briket

8
KUMPULAN LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP A Disusun Guna Memenuhi Laporan Mata Kuliah Penyehatan Tanah Dan Pengelolaan Sampah (PTPSP) Semester III Disusun oleh: 1. Chrisma santi PO 7133108006 2. Desi Wulandari PO 7133108007 3. Dian Sartika PO 7133108008 DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

Transcript of briket

Page 1: briket

KUMPULAN LAPORAN PRAKTIKUM PTPSP A

Disusun Guna Memenuhi Laporan

Mata Kuliah Penyehatan Tanah Dan Pengelolaan Sampah (PTPSP)

Semester III

Disusun oleh:

1. Chrisma santi PO 7133108006

2. Desi Wulandari PO 7133108007

3. Dian Sartika PO 7133108008

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2010

Page 2: briket

PRAKTIK PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK

BRIKET BIOARANG

A. LATAR BELAKANG

Semakin meningkatnya kebutuhan bahan bakar untuk

memasak, semakin berkurangnya/habis cadangan minyak bumi di

alamdan rusaknya hutan sebagai penyedia kayu bakar, sehingga

perlu di cari energi alternatif pengganti bahan bakar minyak bumi

dengan memanfaatkan sampah biomasa yang masih melimpah.

Briket bioarang merupakan salah satu alternatif energi pengganti

minyak bumi,penyediaan energi berwawasan lingkungan

B. TUJUAN

1. Mahasiswa terampil dalam pengolahan sampah biomassa untuk

pembuatan briket bioarang

2. Memanfaatkan sampah biomassa sebagai bahan bakar

alternatif pengganti minyak bumi.

3. Sebagai upaya pemanfaatan sumber daya alam yang masih

melimpah.

4. Membersihkan lingkungan dari sampah biomassa.

5. Menemukan energi yang ramah lingkungan dengan biaya

murah.

C. DASAR TEORI

Biomassa sebenarnya dapat di manfaatkan secara langsung

sebagai sumber energi panas, karena biomassa memiliki kadar

energi yang dihasilkan dalam proses fotosintesa saat tumuhan

masih hidup. Proses fotosintesa terjadi absorbsi energi matahari,

sehingga mengakibatkan terjadinya perubahan struktur molekul

Page 3: briket

dalam substansi tumbuhan. Reaksi fotosintesa selengkapnya

sebagai berikut:

6CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2

Penggunaan bimassa secara langsung sebagai sumber

energi panas untuk memasak, kurang efisien karena nilai energi

yang dihasilkan hanya sebesar 3000 kkal/kg, sedangkan bioarang

mampu menghasilkan nilai energi sebesar 5000 kkal/kg. Keadaan

tersebut menunjukkan bahwa penggunaan bahan bakar dengan

bioarang mampu meningkatkan efisiensi pengguanaan energi.

Oleh karena itu biomassa perlu diubah menjadi energi kimia yang

disebut bioarang. Bioarang memiliki nilai kalori lebih tinggi serta

ramah lingkungan (bebas polusi) bila digunakan.

Ditinjau dari segi polusi udara, briket bioarang relatif lebih

aman bila dibandingkan dengan bahan bakar batu bara maupun

minyak tanah, yang menghasilkan CO2 pada proses

pembakarannya. Jumlah CO2 yang berlebihan di udara akn

mencemari udara, sehingga menimbulkan antara lain: hujan asam

dan rusaknya lapisan ozon. Hujan asam yang terjadi akan

mengakibatkan terjadinya korosif pada alat-alat yang terbuat dari

besi, rusaknya lapisan ozon diatmosfir bumi akan berakibat

terjadinya peningkatan panas bumi oleh adanya radiasi sinar

matahari, karena ozon merupakan filter dari radiasi sinar matahari

terhadap bumi.Pembakaran merupakan reaksi antara karbon dan

oksigen, bila pembakaran seacara sempurna, maka akan

menfhasilakan abu (karbon yang ada dalam biomassa sudah

habis). Pada pembustsn arang dilakukan pembakaran secara

pirolisis, yaitu pembakaran biomassa dengan pembatasan oksigen,

agar arang tidak menjadi abu.

