Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

8
PENDAHULUAN Pendidikan kefarmasian UNMUL dimulai dari Program Konsentrasi Studi Sarjana Farmasi pada tahun 2006. Pembukaan Konsentrasi Studi bersifat sementara, suatu strategi percepatan penyelenggaraan Program Studi Farmasi yang selanjutnya dikelola dalam bentuk Fakultas Farmasi. Strategi tersebut efektif yaitu pada tahun 2008 Konsentrasi Studi S1 Farmasi menjadi Program Studi S1 Farmasi berdasarkan SK DIKTI nomor 4692/D/T/2008 tanggal 31 Desember 2008; Tahun 2012 memiliki Program Studi DIII Farmasi berdasarkan SK DIKTI Nomor: 294/E/O/2012 tanggal 30 Agustus 2012; dan tahun 2014 memiliki Program Studi Profesi Apoteker berdasarkan SK Mendikbud Nomor 164/E/O/2014 tertanggal 10 Juni 2014. Pengelolaan dalam bentuk Unit Pelaksana Fakultas mulai 03 Januari 2009, Tanggal 7 Juli 2014 disetujui DIKTI sebagai Fakultas ke-12 UNMUL dan akhirnya tanggal 12 Desember 2014 ditetapkan sebagai Fakultas Farmasi oleh Rektor UNMUL. Perumusan Visi dan Misi Visi dan misi Fakultas Farmasi UNMUL dirumuskan tahun 2009 sejak dikelola dalam bentuk Unit Pelaksana Fakultas. Visi dan misi dirumuskan bersifat jangka panjang sampai tak terhingga. Untuk pencapaian visi dan misi tersebut, setiap pemimpin fakultas wajib merumuskan visi dan misi mereka untuk jangka waktu 4 tahun yang merupakan komitmen mewujudkan visi dan misi jangka panjang. Visi Jangka Panjang Fakultas Farmasi Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kefarmasian Penyelenggara Berbagai Jenjang Kualifikasi Betaraf Nasional dan Internasional dalam Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dengan Keunggulan pada Pendidikan dan Penelitian Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati sebagai Produk Farmasi yang Menyehatkan dan Sumber Pendapatan Masyarakat. Misi jangka panjang Fakultas Farmasi 1. Menghasilkan lulusan berbagai jenjang kualifikasi keahlian kefarmasian yang memiliki integritas dan karakter mulia, serta kompetensi optimal terhadap pekerjaan dan keilmuan kefarmasian sesuai jenjang kualifikasi pendidikan yang ditempuh. 2. Menghasilkan karya-karya ilmiah kefarmasian yang terpublikasi dalam berbagai media nasional dan internasional untuk dimanfaatkan halayak sesuai kebutuhannya. 3. Menghasilkan karya-karya monumental yang terlindungi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual yang dimanfaatkan halayak sesuai mekanisme dan peraturan dalam keilmuan. 4. Berperan sebagai konsultan pekerjaan dan keilmuan kefarmasian yang dapat dimanfaatkan oleh halayak. MASTER PLAN 1. Tersedia seluruh jenjang kualifikasi pendidikan kefarmasian 2. Keilmuan staf pengajar terdiri dari Ilmu Farmasi, Ilmu Kimia (Kimia Organik, Biokimia, Kimia Analisis, dan Kimia Fisik), Biologi (mikrobiologi dan tumbuhan), kedokteran, dan Pangan Fungsional 3. Staf pengajar wajib berkualifikasi pendidikan doktor paling lambat berusia 40 tahun 4. Laboratorium terdiri dari Laboratorium Dasar Ilmu Kefarmasian, Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian FARMAKA TROPIS, dan Laboratorium Praktek Kerja Kefarmasian. 5. Fasilitas laboratorium sesuai tuntutan keilmuan farmasi 6. Sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar dan sistem pembelajaran kefarmasian 7. Kegiatan penelitian secara terus menerus dengan berlandaskan road map 8. Keilmuan dan jenjang pendidikan tenaga kependidikan sesuai jenis pekerjaan Visi Fakultas Farmasi, 2014 2018 Terselenggara Pendidikan Kefarmasian Beberapa Jenjang Kualifikasi dan Tersedia Sumberdaya Sesuai Kebutuhan Pendidikan dan Penelitian Keilmuan Farmasi serta Terbangun Sistem Pengelolaan yang Berorientasi pada Pencapaian Kualitas Lulusan yang Optimal. Misi Fakultas Farmasi, 2014 2018 1. Terselenggara pendidikan kefarmasian dalam beberapa jenjang kualifikasi sesuai perkembangan ilmu farmasi dan kebutuhan terkini masyarakat lokal dan nasional tentang kefarmasian. 2. Tersedia tenaga pendidik sesuai rasio yang ideal, kualifikasi pendidikan minimal sebagai tenaga pendidik, keilmuan yang sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan kefarmasian, serta tersedia tenaga pendidik berkualifikasi doktor yang memenuhi syarat untuk penyelenggaraan pendidikan magister ilmu farmasi. 3. Memiliki tenaga kependidikan dalam jumlah yang cukup dengan keilmuan dan kualifikasi pendidikan sesuai kebutuhan unit kerja yang ada pada Fakultas Farmasi 4. Memiliki fasilitas pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan fasilitas pelayanan administrasi sesuai kebutuhan pekerjaan pelayanan pendidikan tinggi dan pekerjaan keilmuan farmasi 5. Terbentuk sistem pembelajaran yang sesuai keilmuan farmasi, sistem penelitian berkelanjutan, sistem pengabadian masyarakat sesuai kebutuhan terkini masyarakat, serta sistem pelayanan administrasi dan informasi yang minimal. 6. Terbentuk struktur organ yang karakteristik sebagai sumber belajar pada pendidikan keilmuan dan pekerjaan kefarmasian, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat 7. Terbentuk atmosfir akademik yang kuat dan mendasar pada tenaga pendidik dan mahasiswa meliputi pembiasaan pertemuan ilmiah, kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat. 8. Memiliki karya-karya ilmiah yang terpublikasi dalam berbagai majalah ilmiah nasional dan internasional serta karya ilmiah yang berpotensi untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual 9. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan karakter mulia, kompetensi optimal terhadap pekerjaan kefarmasian sesuai kebutuhan terkini masyarakat serta memiliki dasar yang kuat

