BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan...

31
PERTEMUAN 9 BUDAYA

Transcript of BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan...

Page 1: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

PERTEMUAN 9

BUDAYA

Page 2: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Pengertian Budaya

Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang

mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan

seseorang dan masyarakat.

Suatu nilai-nilai bisa dianggap sebagai makna budaya

(cultural meaning) jika semua orang dalam sebuah

masyarakat memiliki pemahaman yang sama terhadap nilai-

nilai tersebut.

Page 3: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Sikap dan Perilaku yang dipengaruhi oleh Budaya

Engel, Blackwell dan Miniard (1995) menyebutkan 10 sikap

dan perilaku yang sangat dipengaruhi oleh budaya, yaitu

sebagai berikut:• kesadaran diri dan ruang (sense of self and space)

• komunikasi dan bahasa

• pakaian dan penampilan

• makanan dan kebiasaan makan

• waktu dan kesadaran akan waktu

• hubungan keluarga, organisasi, dan lembagapemerintah

• nilai dan norma

• kepercayaan dan sikap

• proses mental dan belajar

• kebiasaan kerja

Page 4: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Unsur – Unsur Budaya

Budaya terbentuk atas komponen-komponen:

• Nilai (Value)

• Norma

• Mitos

• Simbol

Page 5: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Nilai (Value)

Nilai adalah kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap

penting oleh seseorang atau suatu masyarakat.

Nilai bisa berarti sebuah kepercayaan tentang suatu hal, Nilai

mengarahkan seseorang untuk berperilaku yang sesuai

dengan budayanya. Nilai biasanya berlangsung lama dan sulit

berubah. Nilai tidak terkait dengan suatu objek atau situasi.

Dan nilai harus diterima oleh anggota masyarakat. Nilai akan

mempengaruhi sikap seseorang yang kemudian sikap akan

mempengaruhi perilaku seseorang.

Page 6: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Norma

Norma adalah aturan masyarakat tentang sikap baik dan

buruk, tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Norma lebih spesifik dari nilai. Norma akan mengarahkan

seseorang tentang perilaku yang diterima dan yang tidak

diterima.

Norma terbagi ke dalam dua macam.

• Norma (enacted norms)

• Norma crisive norm

Page 7: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Norma (enacted norms) yang disepakati berdasarkan aturan

pemerintah dan ketatanegaraan, biasanya berbentuk

peraturan atau undang-undang. Norma ini harus dipatuhi oleh

masyarakat, dan dalam banyak hal jika norma tersebut

dilanggar, akan dikenakan sangsi.

Norma crisive norm, yaitu norma yang ada dalam budaya

dan bisa dipahami dan dihayati jika orang tersebut berinteraksi

dengan orang-orang dari budaya yang sama.

Ada tiga jenis cresive norm, yaitu

• Kebiasaan (custom)

• Larangan (mores)

• Konvensi

Page 8: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Kebiasaan (custom)

Kebiasaan adalah berbagai bentuk perilaku dan tindakan yangditerima secara budaya.Kebiasaan tersebut diturunkan dari generasi ke generasisecara turun menurun. Kebiasaan juga menyangkut berbagaijenis perayaan yang terus menerus dilakukan secara rutin.Upacara perkawinan, upacara pemakaman, upacarapelantikan pejabat, upacara ulang tahun, upacara keagamaan.

Larangan (mores)

Larangan adalah berbagai bentuk kebiasaan yangmengandung aspek moral, biasanya berbentuk tindakan yangtidak boleh dilakukan oleh seseorang dalam suatumasyarakat.Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan mengakibatkansangsi sosial. Larangan yang berlaku di masyarakat Indonesiabisa bersumber dari budaya atau dari nilai-nilai agama

Page 9: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Konvensi

Konvensi menggambarkan norma dalam kehidupan sehari-

hari. Konvensi menggambarkan anjuran atau kebiasaan

bagaimana seseorang harus bertindak sehari-hari, dan

biasanya berkaitan dengan perilaku konsumen yaitu perilaku

rutin yang dilakukan oleh konsumen.

Contoh:

Makan bubur dengan sambal, minum teh dan kopi selalu

dengan gula. Suami menyebut istrinya dengan sebutan

mamah, ibu, mamih dan sebagainya. Menyebut orang yang

dihormati dengan sebutan bapak, atau ibu.

Page 10: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Mitos

Mitos menggambarkan sebuah cerita atau kepercayaan yangmengandung nilai dan idelisme bagi suatu masyarakat.Mitos seringkali sulit dibuktikan kebenarannya. Membedakanmana cerita yang benar dan mana cerita khayalan adalahsangat sulit. Masyarakat tradisionil tampaknya menikmati sajacerita-cerita mitos tersebut.

