Pengurusan klaim asuransi beasiswa di Asuransi Jiwa Bersama ...
BPJS KESEHATAN - · PDF filealkohol; • Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri...
Transcript of BPJS KESEHATAN - · PDF filealkohol; • Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri...
SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) - BPJS KESEHATAN
KOMUNITAS 2015
Benarkah?
Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena serangan jantung/perlu masuk ICU/RS:
Berapa Rp harus ia siapkan?
Apakah ia punya dana tunai?
Apakah keluarga lain siap membantu?
Apakah majikan menanggung semua?
Apa yang harus kita perbuat?
MENGAPA SETIAP PENDUDUK PERLU MEMILIKI JAMINAN KESEHATAN
Tarif Biaya Pelayanan Kesehatan terus mengalami kenaikkan
Pergeseran Pola Penyakit dari infeksi ringan ke penyakit Degeneratif Kronis
Pasien tidak mempunyai pilihan, memiliki posisi tawar yang lemah, mendapatkan informasi yang asimetris
Perkembangan teknologi kedokteran semakin maju
Sakit berdampak Sosial dan Ekonomi
LANDASAN HUKUM
”1 JANUARI 2014, PT ASKES (PERSERO) MENJADI BPJS KESEHATAN”
UU SJSN dan UU BPJS
7
Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2012 tentang
Penerima Bantuan Iuran
Jaminan Kesehatan
Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2013 tentang
Jaminan Kesehatan
PERATURAN TERKAIT
Peraturan Presiden
Nomor 111 Tahun 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan
Presiden nomor 12 tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan
Peraturan Pemerintah
Nomor 86 Tahun 2013 tentang
Tatacara Pengenaan Sanksi Administratif kepada
Pemberi Kerja selain Penyelenggara Negara dan
Setiap Orang, selain Pemberi Kerja, Pekerja, dan
Penerima Bantuan Iuran dalam Penyelenggaraan
Jaminan Sosial
KONSEP JAMINAN KESEHATAN
PESERTA FASKES
BPJS
REGULATOR (PEMERINTAH &
PROFESI)
PELAYANAN
KEPESERTAAN, KETENTUAN IURAN & KARTU PESERTA
Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan
Pasal 4 Kepesertaan terdiri dari :
Peserta Jaminan Kesehatan
Bukan Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Pekerja Penerima Upah
Pekerja Bukan Penerima Upah
Bukan Pekerja
Penerima Bantuan Iuran (PBI)
Fakir Miskin
Orang Tidak Mampu
Pasal 11
(1) Setiap Pemberi Kerja wajib mendaftarkan dirinya dan Pekerjanya sebagai peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran. (2) Dalam hal Pemberi Kerja secara nyata-nyata tidak mendaftarkan Pekerjanya kepada BPJS Kesehatan, Pekerja yang bersangkutan berhak mendaftarkan dirinya sebagai Peserta Jaminan Kesehatan.
Sumber : Perpres 111/2013
Peserta Iuran Keterangan
Bukan
Penerima
Bantuan
Iuran
(Bukan
PBI)
Pekerja
Penerima
Upah
Pegawai
Pemerintah (PNS,
TNI, POLRI Pejabat
Negara, Pegawai
Pemerintah Non
PNS)
Pemberi
Kerja 3%
% dari Gaji Pokok + Tunjangan Tetap per
bulan untuk satu keluarga inti (Pegawai,
Istri/Suami, Anak Maksimal 3)
Ruang kelas perawatan :
Kelas II untuk Golongan I & II
Kelas I untuk Golongan III & IV Pekerja 2%
Pegawai Swasta
(Lainnya)
Pemberi
Kerja 4%
% dari Gaji Pokok + Tunjangan Tetap per
bulan untuk satu keluarga inti (Pegawai,
Istri/Suami, Anak Maksimal 3)
Ruang kelas perawatan ;
Kelas II UMK sd 1,5 X PTKP K1
Kelas I > 1,5 X PTKP K1 sd 2 X PTKP K1
Pekerja 1%
Pekerja Bukan Penerima Upah
Rp. 59.500,- Kelas I, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Rp. 42.500,- Kelas II, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Rp. 25.500,- Kelas III, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Bukan Pekerja
Rp. 59.500,- Kelas I, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Rp. 42.500,- Kelas II, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Rp. 25.500,- Kelas III, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Penerima Bantuan Iuran (PBI Rp. 19.225,- Kelas III, Iuran Per Jiwa Per Bulan
Mendapatkan Kartu BPJS Kesehatan sebagai bukti sah untuk memperoleh
pelayanan kesehatan
Memperoleh manfaat dan informasi tentang
hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan
kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Mendapatkan Pelayanan Kesehatan BPJS
Kesehatan di fasilitas kesehatan yang
kerjasama dengan BPJS Kesehatan
Menyampaikan keluhan/pengaduan,
kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke
kantor BPJS Kesehatan
HAK - KEWAJIBAN
Mendaftarkan dirinya sebagai peserta serta membayar iuran yang
besarannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Melaporkan perubahan data peserta, baik karena pernikahan,perceraian,
kematian, kelahiran, pindah alamat atau
pindah fasilitas kesehatan tingkat I (pertama)
Menjaga Kartu Peserta agar tidak rusak, hilang atau dimanfaatkan oleh orang yang tidak berhak
Mentaati semua ketentuan dan tata cara
pelayanan kesehatan
HAK - KEWAJIBAN
PELAYANAN KESEHATAN
Manfaat Jaminan Kesehatan
Bersifat pelayanan kesehatan perorangan, mencakup pelayanan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, pelayanan obat, bahan medis habis pakai sesuai dengan indikasi medis yang diperlukan
1. Manfaat Medis yang tidak terikat dengan besaran iuran yang dibayarkan
2. Manfaat non medis yang ditentukan berdasarkan skala besaran iuran yang dibayarkan, termasuk didalamnya manfaat akomodasi
Ambulans diberikan untuk pasien rujukan dari fasilitas kesehatan dengan kondisi tertentu yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan
Peserta Faskes Primer
Rumah Sakit
Hanya kasus Emergency
Rujuk / Rujuk Balik Menunjukkan Kartu dan Rujukan
Klaim
BPJS Branch Office
Alur Pelayanan Kesehatan
Peserta datang ke FasKes Tk. I
yang tercantum pada Kartu Peserta BPJS
(kecuali jika sedang berada di luar kota)
Peserta mendapat pelayanan pemeriksaan termasuk obat-obatan
Pengobatan Selesai Pasien Pulang
Tunjukkan Kartu Peserta BPJS Kesehatan
Atas indikasi medis peserta dapat dirujuk ke Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjutan (RS)
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes Primer)
Puskesmas Klinik Praktek dokter umum/ Praktek dokter gigi
– Rawat Jalan Tingkat Lanjut (poli spesialis), harus dilengkapi dengan surat rujukan dari Faskes Tk. 1
– Rawat Inap harus menunjukkan Kartu BPJS Kesehatan dan perintah Rawat Inap dari Rumah Sakit
Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjutan
Mendaftarkan diri pada counter BPJS Kesehatan Centre di RS untuk mendapatkan Surat Jaminan Pelayanan (SJP)
Rawat Jalan Tingkat Lanjutan
Rawat Inap
Berdasarkan rujukan dokter Faskes Tk. 1, Peserta datang ke FasKes Tingkat Lanjutan (RS)
Tunjukkan Kartu Peserta BPJS
Kesehatan
Pulang
Rujuk Balik ke Faskes Tk. 1
PELAYANAN KATASTROPIK seluruh biaya pelayanan yang timbul akibat penyakit Katastropik Tidak ada Iur Biaya
JENIS PENYAKIT MANFAAT
• Penyakit Gagal Ginjal Pelayanan Akomodasi, Diagnostik, Laboratorium maupun Tindakan yang dibutuhkan baik untuk penanganan penyakit katastrofik sebagai penyakit utama maupun kondisi penyulit yang menyertai
• Penyakit Jantung (Tindakan invasive / non invasive)
• Kanker
• Penyakit Kelainan Darah (Thalasemia, Hemofilia)
• Penggunaan Alat Kesehatan Canggih sesuai dengan indikasi medis
• MRI • MS CT • Radioisotop • Radioterapi
Pada Dasarnya, tidak ada perbedaan mengenai proses pembuatan dan registrasi obat generic dan obat bermerek. Bahkan, mutu, khasiat, manfaat dan standar keamanannya pun sama. Perbedaannya adalah obat bermerek di promosikan oleh produsennya, sehingga harganya jauh lebih mahal. Sementara obat generic hanya menjual zat adiktif dan di tentukan pemerintah, jadi harganya jauh lebih murah
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
• Pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
• Pelayanan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan yang tidak bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat darurat;
• Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan kerja atau hubungan kerja;
• Pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan kecelakaan lalu lintas ;
• Pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri; • Pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik; • Pelayanan untuk mengatasi infertilitas; • Pelayanan meratakan gigi (ortodonsi);
PERPRES NO 111 TAHUN 2013 pasal 25
PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN
• Gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau alkohol;
• Gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
• Pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology assessment);
• Pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan (eksperimen);
• Alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu; • Perbekalan kesehatan rumah tangga; • Pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat, kejadian
luar biasa/wabah; dan • Biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan manfaat Jaminan
Kesehatan yang diberikan.
