Biografi Tokoh Satuan Listrik

download Biografi Tokoh Satuan Listrik

of 9

Transcript of Biografi Tokoh Satuan Listrik

BIOGRAFI TOKOH ILMUWAN DUNIA KELISTRIKAN 1. Georg Simon Ohm Penemu Hukum Ohm Georg Simon Ohm adalah seorang fisikawan Jerman yang lahir di Erlangen, Bavaria, pada tanggal 16-17 Maret 1789, anak dari pasangan Johann Wolfgang Ohm (seorang tukang kunci) dan Maria Elizabeth Beck (putri dari seorang penjahit). Mereka sekeluarga beragama Kristen-Protestan. Walaupun ayahnya hanya berprofesi sebagai tukang kunci, namun dia mampu memberikan anak-anaknya pendidikan yang tinggi melalui ajarannya sendiri. Sebenarnya Georg Ohm terlahir sebagai 7 bersaudara, namun hanya 3 yang bertahan melewati masa kecilnya, yaitu Georg, Martin (matematikawan terkenal), dan Elizabeth Barbara. Ibunya meninggal ketika ia berumur sepuluh tahun. Pada tahun 1805, Ohm masuk ke Universitas Erlangen namun keluar di semester ketiga dan kemudian pergi mengajar matematika di sekolah Gottstadt bei Nydaud, Swiss. Georg Ohm meninggalkan sekolah tersebut pada Maret 1809 untuk menjadi guru privat di Neuchatel. Atas nasihat dari Karl Christian von Langsdorf, dia kembali melanjutkan studi di bidang matematika dan pada April 1811, dia kembali ke Universitas Erlangen. Pada 25 Oktober 1811, Ohm memperoleh gelar doktor di bidang matematika dari Erlange dan bergabung sebagai staf dosen matematika. Menyadari bahwa pekerja tersebut tidak memiliki prospek yang baik dan uang yang diterima sedikit, maka dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan menerima tawaran pemerintah Bavaria. Tawaran untuk mengajar sebagai guru matematika dan fisika di sebuah sekolah berkualitas rendah di Bamberg diterimanya pada januari 1813. Dia juga bekerja sebagai penulis buku sekolah dasar tentang geometri, namun Ohm tidak merasa bahagia dengan pekerjaannya. Pada Februari 1816, sekolah tersebut ditutup dan pemerintah Bavaria mengirimnya ke sekolah yang penuh sesak di Bamberg untuk mengajar matematika. Pada 11 september 1817, Georg Ohm menerima tawaran mengajar matematika dan fisika di Gimnasium Jesuit, Cologne. Tempat itu dilengkapi fasilitas laboratorium yang baik, sehingga ia dapat mulai melakukan berbagai eksperimen. Kemudian pada tahun 1827, ia mempublikasikan bukunya Die Galvanishe Kette, Mathematisch Bearbeitet (English: The Galvanic Circuit Investigated Mathematically). Namun, sekolah tersebut tidak memuji karyanya dan Ohm mengundurkan diri pada tahun 1928. Pada tahun 1833, Ohm mendapatkan pekerjaan di sekolah politeknik, Nuremberg dan mendapat gelar profesor eksperimental di universitas Munich. Meskipun demikian, universitas tersebut bukanlah yang dicita-citakan olehnya. Pengakuan dan penghargaan masyarakat terhadap karya-karya besar Ohm terlambat dia terima dan untuk mendapatkannya pun, dia harus berusaha susah payah dan dalam waktu yang lama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh hubungannya yang tidak terlalu baik dengan beberapa tokoh berkuasa, seperti Johannes Schultz, tokoh berpengaruh dalam departemen pendidikan Berlin, dan Georg Friedrich Pohl, profesor fisika di kota tersebut.

