BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan...

48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L) DI ASPAKUSA MAKMUR UPT USAHA PERTANIAN TERAS BOYOLALI TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Jurusan/Program Studi DIII Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan Disusun oleh : BENY KRISTIAWAN H 3308062 PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS HORTIKULTURA DAN ARSITEKTUR PERTAMANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan...

Page 1: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L)

DI ASPAKUSA MAKMUR UPT USAHA PERTANIAN

TERAS BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

guna memperoleh Gelar Ahli Madya Pertanian

di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret

Jurusan/Program Studi

DIII Agribisnis Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan

Disusun oleh :

BENY KRISTIAWAN

H 3308062

PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS HORTIKULTURA DAN ARSITEKTUR PERTAMANAN

FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

KATA PENGANTAR

Puji Tuhan penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME karena atas segala

Berkat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan penulisan laporan Tugas Akhir ini tentunya tidaklah

lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS., selaku Dekan Fakultas

Petanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Ir. Heru Irianto, MM., selaku Koodinator Program DIII Fakultas

Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Ir. Panut Sahari, MP., Ketua Program Studi DIII Agribisnis Minat

Hortikultura dan Arsitektur Pertamanan Fakultas Pertanian Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Ir. Pratignja Sunu, MP selaku Dosen Pembimbing.

5. Bapak Ir. Suharto,PR, MP., selaku Dosen Penguji II.

6. Ibu Puji, selaku Pembimbing lapangan di tempat magang, yang telah

memberikan banyak ilmu selama magang di Aspakusa Makmur.

7. Bapak, Ibu serta semua keluarga yang ada di rumah, terima kasih atas

semua kasih sayang dan dorongan semangat yang telah diberikan.

Akhirnya semoga Laporan Tugas Akhir ini nantinya banyak membantu

dan berguna bagi penulis dan semua yang membaca. Penulis menyadari, masih

banyak kekurangan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu

kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis harapkan demi

perbaikan Laporan Tugas Akhir ini.

Surakarta, Mei 2011

Penyusun

Page 4: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii

KATA PENGANTAR......................................................................................... iii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... v

DAFTAR TABEL................................................................................................ vi

I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1

A. Latar Belakang........................................................................................... 1

B. Tujuan........................................................................................................ 2

II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................... 3

A. Tanaman Pare............................................................................................ 3

B. Tata Laksana Budidaya Tanaman Pare..................................................... 6

III. TATA LAKSANA PELAKSANAAN........................................................ 18

A. Waktu dan Tempat……………………………………………………… 18

B. Metode Pelaksanaan................................................................................. 18

C. Sumber Data............................................................................................. 19

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 20

A. Kondisi Umum......................................................................................... 20

B. Kegiatan umum di Aspakusa Makmur Boyolali..................................... 24

C. Teknik Budidaya Tanaman Pare Putih Aspakusa Makmur..................... 36

D. Analisis Usaha Tani Tanaman Pare Putih/300 m² Aspakusa makmur.......39

V. KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 43

A. Kesimpulan.............................................................................................. 43

B. Saran........................................................................................................ 43

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 5: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Persiapan dan pengolahan lahan....................................................... 25

Gambar 4.2 Persemaian tanaman pare................................................................. 27

Gambar 4.3 Pemasangan ajir............................................................................... 29

Gambar 4.4 Pemasangan net............................................................................... 29

Gambar 4.5 Penyiangan rumput.......................................................................... 30

Gambar 4.6 Pemupukan....................................................................................... 31

Gambar 4.7 Pemangkasan cabang bawah pare putih............................................ 32

Gambar 4.8 Penyemptotan Insektisida dan Fungisida.......................................... 33

Gambar 4.9 Perambatan........................................................................................ 34

Gambar 4.10 Panen pare putih.............................................................................. 36

Ganbar 4.11 Crapping........................................................................................... 37

Page 6: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kandungan gizi tiap 100 gr daun dan buah pare.................................. 4

Tabel 4.1 Data komoditas yng ditanam tiap kecamatan kabupaten Boyolali...... 21

Tabel 4.2 Struktur organisasi Asosiasi Aspakusa Makmur.............................. 23

Tabel 4.3 Biaya Tetap Produksi Buah Pare Putih................................................ 39

Tabel 4.4 Biaya Variabel Produksi Buah Pare Putih............................................ 40

Page 7: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemanfaatan pare sebagai sayur tidak asing lagi bagi masyarakat

Indonesia. Teknik budidayanya yang mudah dan tidak tergantung pada musim

menyebabkan tanaman ini tersedia hampir setiap saat. Meskipun demikian,

diantara beberapa jenisnya belum dibudidayakan secara komersial sehingga

hasilnya pun belum optimal.

Pare putih (Momordica charantia L) merupakan anggota famili

Cucurbitaceae dan tergolong tanaman herba berumur satu tahun atau lebih,

tumbuh menjalar dan memanjat. Batangnya mempunyai alat pembelit yang

terletak di dekat daun. Bentuk daunnya menjari, berbentuk kaki tanpa daun

penumpu. Tanaman ini berkelamin tunggal dan berumah satu/dua (Setiawan

dan Trisnawati, 1993).

Pare merupakan sayuran buah. Dahulu tanaman pare kurang diminati.

Tanaman ini hanya ditanam sebagai usaha sambilan mengingat rendahnya

permintaan dari konsumen. Sekarang dunia pare mulai semarak dengan

munculnya hasil-hasil penelitian tentang potensi tanaman tersebut, terutama

mengenai kandungan zat dan varietas-varietas baru yang lebih unggul dalam

hal rasa dan penampakan. Akhirnya sayuran ini mampu merambah

supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk

citra tersendiri (Anonim, 2008).

Pengembangan teknik budidaya suatu tanaman di suatu tempat kadang

berbeda dengan tempat lain yang disesuaikan dengan kondisi tanah, pengaruh

iklim dan pengaruh lainya. Aspakusa Makmur Kabupaten Boyolali merupakan

lembaga kerjsama agrobisnis antara Indonesia dengan Taiwan yang

mengembangkan dan mengenalkan suatu teknik bididaya tanaman kepada

petani lokal guna mensuplai kebutuhan konsumen baik daerah maupun

orientasi ekspor, akan tetapi Aspakusa Makmur sekarang berdiri sendiri dan

tidak bekerjasama lagi dengan Taiwan.

Page 8: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dahulu tanaman pare hanya ditanam sebagai usaha sampingan, kerena

mengingat rendahnya permintaan dari konsumen. Namun sejak adanya

penelitian tentang kandungan zat yang terdapat didalamnya, maka permintaan

akan kebutuhan tanaman pare sekarang semakin meningkat. Peluang pasar

juga semakin terbuka, hal ini dapat dilihat dengan masuknya pare di

supermarket-supermarket. Teknik penanaman tanaman pare tergolong

sederhana, tidak memerlukan perlakuan khusus, kerena tanaman pare

mempunyai daya adaptasi yang cukup tinggi. Di beberapa daerah ada yang

sudah membudidayakan pare secara komersial.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

a. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman yang berharga dengan

mengenal lapangan kerja yang ada pada bidang pertanian secara luas.

b. Memperluas pengetahuan sehubungan antara teori dan penerapannya,

sehingga dapat menjadi bekal mahasiswa terjun dalam dunia kerja.

c. Agar mahasiwa memperoleh pengalaman dan ketrampilan kerja yang

praktis, yakni secara langsung dapat menjumpai, merumuskan serta

mengatasi permasalahan yang didapat dalam kegiatan di bidang

pertanian.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui secara langsung proses pembudidayaan tanaman pare.

b. Mengetahui teknis budidaya tanaman pare dari pengolahan tanah

sampai panen.

c. Melakukan pengamatan dan berperan serta dalam kegiatan-kegiatan

yang dilakukan pada budidaya tanaman pare putih.

Page 9: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tanaman Pare

Pare bukan tanaman asli Indonesia, melainkan berasal dari luar negeri yang beriklim

panas (tropis). Para ahli tanaman memastikan pusat utama tanaman pare terdapat di Asia

tropis terutama daerah India bagian barat, yakni Assam dan Burma. Belum ditemukan data

atau informasi terinci kapan tanaman pare masuk ke Indonesia.

Pare baik sekali ditanam di dataran rendah, seperti tegalan maupun di pekarangan,

jika tanaman pare ditanam didataran tinggi, biasanya buahnya kecil-kecil dan pertumbuhan

buahnya kurang normal, syarat yang penting untuk tumbuhnya pare ialah tanahnya gembur,

banyak mengandung humus, dan pH nya antara 5-6. Tanaman tersebut tidak memerlukan

banyak sinar matahari, jadi dapat tumbuh di tempat yang agak teduh atau ternaungi.

Tanamam pare dianjurkan untuk ditanam di pekarangan rumah. Adapun waktu tanam yang

baik ialah pada awal musim hujan atau awal musim kemarau. (Hendro Sunarjono, 2004)

Dalam ilmu tumbuhan (botani) kedudukan tanaman pare diklasifikasikan sebagai

berikut :

Kingdom : Plantae

Devisio : Spermatophyta

Sub-Devisio: Angiospermae

Classis : Dicotyledoneae

Ordo : Cucurbitales

Familia : Cucurbitaceae

Genus : Momordica

Spesies : Momordica Charantia L.

Tanaman pare termasuk tumbuhan semusim (annual) yang bersifat menjalar atau merambat.