PERPRES NO 111 TAHUN 2013 pasal 25
Koordinasi Manfaat
Manfaat Tambahan
Pelkes Lain yang
ditetapkan oleh Menteri
Pelkes Rujukan Tingkat
Lanjutan
Pelkes Tingkat Pertama
BPJS KESEHATAN
ASURANSI KESEHATAN KOMERSIAL
Coordination of Benefit
(COB)
1. Koordinasi manfaat diberlakukan apabila Peserta BPJS Kesehatan membeli asuransi kesehatan tambahan dari Penyelenggara Program Asuransi Kesehatan Tambahan atau Badan Penjamin lainnya yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
2. Koordinasi Manfaat yang diperoleh peserta tidak melebihi total jumlah biaya pelayanan kesehatannya.
3. Koordinasi manfaat yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang sesuai kesepakatan antara BPJS Kesehatan dengan Asuransi Kesehatan Tambahan atau Badan Penjamin lainnya.
Prinsip COB BPJS Kesehatan
www.bpjs-kesehatan.go.id
www.bpjs-kesehatan.go.id
ASURANSI YANG SUDAH BEKERJASAMA DENGAN BPJS KESEHATAN
NO NAMA ASURANSI NO NAMA ASURANSI
1 PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia 16 PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia
2 PT Asuransi Sinar Mas 17 PT Asuransi Astra Buana
3 PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri 18 PT Asuransi Umum Mega
4 PT Asuransi Mitra Maparya Tbk 19 PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk
5 PT Asuransi Axa Mandiri Finansial Service 20 PT Asuransi AIA Indonesia
6 PT Axa Finansial Indonesia 21 PT Asuransi Jiwa Equity Life Indonesia
7 PT Lippo General Insurance Tbk 22 PT Asuransi Jiwa Recapital
8 PT Arthagraha General Insurance 23 PT Great Eastern Life Indonesia
9 PT Tugu Pratama Indonesia 24 PT Asuransi Adisarana Wanaartha
10 PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk 25 PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera
11 PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG 26 PT Bosowa Asuransi
12 PT Avrist Assurance 27 PT MNC Life Assurance
13 PT Asuransi Jiwa Sraya (Persero) 28 PT Astra Aviva Life
14 PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya 29 PT Asuransi Central Asia
15 PT Asuransi Takaful Keluarga 30 PT Asuransi Allianz Life Indonesia
www.bpjs-kesehatan.go.id
ASURANSI YANG SUDAH BEKERJASAMA DENGAN BPJS KESEHATAN
NO NAMA ASURANSI NO NAMA ASURANSI
31 PT Asuransi Bintang Tbk 42 PT Asuransi Reliance Indonesia
32 PT Tokio Marine Life Insuransce
Indonesia 43 PT Hanwa Life Insurance Indonesia
33 PT Asuransi Indrapura 44 PT Asuransi Dayin Mitra Tbk
34 PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) 45 PT Asuransi Adira Dinamika
35 PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia 46 PT Pan Pacific Insurance
36 PT Asuransi Bangun Askrida 47 PT Asuransi Samsung Tugu
37 PT Asuransi Jiwa Sequis Financial 48 PT Asuransi Umum Bumi Putera Muda 1967
38 PT Asuransi Axa Indonesia 49 PT Kresna Life
39 PT BNI Life Insurance 50 PT Asuransi Ramayana Tbk
40 PT ACE Life Insurance 51 PT Victoria Insurance
41 PT Citra International Underwriters
2. HOT LINE SERVICE KCU Surakarta 08156579754 TELP. 0271-722593
1. KANTOR BPJS KESEHATAN TERDEKAT
3. CALL CENTER
Web BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id Saran/ keluhan : http://www.bpjs-kesehatan.go.id/hubungi-kami.html
PENYAMPAIAK KRITIK, SARAN DAN PERMINTAAN INFORMASI
4. PETUGAS BPJS CENTER DI RUMAH SAKIT