Auto Biografi

39
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga dapat terselesaikanya penulisan autobiography ini. Autobiography ini penulis susun dalam rangka memenihi tugas sejarah yang diberikan oleh bapak ibu guru sejarah SMA Negeri 1 Pati. Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mrnyampaikan terima kash kepada : 1. Kedua orang tua, yang telah memberikan banyak bantuan dan bimbingan dalan penulisan autobiography ini. 2. Teman – teman yang juga telah memberikan bantuan dalam penulisan autobiography ini. 3. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan dukungan dan bantuan serta saran sehinggan terselesaikannya autobiography ini. Penulis menyadari bahwa autobiography ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pada masa – masa yang akan datang. Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Unforgettable life 17

Transcript of Auto Biografi

Page 1: Auto Biografi

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah dan inayah-Nya sehingga dapat terselesaikanya penulisan autobiography ini.

Autobiography ini penulis susun dalam rangka memenihi tugas sejarah yang diberikan

oleh bapak ibu guru sejarah SMA Negeri 1 Pati.

Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mrnyampaikan terima kash kepada :

1. Kedua orang tua, yang telah memberikan banyak bantuan dan bimbingan dalan

penulisan autobiography ini.

2. Teman – teman yang juga telah memberikan bantuan dalam penulisan

autobiography ini.

3. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan

dukungan dan bantuan serta saran sehinggan terselesaikannya autobiography ini.

Penulis menyadari bahwa autobiography ini masih banyak kekurangan. Oleh karena

itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan

pada masa – masa yang akan datang.

Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua.

Rembang, 19 September 2009

Penulis

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 2: Auto Biografi

Cintakan hatimu dengan Al-Quran

Karena Al-quran itu wujud dawuh Allah

Tuhanmu, Penguasa atas segala yang kuasa

Yang telah memberimu hidup dan.......

Segala yang ada yang membuatmu hidup

Drs.H.Tashin

My lovely Dad

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 3: Auto Biografi

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………………..........1

Daftar Isi.............................................................................................................3

Bab I : Pendahuluan

1. Latar belakang penulisan autobiografi ini............................4

2. Alasan pemilihan judul ……………………………………4

3. Tujuan penulisan ..................................................................4

4. Manfaat penulisan ................................................................4

5. Metode penulisan .................................................................5

Bab II : Silsilah keluarga........................................................................6

Bab III : Masa Pra Natalitas.....................................................................7

Bab IV : Masa Natalitas............................................................................9

Bab V : Masa Balita................................................................................11

Bab VI : Masa Sekolah.............................................................................13

Bab VII : Penutup...............................................................................................24

1. Kesimpulan..............................................................................24

2. Saran.........................................................................................24

Daftar pustaka

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 4: Auto Biografi

Bab I::Pendahuluan

1. Latar belakang masalah

Laporan auto biografi ini dibuat dikarenakan agar saya dan para pembaca

mengetahui asal usul dan latar belakang saya. Dan juga sebagai tugas dan pemenuhan

syarat untuk melengakapi study mata pelajaran SEJARAH kelas X dalam sub bab

SEJARAH sebagai peristiwa di SMA NEGERI 1 PATI th pelajaran 2009/2010.

2. Alasan pemilihan judul

Alasan saya menulis laporan ini dengan judul ” Unforgottable Life” adalah

karena autobiografi ini berisi tentang perjalanan hidupku yang tidak akan dan tak akan

pernah terlupakan..

3. Tujuan

Tujuan penulisan laporan ini agar siswa mengerti arti sejarah sebagai suatu

peristiwa dan juga agar siswa mengetahui jati dirinya masing-masing karena telah

banyak anak saat ini yang tidak tahu sejarah dari dirinya sendiri

4. Manfaat

Manfaat penulisan laporan ini adalah

o sebagai telaah mengenai apa itu makna Sejarah sebagai peristiwa

o Sebagai referensi mengenai apa itu autobigrafi

o Agar pembaca mengetahui bagaimana sebuah autobografi

5. Metode penulisanMetode penulisan yang saya gunakan dalam penyusunan auto biografi ini adalah :

1. Metode interview

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 5: Auto Biografi

Adalah metode pengumpulan data yang diperoleh dari bertanya pada sumber-

sumber seperti keluarga, tetangga dan kerabat saya.

