BTS

7
BAB IV BASE TRANSCEIVER STATION PADA SISTEM CDMA 2000 1X 4.1 Base Transceiver Station 3606 BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan menangani hubungan link radio dengan MS. BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti antenna dan pemroses sinyal untuk sebuah antarmuka. BTS berkomunikasi dengan MS melalui Um interface.Di dalam BTS terdapat komponen yang sangat penting yaitu Radio Base Station. RBS mempunyai beberapa model sesuai aplikasi yang diinginkan dimana untuk frekuensi 800 MHz biasa dipakai untuk seluler dan 1900 MHz biasa digunakan untuk PCS (Personal Communication System). Akan tetapi sejak Oktober tahun 2007 frekuensi yang digunakan untuk CDMA adalah 800 MHz hal ini karena adanya regulasi dari pemerintah. RBS juga memiliki berbagai macam jenis sesuai yang tergantung kepada tempat pemasangannya, apakah di dalam atau di luar ruangan. RBS 1127 merupakan generasi pertama RBS CDMA2000 Ericsson. Sejak berganti frekuensi ke 800 MHz, Flexi menggunakan BTS bermerk Huawei dengan seri 3606. Gambaran umum dari hal- hal yang berhubungan dengan BTS Huawei 3606 adalah sebagai berikut : 4.2 Interface dari BTS3606 Gambar 4.1 di bawah ini merupakan interface signaling standard dari BTS3606. Seperti terlihat dari gambar tersebut bahwa BTS3606 bisa men¬¬-support Um interface dan Abis interface. Melalui interface tersebut BTS ini mampu bekerja dengan BSC dan MS/AT. BTS: Base transceiver station BSC: Base station controller MS: Mobile station Gambar 4.1 Interface BTS3606 Tabel 4. 1 Interface BTS 3606 Interface Peer Protocol Signaling protocol Transmission AF-PHY-0064.000 Abis BSC ANSI T1.627-1993 RFC791 3GPP2 A.R0003 Internal protocol E1/T1/FE IS-2000-2-A Um MS/AT IS-2000-3-A TSB2000 Air interface protocol Radio wave 4.3 Konsep Seluler CDMA Dalam suatu penataan coverage area, suatu wilayah terbagi menjadi beberapa “Cluster”. Dan tiap cluster terdiri dari beberapa sel. Yang tergantung pada

Transcript of BTS

Page 1: BTS

BAB IVBASE TRANSCEIVER STATION 

PADA SISTEM CDMA 2000 1X

4.1 Base Transceiver Station 3606BTS merupakan tranceiver yang mendefinisikan sebuah sel dan menangani hubungan link radio dengan

MS. BTS terdiri dari perangkat pemancar dan penerima, seperti antenna dan pemroses sinyal untuk sebuah antarmuka. BTS berkomunikasi dengan MS melalui Um interface.Di dalam BTS terdapat

komponen yang sangat penting yaitu Radio Base Station. RBS mempunyai beberapa model sesuai aplikasi yang diinginkan dimana untuk frekuensi 800 MHz biasa dipakai untuk seluler dan 1900 MHz

biasa digunakan untuk PCS (Personal Communication System). Akan tetapi sejak Oktober tahun 2007 frekuensi yang digunakan untuk CDMA adalah 800 MHz hal ini

karena adanya regulasi dari pemerintah. RBS juga memiliki berbagai macam jenis sesuai yang tergantung kepada tempat pemasangannya, apakah di dalam atau di luar ruangan. RBS 1127 merupakan

generasi pertama RBS CDMA2000 Ericsson. Sejak berganti frekuensi ke 800 MHz, Flexi menggunakan BTS bermerk Huawei dengan seri 3606. Gambaran umum dari hal-hal yang berhubungan dengan BTS

Huawei 3606 adalah sebagai berikut :

4.2 Interface dari BTS3606Gambar 4.1 di bawah ini merupakan interface signaling standard dari BTS3606. Seperti terlihat dari

gambar tersebut bahwa BTS3606 bisa men¬¬-support Um interface dan Abis interface. Melalui interface tersebut BTS ini mampu bekerja dengan BSC dan MS/AT.