Struktur batangnya tidak berkayu, mempunyai sulur-sulur pembelit yang berbentuk pilin.

Daun pare berbentuk menjari dengan permukaan atas berwarna hijau tua dan permukaan

bawahnya berwarna hijau muda atau hijau kekuning-kuningan (Rukmana, 1997).

Kriteria panen tanaman sayuran pare putih yaitu warna buah putih susu, berat sekitar

700 gram, ukuran buah 30x9 cm, daging tebal, tahan penyakit virus, cocok untuk suhu 16-350

C, semai hingga panen 65 hari (Chen Yi Sung dan Ratri Nuraini, 2004)

Page 11: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Dari ketiak daun tumbuh tangkai dan kuntum bunga yang berwarna kuning menyala,

sebagian bunga jantan dan sebagian merupakan bunga betina. Buah pare berbentuk bulat

panjang, permukaan buah berbintil-bintil, daging buahnya agak tebal, dan di dalamnya

terdapat sejumlah biji. Biji pare berbentuk bulat, berkulit agak tebal dan keras, serta

permukaannya tidak rata (Setiawan dan Trisnawati, 1993). Di bawah ini dapat dilihat daftar

kandungan gizi pada daun dan buah pare :

Tabel 2.1 Kandungan gizi tiap 100 gr daun dan buah pare

Nomor Zat Buah pare Daun pare 1. Air 91,2 g 80 g 2. Kalori 29 g 44 g 3. Protein 1,1 g 5,6 g 4. Lemak 1,1 g 0,4 g 5. Karbohidrat 0,5 g 12 g 6. Kalsium 45 mg 264 mg 7. Zat Besi 1,4 mg 5 g 8. Fosfor 64 mg 666 mg 9. Vitamin A 18 SI 5,1 mg 10. Vitamin B 0,08 mg 0,05 mg 11. Vitamin C 52 mg 170 mg 12. Folasin - 88 ug

Sumber : Direktorat Gizi Depkes RI (1981)

Tanaman pare yang dibudidayakan pada umumnya dikelompokkan dalam tiga jenis,

yaitu :

1. Pare Putih (Pare Gajih atau Pare Bodas)

Pare ini berasal dari India dan Afrika. Pada abad ke-17 menyebar ke Brazil dan

sekarang telah menyebar ke Asia Tenggara, Cina dan Karibia. Ciri-ciri pare putih adalah

buahnya berbentuk bulat panjang, berukuran besar, dan berwarna putih. Permukaan buah

berbintil-bintil dengan ukuran besar dan arahnya sepanjang buah, rasa buah tidak begitu

pahit.

2. Pare Hijau (Pare Gengge atau Pare Kodok)

Ciri-ciri pare hijau adalah buah berbentuk lonjong kecil dan berwarna hijau.

Permukaan buah berbintil-bintil dengan ukuran kecil dan halus, rasa buah pahit.

3. Pare Ular (Pare Belut atau Pare Alas Leuweung)

Pare ular sebenarnya bukan genus Momordica, namun termasuk genus

Trichosanthus (Trichosanthus anquina L. sin. T. Cucumerina). Pare ini berasal dari India

dan sekarang telah tersebar ke Asia Tenggara, Jepang, Cina, Afrika Barat, Karibia,

Page 12: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Amerika (tropis) dan Australia. Ciri-ciri pare ular adalah buah berbentuk bulat panjang,

agak melengkung, dan panjangnya mencapai ± 60 cm. Permukaan (kulit) buah berwarna

belang-belang, yaitu hijau keputih-putihan mirip kulit ular. Rasa daging buah tidak begitu

pahit (Rukmana, 1997).

Rasa pahit pada tanaman pare disebabkan oleh kandungan zat sejenis glukosida

yang disebut momordisin dan charantin. Para ahli kesehatan menemukan kandungan zat

lain pada tanaman pare, antara lain insulin dan resin. Meskipun semua pare rasanya pahit,

namun setiap jenis memiliki tingkat kepahitan yang berbeda-beda (Anonim, 2009)

Tanaman pare dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah dataran rendah

sampai ketinggian 500 m/dpl. Penanaman pare di dataran tinggi (pegunungan) sering

menghasilkan buah berukuran kecil-kecil dan tidak normal. Persyaratan iklim yang

dikehendaki tanaman pare, antara lain daerah yang mempunyai suhu antara 18°C-24°C,

tempatnya terbuka atau mendapat sinar matahari penuh, kelembapan udara cukup tinggi

antara 50%-70% dan curah hujannya relatif rendah (60mm-200mm/bulan) (Hendro

Sunarjono, 2004).

Lokasi kebun pare harus memenuhi persyaratan tanah yang memadai. Tanah yang

paling baik bagi tanaman pare adalah tanah lempung berpasir yang subur, gembur, banyak

mengandung bahan organik, aerasi dan drainasenya baik, serta tingkat kemasamannya

(pH) antara 5-6 (Nazaruddin, 1999).

B. Tata Laksana Budidaya Tanaman Pare

1. Persiapan lahan tanam

Lahan untuk kebun pare disiapkan dalam bentuk bedengan atau langsung membuat

lubang tanam berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm dengan jarak antar lubang 60 cm – 200

cm. Tata cara penyiapan lahan untuk kebun pare adalah membersihkan lahan dari rumput

liar (gulma), lalu olah tanahnya sedalam 30 cm – 40 cm hingga gembur.

Tanah dikeringanginkan selama ± 15 hari. Kemudian buat bedengan berukuran

lebar 60 cm – 80 cm(sistem 1 baris) atau 2 m – 4 m(sistem 2 baris), tinggi 30 cm – 40

cm, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan dan jarak antar bedengan 40 cm – 60 cm.

Lalu sebarkan pupuk organik (20 ton/ha) di atas permukaan bedengan. Sebaiknya pupuk

ini diberikan 2-3 minggu sebelum penanaman. Lalu sebarkan seluruh dosis pupuk

kompos organik dan pupuk SP 36 pada bedengan, lalu dicampur merata dengan lapisan

Page 13: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tanah atas. Pasang mulsa pada tiap bedengan. Biarkan bedengan bermulsa plastik

dikeringanginkan selama 3-5 hari agar pupuk melarut dengan air tanah (Rukmana, 1997)

Jarak antar lubang pada mulsa 200 cm x 60 cm atau 200 cm x 100 cm. Ukuran ini

bervariasi tergantung jenis tanaman dan jumlah pemberian pupuk dasarnya. Lubang

tanam dibiarkan terjemur matahari selama ± 3 hari agar bibit penyakit yang mungkin ada

terbasmi.

2. Penyiapan benih dan bibit

Tanaman pare dapat dibudidayakan secara langsung dengan biji atau melalui

persemaian.

a. Penanaman langsung

Untuk penanaman langsung, lahan yang telah disiapkan dapat dilubangi

dengan kedalaman 3-4 cm dengan jarak sesuai dengan jarak tanam yang dipilih. Ke

dalam tiap lubang tersebut dimasukkan 1-2 benih lalu ditutup dengan sedikit tanah

dan dibarengi dengan pemberian furadan untuk menangkal serangan nematoda yang

dapat merusak pertumbuhan benih. Supaya kelembapan tanahnya terpelihara, setelah

selesai penanaman tanah di sekitar tanaman tersebut disiram. Penyiraman selanjutnya

dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

b. Penanaman tidak langsung (melalui persemaian)

Persemaian bertujuan untuk mendapatkan pertumbuhan tunas yang merata,

presentase daya tumbuh yang tinggi dan penghematan penggunaan benih. Persemaian

memerlukan tanah yang remah. Tanah yang keras akan mengganggu pertumbuhan

bibit. Di samping itu, tanah persemian juga harus cukup mengandung bahan organik

sehingga dapat menyimpan air. Tanah persemaian tidak perlu terlalu subur. Tanah

yang terlalu subur mengakibatkan pertumbuhan bibit terlalu cepat. Sebaliknya tanah

persemaian yang kurang subur menyebabkan pertumbuhan akar bibit relatif lebih

besar dari batangnya.

Langkah-langkah dalam persemaian adalah dengan menyiapkan plastik

polybag berukuran 8 cm x 10 cm yang dilubangi bagian dasarnya. Siapkan media

semai berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1. Isi tiap

polybag dengan media semai hingga cukup penuh. Siram media semai dengan air

bersih hingga cukup basah. Semaikan benih pare yang telah berkecambah sebanyak 1

Page 14: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

butir pada tiap polybag dengan kedalaman 1 cm – 1,5 cm. Biarkan benih pare tumbuh

hingga berdaun 3 - 4 helai. Siram secara kontinu 1-2 kali sehari atau tergantung cuaca

(Setiawan dan Trisnawati, 1993).

3. Penanaman

Waktu tanam pare yang paling baik adalah pada awal musim hujan. Namun, di

daerah yang keadaan tanah atau pengairannya memadai penanaman dapat dilakukan

sepanjang tahun. Pada sistem penanaman melalui persemain, pemindahan bibit ke

lahan dapat dilakukan ketika bibit berdaun 3-4 helai. Bibit yang dipilih adalah yang

pertumbuhannya subur dan nampak sehat. Waktu tanam bibit pare yang paling baik

adalah pada pagi atau sore hari ketika suhu udara dan terik matahari tidak terlalu

tinggi.