2. Metode Observasi

Adalah metode pengumpulan data yang diperoleh dari peninjauan atau

pengamatan langsung di dalam keluarga .

3. Metode Referensi

Adalah metode pengumpulan data yang dikutip dari beberapa sumber, antara

lain : Buku, Majalah, surat kabar maupun internet.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 6: Auto Biografi

BAB II:: SILSILAH KELUARGA

KH. Byri Mustofa

Drs. H. Tashin Hj. Faridah Bysri

Ahmad Bysri D.

Fathir Tashin S.

Moh. Qoes Atieq

Fakhir Tashin B.

Garis Perkawinan

Garis Keturunan

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 7: Auto Biografi

Bab III:: Pra Natalitas

III.1 Pertemuan Orang Tua

Ayahku yang bernama Drs. H. Tashin atau yang biasa ku sebut “abah” bertemu

dengan ibuku yang bernama Hj. Faridah Bisri, di sebuah kantor,tepatnya di Kantor

Pengadilan Agama Rembang. Mereka berdua bertemu pada tanggal 15 Desember 1982.

Mereka berdua merupakan seorang hakim. Dan berawal dari situlah benih-benih cinta antara

mereka mulai ada di dalam hati mereka berdua.

III.2 Pernikahan Kedua Orang Tua

Ayahku yang merupakan keturunan dari dan Akhirnya menikah

dengan ibuku yang merupakan keturunan dari KH. Bisri Mustofa dan pada

tanggal 8 Maret 1984 di dan berawal dari sinilah asal usul keluargaku

dimulai. Orangtuaku tersebutpun menempati sebuah rumah yang berada di Jl. Dr. Soetomo

no.7a Rembang.

III.3 Kelahiran Kakak-kakakku

Sebelumku, pada tanggal 8 Desember 1984 kakak pertamaku lahir dari rahim ibuku.

Dia diberi nama Ahmad Bisri Dzalieq. Selanjutnya kakak keduaku yang bernama Fathir

Tashin Syafieq lahir pada tanggal 24 Mei 1988 dan kakak terakhirku lahir pada tanggal 6

Desember 1989 dan diberi nama Muhammad Qoes Atieq.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 8: Auto Biografi

III.4 Masa Kehamilan

Sekitar kurang lebih Sembilan bulan sebelum kelahiranku, rasa bahagia muncul pada

kedua orang tuaku. Ibuku dinyatakan positif hamil oleh dokter dan itu berarti anak keempat

dari pasangan tersebut akan segera lahir dan menambah anggota keluarga dalam keluarga ini.

Menurut abahku tidak ada tanda-tanda keganjilan apapun pada rahim ibuku saat

mengandungku.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 9: Auto Biografi

Bab IV:: Natalitas

IV.1 Kelahiranku

Sebenarnya seminggu sebelum kelahiranku, ibuku telah merasakan bayi keempatnya

akan lahir. Akan tetapi entah kenapa bayi itupun belum kunjung lahir. Dan akhirnya pada

tanggal 17 Juli 1994 bayi keempat dari pasangan tersebutpun lahir pada malam dinihari

Minggu pahing di sebuah rumah sakit di Pati.

IV.2 Pemberian Nama

Nama dari bayi tersebut diberikan oleh kakak dari ibuku atau pakdheku yang bernama

KH. Mustofa Bisri. Dan nama dari “anak tersebut” adalah FAKHIR TASHIN BAAJ. Sampai

sekarang aku atau abahku sekalipun belum mengetahui arti dari nama tersebut karena

kesibukan dari pakdheku. Alhasil namaku yang dikira orang dari India ataupun Thailand

itupun masih misteri.

Memang benar sekilas namaku memang persis seperti orang India ataupun juga orang

Thailand. Akan tetapi aku bersih keras bahwa namku itu berasal dari kata Arab. Lalu belum

lama ini juga aku mulai tahu jika dua kata pertama dari nama panjangku adalah Anak

terakhir dari seorang bapak bernama Tashin.

Setelah arti nama yang belum teridentifikasi artinya itu, nama panggilankupun

terdengar lucu dan tidak nyambung dengan nama panjangku. Nama panggilanku adalah AIK.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 10: Auto Biografi

Mungkin diberinya nama panggilan ini tak luput dari nama panggilan kakakku,Alik;Afik

dan;Atik. Dan mungkin juga abahku telah mengetahui kalau aku merupakan anak terakhir

sehingga pada nama panggilanku tidak ada huruf konsonan sebelum huruf “I” seperti kakak-

kakakku.

