Biolog i

16
KEANEKARAGAMAN HAYATI KELOMPOK : - widya paramita k - fitri nadya sari - fathdilla s siltayuri

description

keanekaragaman hayati

Transcript of Biolog i

KEANEKARAGAMAN HAYATIKELOMPOK : - widya paramita k

- fitri nadya sari- fathdilla s siltayuri

Tingkat keanekaragaman hayati

KEANEKARAGAMAN GEN

Setiap makhluk hidup memiliki gen.Gen adalah bagian tertentu pada kromosom yang mengatur sifat tertentu suatu jenis makhluk hidup. Susunan gen yang beraneka ragam menentukan keaneka ragaman gen suatu spesies makhluk hidup. Jadi, keanekaragaman gen adalah variasi susunan gen dala suatu spesies. Keanekaragaman gen dalam satu spesies makhluk hidup yang menimbulkan variasi disebut varietas

Variasi pada kucing:

kucing anggora kucing siam kucing

balinese

Keaneka ragaman Spesies ( Jenis )

perbedaan – perbedaan pada berbagai spesies makhluk hidup disuatu tempat disebut sebagai keanekaragaman spesies. Keanekaragaman spesies biasanya dijumpai pada suatu tempat tertentu yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagi spesies ( komunitas )

Keanekaragamnan ekosistem

Makhluk hidup yang beraneka ragaman berinteraksi dengan sesama ( lingkungan biotik ). Selain berinteraksi denagn sesamanya, makhluk hidup juga berinteraksi dengan lingkungan abiotik ( tidak hidup ) seperti air, tanah, cahaya matahari, suhu, kelembapan, mineral. Kombinasi faktor – faktor lingkungan abiotik tersebut membentuk lingkungan yang beraneka ragam. Interaksi antara lingkungan abiotik tertentu dengan sekumpulan jenis – jenis makhluk hidup menunjukkan adanya keanekaragman ekosistem . Contoh keanekaragaman ekosistem adalah ekosistem adalah ekosistem sungai, ekosistem terumbu karang,dan ekosistem hutan.

Contoh gambar keanekaragaman spesies:

Contoh gambar keanekaragaman ekosistem:

Keanekaragaman hayati indonesia

Keanekaragaman hayati menurut UU No.5 tahun 1994 adalah keanekaragamnan di antara makhluk hidup dari semua sumber termasuk di antarany daratan, lautan dan ekosistem akuatik lain, serta kompleks ekologi yang merupakan bagian dari keanekaragamnannya, mencakup keanekaragaman dalam spesies, antara spesies dengan ekosistem. Indonesia memiliki keanekaragaman spesies yang tinggi. Taksiran jumlah spesies kelompok utama makhluk hidup. Beberapa pulaiu di indonesia memiliki spesies endemik. Spesies andemik adalah spesies lokal, unik, dan hanya ditemukan didaerah atau pulau tertentu.

Penyebaran Keanekaragaman Hayati

Penyebaran flora di Indonesia

Menurut Dr. Sampurno Kardasan, ahli Botani Indonesia, flora indonesia termasuk dalam kawasan Malesiana.

Daerah hutan hujan tropis

Hutan hujan tropis terdapat di Sumatra, papua, sulawesi, dan sedikiy Jwa Barat ( di bagian selatan ). Derah hutan hujan tropis ini memiliki ciri – ciri hutan lebat, heterogen, dan lembab.

Daerah hutan musim

Hutan musim terdapat di Pulau Jawa ( dari Jawa Barat hingga Jwa Timur ). Hutan ini memiliki ciri hanya di huni oleh satu jenis tumbuhan ( homogen ) dengan daun – daunnya yang meranggas ( gugur ) di musim kemarau.

Daerah sabana

Sabana kebanyakan terdapat Madura dan Daratan tinggi Gayo ( Nanggro Aceh Darussalam ). Sabana memiliki ciri banyak ditemukannya rumput yang diselingi semak – semak atau rumpun pohon rendah.