Cara penanamannya adalah siram media semai dalam polybag dengan air

bersih hingga cukup basah. Keluarkan bibit pare bersama akar-akar dan tanahnya dari

polybag dengan cara membalikkan posisi bibit, kemudian polybag diambil secara

hati-hati. Letakkan bibit dalam lubang tanam yang telah disediakan. Timbunlah

dengan tanah di sekelilingnya dan tekan sedikit. Siram tanah di sekitar pangkal

batang bibit pare dengan air bersih hingga cukup basah (Anonim, 2009).

4. Pemeliharaan tanaman

a. Penyiraman (pengairan)

Pada fase awal pertumbuhan, tanaman pare memerlukan ketersediaan air yang

memadai. Penyiraman dilakukan 2 x sehari, tergantung cuaca dan keadaan tanah. Hal

penting yang perlu diperhatikan dalam pengairan adalah tanah tidak terlalu basah

(menggenang) ataupun terlalu kering (Rukmana, 1997).

b. Pemupukan

Selain pupuk dasar, tanaman pare perlu juga diberi pupuk susulan berupa

campuran Urea dan kcl dengan perbandingan 1:2 untuk tanah berpasir. Sedangkan

untuk tanah liat komposisinya 1:2. Setiap tanaman diberi 6 gr, berarti untuk setiap

tanaman memerlukan 2 gr Urea dan 4 gr ZA.

Pupuk susulan pertama diberikan ketika tanaman berumur 3 minggu.

Pemberian pupuk dilakukan dengan cara membenamkan pupuk sedalam 5 cm pada

Page 15: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

jarak 10 cm dari batang tanaman. Pupuk campuran tersebut diberikan lagi 2 minggu

kemudian dengan dosis ½ pupuk susulan pertama.

Selain pupuk tadi, tanaman pare juga diberi pupuk tambahan berupa pupuk

majemuk NPK dengan dosis 5 gr/tanaman. Pupuk majemuk ini diberikan 2 minggu

setelah pemberian pupuk susulan yang pertama. Interval pemberiannya 2 minggu

sekali sampai tanaman berusia 4 bulan.

Pupuk daun juga baik diberikan dengan konsentrasi 0,2% (2cc/liter) untuk tiap

tanaman. Interval penyemprotannya 1 minggu sekali. Pemupukan melalui daun

dilaksanakan untuk menghindari larutnya unsur hara sebelum dapat diserap oleh akar.

Beberapa unsur hara yang efektif disemprotkan melalui daun adalah N, P, K, S, Ca,

Mg serta unsur-unsur hara mikro. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari

antara pukul 08.00-10.00 atau pada sore hari pada pukul 15.30-16.30. Untuk tanaman

pare, biasanya petani menggunakan pupuk daun Lauxin (Setiawan dan Trisnawati,

1993).

c. Pemasangan tempat merambat tanaman

Tanaman pare merupakan tanaman merambat dan berkulit buah tipis serta

halus. Oleh karena itu, perlu tempat merambat untuk menjauhkan buahnya dari tanah

agar tidak busuk. Tanaman yang berumur 2-3 minggu harus sudah dibuatkan turus

atau para-para. Bentuknya bisa bermacam-macam sesuai dengan jenis tanaman pare.

Macam-macam bentuk turus dan para-para adalah sebagai berikut :

1. Sistem ajir (turus)

Tata cara pemasangan ajir adalah dengan cara menyiapkan ajir dari bilah bambu

atau batang kayu kecil setinggi 2 m – 2,5 m. Tancapkan ajir di dekat tanaman pare

secara tegak ± 10 cm. Pasang bambu atau kayu yang menghubungkan ajir dengan

turus lainnya kemudian ikat erat-erat.

2. Sistem para-para mendatar

Tata cara pemasangan para-para mendatar adalah dengan menyiapkan tiang

bambu atau batang kayu kecil setinggi 1 m – 1,5 m dan bilah bambu untuk para-para

sesuai kebutuhan. Pasang (tancapkan) tiang bambu pada tiap tanaman pare sejauh 10

cm – 15 cm dari batang tanaman. Pasang bilah bambu sambil membentuk para-para

secara mendatar yang menghubungkan antar bilah bambu, kemudian ikat erat-erat.

Page 16: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3. Sistem para-para setengah lingkaran

Tata cara pemasangan para-para setengah lingkaran adalah dengan menyiapkan

bilah bambu minimal sepanjang 5 m. Tancapkan kedua ujung bilah bambu

membentuk setengah lingkaran yang menghubungkan antar tanaman pare. Pasang

bambu secara horizontal yang menghubungkan antar tiang, kemudian ikat erat-erat

(Rukmana, 1997).

d. Penyiangan

Gulma yang tumbuh di kebun pare merupakan pesaing dalam kebutuhan air,

unsur hara, dan sinar matahari bagi tanaman pare. Oleh karena itu, rumput perlu

disiangi (dibersihkan). Waktu penyiangan dilakukan bersamaan dengan kegiatan

penggemburan tanah dan pemupukan, yaitu saat tanaman pare berumur 15, 30, 45

atau tergantung keadaan pertumbuhan rumput liar. Penyiangan dilakukan dengan

mencabut atau membersihkan semua rumput liar secara hati-hati menggunakan

tangan ataupun cangkul ( Hendro Sunarjono, 2004).

e. Pemangkasan (perompesan)

Pemangkasan tanaman pare dilakukan 2 kali. Pertama saat tanaman berumur 3

minggu. Tunas yang tumbuh kesamping setelah pemangkasan dirambatkan ke kiri

dan ke kanan para-para atau ajir. Pangkasan berikutnya dilakukan saat tanaman

berumur 6 minggu. Pada saat ini cabang yang tua dan tidak tumbuh lagi dipotong.

Selain itu, daun yang tua dibuang, begitu juga cabang yang rusak, patah atau terkena

serangan penyakit.

Panjang batang pare harus diatur untuk mendapatkan produksi optimum.

Panjang batang yang ideal untuk tanaman pare adalah 2-3m. Jika panjang batang

telah melebihi batas tersebut, maka harus dipangkas karena tidak akan produktif lagi

menghasilkan bunga. Bagian yang dipangkas adalah pucuknya. Pemangkasan dapat

menggunakan tangan atau gunting (Nazaruddin, 1999).

f. Pembungkusan buah

Tanaman pare yang berumur 1,5 – 2 bulan mulai berbunga betina yang kelak

menjadi buah. Pada stadium buah masih kecil atau pentil sebaiknya segera dilakukan

pembungkusan buah dengan kantong plastik, kertas minyak ataupun dengan

dedaunan. Pembungkusan buah pada stadium pentil bertujuan menghindari atau

Page 17: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

menekan kemungkinan serangan hama lalat buah penyebab busuk dan ulat pada buah

pare.

Cara membungkus buah pare adalah dengan menyiapkan bahan berupa kantong

plastik, kertas minyak atau dedaunan yang cukup lebar dan tali. Tentukan (pilih) buah

pare yang masih kecil (stadium pentil). Bungkuskan kantong plastik pada buah pare

hingga seluruh bagian buah tertutup. Ukuran pembungkus harus lebih besar daripada

buah pare. Ikat kantong plastik pada bagian pangkal atau tangkai buah pare erat-erat.

Biarkan buah pare terbungkus hingga ukurannya mencapai maksimal atau siap petik

(panen) (Anonim, 2009)

5. Pengendalian hama dan penyakit

Yang dimaksud dengan hama tanaman pare adalah semua binatang yang

merugikan tanaman ini. Sedangkan yang dimaksud dengan penyakit adalah semua

gangguan pada tanaman pare yang disebabkan oleh jamur, bakteri, virus dan juga

kekurangan unsur-unsur hara dalam tanah. Dari hasil penelitian para ahli, dapat

diidentifikasikan hama-hama yang mengganggu tanaman pare. Hama penting yang

sering menyerang tanaman pare adalah sebagai berikut :

a. Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Ulat ini menyerang pada malam hari, daun tanaman bisa ludes. Keesokan

harinya hanya tinggal tanaman yang rusak, sedangkan hamanya sudah bersembunyi

di dalam tanah. Ulat grayak atau Spodoptera litura merupakan keluarga Noctuidae.

Hama ini bersifat polifag (makan bermacam-macam famili tanaman). Ulat dan

ngengat ulat grayak hanya keluar pada malam hari dan bersembunyi pada siang hari.

Warna ulat bermacam-macam dan mempunyai ciri yang khas, yaitu pada ruas perut

yang keempat dan kesepuluh terdapat bentuk bulan sabit berwarna hitam, dibatasi

garis kuning pada samping dan punggungnya.

Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain dengan diberantas secara

mekanis, yaitu telur yang ada dan baru menetas diambil bersama-sama dengan daun

tempat menempelnya. Pengambilan ini jangan sampai terlambat sebab apabila ulat

telah besar akan bersembunyi di dalam tanah. Diberantas secara biologis, yaitu

disemprot dengan Bacillus thungiriensis atau Borrelinavirus litura. Pembersihan

gulma supaya tidak menjadi tempat berkembang biak dan bersembunyi ngengat dan

Page 18: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ulat. Diberantas secara kimia dengan disemprot insektisida, misalnya Decis 2,5 EC

atau Supracide 40 EC sesuai konsentrasi yang dianjurkan.

b. Lembing atau Kumbang Daun (Epilachna sparsa)

Daun pare yang terserang lembing atau kumbang daun hanya tinggal tulang

daun. Daun menjadi kering dan kecoklatan. Akibatnya, produksi tanaman akan turun.