IV.3 Keunikan Kelahiranku

Yang unik dari kelahiranku merupakan tempat kelahiran di akta kelahiranku yang

bertempatkan di Rembang, kampung halamanku, bukannya di Pati. Hingga kelas enam SD

akupun sering masih bingung ketika mengisi formulir atau semacamnya. Apakah ditulis lahir

di Rembang atau di Pati. Tapi semenjak duduk di bangku SMP aku memutuskan untuk

mencantumkan nama kota Rembang di setiap kolom kotak kelahiran yang harus kuisi

Selain itu,abahku yang terlihat galak ( terutama saat marah) dan low profile itu

ternyata pingsan saat ibuku menjerit. Saat itu ibuku menjerit sangat keras sehinnga seluruh

keluarga yang ada di luar pun mendengarnya. Melihat pengorbanan ibuku yang sampai

seperti itu saat melahirkanku membuatku sadar bahwa pengorbanan sang ibuku saat

melahirkanku sangatlah besar. Tapi semua itu tak bisa dan tak akan bisa aku balas sampai

kapanpun

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 11: Auto Biografi

Bab V:: Masa Balita

V.1 kehidupan balitaku

Masa balita merupakan masa terindah dalam hidupku sekaligus masa yang paling

menyedihkan yang membuat hidupku berubah. Masa balita ku habiskan di desa Leteh yang

aman dan tentram. Mengingat sangat jarangnya terjadi perampokan atau tindak kriminalitas

yang terjadi di desaku ini. Saat kecil aku sering bermain dengan pembantuku saat ibu dan

abahku bekerja. Namun bukan berrarti ibuku begitu saja membiarkanku diasuh sepenuhnya

oleh pembantuku. Biasanya aku kecil diajak ibuku pergi ke kantor. Mungkin dulu aku sering

menangis saat ibuku bekerja. Saat ini teman kerja ibukuoun masih ada yang mengingat

tangisanku pada saat dulu itu.

Saat aku balita aku ditinngal haji oleh kedua orang tuaku. Oleh karena itu aku

dititipkan ke salah satu familiku di Semarang selama kepergian mereka ke Baitullah.

Mungkin aku belum mengalami yang namanya kesepian karena ditinggalkan ibu dan abahku

haji,dikarenakan aku yang pada saat itu masih sangat kecil sekali. Setelah mereka pulang dari

mekkah, kehidupankupun kembali ke my home sweet home di Rembang.

V.2 Wafatnya ibuku

Inilah yang kusebut sebagai masa yang paling menyedihkan dalam hidupku. Ibuku,

Faridah Bisri, wafat pada tanggal 31 mei 1998 pada saat aku berumur 4 tahun, pada masa

dimana aku yang harus mendapatkan perhatian lebih oleh seorang ibu, harus

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 12: Auto Biografi

ditinggalkannya dalam waktu yang relative singkat itu. Ibuku wafat dikarenakan oleh

penyakit yang telah dideritanya cukup lama. Menurut abahku ibuku terkena kanker rahim.

Ibuku dimakamkan di pemakaman umum Krapyak, Rembang dan dia dimakamkan di dekat

keluarga-keluarga yang lebih dulu mendahuluinya.

V.3 Pernikahan kedua abahku

Setelah sekitar setahun dari kematian ibuku, abahku memutuskan untuk menikah lagi

dengan berbagai pertimbangan akan anak-anaknya yang masih butuh akan kasih sayang dari

Ibu. Akhirnya abahku menikah dengan seorang wanita bernama Siti Munawaroh pada tanggal

28 september 1998 di Pati, tempat tinggal ibu baruku. Setelah itupun hari-hari baru dengan

ibu barukupun dimulai.

Entah karena aku anak terakhir atau apa, aku menjadi anak yang paling dekat dengan

ibuku dibanding dengan saudara-saudaraku yang lain. Atau mungkin juga karena aku yang

paling sedikit merasakan kasih sayang dari ibuku yang telah almarhum. Alhasil aku selalu

menjadi bulan-bulanan ejekan dari kakakku karena kedekatanku dengan ibuku itu.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 13: Auto Biografi

BAB VI::MASA SEKOLAH

VI.1 Masa TK

Pada saat aku telah sampai pada waktunya sekolah( maksudnya TK), ibuku selalu

menawariku untuk segera sekolah TK. Akan tetapi aku tidak mau sekolah TK karena aku

takut dengan salah satu saudaraku yang rumahnua ada di dekat TK yang akan menjadi TKku

nanti. IBuku tidak henti-hentinya memotivasiku agar aku mau untuk sekolah. Apapun

diceritakan ibuku agar mau untuk sekolah. Hingga pada akhirnya aku mau untuk sekolah di

TK yang bernama TK MASYITOH itu.