description

Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

Transcript of Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

Page 1: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

PENDAHULUAN Pendidikan kefarmasian UNMUL dimulai dari Program Konsentrasi Studi Sarjana Farmasi pada tahun 2006. Pembukaan Konsentrasi Studi bersifat sementara, suatu strategi percepatan penyelenggaraan Program Studi Farmasi yang selanjutnya dikelola dalam bentuk Fakultas Farmasi. Strategi tersebut efektif yaitu pada tahun 2008 Konsentrasi Studi S1 Farmasi menjadi Program Studi S1 Farmasi berdasarkan SK DIKTI nomor 4692/D/T/2008 tanggal 31 Desember 2008; Tahun 2012 memiliki Program Studi DIII Farmasi berdasarkan SK DIKTI Nomor: 294/E/O/2012 tanggal 30 Agustus 2012; dan tahun 2014 memiliki Program Studi Profesi Apoteker berdasarkan SK Mendikbud Nomor 164/E/O/2014 tertanggal 10 Juni 2014. Pengelolaan dalam bentuk Unit Pelaksana Fakultas mulai 03 Januari 2009, Tanggal 7 Juli 2014 disetujui DIKTI sebagai Fakultas ke-12 UNMUL dan akhirnya tanggal 12 Desember 2014 ditetapkan sebagai Fakultas Farmasi oleh Rektor UNMUL.

Perumusan Visi dan Misi Visi dan misi Fakultas Farmasi UNMUL dirumuskan tahun 2009 sejak dikelola dalam bentuk Unit Pelaksana Fakultas. Visi dan misi dirumuskan bersifat jangka panjang sampai tak terhingga. Untuk pencapaian visi dan misi tersebut, setiap pemimpin fakultas wajib merumuskan visi dan misi mereka untuk jangka waktu 4 tahun yang merupakan komitmen mewujudkan visi dan misi jangka panjang.

