BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN...

11
BSN^ BADAN STANDARDISASI NASIONAL KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR 321.A/KEP/BSN/10/2018 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BARANG PERSEDIAAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL Menimbang KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL, : a. bahwa barang persediaan di lingkungan Badan Standardisasi Nasional perlu dikelola secara tertib administrasi, transparan, akuntabel, efektif dan efisien; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional tentang Standar Operasional Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan Badan Standardisasi Nasional; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584);

Transcript of BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN...

Page 1: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSN^BADAN STANDARDISASI NASIONAL

KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR 321.A/KEP/BSN/10/2018

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BARANG PERSEDIAAN BADAN

STANDARDISASI NASIONAL

Menimbang

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

: a. bahwa barang persediaan di lingkungan Badan

Standardisasi Nasional perlu dikelola secara tertib

administrasi, transparan, akuntabel, efektif dan

efisien;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan

Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional

tentang Standar Operasional Prosedur

Penatausahaan Barang Persediaan Badan

Standardisasi Nasional;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2014 tentang

Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5584);

Page 2: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSN)BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-2-

4. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

5165);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014

tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 5533);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahxon 2018

tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian

Kesesuaian Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2018 Nomor 110, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6225);

7. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2018 tentang

Badan Standardisasi Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 10);

8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

215/PMK.05/2016 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

213/PMK.05/2013 tentang Sistem Akuntansi dan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

2137);

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor

181/PMK.06/2016 tentang Penatausahaan Barang

Milik Negara (Berita Negara Republik Indonesia

Tahun 2016 Nomor 1817);

E:\SK ICris\Lsin-Iain\2{)I8\SIC Standar Operasional I^osedur Peiiaiausalinan Barang Parsediaan BSN.doc

Page 3: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSM>BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI

NASIONAL TENTANG STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN

BADAN STANDARDISASI NASIONAL.

KESATU Menetapkan Standar Operasional Prosedur

Penatausahaan Barang Persediaan Badan

Standardisasi Nasional tercantum dalam Lampiran

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Keputusan Kepala Badan ini.

KEDUA Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan,.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 10 Oktober 2018

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBANG PRASETYA

E:VSK Kns\l.ain-lain\2018\SK Standar Operasional Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan BSN.doc

Page 4: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSNyBADAN STANDARDISASI NASIONAL

-3-

MEMUTUSKAN:

Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN STANDARDISASI

NASIONAL TENTANG STANDAR OPERASIONAL

PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN

BADAN STANDARDISASI NASIONAL.

KESATU Menetapkan Standar Operasional Prosedur

Penatausahaan Barang Persediaan Badan

Standardisasi Nasional tercantum dalam Lampiran

yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Keputusan Kepala Badan ini.

KEDUA Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan..

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 10 Oktober 2018

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,

BAMBAfc PRASETYA

E:^SK Kris\Lain-lain^2013\SK Standar Operasional Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan BSN.doc

Page 5: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSNyBADAN STANDARDISASI NASIONAL

-4-

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

NOMOR : 321.A/KEP/BSN/10/2018

TENTANG :

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN

BARANG PERSEDIAAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

TUGAS

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENATAUSAHAAN BARANG

PERSEDIAAN BADAN STANDARDISASI NASIONAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Akuntansi Persediaan merupakan salah satu komponen yang

sangat penting dalam kegiatan pelaporan keuangan pemerintah.

Keberadaan barang persediaan penting untuk mendukung

pelaksanaan tugas dan fungsi sebuah instansi. Oleh karena itu,

apabila terdapat kesalahan dalam penyajian/pencatatan terkait

persediaan dalam laporan keuangan dapat mempengaruhi

kewajaran atas laporan keuangan yang disusun oleh

Kementerian / Lembaga.

Terkait dengan hal tersebut, maka untuk memberikan

pemahaman terkait pengelolaan dan pencatatan yang tepat atas

barang persediaan di lingkungan Badan Standardisasi Nasional

perlu untuk menyusun Standar Operasional Prosedur

Penatausahaan Barang Persediaan Badan Standardisasi

Nasional.

E:\SK Kri5\Lam-lBin\2018VSK Standar Operasional Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan BSN.doc

Page 6: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSNyBADAN STANDARDISASI NASIONAL

-5-

B. Tujuan dan Ruang Lingkup

1. Tujuan dari Standar Operasional Prosedur Penatausahaan

Barang Persediaan di Badan Standardisasi Nasional adalah

sebagai berikut:

a. Untuk memberikan pemahaman tentang penatausahaan

dan pencatatan barang persediaan di lingkungan Badan

Standardisasi Nasional dalam rangka men5aisun laporan

persediaan;

b. Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan di

lingkungan Badan Standardisasi Nasional dalam

penyusunan laporan persediaan.

2. Ruang Lingkup Standar Operasional Prosedur Penatausahaan

Barang Persediaan di Badan Standardisasi Nasional adalah

mengatur tentang tata cara penatausahaan dan pencatatan

barang persediaan yang berasal dari belanja barang

persediaan dan atau sisa belanja barang lainnya yang dicatat

ke dalam aplikasi persediaan dalam rangka menyusun

laporan persediaan.

C. Daftar istilah

1.Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau

dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa

lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa

depan diharapkan dapat diperoleh, balk pemerintah maupun

masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk

penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber

daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

2. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau

perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

operasional pemerintah, dan barang-barang yang

E;\SK KnsU.am-Iain\20l8\SK. Standar Operasional Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan BSN.doc

Page 7: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSN^BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-6-

dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam

rangka pelayanan kepada masyarakat.

