Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur...

28
WEEK 4 Birokrasi Aparatur Sipil Negara

Transcript of Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur...

Page 1: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

WEEK 4 Birokrasi Aparatur Sipil Negara

Page 2: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

2  

BASIC DEFINITIONS

! Birokrasi merupakan seperangkat aturan yang dijalankan oleh para pejabat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat

! Birokrasi sebagai Aturan yang dijalankan oleh para pejabat

! Birokrasi adalah unsur pelaksana dari administrasi publik agar tujuan pelayanan kepada masyarakat tercapai secara efektif, efisien dan rasional

! Birokrasi sebagai Administrasi yang dilaksanakan oleh para pegawai

Page 3: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

3  LATAR  BELAKANG  

PERINGKAT  INDONESIA  MENINGKAT  DARI  #55  (TAHUN  2008-­‐2009)  MENJADI  #38  (TAHUN  2013-­‐2014)  

Page 4: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

4  

2008-2009 10.7  19.3  

DARI  2008-­‐2009  ke  2013-­‐2014  -­‐  KORUPSI  MEMBURUK  -­‐  KINERJA  BIROKRASI  MEMBAIK  

Page 5: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

5  

EFISIENSI  BIROKRASI  DI  INDONESIA  SALAH  SATU  PENILAIAN  KINERJA  BIROKRASI  

PERC: Political and Economic Risk Consultancy

Page 6: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

6  

Page 7: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

REFORMASI BIROKRASI .... UNTUK MENJAWAB TANTANGAN DI MASA DEPAN

Page 8: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

8  TRANSFORMASI BIROKRASI & PENGELOLAAN SDM APARATUR

RULE BASED BUREAUCRACY

PERFORMANCE BASED BUREAUCRACY

DYNAMIC GOVERNANCE

2013    

2018  

2025  

ADMINISTRASI    KEPEGAWAIAN  

MANAJEMEN    SDM  

PENGEMBANGAN  POTENSI  HUMAN  

CAPITAL  

BIROKRASI BERSIH,

KOMPETEN DAN

MELAYANI

Page 9: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

9  

KEBERADAAN BIROKRASI

UU  No.  39  Tahun  2008  Kementerian  

Negara  

UU  No  25  Tahun  2009    Pelayanan  Publik  

UU APARATUR SIPIL NEGARA

FONDASI  UU  UNTUK  REFORMASI  BIROKRASI  

RUU  Sistem  Pengawasan  

Intern  Pemerintah  

RUU  Adminsitrasi  Pemerintahan  

BIROKRASI BERSIH,

KOMPETEN DAN

MELAYANI

Peraturan  Pelaksana:    19  PP,  4  PERPRES,  1  PERMEN  

Page 10: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

10  

SUMMARY:  POTRET  BIROKRASI  INDONESIA  

1.  Organisasi •  Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi

2.  Hukum dan Peraturan Perundang-undangan •  Kontradiktif dan Ambigu

3.  Sumber Daya Aparatur •  Overstaffed dan Understaffed •  Rekruitmen tidak obyektif, tidak transparan dan KKN •  Promosi Jabatan tertutup dan KKN •  Tingkat Remunerasi yang rendah dan tidak terkait dengan kinerja •  Masalah Integritas

4.  Business Process dalam Pelayanan Publik •  Prosedur, biaya dan waktu yang tidak pasti •  Pelayanan Publik yang tidak berkualitas, terbuka celah korupsi

5.   Mindset dan Cultureset •  Tidak innovatif, tidak memiliki semangat perubahan •  Sistem dan budaya kinerja belum terbangun

Page 11: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

11  

STRATEGI  REFORMASI  BIROKRASI  NASIONAL  

3 Sasaran RB 1.  Terwujudnya  

pemerintahan  yang  bersih  dan  bebas  KKN;  

2.  Meningkatnya  kapasitas  dan  akuntabilitas  kinerja  birokrasi  

3.  Meningkatnya  kualitas  pelayanan  publik

Page 12: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

12  

4  INTERMEDIATE  GOALS  REFORMASI  BIROKRASI  S/D  2014  

Pemerintahan yang terbuka

dan berbasiskan ICT

Pemerintahan yang partisipatif

SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif

Pemerintahan yang Efektif dan

Efisien

Page 13: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

13  

IKHTISAR  5  AGENDA  BESAR  TERKAIT  REFORMASI  BIROKRASI  

1.  Percepatan  Reformasi  Birokrasi  −  9  Langkah  Percepatan  −  Reformasi  Birokrasi  Secara  online    

2.  Island  of  Integrity  −  Pakta  Integritas  −  Zona  Integritas  −  Wilayah  Bebas  dari  Korupsi  (WBK)  −  Wilayah  Birokrasi  Bersih  dan  Melayani  (WBBM)    

3.  Manajemen  Berbasis  Kinerja                (SAKIP/LAKIP)  −  Perencanaan  Kinerja  −  Pengukuran  Kinerja  −  Laporan  Kinerja  −  Evaluasi  Kinerja  −  Hasil  Kinerja  

