Biomekanika Trauma

4
Biomekanika Trauma Biomekanika Trauma adalah ilmu yang mempelajari kejadian cidera pada suatu jenis kekerasan atau kecelakaan. Biomekanika trauma ini penting diketahui untuk membantu dalam menyelidiki akibat yang di timbulkan trauma dan waspada terhadap perlukaan yang diakibatkan trauma. Mekanisme cidera sendiri dibagi menjadi : 1. Cidera langsung, misal kepala dipukul menggunakan martil. kulit kepala bisa robek, tulang kepala bisa retak atau patah, dapat mengakibatkan perdarahan di otak. 2. Cidera perlambatan / deselerasi, misal pada kecelakaan motor membentur pohon. setelah badan berhenti dipohon, maka organ dalam akan tetap bergerak maju, jantung akan terlepas dari ikatannya(aorta) sehingga dapat mengakibatkan ruptur aorta. 3. Cidera percepatan / akselerasi, misalnya bila pengendara mobil ditabrak dari belakang. 4. Cidera kompresi / efek kantong kertas Biomekanika pada kecelakaan mobil Tabrakan/kecelakaan dapat terjadi dengan cara : 1. Frontal / dari depan, pada jenis ini cidera yang dapat terjadi antara lain : patah tulang paha karena tulang berbenturan dengan dashboard, sendi panggul lepas karena dorongan ke belakang, dada dan atau perut menghantam stir

description

jhjghgjgjhkhkjk

Transcript of Biomekanika Trauma

Page 1: Biomekanika Trauma

Biomekanika Trauma

Biomekanika Trauma adalah ilmu yang mempelajari kejadian cidera pada suatu jenis

kekerasan atau kecelakaan. Biomekanika trauma ini penting diketahui untuk  membantu

dalam menyelidiki akibat yang di timbulkan trauma dan waspada terhadap perlukaan yang

diakibatkan trauma.

Mekanisme cidera sendiri dibagi menjadi :

1. Cidera langsung, misal kepala dipukul menggunakan martil. kulit kepala bisa robek,

tulang kepala bisa retak atau patah, dapat mengakibatkan perdarahan di otak.

2. Cidera perlambatan / deselerasi, misal pada kecelakaan motor membentur pohon.

setelah badan berhenti dipohon, maka organ dalam akan tetap bergerak maju, jantung

akan terlepas dari ikatannya(aorta) sehingga dapat mengakibatkan ruptur aorta.

3. Cidera percepatan / akselerasi, misalnya bila pengendara mobil ditabrak dari

belakang.

4. Cidera kompresi / efek kantong kertas

Biomekanika pada kecelakaan mobil

Tabrakan/kecelakaan dapat terjadi dengan cara :

1. Frontal / dari depan, pada jenis ini cidera yang dapat terjadi antara lain : patah tulang

paha karena tulang berbenturan dengan dashboard, sendi panggul lepas karena

dorongan ke belakang, dada dan atau perut menghantam stir dapat mengakibatkan

patah tulang iga atau ruptur abdomen, kepala dapat membentur kaca sehingga juga

dapat menimbulkan cidera kepala, patah tulang belakang atau bahkan penderita dapat

terpental ke luar mobil sehingga menimbulkan multitrauma.

2. Tabrakan dari belakang, tabrakan ini dapat menimbulkan cidera tulang leher akibat

gaya pecut (whiplash injury) apalagi bila mobil tidak dilengkapi headrest.

3. Tabrakan dari samping / lateral, trauma yang terjadi bisa dari kepala sampai kaki

tergantung dari jenis kendaraan yang menabrak dan letak yang tertabrak.

4. Terbalik, kendaraan yang terbalik secara perlahan dan penumpang menggunakan

sabuk pengaman jaramg sekali terdapat cidera yang serius, lain halnya dengan

Page 2: Biomekanika Trauma

kendaraan yang terguling / roll over apalagi bila tidak menggunakan sabuk pengaman.

dalam menangani kasus ini harap hati-hati karena semua bagian dapat mengalami

cidera terlebih tulang belakang dan rongga dalam.

