
NKP = 5, NPS = 4,5, NBI = 1, dan NPA = 1, maka NGB = {2 (5) + 2 (5) + 4,5 + 1 + 1}/7 = 3,79
(TIDAK LULUS).
Seluruh perhitungan nilai gabungan dilakukan secara otomatis dalam sistem online Serdos.
Penetapan Calon DYS menjadi DYS
Untuk perhitungan NGB Calon DYS dengan jabatan akademik Lektor atau Lektor Kepala,
digunakan skor NPG awal = 4. Calon DYS (D4) akan ditetapkan menjadi DYS (D5), jika:
a. hasil perhitungan skor NGB > 4;
b. lulus dari penilaian persepsional.
Calon DYS yang tidak masuk dalam data D5 dapat memperbaiki kekurangan skor dari
masing-masing komponen dengan cara mengulang kembali pada periode pelaksanaan
Serdos berikutnya.
C. Penilaian Personal atau Deskripsi Diri
Deskripsi Diri merupakan bagian dari portofolio yang dinilai oleh Asesor. Deskripsi diri
menurut Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang DosenPasal 4 ayat (4) butir c,
adalah “pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang bersangkutan dalam pelaksanaan dan
pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi”. Instrumen Deskripsi Diri (dosen) terdiri atas lima
unsur yaitu (A) Pengembangan Kualitas Pembelajaran; (B) Pengembangan Keilmuan/Keahlian;
(C) Pengabdian Kepada Masyarakat; (D) Manajemen/Pengelolaan Institusi; dan (E) Peningkatan
Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan. Pada masing-masing unsur terdapat uraian yang harus
dapat menggambarkan empat kompetensi yaitu (1) pedagogik, (2) profesional, (3) kepribadian
dan (4) sosial.
Tiap unsur dijabarkan menjadi beberapa butir dan penilaian deskripsi diri secara online
ditekankan pada butir-butir ini. Unsur A adalah Pengembangan Kualitas Pembelajaran yang
dibagi menjadi lima butir yaitu; (1) Usaha kreatif, (2) Dampak perubahan, (3) Kedisiplinan, (4)
Keteladanan, dan (5) Keterbukaan terhadap kritik. Unsur B adalah Pengembangan Keilmuan/
Keahlian yang dibagi menjadi enam butir, yakni; (6) Publikasi karya ilmiah, (7) Makna dan
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
12
Kegunaan, (8) Usaha Inovatif, (9) Konsistensi, dan (10) Target Kerja. Unsur C adalah Pengabdian
Kepada Masyarakat yang dibagi menjadi lima butir, yaitu; (11) Implementasi Kegiatan
Pengabdian, (12) Perubahan, (13) Dukungan Masyarakat, (14) Kemampuan Komunikasi, dan
(15) Kemampuan Kerjasama. Unsur D adalah Manajemen/Pengelolaan Institusi yang dibagi
menjadi lima butir, yakni; (16) Implementasi Kegiatan, (17) Dukungan Institusi, (18) Kendali
Diri, (19) Tanggung Jawab, dan (20) Keteguhan pada Prinsip. Unsur E adalah Peningkatan
Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan yang dibagi menjadi empat butir, yaitu; (21) Peran, (22)
Implementasi Kegiatan, (23) Interaksi, dan (24) Manfaat Kegiatan. Secara lengkap penjabaran
tiap unsur menjadi butir-butir serta bobot penilaian dapat dilihat pada Tabel 2.8 tentang Kisi-
Kisi Instrumen Deskripsi Diri.
Tabel 2.8 Kisi-kisi Instrumen Deskripsi Diri
D
ala
m
me
nyu
sun
Des
krip
si
Diri
(DD
),
DYS
diharuskan membuat narasi untuk setiap kegiatan yang telah dan sedang dilakukan sebagai
contoh nyata, sehingga akan bersifat unik dan berbeda dari satu DYS dengan DYS yang lain.
UNSUR PENILAIAN
BOBOT UNSUR
BUTIR KOMPETENSI
PED PRO KEP SOS
Pengembangan Kualitas Pembelajaran (A) 28
1. Usaha Kreatif
2. Dampak Perubahan
3. Disiplin
4. Keteladanan
5. Keterbukaan terhadap Kritik
Pengembangan Keilmuan (B)
34
6. Publikasi Karya Ilmiah
7. Makna dan Kegunaan
8. Usaha Inovatif
9. Konsistensi
10. Target Kerja
Pengabdian kepada Masyarakat (C)
16
11. Implementasi Kegiatan Pengabdian
12. Perubahan
13. Dukungan Masyarakat
14. Kemampuan Komunikasi
15. Kemampuan Kerjasama
Manajemen Pengelolaan Institusi (D) 12
16. Implementasi Kegiatan
17. Dukungan Institusi
18. Kendali Diri
19. Tanggung Jawab
20. Keteguhan Pada Prinsip
Peningkatan Kualiatas Kegiatan Mahasiswa (E)
10
21. Peran
22. Implementasi Kegiatan
23. Interaksi
24. Manfaat Kegiatan
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
13
Oleh sebab itu objektivitas DYS dalam mendeskripsikan diri sendiri dapat menjadi gambaran
kejujuran dan profesionalitas dosen. Ketidakjujuran di dalam mengisi instrumen DD
merupakan tindakan yang melanggar norma etika akademik.
Rubrik atau Panduan Penilaian DD memberikan rambu-rambu penilaian kualitas untuk
setiap kegiatan yang dilakukan DYS berkenaan dengan kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Rambu-rambu penilaian dibuat
dalam bentuk semantic differential dengan satu (atau lebih) deskriptor untuk setiap kegiatan
atau butir, yang memiliki arti nilai interval 1 – 7 untuk setiap deskriptor. Deskriptor terdiri dari
satu pasang kata sifat yang saling berlawanan untuk mendeskripsikan sisi negatif atau positif
dari sifat yang diterapkan. Kelengkapan pengisian butir-butir dalam DD merupakan suatu
keharusan untuk dapat dinilai. Apabila salah satu butir dalam instrumen DD tidak diisi, maka
DD DYS diberi nilai K dan dinyatakan tidak lulus. Apabila panjang narasi DD dalam suatu butir
kurang dari 150 kata maka butir tersebut hanya diberi nilai paling tinggi 3 (tiga). Agar penilaian
DD oleh Asesor dapat dilakukan secara komprehensif, maka DD perlu dilengkapi dengan
Curriculum Vitae (CV) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari DD.
Penilaian instrumen DD oleh Asesor dilakukan dengan pemberian skor pada setiap
butir. Pemberian skor instrumen DD ini dilakukan dengan berpedoman pada rubrik yang
tersedia dengan rambu-rambu sebagai berikut.
1. Pemberian skor dilakukan untuk setiap butir dengan memanfaatkan rubrik yang ada.
Asesor memberi skor dengan melihat isi deskripsi diri dosen dan dinilai dalam rentang skor
yang ada dalam rubrik.
2. Nilai Asesor (NA) masing-masing didapatkan dari Persamaan:
3. Nilai Akhir DD (NADD) ditetapkan dengan menghitung skor rerata NA, yaitu:
NADD = (NA1 + NA2)/2
NA=
[(Bobot Butir)x(Skor Butir)]butir=1
24
å
100
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
14
4. Seorang dosen dinyatakan lulus dalam penilaian Deskripsi Diri oleh Asesor, apabila
NADD>4,0. Untuk memudahkan penilaian digunakan Tabel 2.9.
Tabel 2.9 Skor Rerata Kelompok dan Total
UNSUR PENILAIAN BOBOT UNSUR
BUTIR
BOBOT BUTIR
ASESOR 1
ASESOR 2
SKOR BxS SKOR BxS
A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
28
1. Usaha Kreatif 8
2. Dampak Perubahan 8
3. Kedisiplinan 4
4. Keteladanan 4
5. Keterbukaan Terhadap Kritik
4
B. Pengembangan Keilmuan/ Keahlian 34
6. Publikasi Karya Ilmiah 18
7. Makna dan Kegunaan 4
8. Usaha Inovatif 4
9. Konsistensi 4
10. Target Kerja 4
C. Pengabdian Kepada Masyarakat
16
11. Kegiatan PKM 5
12. Dampak Perubahan 4
13. Dukungan Masyarakat 3
14. Kemampuan Berkomunikasi
2
15. Kemampuan Kerjasama 2
D. Manajemen/ Pengelolaan Institusi
12
16. Implementasi Kegiatan dari Usulan/Pemikiran
3
17. Dukungan institusi 3
18. Kendali Diri 2
19. Tanggung Jawab 2
20. Keteguhan pada Prinsip 2
E. Peningkatan Kualitas Kegiatan Kemahasiswaan 10
21. Peran pada Kegiatan Mahasiswa
4
22. Implementasi Peran 2
23. Interaksi dengan Mahasiswa
2
24. Manfaat Kegiatan 2
Nilai Asesor 100 100
Catatan: 1) Jika hasil penilaianAsesor 1 (NA1) ≤ 4.0 atau tidak lulus dan penilaian Asesor 2 (NA2) >4,0
atau lulus, maka PSD PTPS mengundang kedua orang Asesor yang bersangkutan untuk melakukan verifikasi.
2) Apabila hasil verifikasi masih tetap sebagaimana pada butir 1, maka keputusan DYS yang bersangkutan ditetapkan oleh PTPS.
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
15
Seluruh perhitungan penilaian Deskripsi Diri dan penilaian dokumen kompetensi profesional dilakukan secara langsung oleh sistem aplikasi online Serdos.
D. Konsistensi Penilaian
Konsistensi penilaian dimaksudkan untuk membandingkan antara Skor Persepsional
dengan Skor Deskripsi Diri. Konsistensi bernilai tinggi apabila terjadi kesesuai antara keduanya
dan rendah bila sebaliknya. Untuk mempermudah mendapatkan skor konsistensi maka dibuat
Tabel 2.10.
Tabel 2.10Perhitungan Kategori Skor Persepsional
NO SUMBER PENILAIAN RERATA SKOR
1 5 mahasiswa Rerata Skor 5 mahasiswa
2 3 teman sejawat Rerata Skor 3 teman sejawat
3 1 atasan Rerata Skor 1 atasan
4 1 Dosen yang disertifikasi Rerata Skor 1 dosen
Jumlah 10 Penilai Rerata dari 10 penilai
Rerata ideal total instrumen 7
Perhitungan P %
Kategori (1) TINGGI bila P (2) SEDANG bila 50% ≤ P < 70% (3) RENDAH bila P
Persamaan untuk mencari kategori berdasarkan skor Deskripsi Diri dengan menggunakan:
𝐷% =[𝑁𝐴𝐷𝐷]
7𝑥100%
Kategori Nilai Akhir DDditetapkan berdasarkan kriteria:
(1) TINGGI bila D% (2) SEDANG bila 50% ≤ D % < 70%
%1007
10Rex
penilaidarirata
%70
%50
%70
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
16
(3) RENDAH bila D%
Kesimpulan kelulusan nilai konsistensi dapat dilihat pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Kriteria Kelulusan Konsistensi
NO. URUT
KATEGORI BERDASAR INSTRUMEN
PERSEPSIONAL (*)
KATEGORI BERDASARKAN
INSTRUMEN DD (**)
NILAI
KONSISTENSI
KESIMPULAN KELULUSAN
1. Tinggi Tinggi Tinggi LULUS
2. Sedang Sedang Tinggi LULUS
3. Rendah Rendah Tinggi LULUS
4. Tinggi Sedang Sedang LULUS
5. Sedang Tinggi Sedang LULUS
6. Sedang Rendah Sedang LULUS
7. Rendah Sedang Sedang LULUS
8. Tinggi Rendah Rendah TIDAK LULUS
9. Rendah Tinggi Rendah TIDAK LULUS
Catatan: (*) Didapatkan dari Tabel 2.10 (**) Didapatkan dari persamaan kategori Nilai Akhir DD Seluruh perhitungan penilaian konsistensi dilakukan secara langsung oleh sistem aplikasi online SISTER.