4.  Peningkatan  Pelayanan  Masyarakat  −  UU  No.  25  Tahun  2009  −  PP  No.  96  Tahun  2012  tentang  Pelayanan  Publik  

−  R.Perpres  Tentang  Kewajiban  Pembentukan  unit  Penanganan  Pengaduan  Masyarakat  

5.  Penyempurnaan  Peraturan  Perundang-­undangan  −  RUU  ASN  (UU  No.  5/2014)  −  RUU  Administrasi  Pemerintahan  (UU  

No.  30/2014)  −  RUU  Sistem  Pengawasan  Internal  

Pemerintah  −  Revisi  UU  32  Tahun  2004  Tentang  

Otonomi  Daerah  13  

Page 14: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

14  

14  

PROGRAM  PERCEPATAN  REFORMASI  BIROKRASI  

Program  Percepatan  Reformasi  Birokrasi  Bertujuan

1.  MEMBANGUN BIROKRASI BERSIH, KOMPETEN DAN MELAYANI: •  bersih dari KKN dan politisasi;

•  kompeten terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban;

•  melayani masyarakat dan dunia usaha/investasi.

Page 15: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

15  

9  PROGRAM  PERCEPATAN  REFORMASI  BIROKRASI  

1.  Penataan  Struktur  Birokrasi  2.  Penataan  Jumlah  Dan  Distribusi  PNS  3.  Sistem  Seleksi  Dan  Promosi  Secara  Terbuka  4.  Profesionalisasi  PNS  5.  Pengembangan  Sistem  Elektronik  Pemerintah    6.  Peningkatan  Pelayanan  Publik  7.  Peningkatan  Transparansi  Dan  Akuntabilitas  Aparatur  8.  Peningkatan  Kesejahteraan  Pegawai  Negeri  9.  EZisiensi  Belanja  Pegawai  

15

Page 16: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

16  

9  PROGRAM  PERCEPATAN  REFORMASI  BIROKRASI  

Penataan Struktur Birokrasi

a.  Evaluasi dan Penataan Organisasi K/L b.  Evaluasi dan Penataan Organisasi Pemda; c.  Penyederhanaan Rantai Birokrasi (Eselon) d.  Evaluasi LPN dan LNS;

1

Program Penataan Jumlah, Dan

Distribusi PNS

RENCANA AKSI

a.  Analisis dan pemetaan jabatan di K/L dan Pemda; b. Kebijakan minus growth; c. Kebijakan Pembatasan dan/atau Pengurangan

Belanja pegawai; d. Monitoring dan Evaluasi Redistribusi/Realokasi

PNS; e. Kebijakan Pemberian Pensiun Dini secara

Sukarela.

2

16

Page 17: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

17  

1. PENATAAN STRUKTUR BIROKRASI

a.  Evaluasi dan Penataan Organisasi K/L

b.  Evaluasi dan Penataan Organisasi Pemda;

c.  Penyederhanaan Rantai Birokrasi (Eselon)

d. Evaluasi LPN dan LNS;

Page 18: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

18  2. PENATAAN JUMLAH, DAN DISTRIBUSI PNS

a.  Analisis dan pemetaan jabatan di K/L dan Pemda;

b.  Kebijakan minus growth; c.  Monitoring dan Evaluasi Redistribusi/

Realokasi PNS; d.  Kebijakan Pemberian Pensiun Dini

secara Sukarela.

Page 19: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

19  3. SISTEM SELEKSI CPNS DAN PROMOSI PNS SECARA TERBUKA;

a.  Kebijakan Seleksi CPNS melalui: •  Kerjasama dengan Konsorsium PTN (Tes

Kompetensi Dasar) •  Penggunaan Computer Assisted Test (CAT)

b.  Kebijakan Promosi PNS: •  Penguatan Assesment Center untuk Promosi

Jabatan dan Diklat; •  Pengisian Lowongan Jabatan Secara Terbuka

(Antar Instansi Baik Tingkat Nasional Maupun Regional).

Page 20: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

20  

4. PROFESIONALISASI PNS

a.  Penetapan Standar Kompetensi Jabatan; b.  Peningkatan Kemampuan PNS Berbasis

Kompetensi; c.  Penegakan Etika dan Disiplin Pegawai Negeri; d.  Pengukuran Kinerja individu; e.  Penguatan Jabatan Fungsional :

•  Penambahan Jumlah Jabatan Fungsional; •  Penetapan Pola Karier Jabatan Fungsional; •  Peningkatan Kemampuan Jabatan

Fungsional; dan •  Peningkatan Tunjangan Jabatan Fungsional.

Page 21: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

21  5. PENGEMBANGAN SISTEM ELEKTRONIK PEMERINTAH

a.  e-Office; b.  e-Planning; c.  e-Budgetting; d.  e-Procurement; e.  e-Performance. f.  e-Audit

Page 22: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

22  

6. PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK

a.  Peningkatan Pelayanan Publik ! Kejelasan Biaya, Persyaratan, & Waktu

pengurusan Perizinan. ! Penguatan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

b.  Penguatan Budaya Pelayanan Prima Melalui:

! Penetapan dan Penerapan Standar Pelayanan Publik dan Maklumat Pelayanan

! Pemeringkatan Pelayanan Publik Seluruh K/L dan Pemda;

! Survei IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat);

c.  Pengelolaan Pengaduan Masyarakat.

