Birunya Langit_ Analisis Pemilihan Bahan, Bentuk, Dan Proses Black Box
description
Transcript of Birunya Langit_ Analisis Pemilihan Bahan, Bentuk, Dan Proses Black Box
Birunya LangitSelasa, 05 Juni 2012
I. Pengertian. Kotak hitam adalah sekumpulan alat yang digunakan pada pesawatterbang untuk menyimpan semua data aktivitas selama penerbangan. Kotak itu terdiridari tiga lapisan untuk menyediakan jenis perlindungan yang berbeda pada mediaperekaman. Shell terluar merupakan kasus yang terbuat dari baja dikeraskan atautitanium dirancang untuk bertahan dampak kerusakan intens dan tekanan. Lapisankedua adalah sebuah kotak isolasi sementara yang ketiga adalah sebuah blok termaluntuk melindungi terhadap kebakaran berat dan panas. Black box dikemas dalamCrash Survivable Memory Unit (CSMU) yang dibuat untuk mampu bertahan pada suhuyang sangat extrem panas, impact yang besar dan perubahan pressure yang drastis.Umumnya, kotak hitam disimpan di bagian buntut pesawat dan mempunyaikemampuan selfeject serta mudah dideteksi oleh sonar atau radar. Black Box jugadilengkapi dengan Under Water Locator Beacon, untuk dapat diketahui lokasinyaapabila tenggelam di laut. Alat ini mampu mengeluarkan sinyal dan kedalaman 14.000kaki (4.267m) maksudnya bila di dalam air, kotak ini akan memancarkan sinyal ketikaterguncang karena benturan. Sinyal inilah yang bisa ditangkap radar untukmenunjukkan lokasi pesawat. Namun, kekuatan sinyal terbatas. Biasanya sampaiseminggu sebelum menghilang. II. Fungsi. Instrument perekam data penerbanganatau FDR (Flight Data Recorder) dan perekam percakapan pilot atau CVR (CockpitVoice Recorder). Mampu merekam pembicaraan antara pilot & pemandu lalu lintasudara (ATC) serta untuk mengetahui tekanan udara & kondisi cuaca selamapenerbangan. Warna Jingga (orange) untuk memudahkan pencarian jika pesawat itumengalami kecelakaan. III. Kondisi lingkungan Pemasangan black box sendirimendapat perlindungan maksimal, yaitu berada pada ekor pesawat, yang biasanyaterakhir menyentuh tanah ketika jatuh seluruh bagian depan pesawat merupakanwilayah berbahaya bagi KOTAK HITAM. Material kotak hitam ini dikondisikan atasasumsiasumsi kondisi jatuhnya pesawat, misal : Jika terbakar, maka harus tahanpada suhu tinggi, sehingga chasing black box harus tahan pada suhu 1100 derajatcelcius selama 1 jam atau api yang membakar sebesar 260 celcius selama 10 jam. Tahan pada tekanan dan benturan, hal ini berkaitan dengan kondisi pesawat yangterbang dan dipengaruhi gravitasi, misalnya saja saat jatuh pada ribuan meter di dasarlaut. Saat jatuh di laut, tahan terhadap tekanan air laut, dan dapat berada di dalamair asin selama 1 bulan Pemakaian dalam waktu yang cukup lama dan cukup mahalmaka harus tahan korosi, terutama jika terkena air asam. Mampu bertahan dikedalaman laut yang asin terkena berbagai cairan serta tekanan 3400x gravitasiselama 6,5 detik. Mampu tahan pada tekanan air sedalam 20.000 kaki. IV. Material.4.1 Baja stainless steel. Baja tahan karat mempunyai sifat yang berbeda baik denganbaja karbon maupun dengan baja paduan rendah yang mana sangat mempengaruhisifat sifat mampu lasnya. Komposisi kimia dan sifatsifat mekanik, serta sifat fisikmaupun dengan baja paduan rendah yang mana sangat mempengaruhi sifat sifatmampu