Bismillah Sab Mewarnai Rssa Zulva

download Bismillah Sab Mewarnai Rssa Zulva

of 6

description

T

Transcript of Bismillah Sab Mewarnai Rssa Zulva

SATUAN ACARA BERMAIN

SAB(Satuan Acara Bermain)

TERAPI KREATIVITAS MEWARNAI

OLEH:MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RUMAH SAKIT UMUM DR.SAIFUL ANWAR MALANG2015

LEMBAR PENGESAHAN SATUAN ACARA BERMAIN

TERAPI KREATIVITAS MEWARNAI

Pada tanggal 4 Desember 2015 di R.7B RSUD dr.Saiful Anwar Malang

Disusun Oleh:

ZULVANA140070300011138MAHASISWA UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Telah Disetujui Oleh:

Pembimbing Klinik

___________________________________

Pokok Bahasan: Terapi BermainSub Pokok Bahasan: Terapi Kreativitas MewarnaiSasaran: Anak dari Usia Prasekolah Di Ruang 7B RSSAPelaksana: Mahasiswa profesI dari Universitas BrawijayaWaktu Pelaksanaan: Jumat, 4 Desember 2015, Pukul 10.00Tempat : Ruang bermain R.7B RSSA Malang

1. Latar BelakangPada masa preschool yaitu dari usia 3 tahun sampai usia 6 tahun banyak aspek-aspek perkembangan penting yang mengalami perubahan. Menurut Sanders (1997) aspek perkembangan yang mengalami perubahan adalah berkaitan dengan keterampilan bahasa, perkembangan motorik baik keterampilan motorik halus maupun keterampilan motorik kasar, kemudian perubahan pada jenis permainan yang lebih kompleks yang melibatkan aturan, berbagi dengan orang lain dan bermain secara bergiliran. Sejalan dengan yang dikatakan oleh Sanders, Morison (2009) juga mengatakan bahwa pada masa preschool anak mulai belajar untuk menggunakan dan mengembangkan fungsi dari anggota badan. Masa ini merupakan waktu dimana ia belajar apa saja yang dapat dilakukan secara individual dan bagaimana cara melakukannya. Keterampilan motorik kasar yang dikembangkan pada masa ini adalah berjalan, berlari, melompat maupun memanjat. Sedangkan keterampilan motorik halus yang dipelajarinya adalah menggambar, mewarnai, melukis, menggunting dan menempel.Dalam keadaan sakit dandirawat di RS, bermain diperlukan untuk melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya, dengan bermain anak dapat tetap mengembangkan kreatifitas serta supaya anak dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress.Untuk memfasilitasi kebutuhan anak tersebut diperlukan peran dari perawat untuk memberikan aktifitas bermain yang tepat pada anak sesuai dengan tahap perkembangan dan tetap memperhatikan prinsip-prinsip bermain di rumah sakit.2. Tujuana. Tujuan Instruksional UmumSetelah dilakukan terapi bermain selama kurang lebih 30 menit diharapkan kreativitas anak-anak berkembang baik dan dapat membantu mengurangi tingkat kecemasan atau ketakutan yang dirasakan oleh anak-anak akibat hospitalisasi dengan aktivitas mewarnai.b. Tujuan Instruksional Khusus Memberikan warna yang sesuai dengan karakteristik gambar yang diberikan Menurunkan perasaan hospitalisasi.3. SasaranYang menjadi sasaran dalam terapi bermain adalah anak yang sedang menjalani perawatan di ruang 7B RSSA Malang, dengan kriteria : Dimulai dari anak usia prasekolah Anak laki-laki maupun perampuan Tidak sedang menjalani bedrest Tidak menderita penyakit menular Kondisi cukup baik4. Metode BermainPelaksanaan terapi bermain ini dilakukan selama kurang lebih 30 menit dan dibagi dalam 3 fase yaitu : Fase Perkenalan (5 menit)Pada fase ini setelah anak-anak terkumpul, terlebih dahulu terapis memperkenalkan diri pada anggota yang dilanjutkan dengan perkenalan oleh para anggota. Fase Kerja (20 menit) Leader membantu membuka dan menutup terapi kreativitas Fasilitator memberi pengarahan dan mempraktekkan cara bermain di depan anak-anak. Cara Bermain: Kertas gambar dan peralatan mewarnai dipersiapkan untuk anak-anak Tiap fasilitator membimbing anak untuk mewarnai gambar yang sudah dipilih sesuai dengan karakter gambar Permainan selesai sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Masing-masing anak diberi reward berupa hadiah. Fase TerminasiPada fase ini terapis menanyakan bagaimana perasaan anak setelah kegiatan bermain selesai. Kemudian sebagai penghargaan masing masing anak baik yang menyelesaikan permainan atau tidak diberikan hadiah yang sama. Kemudian acara ditutup dengan berjabat tangan antar perserta lalu dengan terapis. Setelah acara bermain selesai terapis membawa kembali peserta kepada keluarga dan mengucapkan terima kasih.5. MediaKertas gambar, pewarna kertas (crayon atau pensil warna)6. Kriteria Evaluasi Kemampuan untuk memperkenalkan diri dengan terbuka tanpa rasa malu Kemampuan peserta dalam berinteraksi denga teman sebayanya dan terapis saat bermain Kemampuan peserta untuk mengikuti aturan selama permainan berlangsung Perasaan peserta setelah terapi bermain selesai7. Skema Terapi Bermaina. Deskripsi tugas TerapisLeader Memimpin jalannya acara bermain Membuka perkenalan Membuat dan mengatur setting tempat dan waktu Menutup kegiatan bermainFasilitator Mendampingi / membantu peserta dalam bermainObserver Mengobservasi jalannya acara permainan Memberikan sekilas penilaian Memberikan kritik dan saran setelah acara selesai Mengevaluasi dan memberikan feedback pada leaderb. Setting Tempat

FF

OL

Keterangan :Leader : Mahasiswa Universitas BrawijayaFasilitator: Mahasiswa Universitas KadiriObserver: Mahasiswa Universitas Kadiri

LAMPIRAN1. Contoh Kertas Gambar

2. Contoh Hasil Gambar Yang Sudah Diwarnai