Blocker

2
Reseptor beta terdapat dalam 2 jenis , yakni beta 1 dan beta 2 : Reseptor beta 1 di jantung (juga d SSP dan ginjal). Blockade reseptor ini mengakibatkan pelemahan daya kontraksi (efek inotrop negative) penurunan frekuensi jantung (efek kronotop negative) dan penurunan volume-menitnya . juga perlambatan penyaluran implus di jantung (simpul AV) . efek ini pada pindolol haya lemah. Reseptoran beta 2 di bronchia (juga di dinding pembuluh darah dan usus). Blockade reseptor ini menimbulkan penciutan bronchia dan vasokonstroksi perifer agak ringan , yang bersifat sementara menggangu mekanisme homeostasis untuk memelihara kadar glukosa dalam darah . Sifat sifat khusus beta blocker : Kardioselektifitas , yaknki menghambat terutama reseptor beta 1 dengan penurunan TD tanpa menimbulkan penciutan bronchia dan penbuluh perifer. Efek adrenergic intrinsic yang dimiliki oleh antara lain propranolol, asebutolol, sotalol. Khasiat utama dari obat ini adalah menguntungkan misalya fungsi jantung kurang di perlemah, hingga risiko efek samping berbahaya seperti dekompensasi menurun . begitu pula daya kontraksi kurang di tekan dan sirkulasi perifer relative lebih baik, hingga lebih jarang terjadi jari jari kaki tangan menjadi dingin . bradykardia berlebihan dalam keadaan istirahat pun di kurangi dengan efek menurunya keluhan rasa letih. Propanolol Propanolol terutama di berikan per oral umtuk pemgobatan aritmia jangka lama . kadar plasma yang memeperlihatkan efek trapi sangat berfariasi (20-1000 ng/Ml) . Dosis berkisar dari 30 sampai 320 mg per hari untuk pengobatan aritmia yang sensitif terhadap obat ini . untuk menekan beberapa jenis aritmia ventrikel mungkin di perlukan dosis sebesar 1000 mg per hari . propranolol biasaya di berikan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.

description

jnkl

Transcript of Blocker

Reseptor beta terdapat dalam 2 jenis , yakni beta 1 dan beta 2 : Reseptor beta 1 di jantung (juga d SSP dan ginjal). Blockade reseptor ini mengakibatkan pelemahan daya kontraksi (efek inotrop negative) penurunan frekuensi jantung (efek kronotop negative) dan penurunan volume-menitnya . juga perlambatan penyaluran implus di jantung (simpul AV) . efek ini pada pindolol haya lemah. Reseptoran beta 2 di bronchia (juga di dinding pembuluh darah dan usus). Blockade reseptor ini menimbulkan penciutan bronchia dan vasokonstroksi perifer agak ringan , yang bersifat sementara menggangu mekanisme homeostasis untuk memelihara kadar glukosa dalam darah .Sifat sifat khusus beta blocker : Kardioselektifitas , yaknki menghambat terutama reseptor beta 1 dengan penurunan TD tanpa menimbulkan penciutan bronchia dan penbuluh perifer. Efek adrenergic intrinsic yang dimiliki oleh antara lain propranolol, asebutolol, sotalol. Khasiat utama dari obat ini adalah menguntungkan misalya fungsi jantung kurang di perlemah, hingga risiko efek samping berbahaya seperti dekompensasi menurun . begitu pula daya kontraksi kurang di tekan dan sirkulasi perifer relative lebih baik, hingga lebih jarang terjadi jari jari kaki tangan menjadi dingin . bradykardia berlebihan dalam keadaan istirahat pun di kurangi dengan efek menurunya keluhan rasa letih.

PropanololPropanolol terutama di berikan per oral umtuk pemgobatan aritmia jangka lama . kadar plasma yang memeperlihatkan efek trapi sangat berfariasi (20-1000 ng/Ml) . Dosis berkisar dari 30 sampai 320 mg per hari untuk pengobatan aritmia yang sensitif terhadap obat ini . untuk menekan beberapa jenis aritmia ventrikel mungkin di perlukan dosis sebesar 1000 mg per hari . propranolol biasaya di berikan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.

AsebutololAsebutolol di berikan per oral untuk pengobatan aritmia jantung . dosis awal adalah dua kali 200 mg . dosis di naikan secara perlahan sampai mencapai 600-1200 mg yang terbagi dalam dua dosis.

Sotalol Sotalol masih di kembangkan formulasinya. Untuk pengobatan aritmia ventrikel , dosisnya adalah dua kali 80-320 mg . dosis awal adalah dua kali 80 mg/hari dan bila perlu dosis di tambah tiap 3-4 hari keberhasilan terapi dinilai dengan pencatatan EKG selama 24 jam atau dengan stimulasi ventrikel terprogram.