Sebenarnya salah satu yang paling membuatku berubah pikiran untuk sekolah adalah

cerita kesuksesan dari saudaraku yang diceritakan oleh ibuku. Sejak saat terobsesi untuk

menjadi dia, tapi setelah ku lebih besar, aku sadar bahwa menjadi seprti dirinya bukanlah

jawaban untuk bisa berhasil. Tapi kunci utamanya adalah menjadi diri sendiri.

Mulai saat itu setiap hari aku berangkat dengan ibuku ke sekolah. Tapi sepertinya

hanya sekitar seminggu aku diantar ibuku, karena setelah itu aku berngkat sendiri dengan

teman-teman. Karena keterlambatanku saat masuk TK aku menjadi salah satu yang tertua di

kelas. Akupun menjadi paling diandalkan oleh teman-temanku. Terutama saat membeli jajan

atau mainan,karena hanya aku yang tahu tentang uang. Beberapa temanku adalah Irfan, aqfi,

Najib dan yang lain. Tapi aku hanya setahun bersama mereka, karena aku hanya TK nol besar

dan langsung SD. Tidak lain adalah keterlambatanku masuk TK yang membuat aku hanya

satu tahun berada di TK Maasyitoh tersebut.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 14: Auto Biografi

Akan tetapi ada satu kejadian yang tak akan terlupakan yaitu saat aku mengikuti

acara manasik haji kecil untuk anak TK. Saat itu aku melakukannya di alun-alun kota

Rembang. Rasa panas pada waktu itu tak terasa karena aku hanya bercanda dengan temanku,

maklumlah anak kecil. Dan masih banyak lagi kejadian tak terlupakn seperti datang kepagian,

piknik menggunakan dokar(andong,red), serta kakiku yang masuk kedalam rantai sepeda

merupakan sebagian dari kisah-kisahku di TK yang tak terlupakan.

VI.2 Pendaftaran Sekolah Dasar

Setelah aku wisuda di TK MASYITOH, aku memutuskan untuk masuk di SD negeri

saja, bukan SD Islam seperti pada saat aku TK dulu. Sebenarnya Ibuku menyarankanku untuk

masuk ke SD KUTOHARJO 1 REMBANG, akan tetapi kakak-kakakku mengusulkanku

untuk melanjutkan sekolah di SD N KUTOHARJO 4 REMBANG. Hal ini berkenaan dengan

seluruh kakak-kakakku yang bersekolah di sana. Dan setelah ku tanyakan kepada abahku

memang benar bahwa seluruh kakakku bersekolah di sana. Akhirnyapun aku memutuskan

untuk bersekolah di SD tersebut. Selain faktor kakak-kakakku tadi, SD N KUTOHARJO 4

REMBANG merupakan SD favorit di wilayah Kabupaten Rembang. SD tersebut juga sering

memenangkan berbagai kejuaraan yang diadakan, baik dalam lingkup kecamatan, maupun

kabupaten.

Akhirnya pada saat pendaftaran murid baru, aku yang pada saat itu ditemani oleh

ibuku mendaftar ke sana. Tidak kusangka banyak sekali murid yang mendaftar di SD

tersebut. Aku yang mendapat nomor urut agak belakangan karena datang kesiangan, harus

rela menunggu sangat lama. Setelah menunggu cukup lama, akhirnya aku ditest masuk yang

bertempatkan di Perpustakaan sekolah tersebut. Tes yang pertama adalah tes membaca. Tak

ada kesulitan yang aku alami. Sedangkan tes yang kedua merupakan tes menulis dan seluruh

calon siswa diwajibkan untuk mengisi formulir sederhana.Dalam tes inipun, aku tidak

mendapatkan kesulitan yang berarti. Karena hanya disuruh mengisi informasi pribadi dan

nama keluarga. Dan untung aku telah hapal semuanya. Saat tes penerimaan siswa baru, aku

mendapatkan teman baru selain dari Tkku. Dia bernama Bayu Susatyo. Dia merupakan teman

baikku saat itu dan hingga saat inipun ku masih berteman dengannya. Dia tinggal di desa

