BIRRUL WALIDAIN.docx
-
Upload
nicq-an-author -
Category
Documents
-
view
14 -
download
0
Transcript of BIRRUL WALIDAIN.docx
RESUME AQIDAH AKHLAQ
AKHLAQ DALAM
ASHABUL KAHFI
ANDRI SERTIPRAYUDI
ABDURRAHMAN SUPARDI USMAN
ILMU HUKUM FAK. SYARIAH & HUKUMUIN ALAUDDIN MAKASSAR
AMAL SYAHRUL
ANDI BASO ADRIAN
ANDI FIRMANSYAH
KELUARGA
A. BIRRUL WALIDAIN
Istilah birrul walidain berasal langsung dari nabi muhamaad saw. Birrul walidain terdiri dari
dua kata, birrul dan al-walidain, birrul artinya kebaikan dan al-walidain berarti kedua orang tua.
Sehingga secara umum dapat diartikan sebagai interaksi terbaik terhadap kedua orang tua.
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui tentang birrul walidain:
1. Kedudukan birrul walidain
Birrul walidain memiliki kedudukan yang istimewa dalam islam, hal ini berdasarkan
pada:
23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika
salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka Perkataan yang mulia[850]. (Q.S. al-isra’:23)
[850] Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi
mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada
itu.
2. Bentuk-bentuk birrul walidain
Banyak cara bagi seorang anak merealisasikan birrul walidain. Antara lain:
Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan. Tentunya
selama tidak bertentangan dengan syariat. Selaras dengan hal ini Allah berfirman:
2
15. dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, Maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan
orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, Maka
Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. (Q.S. Luqman: 15)
Menghormati dan memuliakan orang tua dengan landasan terima kasih dan kasih
sayang. Dengan landasan:
14. dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-
bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah-
tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun[1180]. bersyukurlah kepadaku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. (Q.S. Luqman:
14)
[1180] Maksudnya: Selambat-lambat waktu menyapih ialah setelah anak berumur
dua tahun.
Membantu orang tua secara fisik dan materil. Jika memungkinkan juga secara
finansial.
Mendoakan orang tua. Sebagaimana firman Allah SWT:
24. dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan
dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana
mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (al- isra’:24)
3. Uququl walidain
Merupakan istilah yang digunakan untuk mewakiliseperangkat perbuatan yang bersifat
mendurhakai orang tua. Dosanya menempati urutan kedua dalam deretan dosan besar
setelah musyrik. Bahkan berkata kasar atau bersifat bantahan kepada orang tuapun
dibenci Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya:
3
23. dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia
dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. jika
salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka Perkataan yang mulia[850]. (Q.S. al- Isra’: 23)
[850] Mengucapkan kata Ah kepada orang tua tidak dlbolehkan oleh agama apalagi
mengucapkan kata-kata atau memperlakukan mereka dengan lebih kasar daripada
itu.
A. HAK, KEWAJIBAN DAN KASIH SAYANG SUAMI ISTRI
Salah satu tujuan pernikahan dalam islam adalah demi mencari ketentraman hati. Firman
Allah:
21. dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-
isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan
dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Q.S. ar- Rum:21)
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam masa pra dan pasca pernikahan, antara lain:
1. Kriteria memilih pasangan hidup
4
Hendaknya mengarungi lautan keluarga tidak hanya bermodalkan cinta dala perspektif
awam. Namun, dengan cinta dalam esensi yang sebenarnya. Di samping itu, islam memberikan
rekomendasi dalam memilih pasangan hidup. Hal ini sesuai dengan hadis rasulullah saw.
“ seorang wanita dinikahi berdasarkan 4 pertimbangan: karena harta, keturunan,
karena kecantikan, dan karena agamanya. Peganglah yang memiliki agama niscaya
kedua tanganmu tidak akan terlepas.” (HR.Bukhari Muslim dan Abu Daud)
2. Hak-hak bersama suami istri
Hak tamattu badani
Berupa hak menikmati hubungan seksual dan segala kenikmatan biologis lainnya
dalam koridor syariat.
Hak saling mewarisi
Berupa hak yang timbul karna adanya hubungan pernikahan. Dimana seluk-beluknya
diatur dalam ilmu faraid.
Hak nasab anak
Anak yang dilahirkan dalam hubungan dalam pernikahan adalah anak berdua.