Royal Society memberikan penghargaan MedaliCopley pada Ohm pada tahun 1841 dan setahun kemudian, dia menjadi anggota Royal Society. Akademi Berlin dan Turin juga memilih Ohm sebagai anggota, dan pada tahun 1845, ia menjadi anggota penuh Akademi Bavaria. Pada tahun 1849, Ohm mengambil jabatan di Munich sebagai kurator Akademi Bavaria dan mulai mengajar di Universitas Munich. Dua tahun sebelum kematiannya, dia berhasil meraih ambisinya menjadi ketua bidang studi fisika di Universitas Munich. Pada tanggal 6 Juli 1854, Ohm meninggal pada umur 65 tahun dan dimakamkan di Sudfriedhof Alter di Munich, Jerman. Hukum Ohm pertama kali dikemukakan oleh Georg Simon dalam bukunya Die Galvanische Kette, Mathematisch Bearbeitet, berisi teori lengkap tentang listrik. Dalam karya ini, ia menyatakan hukum-Nya untuk kekuatan tenaga listrik yang bekerja antara ekstremitas dari setiap bagian dari rangkaian adalah produk dari kekuatan saat ini, dan resistansi dari bagian sirkuit. Buku ini dimulai dengan latar belakang matematika yang diperlukan untuk memahami sisa pekerjaan. Sementara karyanya sangat dipengaruhi teori dan aplikasi listrik saat ini yang pada waktu itu belum diterima dengan baik. Sangat menarik bahwa Ohm menyajikan teorinya sebagai salah satu tindakan berdekatan, sebuah teori yang menentang konsep tidakan di kejauhan. Ohm percaya bahwa komunikasi listrik terjadi antara partikel berdekatan yang merupakan istilah yang digunakan Ohm sendiri. Hukum Ohm Akustik, kadang-kadang disebut hukum fase akustik atau hanya hukum Ohm, menyatakan bahwa suara musik yang dirasakan oleh telinga sebagai satu set dari sejumlah konstituen nada harmonik murni. Hukum Ohm, bahwa arus listrik sebanding dengan beda potensial, pertama kali ditemukan oleh Henry Cavendish , namun Cavendish tidak mempublikasikan penemuan listrik di masa hidupnya dan mereka tidak diketahui sampai tahun 1879, lama setelah Ohm telah mandiri membuat penemuan dan diterbitkan sendiri. Dengan demikian hukum datang untuk menanggung nama Ohm. 2. Joseph Henry Penemu Konsep Induktansi Joseph Henry adalah seorang ilmuwan Amerika yang lahir pada tanggal 17 Desember 1797 di Albany, New York. Kedua orang tuanya adalah imigran dari Skotlandia pada tahun 1775. Ayahnya seorang buruh miskin yang meninggal ketika ia masih kecil. Kemudian ia tinggal bersama neneknya di Galway, New York. Dia menghadiri sekolah yang nantinya akan diberi nama Joseph Henry Elementary School ( SD Joseph Henry ) untuk menghormatinya. Setelah sekolah, ia bekerja di sebuah toko umum, dan pada usia 13 tahun ia magang di sebuah tempat pembuat jam tangan dan perak. Dia suka bermain teater dan membaca. Pada usia 16 tahun, ia mulai tertarik dalam dunia sains ketika secara kebetulan ia membaca buku Kuliah Popular Filsafat Eksperimental, Astronomi, dan Kimia. Pada tahun 1819 ia terdaftar dan belajar di Akademi Albany (setingkat Sekolah Menengah Swasta pada saat ini, namun pada masa itu setingkat dengan Perguruan Tinggi).