Visi Jangka Panjang Fakultas Farmasi Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Kefarmasian Penyelenggara Berbagai Jenjang Kualifikasi Betaraf Nasional dan Internasional dalam Melaksanakan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat dengan Keunggulan pada Pendidikan dan Penelitian Pemanfaatan Sumberdaya Alam Hayati sebagai Produk Farmasi yang Menyehatkan dan Sumber Pendapatan Masyarakat.

Misi jangka panjang Fakultas Farmasi 1. Menghasilkan lulusan berbagai jenjang kualifikasi

keahlian kefarmasian yang memiliki integritas dan karakter mulia, serta kompetensi optimal terhadap

pekerjaan dan keilmuan kefarmasian sesuai jenjang kualifikasi pendidikan yang ditempuh.

2. Menghasilkan karya-karya ilmiah kefarmasian yang terpublikasi dalam berbagai media nasional dan internasional untuk dimanfaatkan halayak sesuai kebutuhannya.

3. Menghasilkan karya-karya monumental yang terlindungi dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual yang dimanfaatkan halayak sesuai mekanisme dan peraturan dalam keilmuan.

4. Berperan sebagai konsultan pekerjaan dan keilmuan kefarmasian yang dapat dimanfaatkan oleh halayak.

MASTER PLAN 1. Tersedia seluruh jenjang kualifikasi pendidikan

kefarmasian 2. Keilmuan staf pengajar terdiri dari Ilmu Farmasi,

Ilmu Kimia (Kimia Organik, Biokimia, Kimia Analisis, dan Kimia Fisik), Biologi (mikrobiologi dan tumbuhan), kedokteran, dan Pangan Fungsional

3. Staf pengajar wajib berkualifikasi pendidikan doktor paling lambat berusia 40 tahun

4. Laboratorium terdiri dari Laboratorium Dasar Ilmu Kefarmasian, Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian FARMAKA TROPIS, dan Laboratorium Praktek Kerja Kefarmasian.

5. Fasilitas laboratorium sesuai tuntutan keilmuan farmasi

6. Sarana dan prasarana pendidikan sesuai standar dan sistem pembelajaran kefarmasian

7. Kegiatan penelitian secara terus menerus dengan berlandaskan road map

8. Keilmuan dan jenjang pendidikan tenaga kependidikan sesuai jenis pekerjaan

Visi Fakultas Farmasi, 2014 – 2018 Terselenggara Pendidikan Kefarmasian Beberapa Jenjang Kualifikasi dan Tersedia Sumberdaya Sesuai Kebutuhan Pendidikan dan Penelitian Keilmuan Farmasi serta Terbangun Sistem Pengelolaan yang Berorientasi pada Pencapaian Kualitas Lulusan yang

Optimal.

Misi Fakultas Farmasi, 2014 – 2018 1. Terselenggara pendidikan kefarmasian dalam

beberapa jenjang kualifikasi sesuai perkembangan ilmu farmasi dan kebutuhan terkini masyarakat lokal dan nasional tentang kefarmasian.

2. Tersedia tenaga pendidik sesuai rasio yang ideal, kualifikasi pendidikan minimal sebagai tenaga pendidik, keilmuan yang sesuai dengan penyelenggaraan pendidikan kefarmasian, serta tersedia tenaga pendidik berkualifikasi doktor yang memenuhi syarat untuk penyelenggaraan pendidikan magister ilmu farmasi.

3. Memiliki tenaga kependidikan dalam jumlah yang cukup dengan keilmuan dan kualifikasi pendidikan sesuai kebutuhan unit kerja yang ada pada Fakultas Farmasi

4. Memiliki fasilitas pembelajaran, penelitian, pengabdian masyarakat, dan fasilitas pelayanan administrasi sesuai kebutuhan pekerjaan pelayanan pendidikan tinggi dan pekerjaan keilmuan farmasi

5. Terbentuk sistem pembelajaran yang sesuai keilmuan farmasi, sistem penelitian berkelanjutan, sistem pengabadian masyarakat sesuai kebutuhan terkini masyarakat, serta sistem pelayanan administrasi dan informasi yang minimal.

