Brief Caraka Fest 2010

6
Key Facts/issue: Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha untuk membantu menyelesaikan masalah itu. Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun- tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif. Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru. Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis. Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia. Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang bebas, melawan pikiran sempit, mandiri dan berjiwa kreatif. Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box! Communication Objective: +Mengkomunikasikan bahwa sebuah ide dan semangat untuk menciptakan suatu hal yang baru dapat membawa pada kehidupan yang lebih baik +Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses +Mengkomunikasikan bahwa kita dapat menjadi bagian dari sebuah perubahan besar dengan mulai memupuk jiwa "mandiri", wirausaha dan berusaha berinovasi Primary Target Audience Mahasiswa tahun pertama-terakhir, 18-23 tahun. Tone and manner Inspiring, convincing, humanis, dinamis, kreatif. Desired Responses +Saya harus jadi mahasiswa mandiri dan berjiwa kewirausahaan. +Pola kuliah-lulus-menjadi karyawan bukanlah pola ajeg yang harus dipatuhi. +Saya mampu menciptakan sesuatu yang baru, tanpa bergantung pada orang lain. +Saya ingin menyumbang sebuah perubahan -Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan- *untuk kategori digital, buatlah konsep campaign sesuai brief ini (tidak dieksekusi secara online) MATERI IKLAN Public Service Ad Film Print Ad Radio Script Ambient Digital* CREATIVE BRIEF CARAKA 2010 SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE, KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010

Transcript of Brief Caraka Fest 2010

Page 1: Brief Caraka Fest 2010

Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru. Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang bebas, melawan pikiran sempit, mandiri dan berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

Communication Objective:+Mengkomunikasikan bahwa sebuah ide dan semangat untuk menciptakan suatu hal yang baru dapat membawa pada kehidupan yang lebih baik+Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses+Mengkomunikasikan bahwa kita dapat menjadi bagian dari sebuah perubahan besar dengan mulai memupuk jiwa "mandiri", wirausaha dan berusaha berinovasi

Primary Target AudienceMahasiswa tahun pertama-terakhir, 18-23 tahun.

Tone and mannerInspiring, convincing, humanis, dinamis, kreatif.

Desired Responses+Saya harus jadi mahasiswa mandiri dan berjiwa kewirausahaan.+Pola kuliah-lulus-menjadi karyawan bukanlah pola ajeg yang harus dipatuhi.+Saya mampu menciptakan sesuatu yang baru, tanpa bergantung pada orang lain.+Saya ingin menyumbang sebuah perubahan

-Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan-

*untuk kategori digital, buatlah konsep campaign sesuai brief ini (tidak dieksekusi secara online)

MATERI IKLAN

Public Service Ad FilmPrint AdRadio ScriptAmbientDigital*

CREATIVE BRIEF CARAKA 2010

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE, KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010

Page 2: Brief Caraka Fest 2010

PRINT AD

+Tiap tim terdiri dari 1 atau 2 orang (art director dan copywriter) yang masih berstatus mahasiswa dari kampus yang sama.+Karya boleh tunggal, boleh juga seri.+Karya harus bisa diaplikasikan pada media massa cetak, contoh : Koran, Majalah, Tabloid.

FILM IKLAN

+Eksekusi dalam bentuk film iklan berdurasi 30”/60” dikumpulkan dalam format CD/DVD format MPEG.+Tiap tim terdiri dari 1 atau 2 orang lebih yang masih berstatus mahasiswa dari kampus yang sama.+Jika tim terdiri lebih dari 2 orang, nama yang dicantumkan maksimal hanya 2 orang.

RADIO SCRIPT

+Terdiri dari 1 orang.+Iklan berdurasi 30-60 detik.+Eksekusi dalam format teks dalam format pdf saja, tanpa format audio.

DIGITAL

+Tiap tim terdiri dari 2 orang yang masih berstatus mahasiswa dari kampus yang sama.+Memberikan penjelasan konsep mengenai campaign dalam dunia digital yang dijabarkan dalam presentasi (Ms. Power Point atau pdf ).+Slide diusahakan seefektif mungkin, tidak terlalu banyak.+Entry dikumpulkan dalam bentuk presentation board dengan format .JPEG atau .pdf dengan ukuran dan menyertakan file soft copy yang asli, format terlampir*.

AMBIENT MEDIA

+Tiap tim terdiri dari 2 orang yang masih berstatus mahasiswa dari kampus yang sama.+Entry dikumpulkan dalam bentuk presentation board dg format .JPEG atau .pdf dengan ukuran dan menyertakan file soft copy yang asli, format terlampir.+Disertakan dengan penjelasan tentang rasionalisasi ambient media.

*format akan dimuat di website

KETENTUAN

CREATIVE BRIEF CARAKA 2010

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE, KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010

MATERI IKLAN

Page 3: Brief Caraka Fest 2010

Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru. Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

+Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses

What to do?+Mencoba membuat ide sebuah usaha baru di bidang kreatif , yang kemudian peserta akan membuat identitynya.Contohnya : membuat sebuah usaha clothing company, advertising agency, event organizer, brand consultant, brand anda sendiri ( jika menjadi freelancer ) dan buat brand identitynya dll.

CREATIVE BRIEF CARAKA 2010

DESAIN GRAFISBrand Identity

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE, KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010

Page 4: Brief Caraka Fest 2010

CREATIVE BRIEF CARAKA 2010

DESAIN GRAFISPoster

Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru. Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

+Deskripsikan dalam karya poster bahwa dengan menjadi seorang wirausahawan berarti membantu perekonomian Negara dan membantu dirinya sendiri untuk menjadi lebih sukses.

What to do?

