blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/05/ANALISIS-KEMASAN.docx · Web viewAgar berhasil, maka...
Transcript of blog.ub.ac.idblog.ub.ac.id/.../files/2013/05/ANALISIS-KEMASAN.docx · Web viewAgar berhasil, maka...
TUGAS TEKNOLOGI DAN MANAJEMEN PENGEMASAN
“Analisa Jenis Kemasan”
Disusun oleh;
Shita Yusan Septyana 105100301111070
Novia Ayu S. 105100307111012
Irma Ayu Savitri 105100301111068
Infandra Irfak Z.R 105100313111002
Satria Agung T.M. 105100301111015
Kelas : F
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
PENULIS
Shita Yusan Septyana Infandra Irfak Zainudin R.
Novia Ayu Setyaningtyas
Satria Agung Tunas M. Irma Ayu Savitri
ANALISA KEMASAN PRODUK
Kunci utama untuk membuat sebuah desain kemasan yang baik adalah
kemasan tersebut harus simple (sederhana)4, fungsional dan menciptakan
respons emosional positif yang secara tidak langsung “berkata”, “Belilah saya.”
Kemasan harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional.
Sebuah desain kemasan yang bagus memberikan sebuah nilai tambah terhadap
produk yang dikemasnya. Agar berhasil, maka penampilan sebuah kemasan
harus mempunyai daya tarik. Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan
menjadi dua, yaitu daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional).
Gambar 1. Produk Yang Dianalisis
Berikut adalah analisa kemasan yang dilakukan pada tiga jenis kemasan
pada sebuah produk yaitu produk cokelat batangan, sari apel dan gula. Dimana
dari masing – masing kemasan memiliki jenis, karakteristi dan desain serta
bentuk yang bermacam - macam
PRODUK COKLAT
1. Gambar Produk
Gambar 2. Produk Coklat Merk Coco Hazelnut
2. Bahan KemasanBahan kemasan yang digunakan adalah alumunium foil dan kertas.
Kemasan kertas adalah kemasan yang terbuat dari kertas dan kemasan ini
berfungsi sebagai media informasi tentang produk karena tulisan dapat langsung
dicetak pada kemasan. Kemasan foil merupakan kemasan yang terbuat dari jenis
alumunium yang mudah untuk di bentuk. Kemasan pada produk ini
menggunakan kemasan primer dan sekunder. Dimana kemasan primer adalah
kemasan yang langsung bersinggungan dengan produk dan pada produk ini
menggunakan foil. Sedangkan kemasan sekunder adalah kemasan yang
membungkus kemasan primer, dimana pada produk ini kemasan sekunder yang
digunakan adalah bahan kertas.
3. Bentuk KemasanBentuk kemasan coco huzelnut mengikuti bentuk dari coklat yang
dibungkus yaitu bebentuk persegi panjang dan “gepeng” (bar). Kemasan ini
termasuk kemasan fleksible yaitu kemasan yang dapat mengikuti bentuk dari
produknya. Kemasan aluminium foil terlihat dari luar dan berwarna kuning
kecoklatan, seadangkan kemasan kertas terdapat dibagian luar setelah kemasan
alumunium foil.
4. Tingkat KemasanTingkat kemasan pada coco huzelnut adalah kemasan primer dan
kemasan sekunder. Kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan dengan
makanan sehingga bisa saja terjadi imigrasi komponen bahan kemasan ke
makanan yang berpengaruh terhadap rasa, bau dan warna, kemasan primer
pada prouk coco huzelnut adalah aluminium foil. Kemasan sekunder merupakan
kemasan yang melindungi produk setelah kemasan primer, produk coco huzelnut
memiliki kemasan sekunder berupa kemasan kertas.
5. Informasi pada KemasanInformasi yang tertera pada kemasan menggunakan dua bahasa yaitu
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris karena produk ini diimpor dari Malaysia ke
Indonesia sehingga bahasa disesuaikan dengan bahasa Negara tersebut.
Kemasan terbagi menjadi duasisi bagian yaitu bagian depan dan belakang.
Kemasan bagian depan berisi tentang brand produk “coco huzelnut” dengan
imbuhan kata mengenai kualitas produk dan berat bersih produk serta gambaran
mengenai produk dan bahan baku huzelnut yang digunakan.