lasnya. Paduan utama dari baja tahan karat Cr atau Cr dan Ni dengan sedikittambahan unsure lain seperti Mo, Cu, dan Mn. Dari sifat fisiknya yang menunjukkanbahwa koeffisien muainya kirakira 1,5 kali baja lunak, maka dalam pengelasan bajatahan karat akan terjadi perubahan bentuk yang lebih besar. Stainless steel itu tahankarat, sehingga membuat logam ini menjadi tahan lama dan ini juga berarti efisiensibiaya buat Anda, tahan terhadap perubahan suhu, oleh karena itu logam inipun dapatdiandalkan meskipun diluar ruangan, mudah difabrikasi. Logam ini ini juga mudahuntuk dimodifikasi guna berbagai kepentingan, bahan yang kuat, estetik dan higenis.Baja stainless merupakan baja paduan yang mengandung minimal 10,5% Cr. Sedikitbaja stainless mengandung lebih dari 30% Cr atau kurang dari 50% Fe. Karakteristikkhusus baja stainless adalah pembentukan lapisan film kromium oksida (Cr2O3).Lapisan ini berkarakter kuat,tidak mudah pecah dan tidak terlihat secara kasat mata.Lapisan kromium oksida dapat membentuk kembali jika lapisan rusak dengankehadiran oksigen. Pemilihan baja stainless didasarkan dengan sifatsifat materialnya
Analisis Pemilihan Bahan, Bentuk, dan ProsesBlack Box
Pengikut
Nur Puji Lestari
optimis, focus, easygoing, always spirit,independent
Lihat profil lengkapku
Mengenai Saya
▼ 2012 (2)▼ 6 (2)
▼ 06/05(2)AnalisisPemilihanBahan,Bentuk,danProsesBlack...
AnalisisPemilihanBahan,ProsesdanbentukCamsha...
► 2011 (2)
posting
0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk
antara lain ketahanan korosi, fabrikasi, mekanik, dan biaya produk. Penambahanunsurunsur tertentu kedalam baja stainless dilakukan dengan tujuan sebagai berikut :1) Penambahan Molibdenum (Mo) bertujuan untuk memperbaiki ketahanan korosipitting dan korosi celah. 2) Unsur karbon rendah dan penambahan unsur penstabilkarbida (titanium atau niobium) bertujuan menekan korosi batas butir pada materialyang mengalami proses sensitasi. 3) Penambahan kromium (Cr) bertujuanmeningkatkan ketahanan korosi dengan membentuk lapisan oksida (Cr2O3) danketahanan terhadap oksidasi temperatur tinggi. 4) Penambahan nikel (Ni) bertujuanuntuk meningkatkan ketahanan korosi dalam media pengkorosi netral atau lemah.Nikel juga meningkatkan keuletan dan mampu bentuk logam. Penambahan nikelmeningkatkan ketahanan korosi tegangan. 5) Unsur aluminium (Al) meningkatkanpembentukan lapisan oksida pada temperature tinggi. V. Hubungan Bahan, Fungsidan Proses. 5.1 Pengaruh Pada Bahan : Austenit mempunyai sifat mampu las yangsangat baik, namun karena pengelasan itu akan berdampak pada kerusakan/timbulnya korosi serta dapat mengurangi tingkat kekuatan maupun kekerasan daristainless steel itu sendiri maka akan lebih baik menghindari proses tersebut, karenachasing black box perlu bahan yang kuat dan keras. 5.2 Segi manufaktur : Stainlesssteel Austenitik hanya bisa dikeraskan melalui pengerjaan dingin. Selain itu juga,austenitik mempunyai kemampuan mengelas yang sangat bagus (semua proses),kemampuan membentuk, kemampuan pembuatan dan sifat kenyal yang sangatbagus. 5.3 Sifat Bahan. 5.3.1 Sifat Fisis : Tahan pada suhu tinggi (sampai 1394oC). Tahan pada suhu rendah/ tidak mudah rapuh. Stainless steel bukan konduktor yangbaik (panas dan listrik). Sebagian varietas dari stainless steel memiliki permeabilitasmagnetis, mereka sangat tertarik terhadap magnet. 