Biothermal.doc
-
Upload
yustirahayu -
Category
Documents
-
view
168 -
download
9
description
Transcript of Biothermal.doc
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suhu adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu zat. Alat
untuk mengukur suhu disebut termometer. Pada termometer, zat yang paling
banyak digunakan adalah alkohol dan raksa. Yang menjadi pelopor pembuatan
termometer adalah Galileo Galilei (1564-1642). Prinsip kerja termometer buatan
Galileo didasaran pada perubahan volume gas di dalam labu. Prinsip kerja
termometer biasanya menggunakan sifat pemuaian zat cair. Jadi, pemuaian
adalah bertambahnya volume suatu zat akibat bertambahnya suhu zat. kenaikan
suhu untuk menaikan suhu suatu zat di perlukan kalor ( Q ), besarnya tergantung
jenis zatnya, banyaknya zat yang dipanaskan dan kenaikan suhu yang diinginkan
Suhu adalah suatu besaran pokok yang menyatakan ukuran derajat panas atau
dinginnya suatu benda.Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur
suhu dengan tepat dan dapat dinyatakan dengan angka. Termometer bekerja
dengan memanfaatkan sifat termometrik zat yang dijadikan pengisi termometer,
yaitu sifat fisik zat yang berubah karena perubahan suhu.
Dalam bukunya Robert Briffault (1938) berjudul The Making of Humanity
disebutkan bahwa Ibnu Sina merupakan ilmuwan pertaman yang menggunakan
termometer udara untuk mengukur suhu. Dalam kehidupan sehari-hari yang
banyak kita temukan adalah jenis termometer badan baik berupa termometer pipa
kapiler ataupun termometer digital. Termometer pipa kapiler yang menggunakan
merkuri dapat membeku pada suhu –40oC dan mendidih pada suhu 360oC.
Dengan demikian, bagaimana para ilmuwan dapat mengetahui suhu yang sangat
panas? Hal inilah yang mendorong para ilmuwan untuk terus melakukan inovasi
mebuat termometer yang lainnya. TERMOMETER
1
BAB II
ISI
2.1. Jenis-Jenis Termometer Dalam Bidang Kesehatan Dan Teknologi
Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu(temperatur),
ataupun perubahan suhu. Istilah termometer berasal daribahasa Latin
thermo yang berarti bahang dan meter
yang berarti untuk mengukur. Prinsip kerja termometer ada bermacam-
macam,yang paling umum digunakan adalah termometer air raksa.
Gambar 1. Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah termometer yang dibuat dari air raksayang ditempatkan
pada suatu tabungkaca. Termometer ini terdiri atas tabung gelas tertutup yang berisi
cairanair raksa atau merkuri. Di tepi tabung terlihat garis-garis yang menunjukkan
skalatemperatur. Bila suhu meningkat, air raksa dalam tabung yang sempit itu akan
naik. Titik dimana air raksa tersebut berhenti naik menunjukkan berapa suhu tubuh si
pengguna saat itu.Termometer air raksa termasuk paling banyak digunakan. Mudah
didapat, harganya murahdan pengukurannya akurat. Sesuai dengan desain tabung
kaca termometer ini, posisi ujungair raksa sebagai penunjuk derajatnya akan berada
di posisi yang tetap kecuali kitamenggoyang-goyangkannya secara kuat.Penggunaan
air raksa sebagai bahan utama termometer karena koefisien muai air raksa terbilang
konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhuhampir
selalu sama. Namun ada juga beberapa termometer keluarga mengandung
alkoholdengan tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah
untuk dibaca Agar termometer bisa digunakan untuk mengukur suhu maka perlu
2
ditetapkan skalasuhu. Terdapat 2 skala suhu yang sering digunakan, antara lain skala
celcius dan skalaFahrenheit. Skala yang paling banyak digunakan saat ini adalah
skala celcius (nama lainskala celcius adalah skala centigrade. Centigrade = seratus
langkah). Skala Fahrenheit paling banyak digunakan di Amerika Serikat. Skala suhu
yang cukup penting dalam bidang sainsadalah skala mutlak alias skala Kelvin.Titik
tetap skala celcius dan skala Fahrenheit menggunakan titik beku dan titik didihair.
