Budaya Idonesia Asset Menghadapi Globalisasi
Transcript of Budaya Idonesia Asset Menghadapi Globalisasi
-
7/24/2019 Budaya Idonesia Asset Menghadapi Globalisasi
1/2
8. budaya idonesia asset menghadapi globalisasi9. Pro :
Kebudayaan Indonesia adalah hasil karya rakyat indonesia yang berasal dariadat-istiadat serta kepribadian bangsa indonesia yang menunjukkan ciri
khas bangsa indonesia dengan bangsa lain, sehingga kebudayaan itu harusdijaga, karena itu dapat menjadi flter bagi bangsa Indonesia untukmenghadapi era globalisasi.
!. "entralisasi menyebabkan guru tidak kreati#.
Pengertian"entralisasi adalah seluruh $e$enang terpusat pada pemerintahpusat. %aerah tinggal menunggu instruksi dari pusat untukmelaksanakan kebijakan-kebijakan yang telah digariskan menurut&ndang-&ndang
Pro
Perangkat kurikulum !'( seperti silabus bersi#at sentral. )rtinya
pusat yang menentukan, guru hanya sebagai pelaksana saja.
Ilmu itu dari hari ke hari terus berkembang, jika segala sesuatu
yang ada pada kurikulum telah ditentukan oleh atasan, maka ilmu
tersebut tidak bisa berkembang.
tiap sekolah mempunyai cara yang berbeda dalam mensikapi
kurikulum, tidak semua sekolah sama dalam cara mengajarkan
mata pelajaran. *al ini tergantung dari situasi dan kondisi masing-
masing sekolah. "arana dan prasarana +sarpra, juga kondisi guru
sangat menentukan cara menyajikan materi pelajaran. ukti : *al ini sesuai dengan sumber yang saya dapatkan
dariOkezone+'/'0/!'(, 1*al itu bisa berdampak pada
kurangnya moti2asi kerja guru,3 ucap 4uru esar Pendidikan
5akultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan +5KIP &ni2ersitas "ebelas
6aret +&7" "urakarta Pro# "ar$iji, di Kampus Program
Pascasarjana &7", "olo, a$a engah, umat +/0/!'(.
Perubahan kurikulum seharusnya melibatkan guru, karena
bagaimanapun guru adalah ujung tombak; dari pendidikan. ika
ada perubahan kurikulum, seharusnya guru diposisikan sebagai
pembelajar dan perubahan kurikulum itu sebagai kegiatan belajar
bagi guru. 4uru yang paling mengetahui tentang kondisi dilapangan, akan tetapi orang yang di atas yang mengambil
keputusan belum tentu mengetahuinya, jadi keputusan yang
diambil harus menyertakan per$akilan guru.
"olusi
-
7/24/2019 Budaya Idonesia Asset Menghadapi Globalisasi
2/2
kelompok melalui 6usya$arah 4uru 6ata Pelajaran +646P dari
cotoh yang sudah ada. egitu juga dengan =PP dan cara e2aluasi
pada setiap Kompetensi %asar +K%. adi, antar sekolah bisa
berbeda dalam hal perangkat pembelajarannya, meskipun "tandar
Kompetensi +"K atau K% untuk pelajaran pada jenjang dan tingkat
yang sama. "ekolah yang didukung oleh sarpra yang memadaimembuat guru kreati#. 6etode dan model-model pembelajaran
juga sangat beragam. *al ini menjadikan sis$a lebih tertarik yang
nantinya membuat sis$a lebih cepat dalam menyerap pelajaran.
"atu keunggulan K"P yang sangat diagung-agungkan saat
kemunculannya adalah bersi#at desentralisasi yang
mengakomodasi keberagaman daerah guna mendobrak prinsip
sesntralisasi Kurikulum 99>. %alam buku panduan yang
dikeluarkan 7"P +!''? disebutkan bah$a K"P dikembangkan
dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,
kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai
dan tidak diskriminati# terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender.
Kontra
perberlakuan kurikulum baru bukanlah karena kurikulum
sebelumnya buruk, tetapi lebih banyak disebabkan kompetensi
guru kita yang kurang optimal mengimplementasikannya.
eban guru akan lebih ringan. 4uru tidak lagi harus membuat
perangkat pembelajaran yang tak jarang membuat guru menjadi
pusing;. sebagaimana yang dinyatakan Kepala