BTS: Base transceiver station BSC: Base station controller MS: Mobile station 

Gambar 4.1 Interface BTS3606

Tabel 4. 1 Interface BTS 3606

Interface Peer Protocol Signaling protocol Transmission AF-PHY-0064.000Abis BSC

ANSI T1.627-1993 RFC791

3GPP2 A.R0003 Internal protocol E1/T1/FE IS-2000-2-AUm MS/AT

IS-2000-3-A TSB2000 Air interface protocol Radio wave

4.3 Konsep Seluler CDMADalam suatu penataan coverage area, suatu wilayah terbagi menjadi beberapa “Cluster”. Dan tiap cluster

terdiri dari beberapa sel. Yang tergantung pada besarnya kapasitas yang diinginkan serta luasnya wilayah yang akan di-cover. Rumus yang digunakan untuk menentukan kapasitas kanal sistem CDMA

merupakan Rumus Shannon yang mengatakan bahwa besarnya kapasitas kanal secara linear sebanding dengan lebar bandwidth dan S/R ratio secara logaritmik :

C = W log2 (1 + S/N) Keterangan : C = Kapasitas (bps) 

W = Bandwidth N = Signal to noise ratio

4.4 Keunggulan BTS36061. Aplikasi lebih lebar

Cocok dengan frekuensi 450M, 800M, 1.9G, 2.1G, dan support dual frequency. Support konfigurasi campuran pada 1X dan EV- DO Support konfigurasi maksimum pada S2/2/2 dan support S4/4/4 dan

Page 2: BTS

S222222 jika cabinet dikombinasikan.2. Area lebar

Total power transmit pada top cabinet 40 W Maksimum dari tiga ODU soft BTSs dapat di cascade dan penyebaran sinyalnya efektif.

3. Design dapat dipercayaSupport 1+1 active dan standby swap/ tukar over mode BCIM dan BCKM boards Support frequensi

reverse, koleksi waktu real dan statistic tentang informasi interferensi pada revers channel dan radio channel.

4. Jaringan fleksibelSupport ATM transmission interface mode berdasarkan pada E1/ T1 dan IP transmission interface mode berdasarkan pada E1/T1 dan FE (Ethernet) Support mode- mode jaringan seperti bintang, rantai, pohon,

slot waktu, IP networking, dan cascading ODU soft BTS.

4.5 Struktur Fisik BTS3606Struktur fisik dari BTS 3606 dibagi dalam 3 level:

1. CabinetCabinet pada BTS 3606 sudah memenuhi standar IEC297, power supply yang digunakan -48 V DC/+24

V DC. Bentuk fisik dari BTS ini sebagai berikut

Gambar 4.2 Bentuk fisik BTS3606

Gambar 4.3 Konfigurasi Cabinet BTS36062. Substrack

Subrack dalam cabinet BTS3606, yakni :1. Baseband Subrack

Subrack ini berada di bagian tengah sebelah kiri dalam cabinet. Di dalam subrack ini terdapat modul BCIM, BCKM, CCPM dan CECM.

2. RF SubrackSubrack ini berada di bagian atas sebelah kanan dalam cabinet. Di dalamnya terdapat modul STDM dan

SPAM3. Power Suppy Subrack

Subrack ini berada di bagian atas sebelah kiri dalam cabinet. Di dalamnya terdapat modul SPSU.4. Fan Drawer

Fan Drawer terdapat di bagian paling bawah dari cabinet dan berfungsi untuk mengurangi panas yang dihasilkan oleh modul-modul yang terdapat di dalam subrack.

