Budaya pPolitik

20
Budaya Politik Copyright by: GREYCATS MEDIA Be a Leader

Transcript of Budaya pPolitik

Page 1: Budaya pPolitik

Budaya Politik

Copyright by:GREYCATS MEDIA

Be a Leader

Page 2: Budaya pPolitik

Pengertian Menurut Bahasa Budaya berasal dari bahasa sansekerta

“buddayyah” yang berarti akal atau pikiran

Kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang dihasilkan perilaku dengan cara belajar

Kebudayaan politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik dari suatu sistem politik.

Page 3: Budaya pPolitik

Menurut Para Ahli:

Rusadi SumintapuraBudaya politik adalah pola tingkah laku individu dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati oleh para anggota suatu sistem politik.

Sidney verbaBudaya politik adalah suatu system kepercayaan empirik, symbol – symbol eksresif, dan nilai – nilai yang menegaskan suatu situasi di mana tindakan politik dilakukan.

Gabriel A. Almond dan G. Bingham powell, Jr.Budaya politik berisikan sikap, keyakinan, nilai, dan keterampilan yang berlaku bagi seluruh populasi, juga kecenderungan dan pola – pola khusus yang terdapat pada bagian – bagian tertentu dari populasi.

Pengertian Para Ahli

Page 4: Budaya pPolitik

Ciri-ciri Budaya Politik Adanya pengaturan kekuasaan Proses pembuatan kebijakan pemerintah Adanya kegiatan dari partai-partai politik Perilaku dari aparat-aparat Negara Adanya budaya politik menyangkut masalah legitimasi Adanya gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah Adanya kebiasaan berupa nilai yang hidup dan berkembang dalam

masyarakat politik Adanya hubungan timbal balik Vertikal (hubungan rakyat dengan

penguasa) Adanya hubungan horisontal antar lembaga politik dan lembaga negara Adanya partisipasi rakyat dalam dunia politik Adanya kesadaran politik

Page 5: Budaya pPolitik

Berdasarkan Sikap yang ditunjukkan :

a.      Budaya politik militan Budaya politik militan tidak memandang

perbedaan sebagai usaha mencari alternatif yang terbaik, tetapi melihatnya sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi krisis, yang dicari adalah kambing hitamnya, bukan peraturannya yang mungkin salah.

b.      Budaya politik toleransi Budaya politik toleransi adalah budaya politik

yang pemikirannya berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai.

Bentuk Budaya Politik

Page 6: Budaya pPolitik

Bentuk Budaya Politik

a. Budaya politik parochialBudaya politik dengan tingkat partisipasi politiknya

sangat rendah, yang disebabkan factor kognitif (misalnya tingkat pendidikan relatif rendah).

b. Budaya politik kaulaMasyarakat bersangkutan sudah relative maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih pasif.

c.   Budaya politik PartisipanBudaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.

Berdasarkan Orientasi Politik :

Page 7: Budaya pPolitik

Perbedaan sistem politik demokrasi dan kediktatoran

Sistem politik demokrasi

Sistem politik kediktatoran

1.Pembagian kekuasaan berada pada badan yang berbeda

2.Pemerintahan yang konstitusional

3.Pemerintahan mayoritas dengan diskusi

4.Partai politik lebih dari satu

1.Pemusatan kekuasaan2.Pemerintahan

inkonstitusional3.Pembentukkan

pemerintahan tidak berdasarkan musyawarah tetapi melalui dekrit

4.Satu partai politik yaitu partai pemerintah

Page 8: Budaya pPolitik

Budaya PolitikBudaya Politik Parokial :Contoh :- Seseorang tidak ikut pemilu , karena orang itu tidak terlibat

dalam bekerjanya sistem politik.Budaya Politik Kaula :Contoh :- Seseorang tidak mengikuti pemilu , tetapi orang itu tertarik

pada politik, namun tidak ingin terlibat langsung dalam politik.

Budaya Politik Partisipian :Contoh :- Seseorang mengikuti pemilu, serta aktif memberikan

masukan maupun feedback bagi pembuatan kebijakan, baik di tingkat pusat maupun tingkat lokal.