Titik beku suatu zat merupakan temperatur di mana wujud padat dan wujud cair
beradadalam keseimbangan (tidak ada perubahan wujud zat). Sebaliknya, titik didih
suatu zatmerupakan temperatur di mana wujud cair dan wujud gas berada dalam
keseimbangan. Perludiketahui bahwa titik beku dan titik didih selalu berubah
terhadap tekanan udara., karenanyatekanan perlu ditetapkan terlebih dahulu
Kegunaan dan Fungsi Termometer Air Raksa
Termometer air raksa adalah termometer merkuri (air raksa) terbungkus kaca
untuk mengukur suhu tubuh. Termometer raksa dapat merekam temperatur dari
mulut, ketiak ataudubur. Namun alat ini tidak lagi dianjurkan, karena dapat merusak
dan merkuri bisa terhirup.Terdapat banyak jenis termometer, tetapi prinsip kerjanya
sebenarnya sama. Biasanya, kitamemanfaatkan materi yang bersifat termometrik
(sifat materi yang berubah terhadaptemperatur). Maksudnya, kalau suhu materi
tersebut berubah, bentuk dan ukuran materitersebut juga ikut berubah. Kebanyakan
termometer menggunakan materi yang bisa memua.
ketika suhunya berubah. Termometer yang sering digunakan saat ini terdiri dari
tabung kaca,dimana terdapat alkohol atau air raksa pada bagian tengah tabung.
Ada 3 jenis termometer, yaitu termometer laboratorium, termometer klinis dan
termometer ruang. Termometer laboratorium
1. Termometer laboratorium
biasanya menggunakan zat cair raksa atau alkohol. Jika cairan tersebut bertambah
panas, cairan tersebut akan memuai sepanjang pipa berskala °C (Celcius).
Termometer ini biasanya ditemukan di laboratorium sekolah. Agar sensitif,
ukuran pipa tersebut harus dibuat sekecil mungkin (pipa kapiler). Agar
termometer cepat bereaksi terhadap perubahan suhu, dinding wadah cairan harus
dibuat tipis sehingga panas masuk ke cairan secara menyentuh ujung termometer.
2. Termometer klinis
3
Termometer klinis biasanya diperlukan sebagai keperluan pengobatan. Perawat
atau dokter dapat menunjukkan suhu badan pasien dalam waktu yang agak lama.
Tujuan dari termometer klinis adalah agar tidak terjadi kesalahan dalam .
Termometer klinis memiliki sebuah lekukan sempit di atas wadahnya. Ketika
digunakan untuk mengukur suhu tubuh pasien, raksa dalam wadah akan memuai
melewati lekukan sempit dan menunjukkan posisi suhu pasien yang diukur.
Ketika termometer dikeluarkan dari mulut / ketiak pasien, raksa tidak dapat
kembali lagi ke wadah karena celahnya terlalu sempit. Dengan demikian, kolom
raksa tetap menunjukkan suhu pasien sampai dokter selesai membaca suhunya.
Raksa dapat dikembalikan ke tempat semula dengan cara menggoyang-
goyangkan termometer selama beberapa kali.
3. Termometer ruang
Fungsi dari termometer ruang adalah untuk menguur suhu ruangan. Oleh
karena itu, termometer ini sering kita lihat dipasang pada dinding ruangan.
Karena suhu ruangan hampir tidak mungkin melebihi 50°C dan tidak mungkin
kurang dari -50°C, skala termometer ruang terbatas hanya dari skala -50°C
sampai dengan suhu 50°C.
jenis-jenis termometer yang ada sekarang ini:
1. Termometer pipa kapiler. Jangkauan ukur –40oC sampai dengan 360oC. Biasa
digunakan untuk termometer badan.
2. Termokopel. Jangkauan ukur –250oC sampai dengan 2600oC. Memiliki
akurasi yang kurang akurat tetapi pengukuran suhu yang relatif cepat.