E. Rekapitulasi Kesimpulan
Tabel 2.12 digunakan untuk menyajikan rekapitulasi penilaian bagi semua DYS yang telah
melalui penilaian Persepsional dan Nilai Gabungan sehingga disimpulkan LULUS.
%50
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
17
Tabel 2.12 Penilaian Kelulusan DYS
NO SUMBER PENILAIAN KESIMPULAN
1 Instrumen Persepsional LULUS
2 Nilai Gabungan LULUS
3 Instrumen Deskripsi Diri LULUS / TIDAKLULUS
4 Nilai Konsistensi LULUS / TIDAKLULUS
KesimpulanAkhir LULUS / TIDAK LULUS
Pada kesimpulan akhir, seorang peserta sertifikasi dosen dinyatakan LULUS hanya
apabila keempat sumber penilaian disimpulkan LULUS.
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
18
BAB III
SISTEMATIKA PENILAIAN PORTOFOLIO
Penilaian portofolio DYS secara online diawali dengan penilaian persepsional oleh PP di
PTU masing-masing dan hasil penilaiannya dihitung oleh sistem aplikasi online SISTER.
Berikutnya DYS mengunggah deskripsi diri (DD) beserta CV dan/atau sertifikat PEKERTI/AA
untuk dinilai oleh Asesor PTPS. Hasil penilaian PP dan Asesor dibandingkan untuk mendapatkan
nilai konsistensi. Nilai gabungan akan diperoleh dari hasil penilaian simbolik (persepsional) dan
empirik (NAP, NKP, TKBI dan TKDA). Berdasarkan hasil keseluruhan penilaian di atas maka
kelulusan DYS akan disimpulkan secara langsung oleh sistem aplikasi online SISTER.
Mekanisme proses penilaian SISTER online dilaksanakan berdasarkan Prosedur
Operasional Baku Tatalaksana Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (Buku 3).
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
19
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Mahasiswa
Lampiran 2 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Sejawat
Lampiran 3 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Atasan
Lampiran 4 Instrumen Sertifikasi Dosen Penilaian Dosen yang Disertifikasi
Lampiran 5 Instrumen Sertifikasi Dosen Deskripsi Diri
Lampiran 6 Pedoman Pemberian Skor Deskripsi Diri Dosen
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
20
INSTRUMEN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
Penilaian Mahasiswa
Petunjuk Sesuai dengan yang Saudara ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap
dosen Saudara. Informasi yang Saudara berikan hanya akan dipergunakan dalam proses sertifikasi dosen dan tidak
akan berpengaruh terhadap status Saudara sebagai mahasiswa. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam
tabel berikut dengan cara memilih interval penilaian pada kolom penilaian.
No. Aspek yang dinilai Penilaian
A. Kompetensi Pedagogik
1. Perangkat pembelajaran berupa Rencana Pembelajaran
per Semester (RPS)
tidak lengkap ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ lengkap
2. Pengemasan Pembelajaran. tidak memotivasi ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ memotivasi
3. Materi pembelajaran diberikan mengikuti kemauan
dosen
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
4. Penilaian hasil belajar mahasiswa objektif ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ subjektif
B. Kompetensi Profesional
5. Struktur materi yang diajarkan. acak ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ runtut
6. Penguasaan bidang ilmu yang diajarkannya dangkal ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ dalam
7. Sifat materi yang diajarkan kontekstual ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tekstual
8. Materi yang diajarkan dan referensinya usang ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ terkini
9. Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian dan
pengembangan/rekayasa/desain
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
C. Kompetensi Kepribadian
10. Arif dalam mengambil keputusan tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
11. Memberikan keteladanan dalam bersikap dan
berperilaku
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
12. Pengendalian diri dalam berbagai situasi dan kondisi tidak mampu ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ mampu
13. Pilih kasih dalam memperlakukan mahasiswa tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
D. Kompetensi Sosial
14. Kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
LAMPIRAN 1
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
21
No. Aspek yang dinilai Penilaian
15. Sikap dalam menerima kritik, saran, dan pendapat dari
mahasiswa
tertutup ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ terbuka
16. Interaksi dengan mahasiswa kaku ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ luwes
17. Toleran terhadap keberagaman mahasiswa tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
LAMPIRAN 2
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
22
INSTRUMEN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
Penilaian Sejawat
Petunjuk
Sesuai dengan yang Saudara ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap
sejawat Saudara. Informasi yang Saudara berikan hanya akan dipergunakan dalam proses sertifikasi dosen.
Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara memilih interval penilaian
pada kolom penilaian.
No. Aspek yang dinilai PENILAIAN
A. Kompetensi Pedagogik
1. Kinerja dalam mengajar dan mengelola kelas buruk ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ baik
2. Penegakan aturan akademik tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
3. Pemanfaatan media dan teknologi mutakhir dalam
pembelajaran
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
4. Menentukan waktu pembimbingan secara sepihak tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
5. Kedisiplinan dalam mengajar rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
B. Kompetensi Profesional
6. Mengajar yang tidak sesuai dengan bidang ilmunya tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
7. Mengikuti perkembangan dan menguasai bidang
ilmunya
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
8. Keteguhan pendirian di saat diskusi lemah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ kuat
9. Produktivitas dalam penelitian/kajian dan/atau
pengembangan/rekayasa/desain atau karya tulis
lainnya
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
10. Keterlibatan dalam kegiatan ilmiah organisasi profesi tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
C. Kompetensi Kepribadian
11. Kearifan dalam mengambil keputusan tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
12. Keteladanan dan konsistensi dalam kata dan tindakan rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
13. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai
situasi dan kondisi
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
14. Berteman berdasarkan kepentingan dan kebutuhan
diri sendiri
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
D. Kompetensi Sosial
15. Kemampuan berkomunikasi dengan lisan dan tulisan rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
23
No. Aspek yang dinilai PENILAIAN
16. Sikap dalam menerima kritik, saran, dan pendapat
dari mahasiswa
tertutup ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ terbuka
17. Pergaulan di kalangan sejawat, karyawan, mahasiswa
dan masyarakat
kaku ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ luwes
18. Toleran terhadap keberagaman di masyarakat tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
LAMPIRAN 3
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
24
INSTRUMEN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
Penilaian Atasan
Petunjuk Sesuai dengan yang Saudara ketahui, berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab
terhadap dosen yang disertifikasi (DYS). Informasi yang Saudara berikan hanya akan dipergunakan
dalam proses sertifikasi. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara
memilih interval penilaian pada kolom penilaian.
No. Aspek yang dinilai PENILAIAN
A. Kompetensi Pedagogik
1. Pengumpulan dokumen pembelajaran (RPS, handout,
soal)
tidak lengkap ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ lengkap
2. Penyelenggaraan perkuliahan menurut standar jumlah
tatap muka
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
3. Kepatuhan terhadap etika/norma akademik yang
ditetapkan lembaga
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
4. Penyerahan nilai mahasiswa sesuai dengan Jadwal yang
telah ditetapkan
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
5. Menyediakan cukup waktu dalam pembimbingan
mahasiswa
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
6. Hasil evaluasi kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan
dosen
buruk ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ baik
B. Kompetensi Profesional
7. Penguasaan bidang ilmu dan keahlian yang menjadi
tugas pokoknya
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
8. Kemampuan menjelaskan bidang ilmunya secara
kontekstual
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
9. Penguasaan bidang ilmu termasuk referensi yang
dimilikinya
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
10. Ketidaksiapan melakukan refleksi dan diskusi (sharing)
dengan kolega
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
11. Produktivitas dalam menghasilkan karya tulis ilmiah rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
12. Keterlibatan dalam kegiatan ilmiah organisasi profesi tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
C. Kompetensi Kepribadian
13. Kearifan dalam mengambil keputusan tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
14. Keteladanan dan konsistensi dalam kata dan tindakan tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
15. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi
dan kondisi
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
25
No. Aspek yang dinilai PENILAIAN
16. Perlakuan terhadap sejawat, karyawan, dan mahasiswa
sesuai dengan kepentingan diri sendiri
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
D. Kompetensi Sosial
17. Kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
18. Ketidaksiapan menerima kritik, saran, dan pendapat
orang lain
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
19. Pergaulan dengan teman sejawat, karyawan, mahasiswa
dan masyarakat
terbatas ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ luas
20. Toleran terhadap keberagaman mahasiswa dan sivitas
akademika
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
LAMPIRAN 4
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
26
INSTRUMEN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
Penilaian Persepsional Dosen Yang Disertifikasi
Petunjuk
Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab terhadap aktivitas yang Saudara
lakukan sebagai dosen. Informasi yang Saudara berikan hanya akan dipergunakan dalam proses
sertifikasi dosen. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara memilih
interval penilaian pada kolom penilaian.
No. Aspek yang dinilai PENILAIAN
A. Kompetensi Pedagogik
1. Menggunakan perangkat pembelajaran secara
konsisten tiap tahun
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
2. Menyelenggarakan perkuliahan secara teratur sesuai
dengan kalender akademik
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
3. Mengelola kelas sesuai dengan kondisi mahasiswa
dan waktu pembelajaran
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
4. Memanfaatkan media dan teknologi pembelajaran
secara maksimal
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
5. Menilai hasil belajar mahasiswa secara subjektif tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
6. Menyediakan cukup waktu dalam pembimbingan
mahasiswa
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
B. Kompetensi Profesional
7. Penguasaan bidang ilmu yang menjadi keahlian
sesuai dengan tugas pokok
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
8. Kemampuan menunjukkan keterkaitan antara teori
yang diajarkan dengan aplikasinya dalam kehidupan
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
9. Pemutahiran bidang ilmu yang diajarkan dan
referensi perkuliahan melalui akses teknologi
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
10. Melakukan refleksi dan diskusi (sharing) bidang
ilmu dengan kolega
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
11. Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian,
pengembangan/rekayasa/desain, atau karya tulis
ilmiah lainnya.
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
12. Keterlibatan dalam kegiatan ilmiah organisasi
profesi
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
C. Kompetensi Kepribadian
13. Kearifan dalam mengambil keputusan tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
14. Keteladanan dan konsistensi dalam kata dan tindakan tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
15. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai
situasi dan kondisi
rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
16. Perlakuan terhadap sejawat, karyawan, dan
mahasiswa sesuai dengan kepentingan diri sendiri
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
27
No. Aspek yang dinilai PENILAIAN
D. Kompetensi Sosial
17. Kemampuan berkomunikasi lisan dan tulisan rendah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ tinggi
18. Ketidaksiapan menerima kritik, saran, dan pendapat
orang lain
tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
19. Pergaulan dengan kalangan sejawat, karyawan,
mahasiswa dan masyarakat.
terbatas ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ luas
20. Toleran terhadap keberagaman di masyarakat tidak pernah ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ ◘ selalu
INSTRUMEN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN
LAMPIRAN 5
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
28
Lembar Deskripsi Diri
Pendahuluan Lembar Deskripsi Diri merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam proses Sertifikasi Dosen Dalam Jabatan sebagai bagian tidak terpisahkan dari Portofolio Dosen. Lembar Deskripsi Diri digunakan sebagai alat bagi dosen untuk menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang dosen atas prestasi dan/atau kontribusi yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai dosen, khususnya terkait dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Lembar Deskripsi Diri Dosen berkenaan dengan prestasi dan kontribusi dosen dalam 4 (empat) kompetensi,yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Berbagai aspek yang berkait dengan keempat kompetensi tersebut dinyatakan dalam bentuk kegiatan pengajaran/pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, manajemen pendidikan, dan manajemen kemahasiswaan. Dosen diminta membuat esai untuk setiap kegiatan. Esai itu bisa sangat berbeda dari satu dosen dengan dosen yang lain. Esai deskripsi diri yang dianggap layak mencakup uraian karakteristik kinerja pribadi dosen, sekurang-kurangnya 150 kata. Kemudian, asesor akan diminta melakukan penilaian secara objektif terhadap informasi dalam esai tersebut, menggunakan rubrik yang disediakan. Hasil penilaian akan diverifikasi asesor. Oleh sebab itu objektivitas dosen menilai diri sendiri sangat menentukan dan dapat menjadi gambaran kejujuran profesional dosen. Rubrik atau Panduan Penilaian Lembar Deskripsi Diri dosen memberikan rambu-rambu penilaian kualitas untuk setiap kegiatan yang dilakukan dosen berkenaan dengan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional, serta untuk setiap aspek yang menggambarkan kinerja dosen dari sisi kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Rambu-rambu penilaian dibuat dalam bentuk “semantic differential” dengan satu (atau lebih) deskriptor untuk setiap kegiatan atau aspek, dilengkapi dengan nilai interval dari setiap deskriptor. Deskriptor terdiri dari satu pasang kata sifat yang saling berlawanan untuk mendeskripsikan sisi negatif atau positif dari sifat yang diterapkan. Nilai interval terdiri dari 1-7 di mana 1 berarti nilai paling rendah dan 7 berarti nilai paling tinggi.
