Dokumentasi pembahasan kasus neonatus

Nama :By. Ny. / tn.

No. MR : 023764

Masuk RS Tanggal : 19 Januari 2015 pukul 05.55

Diagnosis awal : Aspirasi + BBLR

Alasan pengkajian : Ditemukan gap dalam pelaksanaan penatalaksanaan kasus yang perlu diketahui oleh bagian atau unit

Respon time : datang ke IGD pukul 5.00

Kejadian gawat darurat pukul 05.00

Keputusan klinik pukul 05.00

Tindakan pukul 05.00

Catatan kronologis : pasien datang BB 1480 gr mengisap positif sesak positif RR 28 HR 0 T 36 , Tampak lemah.

Pelaksanaan protab atau SPM : belum sesuai protab atau SPM

Alasan : dokter dengan diagnosa dan SOP harus dilaksanakan cek KGD secara

Faktor yang mendukung keberhasilan penatalaksanaan tindakan kedaruratan.

Medis : tenaga kesehatan sudah kompeten dalam penanganan pasien. Pasien ini dimana petugas sudah bisa melakukan penanganan aspiksia.

Non medis : sudah tersedia sungkup untuk pelaksanaan kasus aspiksia.

Etik : Antara tim ahli ( Sp.A.) dengan NAKES.

Faktor lain yang menghambat keberhasilan penatalaksanaan tindakan kedaruratan

Medis : kang – kadang respon Time tenaga lab lambat.

Faktor resiko yang telah ada sebelumnya.

Medis : NAKES ( bidan ) tidak menginformasikan tentang hal – hal yang dibolehkan dan tidak, menyangkut kondisi pasien.

Etik : NAKES ( bidan ) Tidng melakukan apa yang seharusnya dia lakukan.

Penyebab primer ( mendasari). BBLR

Penyebab akhir : Aspirasi

Faktor penyumbang : hipoglikemi

Ringkasan riwayat pra rujukan dan antenatal : sehausnya BBLR dirujuk dalam keadaan hangat.

Dan ketika pasien didiagnosa aspiasi maka sesegera mungkin dilakukan tindakan sesuai protab .

Masalah tranportasi : tidak ada hambatan dikarenakan tempat tinggal dekat

Hambatan untuk rawat inap di RS :tidak ada dikarenakan fasilitas Rs tidak di penuhi

Kurang nya akses dan keterjangkauaan : tidak karena fasilitas kesehatan masih baik.

Kurang nya tugas atau staf : tidak, karena petugas kesehatan diRS cukup.

Kurangnya petugas/ staf yang mendapat pelatihan yang diperlukan : tidak kurang , dikarenakan seluruh petugas mengerti/bisa melaksanakan pelatihan.

Masalah untuk asuhan 24 jam pertama kehidupan : tidak dilaksanakan asuhan KEP BBLR sewaktu dirumah.

Masalah terhadap kejadian kegawatdarurat : cek KGD tidak segera

Catatan khusus : mengharapkan tersedianya alat untuk pemeriksaan KGD di perinatologi

Rekomendasi dan rencana tindakan langsung,

Rekomendasi : tenaga lab nya harus bekerja dengan SOP

Peningkatan skil dan tenaga

RTL :KEP LAB memberikan hukum kepada stapnya untuk melakukan tindakan sesuai prosedur.

Penanggung jawab ka. Ruang perinatologi.