4
Termokopel adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk mengubah
perbedaan panas dalam benda yang diukur temperaturnya menjadi perubahan
potesial/ tegangan listrik (voltase). Termokopel paling cocok digunakan untuk
mengukur rentangan suhu yang luas,hingga 1800 K. Sebaliknya, kurang
cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yangkecil harus diukur
dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0–100 °C
dengankeakuratan 0.1 °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh PenggunaanTermokopel yang umum antara lain:Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk termopile sensor radiasi
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotop, salah satu aplikasi termopile.
Masih banyak termometer dengan jenis-jenis dan pengaplikasiannya yang
berbeda seperti,termometer basal, termometer digital, termometer alkohol,
termistor, termometer Galileo,dan lain-lain.
3. Hambatan Platina (RTD “ Resistance Termometer Devices) memiliki
jangkauan ukur –200oC sampai dengan 850oC. Tingkat
akurasi yang lebih akuran tetapi kecepatan pengukuran
yang lambat.
4. Termistor. Memiliki jangkauan ukur –60oC sampai dengan
300oC. Tetapi kurang akurat dengan kecepatan respon
pengukuran yang sedang.
5
5. Infra merah. Jangkauan ukur–50oC sampai dengan 3000oC. Tingkat akurasi
yang rendah tetapi respon pengukuran yang cepat.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor,
yang mengubahenergi menjadi sinyalyang bisa ditunjukkan dalam unit
temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperaturlingkungan.
Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa
menyentuhobjek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna
mengukur suhu pada keadaandimana termokopel atau sensor tipe lainnya
tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkansuhu yang akurat untuk
beberapa keperluan.Termometers Infrared dapat digunakan untukbeberapa
fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain:
Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran
hotspot
Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan
rangkaian listrik
Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll.
6. Pyrometer. Jangkauan ukur >1000oC. Tingkat akurasi yang kurang tepat
dengan respon pengukuran yang sedang.
7. Termometer Alkohol:
Thermometer alcohol digunakan untuk mengukur suhu yang
rendah karena titik beku alcoholsangat rendah. Titik beku
alcohol lebih rendah daripada air raksa.
6
Keuntungan:
1. Alkohol lebih murah dibandingkan raksa
2. Alkohol terliti, karena untuk kenaikana suhu yang kecil, alkohol
mengalami perubahan volumyang besar.
3. Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (misalnya suhu di
daerah kutub) karena titikbeku alkohol sangat rendah yaitu -112 derajat
celcius.
Kerugian:
1. Alkohol memiliki titik didih rendah yaitu 78 derajat Celcius sehingga
pemakaiannya terbatas(antara lain tidak dapat mengukur suhu air ketika
mendidih.
2. Alkohol tidak berwarna, sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar
mudah dilihat .
3. Alkohol membasahi (melekat) pada dinding kaca.
8. Thermometer Maksimum-Minimum:
Thermometer maksimim-minimum pertama kali dibuat oleh Six dan Bellani,
oleh karena ituthermometer ini sering disebut thermometer
Six Bellani. Cairan pengisinya adalah alkohol.Thermometer ini banyak
digunakan oleh para pengamat cuaca untuk mengamati suhu tertinggidan
terendah dalam satu hari. Prinsip kerjanya adalah jika suhu naik maka volume
alkohol akanbertambah dan saat suhu turun volumenya menyusut.
9. Termometer Klinis
Thermometer jenis ini digunakan untuk mengukur suhu badan manusia.
Cairan yang digunakanuntuk mengisi
thermometer ini adalah raksa. Skala pada
thermometer klinis berkisar antara25ºC-42ºC.
angka skala tersebut digunakan karena suhu tubuh
manusia tidak mungkin kurangatau lebih dari angka itu. Tingkat ketelitian
thermometer klinis sangat tinggi mencapai 0,1ºC.Biasa digunakan para dokter
& perawat untuk mengukur suhu tubuh manusia.
10. Thermometer Bimetal
7
Jenis termometer lain yang biasa
digunakan adalah termometer yang
menggunakan lembaranbimetal (dua
logam yang jenisnya berbeda dan
kecepatan pemuaiannya juga berbeda).