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
29
Petunjuk Pengisian Dalam perjalanan karir Saudara sebagai dosen, telah banyak hal Saudara lakukan dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi. Lembar Deskripsi Diri Dosen digunakan sebagai alat bagi dosen untuk menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang dosen atas prestasi dan/atau kontribusi yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai dosen, khususnya berkenaan dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Untuk setiap butir isian, deskripsikan diri Saudara secara tertulis sesuai dengan aspek yang diminta dan cukup menjelaskan kinerja Saudara yang mencakup sekurang-kurangnya 150 kata. Saudara dilarang untuk melakukan copy paste narasi deskripsi diri orang lain. Jika terbukti terjadi copy paste dalam pengisian narasi DD, Saudara dapat diberikan nilai K dan dinyatakan TIDAK LULUS. Contoh berikut memberi gambaran isian terhadap aspek prestasi kerja dalam beberapa tahun terakhir. Contoh Deskripsi: Komponen : Pengembangan Kualitas Pembelajaran Pernyataan Dosen : Dari hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan selama ini, saya mulai menyadari bahwa mahasiswa saya mengalami kesulitan dalam memahami substansi perkuliahan yang saya berikan, ketika saya sajikan tanpa bantuan media visual. Saat itu saya belum memahami teknologi media dan saya mulai mempelajarinya. Saya bersyukur bahwa fasilitas kelas saat ini sudah jauh lebih baik, karena sebagian kelas sudah dilengkapi dengan komputer dan projektor LCD untuk memudahkan penyampaian materi kepada mahasiswa.
Secara bertahap saya mulai menerapkan pemakaian media visual dalam perkuliahan, sehingga saya dapat memberi banyak ilustrasi dan melengkapi presentasi perkuliahan dengan animasi untuk memperjelas konsep, bahan, materi, proses terkait dengan bidang ilmu yang saya ajarkan. Ternyata kelas menjadi lebih bergairah dan hidup, serta mahasiswa lebih memahami materi yang saya berikan. Implikasi dari suasana pembelajaran itu, tampak dari prestasi mahasiswa yang meningkat jika dilihat dari sebaran nilai ujian dan membaiknya kualitas tugas mahasiswa. Sekarang, semakin banyak dosen di universitas saya yang mengikuti pendekatan pembelajaran seperti ini ----------------------------------------------------------------------------------------------------------- dst
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
30
DESKRIPSI DIRI DOSEN Deskripsikan dengan jelas apa saja yang telah Saudara lakukan yang dapat dianggap sebagai prestasi dan/atau kontribusi bagi pelaksanaan dan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi, yang berkenaan dengan hal-hal berikut. Deskripsi ini perlu dilengkapi dengan contoh nyata yang Saudara alami/lakukan dalam kehidupan profesional sebagai dosen.
A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
A.1. Berikan contoh nyata semuausaha kreatif yang telah atau sedang Saudara lakukan
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan dampaknya !
Deskripsi: 1. Usaha kreatif:
..................................................................................................................... 2. Dampak perubahan:
.....................................................................................................................
A.2. Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan, dan keterbukaan terhadap kritik yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
Deskripsi: 3. Kedisiplinan:
...................................................................................................................... 4. Keteladanan:
......................................................................................................................
5. Keterbukaan terhadap kritik: …………………………………….…………………………………………………………………………….
B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian
B.1. Sebutkanpublikasi karya-karya ilmiah/seni yang telah Saudara hasilkan dan
tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya.Bagaimana makna dan kegunaannya dalam pengembangan keilmuan/keahlian.Jelaskan bila karya tersebut memiliki nilai inovatif.
Deskripsi: 6. Publikasi karya ilmiah:
......................................................................................................................
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
31
7. Makna dan kegunaan: ......................................................................................................................
8. Nilai inovatif:
………………...…………………………………………………………………………………………………
B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian.
Deskripsi: 9. Konsistensi:
...................................................................................................................... 10. Target kerja:
......................................................................................................................
C. Pengabdian kepada Masyarakat
C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagaikegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Deskripsikan dampak perubahan dandukungan masyarakat terhadap kegiatan tersebut !
Deskripsi: 11. Kegiatan PKM:
..................................................................................................................... 12. Dampak Perubahan:
.....................................................................................................................
13. Dukungan Masyarakat: ………………………………………………………………………………………………………………..
C.2. Berikan contoh nyata kemampuan berkomunikasi dan kerjasama yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
Deskripsi: 14. Kemampuan berkomunikasi:
..................................................................................................................... 15. Kemampuan kerjasama:
.....................................................................................................................
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
32
D. Manajemen/Pengelolaan Institusi
D.1. Berikan contoh nyata kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk
meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll),implementasi kegiatan, dan bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan tersebut.
Deskripsi: 16. Implementasi kegiatan dari usulan/pemikiran:
..................................................................................................................... 17. Dukungan institusi:
.....................................................................................................................
D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan keteguhan pada prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi manajemen/pengelolaan institusi.
Deskripsi: 18. Kendali diri:
..................................................................................................................... 19. Tanggungjawab:
.....................................................................................................................
20. Keteguhan pada prinsip: ………………………………………………………………………………………………………………..
E. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa
E.1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, baik berupa kegiatan maupun
pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan bagaimana dukungan institusi dalam implementasinya.
Deskripsi: 21. Peran pada kegiatan mahasiswa:
..................................................................................................................... 22. Implementasi peran:
.....................................................................................................................
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
33
E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi Saudara,maupun pihak lain yang terlibat.
Deskripsi: 23. Interaksi dengan mahasiswa:
..................................................................................................................... 24. Manfaat kegiatan:
.....................................................................................................................
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
34
PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat deskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang saya deskripsikan
adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun termasuk penghentian
tunjangan dan mengembalikan yang sudah diterima apabila pernyataan ini dikemudian hari
terbukti tidak benar
...................., ....................... Dosen Yang Disertifikasi (-----------------------------)
Saya sudah memeriksa kebenaran deskripsi diri ini dan bisa menyetujui semua isinya
Mengesahkan, Dekan/Direktur/Ketua/-- Tanda tangan dan cap (--------------------------------)
Mengetahui, Ketua Jurusan /Bagian/-- (--------------------------------)
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
35
LAMPIRAN DESKRIPSI DIRI:
CURRICULUM VITAE
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
36
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI
Nama : Nomor Peserta : NIP/NIK : Tempat dan Tanggal Lahir : Jenis Kelamin : □ Laki-laki □ Perempuan Status Perkawinan : □ Kawin □ Belum Kawin □ Duda/Janda Agama : Golongan / Pangkat : Jabatan Akademik : Perguruan Tinggi : Alamat : Telp./Faks. : Alamat Rumah : Telp./Faks. : Alamat e-mail :
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
Tahun Lulus
Program Pendidikan(diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor)
Perguruan Tinggi Jurusan/ Program
Studi
PELATIHAN PROFESIONAL
Tahun Jenis Pelatihan( Dalam/ Luar Negeri) Penyelenggara Jangka waktu
PENGALAMAN MENGAJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Institusi/Jurusan/Program
Studi Sem/Tahun Akademik.
PRODUK BAHAN AJAR
Mata Kuliah Program Pendidikan Jenis Bahan Ajar( cetak
dan noncetak) Sem/Tahun Akademik.
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
37
PENGALAMAN PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua/anggota
Tim Sumber Dana
KARYA ILMIAH*
A.Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
*termasuk karya ilmiah dalam bidang ilmu pengetahuan/teknologi/seni/desain/olahraga B. Makalah/Poster
Tahun Judul Penyelenggara
C. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Peranan sebagai
Panitia/ peserta/pembicara
KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
Peran/Jabatan Institusi( Univ,Fak,Jurusan,Lab,studio, Manajemen Sistem Informasi Akademik dll)
Tahun ... s.d. ...
PERAN DALAM KEGIATAN KEMAHASISWAAN
Tahun Jenis /Nama Kegiatan Peran Tempat
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
38
PENGHARGAAN/PIAGAM
Tahun Bentuk Penghargaan Pemberi
ORGANISASI PROFESI/ILMIAH
Tahun Jenis/ Nama Organisasi Jabatan/jenjang
keanggotaan
Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Curriculum Vitae ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.
......................., .................. 2018 Mengetahui Yang menyatakan, Dekan/Direktur/Ketua Jurusan Tanda tangan dan cap (..................................................) (..................................................)
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
39
PEDOMAN PEMBERIAN SKOR
DESKRIPSI DIRI DOSEN Pendahuluan Lembar Deskripsi Diri Dosen merupakan salah satu instrumen yang digunakan dalam proses Serdos Dalam Jabatan sebagai bagian tidak terpisahkan dari Portofolio Dosen. Lembar Deskripsi Diri Dosen digunakan sebagai alat bagi dosen untuk menjelaskan keunggulan atau kebanggaan pribadi seorang dosen atas prestasi dan atau kontribusi yang telah dilakukan dalam menjalankan karirnya sebagai dosen, khususnya berkenaan dengan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Lembar Deskripsi Diri Dosen berkenaan dengan prestasi dan kontribusi dosen dalam 4 (empat) kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Berbagai aspek yang berkait dengan keempat kompetensi tersebut dinyatakan dalam bentuk kegiatan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, manajemen pendidikan, dan pengelolaan mahasiswa. Pernyataan dosen untuk setiap kegiatan dilakukan dalam bentuk esai, sehingga akan sangat unik dan berbeda dari satu dosen dengan dosen yang lain. Dalam upaya untuk meningkatkan objektivitas penilaian terhadap pernyataan dosen tersebut, disusunlah panduan penilaian lembar deskripsi diri dosen ini. Panduan Penilaian Lembar Deskripsi Diri dosen memberikan rambu-rambu penilaian kualitas untuk setiap kegiatan yang dilakukan dosen berkenaan dengan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, serta untuk setiap aspek yang menggambarkan kinerja dosen dari sisi kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.Rambu-rambu penilaian dibuat dalam bentuk “semantic differential” dengan satu (atau lebih) deskriptor untuk setiap kegiatan atau aspek, dilengkapi dengan nilai interval dari setiap deskriptor. Deskriptor terdiri dari satu pasang kata sifat yang saling berlawanan untuk mendeskripsikan sisi negatif atau positif dari sifat yang diterapkan. Nilai interval terdiri dari 1-7 di mana 1 berarti nilai paling rendah dan 7 berarti nilai paling tinggi. Apabila esai DYS dalam satu butir isian tidak ada isi (kosong), maka Asesor cukup mencentang pada butir K (Kosong). Jika esai deskripsi diri untuk suatu butir tertentu kurang dari 150 kata, skor tidak dapat maksimal. Asesor diharapkan memberikan skor dengan memilih salah satu angka dari nilai interval yang tersedia untuk setiap deskriptor.