Informasi pada kemasan bagian belakang adalah nilai gizi untuk satu
jumlah saji dalam (%) antara lain kandungan vitamin, serat makanan, gula,
natrium, zat besi, dll. Selain itu juga terdapat informasi tentang berat takaran saji,
jumlah sajian per bungkus, jumlah kalori dan lemak per takaran saji. Kemasan
coco huzelnut juga menginformasikan tentang bahan baku pembuatan produk,
anjuran penyimpanan yang baik untuk produk, tanggal kadaluarsa, berat bersih,
label kehalalan Negara Indonesia. Informasi lainnya berupa barcode untuk coco
huzelnut dan informasi distributor serta kode produksi tiap produk.
6. Informaasi yang Tidak Ada pada KemasanInformasi secara keseluruhan sudah mewakili untuk suatu produk. Namun
jika dibandingkan dengan kemasan produk lainnya coco huzelnut tidak
mempunyai beberapa informasi diantaranya kode BPOM pada kemasan. Selain
itu pada kemasan tidak terdapat logo kemasan produsen asli coco huzelnut
meskipun produk tersebut diimpor dari Malaysia.
7. DesainDesain adalah seluruh proses pemikiran dan perasaan yang akan
menciptakan sesuatu, dengan gabungan fakta, konstruksi, fungsi, dan estetika
untuk memenuhi kebutuhan manusia. Desain kemasan dapat berupa gambaran
mengenai warna, bahan, kegunaan, dan pemakaian pada suatu kemasan.
Desain yang diterapkan pada coco huzelnut simpel dan menarik serta
menggambarkan isi produk tanpa membuka kemasan. Kemasan didesain
dengan mayoritas warna biru, coklat dan cream. Warna biru melambangkan
kemenangan dan rasa tenang, dimana lambang tersebut diharapkan dapat
diperoleh setelah mengkonsumsi coklat tersebut. Warna coklat menggambarkan
isi produk yaitu coklat dan huzelnut sebagai bahan baku. Warna cream
digunakan pada kemasan bagian belakang yang banyak terdapat informasi
mengenai produk.
8. SaranSebaiknya kemasan pada produk coco huzelnut dilengkapi dengan izin
BPOM Indonesia, karena izin tersebut wajib dicantumkan pada setiap produk
khususnya makanan dan minuman yang boleh beredar di Indonesia. Selain itu,
untuk lebih menarik seharusnya pada kemasan ditambahkan logo atau nama
perusahaan di bagian depan kemasan.
PRODUK SARI APEL
1. Gambar Produk
Gambar 3. Produk Coklat Merk Coco Hazelnut
2. Bahan KemasanBahan kemasan yang digunakan dalam mengemas produk sari apel ini
adalah jenis bahan plastik dengan jenis poliethylen. Kemasan ini termasuk
kedalam jenis kemasan primer, karena kemasan ini langsung bersinggungan
dengan produk yang ada di dalamnya. Pada tutup yang digunakan pada produk
ini juga menggunakan bahan plastik dengan jenis poliethylen yang berbentuk
lembaran dan lebih tipis dibandingkan dengan gelas yang berfungsi sebagai
wadah dari produk tersebut.
3. Bentuk KemasanBentuk kemasan pada produk sari apel ini adalah bentuk cup yang
kemudian ditutup atasnya dengan menggunakan cup sealing agar aman. Bentu
kemasan dari produk sari apel ini bukan merupakan kemasan fleksible karena
bentuk kemasanya tidak mengikuti bentuk dari produk yang ada di dalamnya.
Kemasan ini juga bukan merupakan kemasan aktif, karena kemasan ini masih
biasa tanpa adanya detektor atau tidak menggunakan sistem smart packaging.
4. Tingkat KemasanTingkat kemasan pada sari apel ini adalah kemasan primer. Diamana
kemasan primer adalah kemasan yang bersentuhan langsung dengan makanan
sehingga bisa saja terjadi imigrasi komponen bahan kemasan ke makanan yang
berpengaruh terhadap rasa, bau dan warna, kemasan primer pada prouk coco
huzelnut adalah aluminium foil.
5. Informasi pada KemasanPada informasi kemasan dari produk sari apel ini terdapat pada bagian
tutupnya. Dimana pada bagian ini kita dapat melihat informasi berupa merk dari
produk yaitu ”Siiplah”, kode PIRT, barcode, komposisi bahan, nama perusahaan,
gambar bahan baku yaitu apel, self life, mesage desain, nama UKM yang
memproduksi dan ijin dari BPOM.