Kemudian ia menjadi pengajar di sekolah tersebut pada tahun 1826. Selanjutnya pada tahun 1832, ia menerima posisi di College of New Jersey (sekarang bernama Princeton University). Metorologi merupakan perhatian Henry sepanjang hidupnya. Di Akademi Albany ia berprospek dalam berbagai bidang ilmu fisik khususnya elektromagnetisme. Ia terinspirasi oleh laporan dari Eropa tentang dasar elektromagnet dan teori-teori berdasarkan ampere. Dia kemudian melakukan penelitian tentang elektromagnet dengan menggunakan beberapa lapisan helai kawat terisolasi yang disebut kumparan terisolasi. Dia membedakan antara sirkuit kuantitas dari arus tinggi dan intensitas sirkuit tegangan tinggi, dimana pada saat itu belum dikenal istilah pencocokan impedansi. Secara tidak langsung ia menemukan awal dari Hukum OHM. Dia pula memahami sirkuit listrik lebih daripada pendahulunya, ia membangun sebuah elekromagnet yang bisa tahan hingga 750 pon besi dengan penggunaan baterai ukuran sederhana dan biaya yang sedikit. Penemuannya tersebut merupakan alat baru yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan. Henry menunjukkan bahwa, ketika membuat elektromagnet dengan hanya menggunakan dua elektroda yang melekat pada baterai, maka yang terbaik adalah menggulung beberapa kawat secara paralel. Akan tetapi untuk mengistalasi dengan beberapa baterai, harus ada satu kumparan tunggal yang panjang. Konsep ini layak dalam pembuatan telegraf. Dengan prinsip elektromagnetik, ia membuat motor DC tertua. Motor DC yang gerakan tidak berputar, tetapi hanya bergoyang-goyang karena hanya bertengger di tiang sebuah elektomagnet. Gaya tersebut disebabkan oleh salah satu dari dua mengarah pada kedua ujung rocker magnet yang menyentuh salah satu dari dua sel baterai, terjadilah perubahan polaritas dan bergoyang ke arah yang berlawanan sampai dua ujung lainnya menghantam baterai lainnya. Peralatan ini memungkinkan Henry mengetahui induktansi diri (self-inductance). Akan tetapi, ilmuwan Inggris bernama Michael Faraday lebih awal mempublikasikannya pada waktu yang hampir bersamaan. Sehingga ia diakui sebagai penemu secara resmi dari fenomena tersebut dan Henry menjadi penemu yang dikreditkan, namun Henry ditetapkan menjadi satuannya. Pada tahun 1848, Henry bekerja sama dengan Prof. Stephen Alexander untuk menentukan suhu relatif yang berbeda dari disk surya. Mereka menggunakan thermopile untuk menentukan letak tempat suhu dari bintik matahari yang lebih rendah. Karya ini ditampilkan pada astronom Angelo Secchi. Henry merupakan tokoh yang berpengaruh dalam pemanfaatan angin dan gas aerostat pada uji terbang balon gas dengan Prof. Thaddeus Lowe sebagai seorang penerbang dari New Hampshire yang telah berminat dalam fenomena ringan dari udara, gas, dan eksploitasi meteorologi. Henry pula mengidentifikasi dan mengintegrasikan fenomena akustik ruangan yaitu suara langsung, refleksi awal, dan gema dari suatu suara pada ruang terbuka pada beberapa penelitiannya. Henry merupakan ilmuwan terkenal dan direktur Smithsonian Institution. Ia menerima kunjungan dari para ilmuwan lain dan penemu yang mencari nasihatnya. Henry sabar, baik hati, memiliki pengendalian diri, dan lemah lembut serta penuh dengan humor. Sejak tahun 1852 Henry menjadi anggota Dewan Lighthouse dan ditunjuk menjadi ketua pada tahun 1871. Pada tanggal 13 Mei 1878, Henry akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di Oak Hill Cemetery di Georgetown bagian barat laut Washington, DC.