Padasaat suhu meningkat, salah satu
logam mengalami pemuaian yang lebih besar dari logam lain.Akibatnya
keping tersebut melengkung. Biasanya keping bimetal berbentuk spiral, di
mana salahsatu ujung keping tetap, sedangkan ujung lain dihubungkan ke
penunjuk skala . Ketika suhuberubah, penunjuk akan berputar. Termometer
yang menggunakan lembaran bimetal biasanyadigunakan sebagai termometer
udara biasa, termometer ruangan, termometer oven dll.Termometer yang
lebih akurat alias lebih tepat, biasanya menggunakan sifat elektris
suatumateri. Misalnya termometer hambatan. Pada termometer hambatan,
biasanya diukurperubahan hambatan listrik suatu kumparan kawat tipis atau
silinder karbon atau kristalgermanium. Karena hambatan listrik biasanya
dapat diukur secara tepat, maka termometerhambatan bisa mengukur suhu
secara lebih tepat daripada termometer biasa.
11. TERMOMETER GALILEO
Termometer Galileo adalah termometer yang
dibuat dari air raksa yang ditempatkan pada
suatutabung kaca. Tanda yang dikalibrasi
pada tabung membuat temperatur dapat
dibaca sesuaipanjang air raksa di dalam gelas,
bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan
ketelitian, biasanya ada bohlam air raksa pada
ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa;pemuaian dan
penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang
lebihsempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong.
12. TERMISTOR
Termistor (bahasa Inggris: thermistor) adalah alat
atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai
8
untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai
tahanan (atauhambatan atau werstan atau resistance) jika suhu atau
temperatur yang mengenai termistor iniberubah. Termistor ini merupakan
gabungan antara kata termo (suhu) dan resistor (alatpengukur
tahanan).Termistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930, dan
mendapat hak paten di AmerikaSerikat dengan nomor #2.021.491. Ada dua
macam termistor secara umum: Posistor atau PTC(Positive Temperature
Coefficient), dan NTC (Negative Temperature Coefficien). Nilai tahananpada
PTC akan naik jika suhunya naik, sementara NTC justru kebalikannya.
biasanya ada bohlam air raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian
besar air raksa;pemuaian dan penyempitan volume air raksa kemudian
dilanjutkan ke bagian tabung yang lebihsempit. Ruangan di antara air raksa
dapat diisi atau dibiarkan kosong.
2.2. SEJARAH PERKEMBANGAN TEORI KALOR
Kalor adalah merupakan tenaga yang ditransfer dari satu benda ke benda lain karena
beda temperatur. Dalam abad ke-17, Galileo, Newton dan ilmuan lain umumnya
mendukung teori ahli atom Yunani kuno yang mengganggap kalor merupakan wujud
gerakan molekuler. Pada abad berikutnya metode-metode dikembangkan untuk
melakukan pengukuran jumlah kalor yang meninggalkan atau masuk ke suatu benda
secara kuantitatif, dan ditemukan bahwa bila dua benda dalam kontak termis maka
jumlah kalor yang meninggalkan suatu benda sama dengan jumlah kalor yang
memasuki benda lainnya. Penemuan ini mengarah ke pengembangan teori yang
tampaknya berhasil tentang kalor sebagai zat materi yang kekal yaitu suatu fluida
yang tidak tampak yang disebut ”kalorik” yang tidak dapat diciptakan dan tidak
dapat dimusnahkan tetapi hannya mengalir keluar dari satu benda ke benda lain.
Teori ini cukup untuk menggambarkan transfer kalor, tetapi akhirnya ditinggalkan
ketika teramati bahwa kalorik dapat diciptakan tanpa batas lewat gesekan tanpa
hilangnya kalorik yang sama di suatu tempat lain. Dengan kata lain, prinsip
kekekalan kalorik terbukti salah.