Bentuk lembing atau kumbang ini bulat, warnanya merah dengan bercak-bercak

hitam sebanyak 12-26. Lembing ini memiliki bulu-bulu halus. Lembing ini sangat

rakus dan dapat hidup lebih dari 3 bulan.

Pengendalian yang dapat dilakukan antara lain dengan diberantas secara

mekanis, yaitu telur, larva dan kutu dapat ditangkap dengan tangan dan dimatikan.

Diberantas secara kimia dengan disemprot insektisida, misalnya Curacron 500 EC,

Decis 2,5 EC, Confidor 200 SL, Marshall dan lain-lain dengan konsentrasi yang

dianjurkan. Berusaha tani dengan mengembangkan sistem rotasi (pergiliran

tanaman).

c. Lalat Buah (Dacus cucurbitae Coq)

Gejala serangan lalat buah ini adalah daging buah tidak dapat dimakan karena

telah berubah menjadi air dengan ratusan belatung yang menjijikkan. Dari luar

keadaan buah tersebut tampak sehat. Jika menyerang batang, menyebabkan batang

menjadi bisulan dan buahnya menjadi kecil-kecil berwarna kuning. Pada tingkat

serangan berat menyebabkan buah busuk dan rontok.

Lalat yang dewasa ukurannya sedang ± 0,5 cm, warnanya kuning dan

sayapnya datar. Pada tepi ujung sayapnya terdapat bercak-bercak berwarna cokelat

kekuningan. Lalat ini menusuk kulit buah dengan meletakkan telur sekitar 100-120

butir. Telur ini akan menetas 2-3 hari kemudian, lalu menjadi larva (ulat) yang akan

membuat terowongan di dalam buah dan memakan dagingnya selama 2 minggu. Ulat

yang telah dewasa meninggalkan buah dan jatuh di atas tanah, kemudian membuat

terowongan sedalam 2-5 cm dan berpupa.

Pengendalian yang dapat dilakukan dengan cara kebersihan harus dijaga.

Semua buah yang telah terserang dikumpulkan menjadi satu dan dimusnahkan. Lalat

ditangkap dengan umpan minyak citronella yang dapat menarik lalat jantan atau

Page 19: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dengan protein hydrolysat dicampur insektisida, misalnya malathion. Lalat yang

memakan umpan tersebut akan mati. Tanah dicangkul atau dibajak sehingga

kepompong yang berada di dalam tanah terkena sinar matahari dan mati. Buah

dibungkus dengan kertas minyak atau plastik (Setiawan dan Trisnawati, 1993).

d. Trips

Gejala yang ditimbulkan adalah daun muda dan tunas menjadi keriting,

tanaman menjadi kerdil. Penyebab dari gejala tersebut adalah hama yang bernama

ilmiah Thrips parvispinus Karny. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara

melakukan sanitasi lingkungan dengan memusnahkan sisa tanaman dan inang yang

berada di sekitar tanaman pare. Dapat juga dengan menyemprotkan insektisida seperti

marshall, dimetoate, sipermetrin (Rukmana, 1999).

Penyakit tanaman adalah penyimpangan dari keadaan normal. Penyebab

penyakit ada beberapa macam, yaitu disebabkan oleh cendawan, bakteri, virus,

kekurangan air dan lain-lain. Pada tanaman pare, beberapa jenis penyakit yang dapat

menyerang adalah sebagai berikut :

a. Penyakit embun tepung (powdery mildew)

Gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah

tanaman. Daun yang terserang menjadi kuning, cokelat dan akhirnya mengering.

Selain daun, juga menyerang batang yang masih muda sehingga batang seperti

dilapisi oleh tepung (powder). Jika seluruh daun sudah terserang, tanaman akan

lemah dan mati atau buah yang dihasilkan tidak normal. Penyebab gejala tersebut

adalah cendawan Oidium sp.

Penyakit tersebut dapat ditanggulangi dengan mengurangi kelembapan di

sekitar tanaman dengan cara pengaturan jarak tanam dan drainase yang baik,

membuang bagian yang terserang. Disemprot dengan fungisida sulfur berdosis

2gr/liter air sebagai pencegahan dan penyembuhan (Setiawan dan Trisnawati, 1993).

b. Penyakit antraknosa

Gejalanya adalah daun bernoda hitam. Pada serangan berat batang dan buah

juga terserang. Serangan lebih berat terjadi pada musim hujan. Disebabkan oleh

cendawan Colletrichum sp. Pengendalian dilakukan dengan cara memusnahkan

Page 20: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

bagian tanaman yang terserang, pergiliran tanaman, dan penyemprotan dengan

fungisida (misalnya Benlate berdosis 2gr/liter air) (Rukmana, 1997)

c. Penyakit layu

Gejala layu tampak pada ujung daun, kemudian seluruh daun akan mangerut

dan mengering. Bibit yang baru berkecambah dan tanaman muda akan mati beberapa

saat setelah terinfeksi. Tanaman dewasa yang terserang tidak akan sembuh. Gejala

tersebut disebabkan oleh cendawan Fusarium sp.

Pengendalian dilakukan dengan memusnahkan tanaman yang terserang,

menyiramkan larutan fungisida (misalnya Benlate berdosis 2gr/liter air) ke tanah

bekas tanaman yang sakit, dan menggunakan benih yang tahan terhadap serangan

patogen.

d. Penyakit virus

Gejala serangan tampak jelas pada daun muda, yaitu terdapat bercak

kekuning-kuningan. Penyakit ini menyerang semua stadium tumbuh. Penyebab gejala

tersebut adalah cucumber mosaic virus (CMV). Pengendalian dilakukan dengan cara

memusnahkan tanaman yang terserang, memberantas vektor virus (serangga),

menyeleksi bibit yang akan dipindah ke lapang dan pemupukan yang seimbang agar

kondisi tanaman lebih baik (Setiawan dan Trisnawati, 1993).

6. Panen dan pasca panen

a. Panen

Pemanenan buah pare tergantung pada tujuan penggunaannya. Buah yang

dipetik untuk tujuan konsumsi berbeda dengan buah yang dipetik untuk tujuan

pengadaan benih. Untuk tujuan konsumsi, buah dapat dipetik ketika belum tua benar.

Ciri-ciri buah pare siap dipanen adalah ukuran buah maksimum, namun tidak terlalu

tua. Bintil-bintil permukaan kulit tampak masih agak rapat dengan galur yang belum

melebar. Buah berwarna hijau keputih-putihan atau putih susu, tergantung jenis atau

varietasnya. Sedangkan ciri-ciri buah pare yang digunakan untuk pengadaan benih

adalah buah berwarna kuning, daging buah lunak dan bintil-bintil kulitnya sudah

melebar.

Panen pertama dapat dilakukan pada waktu tanaman berumur 3 bulan sejak

tanam benih atau 2 bulan setelah pindah tanam bibit dari persemain. Panen

Page 21: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berikutnya dilakukan secara periodik 2 kali dalam seminggu atau tergantung

kebutuhan. Cara panen buah pare adalah dengan memetik satu persatu bersama

sebagian tangkai buah. Pemetikan dilakukan secara perlahan dan hati-hati dengan

tangan, pisau maupun gunting tajam (Nazaruddin, 1999).

b. Pasca panen

Pare termasuk sayuran yang mudah rusak dan cepat busuk. Untuk

mempertahankan kesegaran buah pare perlu penanganan pasca panen yang memadai.

Setelah hasil panen dikumpulkan dalam tempat penyimpanan seperti karung,

keranjang atau container lalu dilakukan sortasi dan grading. Hal ini betujuan untuk

mengklasifikasikan buah menurut jenis, ukuran (berat) dan warna. Kemudian buah

dibersihkan dengan cara dicuci dan dikeringkan. Pengemasan dapat dilakukan dengan

memasukkan buah pada kantong plastik ataupun disesuaikan permintaan pasar.

Setelah itu buah dapat dipasarkan kepada konsumen baik secara langsung ataupun

tidak langsung (Hendro Sunarjono, 2004).

7. Pemasaran

Pemasaran merupakan suatu sistem keseluruhan dari seluruh kegiatan usaha

yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan,

mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik pada

pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran mencakup usaha perusahaan

yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang perlu dipuaskan,

menentukan produk yang hendak diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai,

menentukan cara-cara promosi dan penyaluran atau penjualan produk tersebut.

Kegiatan pemasaran adalah kegiatan-kegiatan yang saling berhubungan sebagai suatu

sistem (Dharmmasta dan Handoko, 1997).

8. Analisis usaha tani

Ilmu usaha tani pada dasarnya memperhatikan cara-cara petani memperoleh

dan memadukan sumberdaya (lahan, kerja, modal, waktu, pengelolaan) yang terbatas

untuk mencapai tujuannya, maka disiplin induknya adalah ilmu ekonomi. Beberapa

elemen dalam teori ekonomi yang mungkin sangat penting dan relevan terhadap

penelitian usaha tani mencakup prinsip keunggulan komparatif, kenaikan hasil yang

Page 22: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

berkurang, substitusi, analisis biaya, biaya yang diluangkan, pemilihan cabang usaha

dan bakutimbang tujuan.