Trauma tumpul meliputi benturan langsung, pukulan, kompresi, dan deselerasi

(cedera perlambatan). Dapat juga terjadi counter coup, yaitu trauma tumpul yang

berat, tidak ada luka di luar, tapi ada jejas organ di visera akibat desakan luka atau

organ viscera. Trauma intra abdomen karena hantaman sering dikaitkan dengan faktor

tumbukan antara orang yang cedera dan kondisi di luar tubuh individu tersebut, serta

kekuatan akselerasi dan deselerasi yang bekerja terhadap organ dalam abdomen

(Rahmawati, 2006).

Trauma Tumpul Abdomen

Mekanisme Trauma yang didapat dari kecelakaan menjadi penyebab terbanyak dari

trauma abdomen. Kecelakaan mobil dengan mobil dan antara mobil dengan pejalan

kaki menduduki 50-75% dari keseluruhan kasus trauma tumpul abdomen (Udeani &

Steinberg,2011).

Cedera struktur intraabdomen dapat diklasifikasikan ke dalam 2 mekanisme utama,

yaitu tenaga kompresi (hantaman) dan tenaga deselerasi. Tenaga kompresi

(compression or concussive forces) dapat berupa hantaman langsung atau kompresi

eksternal terhadap objek yang terfiksasi. Hal yang sering terjadi hantaman

menyebabkan sobek dan hematom subkapsular pada organ padat visera. Hantaman

juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan intralumen pada organ berongga dan

menyebabkan ruptur (Salomone & Salomone,2011). Tenaga deselerasi menyebabkan

regangan dan sobekan linier organ-organ yang terfiksasi. Cidera deselerasi klasik

termasuk hepatic tear sepanjang ligamentum teres dan cidera intima pada arteri renalis

(Salomone & Salomone,2011). Salomone & Salomone (2011) menyatakan bahwa

trauma tumpul akibat hantaman secara umum dibagi ke dalam 3 mekanisme, yang

pertama adalah ketika tenaga deselerasi hantaman menyebabkan pergerakan yang

berbeda arah dari struktur tubuh yang permanen. Akibatnya, kekuatan hantaman

menyebabkan organ viseral yang padat serta vaskularisasi abdomen menjadi ruptur,

terutama yang berada di daerah hantaman. Yang kedua adalah ketika isi dari intra

abdomen terhimpit antara dinding depan abdomen dan kolumna vertebralis atau

posterior kavum thorak. Hal ini dapat merusak organ-organ padat visera seperti hepar,

Page 3: Biomekanika Trauma

limpa dan ginjal. Ketiga adalah kekuatan kompresi eksternal yang mengakibatkan

peningkatan tekanan intra abdomen secara mendadak dan mencapai puncaknya ketika

terjadi ruptur organ. Pada penderita ini terjadinya jejas pada abdomen disebabkan

karena terhimpitnya pasien saat terjadi kecelakaan. Hal tersebut menyebabkan

terjadinya himpitan pada organ intra abdomen antara dinding depan abdomen dan

kolumna vertebralis.

DAFTAR PUSTAKA

Buku ATLS...

Salomone A. J., Salomone, J. P. 2011 Emergency Medicine: Abdominal Blunt

Trauma.Emedicine. WebMD. Diakses pada 3 mei 2013 dari

http://emedicine.medscape.com/article/433404-print .

Srivathsan. 2009 Abdominal Trauma. Scribd. Scribd. Diakses pada  3 mei 2013 dari

http://www.scribd.com/doc/15565439/Abdominal-Trauma- .

Udeani, J., Steinberg S. R. 2011 Trauma Medicine: Blunt Abdominal Trauma.Emedicine.

WebMD. Diakses pada 11 Februari  2011 dari

http://emedicine.medscape.com/article/821995-print .