BK2013-482
-
Upload
dinie-puspita-dini -
Category
Documents
-
view
38 -
download
5
description
Transcript of BK2013-482
616.98Indb
Katalog Oalam Terbitan. Kementerian Kesehatan R.I
Indonesia. Kementerian Kesehatan RI. Oirektorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
Buku pintar kader penyelenggaraan POSBINDUPTM (seri 5),- Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2012
SBN 978-602-235-089-71. Judul I. NON COMMUNICABLE DISEASES
PREWENTION ANO CONTROL II. COUNSLINGIll. HEAL TH MANPOWER
Seri 5, Resooncepot don Pengobotan Tradisionol
Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisional
KATA PENGANTAR
Peningkatan kejadian kesakitan dan kematian akibat PTM menja• di ancaman serius kesehatan masyarakat karena menambah beban ekonomi dan sosial keluarga dan masyarakat.Dan 100 penderita PTM sebanyak 70 orang tidak menyadani dirinya mengidap PTM, sehingga tenlambat dalam mendapatkan ponanganan yang mengakibatkan terjadinya komplikasi, keca• catan bahkan kematian. Padahal kejadian ini sesungguhnya dapat dicegah melalul pengendallan faktor risiko PTM. Faktor risiko PTM meliputi : merokok, kurang aktifitas fisik, diet tidak seimbang dan konsumsi minuman beralkohol. Pengendalian faktor risiko PTM dapat dilakukan oleh masyarakat sendiri melalui Posbindu PTM.Dalam menyelenggarakan Posbindu PTM, kader diberi pengeta•
huan tentang PTM dan ketrampilan dalam melakukan deteksi dml faktor nSlkO PTM dan tindak .lanjutnya dengan dibekali Buku Pintar Posbindu PTM.
Buku Pintarterdiridan 5 seri:Buku Pintar seri 1 : Penyelenggaraan Posbindu PTM Buku Pintar seri 2 : Pengukuran Faktor Risiko PTMBuku Pintar seri 3 : Konseling Faktor Risiko dan Pengobatan
Tradisional PTMBuku Pintar seri 4 : Penyakit Tidak MenularBuku Pintar seri 5 : Respon Cepat dan Pengobatan Tradisional
PTM
Dalam Buku Pintar seri 5, diharapkan dapat menjadi acuan kader dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar, Kegiatan P3 serta respon cepat PTM lainnya.
Seri 5, Resooncepot don Pengobotan Tradisionol
Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisional
Namun demikian kader harus memahami 4 buku Pintar lainnya,
agar dapat menjalankan kegiatan dengan benar dan
berkesinambungan.
Akhirnya saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada tim penyusun dan semua pihak khu•
susnya Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) yang mendukung
proses penyusunan buku ini. Buku ini tentunya belum sempurna
dan dalam perjalanannya akan diperbaiki kembali sesuai
perkembangan yang ada.
Jakarta, April 2012Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular
~~,Dr. Ekowati Rahafeng, SKM, M.Kes
KATA PENGANTAR DAFTAR ISi
.ii
Bantu an Hid up Dasar 1
Pencegahan dan Pertolongan Cidera di
Masyarakat 9
Kecelakaan di dalam Rumah 13Kecelakaan di luar Rumah 22Pertolonga Pertama pada Kecelakaan 28
Prosedur Dasar Pertolongan Pertama 32Kecelakaan Lalulintas 42Kecelakaan Mes in 43Luka Tusuk I Tembak 44Luka Memar 46P3K Luka Iris dam Luka Serut 48Cedera Kepala, Leher dan Tulang Belak ng 50Ced era Dada ... .. .. . . . .. . . 52
Ceder a Abdomen 52Cedera mata 53Cedera Multipel 55Patah Tulang 56Terkilir 57Jatuh 58
Luka Bakar 59Pendarahan 60Pemutusan Ali ran Listrik 63
Kejang 64Kemasukan Benda Asing 65Terseda k . . .. .. . .. . .. .. . .. . . .
.... . .. . .. . .. .. . .. . .. ..
. ... .. .. . .
67
Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan TradisionolPTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol
DAFTAR ISi
a
Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan TradisionolPTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol
Gigitan Hewan 71
Alergi 73Tenggelam 76Keracunan 78
DAFTAR PU STA KA .. . 81TIM PENYUSUN 82
Bantuan Hidup
Dasar
Penanganan Bantuan Hidup Dasar
1. Kondisi Kegawatdaruratan dapat terjadi pada siapa saja,
kapan saja dan dimana saja dan perlu penanganan secara
cepat.
2. Pertolongan pertama pada kegawatdaruratan adalah
segera berteriak meminta tolong /memanggil bantuan
kepada orang lain terdekat dengan tern pat kejadian.
3. Periksalah apakah korban masih sadar atau tidak dengan
memanggil dan menepuk/menggoyangkan badannya.
Bila tidak sadar segera lakukan bantuan selanjutnya
dengan prinsip A-8-C
4. Pastikan posisi korban dalam kondisi terlentang dan
berada pada permukaan yang rata dan keras serta a man
5. Bila anda bukan orang yang terlatih sebaiknya SEGERA
bawa korban ke tern pat pelayanan terdekat.
( 2 Seri 5, Respon ceoot don Pengobaton Tradisionol PTMI
A (airway)---+ periksa apakah ada sumbatan pada saluran
nafas bagian atas dan periksalah nafas korban "rnasih
bernafas atau tidak?".
Lihat apakah banyak cairan yang keluar dari mulut korban,
bila ada bersihkan dengan memiringkan kepala, dengan
saputangan atau lainnya. Bila ada sumbatan benda pada,
m isa lnya makanan, segera del uarka n dengan jari tangan.
B (breathing)---* memberikan bantuan nafas kepada korban
bila korban tidak bernafas
Dengan cara meniup dari mulut ke mulut atau mulut ke
hidung korban.
C (circulation)---+ periksa apakah korban masih ada denyut
nadi, bi la tidak ada segera lakukan Resusitasi Jantung Paru
Pemeriksaan Saluran Nafas dilakukan dengan:
• Pastikan korban tidak ada Iuka dibagian leher dan kepala
• Mengadahkan kepala dan topang dagu korban
• Lihat apakah banyak cairan yang keluar dari mulut korban bila ada bersihkan dengan memiringkan kepala dengan saputangan atau lainnya. Bila ada sumbatanyang berupa benda padat bekas sisa makanan keluarkandengan jari tangan
• Periksalah apakah korban masih bernafas atau tidak?
Seri 5, Responceoot don Pengobotan TradisionalPTM
4 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol
• Li hat gera kan dad a naik dan tu run
• Dengar hembusan udara keluar pada saat akhir
pernafasan korban.
• Rasakan adanya aliran udara keluar melalui tangan
penolong pada rongga hidung atau mulut korban.• Tahapan ini tidak boleh lebih dari 3-5 detik
• Berikan bantuan nafas bila korban tidak bernafas dengan
cara meniup dari mulut ke mulut atau mulut ke hidung.
• Periksalah denyut nadi korban, bila tidak teraba segera
lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru)
• Bila Anda bukan orang yang terlatih sebaiknya SEGERA
bawa korban ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
Teknik Bantuan Hidup Dasar
1. Karban harus berbaring terlentang di atas alas yang keras.
Posisipenolong berlutut di sisi korban sejajar dengan
dada korban.2. Penolong meletakkan bagian yang keras telapak tangan
pertama penolong di atas tulang sternum di tengah dada di antara kedua puting susu korban (2-3 jari di atas tonjolan tulang dada/prosesus xiphoideus) dan letakkan telapak tangan kedua di atas telapak tangan pertama sehingga telapak tangan saling menumpuk. Kedua lutut penolong merapat, lutut menempel bahu korban, kedua lengan tegak lurus, pijatan dengan cara menjatuhkan berat badan penolong ke sternum.
3. Tekan tulang dada sedalam 4-5 cm (1 X - 2 inci) kemudian biarkan dada kembali normal (relaksasi). Waktu kompresi dan relaksasi dada diusahakan sama. Jika ada dua penolong, penolong pertama sedang melakukan kompresi maka penolong kedua sambil menunggu pemberian nafas buatan sebaiknya meraba pembuluh nadi leher untuk mengetahui apakah penekanan yang dilakukan sudah efektif. Jikanadi teraba berarti penekanan efektif.
4. Setelah 30 kali penekanan dihentikan diteruskan dengan
pemberian nafas buatan 2 kali (1 siklus = 30 kali penekanan dan 2 kali nafas buatan). Setiap 5 siklus dilakukan
monitoring denyut nadi dan pergantian posisi penolong jika penolong lebih dari satu orang.
Seri 5, sesoo» ceoot don Pengooatan Trodisional PTM S
6 Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisianol
llustrasi
Seseorang yang menemukan korban tergeletak di jalan, kemudian berteriak minta pertolongan
Penolong melakukan pertolongan dengan membebaskan saluran nafas korban. Menengadahkan kepala dantopangdagu korban
Penolong memberikan bantuan pernafasan dengan cara meniup dari mulut ke mulut. Posisi kepala korban tetap tengadah
Penolong melakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru)
Prosesus xiphoideus
Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisional PTM
Ten Kep top
8 Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisional ,Seri 5, Resoon Cepot don Pengoboton Tradisionol PTM
Step 1
Step 2
Minta Bantu• an I Telepon UGO terdekat
gadah ala
ang dagu
Beri nafas buatan
Step 4
Step 5
Step 6
PeriksaNadi
Posisi ta• ngan di atas dada
LakukanRJP
8 Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisional ,Seri 5, Resoon Cepot don Pengoboton Tradisionol PTM
Pencegahan dan Pertolongan
Cidera di Masyarakat
10 Seri 5, ResponCepot don Pengoboton Tradisionol Seri 5, Respon Cepat don Pengobaton Trodisional PTM
Jika Terjadi Kecelakaan
Jika Anda mendengar teriakan atau melihat darah, berarti ada suatu kecelakaan, dan kemungkinan ada seseorang yang terluka. Anda menyadari ia butuh pertolongan, dan Anda berada paling dekat dengannya. Sadarilah bahwa tindakan pertolongan Anda selama beberapa menit ke depan bisa menjadi penentu.
Seberapa Serius Kecelakaany.a?Jangan panik. Cobalah mengetahui seberapa serius kecelakaannya secara cepat. lni akan mempermudah Anda dalam bertindak cepat untuk menolongnya, apapun bentuk pertolongan yang dibutuh kan nnya.Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan seberapa baik Anda dapat mencegah cederanya bertambah parah. Anda harus mengetahui penyebab kecelakaan dan menghentikannya, apakah itu berupa penghentian kran air, pemadaman api, atau pemindahan mesin, maka jangan panik namun tetap waspada.
Cari BantuanBila mungkin, minta orang lain untukmemanggil petugas' kesehatan Iambulan sementara andamelakukan pertolongan.