Page 23: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

23  7. PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR

a.  Pelaporan Harta Kekayaan PNS: b.  Whistle Blower System; c.  Peningkatan Akuntabilitas Kinerja dan

Keuangan dari Instansi Pemerintah (SAKIP). d.  Penguatan Laporan keuangan (WTP) e.  Kegiatan pendidikan/pembinaan dan promosi

anti korupsi f.  Program pengendalian gratifikasi g.  Penandatanganan Pakta Integritas h.  Keterbukaan Informasi Publik

Page 24: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

24  8. PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PEGAWAI NEGERI;

a.  Perbaikan Struktur Penggajian;

b.  Pemberian Tunjangan Berbasis Kinerja dan Berdasarkan Kinerja Individu.

c.  Perbaikan Sistem Pensiun/purna tugas

Page 25: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

25  9. EFISIENSI PENGGUNAAN FASILITAS, SARANA DAN PRASARANA KERJA PNS

a.  Kebijakan Efisiensi Penggunaan Fasilitas Kedinasan;

b.  Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja; c.  Pendayagunaan Fasilitas Pemerintah yang

Ada; d.  Efisiensi Perjalanan Dinas.

Page 26: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

26  

PELAKSANAAN  REFORMASI  BIROKRASI  PUSAT

1. Kemenkeu

2. MA 3. BPK

1.  Kemensetneg

2.  Setkab

1.  Kemenko Perekonomian

2.  Kemenko Polhukam

3.  Kemenko Kesra

4.  Kemen PPN/Bappenas

5.  BPKP 6.  Kemen PAN-

RB 7.  Kemen

Pertahanan 8.  TNI 9.  POLRI

1.  Kemenkum & HAM

2.  Kejaksaan Agung

1.  Kemenperin 2.  Kemeristek 3.  Kementan 4.  Kemen PPA 5.  Kemenpera 6.  BKPM 7.  BPPT 8.  BPOM 9.  BKN 10. BPS 11. BATAN 12. LAN 13. Lemhanas 14. ANRI 15. BKKBN 16. Lemsaneg 17. LKPP 18. BNN 19. BNPT 20. LIPI

1.  Kemenlu 2.  Kemendag 3.  Kemenkes 4.  Kemendikbud 5.  Kemenparek 6.  Kemenhut 7.  KEmendagri 8.  BMKG 9.  BIN 10. Setjen DPR 11. WANTANNAS 12. LAPAN 13. Kemen KP 14. Kemenkominfo 15. Kemen LH 16. Kemenhub 17. Kemennakertr

ans 18. BAPETEN 19. Kemen PU 20. Bakorkamla 21. BNP2TKI 22. Kemen PDT 23. Perpusnas 24. Kemenpora 25. Kemen UKMK

K/L Yang Sudah Memperoleh Tunjangan Kinerja Dan K/L Yang Akan Diajukan Untuk Memperoleh Tunjangan Kinerja

K/L yang sudah memperoleh tunjangan kinerja

Baru diajukan ke Kementerian Keuangan untuk memperoleh ijin prinsip sebelum diajukan ke KPRBN

2008  

2009  

2010  

2011  

2012  

2012  

Page 27: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

27  

PELAKSANAAN  REFORMASI  BIROKRASI  PUSAT

1.  Kemenpora 2.  Kemen UKMK

1.  Kemen Sosial 2.  BSN 3.  Setjen MPR 4.  Ombudsman 5.  Kemen Agama 6.  Basarnas 7.  Kemen ESDM 8.  Setjen MK 9.  Setjen KY 10. BNPP 11. Badan Infomasi

Geospasial

Kementerian  yang  akan  mengajukan  ulang  

K/L    yang  sudah  mengajukan  tetapi  belum  dinilai  

K/L  yang  belum  mengajukan    

19  K/L  ditargetkan  harus  selesai  dalam  tahun  2013  

1.  Kemen BUMN 2.  BPN 3.  BNPB 4.  Setjen DPD RI 5.  KPU 6.  Setjen Komnas

HAM

Page 28: Birokrasi Aparatur Sipil Negara10 SUMMARY:%POTRETB IROKRASII NDONESIA% 1. Organisasi • Struktur gemuk dan tidak fit dengan fungsi 2. Hukum dan Peraturan Perundang-undangan • Kontradiktif

28  

REFERENCE

! Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (2014). Reformasi Birokrasi Mewujudkan birokrasi Bersih, Kompeten dan Melayani, Jakarta

! http://staff.unila.ac.id/ekobudisulistio/files/2013/09/01-Konsep-Birokrasi.pdf

!  SETIAWAN WANGSAATMAJA (2014). UU No. 5/2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.