Boks2 nilaitukarpetanintp provinsijambimenggunakanta

4

Click here to load reader

description

ntp

Transcript of Boks2 nilaitukarpetanintp provinsijambimenggunakanta

Page 1: Boks2 nilaitukarpetanintp provinsijambimenggunakanta

Boks 2. Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Jambi

(Menggunakan Tahun Dasar 2007)1

Sampai dengan saat ini, salah satu data resmi yang bisa dijadikan ukuran

dalam mengukur tingkat kesejahteraan petani adalah nilai tukar petani atau biasa

disebut NTP. Nilai tukar petani (NTP) diukur oleh badan Pusat Statistik (BPS) secara

periodik (bulanan) dari beberapa provinsi. NTP adalah angka perbandingan antara

indeks harga yang diterima petani dengan indeks harga yang dibayar petani yang

dinyatakan dalam bentuk persentase. NTP juga menunjukkan daya tukar dari produk

pertanian dengan barang atau jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Sehingga, NTP dapat dikatakan sebagai cerminan atau indikator relatif tingkat

kesejahteraan petani.

Sampai dengan perhitungan NTP bulan April 2007, berarti sudah sekitar 14

tahun BPS menggunakan perhitungan NTP dengan tahun dasar 1993. Artinya, kondisi

pola produksi, struktur biaya, pola konsumsi rumah tangga petani, struktur geografis

pada tahun 1993 (yang dijadikan dasar perhitungan) sudah sangat berbeda jika

dibandingkan kondisi tahun 2008. Menyadari akan hal tersebut, BPS telah

menyiapkan diagram timbang baru dengan tahun dasar 2007 yang mulai digunakan

untuk menghitung NTP sejak bulan Mei 2008. Secara umum, beberapa perbedaan

antara NTP tahun dasar 1993 dengan NTP tahun dasar 2007 bisa dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Perbedaan NTP Tahun Dasar 1993 dengan NTP Tahun Dasar 2007

NO HAL NTP TAHUN DASAR 1993 NTP TAHUN DASAR 2007

1 Tahun

Dasar 1993=100 2007=100

2 Cakupan

Provinsi 23 32

3 Sub Sektor Hanya dibagi 2, yaitu:

1. Tanaman Bahan Makanan.

2. Tanaman Perkebunan Rakyat.

Dibagi menjadi 5, yaitu:

1. Tanaman Pangan.

2. Hortikultura.

3. Perkebunan Rakyat.

4. Peternakan.

5. Perikanan. Sumber: BPS Provinsi Jambi

Nilai NTP sebenarnya diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima

petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It merupakan sebuah

indikator tingkat kesejahteraan petani dari sisi pendapatan petani, sedangkan Ib dari

sisi pengeluaran petani. Semakin tinggi NTP, mencerminkan semakin sejahteranya

para petani. Syaratnya, harga produk pertanian naik dengan hasil produksi yang tetap

1 Perhitungan NTP mulai Bulan Mei 2008 telah menggunakan tahun dasar 2007. Data dan Informasi terutama bersumber dari Berita Resmi Statistik (BRS) BPS Provinsi Jambi No.33/07/15/Th.II, 1 Juli 2008.

Page 2: Boks2 nilaitukarpetanintp provinsijambimenggunakanta

maka pendapatan petani dari hasil panennya juga akan bertambah. Di sisi lain, NTP

juga bisa digunakan sebagai patokan kesejahteraan petani bila petani sebagai pemilik

sekaligus penggarap. Jika petani hanya sebagai penggarap, berapa pun perubahan

NTP relatif tidak terlalu berpengaruh. Hal ini dikarenakan keuntungan terbesar diraih

oleh pemilik.