Beberapa mitos mengenai teh adalah yang dikemukakan iklanSariwangi adalah sebagai berikut :

• Antioksidan dalam teh tidak terlalu besar pengaruhnya bagitubuh.

• Teh herbal (camomile, peppermint, dan chrysanthemum)lebih besar manfaatnya dari pada teh biasa.

• Teh hijau lebih baik dari the hitam

• Teh bersifat diuretik.

• Susu yang ditambahkan ke dalam teh akan mengganggukerja antioksidan.

Page 11: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Contoh:

Iklan teh Sari Wangi yang

menggunakan konsep mitos

dalam pesannya. Sari Wangi

mengemukakan beberapa

mitos mengenai teh,

kemudian menyampaikan

argumentasi ilmiah untuk

membuktikan kekeliruan

mitos mengenai teh tersebut.

SariWangi berusaha

mendidik konsumen untuk

tidak mempercayai mitos

mengenai teh dan

memberikan alasan logis

bahwa teh adalah salah satu

minuman yang bermanfaat

bagi tubuh.

Page 12: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Simbol

Simbol adalah segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep)

yang memiliki arti penting lainnya (makna budaya yang

diinginkan).

Bendera warna kuning yang dipasang di suatu tempat adalah

simbol atau memiliki arti bahwa ada warga yang meninggal di

daerah tersebut. Warna merah adalah simbol keberanian.

Para produsen sering menggunakan gambar dan nama

binatang sebagai ciri dari merek produknya sebagai simbol

yang memberikan makna tertentu.

Contoh:

Toyota, misalnya menggunakan nama KIJANG untuk merek

mobilnya model minbis. Kijang adalah binatang yang

dipercayai sebagai binatang tangguh dan bisa berlari

kencang.

Page 13: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Contoh:

Produk biskuit merek BISKUAT, yang menggunakan gambar

seekor Macan sebagai simbol dari merek BISKUAT. Macan

adalah binatang yang memiliki kekuatan, digunakan sebagai

simbol semua merek biskuit yang akan memberikan energi

kepada konsumen sebagai sumber kekuatan konsumen.

Page 14: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Budaya dan KonsumsiMengapa kita melakukan apa yang kita lakukan dan

membeli apa yang kita beli ?

Produk mempunyai fungsi, bentuk, dan arti. Ketika konsumen

membeli suatu produk, mereka berharap produk tersebut

menjalankan suatu fungsi. Konsumen terus membeli produk

hanya bila harapan mereka akan produk yang menjalankan

fungsi tersebut dipenuhi dengan sangat baik. Namun, bukan

hanya fungsi yang menentukan keberhasilan dalam

memasarkan produk.

Page 15: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Produk kadang digunakan di dalam perilaku ritual-seperti

ketika makanan tertentu dimakan selama liburan atau di

bawah cahaya lilin untuk acara istimewa. Produk mungkin

memberikan simbol makna di dalam suatu masyarakat. Bayam

mungkin diasosiasikan dengan kekuatan, mungkin membujuk

anak-anak untuk memakan suatu pilihan yang tidak dapat

dipaksakan.

Makanan mungkin merupakan simbol seperti hubungan

keluarga, seperti dalam kasus resep istimewa yang diturunkan

melalui beberapa generasi atau dihubungkan dengan identitas

nasional atau etnis seseorang. Kadang, produk menjadi simbol

di dalam masyarakat sehingga produk itu merupakan ikon,

seperti di dalam kasus makanan yang dimakan khususnya

dalam ibadat agama.

Page 16: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Ada tiga cara-cara utama budaya mempengaruhi produk yang

dibeli dan gunakan oleh konsumen:

• Budaya mempengaruhi struktur

• Budaya mempengaruhi bagaimana individu mengambil

keputusan

• Budaya adalah variabel utama di dalam penciptaan dan

komunikasi makna di dalam produk.

Kebudayaan mengimplikasikan sebuah cara hidup yang

dipelajari secara total dan diwariskan. Hal ini mengandung arti

bahwa kebudayaan tidak hanya mencakup tindakan yang

berdasarkan naluri, tapi juga dipelajari

Page 17: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Kebudayaan mempengaruhi perilaku pembelian karena

budaya menyerap ke dalam kehidupan sehari-hari. Budaya

menetapkan apa yang kita dengar dan makan, dimana kita

tinggal dan kemana kita bepergian. Budaya mempengaruhi

bagaimana kita membeli dan menggunakan produk dan

kepuasan kita terhadap produk-produk tersebut.