3. Board and ModuleFungsi dari tiap board dan module BTS3606:

Tabel 4.2 Board dan module BTS 3606Nama Fungsi

BCIM The BCIM menghubungkan antara BTS dengan BSC. BCKM The BCKM berfungsi :

Mengontrol dan mengatur sistem BTSPengoperasian dan pemeliharaan BTS

Sebagai clock signal untuk seluruh system CCPM The CCPM memproses traffic data pada forward and reverse channels dalam sistem CDMA2000

1X. CECM The CCPM memproses traffic data pada forward and reverse channels dalam sistem CDMA2000

1xEV-DO.SDFU The SDFU melakukan beberapa test untuk mengirim dan menerima data dari tiga sektor.

SPAM The SPAM berfungsi :Memperkuat keluaran dari RF modulation signals dengan STRM

Memperkuat alarm yang berhubungan dengan power amplifier STRM The STRM memodulasikan/mendemodulasikan sinyal baseband IQ di dalam multi-channel mode,

dan melaksanakan up-conversion/down-conversion untuk sinyal-sinyal tersebut.

Page 3: BTS

SPSU The SPSU mensuplay power ke dalam cabinet dan memonitor power supply. 

4.6 Logical StructureLogical Structure pada BTS3606 terdiri dari beberapa subsystem antara lain :

Baseband subsystem RF subsystem

Power supply subsystem Antenna subsystem

Gambar 4.4 Logical Structure BTS3606C

1. Baseband SubsystemBaseband Subsystem memiliki fungsi :

Menyediakan Abis interface dan memproses sinyal berdasarkan Abis interface protocol. Menyediakan high-speed serial port ke RF subsystem.

Memproses sinyal berdasarkan protokol dari Um physical layer dan common channel (CCH) media access control (MAC) layer.

Memodulasi/mendemodulasikan baseband signal CDMA2000 1X dan CDMA2000 1xEV-DO dan meng-coding/decoding CDMA channel.

Mensinkronisasikan clock signal dari BTS. Melakukan system resource management, O&M dan environment monitoring. 

2. RF SubsystemPada forward link, subsystem ini berfungsi untuk :

Memfilter sinyal yang dikirimkan Mengirimkan sinyal ke antenna subsystem.

Pada reverse links, subsystem ini berfungsi untuk : Memfilter sinyal yang diterima untuk menekan interferensi.

Melakukan low-noise amplification Mengirimkan sinyal ke baseband subsystem.

3. Antenna SubsystemAntenna subsystem terdiri dari RF antenna dan satellite synchronization antenna.

a) RF AntennaRF antenna terdiri dari beberapa komponen :

Transmit and receive antennas Feeders Jumpers

RF antenna mengirimkan dan menerima sinyal melalui Um interface.b) Satellite Synchronization Antenna

Bagian ini terdiri dari beberapa komponen antara lain : Satellite signal receiving antenna

Feeder Jumper

Lightning arresterSatellite synchronization antenna menerima sinyal sinkronisasi dari satelit GPS dan GLONASS agar

terdapat clock yang tepat pada BTS.c) Power Supply Subsystem

Subsystem ini men-support power input sebesar – 48 V DC atau +24 V DC sebelum mendistribusikannya ke modul-modul di dalam subrack. Jika power input +24 V DC, akan langsung di suplay ke modul. Power

supply subsystem memiliki fitur-fitur : Current equalizing

Hot backup Centralized management Distributed power supply

Page 4: BTS

4.7 Physical PortsTabel 4.3 Physical ports untuk BTS3606

Port Type Quantity FunctionAbis interface E1 8 Interface ini menghubungkan sistem transmisi dengan BSC. Interface ini juga men-

support IMA/UNI, cascading, and ATM melalui fractional ATM function.Ketika E1 digunakan, port 75-ohm and 120-ohm “available”. 

Ketika T1 digunakan, port 100-ohm “available”.T1 8 

FE 2 Mentransfer data ke BSC melalui jaringan Ethernet.ODU3601CE cascading port Optical fiber 2 Satu CCPM menyediakan dua optical ports untuk

menghubungkan beberapa ODU3601CE. Maksimal ada tiga ODU3601CE yang bisa dipasangkan secara serial.