+Jiwa seorang wirausaha berarti memahami bahwa kemauan untuk mandiri yang didukung kerja keras adalah kunci untuk sukses+ Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan.

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE, KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010

Page 5: Brief Caraka Fest 2010

CREATIVE BRIEF CARAKA 2010

FOTOGRAFI

Key Facts/issue:

Kalau ditanya soal jumlah pengangguran di negara kita, apa yang akan kamu jawab? Jawablah dengan angka kurang lebih 9.427.610 orang, karena memang angka itulah yang ditunjukkan Badan Pusat Statistik untuk bulan Februari 2008. Pengangguran melimpah dikarenakan tidak seimbangnya antara jumlah masyarakat usia kerja dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Menurut pernyataan dari Ciputra, pemilik PT. Ciputra Tbk, lapangan kerja yang ada tidak mampu lagi menampung lulusan perguruan tinggi yang jumlahnya jutaan setiap tahun. Penyerapan tenaga kerja tidak cuma bergantung pada perusahaan yang sudah ada. Karena untuk menjadi sebuah negara yang sukses dibutuhkan 4,4 juta wirausaha untuk membantu menyelesaikan masalah itu.

Sedangkan sekian persen dari seluruh lulusan universitas di Indonesia berorientasi untuk mencari kerja dan menjadi pegawai di sebuah perusahaan setelah mereka lulus. Kenapa kita harus berada dalam kotak yang sama seperti itu untuk bertahun-tahun lamanya? Bukankah Negara kita ini menyimpan banyak potensi dan ini sebuah kesempatan untuk bergerak? Saatnya untuk mengasah jiwa wirausaha yang ada pada diri kita. Karena wirausaha itu bukan hanya sekedar jabatan atau status, tetapi semangat bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Hal-hal hebat terjadi dimulai dari keinginan menciptakan sesuatu yang baru. Kita bisa flashback ke tahun 1873, di mana seorang king C. Gillette seorang salesman di Amerika Serikat yang tidak pernah mematikan semangatnya untuk menciptakan inovasi baru. Terbukti pada tahun 1895, karena kesal dengan pisau cukur yang besar dan tumpul, ia lalu mencetuskan ide membuat pisau cukur yang lebih praktis. Setelah 11 tahun mengalami kegagalan, akhirnya pisau cukur bermata dua yang praktis ditemukan. Tahun 1904 pisau itu berhasil diterima masyarakat luas. Sekarang, setelah beratus tahun lamanya Gillette masih menjadi top of mind masyarakat dunia soal pisau cukur yang praktis.

Di Indonesia sendiri kita punya seorang Dendy Darman, seorang laki-laki 36 tahun yang merupakan pencetus ide distribution outlet (distro). Diawali dengan kecintaannya terhadap fashion art, tahun 1995, ia dan beberapa teman lainnya membuat baju dengan design sendiri. Penjualan baju dilakukan from hand to hand and mouth to mouth. Bermodal hanya 200ribu, karya mereka lalu menjadi karya yang paling dicari pada saat itu, sampailah tahun 1999, Dendy dan kawan-kawan membuka toko pertamanya 347, yang terinspirasi dari nomor rumah yang lalu dilafalkan “EAT”. 347/EAT menjadi pionir industri desain, sekaligus awal terbentuknya budaya distribution outlet di Indonesia.

Bayangkan jika King C. Gillette atau Dendy Darman adalah kamu! Kamu dengan inovasi baru yang bisa memberikan suatu perubahan. Mengapa terlalu takut untuk mengambil resiko? saatnya mahasiswa bergerak secara nyata membangun jiwa mandiri mulai dari sekarang!!. Jangan hanya mengisi kekosongan di perusahaan-perusahaan yang sudah ada. Jiwa wirausaha harus diasah sejak sekarang. Wirausaha tidak sebatas perdagangan, mendapat modal, lokasi, dan punya produk untuk dijual. Tapi lebih kepada bagaimana mengubah sampah dan rongsokan menjadi emas, bagaimana memproduksi sesuatu dan berani mengambil resiko, bagaimana menjadi manusia yang mandiri dan berjiwa kreatif.

Saatnya keluar dari zona nyaman dan menciptakan sesuatu yang baru. Let's burn our box!

TEMA

“BURN YOUR BOX”Sebuah semangat untuk keluar dari zona nyaman

yang dianalogikan dengan sebuah kotak (box)Tidak cukup hanya keluar, bahkan membakarnya

agar satu-satunya pilihan adalah tidak kembali ke kotak tadidan memulai sesuatu yang baru.

buatlah sebuah karya konseptual fotografi sesuai brief yang ada.

+ Dengan mengirimkan foto atas nama anda, secara otomatis anda menyatakan bahwa foto tersebut adalah hasil karya anda sendiri.+ Peserta diperbolehkan menggunakan kamera jenis apapun, baik digital maupun analog.+ Peserta dibebaskan untuk melakukan olah digital.+ Foto disertai penjelasan konsep fotografi maksimal 1 halaman A4 dalam format Pdf.+ Waktu pengambilan foto yang dikirimkan sebagai karya tidak terbatas.

- Bebaskan pikiran dan keluar dengan kemenangan -

Konseptual Fotografi

SYARAT PENGIRIMAN KARYA AKAN DI PUBLISH VIA WEBSITE, KARENA OPEN REGISTRATION BARU AKAN DIMULAI 1 MEI 2010

Page 6: Brief Caraka Fest 2010

“Tidak ada kemenangan yang datang dengan sendirinya.Kemenangan sejati haruslah diraih.”

Fb : CARAKA FESTIVAL KREATIFWWW.CARAKAFEST.COM

Twitter : @CARAKAFESTYM: CARAKAFEST