3. Michael Faraday Penemu Dinamo dan Kelistrikan Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington, Inggris. Berasal dari keluarga yang tidak berpunya dan umumnya belajar sendiri. Di usia empat belas tahun dia magang jadi tukang jilid dan jual buku, dan kesempatan inilah yang digunakannya yaitu banyak baca buku. Saat berumur 20 tahun, dia mengunjungi ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris bernama Sir Humphry Davy. Faraday kemudian menuliskan surat kepada Davy dan ia diterima sebagai asistennya. Hanya dalam tempo beberapa tahun, Faraday sudah bisa membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri. Meskipun dia tidak punya latar belakang yang memadai di bidang matematika. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas dapat bergerak menyimpang jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang dekat dengan jarum magnet tersebut. Ini membuat Faraday berkesimpulan, jika magnet ditetapkan pada suatu titik sehingga tidak bergerak, maka yang bergerak justru kawat berarus listrik tersebut. Atas dasar ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas dimana kawat akan terus-menerus berputar saat berdekatan dengan magnet sepanjang kawat tersebut dialiri arus listrik. Sesungguhnya dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapapun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan nenek moyang dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Ini merupakan pembuka jalan yang luar biasa. Tetapi, faedah kegunaan praktisnya terbatas, sepanjang tidak ada metode untuk menggerakkan arus listrik selain dari baterai kimiawi sederhana pada saat itu. Faraday yakin, mesti ada suatu cara penggunaan magnet untuk menggerakkan listrik, dan dia terus-menerus mencari jalan bagaimana menemukan metode itu. Kini, magnet yang tak berpindah-pindah tidak mempengaruhi arus listrik yang berdekatan dengan kawat. Tetapi di tahun 1831, Faraday menemukan bahwa bilamana magnet dilalui lewat sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut pengaruh elektro magnetik, dan penemuan ini disebut Hukum Faraday dan pada umumnya dianggap penemuan Faraday yang terpenting dan terbesar. Ini merupakan penemuan yang monumental, dengan dua alasan. Pertama, Hukum Faraday mempunyai arti penting yang mendasar dalam hubungan dengan pengertian teoritis kita tentang elektro magnetik. Kedua, elektro magnetik dapat digunakan untuk menggerakkan secara terus-menerus arus aliran listrik seperti diperagakan sendiri oleh Faraday lewat pembuatan dinamo listrik pertama. Meski generator tenaga pembangkit listrik kita untuk mensuplai kota dan pabrik dewasa ini jauh lebih sempurna ketimbang apa yang diperbuat Faraday, tetapi kesemuanya berdasar pada prinsip serupa dengan pengaruh elektro magnetik. Faraday juga memberi sumbangan di bidang kimia. Dia membuat rencana mengubah gas jadi cairan, dia menemukan berbagai jenis kimiawi termasuk benzena. Karya lebih penting lagi adalah usahanya di bidang elektro kimia (penyelidikan tentang akibat kimia terhadap arus listrik).

