budidaya_bayam

download budidaya_bayam

of 2

description

budidaya_bayam

Transcript of budidaya_bayam

Document

Budidaya Bayam Syarat Hidup Pengolahan Tanah Penanaman Pemeliharaan

Sebelum disebar dibedeng, biji bayam yang

halus dicampur dengan abu dapur kering atau

pasir sebanyak 10 kali jumlah biji sampai

tercampur rata, lalu disebar dalam alur barisan

membujur, jarak antar barisan sekitar 20 cm.

Jumlah biji yang diperlukan untuk tiap 10 m2

bedengan sekitar 10 gr, jadi untuk satu Ha

dibutuhkan biji sekitar 10 kg. Berat 1000 butir biji

bayam merah rata-rata 0,59 gr, biji bayam putih

sekitar 0,68 gr.

Biji yang sudah disebar, harus ditutup

dengan tanah halus atau pupuk kandang yang

sudah matang. Lebih baik lagi bila ditutup

dengan lapisan jerami. Biasanya setelah 3 5

hari setelah benih disebar maka biji akan

berkecambah.

Setelah

biji

mulai

tumbuh,

penutup tanah harus dibuka.

Pupuk kandang diberikan dengan dosis 10

2

ton/ha atau 1 kg/10 m

bila kondisi tanahnya

kurang subur/kandungan bahan organiknya

rendah.

Pupuk buatan yang diberikan adalah 120 kg

N/ha, 90 kg/ha P2O5 dan 50 kg/ha K2O atau

2

setara 30 gr Urea, 20 gr SP-36 dan 10 gr tiap m

luas bedengan. Pemupukan

Pupuk tersebut disebar

rata

dan

diaduk pada

bedengan,

kemudian

permukaan tanah dalam bedengan diratakan.

Tanaman bayam memerlukan air 4 mm

2

atau 4 liter tiap m

sehari

pada saat

tanaman

masih

muda

sampai

minggu

pertama, tetapi menjelang tanaman dewasa

tanaman ini memerlukan air sekitar 8 mm atau

2

8 liter tiap m

setiap hari.

Jenis hama yang sering menyerang

tanaman bayam di antaranya ulat daun,

kutu daun, pengorok

daun dan belalang.

Kalau

terpaksa

harus

menggunakan

insektisida gunakan jenis insektisida yang

aman dan mudah terurai seperti insektisida

biologi, atau insektisida nabati. Sedangkan

penyakit

biasanya

kurang

merugikan

tanaman bayam

khususnya

apabila

kondisi

lingkungan

sekitar pertanaman

terpelihara seperti drainase baik, cahaya

matahari maksimum dan pemupukan tidak

terlalu banyak. Penyakit

yang

sering

dijumpai

adalah

rebah

kecambah

(Rhizoctonia solani) dan penyakit karat putih

(Albugosp.)

Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun,

dimana saja, baik di dataran rendah, maupun

di dataran tinggi. Pertumbuhan paling baik

pada

tanah subur dan

banyak sinar

matahari. Suhu yang baik 25 35 C dan pH

tanah antara 6-7. Waktu tanam terbaik pada

awal musim hujan atau pada awal musim

kemarau.

Pencangkulan tanah untuk tanaman

bayam sedalam 20-30 cm dan diberi pupuk

kandang atau kompos yang telah jadi se

banyak 30 - 40 kg / m2 atau 30 40 ton per

Ha. Tanah dan pupuk harus harus bercampur

merata agar tanahnya gembur. Setelah tanah

diratakan,

dibuat

bedengan-bedengan

tanaman selebar 1 - 1,5 m setinggi 12 15

cm

dan

jarak

antara bedengan

satu

dengan bedengan lainnya 30 - 40 cm.

Bayam cabut

biasanya

di panen

apabila

tingginya sudah mencapai kira

kira

20 cm, yaitu pada umur antara tiga

sampai empat

minggu setelah tanaman

tumbuh. Tanaman

ini

dapat

di cabut

dengan akarnya atau dengan cara memotong

pada bagian pangkal rata - rata 2 cm di atas

permukaan tanah. Sedangkan untuk bayam

petik biasanya mulai dapat di panen pada

umur antara satu sampai setengah bulan

dengan

interval pemetikan

seminggu

sekali. Tanaman

bayam yang terpelihara

dengan baik dapat berproduksi mencapai 5

sampai 10 t/ha.

Gambar 1. Bayam siap panen

Gambar 2. Bayam siap dipasarkan Panen dan Pasca Panen

INFORMASI

PENYULUHAN PERTANIAN

BUDIDAYA BAYAM

O l e h :

SRI MULYANI

PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN

( PPL )

WKPP ALUE PINEUNG TIMUE

KECAMATAN LANGSA TIMUR KOTA LANGSA

TAHUN 2015