Contoh :

Setiap orang bisa lapar, tetapi apa yang ia makan dan

bagaimana caranya makan untuk memuaskan rasa lapamya

itu bervariasi dari satu kebudayaan ke kebudayaan yang lain.

Page 18: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Nilai yang Berubah Pengaruh Terhadap Konsumsi

Banyak anak banyak rezeki berubah menjadikeluarga kecil bahagia dan sejahtera(Program KB)

Kontrasepsi meningkat, konsumsi, pakaianturun,

Dulu sedikit wanita yang memakai jilbab,sekarang banyak perempuan memakai Jilbab

Kebutuhan akan pakaian muslimahmeningkat

Semakin banyak wanita mulai bekerja di luar rumah

Pemakaian kosmetik, pakaian kerja, transportasi meningkat.

Wanita diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan

Permintaan pakaian, peralatan sekolah, transportasi meningkat

Tradisi pakai sarung/kain pada kaum lelaki bergeser ke celana panjang

Mengurangi pemakaian sarung/kain, tetapimeningkatkan konsumsi celana/bahan celana

Wanita banyak yang memakai celana panjang sebagai pengganti rok

Permintaan celana panjang meningkat, per-mintaan rok menurun

Wan ita cenderung berambut pendek, dan berganti mode dan warna ram but

Konsumsi cat ram but, wig (rambut palsu) dan irekuensi ke salon meningkat

laki-Iaki pakai anting Permintaan perhiasan/anting meningkat

laki-Iaki lebih banyak yang hobi ke salon Frekuensi ke salon meningkat

Dulu wanita tabu merokok, sekarang tidak

Perubahan nilai mempengaruhi konsumsi

Page 19: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Konsumen

Produk dan jasa memainkan peranan yang sangat pentingdalam mempengaruhi budaya, karena produk mampumembawa pesan makna budaya. Makna budaya adalah nilai-nilai, norma-norma dan kepercayaan yang dikomunikasikansecara simbolik. Makna budaya akan dipindahkan ke produkdan jasa, dan produk kemudian dipindahkan ke konsumen.

Makna budaya dikomunikasikan kepada produk dan jasamelalui media iklan dan sistem berpakaian. Makna budayaatau makna simbolik yang telah melekat kepada produk akandipindahkan kepada konsumen dalam pemilikan produk(possession ritual), pertukaran (exchange ritual), pemakaian(grooming ritual), dan pembuangan (disvestment ritual).

Page 20: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Konsumen mungkin akan memperoleh makna budaya atau

makna simbolik dengan cara membuang atau menghilangkan

barang-barang tertentu yang dimilikinya. Ketika menjadi

mahasiswa, seorang konsumen laki-laki mungkin memelihara

rambutnya sehingga panjang, ia memotongnya menjadi

pendek dan menyisirnya dengan rapi karena ingin dianggap

sebagai seorang yang telah dewasa dan berpenampilan rapi.

Seseorang memberikan hadiah kepada teman atau

kerabatnya (exchange ritual) adalah simbol persahabatan.

Demikian pula, seorang pemuda yang memberikan bunga

kepada seorang gadis telah melambangkan simbol cinta dan

kasih sayang.

Page 21: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Budaya PopulerMasyarakat modern yang hidup di hampir semua negara

memiliki kesamaan budaya, yaitu budaya populer. Budaya

populer dinikmati bersama oleh semua masyarakat yang

melewati batas negara, bangsa, agama, ras dan perbedaan-

perbedaan lainnya. Budaya populer bisa dinikmati oleh

sebagian besar masyarakat suatu bangsa. Budaya populer

bisa diperoleh dan dibeli dengan mudah. Budaya populer akan

mempengaruhi perilaku konsumen. Beberapa jenis budaya

populer diuraikan berikut.

Page 22: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Beberapa jenis budaya populer sebagaiberikut

• Iklan

• Televisi

• Musik

• Radio

• Pakaian dan Asesoris

• Permainan (Games)

• Film

• Komputer

Page 23: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Iklan dalam berbagai bentuknya seperti iklan media cetak:koran, majalah, brosur, leaflet telah mencari ciri masyarakatmodern. Setiap hari konsumen disajikan beragam iklan produkdan jasa melalui berbagai media cetak. Tidak ada surat kabardan majalah tanpa iklan. Iklan bukan hanya disajikan melaluimedia cetak, ia disajikan juga lewat media elektronik: televisi,radion, internet, cd-rom, kaset, vdc dan sebagainya.