Page 9: Budaya pPolitik

Faktor penyebab berkembangnya budaya politik di daerah

Budaya politik yang berkembang di setiap daerah sangat beragam, karena dipengaruhi oleh karakter budaya politik yang dianut oleh masing-masing warga daerah tersebut. Karakter budaya politik itu dapat kita ketahui melalui tiga komponen berikut ini, yakni:

1. Tingkat intelligensia atau pengetahuan masyarakat mengenai sistem politik yang dianutnya

2. Tingkat pemahaman masyarakat mengenai struktur dan peran pemerintah dalam sistem politik yang dianutnya

3. Banyak atau sedikitnya partisipasi masyarakat mengenai kegiatan politik yang diadakan oleh pemerintah atau negara

Page 10: Budaya pPolitik

Masyarakat atau bangsa Indonesia terdiri dari kelompok-kelompok etnis yang mempunyai latar belakang bahasa, ras, budaya, agama yang berbeda-beda, dan mendiami ribuan pulau besar dan kecil, yang tersebar luas di kawasan nusantara.

Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai kelompok budaya politik lokal , dimana masing daerah memiliki tipe budaya politik yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Budaya politik saat ini diyakini masih bersifat parochial/kawula. Sebagian masyarakat lokal masih jauh tertinggal dalam hak dan kewajiban politiknya akibat pengalaman politik masa lalu, seperti imperialism dan feodalisme.

Hanya sedikit anggota masyarakat yang sudah memiliki budaya demokratis karena mereka ditopang oleh kemempuan sosial,ekonomi, dan tingkat pendidikan yang relative rendah. 

Budaya Politik dalam Masyarakat Indonesia

Page 11: Budaya pPolitik

Tipe Budaya Politik Dampak perkembangan budaya politik, sejalan

perkembangan sistem politik yang  berlaku, yaitu :

 Stabilitas  PolitikStabilitas politik, merupakan suatu keadaan, di mana proses pembentukan kebijakan-kebijakan pemerintahan dapat berjalan secara tetap, teratur tanpa menimbulkan kekacauan politik.

Partai Politik dan Penyusunan Kebijakan UmumKebijakan umum, merupakan program-program yang ditetapkan oleh pemerintah (dalam arti luas) untuk mencapai tujuan masyarakat.Yang merupakan kebijakan umum, diantaranya UUD 1945, Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah.

Page 12: Budaya pPolitik

Dalam bukunya, Affan Ghafar mengidentifikasikan budaya politik Indonesia sebagai berikut: a. Hierarki yang tegas

Stratifikasi yang tegas bukan diasarkan atas atribut sosial yang bersifat materialistik, tetapi lebih pada akses kekuasaan

b. Kecendrungan patronageAdanya kecendrungan pembentukkan pola hubungan patronage.

c. Kecendrungan neopatrimonialistikDisebabkan karena negara memilliki atribut yang bersifat modern dan rasionalistik seperti birokrasi, tetapi juga masih memperlihatkan atribut yang bersifat patrimonialistik.

Tipologi budaya politik

Page 13: Budaya pPolitik

Sosialisasi politik sgt penting karena membawa sesorang dari keadaan tidak tahu menjadi tahu terhadap kehadapan politik.

Proses sosialisasi dilakukan di lembaga pendidikan/lembaga politik individu akan memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dapat dijadikan bekal dalam melaksanakan peran politiknya

KesimpulanSosialisasi politik sangat penting karena memberikam bekal kpd individu /masyarakat berupa nilai,norma,adat istiadat,ilmu pengetahuan,dan keterampilan serta pengertian yg luas ttg gejala politik dan masalah politik yg ada dlm msyarakat serta budaya yang bersangkutan.

Pentingnya Sosialisasi Politik

Page 14: Budaya pPolitik

Sosialisasi Politik

Peran Aktif Masyarakat dalam Sosialisasi Budaya Politik- Ikut berpartisipasi dalam pemerintahan.- Ikut serta dalam lembaga-lembaga yang ada di masyarakat.- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan politik

Page 15: Budaya pPolitik

Fungsi Partai Politik Menurut Budiardjo (2003),ada empat fungsi partai politik, yaitu :

Sarana Komunikasi PolitikPartai politik bertugas menyalurkan beragam aspirasi masyarakat dan menekan kesimpangsiuran pendapat di masyarakat.

