bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita...

14
Meningkatkan rangking Webometrics saat ini tidak lagi selalu membahas tentang meningkatkan jumlah file dan meningkatkan konten secara massal dalam waktu yang singkat. Cara peningkatan tersebut masih relevan digunakan namun sudah tidak semasif dahulu. Fokus UMY saat ini adalah bagaimana meningkatkan faktor penilaian “Openness” yang dihitung berdasarkan jumlah sitasi google scholar. Openness ini sejalan dengan target Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menuju Worlds Class University karena salah satu indikator world class university adalah banyaknya jumlah publikasi yang diterbitkan oleh dosen. Disini saya tidak lagi membahas tentang bagaimana melakukan registrasi google scholar maupun sinta karena sudah pernah kami buatkan tutorialnya dan kami publish di website BSI. Beberapa hal yang akan kita bahas disini adalah sebagai berikut: 1. Apa itu h index, cara mudah menghitungnya dan manfaatnya 2. Tips meningkatkan h index 3. Bagaimana menambahkan artikel ke google scholar 4. Bagaimana agar jurnal ilmiah bisa segera ditambahkan ke google scholar 5. Apa itu sitasi google scholar 6. Tips meningkatkan sitasi google scholar Apa itu H-Index H-Index merupakan sebuah tolak ukur bagi seorang ilmuwan baik itu dosen maupun peneliti dalam mengembangkan ilmunya yang berupa hasil

Transcript of bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita...

Page 1: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Meningkatkan rangking Webometrics saat ini tidak lagi selalu membahas tentang meningkatkan jumlah

file dan meningkatkan konten secara massal dalam waktu yang singkat.

Cara peningkatan tersebut masih relevan digunakan namun sudah tidak semasif dahulu. Fokus UMY saat

ini adalah bagaimana meningkatkan faktor penilaian “Openness” yang dihitung berdasarkan jumlah

sitasi google scholar.

Openness ini sejalan dengan target Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menuju Worlds Class

University karena salah satu indikator world class university adalah banyaknya jumlah publikasi yang

diterbitkan oleh dosen.

Disini saya tidak lagi membahas tentang bagaimana melakukan registrasi google scholar maupun sinta

karena sudah pernah kami buatkan tutorialnya dan kami publish di website BSI.

Beberapa hal yang akan kita bahas disini adalah sebagai berikut:

1. Apa itu h index, cara mudah menghitungnya dan manfaatnya

2. Tips meningkatkan h index

3. Bagaimana menambahkan artikel ke google scholar

4. Bagaimana agar jurnal ilmiah bisa segera ditambahkan ke google scholar

5. Apa itu sitasi google scholar

6. Tips meningkatkan sitasi google scholar

Apa itu H-Index

H-Index merupakan sebuah tolak ukur bagi seorang ilmuwan baik itu dosen maupun peneliti dalam

mengembangkan ilmunya yang berupa hasil penelitian yang dipublikasikan secara online, HKI (Hak

Kekayaan Intelektual) dan artikel yang diseminarkan dalam bentuk jurnal ilmiah baik tingkat nasional

maupun internasional.

H-Index ini juga digunakan oleh Google Scholar sebagai metrik untuk mengukur apakah hasil penelitian

yang dipublikasikan oleh ilmuwan tersebut popular atau tidak.

Cara Menghitung H-Index

Secara teori h-index diartikan “jumlah h terbesar sehingga h publikasi memiliki setidaknya h kutipan”

Page 2: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Misalnya saya memiliki 6 artikel dan masing-masing artikel tersebut disitasi dengan jumlah 10, 12, 11, 8,

6, 4.

Dari contoh diatas maka saya bisa menghitung bahwa H-Index saya adalah 5

Darimana saya bisa menemukan H-Index 5 ? caranya sangat mudah, masukkanlah artikel dan jumlah

sitasi tersebut ke dalam sebuah tabel seperti dibawah ini.

Detailnya :

Artikel 1 minimal harus disitasi sebanyak 1 kali agar mendapatkan H-Index 1. Faktanya

mendapat 10 sitasi

Artikel 2 minimal harus disitasi sebanyak 2 kali agar mendapatkan H-Index 2. Faktanya

mendapat 12 sitasi

Artikel 5 minimal harus disitasi sebanyak 5 kali agar mendapatkan H-Index 5. Faktanya

mendapat 6 sitasi

Artikel 6 minimal harus disitasi sebanyak 6 kali agar mendapatkan H-Index 6. Faktanya hanya

mendapatkan 4 sitasi

Artinya untuk mendapatkan skor H-Index 6 maka harus menambah 2 sitasi lagi pada artikel 6.

Karena artikel 6 masih kurang sitasinya (tidak sampai 6) maka bisa disimpulkan bahwa nilai H-Index saya

adalah 5

Mari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

beliau berkenan profil google scholarnya dijadikan contoh.