Prinsip analisis biaya ini sangat penting untuk diketahui, karena tiap petani

dapat menguasai pengaturan biaya produksi dan usaha taninya. Penggolongan biaya

produksi berdasarkan sifatnya. Biaya tetap (fixed cost) ialah biaya yang tidak ada

kaitannya dengan jumlah barang yang diproduksi, contohya sewa lahan. Biaya tidak

tetap (variable cost) ialah biaya yang berubah apabila luas usahanya berubah. Biaya

ini ada apabila ada sesuatu barang yang diproduksi, contohnya upah kerja. Penentuan

apakah suatu biaya tergolong biaya tetap atau biaya tidak tetap tergantung sebagian

pada sifat dan waktu pengambilan keputusan itu dipertimbangkan (Soekartawi, et al,

1986).

Page 23: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB III. TATA LAKSANA PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Pelaksanaan Praktek Kerja Magang (PKM) ini dilaksanakan di

ASPAKUSA MAKMUR, yang beralamat di Desa Teras, Kec. Teras, Kab.

Boyolali, Jawa Tengah. Adapun pelaksanaan magang ini kurang lebih 1 bulan,

yaitu dari tanggal 14 Februari - 16 Maret 2011.

B. Metode Pelaksanaan

Pada Praktek Kerja Magang (PKM) ini metode yang digunakan adalah

sebagai berikut :

1. Observasi (pengamatan)

Kegiatan Observasi (pengamatan) ini dilakukan secara rutin

selama berlangsungnya kegiatan PKM. Tujuan dari kegiatan ini adalah

untuk melengkapi data yang sudah diperoleh yang akan dipergunakan

sebagai materi dalam penyusunan laporan praktek kerja magang.

2. Wawancara

Metode wawancara yang dilakukan dalam kegiatan PKM ini yaitu

dengan cara melakukan tanya jawab dengan pembimbing lapangan atau

pihak yang terkait menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan

pelaksanaan kegiatan teknologi benih unggulan tanaman pare.

3. Pelaksanaan Kegiatan Magang Perusahaan

Praktek kerja magang dengan secara langsung mengikuti kegiatan

teknologi benih unggulan tanaman pare. Selain itu juga mengikuti semua

kegiatan yang dilaksanakan di ASPAKUSA MAKMUR sesuai jadwal

yang telah ditentukan.

4. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia

yang berhubungan dengan kegiatan praktek magang. Data tersebut

didapatkan dari internet, buku, arsip, dan lain sebagainya yang bersifat

informatif dan relevan.

Page 24: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

responden. Dalam pelaksanaan kegiatan magang ini data primer diperoleh

dari wawancara dengan manajer perusahaan, karyawan maupun masyarakat

sekitar perusahaan dengan menggunakan alat bantu berupa kuisioner yang

dibuat oleh penulis.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung

dari sumber. Dalam kegiatan magang ini yang menjadi sumber data

sekunder yaitu diambil dari buku, arsip dan jurnal yang berhubungan

dengan kegiatan magang.

Page 25: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum

1. Profil Asosiasi Aspakusa Makmur

Aspakusa Makmur adalah kelompok agribisnis yang terbentuk bulan November 2005

atas prakarsa pimpinan Taiwan Technical Mission, Mr. Lee Ching Shui. Kelompok ini

dibina Taiwan Technical Mission dalam hal budidaya, serta pasca panen sampai

pemasarannya sehingga dapat berkembang baik seperti saat ini. Peran pemerintah dalam hal

ini Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah, Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali

dan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali juga sangat besar kontribusinya untuk

kemajuan kelompok agribisnis Aspakusa Makmur. Kelompok ini berlokasi di kecamatan

Teras, Kabupaten Boyolali yang beranggotakan petani asparagus, bunga kucai, sayur-

sayuran dataran sedang serta dataran tinggi di wilayah Boyolali.

Komoditas asparagus dan bunga kucai merupakan komoditas andalan kelompok ini di

karenakan belum banyak petani yang membudidayakan tanaman ini, pangsa pasar masih

terbuka luas dan harga yang stabil, namun demikian sayuran yang lain juga sangat penting.

Dalam melaksanakan kegiatan agribisnis yaitu pengiriman sayur ke berbagai

supermarket dilaksanakan oleh manajer, supir, dan tenaga grading. Pada awalnya

pembentukan kelompok, pemasaran hanya di supermarket Hokky Panglima Sudirman

Surabaya, Hakiki Farm dan Harya di Jakarta, kemudian atas bimbingan Taiwan Technical

Mission, Mr. Wu Chiung Feng ahli pemasaran dari Taiwan Technical Mission, menambah

kerjasama dengan beberapa supermarket baru sehingga tujuan pemasaran saat ini menjadi

13 lokasi yaitu :

Semarang : Hypermart Java Mall, Carrefour Semarang, Carrefour Srondol.

Surabaya : Hokky Panglima Sudirman, Hokky Graha Family

Solo : Hypermart Grand Mall, Hypermart Solo Square, Carrefour Solo Baru, Sunday

market

Yogyakarta : Carrefour Ambarukmo, Carrefour Maguwo

Selain di supermarket kami juga mengadakan promosi langsung ke konsumen di

Sunday market Gelora Manahan Solo setiap hari Minggu. Jenis sayuran yang kami pasarkan

Page 27: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

± 128 macam sayuran yang merupakan sayuran dataran tinggi dan dataran sedang dan

biofarmaka.

Demi mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan daya saing kelompok

Aspakusa Makmur juga mengembangkan berbagai macam sayuran organik yang tentu saja

tak lepas dari bimbingan Taiwan Technical Mission. Hingga saat ini telah berdiri beberapa

unit green house khusus untuk mengembangkan sayuran organic. Sayuran organik itu antara

lain: Caisim, Sawi sendok, Daun bawang besar, Tomat, Wortel, Selada Keriting, Bayam

merah, Kailan, Brokoli, Kangkung, Zukini, buncis, dan lain-lain.

Demi mengikuti perkembangan dan lebih memantapkan kelembagaan maka kelompok

ini bermetamorfosis dari Kelompok Agribisnis Aspakusa Makmur Boyolali menjadi

Asosiasi Aspakusa Makmur Boyolali.

Hingga saat ini jumlah anggota ( 37 orang ) dan anggota mitra ± 103 orang tersebar di

berbagai wilayah kabupaten Boyolali namun di wilayah Ampel dan Selo hanya ketua

kelompoknya saja yang menjadi anggota. Komoditas yang dibudidayakan petanipun

menyesuaikan dengan wilayah masing-masing sehingga tercipta keberagaman produksi.

Tabel 4.1. Data komoditas yang ditanam tiap kecamatan kabupaten Boyolali

Wilayah

Kecamatan

Jumlah

petani Luas m2

Komoditas yang ditanam

Selo 22 66000 Labu siam,kapri, kol putih, sawi putih, kentang

Teras 6 7000 Bayam merah, bayam hijau, gambas, jagung manis, timun lokal,kangkung, pare putih, pare hijau

Boyolali

kota

8 4000 Bunga kucay, daun genjer, bunga genjer

Ampel 32 40500 Tomat, boncis kecil, lobak,sawi asin, timun jepang

Sumber : Analisis Data Sekunder

2. Letak Geografis

Praktek Kerja Magang (PKM) di Aspakusa Makmur Teras, Boyolali terlatak di

Desa Teras, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali dan mempunyai batas wilayah sebagai

berikut :

Sebelah Utara : Kecamatan Sambi

Page 28: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sebelah Selatan : Kecamatan Tulung

Sebelah Barat : Kecamatan Mojosongo

Sebelah Timur : Kecamatan Banyudono

3. Keadaan Alam

Jenis tanah di Aspakusa Makmur Boyolali adalah regosol coklat keabuan dengan

struktur tanah geluh berpasir dan Ph tanahnya berkisar 5,5-6 dengan topografi datar,

sedangkan iklim daerah tersebut adalah :

Suhu udara : 200 – 300 C.

Curah hujan : 200 mm/tahun – 1600 mm/ tahun.

Ketinggian tempat : 250 mdpl

Kelembapan tanah : 50% - 80%

Aspakusa Makmur di Boyolali memiliki komoditas utama adalah tanaman

hortikultura. Adapun area agroklimat usahanya adalah sebagai berikut :

Kecamatan Teras, mewakili dataran rendah – dataran sedang

Kecamatan Cepogo, mewakili dataran sedang – dataran tinggi

4. Struktur Organisasi Aspakusa Makmur

Tabel 4. 2. Struktur Organisasi Asosiasi Aspakusa Makmur

Page 29: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1. Tugas dan Kewajiban pengurus

a. Menjalankan peraturan – peraturan dalam anggaran dasar

b. Membuat rencana anggaran rumah tangga mengenai semua hal yang tidak atau tidak

cukup diatur dalam anggaran dasar dengan membuat peraturan – peraturan yang berguna

untuk Asosiasi

c. Membuat rencana kerja Asosiasi

d. Membuat laporan kegiatan per tahun

e. Mewakili Asosiasi untuk tugas- tugas keluar

f. Memajukan assosiasi

g. Membangun kerjasama dengan pihak lain untuk menguatkan asosiasi.

ASPAKUSA MAKMUR

PENGURUS

MANAJER PEMASARAN

MANAJER LAHAN

KEUANGAN

TENAGA GRADING + SUPIR

A N G G O T A

JAGA MALAM

TENAGA LAHAN

BKP Prov. JATENG DISTANBUHUT Byll KKP Boyolali

Page 30: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2. Susunan Pengurus

Ketua : Purwanto

Bendahara : Suwoto

Sekretaris : Sudono

Seksi

Produksi : Marsudi

Pengadaan Barang : Suyatno

3. Visi dan Misi

a. Meningkatkan kesejahteraan petani

b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) anggota dan masyarakat

c. Meningkatkan keanekaragaman produk pertanian sesuai agroklimatnya

d. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas produk pertanian

B. Kegiatan Umum di Aspakusa Makmur

Kegiatan – kegiatan Asosiasi Aspakusa Makmur antara lain :

1. Pelatihan bagi siswa/ mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Kegiatan pelatihan

meliputi budidaya, penanganan pasca panen, sortasi, pengemasan, hingga pemasaran.