BAB II

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. Tahapan Prosedur Pencatatan Barang Persediaan

1. Persediaan Masuk

a. Petugas gudang menerima barang disertai dokumen

sumber berupa copy kuitansi basil pengadaan barang

persediaan dari Pejabat Pembuat Komitmen/Penerima

Hasil Pengadaan (PPHP)/Staf Pengelola PPK;

b. Petugas gudang menyampaikan dokumen sumber berupa

copy kuitansi kepada petugas aplikasi persediaan untuk

di lakukan penginputan transaksi pembelian kedalam

aplikasi persediaan.

2. Persediaan Keluar

a. Unit kerja menyampaikan permohonan kebutuhan

barang kepada petugas gudang dengan mengisi formulir

permintaan barang;

b. Petugas gudang menyerahkan barang yang diminta oleh

unit kerja;

c. Petugas gudang menyerahkan form permintaan barang

persediaan kepada petugas aplikasi persediaan untuk di

lakukan penginputan transaksi pemakaian ke dalam

aplikasi persediaan;

3. Stock Opname

a. Petugas Gudang melakukan penghitungan fisik barang

persediaan.

E;\SK Kns\Lain-lain\2018\SK Slnndar Operastonal Prosedur Penatausahaan Baraag Persediaan BSN.doc

Page 8: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSIW>BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-7-

b. Stock Opname di lakukan 2 (dua) kali dalam setahun tiap

akhir semester 1 dan akhir semester 2/tahunan.

c. Hasil dari Stock opname dituangkan ke dalam Berita

Acara Stock Opname Fisik Barang Persediaan.

4. Rekonsiliasi

a. Petugas Gudang dan Petugas Aplikasi melakukan

rekonsiliasi dengan membandingkan fisik hasil stock

opname dengan data pada aplikasi persediaan.

b. Rekonsiliasi di lakukan 2 (dua) kali dalam setahun tiap

akhir semester 1 dan akhir semester 2/tahunan.

c. Hasil dari rekonsiliasi dituangkan ke dalam Berita Acara

Rekonsiliasi Barang Persediaan.

5. Petugas Aplikasi melakukan pengiriman ADK (Arsip Data

Komputer) Aplikasi Persediaan kepada petugas Aplikasi

Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik

Negara (SIMAK BMN)

E;\SK Rris\Lain-lain\2018\SK Standar Operasionat Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan BSN.doc

Page 9: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSN>BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-8-

B. Diagram Alir Pencatatan Barang Persediaan

P5C

P0tugs( ApRsei PwsMfiam

DS DS

Copy DS(Kuitansa)

Form Foim

BarangPersediaan

Form

Database

BAStokOpname

C. Pencatatan Sisa Barang yang Tidak Habis Terpakai

Pengadaan barang yang direncanakan akan habis untuk satu

kali kegiatan saja, tidak dialokasikan menggunakan akun

belanja barang persediaan. Namun jika setelah pelaksanaan

kegiatan ternyata tidak habis terpakai dan dalam hal nilai sisa

barang tersebut material, agar dicatat sebagai persediaan

E:\SK KTis\Lain-Iain\20l8\SiCSlantiar Opcrasional Prosedur Penaiausahaan Barang Persediaan BSN.cloc

Page 10: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSN^BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-9-

melalui perekaman dalam aplikasi persediaan menggunakan

menu "pembelian" atau "opname fisik" senilai sisa barang.

BAB III

PENUTUP

1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Barang Persediaan

Badan Standardisasi Nasional diharapkan dipergunakan

sebagai pedoman bagi unit kerja terkait dalam pelaksanaan

pengelolaan barang persediaan di lingkungan Badan

Standardisasi Nasional.

2. Standar Operasional Prosedur ini dapat dilakukan perubahan

mengikuti ketentuan pada Peraturan Menteri Keuangan yang

berlaku.

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA,

baaJbang prasetya

E:\SK Krjs\Lain-Iain\2018\SK Standar Operasional Prosedur Pcnntausahaan Barang Persediaan BSN.doc

Page 11: BSN^jdih.bsn.go.id/public_assets/file/d9439f9979a196397ebb3689a7d89b4f.pdf · BSM> BADAN STANDARDISASI NASIONAL-3-MEMUTUSKAN: ... Sebagai panduan bagi pengelola barang persediaan

BSN^BADAN STANDARDISASI NASIONAL

-9-

melalui perekaman dalam aplikasi persediaan menggunakan

menu "pembelian" atau "opname fisik" senilai sisa barang.

BAB III

PENUTUP

1. Standar Operasional Prosedur Pengelolaan Barang Persediaan

Badan Standardisasi Nasional diharapkan dipergunakan

sebagai pedoman bagi unit kerja terkait dalam pelaksanaan

pengelolaan barang persediaan di lingkungan Badan

Standardisasi Nasional.

2. Standar Operasional Prosedur ini dapat dilakukan perubahan

mengikuti ketentuan pada Peraturan Menteri Keuangan yang

berlaku.

KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA,

CBAMBANG PRA^ETYA

E:\SK Kris\Lam-taiii\2018\5K Standar Operasional Prosedur Penatausahaan Barang Persediaan BSN.doc