Page 3: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Berikut ini adalah URL Profil Google Scholar nya https://scholar.google.co.id/citations?

user=Fb6aJSIAAAAJ&hl=id

Atau bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Pak Imamudin Yuliadi pada profil google scholar memiliki jumlah artikel 10 dengan skor H-Index 7

Darimana H-Index 7 tersebut didapatkan ? kita bisa menghitung langsung secara manual pada profil

google scholarnya atau bisa juga kita masukkan ke tabel seperti contoh sebelumnya

Page 4: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Artinya jika Pak Imamudin Yuliadi ingin mendapatkan H-Index 8 maka pada artikel 8 harus menambah

minimal 2 sitasi lagi.

Bagaimana dengan i10-Index ?

i10-Index cara menghitungnya lebih mudah, yaitu jumlah publikasi yang sudah disitasi setidaknya 10

kali.

Page 5: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Contohnya Pak Imamudin Yuliadi mendapatkan skor i10-Index sebanyak 5 artinya ada 5 artikel Pak

Imamudin Yuliadi yang disitasi oleh minimal 10 artikel lainnya.

Manfaat H-Index

Bagi seorang dosen atau peneliti, h-index merupakan suatu hal yang sangat penting. Hal ini disebabkan

h-index sangat mempengaruhi dana sponsor penelitian yang akan diperoleh untuk melakukan penelitian

berikutnya.

Sebagai misalnya pihak Menristekdikti sudah memberlakukan bagi dosen dan peneliti dapat diberi hak

sebagai ketua di dua skim penelitian apabila sudah mendapatkan h-index Google Scholar minimal 2.

Sedangkan bagi dosen dan peneliti yang belum mendapatkan h-index Google Scholar dengan skor 2

maka hanya diberikan hak untuk menjadi ketua di satu skim penelitian saja.

Tips Meningkatkan H-Index

Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk meningkatkan H-Index yaitu:

1. Miliki rencana penelitian secara baik, artinya rancanglah penelitian yang akan anda lakukan

paling tidak 5 tahun kedepan agar penelitian tersebut memiliki keterkaitan satu sama lainnya.

2. Suruh mahasiswa skripsi yang dibimbing untuk mensitasi artikel kita melalui google scholar (cara

mensitasi yang benar dibahas dibawah)

3. Lakukan kerjasama dengan peneliti lain untuk saling mensitasi

4. Universitas membuat peraturan bahwa setiap jurnal yang akan diterbitkan di jurnal yang ada di

universitas harus mensitasi jurnal yang sudah terbit sebelumnya.

Bagaimana Menambahkan Artikel ke Google Scholar ?

Agar penelitian dan artikel ilmiah anda dapat terindeks google, salah satunya anda harus menerbitkan

publikasi jurnal penelitian anda atau artikel lain secara online. lebih tepatnya dengan menggunakan OJS

atau Open Journal System. jika publikasi ilmiah anda terpublikasi dengan OJS atau jika di UMY yaitu

website Repository UMY (http://repository.umy.ac.id), maka secara otomatis penelitian tersebut akan

terindeks google scholar.

Apa keuntungan apabila artikel atau publikasi jurnal anda terindeks google scholar?

1. Anda dapat melihat seluruh informasi publikasi ilmiah anda yang terindeks melalui halaman

google scholar

Page 6: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

2. Anda dapat melihat berapa jumlah orang yang men-citasi artikel ilmiah anda

3. Anda dapat melihat informasi Total skor H-Index anda

4. Anda dapat melihat informasi Total skor i10-Index anda

5. Semua artikel yang terindeks di google scholar menjadi rujukan untuk penilaian penelitian anda

di portal penelitian dikti : http://sinta2.ristekdikti.go.id

Beberapa pertanyaan yang sering saya dapati adalah “Kok artikel saya tidak terindeks di google

scholar?”

Banyak faktor yang menyebabkan artikel ilmiah anda tidak terindeks google scholar salah satunya

adalah nama anda yang hanya satu kata. Apabila nama anda misalnya : budi (tidak ada kepanjangan)

sebaiknya pada saat pengisian data di OJS, First name dan Lastname di isi nama yang sama. sebagai

contoh :

First name : Budi

Last Name : Budi

Selanjutnya gunakan penulisan nama yang konsisten di setiap penelitian yang anda buat, artinya

gunakan nama yang sama pada setiap penelitian anda jangan seperti ini:

Nama Lengkap : Joko Widodo Putra Bangsa

Penelitian pertama menggunakan nama : Joko Widodo

Penelitian kedua menggunakan nama : Joko Widodo Putra

Penelitian ketiga menggunakan nama : Jokowi Putra Bangsa

Google scholar sendiri menggunakan nama belakang untuk dicantumkan. Maksudnya google scholar

akan secara otomatis mengindeks nama belakang anda, seperti nama diatas jika di google scholar maka

akan menjadi “JKP Bangsa”

Lalu bagaimana, First name dan Last Name sudah terisi tetapi artikel saya belum juga ter indeks ?

Jika hal tersebut terjadi, anda tidak perlu khawatir anda dapat menambahkan artikel ilmiah anda secara

manual di google scholar.

