Brondong Lovers

2
73,8% Memprediksi Pacaran Sama Brondong Nggak Bakal Bertahan Lama EKSPRESI- Brondong, kayaknya istilah ini memang lagi hangat-hangatnya sekarang. Ini dapat dilihat dari banyaknya pelaku hubungan ini. Brondong seperti menjadi objek “diskusi” yang sangat menyenangkan, ini diakui oleh 23,7% responden yang ada. Tapi, ada juga yang beranggapan fenomena ini merupakan hal yang biasa aja (42,1%), dan sisanya sebesar 34,2% beranggapan bahwa pacaran sama brondong adalah hal yang aneh. Kata aneh menggambarkan ketidakbiasaan. Sobeks tahu kan bahwa biasanya kodrat cowok cenderung ingin melindungi dan mengayomi? Tapi gimana mau melindungi atau mengayomi kalo si ceweknya jauh lebih kuat dan dewasa? (hehe) Nah, Sobat Ekspresi pasti masih bertanya-tanya soal apa yang mendasari cewek pacaran dengan cowok yang lebih muda (brondong). Dari 240 responden, alasan yang menjadi pilihan adalah kayaknya mereka melakukan ini karena nggak mau ketinggalan dengan tren yang ada (24,2%), atau mungkin karena karakter brondong yang menyenangkan (32,5%). Tapi, alasan yang paling mendominasi (43,3%) adalah alasan yang menyatakan, kalau emang dasarnya cinta mau gimana? Yah, memang susah nih nanggapinnya kalau cinta adalah alasan. Karena kata orang- orang, cinta itu buta jadi karena buta kayaknya si cewek atau si cowok nggak bisa liat tanggal, bulan, dan tahun lahir pasangannya (loh?). Cowok adalah makhluk yang biasanya punya kodrat untuk melindungi. Jadi emang nggak salah kalau biasanya cowok lebih cenderung memilih pasangan yang lebih muda atau nggak seumuran dengan mereka. Tapi apa yang terjadi dengan brondong adalah hal yang berbeda, iya kan? Yah, pasti mereka punya alasan masing-masing. Menurut hasil survey ternyata alasan si brondong adalah karena cinta (29,2%) atau karena kedewaaan ceweknya (30,4%). Tapi parahnya, ternyata sisa dari presentase yang sebesar 40,4% menyatakan kalau cowok yang bersedia menjadi brondong itu karena ceweknya tajir alias kaya. Waduh.. parah ya.. ternyata sekarang istilah cewek matre bakal terganti dengan istilah cowok matre (ckckck >.<).

Transcript of Brondong Lovers

Page 1: Brondong Lovers

73,8% Memprediksi Pacaran Sama Brondong Nggak Bakal Bertahan Lama

EKSPRESI- Brondong, kayaknya istilah ini memang lagi hangat-hangatnya sekarang. Ini dapat dilihat dari banyaknya pelaku hubungan ini. Brondong seperti menjadi objek “diskusi” yang sangat menyenangkan, ini diakui oleh 23,7% responden yang ada. Tapi, ada juga yang beranggapan fenomena ini merupakan hal yang biasa aja (42,1%), dan sisanya sebesar 34,2% beranggapan bahwa pacaran sama brondong adalah hal yang aneh. Kata aneh menggambarkan ketidakbiasaan. Sobeks tahu kan bahwa biasanya kodrat cowok cenderung ingin melindungi dan mengayomi? Tapi gimana mau melindungi atau mengayomi kalo si ceweknya jauh lebih kuat dan dewasa? (hehe)

Nah, Sobat Ekspresi pasti masih bertanya-tanya soal apa yang mendasari cewek pacaran dengan cowok yang lebih muda (brondong). Dari 240 responden, alasan yang menjadi pilihan adalah kayaknya mereka melakukan ini karena nggak mau ketinggalan dengan tren yang ada (24,2%), atau mungkin karena karakter brondong yang menyenangkan (32,5%). Tapi, alasan yang paling mendominasi (43,3%) adalah alasan yang menyatakan, kalau emang dasarnya cinta mau gimana? Yah, memang susah nih nanggapinnya kalau cinta adalah alasan. Karena kata orang-orang, cinta itu buta jadi karena buta kayaknya si cewek atau si cowok nggak bisa liat tanggal, bulan, dan tahun lahir pasangannya (loh?).

Cowok adalah makhluk yang biasanya punya kodrat untuk melindungi. Jadi emang nggak salah kalau biasanya cowok lebih cenderung memilih pasangan yang lebih muda atau nggak seumuran dengan mereka. Tapi apa yang terjadi dengan brondong adalah hal yang berbeda, iya kan? Yah, pasti mereka punya alasan masing-masing. Menurut hasil survey ternyata alasan si brondong adalah karena cinta (29,2%) atau karena kedewaaan ceweknya (30,4%). Tapi parahnya, ternyata sisa dari presentase yang sebesar 40,4% menyatakan kalau cowok yang bersedia menjadi brondong itu karena ceweknya tajir alias kaya. Waduh.. parah ya.. ternyata sekarang istilah cewek matre bakal terganti dengan istilah cowok matre (ckckck >.<).

Poin survey selanjutnya yaitu tentang bagaimana sih para pelaku hubungan ini menanggapi tanggapan teman-teman mereka yang tidak begitu menyenangkan? Yah, logikanya sih bakalan marah. Siapa sih yang suka kalau kehidupan pribadinya diomongin sama orang lain? That’s why marah mendapat 11,6% dari 240 responden. Bagi yang berhati lembut kayak kapas (^_^) menjawab bakal menghadapi tanggapan itu dengan senyuman ^_^ (27,1%), dan alasan yang mendominasi yaitu sebesar 61,3% adalah jawaban yang bilang kalau bakalan cuek aja, pura-pura nggak tahu, dan bakal masang muka badak.hehe

Next, Sebuah hubungan pasti memiliki harapan untuk dapat bertahan lama, iya kan? Sayangnya, prediksi yang tidak mengenakkan diberikan oleh hubungan ini. Pacaran dengan brondong diprediksi nggak bakal bertahan lama oleh 73,8% responden yang ada dan berarti hanya sebesar 26,2% yang bilang kalau memang bisa saling menghargai maka hubungan ini bakal bertahan lama. Kayaknya prediksi ini nggak bakal terlalu menyenangkan untuk dibaca. Kenapa? Karena ternyata menurut survey, 48,3% remaja Bengkulu mengaku bahwa pernah menjadi pelaku hubungan ini, baik udah nggak lagi atau masih ngejalanin. Dan sisanya yaitu sekitar 51,7% mengatakan nggak pernah ngalaminnya. Salah satu dari responden yang tidak pernah ngalamin jadi brondong Wahyu Fillo Gunawan dari SMA N 5 Bengkulu

Page 2: Brondong Lovers

mengaku mencoba untuk menghindari hubungan ini. “Kalau aku sebisa mungkin menghindari hubungan dengan cewek yang lebih tua, hehe”Ungkapnya.

Yah, sebenarnya nggak ada yang salah dengan istilah brondong. Yang penting alasan dari hubungan ini bukanlah karena hal yang buruk. Toh, ternyata hubungan ini banyak yang berhasil dan langgeng sampai kakek nenek. Hal yang penting adalah saling menghargai. Si pelaku saling menghargai perbedaan usia mereka yang nggak lazim, dan yang nggak ngejalanin juga menghargai keputusan mereka yang sedikit berbeda dari biasanya dengan tidak menjadikan mereka sebagai bahan gosipan. Karena apa? karena perbedaan adalah anugrah.^_^