10 Seri 5, ResponCepot don Pengoboton Tradisionol Seri 5, Respon Cepat don Pengobaton Trodisional PTM
Pertolongan daruratBila Anda mengetahui bahwa korban membutuhkan pertongan secepatnya, penting bagi Anda u ntuk mengetahui keadaan sirkulasi saluran pernapasan:
A. Saluran pernapasan korban jangan sampaiterhalang
B. Bila korban tidak bernapas, segera lakukanpernapasan buatan
C. Periksa adanya perdarahan hebat. Bila adahentikan perdarahan
D. Bila menduga ada cedera tulang belakang, jangan mengubah posisi penderita. (Cedera tulangbelakang bisa terjadi bila penederita jatuh dari tempat tinggi, kecelakaan lalu lintas yang berat, atau mengalami rasa kebal, hilang rasa, atau tidak bisa menggerakan anggota tubuh bagian atas atau bawah).
E. Bila penderita pingsan tetapi pernapasan normal tanpa cedera tulang belakang, baringkan dalam posisi istirahat
F. Jangan meninggalkan penderita sebelum petugas kesehatan datang
G. Bila Anda sendirian dan tidak mungkin memanggil petugas kesehatan, tetapi tidak ada cedera tulangbelakang dan penderita cukup stabil, bawa penderita ke Unit Gawat darurat Puskesmas/ Rumah sakitterdekat.
12 Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisional
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol PTM
KESELAMATANTIDAK DAPAT DIABAIKAN !
Tindakan ceroboh atau kurang hati-hati dapat menghancurkan masa depan kita dan menyebabkan hari• hari kemarin kita berakhir dengan menyedihkan. Tindakan kita dapat menyebabkan kcelakaan yang merugikan kita dan menjadi masalah bagi kita. Kecelakaan dapat dicegah Bila kita meberikan kesempatan kepada keselamatan, keselamatan dapat menyelamatkan kita. Keselamatan tidak dapat diabaikan.
12 Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisional
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol PTM
KECELAKAANDI DALAM RUMAH
14 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol Seri 5, Resp on Cepot don Pengobaton Tradisional PTM
HINDARI KECELAKAAN JATUHTindakan pencegahan untuk semua usia
• Bila ada ra njang susun di rumah Anda, ranjang bagian atas harus dilengkapi dengan p a g a r pelindung
• Pastikan menggunakan tangga yang kokoh saat Anda membersihkan rumah. Bila tangga terpaksa didirikan di permukaan yang tidak rata, pastikan bahwa tangga tersebut tersangga dengan baik.
Tindakan pencegahan untuk anak•anak
• Tidak meninggalkan bayi di meja ganti tan pa pengawasan,
• Tidak meletakkan bayi yang berada di reclining chair di atas meja. la dapat re bah ke de pan sehingga jatuh dari meja.
• Perabot dan benda-benda yang tingginya berbeda sebaiknya jangan ditempatkan saling berdekatan. Bayi yang mengeksplorasi lingkungannya dapat dengan mudah memanjat ke tern pat tinggi dimana ada bahaya terjatuh
14 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol Seri 5, Resp on Cepot don Pengobaton Tradisional PTM
• Periksa apakah body stroller sudah terpasang dengan benar dengan rodanya. lngat untuk mengunci roda• rodanya saat stroller berhenti.
• Pasang penghalang di jendela atau lengkapi dengan kunci
• Hindari pemasangan papan horisontal pada pagar dan pegangan tangan pada tangga.Hal ini hanya akan menarik anak-anak untuk mema njatnya.
Tindakan pencegahan untuk manula• Benda-benda yang digunakan setiap hari atau sering
digunakan harus disimpan di lemari yang dapat dijangkau dengan posisi badan berdiri tanpa harusmemanjat atau membungkuk
• Jangan gunakan perabot yang ditumpuk sebagaipijakan untuk meraih barangyang letaknya di atas.
Hindari jatuh dari anak tanggaAnak tangga merupakan bagian bangunan yang palingberbahaya, dimana kasus jatuh banyak terjadi.
r
Tindakan pencegahan untuksemua umur:• Anak tangga sebaiknya dibuat dengan kemiringan
yang tidak curam dan diberi landing, sehingga jatuhnya orang bisa tertahan.
• Penerangan pada anak tangga harus baik dan bahan pelapis anak tangga harus yang tidak licin. Karpet di anak tangga jangan sampai terlepas. Anti licin dapat direkatkan di setiap ujung anak tangga.
• Anak tangga harus diberi pegangan tangan untukkedua sisinya.
Tindakan pencegahan untuk anak-anak• Bila anda memiliki anak
kecil di rumah, sebaiknya uju ng atasdan bawah dari anaktangga ditutup denganJ ~.... ---·pintu. Anak tanggaterbuka harus diberi penghalang sehingga anak-anak tidak dapat terpeleset atau jatuh di antara anak tangga.
• Harus ada pegangan tangga di kedua sisi "setinggi anak".
Tindakan pencegahanuntuk manula:• Sangatlah penting
memasang pegangan· tangan di kedua sisi anak
tangga yang digunakan lansia.
• Tandailah anak tangga terakhir agar lansia dapat mengetahui ujung/ tangga.
I16 Seri 5, Respon Cepor don Pengoboton Trodisionol PTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisianal PTM
A. LUKA TERJEPITTindakan pencegahan untuk anak-anak• Jari anak dapat dengan mudah
terjepit pada daun pintu. Pastikan terlebih dahulu jari-jari tangan anak tidak berada di belakang pintu sebelum anda menutup pintu ! Pintu di dalam rumah akan menjadi lebih aman jika anda memasang penahan pintu.
B. LU KA BA KARLuka bakar merupakan cedera yang menimbulkan rasasakit dan seringkali menimbulkan efek permanen dalam bentuk bekas Iuka. Hal ini sering terjadi pada anak kecil ketika sedang bermain atau makan. Umumnya, Iuka bakar terjadi karena bersentuhan dengan benda panas misalnya wajan, ceret, terkena kuah panas dan lain-lain.
Tindakanpencegahan pada semua kelompok umur• Bahan akrilik dan katun tipis lebih mudah terbakar
dibandingkan bahan lainnya, sementara polyester dan nylon tidak mudah terbakar. Pakaian wol tebal tidak mudah terbakar, namun kain wol tipis mudah cepat terbakar.
• Seprai tempat tidur yang terbakar akan segera mengakibatkan asap hitam berbahaya. Setelah 4-5 menit asap dapat menjadi begitu pekat sehingga tidak memungkinkan untuk menyelamatkan nyawa orang yang terbaring di tern pat tidur.Hindari merokok di tempat tidur untuk mencegahterjadinya kecelakaan ini.
• Saat menggoreng, jagalah agar panas kompor tetap rendah. Hasilnya akan lebih baik dan resiko terperciknya minyak panas ke wajah dan tangan menjadi berkurang.Berhati-hatilah saat menggoreng makanan denganminyak atau lemak. Jangan pernah meninggalkan selama apinya masih menyala.
• Waspadalah bila api mulai menyambar.• Kompor harus dioperasikan sesuai dengan petunjuk
pabrik.Banyak ledakan terjadi akibat kecerobohan saatmenyalakan kompor.
• Cai ran-cairan yang muda h terbakar harus dita ngani dengan sangat hati-hati.
Tindakan pencegahan untukanak-anak• Tidak meninggalkan anak-anak sendirian saat ada api
atau Iii in yang menyala.• Korek api atau pematik harus diamankan dari
jangka uan anak-anak.• Letakkan pegangan wajan dan panci di atas kompor ke
arah dalam agar tidak dapat dijangkau oleh anak-anak sehingga mereka tidak terkena air atau minyak.
• Periksa pemanas air listrik. Banyak Iuka bakar terjadi karena airtertumpah.
Saat memandikan anak kecil, tampung air dingin lebih dahulu sebelum menampung air panas. Anak kecil dapat memutar keran sendiri sehingga lebih mud ah terkena Iuka
18 Seri 5, Respon ceoat don Pengoboton Trodisionol PTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Tradisionol PTM Seri S, Respon Cepat don Pengabotan Irodisional
• bakar. Kulit anak kecil lebih tipis daripada kulit orang dewasa; bahkan suhu di atas 40°C sedikit saja dapat menyebabkan Iuka bakar pa rah pad a anak kecil.
• Jangan duduk sambil memangku anak kecil saat memegang gelas minuman panas. Gerakan tiba-tiba dapat menyebabkan minuman tumpah ke anda dan anak kecil. Umumnya, lebih baik menggunakan mug daripada gelas karena mug lebih kokoh saat dipegang.
• Tidak meletakkan makanan dan minuman panas di pinggir meja, tetapi di tengah meja supaya tidak mudah dijangkau anak.
C. SESAKNAPAS/TENGG ELAMAnak kecil mengeksplorasi hampir semua bendadengan memasukkannya ke dalam mulut. Sesak napas biasanya disebabkan oleh masuknya suatu benda ke tenggorokannya, bisa berupa makanan, mainan kecil, ata u serpihan ma inan yang rusak. Ada juga kasus-kasusdimana anak-anak kecil sesak napas karena memakai plastik atau kantong polyethene di kepala mereka.
Tindakan pencegahan untuk bayi• Hindari anak yang masih sangat kecil ditidurkan atau
dibaringkan dengan alas atau bantal lembut yang besar karena bantal dapat menutupi mulut atau hidung anak kecil yang dapat berakibat fatal.
• Tidak membiarkan anak tidur di luar tanpa pengawasan.
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Tradisionol PTM Seri S, Respon Cepat don Pengabotan Irodisional
Tindakan pencegahan untuk anak kecil• Anak kecil sebaiknya jangan bermain-mian dengan
kantong plastik! Jauhkan kantong plastik dari jangkauan anak-anak, atau beri lubang-luba ng pada kantongnya.
• Jangan pernah memberi kacang, angggur , ataupermen kepada anak di bawah usia empattahun.
• Potong kecil-kecil makanan untuk anak sebelumdisajikan.
• Waspadai mainan yang terdiri dari komponen•komponen kecil yang dapat tertelan.
• Jangan pernah tinggalkan anak bermain sendirian di bak mandi. Hanya beberapa detik di dalam air dapatberakibat fatal. Anak kecil belum memiliki refleks untuk menyembulkan kepala bi la masuk ke dalam air.
D. TERSENGAT LISTRIKBeberapa kecelakaan fatal disebabkan oleh sengatanlistrik. Sengatan listrik yang berat akan menyebabkan pingsan dan Iuka bakar hebat telah diputus.
Tindakan pencegahan untuksemua usia:• Peralatan listrik di kamar mandi dan dapur harus
dihubungkan ke tanah , bila ada kemungkinan peralatan tersebut kontak dengan dengan air saat digunakan.
• Ganti kabel listrik yang mulai terlihat usang.
21
Serl 5, Respon Cepot don Pengoboton TradisionalPTM Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisional
Tindakan pencegahan untukanak-anak:• Lantai adalah tempat terbaik untuk bermain, maka
keamanan listrik di lantai rumah harus selalu diperiksa.
• Memasang steker yang aman bagi anak-anak merupakan ide yang bagus, meskipun harganya sedikit lebih mahal daripada steker biasa.
• Tutup stop kontak dengan plat atau letakkan perabot yang berat di depan stop kontak agar anak tidak memasukan tangannya ke dalam lubang,
• Gunakan pentup yang datar dan sukar dibuka atau ditarik ke luar.
• Sembunyikan atau memperpendek kabel listrik supaya anak tidak tersandung atau terbelit lehernya oleh kabel.