Pandean, Rembang dan lulusan TK NEGERI. Anehnya dia selalu saja lupa dengan namaku

mudah diingat itu, padahal akupun langsung ingat namanya.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 15: Auto Biografi

Setelah proses tes penerimaan murid baru selesai, calon siswa di bolehkan untuk

istirahat dan aku selalu bermain dengan teman baruku itu. Dan pengumumanpun telah di

pasang di papan tulis pengumuman. Dan namakupun ada, dan alangkah senangnya teman

baruku itupun juga masuk ke dalamnya.

Rupanya sistem absen dari sekolah ini tidak menggunakan sistem abjad, tetapi

menggunakan nomor pendaftaran yang sebelumnya telah diberikan. Alhasil aku yang

berhuruf depan F itupun harus menggunakan nomor absen 54 karena keterlambatanku

mendaftar. Untung saja aku bukan yang terakhir.

VI.2::Masa Sekolah Dasar

Setelah pendaftaran di SD KUTOHARJO 4 berakhir dan pengumuman murid yang

diterima telah diumumkan para calon murid dan wali murid diperbolehkan untuk pulang.

Dengan perasaan yang senang,aku dan ibuku pulang dan menceritakan kabar gembira

tersebut.

Seminggu setelah pendaftaran, akhirnya hari pertama masuk sekolahpun dimulai.

Akupun duduk di bangku paling belakang dan tentu saja aku sebangku dengan bayu. Pada

saat upacara pertama kami, para murid baru tersebut lebih sering berkenalan dengan murid

lain daripada mengikuti jalannya upacara. Dan lucunya, bayu lagi-lagi lupa dengan namaku.

Di hari pertamaku aku mengenal beberapa murid lain seperti, jendro;rizki;dewa;janu dan

masih banyak lagi. Akan tetapi aku sangat sedikit sekali mengenal siswi di kelas 1 yang

diwali kelasi oleh Bu Sutini(almh) itu. Mungkin karena masih malu atau karena aku lebih

sering bermain dengan teman-teman sejenisku. Pada awal masuk di sd inipun aku lebih

banyak diam dan mendengarkan temanku bicara. Mungkin karena hanya sedikit temanku dari

TK yang masuk di sekolah dasar ini.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 16: Auto Biografi

Pada saat kelas 1 pelajaran yang paling aku sukai adalah olaharaga. Bahkan setiap penilaian

lari aku selalu mendapat nomor satu. Dan dengan pelajaran lain pun aku normal seperti anak-

anak pada umumnya. Pada ulangan Cawu I (pada saat itu masih caturwulan) aku

mengerjakan dengan rasa takut karena ini merupakan ulangan cawu pertamaku. Sampai-

sampai pada hari terakhir tes aku mengalami kejadian yang sangat memalukan. Saking

takutnya aku sampai buang air besar di celana. Kertas ulanganpun ku titipkankan kepada

temanku untuk selanjutnya dikumpulkan. Selanjutnya aku diantar oleh Pak penjaga sekolah

di SD Kutoharko 4 sampai rumah. Orang tuaku sangat berterima kasih kepada Pak Parno

(penjaga sekolah) atas kebaikan hatinya yang mau mengantarkanku.

Setelah seminggu melakukan tes, para murid diberi waktu seminggu untuk merefresh

otaknya dengan jam kosong. Dan setelah seminggu berlalu akhirnya penerimaan raport

dimulai. Akupun tidak mendapatkan rangking walau rangking 10. Akan tetapi kedua

orantuaku memakluminya karena ni merupakan tes pertamaku.

Selanjutnya pelajaran cawu 2 ku lakukan dengan santai, karena aku lebih akrab

dengan teman-temanku sekelas, terutama teman-teman laki-laki juga karena orang tuaku

tidak terlalu membebaniku agar harus mendapatkan rangking 1 atau sebagainya. Walau aku

juga tahu bahwa mereka menginginkannya. Aku jadi sering belajar dan mengurangi waktu

bermainku. Hingga pada ulangan cawu II aku tidak sama sekali under estimate. Hingga pada

saat pembagian raport, raut senang muncul dari wajah ibuku yang waktu itu mengambilnya.