Penyelidikan Faraday dengan ketelitian tinggi menghasilkan dua hukum elektrolysis yang penyebutannya dirangkaikan dengan namanya yang merupakan dasar dari elektro kimia. Dia juga mempopulerkan banyak sekali istilah yang digunakan dalam bidang itu seperti: anoda, katoda, elektroda dan ion. Faraday juga memperkenalkan ke dunia fisika gagasan penting tentang garis magnetik dan garis kekuatan listrik. Dengan penekanan bahwa bukan magnet sendiri melainkan medan diantaranya, dia membantu dalam berbagai macam kemajuan di bidang fisika modern, termasuk pernyataan Maxwell tentang persamaan antara dua ekspresi lewat tanda (=) seperti 2x + 5 = 10. Faraday juga menemukan, jika perpaduan dua cahaya dilewatkan melalui bidang magnet, perpaduannya akan mengalami perubahan. Penemuan ini memiliki makna penting yang khusus, karena ini merupakan petunjuk pertama bahwa ada hubungan antara cahaya dengan magnet. Faraday bukan cuma cerdas tetapi juga tampan dan punya gaya sebagai penceramah. Tetapi, dia sederhana, tak ambil peduli dalam hal kemasyhuran, duit dan sanjungan. Dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Hidup perkawinannya panjang dan berbahagia, hanya saja dia tidak dikaruniai anak. Dia kemudian meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 di dekat kota London. 4. Andr-Marie Ampre Penemu Hukum Elektrodinamika Andr-Marie Ampre adalah fisikawan dan ilmuwan Perancis yang lahir pada tanggal 20 Januari 1775 di Polmiux-au-Mont-dOr didekat kota Lyon. Ia tidak pernah duduk di bangku sekolah. Pendidikan diperoleh di rumah dari ayahnya yang merupakan seorang pedagang sutra kaya raya dan pejabat pemerintah yang mendukung raja. Pada usia 12 tahun, Ampere telah menguasai semua hal mengenai matematika yang dikenal pada zaman itu. Tak heran jika ia menjadi remaja yang cerdas dan berpengetahuan luas. Revolusi terjadi di Prancis. Pada tahun 1793, saat ia berusia 18 tahun, terjadi pertempuran di kotanya antara pendukung raja dan pendukung republik. Malang menimpa pendukung raja. Ayahnya ditangkap oleh pendukung republik dan dipenggal dengan pisau gilotin. Pada usia 24 tahun, ia kawin dan dikaruniai seorang anak laki-laki. Karena kecerdasannya, ia diangkat menjadi guru besar fisika di Bourg selama dua tahun (1801-1803). Ia pun hidup bahagia, serba berkecukupan, dan terhormat. Sayang, kebahagiaan hidup berumah tangga mereka tidak berjalan lama. Saat usia anaknya mencapai empat tahun, istrinya meninggal. Sejak itu ia berubah menjadi seorang yang pemurung dan putus asa. Setelah kematian istrinya, ia pun pindak ke Paris dan mengajar di Ecole Polytechnique. Ia tinggal di Paris sampai akhir hayatnya. Ampere tertarik dengan hasil temuan Oersted, seorang ahli fisika Denmark, yang menemukan jarum kompas bergerak jika ditaruh di dekat kawat (penghantar) yang berarus listrik. Ia pun segera melakukan eksperimen. Dari eksperimen itu ia menemukan bahwa kumparan bersifat

sebagai magnet batang. Besi lunak dalam kumparan berubah menjadi magnet dan kumparan yang berisi batang besi menjadi magnet yang kuat. Dua penghantar yang berdekatan yang beraliran arus listrik akan saling mengeluarkan gaya. Ampere juga menemukan hukum matematika yang untuk menghitung gaya tersebut. Dimana Satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir dari kutup positif ke kutup negatif, sedemikian sehingga di antara dua penghantar lurus dengan panjang tak terhingga, dengan penampang yang dapat diabaikan, dan ditempatkan terpisah dengan jarak 1 m dalam vakum, menghasilkan gaya sebesar 2 10-7 N/m. Hukum ini kemudian dikenal dengan nama hukum elektrodinamika dan menjadi dasar teori elektromagnet ciptaan Maxwell. Ampere meninggalkan karya tulis berupa buku berjudul Bunga Rampai Pengamatan Elektodinamika (1822), dan Teori Fenomena Elektrodinamika (1826). Keduanya dalam bahasa Prancis. Pada tanggal 10 Juni 1836 Ampere meninggal di Marseille, Prancis. Di batu nisannya tertulis Tandem Felix yang artinya Akhirnya bahagia. Konon, hampir seluruh hidupnya dilewati dalam tekanan batin. 