Serl 5, Respon Cepot don Pengoboton TradisionalPTM Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisional
KECELAKAAN DI LUAR RUMAH
A. KECELAKAAN MOBIL, SEPEDA DAN KENDARAAN LAINDI JALAN RAYA
Tindakan pencegahan untuk semua usia:1) Bersihkan I rapikan daerah bersemak di sepanjang
jalan yang menghalangi.2) Area-area berikut harus memiliki penerangan yang
baik:• Trotoar• Persimpangan jalan• Jalan raya yang dilalui pejalan kaki dan pengemudi
sepeda serta sepeda motor3) Hubungi tetangga atau pemerintah setempat bila
kond isi jalan sekitar and a perlu diti ngkatkan4) Pisahkan area bermain dengan area lalu lintas jalan
raya.
Tindakan pencegahan untuk anak-anak:1) Jangan biarkan anak-anak berada di jalan raya
ataupun menyeberangjalan tanpa pengawasan2) Jika anak membonceng sepeda atau sepeda motor,
harus menggunakan helm pelindung dan duduk di kursi khusus anak yang dilengkapi pelindung kaki dansandaranlehe~
3) Orang tua dianjurkan menerapkan keselamatanbersepeda kepada anak-anak dan memberikancontoh yang baik dalam berkenda ra.
Seri S, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol PTM
B. JATUH DI JALAN RAYA
Tindakan pencegahan untuksemuausia:1) Bersihkan I rapikan daerah bersemak di
sepanjangjalan yang menghalangi.2) Area-area berikut harus memiliki penerangan
yang baik:a. Trotoarb. Persimpangan jalanc. Jalan raya yang dilalui pejalan kaki dan
pengemudi sepeda serta sepeda motor3) Hubungi tetangga atau pemerintah setempat bila
kondisi jalan sekitar anda perlu ditingkatkan/diperbaiki.
Tindakan pencegahan untuk lansia:1) Kena kan sepatu yang kokoh dan hak tinggi2) Proses penuaan menjadikan tulang lebih
rapuh. Hal ini dapat dicegah dengan melakukan olahraga teratur seperti berjalan kaki.
C. KECELAKAAN DI AIR DAN DI DEKAT AIR
Peraturan di air:1) Naiklah perahu yang memiliki standar
keselamatan dan dalam keadaan baik.2) Perahu tidak membawa muatan berlebihan.3) Duduklah dengan tenang di perahu kecil dan
hindari berdiri dan membuat gerakan berlebihan agar perahu stabil
4) Tempatkan alat pemadam api di perahu yang mudah dijangkaujika terjadi situasi darurat
S) Semua penumpang perahu harus menganakan pelampung yang sudah diakui oleh Pengawas Pantai
6) Bertindaklah sesuai kondisi cuaca saat itu dan juga perkiraannya.
7) Membawa peralatan yang diperlukan : gayung untuk menguras air, dayungh, dudukan pengikat dayung, tali, pengait, senter dan kantong sampah
8) Tetaplah dekat perahu jika perahu terbalik dan berteriaklah untuk meminta pertolongan
9) Pastikan anda sehat dan tidak mabuk saatberpergian dengan perahu atau kendaraan air lainnya
lO}Pelajari dan patuhilah rambu lalu lintas di laut.Hormatilah orang lain.
Tindakan pencegahan untuk semua usia:Selalu kenakan jaket pelampung saat naik perahu dan kendaraan air lainnya
Seri 5, ResponCepot don Pengoboton Trodisionol PTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengobaton Tradisional PTM 26 Seri 5, Respon ceoot don Pengobotan Trodisfonal
1) Bila ingin berenang, pastikan kondisi perairan tidak berbahava ( arus air, suhu air, kondisi dasar perairan dan cuaca)
2) Perhatikan kondisi fisik sebelum beraktifitas di air.Kondisi fisik yang tidak baik d.apat meningkatkanrisiko kecelakaan di air.
3) Jangan membuang sampah ke air terutamapecahan gelas, kaca, dan sisa kaleng bekas ataupun benda-benda berujung tajam. Jika menemukannya, segera ambil dan buanglah pada tempatnya.
Tindakan pencegahan untuk anak-anak:1) Jika anda membawa bayi dan anak di perahu, bayi
dan anakjuga harus dipakaikan pelampungsendiri2) Jangan pernah membiarkan anak-anak bermain di
dekat airtanpa pengawasan orang dewasa3) Jika anda memiliki anak kecil dan kolam disekitar
rumah, pasang pagardisekeliling kolam4) Anak-anak boleh menggunakan ban, mainan dan
a lat pelampung lainnya dengan pengawasan orang dewasa
S) Anak sebaiknya diajari berenang dan pastikanmereka mampu berenang dengan baik.
Seri 5, Respon Cepot don Pengobaton Tradisional PTM 26 Seri 5, Respon ceoot don Pengobotan Trodisfonal
D. KECELAKAANDI TEMPAT OLAH RAGA DAN REKREASI
Tindakan pencegahan untuk semua usia:1) Pastikan pemanasan dengan benar dan cukup
sebelum berolahraga untuk menghindari cederaotot. Kemudian lalukan peregangan setelah olah raga
2) Beban fisik a nda dengan tingkat latihannya.
E. KECELAKAANDI TEMPAT BERMAIN
Tindakan pencegahan untuk semua
usia:1) Berikanlah anak-anak tempat bermain yang balk
dan aman.2) Semua peralatan yang berisiko jatuh seperti
kerangka panjat dan ayunan harus memiliki peredam benturan setebal 30-40 cm berupa pasir (bukan pasir bangunan) dan memiliki jarak satu sarna lain sehingga anak-anak dapat bergerak dengan leluasa
3) Tempat duduk ayunan harus diberi peredam benturan.
4) Hubungi penanggungjawab taman bermain jika ada permainan yang perlu diperbaiki dan memasang tanda peringatan untuk permainantertentu yang memerlukan pengawasan.
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol PTM 28 Seri 5, Respon Cepat don Pengabatan
F. KESELAMATAN DI ESKALATOR
Tips menggunakan eskalator:1) Berdirilah tegak menghadap ke depan2) Anak harus selalu dalam pengawasan/ dipegang.
Jangan izinkan anak-anak duduk atau bermain dieskalator.
3) Berhati-hatilah saat melangkah masuk dan keluardari eskalator. Perhatikan arahnya sebelummelangkah.
4) Berpeganglah pada handrail, jangan menaikihandrail
5) Tidak bersandar di sisi eskalator atau duduk dianak tangga
6) Jauhkan, tangan, kaki dan pakaian anda dari sisieskalator untuk menghindari tersangkut di bagian eskalator yang bergerak
7) Tidak gunakan eskalator jika membawa barang be rat atau besar (termasuk trolley untuk a nak). Disarankan untuk menggunakan lift.
8) Ketahui letak tombol emergensi di bagian atas dan bawah eskalator untuk menghentikannya dalam keadaan darurat. Perhatikan cara penggunaannya.
·~·. .
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol PTM 28 Seri 5, Respon Cepat don Pengabatan
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K)
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) adalah upaya pertolongan dan perawatan sementara terhadap korban kecelakaan sebelum mendapat pertolongan yang lebih sempurna dari dokter atau paramedik. lni berarti pertolongan tersebut bukan sebagai pengobatan atau penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang dilakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama kali melihat korban. Pemberian pertolongan harus secara cepat dan tepat dengan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di tempat kejadian. Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian. Bila tindakan P3K dilakukan tidak baik malah bisa memperburuk bahkan menimbulkan kematian.
Seri S, Respon Cepot don Pengoboton traoisiooot PTM
TUJUAN P3K
Tujuan dari P3K adalah sebagai berikut:
a. Menyelamatkan nyawa atau mencegah kematian l.Memperhatikan kondisi dan keadaan yang
mengancam korban2. Melaksanakan Resusitasi Jantung dan Paru (RJP)
kalau perlu3. Mencari dan mengatasi pendarahan
b. Mencegah cacat yang lebih berat (mencegah kondisi memburuk)1. Mengadakan diagnose2. Menangani korban dengan prioritas yang logis3. Memperhatikan kondisi atau keadaan (penyakit)
yang tersembunyi.
c. Menunjang penyembuhanl. Mengurangi rasa sakit dan rasatakut2. Mencegah infeksi3. Merencanakan pertolongan medis serta transportasl
korban dengan tepat
PRINSIP P3K
Beberapa prinsip yang harus ditanam kan pada jiwa petugas P3K apabila menghadapi kejadian kecelakaan adalah sebagai berikut:a. Bersikaplah tenang, tidak panik. Anda diharapkan
menjadi penolong bukan pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong)
b. Gunakan mata dengan jeli, kuatkan hati karena harus melakukan tindakan yang membuat korban menjerit kesakitan untuk keselamatannya, lakukan gerakan dengan tangkas dan tepattanpa menambah kerusakan.
c. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan, cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan lain-lain.
d. Perhatikan keadaan penderita apakah pingsan, ada perdarahan dan Iuka, patah tulang, merasa sangat kesakitan dll
e. Periksa pernafasan korban. Kalautidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan nafas lalu berikan pernafasanbantuan (A, B = Airway, Breathing management)
f. Periksa nadi atau denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan pijat jantung luar. Kalau adaperdarahan berat segera hentikan (C = Circulatorymanagement)
g. Apakah penderita Shock? Kalau shock cari dan atasi penyebabnya
h. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau ada patah tulang lakukan pembidaian pada tulang yang patah, tidak terburu-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum tulang yang patah dibidai.
I. Sementara memberikan pertolongan, anda juga harus menghubungi petugas medis atau rumah sakitterdekat.
30 Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisionol PTM
Seri S, Respon Cepot don Pengobatan Trodisional
Seri 5, Respon Cepat don Pengoboton Trodisionol
TAHAPAN-TAHAPAN DALAM P3K
Pada keadaan gawat darurat, berikan pertolongan pertama dengan urutan sebagai berikut:
• Bila mungkin, minta orang lain untuk memanggil dokter/ambulan sementara anda melakukan pertolongan pertama.
• Periksa pernapasan. Bila berhenti, segera mulai dengan pernapasan dari mulut ke mulut. Prioritas pertama adalah rnengusahakan penderita bernapas kembali kecuali pada penderita kasusterseda k.
• Periksa adanya perdarahan hebat. Bila ada, hentikan perdarahan.
• Bila menduga ada cedera tulang belakang, jangan mengubah posisi penderita. (cedera tulang belakang bisa terjadi bila penderita jatuh dari tempat tinggi, kecelakaan lalu lintas yang berat, atau mengalami rasa kebal, hilang rasa, atau tidak bisa menggerakkan anggota tubuh bagian atas atau bawah.
• Bila penderita pingsan tetapi pernapasan normal tanpa cedera tulang belakang, baringkan dalam posisi istirahat.
• Jangan meninggalkan penderita sebelum petugas kesehatan datang.
• Bila anda sendirian dan tidak mungkin memanggil petugas kesehatan, teta pi tidak ada cedera tulang belakang dan penderita cukup stabil, bawa penderitake Unit Gawat Darurat Rumah Sakit I Puskesmasterdekat.