Ternyata aku mendapatkan rangking 7. Selanjutnya pada cawu III, aku semakin giat belajar

di tahun pertamaku di SD Kutoharjo 4. Dan setelah 1 cawu berlalu dengan cepat , akhirnya

aku harus menghadapi ulangan kenaikan kelas yang menakutkan. Walaupun begitu rasa

senang kembali terpancar dari raut muka ibuku, karena aku dinyatakan naik ke kelas 2 dan

mendapatkan rangking 6. Sebuah pencapaian luar biasa menurutku.

Pada saat kelas 2 aku semakin mengenal teman-temanku sekelas, termasuk teman

perempuan. Akn tetapi entah kenapa 2 cawu pertama di kelas 2 harus kulalui dengan tanpa

mendapatkan rangking. Entah mengapa aku menjadi seperti itu. Akan tetapi pada cawu

terakhir dengan perjuangan yang luar biasa akhirnya aku mendapatkan rangking 8.

Akhirnya aku masuk ke jenjang yang lebih tingggi di sekolah dasar ini. Aku

naik ke kelas 3 yang saat itu di wali kelasi oleh Bu Ning. Di tingkat baru ini, aku mendapat

pengalaman baru di dalam dunia pendidikanku. Pada saat kelas tiga ini mata pelajaran baru

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 17: Auto Biografi

aku akan pelajari. Pelajaran itu merupakan IPA dan IPS. Selain itu sistem pendidikan yang

sebelumnya cawu diganti dengan sistem semester. Jadi aku hanya mendapatkan 2 kali tes.

Pada saat kelas 3 ini tidak ku sangka aku akan sangat menyukai pelajaran IPA. Entah kenapa

rasanya aku sangat mudah untuk mencerna pelajaran ini. Hingga pada akhirnya pada ulangan

semester I pun aku mendapatkan nilai bagus dalam pelajaran IPA. Akan tetapi pada saat

penerimaan raport, lagi-lagi aku mendapatkan rangking 8. Mulai saat itu aku memutuskan

untuk belajar lebih giat agar dapat mendapatkan rangking lebih baik dari itu. Walupun aku

saat itu sudah tahu bahwa rangking bukanlah segalanya. Hingga puncaknya pada ulangan

semester genap atau ulangan kenaikan kelas. Aku mengerjakan tes tersebut dengan sungguh-

sungguh. Setelah aku tunggu penerimaan raport dengan anggapan yang kuat bahwa aku akan

mendapatkan rangking lebih dari semester sebelumnya, ternyata kenyataan tak mengenakkan

menimpaku. Pada kolom rangking tidak ada angka barang 10pun. Lalu setelah ku perlihatkan

dengan temanku, ternyata jumlah nilaiku lebih baik di banding dengan teman-temanku.

Untuk yang rangking 3 pu nilaiku lebih baik. Hingga saat pulang ke sekolah ku perlihatkan

hasil itu kepada ibuku dan ku ceritakan semuanya pada ibuku. Aku dan ibuku memutuskan

untuk mengajukan protes ke Bu Ning. Dan bukan mainnya senang hatiku. Karena Bu Ning

lupa mencantumkan angka 2 pada kolom rangking. Raut senangpun juga tersirat pada wajah

ibuku. Akan tetapi juga ada salah satu temanku yang bernama Dewa. Dia seharusnya

mendapatkan rangking 7 tapi dia tidak mendapatkannya. Sungguh sial nasib temanku yang

satu itu. Saat dia pulang denganku setelah penerimaan raport, dia terus saja mengungkit-

ungkit kejadian itu. Sampai-sampai dia mengatakan kalau wali kelasku itu pikun. Ada-ada

saja temanku yang menjadi sahabatku hingga kini itu.

Pada tahun ajaran baru,kehidupan bersekolahkupun juga berubah. Di kelas 4 ini,

murid-murid yang selama 3 tahun terus satu kelas harus dipisah menjadi 2 kelas. Tepatnya

dipisah menjadi kelas unggulan dan kelas regular. Di kelas unggulan tentu saja berisikan

anak-anak unggulan pula. Dan tentu saja kelas regular merupakan kebalikannya. Akan tetapi

ada juga temanku yang mengundurkan diri dari kelas unggulan karena masalah biaya seperti

tahun-tahun sebelumnya. Tapi pada tahunku sekolah mengubah kebijakan tersebut dengan

menyetarakan uang SPP kelas unggulan dan kelas regular.