LAMPIRAN 6
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
40
Contoh Pemberian Skor terhadap Deskripsi yang dibuat Dosen: Komponen : Pengembangan Kualitas Pembelajaran Pernyataan Dosen : Dari hasil evaluasi terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan selama ini, saya mulai menyadari bahwa mahasiswa saya mengalami kesulitan dalam memahami substansi perkuliahan yang saya berikan, ketika saya sajikan tanpa bantuan media visual. Saat itu saya belum memahami teknologi media dan saya mulai mempelajarinya. Saya bersyukur bahwa fasilitas kelas saat ini sudah jauh lebih baik, karena sebagian kelas sudah dilengkapi dengan komputer dan projektor LCD untuk memudahkan penyampaian materi kepada mahasiswa. Secara bertahap saya mulai menerapkan pemakaian media visual dalam perkuliahan, sehingga saya dapat memberi banyak ilustrasi dan melengkapi presentasi perkuliahan dengan animasi untuk memperjelas konsep, bahan, materi, proses terkait dengan bidang ilmu yang saya ajarkan. Ternyata kelas menjadi lebih bergairah dan hidup, serta mahasiswa lebih memahami materi yang saya berikan. Implikasi dari suasana pembelajaran itu, tampak dari prestasi mahasiswa yang meningkat jika dilihat dari sebaran nilai ujian dan membaiknya kualitas tugas mahasiswa. Sekarang, semakin banyak dosen di universitas saya yang mengikuti pendekatan pembelajaran seperti ini ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ dst
1. USAHA KREATIF
rendah tinggi
Rendah Tinggi Tidak melakukan usaha untuk perubahan dan perbaikan dalam berbagai aspek pelaksanaan pembelajaran.
Melakukan berbagai usaha untuk perubahan dan perbaikan dalam berbagai aspek pelaksanaan pembelajaran sehingga memiliki beragam ide baru yang unik dan khas
2. DAMPAK PERUBAHAN
buruk baik
Buruk Baik Melakukan usaha namun tidak berdampak pada kualitas pembelajaran, namun tidak konstruktif
Melakukan berbagai perubahan dan besar dampaknya terhadap proses pembelajaran untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas pembelajaran, misalnya menggunakan metode pembelajaran baru, mencoba beragam media, menyediakan bahan ajar baru, mengubah strategi penilaian hasil belajar mahasiswa yang bersifat sangat konstruktif
Setelah skor terhadap semua deskriptor diperoleh, maka skor-skor tersebut dijumlahkan menjadi satu untuk memperoleh nilai akhir (kuantitatif) dari Deskripsi Diri Dosen.
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
41
RAMBU-RAMBU SKOR
A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
A.1. Berikan contoh nyata semuausaha kreatif yang telah atau sedang Saudara lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan dampaknya!
1. USAHA KREATIF
rendah tinggi
Rendah Tinggi Tidak mampu melihatdan melaksanakan berbagai peluang untuk perubahan dan perbaikan dalam berbagai aspek pelaksanaan pembelajaran.
Mampu melihatdan melaksanakan berbagai peluang untuk perubahan dan perbaikan dalam berbagai aspek pelaksanaan pembelajaran sehingga memiliki beragam ide baru yang unik dan khas, misalnya menggunakan metode pembelajaran baru, mencoba beragam media, menyediakan bahan ajar baru, mengubah strategi penilaian hasil belajar dll
2. DAMPAK PERUBAHAN
buruk baik
Buruk Baik Tidak menunjukkan perubahan yang nyata dan konstruktif dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan kualitas pembelajaran.
Menunjukkan perubahan yang nyata dan konstruktif dalam proses pembelajaran sehingga kualitas pembelajaran meningkat, antara lain ditunjukkan dengan aktivitas belajar mahasiswa meningkat, produktivitas karya mahasiswa dalam kuliah meningkat, dan prestasi belajar meningkat
A. Pengembangan Kualitas Pembelajaran
A.2. Berikan contoh nyata kedisiplinan, keteladanan, dan penyikapan terhadap kritik yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan pembelajaran.
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
42
3. DISIPLIN rendah tinggi
Rendah Tinggi Kurang patuh dan taat pada aturan dan tata tertib dalam bekerja sebagai dosen pada berbagai situasi dan kondisi pelaksanaan pembelajaran
Patuh dan taat pada aturan dan tata tertib dalam bekerja sebagai dosen pada berbagai situasi dan kondisi pelaksanaan pembelajaran
4. KETELADANAN
rendah tinggi
Rendah Tinggi Tidak dapat dijadikan contoh yang baik dalam bersikap dan berperilaku
Mampu menjadi contoh yang baik dalam bersikap dan berperilaku bagi orang-orang di sekitarnya; menjadi sumber inspirasi, tempat bertanya dan meminta nasihat bagi masyarakat kampus
5. KETERBUKAAN TERHADAP KRITIK
tertutup terbuka
tertutup terbuka Bersikap reaktif terhadap kritik, saran, dan pendapat yang berbeda
Mampu menyikapi dan menghadapi kritik, saran, dan pendapat orang lain yang berbeda dengan yang baik dan sopan
B.
Pengembangan Keilmuan/Keahlian
B.1. Sebutkan produk karya-karya ilmiah (buku, artikel, paten, dll) yang telah Saudara hasilkan dan pihak yang mempublikasikannya. Bagaimana makna dankegunaannya dalam pengembangan keilmuan. Jelaskan bila karya tersebut memiliki nilai inovatif
K
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
43
6. PUBLIKASI KARYA ILMIAH rendah tinggi
Rendah Tinggi Hanya satu karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal lokal tidak terakreditasi dalam lingkup Perguruan Tinggi sendiri
Karya ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi.
Keterangan:
Publikasi Karya Ilmiah Kategori Bukti Fisik yang Diunggah
a. Jurnal ilmiah 1. Internasional 2. Nasional terakreditasi 3. Tidak terakreditasi 4. Lokal
A B D F
1. Cover/Dewan Redaksi/Editor 2. Naskah Lengkap/Artikel
b. Seminar
1. Disajikan a. Internasional b. Nasional
C D
1. Sertifikat 2. Naskah Lengkap/Artikel
3. Poster tingkat a. Internasional b. Nasional
D E
1. Sertifikat 2. Foto Poster
Skor Deskripsi
7 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori A atau sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori B ditambah satu (1) kategori C
6 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori B atau sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori C ditambah satu (1) kategori D
5 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori C atau sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori D ditambah satu (1) kategori E
4 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori D atau sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori E ditambah satu (1) kategori F
3 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori E atau sekurang-kurangnya mempunyai dua (2) kategori F
2 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori F
K Sama sekali tidak mempunyai publikasi karya ilmiah, tidak lulus
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
44
Rancangan dan Karya Seni Monumental/Seni Pertunjukkan/Karya Sastra dengan pengakuan
Kategori Bukti Fisik yang Diunggah
1. Tingkat Internasional 2. Tingkat Nasional 3. Tingkat Regional/Propinsi 4. Tingkat Lokal/Kota 5. Tingkat Kelompok/Perguruan Tinggi
A B C D E
1. Pertunjukkan Tari/Drama/Pakeliran dan sejenisnya: Video (media pandang dengar)
2. Seni Lukis/ Patung/Kriya/Desain Grafis dan sejenisnya: Foto sesuai aslinya
Skor Deskripsi
7 Sekurang-kurangnya mempunyai dua (2) kategori A atau sekurang-kurangnya mempunyai dua (2) kategori B ditambah satu (1) kategori C
6 Sekurang-kurangnya mempunyai (1) kategori B atau sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori C, atau sekurang-kurangnya satu (1) A ditambah satu (1) kategori D
5 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori B atau sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori C ditambah satu (1) kategori D,
4 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori D atau sekurang-kurangnya mempunyai dua (2) kategori E
3 Sekurang-kurangnya mempunyai satu (1) kategori C atau sekurang-kurangnya mempunyai dua (2) kategori D
K Tidak mempunyai karya seni/sastra sama sekali dan tidak lulus.
7. MAKNA DAN KEGUNAAN negatif positif
Negatif Positif Tidak memberikan kontribusi pada pengembangan keilmuan/keahlian
Memberikan kontribusi yang sangat besar dan signifikan pada pengembangan keilmuan/keahlian
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
45
8. USAHA INOVATIF rendah tinggi
Rendah Tinggi Tidak menghasilkan gagasan baru bagi pengembangan keilmuan/keahlian
Menghasilkan gagasan baru bagi pengembangan keilmuan/keahlian
B. Pengembangan Keilmuan/Keahlian
B.2. Berikan contoh nyata konsistensi dan target kerja yang Saudara tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian.
9. KONSISTENSI
rendah tinggi
Rendah Tinggi Tidak menjaga kesesuaian antara latar belakang keilmuan dengan kegiatan pengembangan keilmuan yang dilakukan
Memiliki kemampuan untuk menjaga kesesuaian antara latar belakang keilmuan dengan kegiatan pengembangan keilmuan yang dilakukan
10. TARGET KERJA
kabur jelas
Kabur Jelas Tidak memiliki target kerja realistik untuk dicapai dalam bekerja dan rentang waktu yang tidak tegas untuk mencapainya
Memiliki target realistik untuk dicapai dalam bekerja dan rentang waktu yang tegas untuk mencapainya
K
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
46
C. Pengabdian kepada Masyarakat
C.1. Berikan contoh nyata penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Diskripsikan dukungan masyarakat dan dampak perubahan dari kegiatan tersebut !
11. IMPLEMENTASI KEGIATAN
acak-acakan efektif
acak-acakan efektif Implementasi kegiatan tidak terstruktur, tidak terjadwal, dan sasaran tidak tercapai
Implementasi kegiatan dilakukan secara terstruktur, terjadwal, dan sasaran tercapai
12. PERUBAHAN
buruk baik
Buruk Baik Tidak membawa perubahan positif yang nyata dalam kehidupan kelompok masyarakat
Membawa perubahan positif yang nyata dalam kehidupan kelompok masyarakat
13. DUKUNGAN MASYARAKAT
ditolak diterima
Ditolak Diterima Melakukan perubahan namun tidak memperoleh dukungan dari masyarakat luas
Melakukan perubahan/upaya/strategi baru untuk peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat dan memperoleh dukungan dari masyarakat luas
C. Pengabdian kepada Masyarakat
C.2. Berikan contoh nyata kemampuan komunikasi dan kerjasama yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.
K
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
47
14. KEMAMPUAN KOMUNIKASI
rendah tinggi
Rendah Tinggi Kurang mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal
Mampu menyampaikan dan memahami dengan baik gagasan dan pesan yang disampaikan secara verbal
15. KEMAMPUAN KERJASAMA
rendah tinggi
Rendah Tinggi Tidak mampu bekerja sama dalam tim kerja dan tidak mampu menempatkan diri sebagai pimpinan maupun anggota tim kerja
Mampu bekerja sama dalam tim kerja dan mampu menempatkan diri dengan baik sebagai pimpinan maupun anggota tim kerja
D. Manajemen/Pengelolaan Institusi
D.1. Berikan contoh nyata kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas, jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), implementasi kegiatan, dan bagaimana dukungan institusi terhadap kegiatan tersebut.
16. IMPLEMENTASI KEGIATAN acak-acakan efektif
acak-acakan efektif Implementasi kegiatan tidak terstruktur, tidak terjadwal, dan sasaran tidak tercapai
Implementasi kegiatan dilakukan secara terstruktur, terjadwal, dan sasaran tercapai
K
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
48
17. DUKUNGAN INSTITUSI
ditolak diterima
Ditolak Diterima Memberikan kontribusi pemikiran dan kegiatan untuk meningkatkan pengelolaan institusi, namun tidakmendapatdukungan dari institusi.
Memberikan kontribusi pemikiran dan kegiatan untuk meningkatkan pengelolaan institusi dan mendapatdukungan dari institusi serta bermanfaat.
D. Manajemen/Pengelolaan Institusi
D.2. Berikan contoh nyata kendali diri, tanggungjawab, dan keteguhan pada prinsip yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam implementasi manajemen/ pengelolaan institusi.
