Blok Introduksi Histologi
6
Blok Introduksi (1.1) S E L Tujuan Belajar 1. Dapat menggunakan mikroskop 2. Mengetahui struktur sel pada pengamatan dengan mikroskop 3. Dapat membedakan sel dan jaringan sekitar, nukleus dan sitoplasma sel Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya adalah alat untuk melihat objek yang kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop cahaya hanya mampu memperbesar objek maksimal 1000-2000 kali perbesaran. Objek dengan ukuran lebih kecil dari 0,2 mikrometer (10-7) tidak dapat dilihat dengan jelas melalui mikroskop cahaya, sehingga banyak organela sel tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya. Pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) Pewarnaan HE adalah pewarnaan menggunakan prisip asam basa. Terdiri atas dua macam pewarna yaitu hematoksilin dan eosin. Hematoksilin bersifat basa dan memberi warna ungu sedangkan eosin bersifat asam dan memberi warna merah muda. Bagian yang bersifat asam akan mengikat pewarna basa sehingga akan tampak hitam atau ungu. Misalnya nukleus atau inti sel. Sedangkan sitoplasma yang bersifat basa akan mengikat eosin sehingga tampak berwarna merah muda. Pewarnaan HE tidak dapat membedakan sitoplasma dan membran sel, sehingga pada pengamatan dengan mikroskop cahaya, batas antara sel satu dengan yang lain tidak jelas. Petunjuk dalam pengamatan suatu sel yakni dengan melihat inti sel. LATIHAN Amati Gambar berikut dan tunjukkan manakah satu sel tertentu, sitoplasma, inti sel dan anak inti sel! Preparat Badan sel saraf dan Substantia kromatofilika /badan NiseI Organ yang dipakai : Medulla oblongata Teknik pewarnaan : Toluidin biru Perbesaran : 10 X 40 Pertanyaan : Manakah pada gambar berikut yang merupakan sitoplasma, inti sel, anak inti sel dan dendrit?
-
Upload
ivandwisaputro -
Category
Documents
-
view
20 -
download
8
description
histologi introduksi
Transcript of Blok Introduksi Histologi
Blok Introduksi (1.1)
S E L
Tujuan Belajar
1. Dapat menggunakan mikroskop
2. Mengetahui struktur sel pada pengamatan dengan mikroskop
3. Dapat membedakan sel dan jaringan sekitar, nukleus dan sitoplasma sel
Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya adalah alat untuk melihat objek yang kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop cahaya hanya mampu memperbesar objek maksimal 1000-2000 kali perbesaran. Objek dengan ukuran lebih kecil dari 0,2 mikrometer (10-7) tidak dapat dilihat dengan jelas melalui mikroskop cahaya, sehingga banyak organela sel tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya.
Pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE) Pewarnaan HE adalah pewarnaan menggunakan prisip asam basa. Terdiri atas dua macam pewarna yaitu hematoksilin dan eosin. Hematoksilin bersifat basa dan memberi warna ungu sedangkan eosin bersifat asam dan memberi warna merah muda. Bagian yang bersifat asam akan mengikat pewarna basa sehingga akan tampak hitam atau ungu. Misalnya nukleus atau inti sel. Sedangkan sitoplasma yang bersifat basa akan mengikat eosin sehingga tampak berwarna merah muda. Pewarnaan HE tidak dapat membedakan sitoplasma dan membran sel, sehingga pada pengamatan dengan mikroskop cahaya, batas antara sel satu dengan yang lain tidak jelas. Petunjuk dalam pengamatan suatu sel yakni dengan melihat inti sel.
LATIHAN
Amati Gambar berikut dan tunjukkan manakah satu sel tertentu, sitoplasma, inti sel dan anak inti sel!
Preparat Badan sel saraf dan Substantia kromatofilika /badan NiseI
Organ yang dipakai : Medulla oblongata
Teknik pewarnaan : Toluidin biru
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Manakah pada gambar berikut yang merupakan sitoplasma, inti sel, anak inti sel
dan dendrit?
Preparat Ren/Ginjal
Teknik pewarnaan : Acid Fuchsin (Metzner)
Organ yang dipakai : Ren
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Manakah pada gambar berikut yang menunjukkan satu sel, inti sel, anak inti sel
dan tubulus?
Preparat Organ Hepar
Teknik pewarnaan : Periodic Acid Schiff (PAS) Reaction
Organ yang dipakai : Hepar
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Manakah pada gambar berikut yang menunjukkan satu sel, inti sel, dan
sitoplasma?
Preparat organ Pankreas
Teknik pewarnaan : Trikhrom (Mallory)
Organ yang dipakai : Pankreas
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Manakah pada gambar berikut yang menunjukkan satu sel?
JARINGAN EPITEL
Tujuan Belajar
1. Dapat mengamati preparat jaringan epitel dan membedakan dengan jaringan ikat
2. Dapat membedakan berbagai macam jenis jaringan epitel
3. Dapat mengetahui letak membrana basalis epitel
Jaringan Epitel Jaringan adalah kelompok sel yang serupa secara struktural. Jaringan Epitel mempunyai susunan yang rapat,
dan terletak atau bercokol pada membrana basalis (disatu sisi), dan sisi epitelium yang lain umumnya bersifat bebas dan menghadap cairan atau udara atau ruang yang disebut lumen. Jaringan epitel ada dua
yaitu epitel penutup atau pelapis dan epitel glandular atau kelenjar.
LATIHAN
Amati Gambar berikut dan tunjukkan manakah jaringan epitel dan membrana basalisnya, manakah jaringan ikat dan apakah jenis epitelnya!
Preparat Organ REN
Teknik pewarnaan : HE
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Manakah pada gambar berikut yang merupakan epitel simplek skuamosum, epitel
simplek kuboid, manakah lumen tubulus ren dan manakah membrana basalis epitel?
Preparat Organ Esofagus
Teknik pewarnaan : HE
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Apakah jenis epitel yang tampak pada gambar berikut? Manakah membrana basalis
epitel ini? Manakah yang merupakan epitel skuamous? Manakah epitel kolumner? Manakah yang
merupakan jaringan ikat?
Preparat Organ Konjungtiva
Teknik pewarnaan : HE
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Apakah jenis epitel yang tampak pada gambar berikut? Manakah membrana basalis
epitel ini? Manakah yang merupakan jaringan ikat?
Preparat Kulit
Teknik pewarnaan : HE
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Apakah jenis epitel yang tampak pada gambar berikut? Manakah membrana basalis
epitel ini? Manakah yang merupakan jaringan ikat?
Preparat Organ Usus halus
Teknik pewarnaan : HE
Perbesaran : 10 X 40
Pertanyaan : Apakah jenis epitel yang tampak pada gambar berikut? Manakah membrana basalis
epitel ini? Manakah yang merupakan jaringan ikat?