5.3.2 Sifat Mekanis : Kekuatantinggi di lingkungan suhu tinggi dan bersifat cryogenic. Ketangguhan dan sifatmampu potong yang cukup baik. Keuletan tinggi. Ini berarti dapat dengan mudahdibentuk atau bengkok atau digambar dalam bentuk kabel. Tensile strength 805Mpa. Tegangan Luluh (Yield strength) 385 Mpa. Elongation 55 %. Kekerasan 185BHN. 5.3.3 Sifat Kimia : Mempunyai struktur kubus satuan bidang (face centercubic). Ketahanan korosi tinggi. Tersusun dari campuran 1620% kromium, 722%wt nikel, dan nitrogen. Tidak bisa teroksidasi dengan mudah. Perbandinganberbagai tipe stainless steel : Jenis Stainless Steel Respon Magnet Ketahanan KorosiMetode Hardening Keliatan (Ductility) Ketahanan Temperatur Tinggi KetahananTemperatur Rendah Kemampuan Welding Austenitic Tdk Sgt Tinggi Cold Work SgtTinggi Sgt Tinggi Sgt Tinggi Sgt Tinggi Duplex Ya Sedang Tidak ada Sedang RendahSedang Tinggi Ferritic Ya Sedang Tidak ada Sedang Tinggi Rendah RendahMartensitic Ya Sedang Q & T Rendah Rendah Rendah Rendah Dari semuapertimbangan diatas, maka material yang paling cocok untuk chasing black boxadalah Stainless steel austenit. Grafik pengujian keandalan dari stainless steelaustenit : 5.4 Proses Pembuatan Chasing. • Pelat Stainless steel dibuat denganproses rolling, dimana untuk satu chasing dibutuhkan 3 pelat. • Pelat stainless steelyang sudah terbentuk, untuk mendapatkan kekuatan yang lebih dilakukan pengerjaandingin (cold working). Keuntungannya : Increase hardness and strength, good inmachinability,good in tolerance, better surface roughness. Dengan toleransi 0,050,2mm dan kekasaran permukaan 0,41,6 µm. • Pelat yang sudah kuat sesuai standar,setelah itu dibentuk menjadi chasing dengan menggunakan mesin press sehinggaterbentuk balok tanpa tutup. • Pelat dibuat lubang pada keempat sisinya denganmenggunakan mesin boring. • Pelat yang sudah dilubangi kemudian dilakukan prosespenyambungan dengan murbaut, hal ini dikarenakan untuk menghindari prosespengelasan karena proses pengelasan dapat mengakibatkan crack pada berbagaitempat, bisa center crack, transverse crack, maupun microcrack yang dapatmengurangi kekerasan dan kekuatan. 5.5 Pengujian Chasing. Setelah prosespembuatan black box selesai dilakukan, tahap selanjutnya yaitu melakukanserangkaian pengujian. Berikut adalah prosesproses pengujiannya : a. Black boxditembak dengan meriam. b. Ditusuk dengan menggunakan batang baja tipis. c.Dijatuhi beban 2270 kg dari ketinggian 10 kaki atau 3m dari atas tanah. d. Dimasakdalam 1100oC. e. Di tenggelamkan di bawah 6000 m dalam satu bulan di laut.http://static.websimages.com/v586a42a/activestatic/target/ui/images/filemanager/gen_doc_icon.png
Diposkan oleh Nur Puji Lestari di 18.41
Rekomendasikan ini di Google
2 komentar:
puchsukahujan 30 Juni 2012 08.32
cuma mampir Gan....
Posting LamaBeranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Masukkan komentar Anda...
Beri komentar sebagai: Google Account
Publikasikan Pratinjau
sekalian mo bilang klo blog ini saya cantumin di blogroll saya :)
Balas
Feni Wijiastuti 30 Juni 2012 09.33
wah, akhirnya bisa mampir di blog teman sekamar.:)
Balas
Template Ethereal. Diberdayakan oleh Blogger.