2. Penelitian/percontohan membudidayakan berbagai sayuran baru sebelum diterapkan oleh

petani misalnya pare putih, sukini dan lain-lain.

3. Bekerjasama dengan supermarket Carrefour, Hypermart dan lainya untuk memasarkan

hasil panen petani.

4. Melakukan sortase hasil panen petani sebelum dikirim ke berbagai supermarket.

5. Sebagai wahana tukar pengalaman dan studi banding bagi kelompok lain.

6. Jual langsung ke konsumen setiap hari Minggu di Sunday market Gelora Manahan Solo.

7. Turut serta dalam berbagai pameran ataupun pasar petani.

8. Memproduksi sekaligus memasarkan minuman segar siap konsumsi, yaitu juice rosella

yang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.

C. Teknis Budidaya Tanaman Pare Putih Aspakusa Makmur

Dalam proses budidaya pare putih di Aspakusa Makmur memerlukan cara budidaya

yang benar agar dihasilkan buah pare putih yang berkualitas dan baik. Disamping itu juga

Page 31: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dibutuhkan cara penanganan buah pare putih pada periode pra panen, panen dan pasca panen

yang dapat menjaga mutu benih agar lebih baik. Di bawah ini cara budidaya tanaman pare

putih :

1. Persiapan dan pengolahan lahan

Gambar 4.1.

Persiapan dan

pengolahan

lahan

Tahap

awal dalam

tata laksana

budidaya

tanaman pare

putih adalah pemilihan lokasi yang sesuai dengan persyaratan tumbuh tanaman. Sebelum

ditanam, tanah terlebih dahulu diseterilkan dengan cara tidak ditanami pare secara terus

menerus melainkan digilir penanamannya dengan tanaman lain atau dengan menerapkan

sistem rotasi tanaman. Persiapan dan pengolahan lahan ini dilakukan ± 1 bulan sebelum

tanam. Setelah panen dilakukan, lahan didiamkan selama ± 1 minggu agar bibit penyakit

yang mungkin ada dalam tanah dapat terbasmi oleh sinar matahari.

Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan gulma yang ada pada lahan, agar

tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pare putih.

Kemudian tanah dibajak atau dicangkul supaya menjadi gembur, lalu dibuat

bedengan setengah jadi dengan campuran pupuk kompos organik 650kg/300 m² dan

pupuk SP36 17 kg /300 m². Ukuran lebar 120 cm, panjang 20 m, tinggi 30 cm. Dalam 1

bedengan ditanami 15 tanaman pare, sedangkan jarak antar bedengan yang digunakan

untuk saluran irigasi adalah ± 30cm. Jarak tanamnya 120 cm, ukuran ini dapat

disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lahan.

Setelah bedengan setengah jadi selesai dibuat, kemudian didiamkan terlebih

dahulu selama 3-4 hari agar komposisi pupuk yang diberikan tersebut dapat tercampur

dengan matang. Kemudian dilakukan penimbunan tanah agar bedengan menjadi

sempurna, dengan ukuran 50cm. Pemasangan mulsa hendaknya sampai bawah bedengan

Page 32: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

hingga hampir menutup semuanya, untuk mempersempit pertumbuhan gulma. Lubang

tanam dibuat dengan menggunakan kaleng susu bekas dengan ukuran ± 10cm. Kemudian

para-para yang terbuat dari bambu dipasang dengan tinggi 2,5 m, pada setiap lubang

tanam dengan kedalaman ± 20cm dan tiap batang dihubungkan dengan batang lainnya

berbentuk mendatar dan dipasangi net untuk tempat menjalarnya tanaman pare putih.

2. Pemulsaan

Pemasangan mulsa dilakukan setelah bedengan telah diratakan, sebelum dipasang

mulsa pastikan bedengan sudah ditaburi pupuk kompos organik 650 kg/300 m2 dan SP

36 17 kg/300 m2 .Kemudian pasang mulsa plastik hitam perak dengan panjang 20 m

dalam 8 bedengan dan dibuat lubang tanam dengan jarak 120 cm pada setiap bedengan.

Pemasangan mulsa plastik sebaiknya dilakukan pada siang hari. Warna perak mulsa

plastik berada dipermukaan atas bedengan. Biarkan bedengan bermulsa plastik dikering

angin selama 3 – 5 hari agar pupuk melarut dengan air tanah.

3. Persemaian

Gambar 4.2.

Persemaian

tanaman

pare putih

Sebe

lum ditanam

di lahan,

tanaman

pare melalui proses persemaian terlebih dahulu agar bibit yang ditanam terseleksi dengan

baik untuk menghasilkan tanaman berkualitas dan sehat. Benih yang digunakan yaitu

benih dari Taiwan dengan varietas Highmoon dengan berat 10 gram yang berisi 50 biji.

Media semai yang digunakan adalah dari tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 2

lalu dicampur dan dimasukkan dalam tempat persemaian yaitu pottrey yang tiap 1

Page 33: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

pottrey berisi 100 lubang, cara memasukkan media dalam media sendiri diratakan

dengan menggunakan potongan bambu dan kemudian diratakan. Untuk pematahan

dormansi sebelum benih pare disemai pecahkan kulit biji pada bagian pangkal biji

dengan menggunakan gunting dengan tujuan agar benih cepat tumbuh akarnya, karena

biji pare merupakan biji yang memiliki cangkang (kulit) yang keras. Setelah peletakan

benih, kemudian rendam benih selama ± 12 jam dalam toples dan setelah selesai

perendaman, buang air rendaman tersebut dan bilas benih dengan air bersih, kemudian

benih ditanam di setiap lubang pottrey yang sudah berisi media. Setelah selesai ditanam

media disiram dan diletakkan di tempat yang atasnya ditutup dengan atap plastik. Setelah

bibit berumur 14-15 hari dapat ditanam di lahan yang telah disiapkan.

4. Penanaman

Dalam penanaman pare putih untuk pemanfaatan lahan menggunakan sistem

tumpangsari dengan ditanam sawi asin karena umur panen pare putih yang lama kita

tanami sayuran sawi asin sebab perawatannya mudah dan tidak banyak hama yang

menyerang sekaligus umur panen yang relatif cepat sehingga sebelum pare putih panen

sawi asin sudah bisa panen.

Penanaman bibit pare putih dilakukan pada pagi sebelum jam 9 atau sore hari

setelah jam 3, agar suhu matahari tidak terlalu panas. Sebelum bibit ditanam, bedengan

disiram terlebih dahulu agar lembab. Penanaman dilakukan dengan cara media pada

pottrey dibasahi dengan air agar mudah dilepas, kemudian pottrey dibalik dengan

perlahan untuk mengeluarkan seluruh akar beserta tanah yang sudah mengepal bersama

media tanah sehingga tanaman tidak akan stres. Kemudian dimasukkan dalam lubang

yang telah disiapkan sedalam 2-3cm, tekan sedikit dengan posisi bibit tegak lurus. Lalu

siram tanah di sekitar tanaman untuk menjaga kelembapan dan untuk mengurangi tingkat

kelayuan tanaman pare.

5. Pemeliharaan

a. Pengairan

Pada awal pertumbuhan tanaman pare memerlukan ketersedian air yang cukup

untuk pertumbuhannya. Penyiraman dilakukan secara kontinu 3 hari sekali pada pagi

Page 34: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dan sore hari, tergantung pada keadaan tanah dan cuaca. Dalam pengairan jangan

terlalu basah (menggenang) atau terlalu kering. Pengairan dilakukan dengan cara dileb

atau disiram di sekeliling tanaman. Seusai pengairan, keadaan air dalam parit atau

saluran irigasi tidak boleh menggenang. Hal ini bertujuan agar akar tanaman tidak

terendam air sehingga mengakibatkan kebusukan.

b. Pemasangan Tempat Merambat Tanaman

Tanaman pare bersifat menjalar/merambat. Pada awal pertumbuhan tanaman (

setinggi 0,5 cm ) harus segera dipasang ajir atau tempat merambat agar kelak buah

pare tidak mengenai tanah. Cara memasang tempat merambatkan tanaman pare putih

adalah sebagai berikut :

1. Pemasangan ajir

Gambar 4.3. Pemasangan Ajir

Tata cara pemasangan ajir yaitu

a) Siapkan ajir dengan membelah bambu setinggi 1 m.

b) Tancapkan ajir di dekat tanaman pare putih secara tegak sampai mengenai net di

atasnya.

c) Ikat tanaman pare dengan menggunakan tali rapiah dan mengikatnya sendiri jangan

terlalu kencang karena bisa mengkibatkan tanaman mati, penalian menggunakan

cara teknik menyilang agar tanaman pare selalu tumbuh ke atas.