Padang rumput ( stepa )

Padang rumput banyak ditemukan di pulau Sumba, Sumbawa, Flores, dan Timor.

Selain jenis – jenis vegetasi tumbuhan yang telah disebutkan, flora dikawasan indonesia timur memiliki karakteristik tersendiri. Karakteristik tersebut dapat dilihat pada tabel 7.1.

slide selanjutnya→→→→→→→→→→→

NO Flora di kawasan Indonesia barat

Flora di kawasan indonesia timur

1. Jenis pohon meranti – merantian sangat banyak ( sekitar 350 jenis )

Jenis meranti – merantian hanya sedikit ( 25 jenis )

2. Terdapat berbagai jenis rotan Tidak terdapat berbagai jenis rotan

3. Tidak terdapat hutan kayu putih

Terdapat hutan kayu putih

4. Jenis tumbuhan matoa ( Pometia sp. ) sedikit

Terdapat berbagai jenis matoa ( Pometia sp. ) khususnya di Papua

5. Jenis tumbuhan sagu sedikit Banyak terdapat jenis tumbuhan sagu

6. Terdapat berbagai jenis nangka ( Artocarpus sp )

Tidak terdapat jenis nangka

Penyebaran fauna di Indonesia

Garis wallace

Garis wallace merupakan garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian barat dengan bagian tengah ( Gambar 7.9 )

Garis weber

Kekhasan hewan – hewan indonesia juga diamati oleh weber, seorang ahli zoologi berkebangsaan jerman.Garis Weber merupakan garis yang memisahkan jenis fauna indonesia bagian timur dan tengah ( Gambar 7.9 ). Menurut Weber, Pulau Sulawesi merupakan pulau peralihan dengan hewan – hewan peralihan antara wilayah Oriental dan wilayah Australia.

SLIDE SELANJUTNYA☞☞☞☞☞☞☞☞☞☞☞☞

Fauna tipe Asiatis

Fauna tipe Asiatis mencangkup fauna di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali ( bagian barat ). Contoh jenis fauna yang ditemukan adalah monyet proboscis, orang-utan, badak bercula satu, beruang matahari, babi hutan, bebek pohon, burung heron, gajah, dan burung merak. Lihat Gambar 7.10.

Gambar 7.10 fauna tipe Asiatis antara lain:

gajah dan burung merak

Fauna tipe peralihan ( Australia – Asiatik )

Fauna tipe peralihan ( Australia – Asiatik ) mencangkup fauna di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara ( bagian tengah )

Fauna tipe Australis

Fauna tipe Australis mencangkup fauna di wilayah Papua dan Kepulsuan Aru ( bagian timur ). Contoh jenis fauna yang ditemui di wilayah ini antara lain kangguru pohon, kuskus bertutul, walabi, landak pemakan semut, burung cendrawasih, burung kasuari, burung pelikan australia, burung betet, burung merpati bermahkota, dan burung kakatua.

MANFAAT KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keanekaragaman hayati sebagai sumber pangan

Keanekaragaman hayati sebagai sumber sandang dan papan

Keanekaragaman hayati sebagai sumber obat dan kosmetik

Keanekaragaman hayati sebagai sumber Budaya

Hilangnya keanekaragaman hayati

Fragmentasi dan hilangnya Habitat

Introduksi Spesies

Eksploitasi Berlebihan pada Spesies Hewan dan Tumbuhan

Pencermaran Tanah, Air, dan Udara

Perubahan Iklim Global

Industrialisasi Kehutanan danPertanian

KONSERVASI KEANEKARAGAMAN HAYATI

Cagar biosfer merupakan kawasan yang terdiri dari ekosistem asli, unik, dan atau ekosistem yang telah mengalami degradasi, yang dilindungin dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan. Pelestarian in situ adalah upaya pelestarian langsung dialam. Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat hidup ( habitat )asli suatu makhluk hidup