6. Terbentuk struktur organ yang karakteristik sebagai sumber belajar pada pendidikan keilmuan dan pekerjaan kefarmasian, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat

7. Terbentuk atmosfir akademik yang kuat dan mendasar pada tenaga pendidik dan mahasiswa meliputi pembiasaan pertemuan ilmiah, kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah, dan pengabdian pada masyarakat.

8. Memiliki karya-karya ilmiah yang terpublikasi dalam berbagai majalah ilmiah nasional dan internasional serta karya ilmiah yang berpotensi untuk mendapatkan Hak Kekayaan Intelektual

9. Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan karakter mulia, kompetensi optimal terhadap pekerjaan kefarmasian sesuai kebutuhan terkini masyarakat serta memiliki dasar yang kuat

Page 2: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

keilmuan farmasi untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang kualifikasi yang lebih tinggi.

SISTEM REKRUTMEN DOSEN 1. Menfasilitasi lulusan Sarjana Farmasi UNMUL

yang memiliki kompetensi sebagai tenaga pendidik untuk melanjutkan pendidikan magister pada berbagai Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri

2. Sumber pembiayaan perkuliahan mahasiswa yang dimaksud poin (1) adalah melalui beasiswa Kaltim Cemerlang Provinsi Kalimantan Timur, Beasiswa Unggulan DIKTI, bahkan biaya mandiri

3. Lulusan sarjana Farmasi UNMUL yang telah lulus Program S2 Ilmu Farmasi pada Perguruan Tinggi lain di Indonesia tersebut segera diangkat sebagai dosen tetap non PNS yang selanjutnya diajukan formasi dosen PNS untuk menjadi dosen tetap PNS Fakultas Farmasi UNMUL

4. Strategi lainnya adalah membuka kesempatan kepada lulusan Magister Farmasi untuk menjadi tenaga pendidik Fakultas Farmasi

PENGEMBANGAN 1. Telah memiliki lahan pembangunan kampus

Fakultas Farmasi UNMUL seluas 2,5 Ha yang terletak sebelah utara Kampus UNMUL Gunung Kelua

2. Rencana gedung yang akan dibangun pada lahan tersebut adalah: 1) Gedung Administrasi 2) Gedung Perkuliahan 3) Gedung Laboratorium Dasar Ilmu Farmasi 4) Gedung Lab. Penelitian dan Pengembangan

Kefarmasian FARMAKA TROPIS 5) Gedung Informasi dan Pertemuan Ilmiah 6) Gedung Multiguna 7) Gedung Kemahasiswaan

PENGELOLAAN LABORATORIUM

Pengelolaan laboratorium pada Fakultas Farmasi dikelompokan dalam tiga kelompok utama yaitu: 1. Laboratorium Dasar Ilmu Kefarmasian, yang

berfungsi sebagai tempat kegiatan praktikum mahasiswa sesuai kurikulum. Laboratorium ini terdiri dari:

a. Lab. Kimia Farmasi b. Lab. Biologi Farmasi c. Lab. Biomedik dan Farmakologi d. Lab. Farmasetika dan Teknologi Farmasi e. Lab. Farmasi Klinik dan Komunitas

2. Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian FARMAKA TROPIS yang berfungsi sebagai tempat penelitian tenaga pengajar dan mahasiswa serta peneliti lainnya. Kelompok laboratorium ini terdiri dari: a. Laboratorium Preparatif Penelitian Farmasi

yang berperan mencari bahan farmasi potensial meliputi pencarian bahan aktif, pencarian bahan tambahan, pencarian formula suatu sediaan

b. Laboratorium Analisis dan Pengujian Farmasi, yang berperan dalam pengujian potensi bahan farmasi, potensi sediaan farmasi yang meliputi uji invitro, uji in vivo (preklinik), uji stabilitas, standarisasi mutu produk, dan uji keamanan untuk pengawasan produk farmasi

c. Laboratorium Produksi dan Promosi Produk Farmsi yang berperan sebagai tempat produksi mini disertai pengujian observasi klinik, uji klinik suatu produk, serta penjaminan mutu produk. Selain itu pada laboratorium ini bertugas pada pengajuan hak kekayaan intelektual dan selanjutnya pelaksanaan promosi.

