Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

9

Click here to load reader

description

bioremediasi

Transcript of Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Page 1: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Bioremediasi sebagai Solusi untuk Meningkatkan Kualitas Air

Oleh:

Page 2: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Pencemaran air

Page 3: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Deteksi Pencemaran Air

Page 4: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Pengertian Bioremediasi

• aplikasi proses biologis yang dapat dilakukan oleh makhluk hidup untuk melakukan biotransformasi atau merubah struktur kimia suatu zat yang berbahaya menjadi lebih ramah lingkungan, bahkan menjadi sama sekali tidak berbahaya. Proses bioremediasi umumnya menggunakan makhluk hidup berupa mikroorganisme seperti bakteri dan jamur.

Page 5: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Peran Mikroorganisme dalam proses Bioremidiasi

• Slide ini diisi tentang jenis bakteri dan perannya dalam mendegradasi titik titik (Ada di tabel contoh penggunaan isolat indigenous pada pengendalian badan air tercemar)

Page 6: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Metode yang digunakan

• Biostimulasi cara menambahkan nutrisi dan oksigen pada tempat yang tercemar, baik tanah maupun perairan, agar mikroorganisme pengurai yang secara alami ada di tempat tersebut dapat lebihaktif untuk menguraikan polutan. Keuntungan dari cara ini adalah tidak perlu menambahkanmikroorganisme sedangkan kekurangannya adalah kita tidak dapat mengendalikan jumlah dan jenis mikroorganisme yang bekerja dalam proses bioremediasi tersebut.

Page 7: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

• Bioaugmentasi:menambahkan mikroorganisme tertentu yang dapat membantu memproses zat pencemar.Contohnya adalah dengan menggunakan bakteri Arthobactor untuk menguraikan limbah berupaminyak. Bakteri tersebut merupakan hasil dari rekayasa genetik dan tidak terdapat secara alamidi lingkungan.

Kesulitan dalam pelaksanaan bioremediasi dengan cara ini salah satunya adalah bakteri Arthobactor harus menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan lingkungan barunyasebelum dapat melakukan metabolisme atau aktivitas alaminya yang dapat merubah ikatanhidrokarbon dari minyak menjadi senyawa yang tidak berbahaya yaitu air dan karbon dioksida.

Page 8: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

• Immobilized Enzymemenggunakan enzim yang diekstrak dari mikroorganisme khusus yang dapat menguraikan polutan tertentu. Sehingga, jika bioaugmentasi menggunakan bakteri Arthobactor untuk menguraikan limbah berupa minyak, maka dengan cara immobilized enzymes, yang digunakanhanya enzim yang dihasilkan oleh bakteri Arthobactor 

. Enzim yang telah diisolasi ataudipisahkan dari makhluk hidup penghasilnya, dimasukkan dalam wadah khusus atau sejeniskapsul sehingga hanya substrat berupa minyak dan produknya yang berupa air dan karbondioksida saja yang dapat masuk dan keluar dari kapsul tersebut sedangkan enzim tetap di dalamkapsul (immobilize). Cara ini menguntungkan karena enzim yang digunakan dalam proses bioremediasi dapat dipakai berulang-ulang.

Page 9: Bioremediasi Sebagai Lagkah Meningkatkan Kualitas Air

Kesimpulan