BOR

14

Click here to load reader

description

perencanaan awal pelabuhan barang

Transcript of BOR

Page 1: BOR

BAB II

PERENCANAAN TERMINAL PELABUHAN

1. Perhitungan Kapasitas Dermaga

Dari soal diketahui besar produksi dari tahun pertama hingga tahun ke lima seperti tabel di bawah ini :

Data ProduksiTahun 1 2 3 4 5

Produksi (ton)

615668

550687

1319230

1296378

1424433

Dari data produksi tersebut dapat dicari besar kapasitas dermaga yang terjadi dengan menggunakan persamaan regresi.

NO X Y XY X2 Y2

1 1 615668 615668 1 3790470862242 2 550687 1101374 4 3032561719693 3 1319230 3957690 9 17403677929004 4 1296378 5185512 16 16805959188845 5 1424433 7122165 25 2029009371489

RATA

3 1041279.2 17982409 55 6132276341466

X rata 3.00

Y rata 1041279.20

β 326617.842

α 6142.567Sehingga didapat persamaan y=α+βx

y=6142.567+326617.842 x

Page 2: BOR

LOA B

TAHUN ton TAHUN ton1 615668.0 11 3598938.82 550687.0 12 3925556.73 1319230.0 13 4252174.54 1296378.0 14 4578792.45 1424433.0 15 4905410.26 1965849.6 16 5232028.07 2292467.5 17 5558645.98 2619085.3 18 5885263.79 2945703.1 19 6211881.6

10 3272321.0 20 6538499.4Rata" 3449450.683

Didapat kapasitas dermaga yakni sebesar 3449450.683 ≈ 3500000 ton

2. Perencanaan Pelabuhan

Pelabuhan yang direncanakan adalah pelabuhan yang melayani kapal general kargo, dengan

data-data kapal :

DWT : 20000 ton

Loa : 188 m

B : 26,9 m

H : 17 m (tinggi)

D : 11,7 m (draft)

Displ : 31100 ton

DH

Page 3: BOR

Gambar 2.1 Potongan memanjang dan melintang kapal cargo

Gambar 2.2 Kapal cargo DWT 20000 ton

Keterangan:

DWT(deadweight tonnage) : bobot mati atau berat total muatan dimana kapal dapat

mengangkut dalam keadaan pelayaran optimal(draft maksimum)

(perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal 26-27)

Loa(length overall) : panjang total kapal dihitung dari ujung depan (haluan) sampai ujung

belakang(buritan) (perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo,

hal 26-27)

B(beam) : lebar kapal atau jarak maksimum antara dua sisi kapal

(perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal 26-27)

D(draft) : bagian kapal yangh terendam air pada keadaan muatan maksimum

(perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal 26-27)

Page 4: BOR

H(high) : tinggi total kapal (perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo,

hal 26-27)

Displacement : berat total kapal dengan muatannya yang sama dengan berat

volume air yang dipindahkan kapal (perencanaan pelabuhan,

Bambang Triadmodjo, hal 26-27)

Data terminal :

Kapasitas terminal : 3500000 ton/tahun

Kapasitas krane : 20 ton, 20 angkat/jam

Jumlah krane : 2 krane/kapal

Jam kerja : 300 hari/tahun, 24 jam/hari

Jumlah shift : 3 kali

Waktu hilang : 15 menit

Waktu kapal merapat - buka tutup palka - pergi : 6 jam

1) RECEIVING : Pekerjaan menerima barang dari atas truck untuk ditimbun di gudang atau

lap. penumpukan (perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal. 372-373)

2) CARGODORING : Pekerjaan mengeluarkan, mengangkut dan menyusun barang

(perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal. 372-373)

3) STEVEDORING : Pekerjaan membongkar barang dari dek kapal ke dermaga (perencanaan

pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal. 372-373)

Page 5: BOR

Gambar 2.3 Sketsa proses waktu kapal merapat – buka tutup palka - pergi

Kondisi Pasang Surut

Maksimum Pasang = + 2,00 m

Muka Air Rerata (MSL) = + 1,00 m

Maksimum Surut = 0,00 m

Arus Pasut = 20 Knots E-W

Type = Diurnal Type

Kondisi Gelombang

Gelombang Signifikan = 1,5 m NW periode 8 detik

Gelombang Maksimum = 3 m N periode 12 detik

A. Perhitungan Jumlah Dermaga

Waktu kerja efektif = 24 – ( 30,25 )

= 23,25 jam/hari

Beban per hari = 23,25 20 20 x 2

= 18600 ton/hari/krane

Rata-rata waktu yang dibutuhkan kapal untuk merapat buka tutup palka – pergi = 6 jam