Clock port GPS/GLONASS 1 Menyediakan long-term stable clock signals.Maintenance port Ethernet port 1 Bekerja dengan mode active/standby untuk menjalankan fungsi local

maintenance path.Power supply port Power supply 1 Menyediakan –48 V/+24 V DC /220 V AC/110 V AC power input.

Monitoring port Environment monitoring port 1 Menghubungkan ke EAC.Antenna port RF signal 6 Port-port tersebut melayani enam sektor. Tiap sektor berhubungan dengan dua

DIN connectors yang bisa digunakan untuk proses transmitting and receiving.Commissioning port Duplex coupling test port 3 Digunakan untuk duplex coupling test

Main and diversity channel test port 3 Digunakan untuk main and diversity channel test port

4.8 Operation and Maintenance4.8.1 O & M Structure

• Structure of Local O & M System

IPoA: IP over ATM IPoE: IP over EthernetBTS: Base transceiver station BSC: Base station controller

Gambar 4.5 Local O&M system of the BSS/ANa) Far-End Maintenance

Untuk menjalankan fungsi maintenance pada BTS, LMT (Local Maintenance Terminal) dikonekdikan dengan BSC BAM. Sistem lokal untuk O & M dari BSS didesain dalam struktur (C/S), dimana LMT

sebagai client dan BAM sebagai server. Proses far-end maintenance adalah sebagai berikut :1. Pengguna memasukkan perintah (command) melalui LMT.

2. BAM memproses perintah (command) dari LMT. 3. BAM mengirimkan perintah-perintah (commands) ke host (BSC atau BTS) dan menunggu respon yang

akan terjadi.4. BAM merekam kejadian-kejadian (seperti kesuksesan, kegagalan, timeout atau ketidaknormalan dari

operasi suatu sistem).Dengan cara ini pengguna dapat mengontrol BTS dari BSC dan melakukan perencanaan jaringan secara

terpusat.b) Near-end Maintenance

Untuk melakukan near-end maintenance, LMT dihubungkan ke BTS melalui kabel (network cable). Pengguna dapat masuk ke BTS melalui Telnet client dan mengeksekusi perintah MML untuk proses

maintain BTS. Begitu pula sebaliknya, pengguna dapat memasuki BSC BAM dari BTS untuk melakukan maintenance BSS.

c) Structure of M2000 SystemSystem M2000 memungkinkan fungsi maintenance secara terpusat untuk komunikasi mobile. Berbagai

elemen jaringan (seperti BSC, MSC dan HLR) menghubungkan sistem M2000 melalui local area network (LAN) atau wide area netwok (WAN). BSC dikoneksikan dengan M2000 melalui BAM. 

Gambar 4.6 Networking dalam sistem M2000Dalam sistem M2000, pengguna dapat melakukan beberapa fungsi seperti :

1. Performance management : menyimpan pengukuran traffic yang telah dilakukan NE di sisi client dan melihat hasil eksekusi kejadian yang telah dilakukan pada seluruh jaringan (network).

Page 5: BTS

2. Fault management : mengumpulkan data alarm dari NE.

4.8.2 Data Configuration ManagementData configuration management dari BTS dijalankan oleh LMT dan memiliki beberapa fitur, yakni :

1. Easy-to-use MML interface with predictive text input function2. Strict user authority defining the operation scope of each level

3. Reasonable task assignment for the purpose of flexible operations4. Local maintenance atau remote centralized maintenance

5. Online data modification and loading without affecting services

4.8.3 Interface TracingFungsi interface tracing dari BTS diimplementasikan oleh LMT. Pengguna dapat menggunakan

maintenance navigation tree dari LMT untuk proses tracing dan me-review hasilnya. Pengguna dapat membuat interface or signaling tracing tasks untuk memonitor connection procedure, service procedure

and resource usage secara real time. Hasil tracing dapat dilihatbaik secara online maupun offline. Subscriber and signaling tracing dapat membantu untuk mencari lokasi kesalahan dengan tepat.