3. Laboratorium Praktek Kerja Kefarmasian yang berfungsi sebagai tempat praktek kerja mahasiswa sesuai dengan lapangan kerja lulusannya dan sesuai dengan janjang kualifikasi yang ditempuh mahasiswa. Pada laboratorium ini terdapat tiga kelompok yaitu: a. Laboratorium Praktek Kerja Pelayanan

Kefarmasian dengan fasilitas utama meliputi Klinik Pelayanan Farmasi, Apotek Pendidikan, dan Laboratorium Klinik Pendidikan

b. Laboratorium Praktek Kerja Industri dan Usaha Farmasi yaitu tempat latihan kerja mahasiswa tentang industri farmasi. Fasilitas utama laboratorium ini adalah Pabrik Farmasi, Kebun Obat Herbal, dan Toko/usaha Farmasi.

PROFIL SINGKAT PENGELOLAAN

DAN PENGEMBANGAN

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN

.

PROGRAM STUDI 2014/2015

1. Program Studi DIII Farmasi 2. Program Studi Sarjana Farmasi 3. Program Studi Profesi Apoteker

ALAMAT

Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Kampus UNMUL Gunung Kelua

Kota Samarinda Website: www.farmasi.unmul.ac.id

E-mail: [email protected] Telepon dan Faxmile

0541-739491

Page 3: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

PENDAHULUAN

Pendidikan Tinggi Farmasi mempelajari tentang obat, makanan-minuman fungsional, dan kosmetik sehat atau kesehatan. Seluruh bahan yang berpotensi sebagai obat, makanan-minuman fungsional, dan kosmetik sehat atau kesehatan disebut dengan bahan farmasi. Aspek yang dipelajari terhadap bahan farmasi tersebut adalah pengetahuan dan ketrampilan pencarian bahan farmasi, pembuatan produk farmasi yang efektif (aman, nyaman, manjur), penggunaan produk farmasi yang efektif (aman, nyaman, manjur), dan pengetahuan dan ketrampilan penjaminan mutu produk farmasi sebelum dan setelah edar. Terkait aspek yang dipelajari tersebut maka Kompetensi Keilmuan Farmasi dalam Pendidikan Tinggi Farmasi adalah memberikan kepada peserta didik tentang:

1. Pengetahuan dan ketrampilan pencarian bahan farmasi sebagai bahan aktif dan bahan tambahan yang bersumber dari bahan alami dan rekayasa atau sintesis. Bahan farmasi tersebut sebagai bahan baku obat, makanan-minuman fungsional, dan kosmetik kesehatan atau sehat

2. Pengetahuan dan Ketrampilan pembuatan produk farmasi yang efektif (manjur, aman, nyaman) dari bahan baku yang telah ditemukan. Produk farmasi meliputi obat, makanan-minuman fungsional, dan kosmetik sehat/kesehatan.

3. Pengetahuan dan ketrampilan dalam pemberian pelayanan kepada klien tentang penggunaan produk farmasi yang efektif (aman, manjur, dan nyaman). Produk farmasi memiliki dua sisi yang jika penggunaannya benar menghasilkan efek positif, dan jika penggunaannya salah dapat menghasilkan efek negatif. Penggunaan meliputi ketepatan penentuan jenis produk sesuai dengan kasus, ketepatan ukuran atau dosis, ketepatan pemakaian baik itu frekwensi maupun rute atau cara. Seluruh aspek tersebut menjadi komptensi dalam ilmu Farmasi.