Seri S, Respon Cepot don Pengobatan Trodisional
Seri 5, Respon Cepat don Pengoboton Trodisionol
PROSE DUR DASAR PERTOLONGAN PERTAMA
Hanya dengan memiliki pengetahuan dan pengalaman prosedur pertolongan pertama, anda dapat menyelamatkan nyawa pasien dan menyelamatkannya selama transportasi.
Prosedur 1 : Monitor Pernafasan
Prosedur 2 : Monitor Sirkulasi
Prosedur 3 : Atasi Syok
Prosedur4
Prosedur 5
Prosedur6
Prosedur7
: Kontrol Perdarahan
: Buangbendaasing-bukajalan
: Henti napas
: MonitorSistemSarafpusat
napas
.-.zu.nunrm~ ...
.... C .... - ..• :"••-cn,un
- .
.1
- -
·-.,
'
-- - -- ---- --
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Trodisional PTM
Seri 5, Bespon Cepat <ionPengobatan Tradisional
Prosedur 1: Monitor pernapasan
Anda harus mengetahui apakah terdapat keadaan mengancam nyawa? Untuk mengevaluasi tingkat cedera, yang paling penting adalah untuk memonitor pernapasan dan sirku lasi.
Yang pertama, anda harus mengecek apakah pasienbernapas? Apakah normal atau abnormal?Periksa apakah pasien bernapas atau tidak denganmengikutijalan sederhana ini:
(1) Lihat korban,jika bernapas:• Pergeraka n naik tu run dinding dad a dan turu n• Letakkan kapastipis di atas hi dung pasien, kapasakan
didorong dan ditarik mengikuti ritme pernapasan(2) Meletakkan pipi dekat dengan hidung pasien dan mulut
dan lihat apakah terdengar suara napas dari hidung atau mulut korban.
. · , ..
.. ..
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Trodisional PTM
Seri 5, Bespon Cepat <ionPengobatan Tradisional
Prosedur 2 : Monitor Sirkulasi
Di samping monitor pernapasan, anda seharusnya juga memeriksa sirkulasi pasien : apakah terdapat denyut jantung? Statussirkulasi?
1. Bagaimana cara mengetahui adanya denyutjantung?• Letakkan telinga anda dekat dengan dada kiri pasien,
jika anda mendengar suara berdetak, jantung pasien masih berd eta k.
• Tekan tenggorok pasien dengan pelan (di bawah tulang rahang) dengan jari pertama dan kedua untuk merasakan adanya denyut nadi.
• Tekan jari tengah kedalam garis luar lengan (garis pergelangan tangan ke arah ibu jari), rasakan denyut nadi.
2. Bagaimana cara mengenali tanda sirkulasi abnormal?• Jika jantung berdetak, periksa apakah denyut jantung
jelas atau teratur?• Tekan ujung jari korban dan lepaskan. Sirkulasi kapiler
yang burukterjadi jika kembalinya warna merah muda pada kuku da n jari tanga n lebih dari 2 detik.
• Lihat warna kulit dan periksa kehangantan kulit: kulit pucat dan dingin mengindikasikan sirkulasi buruk
Seri S, Respon Cepot don Pengobotan Trodislonol PTM
Prosedur 3: Atasi SyokTanda dan gejala syokBerikut tanda syok dan memerlukan tindakan segera:
• pus1ng• pucat, berkeringat, haus dan mu al• menggeliat, menggigil atau kedinginan, menguap,
cemas• napas yang dangkal, cepat dan lemah• denyut nadi cepat dan tidak kuat, tekanan darah
rendah• kelemahan, penglihatan berkurang, kehilangan
kesadaranBantuan terhadap Korban
• Memposisikan korban dalam posisi tidur, longgarkan pakaian dan sabuk
• Hangatkan pasien• Menenangkan korban dan coba untuk membuat
korban tidak banyak bergerak• Mengangkat kaki 15-20 cm, jika menyebabkan nyeri
mengindikasikan patah tulang kaki. Dalam kasus ini, mengangkat kaki dapat menyebabkan syokyang lebih pa rah.
• Terdapat kemungkinan cedera spinal, mengangkat kaki menyebabkan pergerakan spinal, cedera spinal jadi lebih parah dan kelumpuhan (paralisis).
• Terdapat perubahan bentuk tulang sebagai tanda adanya patah tulang tertutup.
• Terdapat potongan objek, dilarang mengangkat kaki karena dapat menyebabkan ceders kaki serius.
Prosedur 4. Kontrol Perdarahan• Dengan tangan, memberikan tekanan langsung di atas
Iuka. Tutup dengan kain atau perban bersih tidak membiarkan terbuka. Jika perban robek, tidak membukanya. Meletakkan lebih banyak perban diatasnya dan tetap berikan tekanan.
• Mengangkat bagian yang cedera jika mampu. Tidakmengangkat jika terdapat tanda deformitas atau jikamenyebabkan nyeri lebih pa rah.
• Jika lengan atau kaki terlibat, dan perdarahan tidakdapat dikontrol denga n cara di atas:a. Kaki : Letakkan tumit tangan di daerah
selangkangan, di bagian pangkal paha dan tekanan ke bawah dengan lembut. Jangan berikan tekanan di atas Iuka dan tetap tinggikan posisinya. Minta seseorang atau bahkan pasien untuk membantu anda jika dia mampu.
b. Lengan : Letakkan bagian datar dari jari di dalamlengan, pertengahan antara ketiak dan siku tangan, dan tekan melawan tulang. Jangan berikan tekanan di atas Iuka, dan tetap tinggikan posisinya. Minta seseorang atau bahkankorban untuk membantu jika dia mampu.
36 Seri 5, Respon ceoat don Pengobatan Tradisional PTM
~t
Seri 5, sesoo» cepot don Pengoboton Trodisionol PTM
ProsedurS. Buang benda asing-bukajalan napasBuka jalan napas dan buang benda asing,yang sangat penting dalam melakukan napas buatan, sebagai berikut:
• Posisikan pasien dalam posisi tidur, punggung di atas lantai yang keras. Letakkan satu tangan di bawah leher pasien dan angkat leher ke atas, angkat dahi pasien ke belakang dengan tangan satunya. Tindakanini dapat membuat leher pasien relax damenggerakkan lidah ke belakang jauh dartenggorokan. Jaga pasien dalam posisi ini selamapemberian napas buatan dan kompresijantung.
• Jika terdapat benda, keluarkan benda tersebut darimulut dengan menggunakanjari anda
• Letakkan telinga anda dekat dengan hidung dan mulut untuk memeriksa apakah ada napas atau tidak?
• Longgarkan pakaian pasien• Kenali adanya tanda pernapasan kembali: dengarkan
napas dan liat pergerakan dinding dada dan perut
Prosedur 6: Henti napas• Jika pasien tidak bernapas sama sekali setelah membuka
jalan napas, berikan pernapasan buatan• Jika jantung berdetak, namun tidak ada napas, berikan
napas. Terdapat dua metode pemberian napas: mulut kemulut dan mulut ke hidung.
Mulut ke mulut• Jaga kepala pasien ke belakang dengan meletakkan satu
tangan di bawah leher.• Letakkan tangan yang lainnya di dahi, cubit hidung secara
erat dengan menggunakan tangan anda dan berikantiupan kuat. Ulangi sebanyak 5 kali secara terus menerus dan Ii hat dinding dada : Jika dinding dada mengembang ketika anda meniup dan dinding dada mengempis saat berhenti meniup, pernapasan buatan efektif.
• Lepaskan pasien dan biarkan dia bernapas sendiri. Kenali napas pasien dengan pipi anda, telinga atau tutu pi dengankain tipis di atas hidung pasien.
• Lanjutkan sebanyak 10-12 kali per menit.• Jika dinding dada tidak mengembang setelah pernapasan
mouth - mouth, ada kemungkinan keberadaan benda di tenggorok. Periksa dan hilangkan dengan cepat.
Mulut ke hidung• Jika terjadi cedera mulut berat atau tidak dapat membuka
mulut, lakukan pernapasan buatan mouth-nose.• Miringkan kepala ke belakang dan angkat dagu ke atas
dekat dengan rnulut pasien.
Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisional PTM
40 Seri 5, Responcepot don Pengobocan Tradisionol
• Ambil napas dalam, tutupi hidung pasien dengan mulut anda, berikan napas lam bat hingga anda dapat melihat dinding dada pasien mengembang, ulangi hingga 4 kali secara berturutan.
• Lepaskan dan biarkan pasien bernapas sendi ri.• Lakukan hingga 10-12 kali per menit.• Pernapasan buatan dapat diberikan secara terus
menerus jika terdapat tanda kehidupan dan dapat berlangsung hingga 1- 2 jam atau lebih lama. Oleh karena itu, pernapasan buatan dapat dilakukan olehminimal dua orang.
Kompresi Dinding Dada (PijatJantung)Jika tidak bernapas dan jantung tidak berdetak, berikan pernapasan buatan dan kompresi dinding dada (pijat jantung).
Tehnik;• Posisikan korban dalam posisi tidur di lantai yang
keras, penolong berlutut di samping dinding dadakorban.
• Letakkan tumit tangan di tengah tulang dada kanandan letakkan tumit tangan satunya di atas tanganpertama. Jangan tekan jari pada tulang rusuk untuk mencegah patah tulang rusuk dan untuk melindungi hati dari perdarahan dan kerusakan.
• Dorong tulang payudara ke bawah 4-5 cm dariperdarahan dan kerusakan.
• Jika denyut nadi kembali namun pasien belumbernapas, lanjutkan bantuan pernapasan.
40 Seri 5, Responcepot don Pengobocan Tradisionol
Dilakukan oleh satu atau dua orang penolong diberikan kompresi dada dengan cara:
• Berikan 5 kali pernapasan buatan secara berturutan dan berikan kompresi dinding dada
• Berikan 30 kali kompresi dada dan 2 kali napas buatan.Ulangin 5 kali secara berturut-turut: setelah tiap kali, hentikan 5 detik dan periksa napas dan denyutjantung dan kemudian lanjutkan.
Seri 5, Respon Cepat don Pengobaton Tradisional 42 Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol
Prosedur 7: MonitorSistem Syaraf pusatEvaluasi sistem sa raf pusatMengecek apakah ada gangguan sistem saraf pusatTanda:Tanya dan cubit korban untuk mengetahui derajatkesadaran yang berbeda:
• Bangun atau sadar• Menjawab saat ditanya• Berteriak dan bergerak saat dicu bit• Tidak bergerak saat dicubit
Seri 5, Respon Cepat don Pengobaton Tradisional 42 Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol
KECELAKAANLALU LINTASBantu Pasien sebelum petugas Medis DatangJangan dekati tempat kejaidan kecuali dinyatakan aman1. Jangan pindahkan pasien kecuali terdapat bahava
segera akan terjadinya cedera lebih lanjut. Jika pasien harus dipindah : jangan bengkokkan atau putar kepala atau tulang belakang pasien
2. Monitor jalan napas, napas dan sirkulasiJika korban berhenti bernapas, berikan napas buatan (lihatprosedur 6).Jika korban terkena stroke, atasi stroke (Ii hat prosedur 4)
3. Jika terjadi perdarahan yang signifikan, lakuka n prosedur 44. Melindungi leher dan spinal (lihat cedera spinal)5. Jika keluardari kendaraan dan dapat bergerak:
Biarkan pasien istirahat dan jangan gerakkan pasien terlalu banyak. Awasi pasien dengan ketat dan berikan informasi dengan cepatjika terdapat perubahan kondisinya.