Tabel 2. Nilai Tukar Petani (NTP) Per Sub Sektor (2007=100)

APRIL MEI1 Tanaman Padi Palawijaa Indeks Diterima Petani 96.88 107.54 11.00

- Padi 92.78 104.31 12.43- Palawija 112.86 120.13 6.44

b Indeks Dibayar Petani 108.56 110.2 1.51- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 107.48 109.24 1.64- Indeks BPPBM 113.1 114.23 1.00Nilai Tukar Petani (NTP-P) 89.23 97.59 9.37

2 Hortikulturaa Indeks Diterima Petani 118.35 119.23 0.74

- Sayur-sayuran 126.76 126.42 -0.27- Buah-buahan 108.16 110.52 2.18

b Indeks Dibayar Petani 107.75 109.76 1.87- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 107.13 108.88 1.63- Indeks BPPBM 110.11 113.1 2.72Nilai Tukar Petani (NTP-H) 109.83 108.63 -1.09

3 Tanaman Perkebunan Rakyata Indeks Diterima Petani 116.21 119.94 3.21

- Tanaman Perkebunan Rakyat 116.21 119.94 3.21b Indeks Dibayar Petani 107.11 110.84 3.48

- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 108.17 110.68 2.32- Indeks BPPBM 103.03 111.42 8.14Nilai Tukar Petani (NTP-Pr) 108.5 108.21 -0.27

4 Peternakana Indeks Diterima Petani 103.27 105.24 1.91

- Ternak Besar 101.69 102.31 0.61- Ternak Kecil 109.84 109.84 0.00- Unggas 101.15 108.45 7.22- Hasil Ternak 118.66 116.8 -1.57

b Indeks Dibayar Petani 106.63 108.63 1.88- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 106.06 107.98 1.81- Indeks BPPBM 107.43 109.52 1.95Nilai Tukar Petani (NTP-Pt) 96.84 96.88 0.04

5 Perikanana Indeks Diterima Petani 103.77 103.77 0.00

- Penangkapan 100.52 100.52 0.00- Budidaya 110.02 110.02 0.00

b Indeks Dibayar Petani 104.99 109.24 4.05- Indeks Konsumsi Rumah Tangga 106.61 108.1 1.40- Indeks BPPBM 101.26 111 9.62Nilai Tukar Petani (NTP-Pi) 98.83 94.99 -3.89

a INDEKS YANG DITERIMA (It) 109.19 114.17 4.56b INDEKS YANG DIBAYAR (Ib) 107.53 110.19 2.47c NILAI TUKAR PETANI (NTPp) 101.54 103.61 2.04

Sumber: BPS Provinsi Jambi (diolah)

KELOMPOK DAN SUB KELOMPOKPERSENTASE

PERUBAHAN (%)

BULAN

PROVINSI JAMBI

Dengan menggunakan tahun dasar 2007 (lihat tabel 2.), NTP Provinsi Jambi pada

bulan Mei 2008 sebesar 103,61 atau naik 2,04% dibandingkan bulan April (101,54).

Hal ini menunjukkan kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian relatif lebih

Page 3: Boks2 nilaitukarpetanintp provinsijambimenggunakanta

tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh

rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian.

Indeks harga yang diterima petani (It) dari 5 sub sektor menunjukkan fluktuasi

harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Mei 2008, It

mengalami kenaikan sebesar 4,56% dibandingkan bulan April 2008. Sementara itu,

dari 5 sub sektor NTP, sebanyak 4 sub sektor mengalami kenaikan yaitu tanaman

pangan (11,00%), hortikultura (0,74%), perkebunan rakyat (3,21%) serta peternakan

(1,91%).

Indeks harga yang diterima (Ib) mencerminkan fluktuasi harga barang dan jasa

yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan

bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk

memproduksi hasil pertanian. Pada bulan Mei 2008, Ib mengalami kenaikan 2,47%

dari sebesar 107,53 menjadi 110,19. Kenaikan ini juga diikuti oleh kenaikan 5 sub

sektor lainnya yaitu tanaman pangan, hortikultura, tanaman perkebunan rakyat,

peternakan serta perikanan masing-masing sebesar 1,51%, 1,87%, 3,48%, 1,88%

dan 4,05%.

Sementara itu, dari 32 provinsi yang dilaporkan, Provinsi Jambi mengalami

kenaikan NTP dengan urutan ke-8 besar dari 22 provinsi yang mengalami kenaikan

NTP. Jika dibandingkan se Sumatera, kenaikan NTP Jambi merupakan yang terbesar

diikuti oleh Lampung dan Sumatera Selatan.

Dari data dan informasi diatas, setidaknya ada beberapa kegunaan dari data nilai

tukar petani (NTP), antara lain:

1. Memperlihatkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang

dihasilkan petani yang dapat digunakan sebagai data pendukung dalam

menghitung pendapatan sekto pertanian.

2. Menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh

masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar,

serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi

hasil pertanian.

3. NTP menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang atau jasa

yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. NTP dapat digunakan sebagai

cerminan atau indikator relatif tingkat kesejahteraan petani.

4. NTP dapat digunakan untuk membandingkan tingkat kesejahteraan petani

disetiap provinsi sehingga dapat diketahui strategi kebijakan bidang pertanian

yang berhasil serta kurang berhasil di setiap daerah.

Untuk mengukur angka inflasi/deflasi di wilayah pedesaan, dapat digunakan

indeks konsumsi rumah tangga (IKRT). Dari lima sub sektor yang ada dalam

penghitungan NTP, secara relatif kelima sektor tersebut mengalami kenaikan harga-

harga. Pada bulan Mei 2008, IKRT Jambi meningkat sebesar 1,92%, jauh diatas

angka IKRT secara nasional yang sebesar 1,19%. Beberapa penyebab inflasi pedesaan

Page 4: Boks2 nilaitukarpetanintp provinsijambimenggunakanta

oleh sub sektor tanaman perkebunan rakyat sebagai akibat adanya kenaikan pupuk

dan BBM.

Tabel 3. Indeks Harga Konsumen Pedesaan Bulan Mei 2008

SEKTORBAHAN

MAKANANMAKANAN

JADIPERUMAHAN SANDANG KESEHATAN

PENDIDIKAN, REKREASI & OLAHRAGA

TRANSPORTASI&KOMUNIKASI

KONSUMSI RUMAH TANGGA

Tanaman Pangan 1.19 2.34 2.63 0.17 0.00 0.00 10.16 1.63Hortikultura 1.19 2.33 2.63 0.20 0.00 0.00 10.25 1.63Tanaman Perkebunan 1.25 1.34 8.97 0.09 0.00 0.00 16.67 2.33Peternakan 1.41 1.72 1.85 0.20 0.00 0.00 11.91 1.81Perikanan 1.21 1.3 2.56 0.10 0.00 0.00 9.87 1.41PROVINSI JAMBI 1.24 1.83 2.61 0.35 0.33 -1.73 8.37 1.92NASIONAL 1.65 0.52 1.17 0.29 0.94 0.33 1.12 1.19Sumber: BPS Provinsi Jambi

REKOMENDASI

Untuk lebih menyempurnakan perhitungan nilai NTP serta dalam rangka memberikan

data/informasi yang up to date kepada stakeholders, beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan dalam perhitungan dan pengumuman NTP antara lain:

1. Penyempurnaan perhitungan NTP

- Kedepannya, dalam perhitungan NTP perlu juga mengukur tingkat

pendapatan petani secara total. Maksudnya, tidak hanya sekedar

pendapatan petani dari komoditas tertentu saja. Sehingga, bisa lebih di-

eksplore lagi pengukuran tingkat kesejahteraan petani.

- Perluasan sektor-sektor (komoditas pertanian, peternakan, perikanan) yang

diukur menjadi lebih detail (misalnya komoditas karet, kelapa sawit atau

komoditas lainnya yang relevan dengan perkembangan sektor pertanian,

peternakan, perikanan).

2. Keterkinian Data

- Dalam rangka mendukung keterkinian data NTP, lag (jeda) antara bulan

laporan perhitungan NTP dengan pengumuman nilai NTP bulan dimaksud

tidak terlalu lama, maksimal 14 hari (10 hari kerja) setelah bulan laporan

berakhir. Sehingga, stakeholders pengguna data NTP bisa menggunakan

data NTP untuk keperluan pengambilan kebijakan, analisis dll secara lebih

tepat dan cepat.

- Penggantian tahun dasar sebaiknya 5 (lima) tahun sekali, atau bisa

dipercepat jika memang ada perubahan struktur pertanian secara radikal

(krisis dll)