Brazing

9
BRAZING

description

UNIVERSITAS JEMBER

Transcript of Brazing

Page 1: Brazing

BRAZING

Page 2: Brazing

Definisi Brazing

Brazing adalah suatu proses penyambungan dua atau lebih logam oleh logam pengisi dengan memanaskan daerah sambungan di atas 450°C (temperatur cair logam pengisi) tanpa mencairkan logam induknya.

Daniel Kay menyatakan bahwa brazing adalah proses penyambungan unik yang telah terbukti merupakan metoda yang paling berguna untuk menyambungkan material yang berbeda seperti logam atau keramik.

Page 3: Brazing

Brazing mempunyai perjalanan sejarah yang panjang, tetapi kemudian menjadi proses yang banyak digunakan seiring dengan berkembangnya proses brazing itu sendiri seperti: dip brazing, resistance brazing, induction brazing, furnace brazing, dll.

Banyak material baru yang digunakan di industri yang sangat sulit dilas dengan las busur listrik, maka brazing menjadi pilihan untuk proses penyambungan tersebut.

Page 4: Brazing

Contoh Aplikasi Brazing

Adapun contoh mengapa brazing dipilih sebagai proses manufaktur antara lain pembuatan kopling berulir dilakukan terpisah dan kemudian disambung dengan brazing dan pemasangan carbide tip (mata pahat potong) pada pemegang (holder) dengan brazing seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.

Page 5: Brazing

➲ Pemasangan carbide tip pada pemegang dengan proses brazing

Page 6: Brazing

➲ Pembuatan kopling berulir dengan brazing

Page 7: Brazing

Perbedaan dengan Pengelasan

Jika dibandingkan dengan pengelasan, proses brazing mempunyai beberapa perbedaan, antara lain:

➲ Komposisi paduan brazing sangat berbeda dengan logam induk,

➲ Kekuatan paduan brazing secara substansial lebih rendah dari logam induk,

➲ Titik cair paduan brazing lebih rendah dari logam induk sehingga logam induk tidak mencair,dan

➲ Ikatan terjadi akibat aksi kapiler.

Page 8: Brazing

Keunggulan Brazing

Dari perbedaan-perbedaan di atas, proses brazing mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:

➲ Semua logam dapat disambung dengan proses brazing (ideal untuk logam yang berbeda, seperti penyambungan logam ferro dan non-ferro, atau logam-logam dengan perbedaan titik cair yang besar),

➲ Rendahnya temperatur pengerjaan mengurangi masalah yang berhubungan dengan daerah pengaruh panas (heat-affected zone), pembengkokan atau distorsi,

➲ untuk logam yang tipis dan bentuk rumit dapat disambungkan dengan baik,

➲ terbentuknya sambungan permanen yang kuat

Page 9: Brazing

Terima Kasih