Biosintesis Alkaloid Kuljar

7
BIOSINTESIS GOLONGAN ALKALOID SENYAWA EPHEDRIN Disusun Oleh Ririn Adini Azhari 21121248 3 FA 4 SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG Jalan Soekarno Hatta No. 754 Bandung 2014

description

makalah biosintesis alkaloid kuljar farmasi

Transcript of Biosintesis Alkaloid Kuljar

BIOSINTESIS GOLONGAN ALKALOIDSENYAWA EPHEDRIN

Disusun OlehRirin Adini Azhari211212483 FA 4

SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNGJalan Soekarno Hatta No. 754 Bandung2014

BIOSINTESIS ALKALOID SENYAWA EFEDRINEfedrin adalah alkaloid yang ditemukan pada tanaman Ma Huang yang berasal dari Cina dan dan telah digunakan selama 5000 tahun, telah tercatat pada Pentsao Kang Mu yang ditukis oleh Shih-Cheng li pada tahun 1596 M. Telah digunakan sebagai stimulan sirkulasi, diaforetik, antipiretik, sedatif untuk pengobatan batuk. Tanaman yang serupa dengan Ma Huang, mempunyai genus ephedra juga ditemukan di Yunani, yaitu E. fragius var.graeca digunakan sebagai astringen, dimcampurkan bersama anggur untuk diuresis dan pengobatan disentri. Tanaman efedra yang ditemukan di Rusia telah digunakan sejak awal abd 19, yaitu E. vulgaris. Infus tamanan ini dicampurkan dengan susu dan butter untuk pengobatan rematik (dilaporkan oleh Bectin tahun 1891), syphilis dan penyakit saluran napas. Di Amerika beberpa tanaman efedra telah digunakan oleh suku Indian untuk berbagai tujuan. E. antisyphitica, E. caufornica, dan E. nevadensis digunakan untuk pengobatan syphilis dan gonorrhoea.

Pada tahun 1885 pertama kali tanaman ma huang diisolasi oleh G.Yamanashi dan menemukan bahan-bahan berupa kristal yang murni, selanjutnya dilakukan isolasi oleh Nagai dan Y.Hori dan telah menemukan alkaloid yang murni (pada tahun 1887), alkaloid tersebut kemudian diberi nama efedrin oleh Nagai. Senyawa yang sama juga ditemukan oleh E. Merck pada tahun 1888. Pada tahun 1917 peneliti asal Jepang, Amatsu dan Kubota menemukan efek simpatomimetik dari efedrin yang digunakan untuk pengobatan asma. Hasil ini didukung oleh Hirose dan To yang memberikan kesimpulan sama. Publikasi ini menarik perhatian publik amerika dan Eropa untuk menggunakan efedrin sebagai antiasma. Pada tahun 1923 telah digunakan dalam bentuk tablet oleh negara-negara barat.

SINTESIS EFEDRIN

Efedrin dapat diperoleh dengan 2 cara, yang pertama dengan ekstraksi dari tanaman, yang keduua dengan sintesis menggunakan bahan-bahan kimia.

A. EKSTRAKSI DARI TANAMANSampel tanaman obat yang telah diserbukkan diekstraksi dengan alkohol 60%, ekstrak yang diperoleh ditambahkan dengan amonium hidroksida kuat atau natrium karbonat dan akan terjadi pengendapan, tetapi masih ada efedrin yang tertinggal pada filtrat. Selanjutnya endapan dan filtrat ditambahkan dengan eter atau kloroform untuk menarik alkaloid efedrin. Untuk menetralkan sisa pelarut ditambahkan dengan HC1 atau H2SO4 encer dan terbentuklah garam alkaloida. Untuk memurnikan alkaloid efedrin, dilakukan rekristalisasi dengan menambahakan alkohol absolut. Kemudian dilakukan pengujian kadar logam tetapi sayangnya tidak ada bioasai yang dikembangkan untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

Hasil isolasi efedrin tanaman yang diperoleh dari Cina sekitar 80 %, sedangkan hasil isolasi tanaman dari amerika lebih sedikit jumlahnya.

B. SINTESIS DARI BAHAN-BAHAN KIMIAUsaha pertama untuk sintesis efedrina dilakukan oleh Fourneau pada tahun 1904, diikuti oleh Schmidt pada tahun 1905. Nagai pada tahun 1911 melakukan sintesis efedrina rasemik, tetapi belum tercatat dalam literatur. Eberhard menemukan efedrina rasemik dan pseudoefedrin pada tahun 1917 melalui hidrogenasi alpha-methylaminopropiophenone. Pada tahun 1920, Spth dan Ghring telah mensintesis efedrina, pseudoefedrin dan bahan-bahan rasemik,

Berikut adalah beberapa contoh sintesis efedrin :

1.Sintesis efedrin oleh Neuberg dan Hirsch (tahun 1921)Menggunakan teknik sintesis stereoselektif (asymmetric). Fenilasetilkarbinol diperoleh dari reaksi antara benzaldehid yang ditambahkan larutan karbohidrat(glukosa) dan difermentasikan oleh yeast. Optik aktif terjadi pada C1 yang merupakan konfigurasi natural dari L-efedrin.

Kemudian katalisis hidrogenasi dengan bantuan metilamin, platinum dan H2, sehingga terbentuk L-efedrin secara langsung dan terbentuk konfigurasi asymmetric pada C2.

2. Sintesis efedrin oleh Manske, Johnson dan Skita (tahun 1929)Sintesis ini menggunakan derivat asam propionat pada alkilasi Friedel-Crafts dengan rantai samping mengandung 3 atom karbon. Proses sintesis dimulai dengan mereaksikan fenil dengan propionil klorida. Dengan bantuan Aluminium klorida akan terbentuk senyawa propiophenone.

Propiophenone diubah oleh isoamil nitrit (isonitroso keton), kemudian dihidrolisis.

Selanjutnya efedrin diperoleh dengan hidrogenasi katalitik dengan adanya metilamin dan katalis platinum serta H2

3. Sintesis efedrin oleh Nagai dan Kanao (tahun 1929)Melaporkan sintesis efedriin dari benzaldehid dan nitro etana, dapat dilihat pada reaksi berikut :

DAFTAR PUSTAKA : Manske & Holmes, 1953, The Alkaloids, Extraction and Separation ofEphedrine and Pseudoephedrine, Vol III, p 343-344, Academic Press. Roth, H.J, et al. 1988. Pharmaceutical Chemistry.Volume I. Ellis Horwood Limited. Inggris. Hal 39 - 49