4. Pengetahuan dan Ketrampilan penjaminan mutu produk farmasi sebelum dan seteleh edar.

Pengetahuan dan ketrampilan tersebut tidak dapat diperoleh dalam satu jenjang kualifikasi pendidikan, sehingga Pendidikan Tinggi Kefarmasian di Indonesia menyelenggarakan tiga kelompok pendidikan yaitu:

a. Pendidikan Vokasi yang terdiri dari DIII Farmasi dan DIII Analisis Farmasi dan Pangan. Kompetensi utama lulusannya adalah ketrampilan teknik pekerjaan kefarmasian

b. Pendidikan Akademik yang terdiri dari pendidikan sarjana farmasi, magister farmasi, dan doktor farmasi. Kompetensi utama pendidikan akademik adalah pendalaman untuk pengembangan keilmuan dan pekerjaan kefarmasian

c. Pendidikan Profesi yaitu apoteker. Pendidikan ini merupakan lanjutan pendidikan sarjana farmasi dan termasuk level 7 dalam KKNI. Kompetensi utama pendidikan profesi adalah keahlian khusus terkait pelayanan farmasi untuk pelayanan kesehatan dan industri farmasi

Universitas Mulawarman telah menyelenggarakan ketiga kelompok pendidikan farmasi tersebut yaitu:

1. Program Studi DIII Farmasi (A. Md. Farm.) 2. Program Studi Sarjana Farmasi (S. Farm.) 3. Program Studi Profesi Apoteker (Apt.)

PROGRAM STUDI DIII FARMASI

Pendidikan Program Studi DIII Farmasi berorientasi pada keterampilan teknik terkait dengan pelayanan farmasi sebagai bagian pelayanan kesehatan. Program Studi DIII Farmasi Universitas Mulawarman mulai diselenggarakan tahun 2012, dengan ijin operasional dari Mendikbud Nomor 294/E/O/2012 tanggal 30 Agustus 2012. Program Studi ini telah terakreditasi peringkat C dari BAN-PT tahun 2014. Pola pendidikan adalah: 1. Perkuliahan teori 2. Perkuliahan Praktikum Laboratorium 3. Praktek Kerja Vokasi pada RS, Puskesmas,

Apotik, BPOM, Dinas Kesehatan, Industri Farmasi 4. Penyelesaian studi (tugas akhir dan ujian

ahlimadya farmasi)

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

Pendidikan sarjana farmasi UNMUL berorientasi pada seluruh dasar keilmuan farmasi yang meliputi Kimia Farmasi, Biologi Farmasi, Biomedik dan Farmakologi, Farmasetika dan Teknologi Farmasi, Farmasi Klinik dan Komunitas. Lulusan sarjana farmasi telah dapat melaksanakan pekerjaan kefarmasian sebagai tenaga teknik, namun disarankan untuk melanjutkan pendidikan minimal pada pendidikan profesi. Program Studi Sarjana (S1) Farmasi Universitas Mulawarman diselenggarakan berdasarkan SK Mendikbud Nomor: 4692/D/T/2008 tanggal 31 Desember 2008. Program Studi S1 Farmasi telah terakreditasi C tahun 2012 dan telah direakreditasi tahun 2014 oleh BAN-PT dan berdasarkan informasi awal peringkat akreditasi menjadi B. Pola pendidikan Sarjana Farmasi UNMUL adalah:

1. Perkuliahan teori 2. Perkuliahan Praktikum Laboratorium 3. Magang/kunjungan industri sebagai non-kurikuler 4. Kuliah Kerja Nyata 5. Penelitian tugas akhir untuk penyelesaian studi

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER

Pendidikan profesi apoteker berorientasi pada keahlian khsusus farmasi yaitu pelayanan farmasi terkait dengan pelayanan kesehatan dan industri farmasi. Ijin penyelenggaraan Program Studi Profesi Apoteker UNMUL telah terbit tanggal 10 Juni 2014 yaitu Nomor 164/E/O/2014. Namun demikian penerimaan mahasiswa baru pertama kali dilakukan tahun 2015 atau tahun perkuliahan semester genap tahun ajaran 2014/2015. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan setiap semester yaitu perkuliahan pada semester ganjil dan genap. Orientasi pendidikan Profesi Apoteker UNMUL adalah Farmasi Klinik dan Komunitas sebagai kompetensi major atau utama dan industri farmasi sebagai kompetensi minor atau pendukung.