6. Untuk cedera tertentu, berikan proseduryang tepat
Seri 5, Respon Cepot don Pen9oboton Trodisionol PTM 44 Seri 5, Respon Cepot don Penqoboton Tradisionol
KECELAKAAN MESINBantuan terhadap korban sebelum petugas Medis DatangPastikan keamaan tempat kejadian
1. Jika mesin bekerja : matikan [ika yakin sudah aman untuk melakukannya, namun jangan sentuh tombol atau tuas jika anda tidak yakin untuk mematikannya.
2. Jika terjebak di mesin : jangan coba untukmemindahkan korban { kecuali sudah terlatih untukmelakukannya - Hal ini dapat dilakukan hanya olehpenolongterlatih)
3. Pastikan ada petugas mekanik atau operator yang berjaga. Jika mereka tidak berada di tempat kejadian,panggil mereka.
4. Pastikan ada orang yang menemani korban.5. Pastika n ada orang yang berjaga di pintu masuk
tempat kerja untuk mengarahkan penolong ketempat kecelakaan.
6. Monitor ABC,pijat jantungjika diperlukan. Atasi syok{lihat prosedur 3)
7. Atasi perdaraha n {prosedur 4).8. Untukcedera spesifik, lakukan proseduryangtepat.
Seri 5, Respon Cepot don Pen9oboton Trodisionol PTM 44 Seri 5, Respon Cepot don Penqoboton Tradisionol
LUKA TUSUK/TEMBAK
Pertolongan terhadap pasien sebelum tenaga med is datang• Amankan lokasi• Jangan dekati korban atau tempat kejadian perkara
sebelum yakin bahwa benar-benar aman (ini dapat berarti menunggu polisi datang).
• Tindakan yang dilakukan;1. Monitor ABC, pijat jantung jika diperlukan. Tangani
syok2. Kontrol perdarahan (lihat prosedur4)3. Janganpindahkan korban.4. Jangan sentuh senjata apa pun. Hindari merusak
tern pat kejadian perkara.5. Jika terdapat pisau/objek yang tertusuk ataupun
tertanam,jangan dicabut!6. Jika terdapat organ dalam yang terlihat, tutup dengan
kain atau handuk bersih.7. Jika terdapat Iuka tembak pada kepala, leher, dada,
lindungi tulang belakang agartidak bergerak.8. Untuk cedera yang spesifik, lihat proseduryang sesuai.
• Luka dibersihkan dengan antiseptik (obat merah, larutan yodium) mengikuti darah arah jarum jam, mulai dari tengah Iuka ke a rah luar (tepi Iuka dan kulit sekitar Iuka}.
• Bila Iuka tidak dalam, tepi Iuka terbuka dan sisa kotoranatau duri tampakjelas, maka untuk mengeluarkan kotoran tersebut tepi Iuka perlu dilebarkan secara hati-hati rnernakai gunting berujung tajam/runcing yang sebelumnya telah direalisasi.
• Setelah sisa duri dikeluarkan bersihkan dengan
antiseptik, selanjutnya tutup dengan kasa steril.
• Bila Iuka dalam dan kotoran tidak terlihat
karena tertutup kulit, ke puskesmas atau rumah sakit.
Hati-hati bahaya timbul tetanus atau infeksi kulit.
• Cara sterilisasi gunting : rebus gunting dalam air yang
telah mendidih selama 10-15 menit. Buang habis air rebusan tersebut, biarkan sampai panas berkurang dan gunting dapat dipegang.
LUKAMEMAR
Luka memar adalah Iuka akibat terjadinya perdarahan di dalam jaringan kulit tanpa ada kerusakan kulit. Luka memar yang disebabkan oleh cedera bukan keadaan yang berat dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan. Meskipun demikian, Iuka memar di bagian kepala mungkin dapat menutupi cedera yang lebih gawat dalam kepala (tulang kepala retak, perdarahan di dalam kepala)
Gejala-gejala:
• Ku lit berwarna kebiruan, coklat, ungu• Bengkakyang merata• Sa kit I nyeri
Penyebab:• Terbentur benda tumpul dengan keras• Terkena pukulan benda tumpul dengan keras
Yang dapat dilakukan:• Kompres dingin / es supaya lebih cepat menghentikan
perdarahan-Dlrujuk ke Unit Gawat darurat di Rumah Sakit I Puskesmasterdekat apabila Iuka memar terjadi di bagian kepala dan
penderita muntah-muntah, mengantuk, atau pingsan
Seri 5, ResponCepot don Pengoboton TrodisionolPTM
Cara membuat kompres:
• lsi setengah dari kantong plastik dengan es.
• Tambahkan garam untuk meningkatkan efek dingin
dan ikat kantong plastik setelah udara dikeluarkan
terlebih dahulu• Bungkus kantong plastik tersebut dengan handuk
ti pis dan letakkan di atas bagian yang memar selama
30 men it
• Bila tidak tersedia es, bisa digunakan lipatan handuk
atau katun tebal yang dicelupkan ke dalam air dingin
dan gunakan sebagai kompres dingin
• Luka memar biasanya sembuh setelah 3-6 hari
Seri s, Respon Cepat don Pengobaton Tradisional PTM 47
48 Seri 5, Respon ceoot don Pengobatan Tradisional
Seri 5, Resooncepot dan Pengabatan Tradisional PTM
P3K LUKA IRIS DAN LUKASERUT
Luka iris adalah Iuka yang disebabkan benda tajam dengan pinggir-pi nggir Iuka yang rapi, sebaliknya Iuka robek, pinggir• pinggirnya tidak beraturan. Luka seru (gesek/abrasi) adalah suatu cedera pada permukaan kulit. Luka iris dan serut yang kecil banyak terjadi dan tidak berbahaya serta bisa dirawat di rumah.
Gejala-gejala:
• Sobekan pada kulit yang mungkin membuat cedera jaringan kuliut di bawahnya
• Perdarahan yang sedikit sampai sedang yang akan berhenti sendiri
• Sakit/nyeriKomplikasi:
• Luka terbuka• Perdarahan banyak bila mengenai pembuluh darah
besar• lnfeksi kuman (demam, radang, pembentukan nanah)
Penyebab:• Luka iris disebabkan oleh bend a ta jam• Luka serut disebabkan oleh permukaan kasar yang
bergesekan dengan kulit
48 Seri 5, Respon ceoot don Pengobatan Tradisional
Seri 5, Resooncepot dan Pengabatan Tradisional PTM
Yang dapat dilakukan:• Cucilah Iuka di air yang mengalir {di bawah kran air)
dan keringkan dengan kertas tissu yang bersih• Ambil kotoran, pecahan kaca, atau partikel lain di
dalam Iuka dengan pengait yang bersih {pengait ini harus dicuci dengan air sabun terlebih dahulu atau dibakar atas api kecil dan dibiarkan dingin terlebih dahulu)
• Hentikan perdarahan dengan cara menekan di atasIuka dengan kasa selama beberapa menit
• Oleskan cairan antiseptik seperti betadin.Pembekuan Iuka yang terbentuk di permukaan Iuka jangan dibersihkan karena akan menyebabkan perdarahan kembali.
• Bila Iuka kecil, biarkan terbuka supaya lebih cepatsembuh.
• Periksa ke dokter bila terdapat komplikasi• Pergilah ke Rumah Sakit I Puskesmas terdekat bila
terdapat perdarahan hebat, misal : darah memancarda ri Iuka, perdarahan tidak berhenti dengan tekanan,atau sudah kehilangan sekitar 1-2 cangkir da rah
• Perhatikan penolong harus selalu mencuci tangansebelum merawat Iuka
SO Seri 5, Respon Cepat don Penqobatan Trodisionol
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Irodistona!
CEDERA KEPALA, LEH ER, DAN TU LANG BELAKANG
Cedera leher, kepala, dan tulang belakang dapat
menyebabkan cedera otak dan sumsung tulang belakang
yang perlu segera ditangani agar nyawa korban
terselamatkan dan kecacatan permanen dapat dihindarkan.
kemungkinan cedera otak bila pasien memiliki tanda-tanda
berikut:• Trauma kepala• Terdapat cedera atau atau memar pada kulit kepala• Korban tidak sadar• Setengah lumpuh• Sakit kepala berat atau makin memberat.
Kemungkinan cedera tulang belakang (termasukcedera leher) jika terdapat tanda-tanda berikut:
• Jatuh dari tempat tinggi atau trauma pada tulang belakang
• Nyeri tulang belakang• Kelumpuhan (Paralisis) dua atau em pat anggota gerak• Kelaina n bentuk tulang belakang.
SO Seri 5, Respon Cepat don Penqobatan Trodisionol
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Irodistona!
Pertolongan sebelumtenaga medis datang
Cedera kepala/leher/tulang belakang:• Jangan gerakkan korban• Jangan biarkan korban mencoba bergerak• Pertahankan kepala, leher, dan tulang belakang pada
satu garis
1. Monitor ABCJika korban tidak bernapas: berikan pernapasan buatan(mulut-mulut) (lihat prosedur 6)Jika pasien syok: tangani syok (prosedur 3). Jangan angkat tu ngkai pasien.
2. Jika perdarahan:Dari hidung atau telinga: Jangan coba stop perdarahamJika ada perdarahan dari cedera lain (lihat prosedur yangsesuai)
3. Jika muntah: miringkan pasien, namun jaga agar kepala,leher, dan tulang belakangtetap dalam satu garis
4. Jika menggunakan helm: jangan dilepas {kecuali billa helm menghalangi pemberian pernapasan buatan atau pijatjantung)
5. Jika merupakan kecelakaan pada air dangkal: keluarkanpasren
6. Jaga agar korban tetap hangat
CEDERADADA
Kemungkinan cedera dada, jika terdapat tanda-tanda
berikut ini:• Terdapat Iuka di dada. Ketika bernapas, darah dan
udara keluar dari Iuka.• Terdapat udara di bawah kulit dada/leher. Ketika
diteka n dengan tangan, terdengar suara krepitasi udara (udara terperangkap dalam din ding dada).
• Sulit bernapas• Patahtulang selangka, tulang dada, atau iga.
Bernapas menyebabkan nyeri atau pernapasan "terbalik" (saatmenarik napas, dada mengempis, dan sebaliknya)atau kongesti, nyeri iga ketika ditekan.
CEDERAABDOMENApabila cedera perut menyebabkan Iuka terbuka. Lebihmudah dilihat isi perut yang keluar, namun sulit untuk mengenali cedera tertutup. Kemungkinan cedera perut pada kasus-kasus di bawah ini:
• Terdapattrauma (benturan) tepat pada perut• Terdapat Iuka-Iuka, bagian kulit hitam atau biru pada
daerah perut.• Nyeri perut• Setelah cedera, terdapat tanda-tanda ini: pusing,
muntah darah, berakdarah segar berdarah
l
S2 Seri 5, Respon Cepat dan Pengobatan Tradisional PTM
Seri 5, ResponCepot don Penqoboton
Pertolongan petugas medis datang1. Monitor ABC!