2. Pemasangan para-para mendatar

Page 35: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.4. Pemasangan net

Tata cara pemasangan para-para mendatar yaitu

a) Siapkan tiang bambu setinggi 2, 5 m dan bilah bambu untuk di pasang di atasnya

yang selanjutnya untuk tempat pemasangan net.

b) Pasang/tancapkan tiang bambu pada tiap tanaman pare sejauh 10 cm-15 cm dari

batang tanaman.

c) Pasang bilah bambu sambil membentuk para-para mendatar kemudian tali erar-erat.

d) Pasang net di atas para-para kemudian tarik ke bawah dan tali dengan kuat.

c. Pengendalian gulma (penyiangan)

Gambar 4.5. Penyiangan rumput

Penyiangan dilakukan sedini mungkin dengan mencabut rumput (gulma) secara

manual agar pertumbuhan tanaman pare putih tidak terganggu. Jika sudah terlihat ada

rumput langsung dicabut dan dibuang, tidak dibiarkan besar baru dicabut karena

rumput tersebut akan mengambil unsur hara dalam tanah yang dibutuhkan oleh

tanaman pare. Minimal penyiangan dilakukan 1 minggu sekali.

Page 36: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

d. Pemupukan

Gambar 4.6. Pemupukan

Untuk memacu pertumbuhan tanaman pare putih agar tumbuh baik dan subur

serta ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman tetap terjaga perlu dilakukan

pemupukan susulan. Pupuk yang diberikan adalah pupuk ZA dicampur dengan ponska

dengan dosis 5 kg dan 3 kg per luas lahan 300 m² pada 3 minggu hari setelah tanam

dengan interval pemupukan 1 minggu sekali. Kemudian 1 minggu kemudian memberi

pupuk dengan campuran pupuk Za dan Mutiara dengan dosis 5 kg dan 3 kg per luas

lahan 300 m², pemupukan dilakukan dengan cara menyebarkan segenggam pupuk di

dalam lubang tanam mulsa ± 30 cm dari pangkal batang, pemupukan ini bertujuan

untuk menyamakan pertumbuhan tanaman pare. Kemudian untuk pemupukan susulan

dilakukan sebulan sekali yaitu dengan menggunakan pupuk Za 5 kg/300 m2 . Pupuk

ZA mengandung senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan

Nitrogen dalam bentuk amonium yang mudah larut dan diserap tanaman, manfaat

pupuk ZA bagi tanaman pare sendiri yaitu memperbaiki rasa dan warna hasil panen

dan tanaman lebih sehat serta lebih tahan terhadap gangguan lingkungan (hama,

penyakit, kekeringan).

e. Penyulaman

Page 37: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Apabila terlihat dalam suatu lubang, tanamannya mati maka langsung dilakukan

penyulaman atau penggantian dengan tanaman baru yang lebih baik. Penyulaman

dilakukan maksimal 5 hari setelah tanam bibit, apabila dilakukan lebih dari itu maka

pertumbuhan tanaman tidak akan maksimal karena sudah tertinggal jauh

pertumbuhannya dengan tanaman yang lain sehingga mengakibatkan tanaman tumbuh

tidak seragam.

f. Pemangkasan

Gambar 4.7. Pemangkasan cabang bawah pare putih

Tanaman pare putih merupakan jenis tanaman yang tumbuhnya merambat

seperti tanaman pare jenis yang lainya dan memiliki banyak cabang. Maka dari itu

pemangkasan perlu dilakukan agar pertumbuhan tanaman dapat maksimal dan

menghasilkan buah yang maksimal pula, pemangkasan dilakukan pada cabang ke-5

atau pada cabang batang 50 cm ke bawah. Pemangkasan dilaksanakan 3 kali yaitu saat

umur 3 minggu dan 5 minggu dengan tujuan agar tunas tumbuh melebar. Sedangkan

pemangkasan berikutnya pada umur 6 minggu dengan membuang cabang yang tua dan

tumbuh, daun kering serta cabang yang rusak pemangkasan dilakukan dengan

menggunakan pisau atau gunting.

Pemangkasan dilakukan pada waktu pagi hari agar luka yang ditimbulkan cepat

mengering. Setelah dilakukan pemangkasan lalu cabang yang dipelihara dirambatkan

kekanan dan kekiri pada lanjaran atau para-para, pada setiap batang terdapat 2 cabang

Page 38: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

tanaman pare. Batang diikat dengan tali rafia, pengikatan tidak terlalu kencang tetapi

dapat menahan cabang dengan baik yaitu dengan cara tali rapiah di tali pada batang

pare secara menyilang agar pertumbuhan tanaman tidak terganggu.

g. Pengendalian hama dan penyakit

Gambar 4.8.

Penyemprotan

Insektisida dan Fungisida Pare putih

Salah satu kendala yang paling berarti dalam budidaya tanaman pare putih

adalah adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman. Hama yang menyerang

adalah kumbang, lalat buah, dan ulat daun. Sedangkan penyakit yang menyerang

tanaman pare putih adalah penyakit bercak daun akibat jamur cercospora dan layu

tanaman akibat cendawan (jamur) Fusarium oxysporium. Penyakit tersebut

diakibatkan karena musim hujan yang terus-menerus sehingga memudahkan jamur

untuk cepat berkembang biak dan dengan cepat penyebarannya. Untuk mencegah

serangan hama dan penyakit tersebut dapat disemprotkan fungisida Dithan 55 gr/14 lt

per luas lahan 300 m². Sedangkan insektisida yang disemprotkan adalah Curacron,

Desis dan Confidor dengan dosis 10 ml/14 lt per luas lahan 300 m². Penyemprotan ini

dilakukan 1 minggu sekali setelah 5 hari tanam. Penyemprotan menggunakan 2 alat

penyemprot yaitu handsprayer untuk menyemprot tanaman pare putih yang masih

muda dan sprayer untuk menyemprot tanaman pare putih yang tua dan untuk

pengendalian ulat daun sendiri dengan cukup memilah-milah daun bagian bawah,

apabila ada ulat cukup dibasmi dan dimatikan dengan tangan dan tanda –tandanya

Page 39: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

daun berlubang. Sedangkan untuk tanaman pare putih yang terkena penyakit layu

fusarium untuk segera dipotong tanamannya atau dicabut agar tidak menyebar ke

tanaman lain karena fusarium cepat sekali penyebaranya apalagi pada saat musim

hujan sekarang ini.

Apabila hama dan penyakit telah menyerang maka pengendalian yang dapat

dilakukan adalah dengan membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman pare,

mengumpulkan dan mematikan vektor, membuang daun atau bagian tanaman yang

terserang jika serangan masih sedikit namun bila serangan telah menyebar dan banyak

di bagian tubuh tanaman maka tanaman tersebut langsung dibuang dan dimusnakan

agar tidak menyebar ke tanaman yang lainnya. Selain itu untuk mencegah juga

dilakukan dengan memberikan air irigasi yang bersih, maksudnya adalah air tidak

berasal dari limbah rumah tangga, limbah pabrik atau air yang sudah tercemar.

h. Perambatan

Gambar 4.9. Perambatan

Tanaman pare putih yang sudah berumur 3 minggu cabang -cabang tanaman

akan memanjang, bagian cabang yang bawah harus di pangkas sedangkan yang bagian

ujung atau atas harus dirambatkan ke atas samping pada net agar cabang tidak

merambat turun ke tanah dan kelak buah tidak mengenai tanah serta buah akan

menggantung di atas net sehingga mudah saat pemanenan. Perambatan harus

dilakukan secara hati-hati dan pelan – pelan agar batang tidak rusak atau putus yang

mengakibatkan tanaman pare tidak bisa tumbuh ke atas tetapi menyebabkan

munculnya cabang baru yang akan tumbuh ke samping dan bisa pula menyebabkan

tanaman layu dan mati apabila tidak dilakukan secara hati-hati. Tanaman pare tersebut

Page 40: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

dirambatkan sampai mengelilingi para-para yang mendatar agar memudahkan saat

memanen buah pare putih.

i. Pembungkusan Buah

Tanaman pare putih yang berumur 1,5-2 bulan mulai berbunga betina yang

kelak menjadi buah. Pada stadium buah yang masih kecil atau pentil sebaiknya segera

dilakukan pembungkusan buah atau pembrongsongan dengan menggunakan kantong

plastik/ plastik polybag yang bewarna hitam. Pembungkusan buah pada stadium kecil

bertujuan menghindari atau menekan kemungkinan serangan hama lalat buah

penyebab busuk dan ulat buah pare putih.

6. Panen

Gambar 4.10. Panen pare

Page 41: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Setelah usia tanaman 60 hari atau sekitar 2 bulan, panen pertama dapat dilakukan.

Pare putih yang siap panen adalah buah yang telah berwarna putih susu, ukuran buah

maksimum dan memiliki daging buah yang tebal serta bintil-bintil permukaan kulit

tampak melebar dan merata apabila binti-bintil masih rapat berarti buah pare putih

tersebut masih memungkinkan untuk bertambah besar. Perlu diperhatikan juga sebelum

panen pertama sebaiknya buah pertama yang muncul untuk segera dipotong agar memacu

perkembangan buah kedua, ketiga dan selanjutnya menjadi memanjang dan besar serta

maksimal karena apabila buah pertama tidak dipotong pun buah pare tersebut bentuknya

akan bulat besar dan tidak maksimal. Cara pemanenan yaitu dengan memotong tangkai

buah dengan perlahan bisa menggunakan pisau, gunting atau tangan kosong, saat

pemanenan dilihat buah pare putih yang masih dibrongsong dengan polibag berwarna

hitam dengan cara meraba brongsong tersebut dan dilihat, apabila sudah memungkinkan

untuk siap panen brongsong kembali ditutupkan ke seluruh bagian pare putih kemudian

potong pada tangkai buah dan masukkan ke dalam rak beserta bronsongnya secara hati-

hati agar buah tidak rusak atau luka. Untuk panen selanjutnya dapat dilakukan dengan

melihat kenampakan fisik tanaman pare, sampai buah habis dapat dilakukan ± 20 kali

petik tergantung jenis dan varietas tanaman pare. Pemanenan dilakukan 1 minggu 3 x

dengan interval panen 3 hari sekali, yaitu panen dilakukan pada hari senin, rabu dan sabtu.