Page 4: briket

Briket merupakan suatu perubahan bentuk dari bentuk curah

menjadi bentuk padat oleh karena adanya proses pemampatan

komponen penyusunnya. Biomassa merupakan bahan hayati

seperti:dedaunan, rumput, ranting, gulma, limbah

pertanian/kehutanan, ganbut dan kotoran ternak, briket bioarang

dapat dibuat dengan 2 (dua) cara, yaitu: bahan organik diarangkan

terlebih dahulu kemudian dicetak atau dengan mencetak biomassa

kemudian diarangkan.

D. PROSEDUR KERJA

1. Persiapan alat dan bahan

a. Alat

1) Drum dengan tutup (untuk membakar biomassa secara

pirolisis)

2) Kayu pengaduk

3) Lumpang dan alu

4) Ember

5) Ayakan lembut

6) Pencetak

7) Kompor

8) Panci

9) Alat pelindung diri ( APD )

b. Bahan

1) Biomassa/bahan baku

2) Pati kanji

3) Air

4) Minyak tanah

5) Korek api

Page 5: briket

2. Pelaksanaan

a. Biomassa kering dibakar dalam drum untuk mendapatkan

arang ( secara pirolisis)

b. Arang biomassa dihaluskan/ditumbuk, kemudian

disaring/diayak.

c. Pembuatan lem kanji 1 sendok makan tepung kanji

diencerkan dalam 2 lt air kemudian dipanaskan sambil

diaduk-aduk hingga terjadi perubahan warna dari putih ke

transparan

d. Arang biomassa yang telah dihaluskan kemudain ditambah

sedikit lem kanji, diaduk rata dan dicetak sambil dipadatkan.

e. Briket bioarang dikeringkan antara 3-4 hari

f. Briket bioarang siap digunakan

g. Penyimpanan briket bioarang dalam yang kering.

E. HASIL PRAKTIKUM

F. PEMBAHASAN

Pada pembuatan briker bioarang ini mahasiswa

mendapatkan bahan untuk membuat briket bioarang seperti

tempurung dan kanji sudah disiapkan oleh kampus serta alat dan

bahan lainnya juga telah disiapkan oleh pihak kampus.

Dalam pembuatan briket bioarang membutuhkan waktu yang

cukup lama. Mulai dari pembakaran tempurung dengan sistem

pirolisis atau buka tutup supaya tempurung dibakar tidak menjadi

Page 6: briket

abu tetapi menjadi arang. Kemudian arang ditumbuk sampai halus,

lalu diayak menggunakn pengayakan yang halus. Arang yang

sudah diayak, hasilnya yang halus kemudian dicampur dengan

kanji yang sudah diencerkan dengan air dan dipanaskan,

selanjutnya dicampur menjadi satu. Jangan terlalu banyak kanjinya

ataupun banyak arangnya karena akan mempengaruhi briket

bioarang berhasil secara optimal atau tidak optimal. Jika banyak

kanji maka bioarang akan menjadi lembek, seperti bubur tidak bias

mengeras dan tidak dapat digunakan, sedangkan jika terlalu

banyak arang akan ambyar atau retak setelah dicetak. Jadi arang

halus dan kanji harus seimbang supaya hasilnya memuaskan lalu

dipres/dicetak dengan pencetak yang telah disiapkan. Kemudian

dikeringkan selama 3-4 hari. Selanjutnya sudah dapat digunakan

ataupun disimpan pada ruangan yang kering.

G. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil praktikum PTPSP di laboratorium terapan

dapat disimpulkan bahwa:

1. Mahasiswa dapat membuat briket bioarang dengan baik dan

benar.

2. Briket bioarang adalah salah satu energi bahan bakar alternatif

pengganti minyak bumi.

3. Mahasiswa dapat memanfaatkan sumber daya alam yang

masih melimpah.

Yogyakarta, Januari 2010