Jika terdapat henti napas: berikan pernapasan buatan. (prosedur6}.Jika terdapat henti jantung: berikan pijat jantung(preosedur6}.Jika syok:tangani syok (prosedur3).
2. Sebaiknyajangan gerakkan korban.3. (jika tidak ada halangan cedera lain) biarkan pasien
beristirahat pad a posisi yang nyaman menurutnya4. Longgarkan pakaian5. Jangan berikan apa pun melalui mulut (bahkan
jikakorban sadar)6. Jika muntah: posisikan korban miring (terutama sisi
kiri)7. Kontrol perdara han: (baca bagia n perdarahan)
(prosed ur 4).8. Organ dalam yang nampak keluar: Tutup dengan kain
atau handuk bersih.9. Objek yangtertanam:jangan cabut
CEDERAMATAPertolongan petugas medis datang, tindakan yang dilakukan;
1. Monitor ABC!Jika terdapat henti napas: berikan pernapasan buatan. (prosedur6).Jika terdapat henti jantung: berikan pijat jantung(preosedur6).Jika syok: tangani syok (prosedur 3).
1. Posisikan pasien duduk atau setengah duduk. Jangan biarkan pasien bergerak terlalu banyak.
2. Jangan lakukan hal-hal di bawah ini:• Memaksa mata tetap terbuka (kecuali pada kasus
paparan zat kimiawa i)• Menutup mata dan memberi tekanan• Memberikan obat tetes atau salep (kecuali
diarahkan oleh dokter).• Mencabut darah beku
3. Jikaterdapat paparan zat kimiawi: berikan air mengalirsecara terus menerus sampai bantuan datang (minimal 10 - 15 menit). Tuangkan air di atas mata, jangan disemprot. Jika hanya satu mata yang terkena, jaga agar air yang dituangkan tidak mengalir ke mata yangsehat.
4. Jika terdapat objek yang tertanam di mata, janganpegang atau coba untuk mencabutnya. Stabilkan jika hanya diperlukan untuk mencegah cedera lebihjauh.
5. Jika terdapat mata hitam atau bengkak pada wajah:bisa diberikan kompres dingin.
6. Jika bukan merupakan trauma: apakah hal ini pernah terjadi sebelumnya? Jika ya, apakah tahupenyebabnya? Apakah doktermnegatakan apa yang perlu dilakukan jika ini terjadi? Jika iya, bagaimana caranya, apakah hal terse but membantu?
7. Jika terdapat cedera lain: lakukan prosedur yangsesuai.
54 Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Trodisionol PTM
Seri 5, sesoon ceoat don Pengoboton Trodisionol
CEDERA MULTI PEL
Cedera multipel adalah ketika korban mengalami cedera pad a lebih da ri satu bagian tubuhnya.Cedera multipel mengancam nyawa korban atau dapat menyebabkan banya k implikasi
Pertolongan korban sebelum petugas medis datang• Monitor ABC!• Jika terdapat henti napas, berikan napas buatan
(prosedur 6)• Jika terdapat henti jantung: berikan pijat jantung• Jika syok: tangani syok (prosedur 3)
a
PATAH TU LANGTanda-tanda patah tulang:
• Rasa nyeri yang tajam dan tiba-tiba pada satu titik ketika bergerak
• Terdapat perubahan bentuk yangjelas, hitam dan biru pada bagian yang diduga menjadi titik patah
• Patahan tulang muncul ketika bergerak• Ekstremitas yang diduga mengalami patah tulang
tidak dapat digerakkanPertolongan pasien sebelum petugas medis datang
1. Monitor ABC2. Jangan pindahkan korban kecuali dia berada dalam
bahaya yang mengancam3. Jangan luruskan atau tangani patah tulang. Jaga agar
tida k bergerak.4. Jikaterdapat perda rahan yang serius: lihat prosedur 4.5. Jika terdapatpatah tulang terbuka: tutup dengan
kassa/kain yang bersih.6. Jika terdapat patah tulang pada daerah wajah:
lindungi tulang leher (lihat bagian cedera kepala,leher, dan tulang belakang) dan pertahankan jalan napas.
7. Jaga agar bagian yang dicurigai patah tidak berubah posisi dengan memasang bidai (spalk).
8. Manfaatkan benda yang ada seperti kayu panjang, papan atau bahan lain yang kuat dan ringan untuk menahan/menjaga agar bagian yang patah tidak bergerak.
9. Pasang bidai pada bagian yang dicurigai patah,panjang bidai harus mencapai sendi di atas dan dibawah bagian tersebut.
10.lkatkan pada bagian yang patah, ikatan tidak bolehterlalu kuat dan jumlah ikatan dapat menahan bagian tersebuttidak bergerak.
""56 Seri 5, Respon Cepot don Penqobatan Trodisionol PTM
Tlhla
.._ (\hin bon~
Fibul~ ----+----fli>-41
(lower leg bone
TERKILIR
• Adalah keluarnya kepala sendi dari mangkok, sering
terjadi pada sendi bahu, sendi siku, sendi panggul,
pergelangan tangan dan pergelangan kaki
• Tanda terkilir:a. Pembengkakan setempat
b. Nyeri tekan dan nyeri waktu bergerak
c. Bentuk sendi berubah
• Jenisa. Terkilirdengan Iuka
b. Terkilirtanpa Iuka
• Tindakana. Kepala sendi yangterkilirtidak boleh
dimasukkan kedudukan sendi
dipertahankan dengan memasang bidai
seperti pada patah tulang. Bagianyangterkilir
ditinggikan.
b. Kornpres es daerah sekitar sendi setiap 20 men it.
. 'Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisional PTM (f1i
~~~
JATUH
Petolongan pasien sebelum petugas medis datang1. Monitor ABC. Lakukan pijatjantungjika diperlukan2. Jangan pindahkan korban kecuali dia berada dalam
bahayayang mengancam.3. Anjurkan kepada pasien agartidak bergerak.4. Jika terdapat nyeri leher atau punggung: (lihat bagian
cedera kepala, le her, dan tulang pu nggung).5. Jika ada perdarahan aktif: kontrol perdarahan
(prosedur 4).6. Jika ada cedera ekstremitas: jika tampak patah, jaga
agar tidak mengalami pergerakan. Jika terlihat perubahan bentuk tulang, jangan coba meluruskan.
58 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisiono/ PTM
Seri 5, Respon Cepot don Penqobaton Trodisionol PTM
LUKABAKAR
Bantuan Petugas Medis DatangLuka bakar dapat disebabkan oleh banyak hal. Oleh karena itu perawatan Iuka bakar dapat bervariasi tergantung dari penyeba b da n kond isi cederanya.1. Luka bakar karena api
• Tempatkan di airdingin (16-20°() atau celupkan Iukabakar ke air dingin selama 20 - 30 men it. Gulungkan Iuka bakar dengan kain basah. Jika Iuka bakar terdapat di kepala, wajah, dan leher, gunakan handuk basah.
• Jangan mencabut baju atau kain yang melekat padaIuka bakar.
2. Luka bakar karena bahan kimiaPeringatan: hindari kontak dengan bahan kimia• Luka bakar karena partikel kim ia: Bersihkan partikel -
partikel tersebut, tapi jangan dibersihkan dengan tangan kosong. Hindari kontak dengan dengan partikel kimia terse but.
• Bi las Iuka dengan air mengalir. Hindari air mengalir kebagian tubuh lain.
• Berhati-hati sewaktu melepas barang-barang yang terkontaminasi, seperti pakaian, kacamata, perhiasan, dan la in-la in.
3. Luka bakar karena listrik:Jika masih kontak dengan sumber listrik, maka:• Jangan menyentuh si korban (lihat pemutusan aliran
listrik)• Pindahkan korban ke tempatyang lebih aman (bebas
dari api dan asap)• Monitor ABC. pijat jantung jika dibutuhkan.
Perawatan u ntuk shock.
PEN DA RAH AN
BantuanPetugas Medis Datang1. Monitor ABC. pijatjantungjika dibutuhkan.2. Mela kukan tindakan terhadap pendarahan
a. Tekan Iuka dengan tangan. Balut dengan kain bersih atau dikompress. Bila kain kompress menjadi basah, jangan dilepas, namun tetap berikan kompress dan tekan Iuka hingga ambulans datang.
b. Bila mungkin, angkat bagian yang cedera. Jangan mengangkat bagian yang cedera bila menimbulkan kesakitan lebih atau terda pat deformitas (kelainan bentuk).
c. Bila tangan atau kaki terluka, dan pendarahan belum berhenti dengan tindakan di atas, maka:• Kaki: Letakkan pergelangan tangan di area
selangkangan dan .tekan dengan kuat. Jangan menekan langsung di atas Iuka. Mungkin butuh bantuan dari orang lain/korban sendiri bila mampu.
• Lengan: Letakkan jari secara mendatar ke sisi dalam lengan diantara ketiak dan siku. Jangan menekan langsung di atas Iuka. Mungkin butuh bantuan dari orang lain/korban sendiri bila mampu.
3. Rawat bagian yang cedera4. Bila korban rnerasa gelisah, pusing, lernah, pucat atau
bernafas cepat, berikan perawatan untuk shock.a. Baringkan korbanb. Tinggikan posisi korban sekitar 20 - 25 cm (bila
tidak membahayakan cedera lainnya).
60 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol PTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengobotan Tradisionol PTM
c. Jangan meninggikan posisi kaki bila:• Menambah kesakitan lain• Adanya kemungkinan cedera tulang belakang• Adanya deformitas (kelainan bentuk)
d. Jangan biarkan korban merasa kedinginan.Selimuti dengan kain, jaket atau benda lain yang bisa dipakai.
e. Hindari korban bergerakterlalu banyak.2. Amputasi: Rawat korban terlebih dahul u, lalu fokus
pada bagian yang akan diamputasi.a. Pendarahan: Hentikan pendarahan untuk
sementara dengan menekan area dekat Iuka.b. Temukan dan simpan bagian yang diamputasi.
Bungkus dengan bersih dan berikan kepada pihak yang bertanggungjawab untuk keperluan pemeriksaan berikutnya {bila diperlukan).
3. Pendarahan di hidung: Posisi duduk dan bersandar ke depan. Tekan area yang Iuka pada kain kasa steril.
4. Tertusuk suatu objek: biarkan saja, jangan dicabut hingga ditangani oleh petugas kesehatan.
Perdarahan hidung (mimisan)• Penderita duduk dengan kepala sedikit menunduk
Tekan/jepit hidung dengan ibu jari dan telunjuk selama 1-2 menit.
• Bila tidak ada perubahan sumbat lubang hidung dengangulungan kasa steril selama 1 jam. Secara tradisional, gulungan daun sirih yang sudah dicuci bersih dengan air matang, dapat digunakan sebagaitampon
Perdarahan didalam telinga, mata• Bila keluar darah dari lubang telinga, jangan
membersihkan/mencuci bekuan darah bawa ke rumah sakit
• Bila mata terkena tinju/pukulan, kelopak mata bisabengkak dan Iuka memar. Dalam bola mata dapat terjadipendarahan. Keadaanini merupakan keadaandarurat.
Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisianal PTM
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol PTM 64 Seri 5, Respon Cepot don Pengobaton Tradisional
PEMUTUSAN ALIRAN LISTRIKBantu an terhadap PasienSebelum Petugas Medis Datang
1. Berteriak meminta tolong kepada orang-orangsekita r.
2. Pindahkan korban secepatnya dari area sumber listrik dengan cara berikut ini:
a. Matikan listrik/sumber tenaga: turunkan sekring (sentuh hanya di bagian yangberplastik).
b. Bila tidak menemukan sumber tenaganya:berdirilah di atas bahan insulator (papan kayukering, tumpukan kertas, atau pakai sepatu boot karet dan gunakan a lat sederhana seperti batang kayu, atau batang bambu untuk menyingkirkan kable listrik dari si korban. Jangan tidak bera las kaki.
Peringatan: bila korban berada diantara genangan air dekat dengan sumber listrik, jangan mengenai genangan airtersebut.
3. Jangan dekati korban kecuali dapat dipastikan keselamatannya.
4. Jangan menyentuh korban bila si korban masih bersentuhan/terhubu ng dengan su mber listrik.
5. Pada listrik bervoltase tinggi: jangan memasuki area atau mencoba menyingkirkan kabel atau benda lain disekitar korban. Bila voltasenya cukup tinggi, benda disekitar korban dapatsaja menghantarkan listrik.
6. Bawa korban keluar dari area berbahaya. Baringkan korban, punggung menyentuh lantai, kepala aga dimundurkan, pastikan untuk menyingkirkan benda asing di mulut korban (bila ada).
7. Bila tidak terdengar suara detak jantung dan nafas:berikan tindakan nafas dan tekanan pada dada hingga jantung berdetak lagi, dan korban kembali bernafas. Setelah itu, rujuk ke rumah sakit.
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol PTM 64 Seri 5, Respon Cepot don Pengobaton Tradisional
KEJANG
Tanda: Kakupada anggota gerak/tubuh
Penyebab:a. Suhu tinggi atau demamb. Penyakit infeksi seperti radang otak c. Kekurangancairand. Gangguan pada syaraf pusat seperti epilepsiTindakana. Balut sudip lidah atau sendok bersih dengan kaus steril
atau sapu tangan bersih di bagian ujungnya. Masukkan bagian tersebut kedalam mulut agar lidah tidak tergigit, atau dipasang ganjalan karet pada mulut
b. Bersihkan lendir dan sisa makanan di mulut dan longgarkan pakaian yang dikenakan anak, agar ia dapatbernafas dengan baik
c. Bila demam, kompres dengan air biasa (bukan air es atau alkohol) pada tulang dahi, ketiak dan lipata n paha
d. Segerabawa ke dokter atau ke puskesmas
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol PTM 66 Seri 5, sesoo» ceoot don Pengobatan Tradisional
KEMASUKKAN BENDAASING
1) Mata• Penyebab : debu, benda tajam, dsb, masuk ke
dalam mata• Tindakan
• ldentifikasi lokasi benda asing terse but, bi la ada di kelopak mata sebelah kanan dapat dilihat dengan membuka/melipat kelopak mata, bila ada di bagian putih mata atau selaput bola mata, dapat dilihat dengan membuka mata anak dan gunakan lampu senter agar kotoran terlihatjelas
• Gunakan ujung sapu tangan atau kertas tisu bersih secara hati-hati. Bersihkan atau keluarkan benda terse but
• Anak segera dirujuk ke Puskesmas bila terdapatluka/robek pada mata atau Iuka menembus bolamata
• Bila mata terkena asam atau basa,seperti air accu,amonia, atau cuka, segera cuci dengan air bersih sampai tidak ada zat yang tersisa
• Keadaan ini merupakan keadaan darurat.• Orang tua dianjurkan membawa anak ke
puskesmas/RS
Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol PTM 66 Seri 5, sesoo» ceoot don Pengobatan Tradisional
2) HidungTindakan:Keluarkan benda asing dengan cara menghembuskanudara ke lubang hidungyangtersumbatsementara lubanghidung yang lain ditutup.Jika tidak berhasil, orang tua dianjurkan membawa anakke puskesmas.
3)TelingaTindakan:Bila telinga kemasukan serangga, tetes dengan minyak/airbersih, serangga aka n keluar. Jika tidak berhasil, orang tua dianjurkan membawa anak ke puskesmas/RS.
TERSE OAK
A. Tersedak pada orang dewasaBantuan terhadap Pasien Sebelum Petugas MedisDatangBila si korban dapat berbicara, batuk, ata u bersuara,tidak perlu dihentikan. Tetaplah tenang dan dampingi korban.1. Responsive, tapi kesulitan bernafas, bicara atau
batuk:1.1. Bila korban tidak bisa berdiri; Baringkan
korban dengan punngung menyentuh lantai. Berikan prosedur 'abdominal thrust'.• Lebarkan kedua kaki• Letakkan satu pergelangan tangan di area
perut, di bagian tenga h dan di sisi atas pusar.• Letakkan pergelangan tangan lainnya persis di
atas pusar.• Tekandengan cepat, berikan dorongan ke atas.• Berikan 5 dorongan, lalu periksa mulut korban.
• Bila terda pat benda asing, kel uarkan.Berhati-hatilah agar bend a terse but tida k
tertelan kembali.• Bila tidak terdapat benda asing, ulangi 5
dorongan lagi, da n periksa kembali mulut korban.
• Ulangi prosedur abdominal thrust sampaiditemukan benda asing atau korban bernafas kembali.
I
Seri 5, Respon Cepot don Pengobatan Tradisional PTM 61
1.2. Bi la korban bisa berdiri.• Berdiri di belakang korban dan rangkul• Kepalkan 1 pergelangan tangan dan letakkan sisi
jempol di antara pusar dan tulang dada.• Tumpuk pergelangan tangan dengan tangan
lainnya dan berika n dorongan di atas perut.• Ulangi prosedur abdominal thrust sampai
ditemukan benda asing atau korban bernafas kembali.
1.3. Karban hamil besar atau memiliki obesitas: terapkan'Chest Thrust'• Berdiri di belakang korban dan rangkul• Kepalkan 1 pergelangan tangan dan tumpuk
dengan tangan yang lain, dan letakkan di antara tulang dada.
• Berikan 5 dorongan ke dalam. Bila terdapat benda asing, keluarkan. Bila tidak terdapat benda asing,ulangi 5 dorongan lagi, dan periksa kembali mulut korban.
Catatan: Chest trust harus diulangi hingga benda asing dapat dimuntahkan, korban bernafas normal kembali, atau hingga petugas kesehatan datang. Bila korban tidak responsif, lihat prosedur pijatjantung.
B. Tersedak pad a anak kecilBantuan terhadap PasienSebelum Petugas Medis DatangBila si korban dapat berbicara, batuk, atau bersuara, tidakperlu dihentikan. Tetaplah tenang dan dampingi korban.
1. Responsive, tapi kesulitan bernafas, bicara ataubatuk:1.1 Anak bisa berdiri
• Berdi ri di belakang korban dan rangkul• Kepalkan 1 pergelangan tangan dan letakkan
sisi jempol di antara pusar dan tulang dada.
• Tumpuk pergelangan tangan dengan tanganlainnya dan berikan dorongan di atas perut.
• Ulangi prosedur terse but sampai ditemukan benda asing atau korban bernafas kembali.
1.2 Responsive, tapi tidak bisa berdiri: berikan'Abdominal Thrust'• Lebarkan kedua kaki• Letakkan satu pergelangan tangan di area
perut, di bagian tengah dan di sisi atas pusar.
• Letakkan pergelangan tangan lainnya persisdi atas pusar.
• Tekan dengan cepat, berikan dorongan keatas.
• Berikan 5 dorongan, lalu periksa mulut korban.• Bila terdapat benda asing, keluarkan.
Berhati-hatilah agar benda tersebuttidak tertelan kembali.
• Bila tidak terdapat benda asing, ulangi 5dorongan lagi, dan periksa kembali mulut korban.
• Ulangi prosedur abdominal thrust sampai ditemukan benda asing atau korban bernafas kembali.
2. Si a nak tidak sada rkan diri. Li hat prosedur pijatjantung (point 6)
Seri 5, Respon Cepat don Pengobatan Tradisiona/PTM 69
10 Seri 5, Respon Cepat dan Pengabatan Trodisional Seti 5, Respon Cepot don Penqobotan Iradlsional PTM
C. Tersedak pada bayiBantuan terhadapPasien Sebelum PetugasMedis Datang Bila si korban dapat berbicara, batuk, atau bersuara, tidak perlu dihentikan. Tetaplah tenang dan dampingi korban. Bila si korban responsive, tapi kesulita n bernafas, bicaraatau batuk:1. Posisikan bayi menelungkup di salah satu lengan
penolong dengan menopang rahang dan wajah bayi.Si penolong dapat mengambil posisi duduk atau berlutut.
2. Miringkan bayi sehingga kepalanya sedikitturun.3. Dengan tangan yang lain, tepuk punggung bayi di
antara bahu sebanyak lima kali.• Bila benda asing termuntahkan dan si bayi sudah
mulai bernafas normal kembali, hentikan tepukan di punggung bayi.
• Bila benda asing tidak ditemukan, terapkanprosedur ChestThrust.
10 Seri 5, Respon Cepat dan Pengabatan Trodisional Seti 5, Respon Cepot don Penqobotan Iradlsional PTM
10 Seri 5, Respon Cepat dan Pengabatan Trodisional Seti 5, Respon Cepot don Penqobotan Iradlsional PTM
GIGITAN HEWAN
Bantuan terhada p PasienSebelu m PetugasMed is Datang Pindahkan korban dan si penolong ke lokasi yang aman dari ancaman binatang. Jangan menangani binatang kecuali aman untukdilakukan.1. Monitor ABC, pijat jantung bila diperlukan. Perawatan
u ntuk shock {prosedur 3).2. Hindari areayangterluka dari banyakbergerak3. Bila perdarahan sulit dihentikan, lihat prosedur44. Gigitan ular:
a. Keluarkan korban dan penolong dari area seranganbinatang
b. Bila ular menggigit bagian ekstrimitas: cobaperlambat aliran darah dengan balutan perban.
c. Minimalisir aktivitas fisik. Jaga korban tetap tenang. d. Jangan menoreh atau menghisap bisa ulare. Jangan menaruh es atau memakaikan Tourniquet.f. Daerah gigitan tidak boleh digerakkan agar bisa ular
tidak menyebar.5. Gigitan Laba-laba/serangga:
a. Cuciarea gigitan dengan air mengalir dan sabunb. Coba identifikasi atau tangkap serangga tersebut
b i la memungkinkan, namun tetap harus memastikan keamanannya.
72 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisional Seri 5, Respon Cepat dan Pengobatan Tradisional PTM
6. Gigitan anjing/kera/kucinga. Cuci area gigitan dengan air mengalir dan sabun atau
deterjen secepat mungkin, kemudian cuci dengan alkohol 70 & atau yodium tinctuur
b. Tutup Iuka dengan kasa steril. Bila Iuka cukup parah, beritahu orang tua agar membawa anak ke puskesmas atau ruma h sakit
c. Tangkap anjing tersebut bila memungkinkan, namun tetap harus memastikan keamanannya.Catatan:
• Lapor ke RT/RW setempat agar binatang yang mengigit ditangkap dan diserahkan kepada Dinas Peternakan.