5. Alessandro Volta Penemu Baterai Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta lahir di Como, Italia, dan mengajar di sekolah-sekolah umum di sana. Pada 1774 ia menjadi profesor fisika di Sekolah Royal di Como. Setahun kemudian, ia memperbaiki dan mempopulerkan electrophorus, sebuah alat yang menghasilkan muatan listrik statis. Promosinya itu begitu luas sehingga ia sering dikreditkan dengan penemuannya, meskipun mesin yang beroperasi dalam prinsip yang sama pada tahun 1762 digambarkan oleh profesor Swedia Johan Wilcke. Volta merupakan seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile). Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt. Pada 1776-1777 Volta mempelajari kimia gas. Ia menemukan metana dengan mengumpulkan gas dari rawa-rawa. Dia merancang percobaan seperti pembakaran metana oleh percikan listrik dalam wadah tertutup. Volta juga mempelajari apa yang sekarang kita sebut kapasitansi listrik, pengembangan sarana terpisah untuk belajar baik potensial listrik (V) dan muatan (Q), dan menemukan bahwa untuk suatu objek mereka proporsional. Hal ini mungkin disebut Volta Hukum tentang kapasitansi, dan kemungkinan untuk pekerjaan ini unit potensi listrik itu disebut Volt. Pada tahun 1779 ia menjadi profesor fisika eksperimental di Universitas Pavia, ia menduduki kursi selama hampir 25 tahun. Pada 1794, Volta menikahi Teresa Peregrini, yang mengangkat tiga anak, Giovanni, Flaminio dan Zanino. Dalam menghormati karyanya, Volta dibuat

menghitung oleh Napoleon pada tahun 1810. Lebih jauh lagi, ia digambarkan pada 10.000 Lire Italia (tidak lagi dalam sirkulasi) bersama dengan sketsa terkenal volta Pile. Volta mulai belajar sekitar 1791, "listrik" hewan dicatat oleh Luigi Galvani ketika dua logam berbeda yang dihubungkan secara seri dengan kaki katak dan satu sama lain. Volta menyadari bahwa kaki katak menjabat baik sebagai konduktor listrik (elektrolit) dan sebagai detektor listrik. Dia mengganti kaki katak dengan kertas yang direndam dalam air garam, dan mendeteksi aliran listrik dengan cara lain yang dia kenal dari studi sebelumnya. Dengan cara ini dia menemukan seri elektrokimia, dan hukum bahwa gaya gerak listrik (ggl) dari sebuah sel galvanik, yang terdiri dari sepasang elektroda logam yang dipisahkan oleh elektrolit, perbedaan antara dua elektroda potensi mereka. Ini dapat disebut Hukum Volta tentang seri elektrokimia. Pada tahun 1800, sebagai hasil dari perselisihan profesional atas tanggapan galvanik dianjurkan oleh Galvani, dia menciptakan tumpukan volta, baterai listrik awal, yang menghasilkan arus listrik stabil. Volta telah menentukan bahwa pasangan logam berbeda yang paling efektif untuk menghasilkan listrik adalah seng dan perak. Awalnya dia bereksperimen dengan sel individu dalam seri, setiap sel menjadi piala anggur diisi dengan air garam dimana dua elektroda berbeda adalah mencelupkan. Tumpukan volta menggantikan gelas dengan karton direndam dalam air garam. Dalam mengumumkan penemuan tumpukan, Volta memberi penghormatan kepada pengaruh William Nicholson, Tiberius Cavallo dan Abraham Bennet. Sebuah penemuan tambahan dirintis oleh Volta, adalah pistol yang dioperasikan jarak jauh. Dia menggunakan botol Leyden untuk mengirim arus listrik dari Como ke Milan (50 km atau 30 mil). Arus dikirim sepanjang kabel yang terisolasi dari tanah dengan papan-papan kayu. Temuan ini merupakan pelopor penting dari ide telegraf, yang juga memanfaatkan arus untuk