Teori kalorik berlanjut menjadi teori pelopor tentang kalor yang bertahan 40 tahun
setelah pekerjaan Thomson, namun terori melemah sedikit demi sedikit karena makin
9
banyak teramati contoh tentang tidak kekalnya kalor. Teori mekanika tentang kalor
yang modern tidak muncul sampai tahun 1840 dalam pandangan ini, kalor adalah
tenaga yang di transfer dari sutu benda ke benda lain karena beda temperatur (tenaga
internal suatu sistem sering dinyatakan sebagai tenaga termis bila sistem yang panas
bersinggungan dengan sistem yang lebih dingin, tenaga internal ditransfer dari sistem
yang panas ke sistem yang dingin dalam bentuk kalor). Eksperimen pertama
dilakukan oleh James Joule (1818-1889) nenunjukkan bahwa munculnya atau
hilangnya sejumlah tenaga termis tertentu selalu diikuti hilangnya atau munculnya
sejumlah tenaga mekanik yang ekuivalen. Tenaga termis maupun tenaga mekanik
tidak ada yang kekal secara bebas, tetapi tenaga mekanik yang hilang selalu sama
dengan tenaga termis yang dihasilkan. Yang kekal adalah total tenaga
mekanik ditambah tenaga termis (Tippler, 1998:597-598).
Efek Panas
Efek panas terbagi dalam 3 bagian :
1. Fisik, Panas menyebabkan zat cair, padat dan gas mengalami pemuaian ke
segala arah
2. Kimia, kecepatan reaksi kimia akan meningkat dengan peningkatan
temperatur à reaksi oksidasi à Permeabilitas membran sel akan meningkat
sesuai dengan peningkatan suhu à pada jaringan akan terjadi peningkatan
metabolisme à peningkatan pertukaran zat kimia tubuh dalam cairan tubuh
3. Biologis, sumasi dari efek panas terhadap fisik dan kimia à peningkatan sel
darah putih, peradangan & dilatasi pembuluh darah à peningkatan sirkulasi
darah dan peningkatan tekanan kapiler & pH darah menurun
Energi panas dalam bidang kedokteran
Romans (600 a.d) : memakai minyak panas untuk memijat
Faure (1774) : mempergunakan “Hotsbrichs” dalam pengobatan nyeri yang
disebabkan rheumatik
Roebereiner (1816) : Pemakaian sinar dalam bidang pengobatan
Reyn (1913) : Menggunakan sinar ungu ultra dalam irradiasi tubuh
Langevin (1917) : mempergunakan ultrasonik dalam pengobatan
10
Penggunaan energi panas dalam pengobatan
1.Metode Konduksi :
Terjadi apabila terdapat perbedaan temperatur antara kedua benda à panas
akan ditransfer dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin
a. Kantong air panas/botol berisi air panas à pengobatan nyeri (mis nyeri perut)
b. Handuk panas à pada daerah otot yang sakit (mis spasme otot)
c. Turkish bath/mandi uap à untuk penyegar, relaksasi otot
d. Mud packs/lumpur panas à mengkonduksi panas kedalam jaringan, mencegah
kehilangan panas tubuh
e. Wax bath/parafin bath à mentransfer panas pada tungkai bawah terutama
pada orang tua
f. Electric pads à melingkari kawat elemen panas yang dibungkus asbes atau
plastik
à Untuk pengobatan penyakit neuritis, sprains, strain, contusio, sinusitis dan low
back pain
2. Metode Radiasi :
a. Electric fire
b. Infra merah
3. Metode elektromagnetis :
a. Short wave diathermy (Diatermi gelombang pendek)
b. Micro wave diathermy (gelombang radio dengan ossilasi pada frekuensi
yang sangat tinggi (frekuensi 900 MHz)
4. Gelombang ultrasonik à gelombang bunyi dengan frekuensi 1 MHz à lebih efektif
pada tulang dibanding dengan soft tissue karena tulang lebih banyak menyerap panas
Penggunaan energi dingin dalam pengobatan
Kriogenik : pengetahuan dan teknologi yang menghasilkan dan menggunakan
suhu yang sangat rendah
Kriobiologi : mempelajari efek suhu rendah pada bidang biologi atau
kedokteran
Penggunaan temperatur rendah dalam bidang kedokteran :
1. Penyimpanan darah (bank darah)
11
2. Penyimpanan sperma (Bank sperma)
3. Penyimpanan bone marrow (Sumsum tulang)
4. Penyimpanan jaringan tubuh lainnya
5. Penyimpanan obat-obatan
6. Pengobatan edema yang diakibatkan trauma akut dan sakit kepala à ice
bag/kantong es
7. Pengobatan nyeri dan bengkak lokal à kompres dingin
8. Operasi jaringan kanker
12