• Bila binatang tersebut hilang/lari, orang tua tetap melapor pada Dinas Peternakan.
72 Seri 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisional Seri 5, Respon Cepat dan Pengobatan Tradisional PTM
ALE RGIlnformasi Ta nda dan gejala alergi:
a. Reaksialergi dapat juga disebabkan oleh sesuatu yang digunakan /konsumsi oleh pasien sebelumnya, meskipun tidak menunjukkan reaksi atau komplikasi awal.
b. Reaksi lokal: sengatan dapat menimbulkan nyeri,kemerahan dan bengkak (dapat meluas). lni bukanreaksi local dan tidak berhubungan dengan gejala lain, serta jarang menyebabkan kematian.
c. Mild Reaction (Reaksi Ringan}: gatal, mata berair, hidung mampet, kulit memerah.
d. Moderate Reaction (Reaksi Sedang): bisa terdapat gatal, nyeri perut, mual dan munta h, bersin, sesak.
e. Severe Reaction (Reaksi Parah): shock anafilaksis - gawat darurat. Tanda-tanda shock dan kelelahan. Shock anafilaksis biasanya muncul dalam waktu 15 men it, tapi dapat tertunda hingga 6 jam.
Penyebab Alergi:a. Obat-obatan, biasanya Penicillin dan antibiotik lainnya
(khususnya antibiotik suntik)b. Lebah, tawon.c. Kalajengking, semutdan serangga lainnya.d. Makanan laut (udang, kepiting, lobster)e. Telur, produk susu dan kacang. f. Suntikan antibodi lainnya.g. Memulai pengobatan baru.
Bantuan terhadap Pasien Sebelum Petugas Medis Datang1. Monitor jalan nafas si korban
a. Bila berhenti: (lihat prosedur 6)b. Bila tidak ada detakjantung: (lihat procedure 6.3)
2. Bila lelah, pusing, lemah, nafas cepat: perawatan untuk shock (Ii hat procedure 3)
3. Jangan berikan apapu melalui mulut korban (kecualiobat)
4. Melonggarkan pa kaian bi la terlalu ketat.5. Bila korban kesulitan bernafas: Biarkan pasien
beristirahat di posisi yang dianggap paling nyaman.6. Tanyakan pada korban apakah alergi sebelumnya
pernah terjadi?Jika ya, lanjutkan bertanya:a. Tahukah apa penyebabnya?b. Apakah dokter pernah menyampaikan tindakan
yang harus dilakukan bila alergi terjadi?
c. Apakah ada persedian obat untuk alergi ini?d. Jika ya, apakah diminum? Apakah dengan
meminum obatdapat membantu?7. Kumpulkan persediaan obat pasien kepada petugas
kesehatan, bila memungkinkan.8. Sengatan:
a. Hindari area tersengat dari banyak bergerak.b. Perlambat aliran darah, bila memungkinkan.
9. Serangga:a. Apakah ada bekas gigitan serangga di kulit? Jika
ya, bersihkan perlahan. b. Kompress
Sengata n dalam aira. Siram dengan banyak airb. Singkirkan benda atau duri yang menempel di kulit.
Catatan:Keadaan pasien dapat menurun/memburuk dengancepat.Sengatan tidak selalu menjadi reaksi alergi, tapi dapatberupa nafas pendek, sakit perut.
Peradangan karena ulat buluPaparan ancaman yang diberikan ulat bulu sebatas gatal•gatal atau inflamasi ringan. Penanganan:• Bersihkanlah permukaan kulit yang terpapar ulat
bulu dari segala bentuk debris (bulu dari ulat bulu, ulat bulu,dan lainnya) dengan bilasan air bersih yang mengalir.
• Berikan lotion yang mengandung kalamin untuk memberikan reaksi mendingingkan permukaan kulit guna meringankan gejala gatal-gatal.
• Tenangkan penderita, reaksi berlebihan (cemas, stress)hanya akan membuat reaksi kian parah.Jika penderita menunjukkan reaksi alergi lebih kuat,(kesulitan bernapas, terdapat bengkak dalam ukuran lebih dari kewajaran) bawa segera ke rumah sakit untuk pertolongan medis.
Seri 5, ResponCepot don Pengoboton Tradisionol PTM ?S~ I
76 Serl 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol Seri 5, Respon Cepot don Pengobaton Trodisionol
TENGGELAM
Bantu an terhadap Pasien Sebelum Petugas Med is Datang1. Korban di air
• Berteriak minta tolong• Bila tidak bisa berenang, jangan meloncat ke dalam
air untuk menolong korban.1.1. Bila korban dekat dengan tepi sungai:
• Lemparkan ban/karet atau tali kearah korban untuk menarik korban ke tepian.
1.2. Bila korban jauh dari tepian sungai dan tidaksadarkan diri:• Gunakan perahu untuk menolong korban
secepatnya.• Bila mampu berenang, ikatkan tali di pinggang
dan ujungnya dipegang oleh rekan lain di tepian sungai. Bila si korban masih sadarkan diri, tenangkan si korban. Pegang korban dengan posisi dagunya terangkat. Rekan di tepian sungai lalu menarik si penolong dan korban ke tepian.
76 Serl 5, Respon Cepot don Pengoboton Trodisionol Seri 5, Respon Cepot don Pengobaton Trodisionol
2. Korban sudah tidak di air (sudah di darat)• Cek nafas, detakjantung, nadi dan kesadaran• Berikan tekanan di perut agar air dapat
dimuntahkan. Prosedur ini tidak boleh lebih dari 30 detik.
2.1. Bila korban sadarkan diri:• Keluarkan benda asingdari hidungatau mulut• Baringkan korban secara terlentang, miringkan
kepalanya• Amankan korban
2.2. Bila korban tidak sadarkan diri, nafas lema h:• Buka jalan nafas dengan mengeluarkan lumpur
atau tanah dari hi dung atau mulutnya.• Tempelkan jari ke tenggorokan korban, tekan
bagian dada dan perut untuk mengeluarkan air.2.3. Karban tidak bernafas
• Kompresi dada/pijatjantung• Baringkan korban secara terlentang, miringkan
kepalanya, taruh bantal di bawah bahu korban,kendurkan pakaian.
• Jaga suhu korban tetap hangat• Jangan memindahkan pasien
--78 Seri 5, Respon Ceoot don Pengobotan Trodisionol
Seri 5, ~espon cepot don Pengoboton Tradisiona!
KERACUNANBantuan terhadap PasienSebelum PetugasMedis DatangTindakan darurat: pertahankan jala n nafas
1. Monitor ABC(pernafasan, sirkulasi)2. Bila tidak sadar: baringkan korban. Jangan menaruh
bantal atau apapun di bawah kepala korban (dapat mengganggu jalan nafas).
3. Bila muntah: miringkan tubuh korban (miringkan ke kiri).
4. Bila gemetar: Ii hat prosedur yang sesuai5. Kumpulkan obat yang dikonsumsi korban dan
identifikasi produk mana saja yang mencurigakan (obat-obatan, kotak, wad ah, bahan-baha n berzat kimia).
6. Bila ada informasi mengenai lingkungan yang terkontaminasi.1.1. Ada informasi mengenai lingkungan yang
terkontaminasi.• Evakuasi orang-orang keluar dari daerah
terkonta minasi• Buka pintu dan jendela utnuk ventilasi
udara, bila korban tidak dapat bergerak.• Monitor ABC, terapkan pijat jantung bila
diperlukan• Tindakan shock• Longgarkan pakaian• Baringkan pasien di posisi ternyamannya,
dan tidak mempengaruhi cedera lainnya (bilaada)
78 Seri 5, Respon Ceoot don Pengobotan Trodisionol
Seri 5, ~espon cepot don Pengoboton Tradisiona!
1.2. Di area tumpahan zat-zat kimia: pastikan keamanan si penolong terlebih dahulu. Sangat penting untuk mencegah si penolong melakukan kontak langsung dengan zat berbahaya atau objekterkontaminasi lainnya.• Singkirkan zat- zat berbahaya dari pakaian
korban• Bila terdapat bubuk/partikel beracun: Sikat
untuk diberishkan, tapi jangan disentuh.Gunakan kain I bahan yang ada untukmembersihkan.
• Sirami dengan air mengalir. Berhati-hatilah agar aliran air tidak tersiram ke bagian kulit yangtidakterkontaminasi.
Bila perilaku korban menjadi agresif:• Biarkan si korban beristirahat dan pindahkan
ke daera h yang lebih a man• Jangan merasa terancam, senang ataupun
terlalu dekat dengan korban• Singkirkan benda-benda berbahaya yanga
ada di sekitarnya.• Berikan air putih yang dicampur dengan gula
kepada si korban.
Seri 5, Respon ceoot don Pengobotan Tradisionol PTM \
DAFTAR PUSTAKA
RSCM Pu sat Diabetes dan Lipid Jakarta. 2010. Dafter Bohan MakananPenukar. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2011. Buku Paket Pelatihan Kader Kesehatan dan Tokoh Masyarakat do/am Pengembangan Deso Siaga (Untuk Kader). Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI, Pusat Promosi Kesehatan. 2011. Panduan peningkatan Perilaku Hidup Bersih don Sehat di Rumah Tangga. Jakarta.
Perkeni. 2011. Konsensus Pengelolaan don Pencegahan Diabetes MallitusTipe 2 di Indonesia. Jakarta.
Rahajeng, Ekowati. 2007. Posbindu PTM. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu.Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI. 2010. Pedoman Umum Pengembangan Deso dan Keluorahan Siaga Aktif Jakarta.
TIM PENYUSUN
Pengarah:Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Direktorat
Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI
Tim Penyusun:Dr. Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes
dr. Tjetjep Ali AkbarDr. Sonny P. Warouw, SKM, M.Kes
dr. Fatum Basalamah, M.Kes Sumarsinah, SKM, M.Epiddr. Lily Banonah R, M.Epid
Bayu Aji, SE, M.Sc.PHRobert Meison Saragih, SKM, M.Kes
dr. Aries Hamzahdr. Sedya Dwisangka
dr. Esti Widiastuti, M.ScPH Veronica Basaku Tarigan, SKM, M.Kes dr. Budi
Raharjo, M .Epiddr. Prihandriyo Sri Hijranti dr. Tiersa Vera Junita Devi
Suhailin, SKM Jamaluddin, SKM
dr. lis Afandi
Kontributor:Dr. Nunik Kusumawardhani, SKM, M.Kes
Editor:Dr. Ekowati R, SKM, M.Kes, dr. Ernanti Wahyurini, M.Sc,
lsmoyowati, SKM, M.Kes
Desain dan Tata Letak:Eliza Eka Nurmala, SKM., Nina Anggita,
Ferdhy M Kautsar, SKM., lmanda Kartika P, Ahmad Muhaimin, SKM., Farjana Hoque
82 Seri 5, Respon Cepot don Penqobaton Trodisionol PTM