BROSUR KESEHATAN bertiga

11
WASPADA INFEKSI TORCH PADA KEHAMILAN Disusun oleh :

Transcript of BROSUR KESEHATAN bertiga

WASPADA INFEKSI TORCH

PADA

KEHAMILAN

Disusun oleh :

Nama : Iluna Analisa Vuspa

NPM : 11.71.13086

Apakah yang dimaksud dengan TORCH?TORCH adalah gabungan 4 penyakit, yaitu Toxoplasma, Rubella, Cytomegalo-virus dan Herpes Simplex. Keempat penyakit ini sangat berbahaya bagi janin dalam kandungan bila diderita oleh ibu hamil.

ToxoplasmaInfeksi Toxoplasma adalah  infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma Gondii. Toxoplasma dapat menimbulkan  gejala ringan, mirip gejala influenza, bisa timbul rasa lelah, malaise, demam, danbahkan kadang – kadang tanpa gejala sehingga pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk meniagnosis..

Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil, dapat menyebabkan keguguran, lahir mati atau kecacatan pada janin. Cacat pada janin dapat bermanifestasi pada saat lahir ataupun anak mulai tumbuh besar. Toxoplasma bisa menyebabkan kelainan pada organ mata, telinga dan cacat mental.

RubellaInfeksi ini disebabkan oleh virus Rubella. Infeksi Rubella pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati dan kelainan kongenital atau kelainan bawaan.

Tanda-tanda dan gejala infeksi Rubellaseperti demam, timbul rash (ruam) pada kulit, pembesaran kelenjar getah bening, tetapi bisa juga pada beberapa pasien tidak dikenali. Oleh Karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.  CytomegalovirusInfeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo.Jika ibu hamil terinfeksi. maka janin yang dikandung mempunyai risiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, kuning, ekapuran otak, ketulian, retardasi mental, dan lain-lain.

Herpes Simpleks tipe 2Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal.

DBD

(DEMAM BERDARAH)

Disusun oleh :

Nama : HIDAYAH

NPM : 11.71.13097

Apa itu DBD?

Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat air liur gigitan saat menghisap darah manusia.

Di mana Nyamuk Demam Berdarah Berkembang Biak?

Di tempat-tempat penampungan air bersih di dalam rumah maupun di sekitar lingkungan kita, seperti : bak mandi/WC, tempayan, drum, tempat minum burung,

vas bunga/pot tanaman air, kaleng bekas, ban bekas, botol, tempurung kelapa, plastik yang dibuang di sembarang tempat, talang air yang rusak dan saluran air hujan yang tidak lancar, pagar atau potongan bambu yang berlubang, dsb.

Apa tanda/gejalanya?

• Mendadak panas tinggi selama 2 sampai 7 hari.

• Tampak lemah dan lesu.

• Timbul bintik-bintik merah pada kulit.

• Sering terasa nyeri di ulu hati.

• Kadang-kadang terjadi perdarahan di hidung (mimisan) dan di bawah kulit.

• Kadang terjadi muntah atau berak darah.

• Bila sudah parah, penderita gelisah, tangan dan kaki dingin serta berkeringat. Bila tidak segera ditolong dapat menimbulkan kematian.

Apa yang harus dilakukan?

1. Jika ada gejala tersebut di atas, maka :

• Beri minum sebanyak mungkin.

• Kompres agar panasnya turun.

• Berikan obat penurun panas, misalnya Paracetamol.

• Segera bawa ke Poliklinik, Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat!

Dan memberantas jentik adalah lebih penting, dengan cara

4 M plus :

MENUTUP SEMUA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR

MENGURAS SEMUA TEMPAT PENAMPUNGAN AIR SETIAP MINGGU DI LOKASI-LOKASI YANG DENGAN MUDAH MENDAPATKAN AIR

MENGUBUR SEMUA BARANG-BARANG BEKAS YANG BERPOTENSI SEBAGAI WADAH AIR

MEMANTAU (MEMERIKSA) SEMUA WADAH AIR DAN BENDA-BENDA YANG BERPOTENSI SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK INI TERUS-MENERUS SEPANJANG TAHUN DI LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL, TEMPAT KERJA, SEKOLAH DAN TEMPAT-TEMPAT UMUM LAINNYA.

PLUS MENGGUNAKAN IKAN PEMAKAN JENTIK ATAU RACUN JENTIK (LARVASIDA) SEBAIKNYA

GUNAKANLAH LARVASIDA BIOLOGI Bacillus thuringiensis israelensis (Bti) PADA WADAH AIR YANG BERPOTENSI SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN Aedes aegypti dan Ae. Albopictus.

Memberantas nyamuk dewasa, dengan cara :

MENERANGI RUANGAN DENGAN SINAR YANG CUKUP

MENIADAKAN GANTUNGAN PAKAIAN DI DALAM RUMAH

MENGGUNAKAN PERANGKAP NYAMUK DENGAN LAMPU ULTRA VIOLET DAN KIPAS ANGIN PENGHISAP DI DALAM DAN DI LUAR BANGUNAN

JIKA DIPERLUKAN MENGGUNAKAN RACUN SERANGGA SECARA BERKALA :

SPACE SPRAYING (Pengkabutan/ Pengasapan ruangan).

ANEMIA PADA

IBU HAMIL

Disusun oleh :

Nama : MARHAMAH

NPM : 11.71.13085

Pengertian Anemia dan Anemia Ibu Hamil

Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun, kadar Hb menurun di bawah normal (normal wanita 12gr%, pria 14 gr%). Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 10 gr%. Untuk mengetahui secara pasti kadar Hb dilakukan tes darah.

Ciri-Ciri Ibu Hamil Dengan Anemia

1. Pucat

2. Lemah

3. Letih

4. Lesu

5. Nafas terengah-engah

6. Nyeri dada

7. Ikterus/kekuningan

8. Petechiae/bintik-bintik merah

Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri di atas, dan unutuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah.

Macam-Macam Anemia dan Penyebabnya

Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi

Anemia karena perdarahan

Anemia karena radang/ keganasan

Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang

Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek

Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan

Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit

Akibat Anemia Pada Ibu Hamil

1. Abortus

2. Persalinan preterm/sebelum waktunya

3. Proses persalinan lama

4. Perdarahan setelah persalinan

5. Syok

6. Infeksi pada saat dan sesudah persalinan

7. Payah jantung

8. Bayi lahir prematur

9. Bayi cacat bawaan

10. Kekurangan cadangan besi

11. Kematian janin

12. Kematian ibu

Penatalaksanaan dan Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil

1. Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian suplemen zat besi selama masa kehamilan dengan aturan tertentu sewaktu ANC

2. Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.

3. Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi makan yang mengandung zat besi seperti sayur mayur dan buah-buahan.

4. Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.

IMUNISASI

Disusun oleh :

Nama : Dwi Kusumawaty

NPM : 11.71.13096