Biografi Thales

download Biografi Thales

of 2

Transcript of Biografi Thales

  • 7/23/2019 Biografi Thales

    1/2

    Thales (624 550 SM)

    Riwayat

    Perintis matematika dan filsafat Yunani adalah Thales. Lahir dan meninggal di kota kecil Miletus yang

    terletak di pantai barat Asia Kecil, sebuah kota yang menjadi pusat perdagangan. Kapal-kapal

    pedagang dengan mudah berlayar ke Nil di Mesir, sedangkan karavan melakukan perjalanan lewat

    darat menuju kota di Babylon. Pendudulk Militus suka melakukan kontak dagang dengan kota-kota

    di Yunani dan warga Phoenisia. Di kota ini juga merupakan tempat pertemuan [dunia] Timur dan

    Barat, dan tempat lahirnya Thales.

    Awalnya, Thales adalah seorang pedagang, profesi yang membuatnya sering melakukan perjalanan.

    Dalam suatu kesempatan berdagang ke Mesir dan Babilonia (pada maka pemerintahan

    Nebukadnesar), dalam waktu senggangnya, Thales mempelajari astronomi dan geometri. Hal ini

    dipicu ketertarikannya bahwa dengan menggunakan alat-alat tersebut, mereka dapat memprediksi

    gerhana matahari setiap tahunnya. Thales menjadi terkenal setelah berhail memprediksi terjadinya

    gerhana matahari pada tanggal 28 Mei tahun 585 SM. Thales dapat melakukan prediksi tersebutkarena ia mempelajari catatan-catatan astronomis yang tersimpan di Babilonia sejak 747 SM. Di

    dalam bidang politik, Thales pernah menjadi penasihat militer dan teknik dari Raja Krosus di Lydia.[5]

    Selain itu, ia juga pernah menjadi penasihat politik bagi dua belas kota Iona.

    Pemikiran

    a. Air sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu

    Thales menyatakan bahwa air adalah prinsip dasar (dalam bahasa Yunani arche) segala sesuatu. Air

    menjadi pangkal, pokok, dan dasar dari segala-galanya yang ada di alam semesta. Berkat kekuatan

    dan daya kreatifnya sendiri, tanpa ada sebab-sebab di luar dirinya, air mampu tampil dalam segala

    bentuk, bersifat mantap, dan tak terbinasakan. Argumentasi Thales terhadap pandangan tersebut

    adalah bagaimana bahan makanan semua makhluk hidup mengandung air dan bagaimana semuamakhluk hidup juga memerlukan air untuk hidup. Selain itu, air adalah zat yang dapat berubah-ubah

    bentuk (padat, cair, dan gas) tanpa menjadi berkurang.

    Selain itu, ia juga mengemukakan pandangan bahwa bumi terletak di atas air. Bumi dipandang

    sebagai bahan yang satu kali keluar dari laut dan kemudian terapung-apung di atasnya.

    b. Pandangan tentang Jiwa

    Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di

    dalam benda hidup tetapi juga benda mati.Teori tentang materi yang berjiwa ini disebut hylezoisme.

    Argumentasi Thales didasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa karena mampu

    menggerakkan besi.

    c. Theorema Thales

    Thales mengemukakan proposisi yang dikenal dengan theorema Thales, yaitu:

    - Lingkaran dibagi dua oleh garis yang melalui pusatnya yang disebut dengan diameter.

    - Besarnya sudut-sudut alas segitiga sama kali adalah sama besar.

    - Sudut-sudut vertikal yang terbentuk dari dua garis sejajar yang dipotong oleh sebuah

    garis lurus menyilang, sama besarnya.

    - Apabila sepasang sisinya, sepasang sudut yang terletak pada sisi itu dan sepasang sudut

    yang terletak dihadapan sisi itu sama besarnya, maka kedua segitiga itu dikatakan sama

    sebangun.

  • 7/23/2019 Biografi Thales

    2/2

    - Segitiga dengan alas diketahui dan sudut tertentu dapat digunakan untuk mengukur

    jarak kapal.

    Pandangan Politik

    Berdasarkan catatan Herodotus, Thales pernah memberikan nasihat kepada orang-orang Ionia yang

    sedang terancam oleh serangan dari Kerajaan Persia pada pertengahan abad ke-6 SM. Thales

    menyarankan orang-orang Ionia untuk membentuk pusat pemerintahan dan administrasi bersama di

    kota Teos yang memiliki posisi sentral di seluruh Ionia. Di dalam sistem tersebut, kota-kota lain di

    Ionia dapat dianggap seperti distrik dari keseluruhan sistem pemerintahan Ionia. Dengan demikian,

    Ionia telah menjadi sebuah polis yang bersatu dan tersentralisasi

    Tambahan Riwayat

    Filsafat yang pertama tidaklah lahir di tanah airnya sendiri (yunani). Tetapi lahir di tanah perantauan

    di IONIA (Pesisir barat Asia Kecil ), daerah ini merupakan koloni bangsa yunani yang pindah dari

    negeri asalnya akibat penyerbuan suku Doria ke dalam daratan Yunani dan juga karena keadaan

    tanah Yunani sendiri tidak begitu subur dan tidak seberapa luas. Di daerah perantauan inilah

    terutama di IONIA bangsa yunani mencapai kemajuan besar masyarakatnya makmur dalam bidang

    ekonomis maupun bidang kulturil.

    Kemakmuran tersebut banyak memberikan kesempatan kepada mereka untuk berpikir membahasa

    hal-hal lain selain dari kepentingan penghidupan. Mereka membahas tentang kepercayaan

    Agamanya yang pada mulanya mereka tidak terima begitu saja karena tidak disertai dengan

    pengertian yang rasionil. Alam pikiran itu kemudian lebih merdeka lagi pembahasannya dan sampai

    menjangkau pada persoalan keadaan alam semesta ini dari mana timbulnya untuk apa gunanya, dan

    kemudian dimna akhirnya.

    I.R POEDJAWIJATNA dalam hal kejadian alam menyatakan sebagai berikut: Pada masa itu adaketerangan keterangan tentang terjadinya alam semesta serta dengan penghuninya, akan tetapi

    keterangan ini berdasarkan kepercayaan. Ahli-ahli pikir tidak puas akan keterangan itu lalu mencoba

    mncari keterangan lain.Mereka menanyakan dan mncari jawabnya.;apakah sebetulnya alam itu.

    Apakah intisarinya ?munkin beraneka warna dalam alam ini dapat dipulangkan kepada yang satu.

    Mereka mencari inti alam,

    Pemikiran-pemikiran ini timbul pada sekitar abad ke-6 sebelum masehi di kota Miletos di Asia kecil.

    Justru itulah Miletos merupakan tempat lahir pertama Filsafat. Karena pada waktu itu Miletos

    adalah kota terpenting dari ke dua belas kota Ionia. Kota ini terletak di bagian selatan Asia

    kecil.mempunyai pelabuhan yang memungkinkan perhubungan dengan banyak daerah lain. Dengan

    demikian miletos menjadi titik pertemuan untuk banyak kebudayaan dan segala macam informasi

    dapat ditukar antara orang-orang yang berasal dari berbagai negri.