Jumlah kapal / tahun =

350000020000

= 175 kapal/tahun

Waktu bongkar muat kapal =

DWTbeban per hari

=2000018600

= 1,075 hari

= 25,806 jam

Page 6: BOR

Jadi total waktu yang dibutuhkan untuk bongkar muat = 6 + 25,806

= 31,806 jam

= 1,325 hari ≈ 1,5 hr

Untuk mendapatkan jumlah dermaga yang reasonable dicoba beberapa alternatif :

Alternatif I (dicoba 1 dermaga)

BOR =

Jumlahkapal×waktusandarJumlahdermaga×waktuefektif

=

175 x1,51x 300

=0 , 875=87 , 5 %

Alternatif II (dicoba 2 dermaga)

BOR =

Jumlahkapal×waktusandarJumlahdermaga×waktuefektif

=

175 x1,52x 300

=0 , 438=43 , 8 %

Alternatif III (dicoba 3 dermaga)

BOR =

Jumlahkapal×waktusandarJumlahdermaga×waktuefektif

=

175 x1,53x 300

=0 , 292=29 , 2%

Dari alternatif-alterrnatif di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jumlah dermaga yang

reasonable adalah alternatif II ( BOR = 0,438 )

Page 7: BOR

B. Perhitungan Storage Area

(Port and Terminal, H. Ligteringen, hal. 7-18)

Dengan : f1 = rasio gross/nett surface (Proporsi gross yang dihubungkan

dengan traffic lane) = 1,5

f2 = bulking factor = 1,2

Tts = kapasitas dermaga/tahun

tav = waktu tunggu kargo = 5 hari

Kapal mengajukan permohonan untuk menyandar ke dermaga

(perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal. 375)

Kapal pandu datang menjeput (perencanaan pelabuhan, Bambang

Triadmodjo, hal. 375)

mts = occupation rate of storage area (Rata – rata pemakai gudang dalam 1

tahun) = 0,8

h = tinggi penumpukan kargo = 2 m

= rata-rata berat jenis relatif kargo = 0,5 ton/m3

Dengan :

T ts=kapasitas terminalJumlah dermaga

Ots=f 1×f 2×T ts×tav

mts×h×ρ×365

Page 8: BOR

=3500000

2= 1750000

ton/tahun

maka :

Ots=1,5×1,2×1750000×5

0,8×2×0,5×365

= 53938,536 m2

dari luasan tersebut, direncanakan (Perencanaan pelabuhan, Bambang Triadmodjo, hal 237):

20% berupa gudang laut

70% berupa lapangan penumpukan terbuka

10% berupa gudang ( ware house )

Gudang laut / Gudang pabean / Gudang lini ke-1 / Transit shed

Yaitu bangunan untuk menyimpan barang sementara sebelum diangkut oleh kapal

atau setelah dibongkar dari kapal dan menunggu untuk diangkut ke tempat tujuan.

A1 = 20% Ots

= 0,20 53938,536

= 10787,671 m²

P1 = LOA = 188 m

e1 =

10787,671188

=105 m

Page 9: BOR

Lapangan Penumpukan Terbuka ( Open Storege Area )

Lapangan yang biasanya digunakan untuk menyimpan barang yang tahan terhadap

cuaca misalnya: mobil, besi, beton, dll.

A2 = 70% Ots

= 0,70 53938,536 = 37756,849 m2

Dibagi menjadi dua tempat :

A2.1 =

37756,8492

=18878 , 425 m2

P2.1 = 180 m

e2.1 =

18878 , 425180

=105 m

A2.2 = 37756,849 m2

P2.2 = 180m

e2.2=

37756 , 849180

=105 m

Gudang ( Ware House )

Digunakan untuk menyimpan barang dalam waktu lama.

A3 = 10% Ots

= 0,10 53938,536

Page 10: BOR

= 5393,8536 m²

P3 = 80 m

e3 =

5393,8536180

= 67 m

Area Parkir Truk

Data-data : kapasitas terminal / tahun = 3500000 ton/thn

modal split = 100%

waktu efektif / tahun = 300 hari/thn

waktu efektif / hari = 23,25 jam/hr

BOR = 0,438

Rata-rata beban per-truk = 8 ton/truk

Rata-rata truk yang dibutuhkan =

3500000×100 %300×0 ,438×23 ,25

=573 truk/hari

Jika asumsi peak factor (factor puncak) = 2

Sehingga waktu bongkar muat (pengambilan / pengantaran) :

=

23 , 252

=11 ,625

Jika 25% truk tiba pada awal (harus menunggu) maka parkir yang dibutuhkan

=

0 ,25×1092×211 ,625

=25 truk

Area parkir untuk setiap truk = 100 m2

Jadi luas area parkir ( A4 ) = 25 x 100 m² = 2500 m²

P4 = 50 m

Page 11: BOR

e4 =

2500 50

= 50 m