Iklan

Televisi telah menjadi medium yang sangat banyakmenciptakan budaya populer. Televisi adalah medium iklanyang digunakan oleh para produsen, karena jangkauannyayang luas dan kemampuan audi visual dan visualnya dalammenyampaikan iklan. Televisi adalah medium untukmenyampaikan banyak hal kepada masyarakat: sosial, politik,hiburan, olahraga, beragam berita, dan iklan komersial.

Televisi

Page 24: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Musik

Musik telah menjadi ciri dari kehidupan masyarakat sejak

berabad-abad, dan semakin penting kehadirannya pada

masyarakat modern. Kemajuan teknologi menyebabkan

musik dari berbagai negara dapat dinikmati oleh suatu

masyarakat dari negara yang berbeda. Musik telah menjadi

budaya populer yang sangat penting.

Radio

Peran radio tidak bisa bisa digantikan atau hilang dengan

kehadiran televisi dan internet. Peran radio semakin penting

pada masyarakat modern Indonesia terutama bagi konsumen

yang tinggal di kota-kota besar. Ada fungsi radio yang tidak

bisa digantikan oleh televisi, sehingga radio masih digemari

oleh konsumen. Konsumen bisa mendengarkan radio sambil

bekerja, mengemudi, dan melakukan kegiatan lainnya.

Page 25: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Pakaian dan Asesoris

Pakaian menggambarkan suatu budaya dan bangsa. Pakaian

sehari-hari yang dikenakan oleh konsumen di hampir semua

negara memiliki kesamaan. Misalnya, celana panjang, celana

pendek, kemeja, T-Shirt atau kaos, celana jean jaket, blouse,

blazer, rok mini, rok midi, rok panjang, scarf, kulot, pakaian

dalam adalah beberapa contoh jenis pakaian yang dipakai oleh

sebagian besar konsumen di banyak negara.

Permainan (Games)

Sejak anak-anak usia balita, mereka sudah diperkenalkan oleh

beragam jenis permainan tersebut. Pada tahun 1980-an,

dikenal mesin game yang disebut dengan nintendo dan sega

Memasuki tahun 1990-a, pamor nintendo dan sega semakin

pudar setelah munculnya mesin games generasi kedua yang

disebut dengan playstation atau dikenal dengan mesin Ps

yang diproduksi oleh SONY.

Page 26: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Film• Hampir setiap hari dan malam, semua stasiun televisi

menayangkan beragam film baik untuk orang dewasa,

anak-anak, maupun remaja. Film bisa ditonton bukan

saja di bioskop, juga televisi, kaset VCD, dan kaset HVS.

Film telah menjadi hiburan masal bagi masyarakat

konsumen

Komputer

Komputer, internet dan telepon genggam. Tiga hal tersebut

telah menjadi ciri buadya modern suatu bangas pada dekade

ini termasuk ciri budaya populer masyarakat Indonesia.

Kehadiran tiga teknologi tersebut telah membawa perubahan

kepada perilaku konsumen. Kehadiran teknologi internet

menyebabkan pengguna komputer bisa berhubungan

dengan dunia luar yang melewati batas-batas geografis,

negara, budaya dan batas sosial

Page 27: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Latihan Soal

1. Segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi

perilaku, sikap, kepercayaan, dan kebiasaan seseorang dan

masyarakat, disebut dengan :

a. Sikap

b. Nilai

c. Perilaku

d. Budaya

e. Kebiasaan

Page 28: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Latihan Soal

2. Manakah yang tidak termasuk dalam unsu-unsur budaya:

a.Nilai

b.Norma

c.Mitos

d.Simbol

e.Perilaku

Page 29: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Latihan Soal

3. Kepercayaan atau segala sesuatu yang dianggap penting

oleh seseorang atau suatu masyarakat, disebut:

a. Nilai

b.Norma

c.Mitos

d.Simbol

e.Perilaku

Page 30: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Latihan Soal

4. Aturan masyarakat tentang sikap baik dan buruk, tindakan

yang boleh dan tidak boleh dilakukan, disebut:

a.Nilai

b.Norma

c.Mitos

d.Simbol

e.Perilaku

Page 31: BUDAYA - univbsi.idunivbsi.id/pdf/2014/681/681-P09.pdfContoh: Iklan teh Sari Wangi yang menggunakan konsep mitos dalam pesannya. Sari Wangi mengemukakan beberapa mitos mengenai teh,

Latihan Soal

5. Segala sesuatu (benda, nama, warna, konsep) yang memiliki

arti penting lainnya (makna budaya yang diinginkan), disebut

dengan :

a.Nilai

b.Norma

c.Mitos

d.Simbol

e.Perilaku