18. KENDALI DIRI lemah kuat
Lemah Kuat Kurang mampu mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi
Mampu mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan kondisi yang menekan (“underpressure”)
19. TANGGUNG JAWAB rendah tinggi
Rendah Tinggi Lalai dalam tugas dan kewajiban, serta tidak peduli terhadap nama baik institusi
Menunaikan tugas dan kewajiban yang menjadi beban dan pekerjaannya dengan baik dan benar, serta mampu menjaga nama baik pribadi dan institusi
K
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
49
20. KETEGUHAN PADA PRINSIP
lemah kuat
Lemah Kuat Mudah goyah, terbawa arus, dan dipengaruhi orang lain
Punya keyakinan yang kuat dan taat azas mengenai prinsip peningkatan kualitas manajemen institusi dan berfikiran positif dalam menerima masukan orang lain
E. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa
E.1. Berikan contoh nyata peran Saudara sebagai dosen, berupa kegiatan atau pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan kemahasiswaan dan dukungan institusi terhadap implementasinya.
21. PERAN
pasif aktif
Pasif Aktif Kurang berperan aktif dalam peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan.
Berperan aktif dalam peningkatan kualitas kegiatan kemahasiswaan, baik dalam intra maupun ekstra kurikuler.
22. IMPLEMENTASI KEGIATAN
ditolak didukung
Ditolak Didukung Melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang baru, tetapi pelaksanaannya tidak mendapat dukungan institusi
Melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan yang baru dan pelaksanaannyamendapat dukungan institusi
K
K
K
_____________________________________________________________________________ Buku II Penilaian Portofolio
50
E. Peningkatan Kualitas Kegiatan Mahasiswa
E.2. Berikan contoh nyata interaksi yang Saudara tunjukkan dalam peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan manfaat kegiatan baik bagi mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.
23. INTERAKSI
pasif aktif
Pasif Aktif Tidak terjadi aksi timbal balik (interaksi) antara dosen dengan mahasiswa
Terjadi aksi timbal balik (interaksi) antara dosen dengan mahasiswa
24. MANFAAT KEGIATAN
rendah tinggi
rendah Tinggi Tidak atau kurang bermanfaat bagi mahasiswa, institusi atau pihak lain terkait
Sangat bermanfaat dan terukur bagi mahasiswa, institusi atau pihak lain terkait
Copyright @ 2019, KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Dilarang mengkopi atau menggandakan sebagian atau keseluruhan isi dokumen tanpa seizin
Kementerian Riset, Teknologi Dan Pendidikan Tinggi. ISBN ……
K
K
BUKU PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN (SERDOS) TERINTEGRASI
BUKU 3
PEDOMAN OPERASIONAL BAKU TATALAKSANA SERDOS TERINTEGRASI
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2019
i
PENGARAH
Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Ph.D. (Dirjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI)
PENANGGUNG JAWAB Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd, M.A . (Direktur Karier dan Kompentensi SDM)
TIM PENYUSUN
Prof. Dr. Ir. Ivan Hanafi, M.Pd. (UNJ, Ketua) Prof. Dr. Engkus Kuswarno, M.S. (UNPAD, Sekretaris) Prof. Dr. Muhamad Zainuddin, Apt. (UNAIR, Anggota)
Prof. Dr. Supriadi Rustad, M.Si (UDINUS, Anggota) Prof. Dr. Ir. Yanuarsyah Haroen (ITB, Anggota)
Prof. Dr. Ir. Bambang Sugiarto, M.Eng. (UI, Anggota) Prof. Dr. Saifuddin Azwar, M.A. (UGM, Anggota)
Prof. Dr. Ir. Lellah Rahim, M.Sc. (UNHAS, Anggota) Prof. Dr. Enok Maryani, M.S. (UPI, Anggota)
Sugiyanto, S.Pd., M.Si. (UNNES, Anggota) Mahendra Pratama, S.T., M.Eng. (UNILA, Anggota)
M. Panji Pujasakti, M.T. (Subdit Karier Pendidik, Anggota) Iwan Winardi, SPd., M.Pd. (Subdit Karier Pendidik, Anggota)
Yusni Br.Tarigan, S.E.(Subdit Karier Pendidik, Anggota)
ii
KATA PENGANTAR
Sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos) merupakan program yang dijalankan berdasarkan (1) Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (2) Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, (3) Undang-Undang RI No. 12 Tahun 2012 (4) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor (5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan (6) Peraturan Pemerintah R.I Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen, (7) Peraturan Mendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk Dosen, (8) Keputusan Mendiknas RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar bagi PNS di lingkungan Depdiknas, dan (9) Peraturan Mendiknas Nomor 17 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Plagiat di Perguruan Tinggi. (10) Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Pemberian Tunjangan Profesi Dosen dan Tunjangan Kehormatan Profesor. Program Serdos merupakan upaya meningkatkan mutu pendidikan nasional dan memperbaiki kesejahteraan dosen dengan mendorong dosen untuk secara berkelanjutan meningkatkan profesionalismenya. Sertifikat pendidik yang diberikan kepada dosen melalui proses sertifikasi adalah bukti formal pengakuan terhadap dosen sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan tinggi.
Penyelenggaraan Program Serdos tahun 2017 berbasis on-line dan integrasi data dosen untuk mendukung pengembangan karir dosen dan nilai-nilai budaya akademik serta kejujuran dalam rangka pendidikan karakter di perguruan tinggi. Penilaian kontribusi dilakukan terhadap pengembangan Tridharma dan kompetensi dasar dosen meliputi kompetensi sosial yang ditunjukkan oleh kemampuan berbahasa Inggris, potensi akademik, dan publikasi ilmiah. Serdos tahun 2017 tetap mengikuti ketentuan Serdos sebelumnya, namun mengalami penyempurnaan dalam hal tahapan penilaian. Pada tahun 2017, dosen yang telah ditetapkan menjadi DYS (D4) akan dinilai oleh Penilai Persepsional dan Penilaian Empirik (penilaian gabungan) yang dilakukan sebelum DYS menyusun Deskripsi Diri. Apabila DYS memenuhi persyaratan minimal nilai gabungan, maka selanjutnya DYS berhak untuk menyusun Deskripsi Diri (D5), yang akan dinilai oleh Asesor di PTPS.
Pada tahun 2019 ada pembaharuan dalam aspek aplikasi yang digunakan, yaitu sebagai pangkalan data dosen peserta sertifikasi dosen (D1, D3 D4 dan D5) dan seluruh penyusunan serta penilaian instrumen/borang sertifikasi dosen menggunakan aplikasi SISTER (Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi).
Buku pedoman yang wajib digunakan oleh semua pihak yang bertugas menyelenggarakan Serdos adalah Buku-1 (Naskah Akademik), Buku-2 (Penilaian Portofolio), Buku-3 (Prosedur Operasional Baku Tatalaksana Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen Terintegrasi), dan Lampiran Buku-3 (Koding Perguruan Tinggi dan Panduan Penggunaan SISTER).
iii
Kami mengucapkan terimakasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Tim Serdos dan pihak lain yang telah bekerja keras dalam mewujudkan pedoman ini demi terselenggaranya program Serdos dengan baik.
Jakarta, 18 Februari 2019 Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti
Ali Ghufron Mukti NIP. 196205171989031002
iv
DAFTAR ISTILAH
SERDOS : Sertifikasi Pendidik untuk Dosen
PEKERTI : Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional
AA : Applied Approach
PTPS : Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk
Dosen
PD-DIKTI : Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
DYS : Dosen yang disertifikasi
PSD : Panitia Sertifikasi Dosen
PTU : Perguruan Tinggi Pengusul
SPPD : Sistem Pengembangan Profesionalisme
NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional
NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
LLDIKTI : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi
NIRA : Nomor Identifikasi Registrasi Asesor
PP : Penialain Persepsional
DD : Deskripsi Diri
MONEV : Monitoring dan Evaluasi
SISTER : Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi
NGB : Nilai Gabungan
NAP : Nilai Kualifikasi Akademik dan Jabatan Akademik
NKP : Nilai Golongan Kepangkatan
NPS : Nilai Persepsional
NBI : Nilai Kemampuan Berbahasa Inggris
NPA : Nilai Kemampuan Dasar Akademik
NPG : Nilai Kompetensi Pedagogik
ASR : Asesor
POB : Prosedur Operasional Baku
v
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISTILAH ………………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
BAB II SISTEMATIKA PEDOMAN OPERASIONAL BAKU 4
A. Pengesahan dan Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Ditjen
Sumberdaya Iptek dan Dikti ………….……………………………………………………
B. Penilaian Internal calon DYS oleh PP di PTU ..……………………………..……..
4
6
C. Penetapan Data D5 …………………………………………………………………………… 9
C.1. Penyusunan Deskripsi Diri oleh DYS ……………..……………………………. 10
C.2. Penjaminan mutu internal oleh PSD-PTU ……………………..…………….. 13
C.3. Pengesahan dan pengunggahan Portofolio ………………………………… 13
D. Pemetaan PTPS untuk DYS oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti ... 14
E. Penilaian Eksternal atas DD DYS oleh asesor di PTPS ............................ 15
E.1. Persiapan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti ....................... 15
E.2. Persiapan oleh PSD-PTPS ................................................................ 16
E.3. Penilaian DD oleh asesor ................................................................ 16
E.4. Penetapan Kelulusan Tingkat PSD-PTPS ......................................... 16
F. Penetapan Kelulusan Tingkat Nasional ................................................. 19
BAB III PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT
A. Nomor Pada Sertifikat ............................................................................
B. Contoh Sertfikat Pendidikan untuk Dosen .............................................
21
21
22
DAFTAR LAMPIRAN 23
Lampiran 1 Berita Acara Serah Terima Akun ................................................. 24
Lampiran 2 Berita Acara Penugasan Penilaian Kepada asesor ...................... 25
Lampiran 3 Surat Pernyataan Pengesahan Calon DYS..................................... 26
1
BAB I PENDAHULUAN
Dalam upaya untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, akuntabilitas dan
transparansi pelaksanaan sertifikasi pendidik untuk dosen (Serdos), maka perlu
adanya pengembangan sistem informasi manajemen, dari tatalaksana full-paper
menuju tatalaksana paper-less, melalui penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi yaitu tatalaksana Serdos terintegrasi menggunakan aplikasi Sistem
Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER). Penggunaan SISTER juga
dimaksudkan sebagai upaya terintegrasinya pembinaan karir sumberdaya
dibawah Kemenristekdikti. Lebih lanjut, diharapkan dapat memberikan edukasi
nasional dalam menegakkan prinsip kejujuran dan akuntabilitas melalui
penggunaan sistem sertifikasi secara online bagi sivitas akademika di perguruan
tinggi.
Tatalaksana Serdos terintegrasi melibatkan berbagai fihak, baik institusi
maupun perorangan. Bentuk keterlibatan semua fihak dalam pelaksanaan
Serdos, seluruhnya diatur dan dilaksanakan dengan menggunakan mekanisme
secara on-line. Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam Serdos terintegrasi
meliputi:
● Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti,
● Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) sebagai pengelola Pangkalan Data
Pendidikan Tinggi (PD-DIKTI)
● Perguruan Tinggi Pengusul (PTU): PTN, LLDIKTI, PTS, PT Kementerian
Mitra dan LPNK
● Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (PTPS),
● Panitia Sertifikasi Pendidik untuk Dosen (PSD): PTN, LLDIKTI, PTS, PT
Kementerian Mitra dan LPNK
● Penilai Persepsional (PP): Atasan, Sejawat, Mahasiswa dan Calon DYS
● Asesor (ASR): Penilai Deskripsi Diri, dan
2
● Dosen yang disertifikasi (DYS).
● Tim Sertifikasi Pendidik untuk Dosen Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
● Tim Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (SISTER) Ditjen Sumber
Daya Iptek dan Dikti
Pelaksanaan Serdos terintegrasi terdiri atas beberapa tahapan, meliputi
tahapan:
1. Data bakal calon DYS (D1) yang eligible diperoleh dari data dosen pada
PD-DIKTI dan SISTER.