Page 7: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Berikut Langkah dan Cara menambahkan artikel secara manual di google Scholar :

1. Pastikan anda sudah memiliki akun google scholar (akun gmail) kemudian silahkan login

2. Kemudian pada menu sebelah kiri google scholar anda klik Profile Saya atau My Profile (dalam

bahasa inggris) kemudian akan tampil seperti gambar di bawah ini :

3. Langkah selanjutnya pada Title ada simbol/icon tanda tambah kemudian anda klik dan akan

menampilkan

Page 8: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

=> Add article groups

=> Add article

=> Add article Manually

=> Configure article updates

4. Selanjutnya anda pilih menu Add article Manually dan akan tampil seperti gambar di bawah ini :

5. Kemudian anda isi Form informasi yang disediakan. di form tersebut anda dapat memililih

Journal, Book chapter atau yang lainnya

6. Pastikan informasi yang anda masukan sesuai dengan artikel ilmiah atau jurnal penelitian anda.

7. Jika informasi sudah lengkap, anda dapat mengklik tombol check list warna biru

8. Kemudian anda menunggu, Google akan memproses dan melakukan verifikasi. untuk waktu

saya tidak tahu pasti.

9. Selesai

Sebaiknya sebelum mencoba “Add Article Manually” ada baiknya anda mencoba dulu opsi “Add Article”.

Pada menu “Add Article” tersebut google akan secara otomatis memberikan opsi/pilihan jurnal yang

cocok berdasarkan nama anda. Anda tinggal mencentang artikel jika memang artikel anda ada didalam

daftar yang dibuat secara otomatis oleh google scholar berdasarkan nama.

Memperbaiki Uraian Artikel

Klik judul artikel, lalu klik tombol "Edit". Saat selesai melakukan perubahan, klik tombol

"Simpan".

Page 9: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

jika Anda telah melakukan perubahan mendasar pada artikel, ingatlah hal berikut.

Daftar "Artikel Cendekia" di bagian bawah laman mungkin tidak lagi cocok dengan artikel yang

telah Anda edit. Sebaiknya Anda meninjau daftar ini dan "memisahkan" artikel Cendekia yang

Page 10: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

tidak lagi berkaitan dengan artikel Anda. Artikel Cendekia memengaruhi penghitungan "Dikutip

oleh" dan metrik kutipan Anda.

Seperti pada penambahan artikel manual, butuh beberapa hari agar semua kutipan atas artikel yang

diedit dapat dikumpulkan ke dalam profil Anda. Anda dapat mempercepat proses tersebut dengan

menambahkan artikel yang sesuai dari Google Cendekia, lalu menggabungkannya dengan versi Anda;

selanjutnya, metrik kutipan Anda akan langsung diperbarui.

Mungkin saja artikel yang telah Anda edit sudah ada di profil sebagai catatan yang terpisah. Sebaiknya

Anda menggabungkan catatan duplikat - klik judul kolom "Judul/Pengarang" untuk menyortir artikel

menurut judul, pilih kotak centang di samping entri duplikat, yang seharusnya sekarang berdekatan, lalu

pilih opsi "Gabung" dari menu Tindakan.

Tips Meningkatkan Sitasi Google Scholar

Tips berikut ini hanya untuk diterapkan bagi Dosen di UMY yang memiliki mahasiswa bimbingan baik itu

skripsi maupun tesis. Caranya sangatlah mudah sekali, yaitu menyuruh mahasiswa mengutip jurnal yang

kita punya.

Selama ini banyak Dosen yang telah menerapkan hal ini namun tetap saja sitasinya tidak bertambah,

kenapa ?

Ada 3 kemungkinan yaitu:

1. Mahasiswa salah dalam melakukan pengutipan

2. Skripsi / Tesis mahasiswa belum diupload di Repository UMY

3. Skripsi / Tesis mahasiswa telah di upload ke Repository UMY namun belum terindeks oleh

Google.

Berikut cara pengutipan google scholar yang benar.

Saya ambil contoh, misalnya saya mahasiswa bimbingan skripsi Pak Imamudin Yuliadi dan saya akan

mengutip salah satu jurnal milik beliau maka cara yang tepat adalah:

1. Buka web google scholar : https://scholar.google.co.id/

2. Masukkan judul artikel yang ingin di kolom search atau bisa juga menulis nama “Imamudin

Yuliadi” pada kolom pencarian

Page 11: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

3. Jika sudah ketemu maka klik tanda “kutip” atau Simbol “ pada artikel yang ingin di sitasi.

4. Kemudian pilihlah / copy salah satu pengkutipan yang telah disediakan kemudian paste ke

“Daftar Pustaka”

Page 12: bsi.umy.ac.idbsi.umy.ac.id/.../2018/08/Google-Scholar-Sitasi-1.docx · Web viewMari sekarang kita lihat contoh realnya salah satu dosen di UMY yaitu Pak Imamudin Yuliadi dan semoga

Untuk meminimalisir kesalahan mahasiswa dalam melakukan pengutipan ada baiknya para dosen selaku

dosen pembimbing skripsi mengedit secara langsung pada “daftar pustaka” mahasiswa ybs.