4.8.4 Performance ManagementPerformance management pada BTS dilakukan oleh M2000. BTS menghasilkan data-data operasi dan

layanan FTP. M2000 digunakan sebagai FTP client untuk menerima file-file hasil operasi yang akan digunakan untuk performance management. M2000 dapat membantu pengguna untuk malakukan

performance management untuk seluruh jaringan sesuai kebutuhan. Informasi yang didapatkan dari hasil performance measurement sangat penting sebagai referensi untuk menghitung kinerja dan optimasi

jaringan.

4.8.5 Alarm ManagementBTS mengirimkan informasi alarm ke LMT atau M2000 dan menyimpannya ke dalam alarm files. BTS

mengumpulkan informasi mengenai alarm dan membagi informasi tersebut berdasarkan tipe dan kondisinya. Setelah proses ini, BTS mengirim informasi alarm ke LMT atau M2000. LMT atau M2000

menunjukkan informasi alarm dalam GUI, menunjukkan lokasi, sebab dan saran untuk proses troubleshooting.

4.8.6 Log ManagementLog management dari BTS dilakukan oleh LMT atau SMT. Sistem dari BTS mengumpulkan dan menyimpan equipment operation, service operation, and service communication logs. Dari logs,

pengguna dapat mengetahui kejadian-kejadian baik yang sedang berlangsung maupun yang telah terjadi beberapa waktu yang lalu mengenai system, operation information, dan alarm information. Hal ini

diperlukan untuk menghindari kesalahan di dalam sistem.

4.9 Melihat Status E1/T1 di dalam BTS 3606E1 adalah sebuah interface yang menghubungkan sistem transmisi dengan BSC, dengan kecepatan

clock rate 2048 kbps. Link E1 ini sangat berpengaruh besar terhadap kinerja BTS. Jika link E1 ini putus maka BTS tidak dapat bekerja karena transmisi didalam BTS tersebut terputus. Cara melihat Status E1 di

dalam BTS, yakni :1. Masukan Command LST BTSLNK pada Command Input, kemudian isi BTS ID pada kolom BTS.

Misalnya BTS ID 50 untuk BTS Divre. 

Gambar 4.7 Service Maintenance System CBSS (BSC1)2. Setelah Commad Input dan BTS ID terisi lalu klik Excute Command (F9) maka akan terlihat Jumlah E1

yang terdapat didalam BTS tersebut. Seperti terlihat pada Gambar 4.8 Jumlah E1 di dalam BTS id 50 dibawah ini. terlihat jumlah E1/T1 yang ada pada BTS id 50 (Divre) sejumlah 4 E1 (16.17.18.19)

Gambar 4.8 Jumlah E1 di dalam BTS id 50.3. Untuk dapat melihat Status jumlah E1 yang aktif. Masukan Command DSP E1T1STAT pada

Command Input. Pada Gambar 4.9 terlihat bahwa ke 4 E1 pada port (16.17.18.19) semuanya available

Page 6: BTS

(Aktif)

Gambar 4.9 Status E1 pada BTS id 50 (BTS-Divre)4.10 Trafik performansi pada BTS 3606

Trafik performansi BTS ini merupakan bagian penting dalam sistem monitoring BTS. Trafik performansi BTS ini berfungsi untuk melihat kinerja dari suatu BTS dan melihat banyaknya pelanggan/pengguna yang sedang melakukan komunikasi disekitar area BTS. Cara melihat trafik performansi BTS sebagai berikut :

1. Klik Port Trafik Monitoring pada Service Maintenance System CBSS. Kemudian klik BTS yang akan akan dimonitoring trafiknya. Misalnya BTS Divre kemudian klik OK seperti terlihat pada gambar 4.10

dibawah ini. 

Gambar 4.10 Parameter Port Monitoring

2. Trafik performansi pada BTS Divre mencapai puncak pada jam 09:57:30 sd 09:57:50 sebesar 39%. Terlihat pad gambar 4.11 dibawah ini.

Gambar 4.11 Trafik Performansi BTS Divre