Bukti-bukti Berdasarkan Hasil Eksperimen
-
Upload
firdausfirsyah -
Category
Documents
-
view
51 -
download
10
Transcript of Bukti-bukti Berdasarkan Hasil Eksperimen
BUKTI-BUKTI BERDASARKAN HASIL EKSPERIMEN
Dari berbagai penelitian eksperimental banyak bukti
diperoleh, bahwa orang dapat beajar dari media. Hanya saja sangat sedikit bukti yang menunjukkan media mana.dalam situasi tertentu, dapat membuahkan hasil belajar paling banyak.
Diperoleh isyarat bahwa suatu medium mungkin lebih efektif dari pada yang lain untuk keperluan belajar tertentu, atau untuk siswa tertentu. Tetapi bukti yangs sistematis sangatlah sedikit. Karena itu dengan penuh keyakinan, dapat dikatakan bahwa media digunakan untuk belajar. Namun, kalau hanya menggantungkan diri pada bukti-bukti eksperimen, maka tidaklah banyak perbedaan yang diketahui mengenai penggunaan media itu.
SEPULUH STUDI TEKENISI INSTRUKSIONAL KARYA STICKEL YANG DAPAT DITAFSIRKAN
Semua studi ini mempunyai(1) kelompok eksperimen dan kontrol sedikitnya 25 orang, (2) yang tekah dipilih secara random dari populasi yang
sama,(3) di ajar oleh guru yang sama, baik oleh dua orang guru
secara bergantian pada waktu pelajaran berlangsung pada pertengahan semester, maupun dengan cara menepatkan salah satu kelompok dalam satu ruangan dan kegiatan kelasnya disiarkan melalui televisi kekelas yang lain,
(4) diukur dengan menggunakan instrumen tes yang di nilai reliabel dan valid,
(5) serta di evaluasi dengan menggunakan prosedur statistik yang dapat diterima kebenarannya.
CONTOH HASIL BELAJAR DENGAN TELEVISI INSTUKSIONAL
1.Pengarang Ball dan bogetz (1970)Penelitian :Mengukur hasil belajar menganai Sesame Street
dengan sampel dari kalangan anak-anak di empat daerah geografik di USA.
Hasil : Makin banyak siswa menonton program, makin banyak dari bahan yang diajarkan; angka-angka, bentuk, pemilihan,klasifikasi, dsb.
2. Penelitian : Penelitian mengenai siswa kl. 10 yang diajar dengan geometri (ilmu ukur) hanya menggunakan TV dengan saluran yang dapat digunakan untuk bertanya bila diperlukan.
Hasil : 85% siswa kelas 10 lulus dalam New York Regents Examination, 30% mendapat nilai lebih dari 90.
CONTOH HASIL BELAJAR DARI FILM INTRUKSIONAL
Pengarang : Ash dan carson (1961) Penelitian : Mileter yang dijadikan sasaran
penelitian dibagi secara random menjadi dua kelompok; satu kelompok melihat film mengenai kemiliteran, sedangkan yang lain tidak.
Hasil : Penggunaan film untuk latihan menghasilkan belajar yang dua kali lipat bagi kelompok eksperimen dibandingkan dengan kelompok kontrol
CONTOH BELAJAR DENGAN KOMPUTER (CAI)
Pengarang : Atkinson (1968) Penelitian : Murid SD kelas 1 diberi pelajaran
membaca dengan sistem tutor dengan memakai komputer (CAI) selama (20) menit setiap hari sedangkan kelompok kontrol menerima pelajaran tutorial dibidang matematika tanpa CAI
Hasil : 9 dari 10 pembandingan yang diadakan menunjukkan hasil nilai post test standar yang signifikan lebih baik dicapai oleh kelompok eksperimen.
CONTOH HASIL BELAJAR DENGAN PENGAJARAN BERPROGRAM
pengarang : Tanner (1966) penelitian : Kelomok murid mempunyai
prestasi belajar rendah di kl. 7. Dibanndingkan dengan kelompok eksperimen dalam pelajaran berhitung memakai pengajaran berprogram; kelompok kontrol diajar oleh gru kelas
hasil: Tidak ada perbedaan hasil yang signifikan
CONTOH HASIL BELAJAR DENGAN RADIO INTRUKSIONAL
Pengarang : Constantine (1964) Penelitian : IPA diajarkan dengan radio
kepada murid sekolah Dasar. Hasil : Murid-murid mendapatkan kenaikan
hasil belajar rata-rata 14 bulan dalam satu tahun pelajaran berdasarkan hasil tes berkenaan dengan informasi ilmiah, dan 15 bulan berdasarkan hasil tes mengenai keterampilan belajar dibidang IPA.
CONTOH HASIL BELAJAR DENGAN MEDIA YANG “ LEBIH KECIL
Pengarang : Popham (1961) Penelitian : Dua kelompok mahasiswa
tingkat doktoral yang memiliki aptitude dan hasil pre tes yang sama lapangan pengetahuan; satu kelompok memepelajari bahan dari kuliah trdisional, sedangkan kelompok yang satu lagi melalui rekaman kuliah dosen yang sama
Hasil : Tidak ada perbedaan yang signifikan
EKSPERIMEN MEDIA BESAR VS MEDIA KECIL SEBAGAI SARANA BELAJAR
Pengarang : Heidgerken (1948) Penelitian : 405 siswa perawat, secara
random dibagi menjadi tiga kelompok seni perawat masing-masing hanya memakai film, slide atau films dengan slide.
Hasil : Tidak menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan
BEBERAPA PENELITIAN TENTANG PENGAJARAN DENGAN MULTIMEDIA
Pengarang : Mathur dan Neurath (1959) Penelitian : Efektivitas forum radio pedesaan
dibandingkan dengan siaran pertanian maupun dengan pertemuan kelompok petani di 150 desa India.
Hasil : Kombinasi kelompok diskusi dan pengambil keputusan dengan radio untuk menambah bahan diskusi, menghasilkan peningkatan penerimaan pembaharuan dan perbaikan dea yang mengejutkan.