berkomunikasi Baterai yang dibuat oleh Volta dikreditkan sebagai sel elektrokimia pertama. Ini terdiri dari dua elektroda: yang terbuat dari seng, yang lain dari tembaga. elektrolit adalah asam sulfat atau campuran air garam, garam, dan air. elektrolit yang ada dalam bentuk 2H + dan SO42-. Seng, yang lebih tinggi dari tembaga dan hidrogen dalam seri elektrokimia, bereaksi dengan sulfat bermuatan negatif. (SO42-) Ion-ion hidrogen bermuatan positif (proton) menangkap elektron dari tembaga, membentuk gelembung gas hidrogen, H2. Hal ini membuat seng batang elektroda negatif dan tembaga batang elektroda positif. Namun, sel ini memiliki beberapa kelemahan juga. Ini tidak aman untuk menangani sebagai asam sulfat, bahkan jika encer, sangat berbahaya. Selain itu, kekuatan sel berkurang seiring waktu karena gas hidrogen tidak dirilis, mengumpul hanya pada permukaan elektroda seng dan membentuk penghalang antara logam dan larutan elektrolit. Sel primitif secara luas digunakan di sekolah-sekolah untuk menunjukkan hukum-hukum listrik dan dikenal sebagai baterai lemon. Volta pensiun di tahun 1819 dalam real di Camnago, sebuah frazione Como sekarang disebut Volta Camnago setelah, di mana dia meninggal pada 5 Maret 1827. Ia dimakamkan di Camnago Volta. Warisan Volta dirayakan oleh Temple di tepi Danau Como di pusat kota. Sebuah museum di Como, Gedung Voltian, telah dibangun untuk menghormatinya dan pameran beberapa peralatan asli ia digunakan untuk melakukan percobaan. Dekat Danau Como berdiri Olmo Villa, yang rumah Voltian Foundation, sebuah organisasi yang mempromosikan kegiatan ilmiah. Volta

melakukan studi eksperimental dan membuat penemuan pertama di Como. Atas jasanya, satuan beda potensial listrik dinamakan volt. 6. James Watt Penemu Mesin Uap James Watt lahir di Greenock, Skotlandia pada tanggal 19 Januari 1736 dan meninggal di Birmingham, Inggris pada tanggal 19 Agustus 1819. James Watt adalah seorang insinyur besar dari Skotlandia, Britania Raya. Ia berhasil menciptakan mesin uap pertama yang efisien. Ternyata mesin uap ini merupakan salah satu kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Britania dan Eropa pada umumnya. Untuk menghargai jasanya, nama belakangnya yaitu Watt digunakan sebagai nama satuan daya, misalnya daya mesin dan daya listrik. James Watt, orang Skotlandia yang sering dihubungkan dengan penemu mesin uap, adalah tokoh kunci Revolusi Industri. Sebenarnya, Watt bukanlah orang pertama yang membuat mesin uap. Rancangan serupa disusun pula oleh Hero dari Iskandariah pada awal tahun Masehi. Di tahun 1686 Thomas Savery membuat paten sebuah mesin uap yang digunakan untuk memompa air, dan di tahun 1712, seorang Inggris Thomas Newcomen, membuat pula paten barang serupa dengan versi yang lebih sempurna, namun mesin ciptaan Newcomen masih bermutu rendah dan kurang efisien, hanya bisa digunakan untuk pompa air dari tambang batubara. Watt menjadi tertarik dengan ihwal mesin uap di tahun 1764 tatkala dia sedang membetulkan mesin ciptaan Newcomen. Meskipun Watt cuma memperoleh pendidikan setahun sebagai tukang pembuat perkakas, tetapi dia punya bakat pencipta yang besar. Penyempurnaanpenyempurnaan yang dilakukannya terhadap mesin buatan Newcomen begitu penting, sehingga layaklah menganggap sesungguhnya Wattlah pencipta pertama mesin uap yang praktis. Keberhasilan Watt pertama yang dipatenkannya di tahun 1769 adalah penambahan ruang terpisah yang diperkokoh. Dia juga membuat isolasi pemisah untuk mencegah menghilangnya panas