Budidaya Tanaman Padi Gogo
-
Upload
zeromaru00 -
Category
Documents
-
view
231 -
download
0
Transcript of Budidaya Tanaman Padi Gogo
-
8/10/2019 Budidaya Tanaman Padi Gogo
1/3
Nama : Muhammad Fawzul Alif Nugroho
Stambuk : E 281 13 002
Budidaya Tanaman Padi di Dataran Tinggi
1. Sejarah Singkat
Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman
pertanian kuno berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan
subtropis. Bukti sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang
(Cina) sudah dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan
di Hastinapur Uttar Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India,beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos,
Vietnam.
2. Jenis Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monotyledonae
Keluarga : Gramineae (Poaceae)
Genus : Oryza
Spesies : Oryzaspp.Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal adalah O. sativa dengan dua
subspesies yaitu Indica (padi bulu) yang ditanam di Indonesia dan Sinica (padi
cere). Padi dibedakan dalam dua tipe yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di
dataran tinggi dan padi sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.
3. Padi Gogo
Padi gogo ialah padi yang ditanam di tanah tegalan atau juga disebut padi
tegalan. Sedang yang dimaksud tegalan ialah tanah kering yang terletak di sekitar
daerah pemukiman (desa), yang karena keadaannya sehingga tidak dapat diubah
menjadi sawah. Penanaman padi tegalan banyak dijumpai di pulau Jawa danMadura.
-
8/10/2019 Budidaya Tanaman Padi Gogo
2/3
4. Ilim
1. Tumbuh di daerah tropis/subtropis pada 45 derajat LU sampai 45 derajat LS
dengan cuaca panas dan kelembaban tinggi dengan musim hujan 4 bulan.
2. Rata-rata curah hujan yang baik adalah 200 mm/bulan atau 1500-2000
mm/tahun. Padi dapat ditanam di musim kemarau atau hujan. Pada musim
kemarau produksi meningkat asalkan air irigasi selalu tersedia. Di musim
hujan, walaupun air melimpah prduksi dapat menurun karena penyerbukan
kurang intensif.
3. Di dataran rendah padi memerlukan ketinggian 0-650 m dpl dengan
temperatur 22-27oC sedangkan di dataran tinggi 650-1.500 m dpl dengan
temperatur 19-23oC.
4. Tanaman padi memerlukan penyinaram matahari penuh tanpa naungan.
5. Angin berpengaruh pada penyerbukan dan pembuahan tetapi jika terlalu
kencang akan merobohkan tanaman.
5. Pengolaan Tanah
Waktu yang baik untuk pengerjaan tanah pertama kali adalah waktu
sebelum adanya hujan atau pada akhir musim kemarau. Jadi, kira-kira akhir bulan
Oktober atau permulaan bulan November. Alat-alat yang dibutuhkan untuk
mengolah tanah ini sama seperti alat-alat yang dipakai pada pengolahaan padi
sawah, misalnya cangkul, bajak, dan garu. Tanah tegalan yang akan di pakai harus
bersih dari rumput-rumputan. Saluran-saluran pembuangan air dibuat, pematang-pematang juga perlu diatur kembali. Sesudah pembersihan selesai, tanah lalu
dibajak, bagian-bagian tanah yang tidak bisa dibajak, misalnya sudut-sudut
petakan dan berbatu bisa dikerjakan dengan dicangkul. Untuk tanah normal
pembajakan dilakukan 2 kali, tetapi untuk tanah berat pembajakan dilakukan
sampai 3 kali. Untuk menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah dan sekaligus
meratakan, dikerjakan dengan garu. Menggaru biasanya dilakukan 2 atau 3 kali,
sampai tanah menjadi halus dan memungkinkan utuk ditanami.
6. Penanaman
Pada penanaman padi, penggunaan biji yang akan ditanam harusdiperhatikan, sebaiknya dipakai bibit unggul, misalnya jenis Gama, Kartuna, dan
Rantai Mas. Walaupun benih yang dipakai sudah merupakan unggulan, namun
sebaiknya bibit itu harus dipilih lagi sehinggas diperoleh bibit yang betul-betul
baik.
Kriteria bibit yang baik antara lain :
Bibit harus betul-betul tua dan kering
Dipilih biji yang besar-besar dan bernas
Bibit harus murni artinya tidak tercampur kotoran atau bibit jenis lain
Bibit harus bebas dari hama dan penyakit
-
8/10/2019 Budidaya Tanaman Padi Gogo
3/3
Agar bibit bebas dari hama dan penyakit, terutama adanya gangguan hama
dan penyakit di dalam tanah, sebelum ditanam, bibit harus diobati terlebih dahulu.
Obat yang digunakan untuk mengobati bibit biasanya aldrin, 1 kg bibit cukup
diobati dengan 12 gram aldrin. Jadi tegalan 1 hektar yang kira-kira memerlukan
30-40 kg bibit cukup dengan aldrin 0,5 kg. caranya\, aldrin dicairkan dengan air
lalu diaduk dengan benihnya dengan menggunakan alat pengaduk obat yang
berbentuk drum.
Cara menanamnya biasanya dengan ditugalkan, atau dengan menggunakan
alat yang membuat larikan sekaligus membuat lubang.
Dalamnya lubang rung lebih 4 cm
Jarak tanam antara 25 x 25 cm atau 30 x 30 cm
Tiap lubang diisi dengan 4-5 biji.Bibit yang telah ditanam, tutup dengan tanah tipis saja, karena kalau
terlalu tebal bibit tidak akan tumbuh.
7. Penyiangan
Rumput-rumput yang telah tumbuh disekitar tanaman harus segera dicabut
atau disiangi. Alat yyang digunakan dengan tangan antara lain, cangkul maupun
sabit. Waktu penyiangan apabila tanaman sudah berumur 3 minggu. Pada saat
penyiangan dilakukan juga penggemburan tanah.
8. Pemupukan
Pemupukan yang diberikan dapat berupa pupuk alam (kompos, maupunpupuk hijau) dan pupuk buatan. Pupuk alam diberikan sebelum tanam, tanah
seluas 1 ha membutuhkan 10 ton pupuk kandang.
Pupuk kandang diberikan 2 kali, yaitu; 1). Pertama diberikan apabila
tanaman sudah berumur 3-4 minggu setelah penyiangan pertama ; 2). Kedua
diberikan apabila tanaman sudah berumur 6-8 minggu setelah penyiangan kedua.
Pupuk diberikan disekitar tanaman, caranya dapat dengan membuat lubang
memanjang mengikuti baris tanaman. Banyak pupuk yang harus diberikan untuk
tanah seluas 1 ha, yaitu : Urea 150 kg; DS 200 kg; zk 250.
Pemberantasan hama/penyakit ; Hama yang berupa babi hutan dan burung
dapat dihalau menggunakan jebakan atau barang-barang yang dapat mengusirnya.
Tikus diberantas dengan phosphid yang dicampurkan pada beras/jagung yang
kemudian dipasangkan di muka lubang atau di tempat mereka menyerang. Wang
sangit dan ulat disemprot dengan endrin atau diazinon dengan campuran 1-2 cc
dalam 1 liter air