2. Penugasan PTPS oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melalui
Direktorat Karier dan Kompetensi SDM melalui aplikasi SISTER.
3. Penilaian internal Calon DYS oleh PP di PTU melalui aplikasi SISTER.
4. Penetapan nama peserta sertifikasi dosen (DYS) oleh Ditjen Sumber Daya
Iptek dan Dikti berdasarkan hasil penghitungan Nilai Gabungan oleh
aplikasi SISTER.
5. Penilaian eksternal terhadap DYS oleh ASR di PTPS melalui aplikasi
SISTER.
6. Penetapan kelulusan DYS oleh PTPS melalui yudisium internal melalui
aplikasi SISTER.
7. Pelaporan hasil yudisium internal oleh PTPS pada yudisium nasional.
8. Pengesahan dan Penetapan kelulusan DYS oleh Dirjen Sumber Daya Iptek
dan Dikti melalui yudisium nasional sebagai forum tertinggi melalui
aplikasi SISTER.
9. Penerbitan nomor registrasi sertifikat pendidik untuk dosen oleh Ditjen
Sumber Daya Iptek dan Dikti melalui aplikasi SISTER.
10. Penerbitan sertifikat pendidik oleh PTPS untuk dosen yang dinyatakan
lulus dalam yudisium nasional melalui aplikasi SISTER.
3
Untuk memberikan kepastian, keseragaman penafsiran dan penjaminan mutu,
maka seluruh tahapan pelaksanaan Serdos terintegrasi diperlukan adanya
Prosedur Operasional Baku (POB) sebagai acuan utama bagi semua pihak yang
terlibat dan terkait dalam pelaksanaan Serdos. Selain itu, digunakan pedoman
operasional untuk PSD.
4
BAB II SISTEMATIKA PROSEDUR OPERASIONAL BAKU
Prosedur Operasional Baku (POB) disusun dengan sistematika
berdasarkan urutan tahapan-tahapan dalam manajemen pelaksanaan Serdos
berupa uraian naratif yang dilengkapi dengan diagram alur kegiatan.
A. Pengesahan dan Penetapan DYS untuk setiap PTU oleh Ditjen Sumber Daya
Iptek dan Dikti
Tahapan pengesahan dan penetapan Dosen yang Disertifikasi (DYS)
bertujuan menetapkan alokasi DYS untuk masing-masing Perguruan Tinggi
Pengusul (PTU), setelah ada kepastian alokasi nasional.
Prosedur Operasional Baku (POB) penetapan alokasi DYS untuk masing-
masing PTU adalah sebagai berikut.
1. Perguruan tinggi wajib menginstall aplikasi SISTER di server PT atau
meregistrasikan datanya pada aplikasi SISTER yang tersedia di LLDIKTI.
2. Dosen mendaftarkan diri pada laman SISTER PT untuk mendapatkan akun
SISTER.
3. Perguruan tinggi melakukan validasi data induk dosen (data D1) secara
online di aplikasi SISTER masing-masing PT, pada rentang waktu yang
telah ditetapkan Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti. Data dosen yang
memenuhi persyaratan akan ditampilkan sebagai data bakal calon DYS
(data D1) di SISTER.
4. Dosen melakukan pembaharuan data melalui menu Perubahan Data
Dosen (PDD) yang tersedia pada SISTER.
5. PTU melakukan validasi ajuan PDD pada laman SISTER PT dan melakukan
sinkronisasi data.
5
6. Bagi PTN, selanjutnya data akan divalidasi Subdit Kompetensi SDM
Kemenristekdikti dan bagi PTS data akan divalidasi oleh LLDIKTI melalui
laman SISTER ditingkat kementerian (http://sister.ristekdikti.go.id).
7. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti, berdasarkan pertimbangan alokasi
nasional, kriteria dan skala prioritas sesuai ketentuan dan perundangan,
melakukan pemeringkatan data D1 dan menetapkan calon DYS definitif
untuk masing-masing perguruan tinggi (Data D3). Kriteria pemeringkatan
didasarkan pada urutan: (1) jabatan akademik (Lektor Kepala, Lektor,
Asisten Ahli), (2) pendidikan terakhir (Doktor, Magister), (3) pangkat dan
golongan ruang, dan (4) masa kerja sebagai dosen tetap. Dalam hal
berdasarkan urutan tersebut calon DYS masih memiliki ranking yang
sama, maka calon DYS diurutkan berdasarkan umur yang lebih tua dan
nama berdasarkan abjad.
8. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menerbitkan data D3 ke halaman
Layanan Serdos pada aplikasi SISTER.
9. PSD-PTU melakukan verifikasi dan validasi data D3. Proses verifikasi
dalam bentuk (a) tidak mengusulkan calon DYS karena pertimbangan
strategis pimpinan PTU, dan (b) memvalidasi data bidang ilmu/sub-
rumpun ilmu. Keseluruhan data hasil verifikasi disahkan oleh pimpinan
PTU dengan menekan tombol SETUJU pada aplikasi SISTER.
10. PSD-PTU mengesahkan calon DYS yang tercantum dalam data D3 hasil
verifikasi disertai dengan bukti Surat Pernyataan Pengesahan Data D3
yang telah ditandatangani oleh pimpinan PTU. Surat Pernyataan
Pengesahan Data D3 dipindai dan hasilnya diunggah ke aplikasi SISTER.
Jika tidak disertai dengan bukti surat pernyataan, calon DYS yang
diusulkan oleh PTU pada data D3 tidak akan ditetapkan menjadi data D4.
Format surat pernyataan dapat dilihat dalam lampiran 5.
11. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menetapkan calon DYS definitif yang
6
masuk dalam data D4 untuk masing-masing PTU berdasarkan data D3
yang telah diusulkan dan disahkan oleh PSD-PTU.
12. DYS yang masuk dalam data D4 dapat mengikuti dan melengkapi
persyaratan serdos pada menu Layanan Serdos di aplikasi SISTER.
Diagram alur kegiatan pengesahan dan penetapan calon DYS definitif
untuk masing-masing PSD-PTU, ditunjukkan pada Gambar 3.1.
Pengesahan dan Penetapan DYS
SISTERDosen PSD-PTU Ditjen SDID
Data Induk Dosen
Nasional Eligible
Serdos (D1)
Melihat status
eligibility dan
melakukan PDD
Validasi DataPemeringkatan
data D1
Penerbitan Data
D3
Validasi dan
verifikasi Data D3
Pengesahan Data
D3Validasi data D3
Penetapan DYS
dalam data D4
DYS berhak
mengikuti proses
serdos
Gambar 3.1 Pengesahan dan Penetapan calon DYS untuk setiap PTU
B. Penilaian Internal calon DYS oleh PP di PTU Tahapan penilaian internal merupakan salah satu tugas PSD-PTU untuk
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan penilaian persepsional. Masing-masing
calon DYS dinilai secara internal oleh 5 (lima) mahasiswa, 3 (tiga) sejawat, 1
(satu) atasan dan calon DYS sendiri. Agar pelaksanaan penilaian berjalan baik,
maka diperlukan beberapa sub tahapan sebagai berikut.
B.1. Persiapan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
7
1. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menyiapkan Layanan Serdos pada
aplikasi SISTER sesuai dengan buku pedoman yang telah ditetapkan.
2. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melakukan sosialisasi dan pelatihan
tentang POB serta Layanan Serdos pada aplikasi SISTER kepada PSD dan
LLDIKTI.
3. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menetapkan periode serdos yang
akan dilaksanakan.
4. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menetapkan calon DYS definitif (data
D4) dan mengunggahnya di aplikasi SISTER untuk dapat dilihat dan
dikelola oleh PSD-PTU melalui Akun PSD-PTU.
B.2. Persiapan oleh PSD-PTU
1. PSD-PTU melakukan sosialisasi kepada segenap pimpinan, DYS, dan para
calon Penilai Persepsional (PP) tentang tata cara pelaksanaan Serdos
terintegrasi.
2. PSD-PTU PTN dan PSD-PTU PTS melakukan koordinasi dengan pimpinan
Fakultas, Ketua Jurusan/Bagian/Departemen/Prodi untuk menentukan
Penilai Persepsional (PP) masing-masing calon DYS.
3. PSD-PTU LLDIKTI dan PSD-PTU Kementerian Lain dan Lembaga
Pemerintah Non Kementerian (LPNK) melakukan koordinasi dengan
pimpinan PT di bawah kewenangannya untuk menentukan Penilai
Persepsional (PP) masing-masing calon DYS.
4. Calon DYS dengan akun yang telah dimilikinya dapat digunakan untuk
melengkapi data dan dokumen pada menu Layanan Serdos.
5. Penilai Persepsional yang telah memiliki akun dapat melakukan penilaian
persepsional setelah diberi penugasan.
6. PSD-PTU bertugas untuk melakukan plotting atasan dan sejawat pada
calon DYS yang ditentukan sesuai hasil koordinasi pada poin 2 dan 3.
8
7. PSD PTU-PTN mencetak 5 token penilai persepsional per calon DYS dan
menyerahkannya kepada pimpinan Fakultas/ Jurusan/ Bagian di
lingkungannya. Pimpinan menyerahkan token kepada mahasiswa Penilai
Persepsional (PP).
8. PSD PTU-PTS/LLDIKTI mencetak 5 token penilai persepsional per calon
DYS dan menyerahkannya kepada pimpinan PTS di lingkungannya.
Pimpinan PTS menyerahkan token kepada mahasiswa Penilai
Persepsional (PP).
9. Token bersifat rahasia, sehingga tidak boleh diketahui oleh orang lain.
Penyerahan setiap token kepada masing-masing PP dalam amplop
tertutup dan disertai Berita Acara (BA A-1).
B.3. Pelaksanaan penilaian persepsional
1. Penilai login ke laman SISTER untuk melihat data calon DYS yang akan
dinilai. Selanjutnya, PP memberikan penilaian yang dianggap sesuai bagi
calon DYS dalam interval penilaian pada setiap butir pernyataan, sesuai
dengan petunjuk penilaian yang telah tercantum dalam
borang/instrumen penilaian.
2. Mahasiswa Penilai Persepsional (PP) membuka URL dan memasukkan
token penilaian untuk mendapatkan akun sementara. PP diharuskan
untuk melengkapi dan menuliskan data pribadi sebelum melakukan
penilaian. Selanjutnya, PP memberikan penilaian yang dianggap sesuai
bagi calon DYS dalam interval penilaian pada setiap butir pernyataan,
sesuai dengan petunjuk penilaian yang telah tercantum dalam
borang/instrumen penilaian.
3. Setelah pengisian dan penilaian dilakukan dengan lengkap, maka PP
dapat mencermati dan melakukan verifikasi penilaian yang telah
dilakukannya. Jika telah sesuai maka dilakukan finalisasi dengan menekan
9
tombol VALID.
4. Jika pengisian dan penilaian belum lengkap, maka finalisasi tidak bisa
dilakukan dan PP harus melengkapinya. Sebelum dilakukan finalisasi, PP
masih dapat mengubah isian dan penilaian. Jika telah difinalisasi dengan
tombol VALID, PP tidak dapat mengubah penilaian karena sudah
dianggap final, dan PP sudah tidak dapat melalukan penilaian ulang
terhadap calon DYS.
B.4. Monitoring Penilaian Persepsional oleh PSD-PTU
1. PSD PTU-PTN dan PSD PTU-PTS/LLDIKTI melakukan monitoring untuk
memantau perkembangan penilaian persepsional setiap calon DYS
dengan melihat halaman monitoring penilaian persepsional calon DYS
untuk setiap PTU.
2. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melakukan monitoring untuk
memantau perkembangan dan hasil penilaian persepsional setiap calon
DYS dengan melihat halaman monitoring penilaian persepsional calon
DYS.
C. Penetapan Data D5
1. Calon DYS melakukan validasi data diri berdasarkan data D4 yang telah
ditetapkan.
2. Calon DYS melakukan kegiatan untuk memenuhi komponen penilaian
gabungan seperti penilaian persepsional, memenuhi rekam jejak
kemampuan berbahasa Inggris dan potensi akademik.