Page 4: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman

Pendidikan Profesi Apoteker UNMUL adalah sistem semester (SKS) dan bukan sistem paket. Prosedur pendidikannya adalah:

1. Kuliah teori selama 8 minggu 2. Ujian kuliah teori, 3 minggu 3. Pembekalan Praktek Kerja Profesi, 1 minggu 4. Praktek Kerja Profesi Apoteker, 28 minggu 5. Penyelesaian studi 8 minggu.

PENERIMAAN MAHASISWA DAN BIAYA

PROGRAM STUDI DIII FARMASI Persyaratan: 1. Lulusan SMA/MA, IPA 2. Lulusan SMK Farmasi, SMK Kimia 3. Lulusan SLTA tahun 2013; 2014; dan 2015 4. Tidak buta warna Jalur Penerimaan: Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SMMPTN), 100 %

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI

Persyaratan: 5. Lulusan SMA/MA, IPA 6. Lulusan SMK Farmasi, SMK Kimia 7. Lulusan SLTA tahun 2013; 2014; dan 2015 8. Tidak buta warna Jalur Penerimaan: 1. Jalur undangan (SNMPTN), 50 % 2. Jalur SBMPTN, 30 % 3. Jalur SMMPTN, 20 %

BIAYA PERKULIAHAN Biaya perkuliahan menggunakan istilah Uang Kuliah Tunggal atau UKT. Uang Kuliah Tunggal artinya tidak ada bentuk pemungutan lain yang masuk pada rekening Universitas, kecuali pembelian sesuatu hal yang langsung dilakukan oleh mahasiswa. UKT mahasiswa Program Studi DIII dan S1 Farmasi terdiri

dari lima Kelompok berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2014 yaitu:

Kelompok Besaran UKT/ Semester (Rp)

I 500.000,-

II 1.000.000,-

III 8.000.000,-

IV 10.000.000,-

V 12.000.000,- Catatan: UKT ideal DIII dan S1 Farmasi berdasarkan perhtiungan Kemendikbud tahun 2014 sebesar Rp. 17.000.000,-/semester.

Penentuan besaran Uang Kuliah Tunggal setiap mahasiswa berdasarkan penghasilan orang tua/wali. Khusus untuk kelompok I dan II akan diadakan survei langsung ke masyarakat yang dilaksanakan selama menjadi mahasiswa. Jika terbukti masyarakat mengisi data tidak sesuai dengan fakta maka mahasiswa tersebut akan dikeluarkan sebagai mahasiswa farmasi meskipun telah mencapai semester akhir atau mahasiswa tersebut dikembalikan pada UKT pada kelompok yang sesuai. Oleh karena itu dihimbau pada calon mahasiswa agar mengisi data sesuai dengan fakta untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan.

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER Persyaratan 1. Lulusan S1 Farmasi dari program studi yang telah

terakreditasi minimal C dari PTN dan PTS 2. Persyaratan spesifik diinformasikan setiap jadwal

pendaftaran Jalur Penerimaan 1. Seleksi Masuk Pendidikan Profesi Apoteker 2. Pada masa yang akan datang, khusus alumni

Sarjana Farmasi UNMUL tanpa seleksi 3. Penerimaan perkuliahan semester genap

2014/2015 dilakukan seleksi termasuk alumni farmasi UNMUL

BIAYA KULIAH Uang Kuliah pendidikan profesi apoteker sebesar Rp. 15.000.000,-/semester. Brosur khusus diinformasikan pada setiap penerimaan mahasiswa baru.

PENERIMAAN MAHASISWA

FAKULTAS FARMASI Universitas Mulawarman

TAHUN AJARAN

2015/2016

1. Program Studi DIII Farmasi 2. Program Studi S1 Farmasi 3. Program Studi Profesi Apoteker

ALAMAT

Gedung Administrasi Fakultas Farmasi Kampus UNMUL Gunung Kelua

Kota Samarinda Website: www.farmasi.unmul.ac.id

E-mail: [email protected] Telepon dan Faxmile

0541-739491

Page 5: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman
Page 6: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman
Page 7: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman
Page 8: Brosur Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman