Bnp

28
1

Transcript of Bnp

1

j. Sistem Keller

Sistem keller termasuk Personalized System of Instruction atau sistem pengajaran individual. Sistem ini memberi perhatian yang khusus kepada setiap pelajar

70

Keberhasilan sistem Keller ini menurut perkiraan tercapai karena :

- Tujuan akhir yang harus dicapai dalam tiap satuan pelajaran ditentukan dengan nilai secara obyektif,- Bahan yang harus dipelajari dipecahkan dalam bagian-bagian kecil yang dapat dikuasai sepenuhnya secara tuntas,

3

- Penilaian sebagai reinforcement sering diberikan segera setelah suatu bagian diselesaikan oleh mahasiswa,- Kepada dalam test tidak diberi hukuman dan test itu dapat diulangi sampai tercapai penguasaan tuntas serta dihargai dengan angka tertinggi, 4

- Kuliah tak diharuskan untuk dihadiri, oleh sebab kuliah itu terutama dimaksudkan untuk memberikan dorongan atau motivasi kepada mahasiswa untuk belajar.

5

K. Pengajaran Yang Ditentukan Untuk Tiap Individu

program ini diberikan menurut langkah-langkah yang disusun secara teliti / berdasarkan tujuan khusus yang spesifik, yang selanjutnya menentukan bahan yang harus dipelajari

6

Prinsip dasar bagi bentuk pengajaran ini ialah kita harus mengetahui persis :1) Apa yang ingin kita ajarkan kepada murid2) Bilamana ia telah menguasainya

7

3) Apa yang telah diketahui murid tentang bahan yang akan diberikan4) Apa yang masih harus dipelajari oleh murid

8

Metode ini didasarkan atas prinsip-prinsip yang sama dengan pengajaran individual lainnya yakni:

1) Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing,2) Membuka kemungkinan bagi siswa untuk mencapai penguasaan penuh atas bahan yang dipelajari, 9

3) Mendorong siswa untuk menjalankan metode problem-solving, jadi pemikiran dalam melakukan tugas-tugas,4) Mengembangkan kesanggupan untuk mempunyai inisiatif dan mengatur diri sendiri dalam belajar,

10

5) Memupuk kebiasaan untuk menilai diri sendiri dan mempertinggi motivasi untuk belajar,6) Menentukan dengan teliti taraf pengetahuan siswa sebelum diberikan tugas atau kontrak tertentu,

11

7) Memberikan evaluasi yang sering secara individual

Metode ini sebenarnya hanya memberi kesempatan belajar sendiri menurut kecepatan masing-masing, akan tetapi itu pun harus dibatasi demi efektivitas metode ini.

12

l. Proses Belajar-Mengajar Menurut Pilihan Siswa

13

Menurut hasil percobaan dengan memberikan pilihan kepada siswa atas metode yang paling serasi bagi mereka, ternyata :1) Dengan semangat belajar, mungkin karena diri sendiri memilihnya dan karena pilihan itu memang sesuai dengan pribadi mereka,

14

2) Siswa yang belajar dalam kelompok kecil mencapai angka yang paling tinggi pada test berbentuk essay yang diberikan secara tiba-tiba tanpa diberitahukan lebih dahulu,3) Evaluasi sendiri dan oleh teman lebih banyak terdapat dikalangan mereka yang belajar dalam kelompok kecil,

15

4) Tidak terdapat perbedaan hasil pada test akhir murid-murid yang mengikuti metode belajar yang berbeda-beda menurut pilihan masing-masing.

16

2.2 Tinjauan Dan Renungan

Menyesuaikan pengajaran dengan kemampuan dan kebutuhan murid sebagai individu.

17

a. Taraf Individualisasi

individualisasi itu selalu terbatas mengenai bahan pelajaran yang harus dikuasai, metode apa yang akan dijalankan dan tidak sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan setiap individu.

18

Dengan pengajaran individual para siswa dapat mempelajari sendiri apa yang dapat dilakukannya sendiri, akan tetapi di samping itu juga melakukan interaksi dengan siswa lainnya atas dasar pengetahuan yang lebih banyak berkat studi individual 19

b. Peranan GuruJuga peranan guru akan mengalami perubahan dari tokoh yang terutama menyampaikan informasi menjadi orang yang memberikan bimbingan dan bantuan kepada tiap siswa secara individual.

20

c. Fasilitas dan SumberPengajaran harus didukung oleh berbagai fasilitas, sumber, dan tenaga pembantu.

21

Kebanyakan pengajaran individual ini merupakan setiap percobaan menemui banyak kesulitan dan rintangan. Tidak semua tenaga pengajar mempunyai inisiatif dan keberanian untuk memberikan insentif ini dalam bentuk mengadakan usaha inovatif ke arah perbaikan pengajaran

22

d. Peranan SiswaSiswa sebenarnya merupakan faktor yang sangat penting. Mereka dapat menilai metode baru itu dan dapat memberi saran-saran yang sangat berharga. Siswa yang lebih maju dari temannya dapat dimanfaatkan sebagai pembantu guru mengajar temannya.

23

2.3 Individualisasi Mengenai Isi dan MetodePengajaran dengan individu yang diutamakan ialah soal metode belajar-mengajar, cara pengaturan pelajaran. Yang kurang dipertimbangkan ialah hingga bagaimana dapat disesuaikan bahan pelajaran dengan kebutuhan individual.

24

2.4 EvaluasiEvaluasi selalu memegang peranan yang penting dalam segala bentuk pengajaran yang efektif. Dengan evaluasi diperoleh balikan atau feedback yang dipakai untuk memperbaiki dan merevisi bahan metode pengajaran, atau untuk menyesuaikan bahan dengan perkembangan ilmu pengetahuan.

25

Evaluasi berguna untuk mengetahui hingga manakah siswa telah mencapai tujuan pelajaran yang telah ditentukan.

26

2.5 Masa Depan Pengajaran Individual

Pengajaran individual bukan sesuatu yang baru. Bahkan sebelum pengajaran klasikal dipopulerkan oleh Pestalozzi, semua pengajaran bersifat individual, yakni seorang guru mengajar seorang murid, atau mengajar murid seorang demi seorang. 27

Perbaikan pengajaran sering juga mengandung saran-saran mengenai perbedaan individual. Walaupun pengajaran yang didasarkan atas perbedaan individu tidak dapat memecahkan segala masalah pengajaran

28