3. Calon DYS dan PSD-PTU memastikan komponen penilaian gabungan telah
terpenuhi yaitu NAP, NKP, NPA, NBI, dan NPS. Calon DYS yang memiliki
jabatan akademik Asisten Ahli dengan masa jabatan sekurang-kurangnya 20
tahun, Lektor atau Lektor Kepala dapat mengunggah sertifikat PEKERTI atau
AA sebagai pengganti NBI atau NPA dan disertai perangkat dokumen
10
sebagaimana tertera dalam rubrik penilaian.
4. Penghitungan NGB dilakukan secara otomatis melalui sistem.
5. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menetapkan calon DYS yang telah lulus
penilaian gabungan dan penilaian persepsional sebagai DYS dalam Data D5.
6. DYS yang masuk dalam data D5 dapat melanjutkan untuk menyusun DD.
Diagram alir proses penetapan dari calon DYS (D4) menjadi DYS (D5)
ditunjukan pada Gambar 3.2.
Penetapan DYS dalam Data D5
SISTERDosenPSD-PTUDitjen SDID
Perhitungan Nilai
Gabungan (NGB)
Pengisian Biodata
Penilaian
Persepsional,
Pemenuhan NBI &
NPA
Penugasan dan
Pembuatan Token
Penilai
Persepsional
Penetapan Calon
DYS Definitif (Data
D4)
Pendistribusian
Token Penilai
Persepsional
Penetapan DYS
dalam data D5
Penyusunan
Deskripsi Diri
Lulus NPS &
NGB
Pemenuhan
Kelulusan NPS dan
NGB
Gambar 3.2 Penetapan DYS dalam data D5
C.1. Penyusunan Deskripsi Diri oleh DYS
1. Penyusunan Deskripsi Diri (DD) oleh DYS secara on-line hanya dapat
dilakukan ketika DYS telah masuk dalam data D5;
2. Sebagai bahan acuan penyusunan narasi Deskripsi Diri (DD), DYS harus
menyusun dan mengisikan Curicullum Vitae (CV) yang terdiri atas
beberapa komponen yakni : riwayat pendidikan, riwayat pengajaran,
11
riwayat pelatihan profesional, produk bahan ajar, riwayat penelitian,
riwayat pengabdian, riwayat dan publikasi karya ilmiah, pertemuan
ilmiah, peran di bidang kemahasiswaan, dan tanda prestasi/penghargaan
pada menu Portofolio SISTER. DYS mengisi CV sesuai dengan kelompok
isian sebagaimana telah ditetapkan dalam laman aplikasi SISTER dengan
cara mengklaim komponen yang telah diisikan sebelumnya pada
portofolio SISTER.
3. DYS wajib mengunggah naskah publikasi karya ilmiah sebagaimana yang
dicantumkan pada CV dalam bentuk dokumen dan/atau alamat akses
(URL) pada menu Publikasi di aplikasi SISTER atau bisa melalui fasilitas
import publikasi dari aplikasi SINTA. Jenis publikasi karya ilmiah yang
dapat digunakan dan bukti yang harus diunggah secara rinci dijelaskan
sebagaimana pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jenis Publikasi Karya Ilmiah dan Bukti Pendukung
Publikasi Karya Ilmiah Kategori Bukti Fisik yang Diunggah
a. Jurnal ilmiah 1. Internasional 2. Nasional
terakreditasi 3. Tidak terakreditasi 4. Lokal
A B D F
1. Cover/Dewan Redaksi/Editor 2. Naskah Lengkap/Artikel
b. Seminar
Disajikan a. Internasional b. Nasional
C D
1. Sertifikat 2. Naskah Lengkap/Artikel
Poster tingkat a. Internasional b. Nasional
D E
1. Sertifikat 2. Foto Poster
Khusus rumpun ilmu seni publikasi karya ilmiah dapat diganti dengan
karya seni monumental, sebagaimana tercantum pada Tabel 3.2.
12
T
a
b
e
l
3.2 Jenis Karya Seni dan Bukti Pendukung
4. Setelah melakukan pengisian borang CV, DYS dapat menyusun narasi atau
esai DD dengan mengacu pada borang CV. Pengisian DD harus dilakukan
pada seluruh butir dalam unsur yang harus diisi dalam instrumen DD.
5. Untuk mengisi tiap butir, klik daftar dari unsur yang dimaksud, sehingga
tampil halaman butir. Untuk mengisi masing-masing butir, klik link EDIT
BAGIAN untuk masing-masing butir, sehingga tersaji sebuah borang. DYS
harus mengisi narasi DD untuk masing-masing butir dari setiap unsur dan
jika telah selesai, klik tombol SIMPAN. Jika sebelumnya DYS telah
menyusun narasi DD pada aplikasi pengolah kata (word processor) atau
teks, isi dari narasi dapat langsung dicopy (salin) dan paste (tempel) pada
borang yang telah disediakan. Narasi DD yang diperbolehkan hanya
berupa teks tanpa tabel, gambar, grafik, penomoran, atau rumus.
6. Setelah proses pengisian narasi DD selesai, dan telah diperiksa kebenaran
datanya, klik tombol VALIDASI ISIAN DESKRIPSI.
7. Setelah proses validasi DD dilakukan, langkah selanjutnya adalah
mengunggah Lembar Pengesahan. Untuk masuk ke menu ini, klik link
mengunggah File Lembar Pengesahan. Lembar Pengesahan hanya dapat
Jenis Karya Seni Kategori Bukti Fisik yang Diunggah
Rancangan dan Karya Seni Monumental/Seni Pertunjukkan/Karya Sastra dengan pengakuan 1. Tingkat Internasional 2. Tingkat Nasional 3. Tingkat Regional/Propinsi 4. Tingkat Lokal/Kota 5. Tingkat Kelompok/Perguruan
Tinggi
A B C D E
1. Pertunjukkan Tari/Drama/Pakeliran dan sejenisnya: Video (media pandang dengar)
2. Seni Lukis/ Patung/Kriya/Desain Grafis dan sejenisnya: Foto sesuai aslinya
13
diunduh oleh DYS setelah DYS melakukan validasi DD. File Lembar
Pengesahan yang telah diunduh kemudian dicetak pada kertas ukuran A4
untuk ditandatangani oleh DYS bersangkutan dan diketahui dan disahkan
oleh atasan langsung DYS dan pimpinan perguruan tinggi di mana DYS
bertugas. Setelah proses ini, Lembar Pengesahan dipindai (scan) dengan
menggunakan scanner dan disimpan dalam file image (gambar) dengan
tipe jpeg.
8. File gambar Lembar Pengesahan kemudian diunggah melalui menu yang
telah tersedia dalam modul penyusunan instrumen portofolio sertifikasi
dosen masing-masing DYS di laman SISTER masing-masing PT.
Rincian langkah-langkah penyusunan portofolio oleh DYS selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 1 tentang penyusunan portofolio DYS secara online.
C.2. Penjaminan mutu internal oleh PSD-PTU.
1. PSD-PTU memberikan pengarahan dalam tatacara pengisian portofolio
terutama DD.
2. PSD-PTU memeriksa kesalahpahaman dalam pengisian DD.
3. PSD-PTU meminta perbaikan DD pada DYS apabila diperlukan.
4. PSD-PTU memastikan pengisian DD sesuai dengan petunjuk yang sudah
ditentukan.
C.3. Pengesahan dan pengunggahan Portofolio.
1. PSD PTU-PTN dan PSD PTU-PTS/LLDIKTI harus mencermati komponen
portofolio dari setiap DYS yang menjadi tanggungjawabnya, termasuk
kelengkapan tandatangan pimpinan pada lembar pernyataan kebenaran
portofolio DYS.
2. Jika seluruh portofolio telah selesai diverifikasi dan divalidasi, PSD PTU-
PTN dan PSD PTU-PTS/ LLDIKTI melakukan pengajuan portofolio dari
14
setiap DYS, dengan menekan tombol AJUKAN PORTOFOLIO pada
halaman Monitoring Penyusunan Portofolio DYS.
D. Pemetaan PTPS untuk DYS oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
Tahapan pemetaan PTPS bertujuan untuk menugaskan PTPS yang akan
menilai Deskripsi Diri DYS, menetapkan kelulusan, dan menerbitkan sertifikat
pendidik bagi DYS yang dinyatakan lulus. Prosedur Operasional Baku (POB)
penetapan PTPS untuk masing-masing DYS adalah sebagai berikut.
1. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menerbitkan data asesor dan
memberitahukan kepada PTPS untuk melakukan validasi data asesor
(data A1) yang telah ditetapkan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
melalui aplikasi SISTER.
2. PTPS melakukan sinkronisasi data SISTER dan kemudian melakukan
updating/validasi data asesor dengan cara (a) menghapus nama asesor
dari daftar asesor, karena alasan sudah meninggal dunia, pensiun, atau
lainnya, (b) memperbaharui data asesor, karena adanya asesor baru yang
memiliki NIRA. Semua bentuk updating tersebut dilakukan di
http://sister.ristekdikti.go.id dan harus memenuhi ketentuan Ditjen
Sumber Daya Iptek dan Dikti. Data asesor yang telah divalidasi kemudian
disahkan oleh pimpinan PTPS dengan menekan tombol SETUJU untuk
dapat diusulkan dalam penugasan sebagai asesor dan ditetapkan sebagai
data A2. Setelah melengkapi seluruhnya kemudian PTPS melakukan
sinkronisasi data SISTER kembali.
3. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menyampaikan hasil penetapan pada
butir 2 di atas pada aplikasi SISTER (Data A3).
4. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti memetakan dan menetapkan PTPS
untuk menilai portofolio yang telah disusun oleh DYS sebagaimana
tercantum dalam data D5 dan telah diajukan oleh PTU. Pemetaan dan
penetapan PTPS untuk DYS didasarkan pada proporsi ketersediaan asesor
15
pada suatu rumpun ilmu dengan jumlah DYS yang memiliki rumpun ilmu
tersebut.
5. PTPS melakukan sinkronisasi data untuk memantau status pemetaan
yang telah dilakukan Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti.
Diagram alir kegiatan pemetaan PTPS untuk masing-masing DYS,
ditunjukkan pada Gambar 3.3.
Pemetaan dan Penetapan Asesor untuk DYS
PSD-PTPSDitjen SDID
Pemutahiran
Daftar Asesor
Penerbitan data
Master Asesor (A1)
Pengusulan
Penugasan Asesor
(A2)
Penetapan Data
Asesor (A3)
Pemetaan dan
Penetapan PTPS
untuk DYS
Penugasan Asesor
sebagai Penilai
DYS
Gambar 3.3 Penetapan PTPS untuk masing-masing DYS dari PTU
E. Penilaian Eksternal atas DD DYS oleh asesor di PTPS Tahapan penilaian eksternal dikoordinasikan oleh PSD-PTPS. Penilaian
Deskripsi Diri (DD) masing-masing DYS dilakukan oleh asesor PTPS. Koordinasi
dilakukan antara PSD-PTPS dengan para asesor melalui beberapa tahapan,
sebagai berikut.
E.1. Persiapan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
1. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melakukan sosialisasi tentang POB
dan pelatihan penggunaan sistem administrasi Serdos terintegrasi
menggunakan aplikasi SISTER kepada PSD-PTPS.
16
2. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menyediakan data DYS, rubrik
penilaian DD, dan data Curriculum Vitae (Data CV), setiap DYS yang
telah menyelesaikan penyusunan portofolionya dan diajukan oleh PSD-
PTU.
3. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melakukan pemetaan DYS ke PTPS.
4. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti melakukan pengecekan kemiripan
naskah Deskripsi Diri antar DYS sebagai salah satu sumber indikator
kemiripan saat penilaian deskripsi oleh asesor.
E.2. Persiapan oleh PSD-PTPS
1. PSD-PTPS masing-masing melakukan sosialisasi kepada para asesor
tentang Serdos terintegrasi.