pada silinder uap, dan di tahun 1782 dia menemukan mesin ganda. Dengan beberapa perbaikan kecil, pembaruan ini menghasilan peningkatan efisiensi mesin uap dengan empat kali lipat atau lebih. Dalam praktek, peningkatan efisiensi ini memang merupakan hasil dari suatu kecerdasan namun tidaklah begitu merupakan peralatan yang bermanfaat dan bukan pula punya kegunaan luar biasa ditilik dari sudut industri. Watt juga menemukan (di tahun 1781) seperangkat gerigi untuk mengubah gerak balik mesin sehingga menjadi gerak berputar. Alat ini meningkatkan secara besar-besaran penggunaan mesin uap. Watt juga berhasil menciptakan pengontrol gaya gerak melingkar otomatis (tahun 1788), yang menyebabkan kecepatan mesin dapat secara otomatis diawasi. Juga menciptakan alat pengukur bertekanan (tahun 1790), alat penghitung kecepatan, alat petunjuk dan alat pengontrol uap sebagai tambahan perbaikan lain-lain peralatan. Watt sendiri tidak punya bakat bisnis. Tetapi, di tahun 1775 dia melakukan persekutuan dengan Matthew Boulton, seorang insinyur, dan seorang pengusaha yang cekatan. Selama dua puluh lima tahun sesudah itu, perusahaan Watt dan Boulton memproduksi sejumlah besar mesin uap dan

keduanya menjadi kaya raya. Mesin uap bekerja ganda penemuan Watt tahun 1769 Memang sulit melebih-lebihkan arti penting mesin uap. Sebab, memang banyak penemuan-penemuan lain yang memegang peranan penting mendorong berkembangnya Revolusi Industri. Misalnya, perkembangan dunia tambang, metalurgi, dan macam-macam peralatan mesin. Sekoci yang meluncur bolak-balik dalam mesin tenun (penemuan John Kay tahun 1733), atau alat pintal (penemuan James Hargreaves tahun 1764) semuanya terjadi mendahului kreasi Watt. Sebagian terbesar dari penemuanpenemuan itu hanyalah merupakan penyempurnaan yang kurang berarti dan tak satu pun punya arti vital dalam kaitan dengan bermulanya Revolusi Industri. Lain halnya dengan penemuan mesin uap yang memainkan peranan penting dalam Revolusi Industri, yang tampaknya keadaan akan mengalami bentuk lain. Sebelumnya, meskipun tenaga uap digunakan untuk kincir angin dan putaran air, sumber pokok tenaga mesin terletak pada tenaga manusia. Faktor ini sangat membatasi kapasitas produksi industri. Berkat penemuan mesin uap, keterbatasan ini tersingkirkan. Sejumlah besar energi kini dapat disalurkan untuk hal-hal yang produktif yang menanjak dengan tersangat derasnya. Embargo minyak tahun 1973 membuat kita sadar betapa sengsaranya jika bahan energi berkurang dan mampu melumpuhkan industri. Pengalaman ini, pada tingkat tertentu, mendorong kita membayangkan arti penting Revolusi Industri berkat penemuan James Watt. Di samping manfaat tenaga untuk pabrik, mesin uap juga punya guna besar di bidangbidang lain. Di tahun 1783, Marquis de Jouffroy di Abbans berhasil menggunakan mesin uap untuk penggerak kapal. Di tahun 1804, Richard Trevithick menciptakan lokomotif uap pertama. Tak satu pun dari model-model pemula itu berhasil secara komersial. Dalam tempo beberapa puluh tahun, barulah baik kapal maupun kereta api menghasilkan revolusi baik di bidang pengangkutan darat maupun laut. Revolusi Industri berlangsung hampir berbarengan dengan Revolusi Amerika maupun Perancis. Meskipun waktu itu tampaknya sepele, kini tampak jelas betapa Revolusi Industri itu seakan digariskan mempunyai makna jauh lebih penting untuk peri kehidupan manusia ketimbang arti penting revolusi politik. James Watt, oleh sebab itu tergolong salah seorang yang punya pengaruh penting dalam sejarah.