Sarana Sosialisasi PolitikDalam usahanya untuk memperoleh dukungan luas masyarakat, partai politik akan berusaha menunjukkan diri sebagai pejuang kepentingan umum.

Sarana Rekruitmen PolitikPartai politik memiliki fungsi untuk mencari dan mengajak orang yang berbakat untuk aktif berpolitik sebagai anggota partai politik tersebut (political recruitment).

Sarana Mengelola KonflikPartai politik bertugas mengelola konflik yang muncul di masyarakat sebagai suatu akibat adanya dinamika demokrasi, yang memunculkan persaingan dan perbedaan pendapat.

Page 16: Budaya pPolitik

1. KeluargaPeran serta budaya politik partisipan dalam keluarga dapat dilakukan dengan:

memahami dan menghormati kedudukan semua anggota keluarga, baik kedudukan ayah, ibu, serta anak-anaknya. Misalnya, menghormati peran ayah sebagai kepala keluarga sesuai dengan kedudukan, kewenangan, fungsi dan tanggung jawabnya.

Sebagai seorang anak, baik dalam posisi sebagai kakak atau adik, wajib memahami hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan pola perilaku keluarga dan masyarakat.

Ikut memberi masukan dalam pengambilan keputusan keluarga secara

musyawarah

Sikap Positif Budaya Politik

Page 17: Budaya pPolitik

2. Sekolah

Peran serta politik dalam lingkungan sekolah dapat diwujudkan dalam : ikut serta dalam ajang pemilihan pengurus OSIS secara langsung menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan tata tertib atau

peraturan-peraturan sekolah.

Para siswa dapat berperan aktif mengembangkan budaya politik partisipan dengan cara : mencalonkan diri sebagai pengurus OSIS, sebagai tim seleksi, ataupun tim

sukses, mempersiapkan dan mengikuti kampanye mendengarkan dan menanggapi penyampaian visi dan misi mengikuti debat antarkandidat, memberikan dukungan suara dalam

pemungutan suara

Sikap Positif Budaya Politik

Page 18: Budaya pPolitik

3. Lingkungan Masyarakat

Sebagai warga masyarakat, para pemuda dapat ikut aktif dalam kegiatan karang taruna, remaja masjid, organisasi pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan organisasi kemasyarakatan yang lain.

Untuk mengembangkan kemampuan di bidang politik, generasi muda dapat menyalurkan bakat dan minatnya sebagai partisipan atau simpatisan partai-partai politik, dan organisasi kemasyarakatan yang memiliki potensi dan kapasitas di bidang politik, misalnya pengurus atau anggota pemuda Muhammadiyah, pemuda ansor, pemuda katolik, dll.

Sebagai aktivis sebuah organisasi, para pemuda akan banyak terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi yang akan bermanfaat bagi pengembangan budaya politik partisipan.

 

Sikap Positif Budaya Politik

Page 19: Budaya pPolitik

Pemerintahan Negara

Generasi muda sebagai generasi penerus bangsa dapat menerapkan budaya politik partisipan melalui pengalaman-pengalaman politik dalam kegiatan-kegiatan politik negara, misalnya :

Menjadi anggota atau simpatisan partai politik, Menyaksikan atau mengikuti debat politik antarelite politik

melalui berbagai media, Mengikuti kampanye pemilihan umum, Memberikan suara dalam pemilihan umum untuk pemilihan

bupati/walikota, anggota DPRD, DPR RI, dan presiden.

Sikap Positif Budaya Politik

Page 20: Budaya pPolitik

Budaya dimana masyarakat sangat aktif dalam kehidupan politik, dan masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonomi, tetapi masih bersifat pasif.

Contohnya antara lain adalah peranserta masyarakat dalam pengembangan budaya politik yang sesuai dengan tata nilai budaya bangsa Indonesia.

Budaya politik partisipan adalah:

tipe budaya politik yang ideal individu & masyarakatnya telah mempunyai perhatian, kesadaran, dan

minat yg tinggi terhadap politik pemerintah individu & masyarakatnya mampu memainkanperan politik baik dalam

proses input (pemberian dukungan/tuntutan terhadap sistem politik) maupun dalam proses output (melaksanakan, menilai, dan mengkritik terhadap kebijakan & keputusan politik pemerintah.

Budaya Politik Partisipan