2. PSD-PTPS menentukan 2 (dua) asesor untuk menilai masing-masing DYS
dengan mempertimbangkan (a) kesesuaian rumpun ilmu/sub-rumpun
ilmu, (b) jumlah DYS yang dinilai oleh setiap asesor, dan (c)
pertimbangan lain berdasarkan azas kepatutan.
3. PSD-PTPS menerbitkan surat tugas asesor untuk menilai DYS.
4. PSD-PTPS meminta setiap asesor untuk meregistrasikan dirinya pada
laman SISTER masing-masing PT agar mendapatkan akun SISTER.
E.3. Penilaian DD oleh asesor
1. Dengan menggunakan Akun SISTER yang telah dibuat, asesor melakukan
login ke laman SISTER Ristekdikti (http://sister.ristekdikti.go.id)
2. Asesor mencermati daftar penugasan penilaian sesuai dengan alokasi
waktu penilaian untuk setiap periode/sesi penilaian.
3. Asesor membuka data isian DD dan CV dari DYS yang menjadi tanggung
jawabnya.
4. Jika DYS menggunakan bukti kompetensi pedagogik (PEKERTI/AA) untuk
menggantikan salah satu komponen penilaian TKBI atau TKDA, maka
17
asesor harus mencermati bukti-bukti yang telah disertakan oleh DYS
sebelum melakukan penilaian DD. Asesor melakukan penilaian sesuai
dengan rubrik penilaian sebagai berikut.
Tabel 3.3 Rubrik Penilaian Kompetensi Pedagogik PEKERTI/AA
Deskripsi PEKERTI Nilai Deskripsi AA
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS)
4 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS)
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS/GBPP)
5 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS) dan Kontrak Perkuliahan
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Rencana Pembelajaran Semester (RPS/GBPP) dan Kisi-kisi Soalnya
6 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Kontrak Perkuliahan, Evaluasi Proses Pembelajaran, dan Evaluasi Hasil Pembelajaran
Mempunyai sertifikat PEKERTI yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Rencana Pembelajaran Semester (RPS/GBPP) dan Kisi-kisi Soalnya, dan Analisis Instruksional
7 Mempunyai sertifikat AA yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Dosen (PTPS), Kontrak Perkuliahan, Evaluasi Proses Pembelajaran, Evaluasi Hasil Pembelajaran, dan Satu Bab Bahan Ajar
5. Asesor memberikan nilai K jika bukti yang diunggah oleh DYS terbukti
palsu/tidak sah.
6. Jika DYS tidak menyertakan bukti kompetensi pedagogik (PEKERTI/AA)
untuk menggantikan salah satu komponen penilaian TKBI atau TKDA,
maka asesor dapat langsung melakukan penilaian DD dari DYS.
7. Asesor memberikan penilaian dengan memilih skor dalam interval
penilaian untuk setiap butir DD. Dalam penilaiannya, asesor harus
mencermati kesesuaian narasi DD setiap butir dengan isian CV DYS.
8. Asesor memberikan nilai K jika:
18
a. Ditemukan kemiripan narasi deskripsi diri DYS dengan DYS lain
dengan kriteria:
1) Kemiripan ≥ 90% paling sedikit untuk 1 butir DD; atau
2) Kemiripan ≥ 80% paling sedikit untuk 2 butir DD; atau
3) Kemiripan ≥ 70% paling sedikit untuk 3 butir DD; atau
4) Kemiripan ≥ 60% paling sedikit untuk 4 butir DD; atau
5) Kemiripan ≥ 50% paling sedikit untuk 5 butir DD;
b. Ada isian butir DD yang kosong;
c. Tidak ditemukan bukti karya ilmiah pada butir 6 DD; atau
d. Ditemukan pemalsuan data dan dokumen yang diunggah.
Setiap pemberian nilai K, asesor wajib menuliskan alasannya pada
kolom yang tersedia.
9. Setelah penilaian dilakukan dengan lengkap, maka asesor melakukan
finalisasi dengan menekan tombol SETUJU. Tombol SETUJU hanya dapat
diklik, jika semua butir DD telah dinilai dan telah mengisi kolom
komentar penilaian terhadap hasil penilaiannya.
E.4. Penetapan Kelulusan Tingkat PSD-PTPS
1. Berdasarkan data penilaian portofolio DYS, PSD-PTPS menyimpulkan
hasil akhir penilaian untuk masing-masing DYS dengan klik tombol
SIMPULKAN.
2. Untuk setiap periode penilaian, setelah semua DYS selesai disimpulkan
penilaiannya, PSD-PTPS mengadakan sidang kelulusan bersama seluruh
asesor yang bertugas dan melakukan klarifikasi terhadap hasil penilaian.
3. Apabila terjadi perbedaan keputusan kelulusan antara 2 (dua) asesor,
maka PSD-PTPS melakukan musyawarah untuk mendapatkan keputusan
akhir. Jika tidak diperoleh kesepakatan PSD-PTPS menugaskan asesor
ketiga untuk memutuskan status kelulusan DYS yang bersangkutan.
19
4. PSD-PTPS melakukan yudisium internal dengan klik tombol YUDISIUM
ONLINE pada halaman Layanan Serdos pada aplikasi SISTER. PSD-PTPS
melengkapi data untuk keperluan yudisium, kemudian mengunduh
lembar HASIL PENILAIAN SERTIFIKASI DOSEN dari laman Layanan Serdos
pada aplikasi SISTER. Lembar hasil tersebut selanjutnya dicetak untuk
kemudian ditandatangani oleh Ketua PSD-PTPS.
5. Lembar Hasil Penilaian Serdos dan Berita Acara Yudisium dipindai dan
diunggah ke laman Aplikasi SISTER untuk digunakan dalam yudisium
nasional.
F. Penetapan Kelulusan Tingkat Nasional 1. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti bersama seluruh pimpinan PSD-PTPS
melakukan sidang kelulusan melalui yudisium nasional dengan
melakukan verifikasi dan validasi data dari berita acara yudisium internal
yang sudah diunggah oleh PSD-PTPS.
2. Hasil yudisium nasional dituangkan dalam berita acara yang
ditandatangani oleh Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti dan Pimpinan
PSD-PTPS.
3. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti memberikan Nomor Registrasi
Sertifikat Pendidik untuk Dosen yang dinyatakan lulus beserta blanko
sertifikat kepada PSD-PTPS.
4. PSD-PTPS berkewajiban mencetak dan mengirimkan ke PTU-PTN atau
PTU-PTS/Kopertis untuk disampaikan kepada DYS dalam periode
sertifikasi tahun berjalan.
5. PTPS berkewajiban menyusun laporan pelaksanaan serdos dan
melaporkannya kepada Menteri di akhir tahun.
6. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti menyusun laporan akhir pelaksanaan
Serdos Terintegrasi.
20
7. Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti mengisi data sertifikasi DYS yang
lulus pada Pangkalan Data DIKTI.
Diagram alur Penilaian Portofolio DYS oleh asesor di PTPS, ditunjukkan
pada Gambar 3.4.
Penilaian Portofolio dan Penetapan Kelulusan DYS
DosenPSD-PTPSDitjen SDID
Penilaian
Portofolio DYS
Pemetaan dan
Penetapan Asesor
untuk Masing-
masing DYS
Pemetaan dan
Penetapan PTPS
untuk DYS
Penyamaan
Persepsi Asesor
Yudisium Internal
PTPSYudisium Nasional
Penyimpulan Hasil
Penilaian oleh
Asesor
Gambar 3.4. Diagram Alur Penilaian Portofolio DYS oleh asesor di PTPS
21
BAB III PANDUAN PENGISIAN BLANKO SERTIFIKAT
Dosen yang telah melewati proses sertifikasi dan dinyatakan lulus berhak
mendapatkan Sertifikat. Pasal 1 butir 12 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005
menyebutkan bahwa Sertifikat Pendidik adalah bukti formal sebagai pengakuan
yang diberikan kepada dosen terkait dengan kewenangannya mengajar. Sertifikat
Pendidik dikeluarkan dan diterbitkan oleh PTPS.
Sertifikat pendidik yang diterbitkan oleh PTPS mencantumkan Nomor
Registrasi Sertifikat Pendidik yang diterbitkan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan
Dikti sebagai salah satu bahan kendali bagi perguruan tinggi yang mengeluarkan
sertifikat. Proses penerbitan Sertifikat Pendidik adalah sebagai berikut.
A. Nomor Pada Sertifikat
Nomor pada sertifikat untuk dosen dengan jabatan akademik Lektor
Kepala ke bawah terdiri dari 4 (empat) jenis yaitu (1) nomor blanko sertifikat, (2)
nomor registrasi sertifkat pendidik untuk dosen dari Kementerian Riset,
Teknologi Dan Pendidikan Tinggi, (3) nomor urut keluaran PTPS, dan (4) nomor
induk dosen (NIDN/NIDK). Nomor blanko sertifikat adalah nomor urut blanko
yang telah diterbitkan oleh percetakan di mana sertifikat dicetak pada tahun
sertifikasi dosen berjalan. Nomor urut keluaran PTPS diberikan/dibuat oleh PTPS
berdasarkan kriteria pada masing-masing PTPS. Nomor registrasi Serdos
diberikan oleh Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti sesudah peserta tersebut
lulus.
22
B. Contoh Sertifikat Pendidik untuk Dosen
23
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Berita Acara Serah Terima Akun (BA A-1) Lampiran 2 Berita Acara Penugasan Penilaian Kepada asesor (BA A-2) Lampiran 3
Surat Pernyataan Pengesahan Calon DYS
24
BERITA ACARA SERAH TERIMA TOKEN AKUN
BA A-1
Pada hari ini: ........................................ tanggal/bulan:...................... tahun…....., telah diserahkan oleh:
Universitas/L2 DIkti/PSD*
Kepada:
Fakultas/Program Studi/Penilai Persepsional/Asesor* Token Akun:
.................
Yang Menerima
................................................. Tanda tangan, nama & jabatan
Yang Menyerahkan
................................................. Tanda tangan, nama & jabatan
Ukuran Kertas A4
*Catatan: 1. Coret yang tidak perlu 2. Dibuat rangkap dua
LAMPIRAN 1
25
BERITA ACARA PENUGASAN PENILAIAN KEPADA ASESOR
BA A-2
Pada hari ini: ........................................tanggal/bulan:......................tahun ....., telah diserahkan oleh: Panitia Sertifikasi Dosen PTPS:
……………………………………….. Kepada Asesor:
……………………………………….. Untuk menilai DYS
1. Jumlah DYS ……… (……….…………………………………..) orang 2. Daftar Nama DYS dan PTU (terlampir)
Yang Menerima
................................................. Tanda tangan, nama & jabatan
Yang Menyerahkan
................................................. Tanda tangan, nama & jabatan
Ukuran Kertas A4
Catatan:
1. Dibuat rangkap dua 2. Setiap lembar di paraf pejabat yg berwenang dan cap
LAMPIRAN 2
26
SURAT PERNYATAAN PENGESAHAN CALON DYS
SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DATA D3 CALON DYS
(KLIK SEBELUM MENJADI D4)
1. Untuk PTU PTN, KLIK pengajuan calon DYS dilakukan oleh PSD
atas nama pemimpin PTN
2. Untuk PTS, KLIK pengajuan calon DYS dilakukan oleh Kopertis
berdasarkan Surat Pernyataan Pemimpin PTS
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama :
Jabatan :
Menyatakan bahwa saya:
1. Telah memeriksa kebenaran data calon DYS sebagaimana
tercantum dalam Borang D3 dengan status DIUSULKAN dan TIDAK
DIUSULKAN.
2. Calon DYS yang berstatus DIUSULKAN pada Borang D3 tersebut,
telah memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai DYS
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya,
dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila di kemudian hari isi
pernyataan ini ternyata tidak benar yang mengakibatkan kerugian
terhadap Negara, maka saya bersedia menanggung kerugian tersebut.
………………………., …….
Yang menyatakan,
Pimpinan PT
LAMPIRAN 3