Panen dilakukan dengan frekwensi 20 kali panen dan mendapatkan hasil 800 kg, jadi

dapat diperoleh rata-rata setiap satu tanaman pare putih dapat menghasilkan 6,6 kg buah

dan setiap satu tanaman rata-rata menghasilkan ± 10 buah. Kendala dari kurang

maksimalnya hasil panen juga dikarenakan musim hujan secara terus-menerus sehingga

mengakibatkan bunga menjadi berguguran dan serangan lalat buah. Setelah panen pare

putih harus dihindarkan dari terik matahari langsung. Buah yang telah dipetik kemudian

diletakkan dalam krak yang selanjutnya dimasukkan dalam coolroom dan menunggu

proses selanjutnya.

7. Pasca panen

Page 42: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Gambar 4.11. Crapping

Setelah buah dikumpulkan di gudang penyimpanan, proses selanjutnya adalah

disortasi atau pengkelasan dengan memilih buah pare yang mulus (baik), layu, busuk atau

abnormal. Setelah dilakukan sortasi buah pare putih yang berkualitas bagus dilakukan

perlakuan crapping yaitu dengan membungkus pare satu persatu dengan lapisan plastik

dengan menggunakan alat hand wrapper, setelah selesai ngrapping pare putih yang sudah

dicrapping diberi label Aspakusa Makmur. Kemudian setelah selesai semua pare putih

dimasukkan kembali dalam krak dengan berat 2 kg dan ditimbang bersama krak tersebut,

selesai ditimbang pare putih disimpan ke dalam coolroom.

8. Pemasaran

Buah pare putih dalam pemasaran untuk kualitas yang A dikirim ke supermarket-

supermarket yang sudah terikat kerjasama dengan Aspakusa Makmur. Pengiriman

dilakukan menunggu daftar pesanan tiap supermarket yang membutuhkan stok pare putih.

Misalnya Hypermart Solo GrandMall membutuhkan stok pare putih 50 kg pada hari senin,

kemudian tenaga sortir Aspakusa Makmur menyiapkan pare putih 50 kg dan dikirim ke

Hypermart Solo Grandmall pagi hari. Pemasaran juga dilakukan di Manahan Solo setiap

hari Minggu jam 5 pagi sampai jam 12 siang. Aspakusa Makmur mematok harga pare

putih per 1 kg dengan harga Rp 5.500. Sedangkan untuk yang kualitas rendah (B)

dipasarkan ke pasar-pasar tradisional dengan harga per 1 kg Rp 4000.

Page 43: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

D. Analisis usaha tani

ANALISIS USAHA TANI

PRODUKSI BUAH PARE PUTIH PER 300 m² (dalam 4 Bulan)

DI ASPAKUSA MAKMUR TERAS BOYOLALI

Tabel 4.3 Biaya Tetap Produksi Buah Pare Putih

No. Keterangan Kebutuhan Umur

Ekonomis (bulan)

Harga (Rp)

Total Kebutuhan

(Rp)

Total Biaya (Rp)

1. Sewa lahan 1 4 270.000 270.000 270.000 2 Cangkul 3 50 50.000 150.000 12.000 3 Gembor 1 40 20.000 20.000 2.000 4 Gunting 2 40 5.000 10.000 1.000 5 Bambu 100 20 2.000 200.000 40.000 6 Net 4 40 100.000 400.000 40.000 7 Potrey 3 24 20.000 60.000 10.000 8 Mulsa 160 m 10 2000 320.000 128.000 9 Rafia 1 gulung 4 9.000 9.000 9.000 Jumlah Biaya Tetap 512.000

Sumber : Analisis Data Primer

Keterangan :

Rumus untuk menghitung total biaya :

Total biaya : bulanxisUmurEkonom

uhanTotalKebut4

Umur ekonomis adalah perkiraan umur barang mengalami kerusakan

Page 44: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Tabel 4.4 Biaya Variabel Produksi Buah Pare Putih

No. Keterangan Kebutuhan Satuan Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

1. Benih 25 10 gram 8000 20.000 2. Kompos Organik 650 kg 350 227.500 3. Pupuk SP 36 17 kg 2300 39.100 4. Pupuk ZA 20 kg 1500 30.000 5. Pupuk Ponska 3 kg 2300 6.900 6. Mutiara 3 kg 7000 21.000 7. Desis 100 ml 175 17.500 8. Dithane 0,5 kg 55000 27.500 9. Curacron 100 ml 210 21.000 10 Confidor 100 ml 340 34.000 11 Tenaga kerja Persiapan lahan - Bajak traktor 1 hr x 35,000 = 35.000 35.000 -Pengolahan tanah 3 org x 1 hr x 15,000 = 45.000 45.000 Penanaman 2 org x 1 hr x 15,000 = 30.000 30.000 Perawatan+panen 1 org x 65 hr x 18,000 = 1.170.000 1.170.000 Jumlah Biaya Variabel 1.724.500

Sumber : Analisis Data Primer

Biaya Tetap = Rp 512.000

Biaya Variabel = Rp 1.724.500

Harga buah pare putih kelas A siap jual = Rp 5.500/kg

Harga buah psre putih kelas B siap jual = Rp 4.000/kg

Jumlah Produksi buah pare putih per 4 bulan

Page 45: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Kelas A = 600 kg

Kelas B = 200 kg

a) Biaya Total = Biaya Tetap + Biaya Variabel

= Rp 512.000 + Rp 1.724.500

= Rp 2.236.500

b) 1.Penerimaan = Harga kelas A x Jumlah Produksi kelas A

= Rp 5.500 x 600 kg

= Rp 3.300.000

2. Penerimaan = Harga kelas B x Jumlah Produksi kelas B

= Rp 4.000 x 200 kg

= Rp 800.000

Penerimaan = Penerimaan A + Penerimaan B

Total = Rp 3.300.000 + Rp 800.000

=Rp 4.100.000

c) Keuntungan = Penerimaan – Biaya Total

= Rp 4.100.000 – Rp 2.236.500

= Rp 1.863.500

d) Analisis Kelayakan Usaha Tani (B/C Ratio)

B/C Ratio = oduksiTotalBiaya

paTotalPendaPr

tan

= Rp 4.100.000

Rp 2.236.500

= 1,83

Artinya dengan modal Rp 2.236.500, usaha agribisnis pare putih akan memperoleh hasil

penjualan sebesar 1,83 kali.

e) BEP Harga

BEP Harga = oduksiTotal

TotalBiayaPr

= kg

Rp800

500.236.2

Page 46: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

= Rp 2.795

Artinya jika modal usaha Rp 2.236.500 dan total produksi 800 kg dengan harga jual Rp

2.795 sudah mencapai titik impas.

f) BEP Produksi

BEP Produksi = aJualH

oduksiTotalBiayaarg

Pr

= 500.5

500.236.2Rp

Rp

= 406,6 kg

Artinya dengan modal usaha Rp 2.236.500 dan harga jual pare putih Rp 5.500 dengan

jumlah produksi 406,6 kg sudah mencapai titik impas.

Page 47: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: BUDIDAYA TANAMAN PARE PUTIH (Momordica charantia L · supermarket. Langkah maju ini menunjukkan bahwa pare telah membentuk citra tersendiri (Anonim, 2008). ... syarat yang penting

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari kegiatan magang di Asosiasi Aspakusa Makmur

Boyolali adalah

1. Aspakusa Makmur adalah suatu kelompok agribisnis yang mengelola berbagai macam

sayuran dataran tinggi dan dataran rendah dengan tenaga grading serta pemasarannya di

beberapa supermarket di wilayah Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Solo.

2. Aspakusa Makmur beranggotakan kelompok tani asparagus, bunga kucai, sayur-sayuran

dataran sedang serta dataran tinggi di wilayah Boyolali.

3. Peran Pemerintah dalam hal ini Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Tengah, Dinas

Pertanian Kabupaten Boyolali dan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Boyolali sangat

besar kontribusinya untuk kemajuan kelompok agribisnis Aspakusa Makmur.

4. Dalam proses budidaya pare putih di Aspakusa Makmur memerlukan cara budidaya yang

benar agar dihasilkan buah yang baik. Di samping itu juga dibutuhkan cara penanganan

buah pare putih pada periode pra panen, panen dan pasca panen yang dapat menjaga mutu

benih agar lebih baik.

5. Untuk memacu pertumbuhan tanaman pare putih agar tumbuh baik dan subur serta

ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan tanaman tetap terjaga perlu dilakukan

pemupukan susulan.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan kepada Asosiasi Aspakusa Makmur Boyolali adalah

1. Dapat meningkatkan produksi tanaman produk hortikultura untuk dipasarkan di dalam

dan luar negeri.

2. Dapat terus meningkatkan kualitas dan menjamin kesejahteraan tenaga gradding agar

Aspakusa Makmur dapat terus maju dan berkembang menjadi suatu perusahaan yang

besar dan berkualitas.