Namun, secara formal islam mengajarkan agar nasab anak mengacu kepada ayahnya.
3. Kewajiban suami kepada istri
Mahar
Mahar adalah pemberian wajib dari suami untuk istri berupa sesuatu yang bernilai.
Nafkah
Nafkah adalah menyediakan segala keperluan istri berupa sandang, pangan, dan
papan, serta kebutuhan-kebutuhan lainnya. Firman Allah:
5
233. Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh,
Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah
memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf.
seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah
seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena
anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih
(sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka
tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang
lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran
menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah
Maha melihat apa yang kamu kerjakan. (Q.S. al- baqarah: 233)
Ihsan al asyarah
Artinya berinteraksi dengan istri dengan cara yang sebaik-baiknya. Rasulillah
bersabda:
“ orang mukmin yang paling sempurna imannya iyalah orang yang paling baik
akhlaknya. Dan yang paling baik diantara mereka iyalah yang paling baik terhadap
istrinya.” (HR.Ahmad)
Membimbing dan mendidik keagamaan istri
Seorang suami bertanggung jawab terhadap istrinya. Lebih eksklusif terkait syariah
dan fikih. Jika tidak mampu mengajarkannya hendaknya memberikan istri untuk
belajar secara eksternal.
4. Kewajiban istri terhadap suami
Secara umum kewajiban istri terhadap suami sesuai syariat islam, terbagi menjadi dua:
Patuh pada suami
Rasulullah bersabda:
“ kalau aku boleh memerintahkan seseoran sujud kepada seseorang tentu akan aku
perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR.Tirmidzi)
6
Kepatuhan dan penyerahan diri secara total tentunya berlaku tetap dalam koridor
syariat.
Ihsan al-asyarah
Bentuk interaksi terbaik istri terhadap suaminya dapat direalisasikan dalam bentuk,
misalnya: menerima pemberian suami lahir batin dengan puas dan terima kasih, tidak
menuntut hal yang tidak mungkin, melayani suami secara maksimal dalam berbagai
aspek, serta memberikan perhatian yang bersifat romantis.
B. KASIH SAYANG DAN TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK
Anak adalah amanah yang akan dipertanggung jawabkan kelak dalam mahkamah konstitusi
Allah swt. Anak juga merupakan investasi dunia akhirat bagi orang tua. Dalam perspektif
tersebut, relasi orang tua dan anaknya dapat ditinjau dari tiga aspek.
1. Hubungan tanggung jawab
Orang tua bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang, pendidikan dan masa
depan anak-anaknya yang harus tertata dengan skenario yang rapi.
2. Hubungan kasih sayang
Tentunya secara normatif manusia memiliki kasih sayang. Terlebih kepada buah cinta
bahtera rumah tangganya.
3. Hubungan masa depan
Anak dalam fungsi investasi akhirat bagi orang tua akan selalu mengalirkan pahala,
jika ia anak soleh. Maka dari itu hendaknya setiap oran tua membentuk anaknya
menjadi anak soleh.
C. SILATURRAHIM DENGAN KARIB KERABAT
Hubungan kasih sayang harus dijaga dalam keluarga besar, termasuk kerabat dekat dan
kerabat jauh. Firman Allah:
7
36. sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun.
dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-
orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, Ibnu
sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membangga-banggakan diri.(Q.S. an-nisa: 36)
[294] Dekat dan jauh di sini ada yang mengartikan dengan tempat, hubungan
kekeluargaan, dan ada pula antara yang Muslim dan yang bukan Muslim.
[295] Ibnus sabil ialah orang yang dalam perjalanan yang bukan ma'shiat yang
kehabisan bekal. Termasuk juga anak yang tidak diketahui ibu bapaknya.
1. Bentuk-bentuk silaturrahim
Berbuat baik secara subtansial dan esensial dalam hidup dan kehidupan kerabat.
Membagi harta warisan sesuai aturan mawaris dalam ilmu faraid
Memelihara dan meningkatkan rasa kasih sayang dengan sebaik-baik interaksi.
2. Manfaat silaturrahim
Mendapatkan rahmat, nikmat, ihsan dari Allah swt.
Masuk syurga dan jauh dari neraka.
Lapangan reski dan panjang umur.
8