6. Informasi yang Tidak Ada pada KemasanInformasi yang tidak ada pada produk adalah logo halal, nilai gizi untuk
satu jumlah saji dalam (%) antara lain kandungan vitamin, serat makanan, gula,
natrium, zat besi, berat takaran saji, jumlah sajian per bungkus, jumlah kalori,
lemak per takaran saji dan kandungan gizi lainya.
7. DesainDesain pada produk sari apel ini didesain dengan sederhana yaitu bentuk
cup dengan penutup di atasnya. Dimana
8. SaranSebaiknya produk sari apel siiplah ini didesain dan dikemas dengan lebih
menarik lagi agar lebih menarik konsumen dan dapat menigkatkan penjualan
pada produk ini. Selain itu, perlunya dicantumkan logo hala agar konsumen lebih
percaya terhadap kualitas dari produk ini.
PRODUK GULA
1. Gambar Produk
Gambar 4. Produk Gula Merk Gulaku
2. Bahan KemasanBahan kemasan yang digunakan pada pengemas gulaku ini adalah bahan
pengemas yang berasal dari kertas. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata,
yang dihasilkan dengan kompresi serat. Serat yang digunaan biasanya adalah
serat alami dan mengandung selulosa. Jenis kertas yang digunakan dalam
mengemas bahan gulaku ini adalah jenis kertas karton yang dapat dibentuk
dengan mudah.
3. Bentuk KemasanBentuk kemasan pada produk gulaku ini dibentuk dengan desain
menyerupai tas yang unik dal lucu dengan bentuk balok. Kemasan ini bukan
termasuk kemasan fleksible karena bentuknya tidak mengikuti bentuk produk
yang ada didalamnya, yaitu produk gula.
4. Tingkat KemasanKemasan ini digunakan untuk mengemas gula padat. Kemasan ini
termasuk kemasan sekunder, dimana kemasan sekunder digunakan untuk
mengemas dari kemasan primer. Kemasan primer yang digunakan pada produk
ini biasanya berupa kemasan dari bahan plastik yang membungkus langsung
pada gula. Namun kemasan ini dapat digunakan sebagai kemasan tersier yaitu
dengan kemasan sekunder berasal dari plasti yang akan membungkus /
menjadikan produk gula didalamnya (bijian) menjadi satu.
5. Informasi pada KemasanInformasi yang ada pada kemasan gulaku ini cukup singkat yaitu adanya
merk produk yaitu gulaku, bentuk dari produk yang ada di dalamnya yaitu sugar
stiks, bentuk dari kemasan primer yang ada di dalamnya yaitu gula sachet, netto
(berat bersih), perusahaan dari produk yaitu Sugar Group Companies Lampung
– Indonesia, ijin dari BPOM, no telefon layanan konsumen, Shelf life dan Bar
Code.
6. Informasi yang Tidak Ada pada KemasanInformasi yang tidak ada pada produk adalah logo halal, nilai gizi untuk
satu jumlah saji dalam (%), jumlah sajian per bungkus, cara penggunaan produk,
informasi distributor serta kode produksi tiap produk.
7. DesainDesain yang digunakan pada produk kemasan ini cukup unik yaitu
didesain menyerupai tas dengan warna merah muda dan bentuk yang unik dan
menarik. Pada bagian atas produk terdapat logo gulaku dan bagian depan,
samping dan belakang bergambarkan suasana yang ada di paris yang
digambarkan dengan meriah dan menarik, dimana dari gambar ini konsumen
akan merasakan suasana kota paris yang identik dengan nuansa romantis dan
manis. Suasana kota paris akan lebih terasa dari kata – kata yang tertulis pada
bagian belakang kemasan yang di tulis dengan bahasa prancis. Pada bagian
bawah kemasan terdapat pusat lipatan kertas dengan warna polos yaitu merah
muda. Dengan kemasan yang menarik ini akan dapat mempengaruhi konsumen
untuk membeli produk ini.
8. SaranKarena produk gula yang ada pada kemasan ini adalah sugar stick
dimana jenis ini jarang digunakan oleh masyarakat pada umumnya sebaiknya
pada kemasan dicantumkan cara penggunaan dan takaran saji per kemasanya
agar konsumen yang tidak pernah menggunakan produk tersebut dapat
mengetahui cara penggunaan dari produk yang ada di dalamnya.