Di kelas 4 ini, aku dan teman-temanku tidak lagi diajar oleh satu guru yang menjadi

wali kelas lagi. Akan tetapi seluruh pelajaran dipisah gurunya. Ini di harapkan sekolah agar

murid tidak bosan dengan guru yang itu-itu saja. Di sini aku menemukan guru IPA yang aku

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 18: Auto Biografi

sukai, sehingga aku semakin menyukaii pelajaran tersebut. Guru itu bernama Bapak Edi

Sutoyo. Entah karena apa, rasanya aku sangat suka apabila diajar oleh guru tersebut. Aku

juga menemui guru matematika yang sangat baik. Walaupun aku tidak terlalu menyukai

pelajaran tersebut. Pada saat kelas 4 semester 1, aku ikut seleksi untuk mengikuti lomba

macapat. Akan tetapi aku aku gagal mengikutinya. Ada juga lomba yang aku ikuti yaitu

lomba MTQ tingkat kecamatan. Tapi sayang aku hanya mendapatkan juara 4 pada saat itu.

Selain itu aku ikut lomba Pesta Siaga. Dan di sini aku dijadikan ketua regu. Tapi sayang, aku

tidak dapat membawa anak buahku menjadi juara dan lagi-lagi hanya mendapat regu tergiat

harapan 1 atau juara 4. Gara-gara terlalu banyak mengikuti kegiatan, sehingga kegiatan

belajarku menjadi terganggu. Alhasil aku hanya mendapatka rangking 9 pada ulangan

semester I.

Pada saat semester II, aku mendapatkan teman baru pindahan dari kalimantan.

Namanya adalah Alfian Arsyadi Sunanto. Dia merupakan anak dari seorang dokter

kandungan yang juga menjadi sahabatku hingga saat ini. Karena aku jarang mengikuti

mengikuti kegiatan pada semester II ini, akhirnya aku bisa belajar denga tenang. Dan

sungguh tidak disangka-sangka aku mendapatkan rangking 1 pada ulangan semester II kali

ini. Sungguh kejadian yang tidak akan terlupakan dalam hidupku. Betapa senangnya aku dan

keluargaku saat mengetahui berita ini.

Selanjutnya pada kelas 5 SD aku langsung diikutkan dalam lomba Kirab Panji. Dan

sungguh betapa senangnya aku dan teman-temanku karena mendapatkan juara satu tingkat

kabupaten berkat kerja keras latihan kami selama berminggu-minggu. Setelah itu guruku

mengumumkan bahwa kabupaten Rembang akan mengadakan lomba Siswa Berprestasi.

Langsung saja guruku menunjukku dan salah satu teman perempuanku yang bernama Wuri

tanpa melalui seleksi. Alasannya karena aku mendapat rangking 1 dan temanku mendapat

rangking 2. Berbagai pembinaan ku jalani selama berminggu. Di sekolah maupun di rumah

guruku sering sekali diadakan pembinaan lomba tersebut. Akupun harus merelakan madrasah

soreku. Juga pada saat ulangan semester I di kelas 5 ini aku harus merosot ke urutan 2.

Setelah itu, aku kembali melakukan pembinaan-pembinaan yang melelahkan. Dan setelah

hari perlombaan telah ditentukan,guruku memberitahuku dan memintaku untuk

mempersiapkan diri dengan matang. Akhirnya hari yang di tunggu telah tiba. Sistem dari

perlombaan ini adalah hari pertama diadakan lomba akademis dan dari tes tersebut akan

disaring 6 orang untuk selanjutnya diadakan lomba non akademis yang diadakan di hari

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 19: Auto Biografi

kedua. Akupun mengerjakan dengan tanpa target karena sebenarnya aku sangat malas sekali

mengikuti perlombaan semacam ini. Tes hari pertama selesai dan pada sore harinya guru

pendampingku langsung datang ke rumahku untuk memberitahukan bahwa aku lolos tahap

pertama dan harus mengikuti tes non akademis di hari kedua. Aku yang kurang terampil

dalam ketrampilan dan seni sangat takut jika mendapatkan nilai yang jelek. Akan tetapi aku

berharap pada hasil tes olahragaku. Pada akhir acara, pengumuman juarapun di adakan.

Akhirnya setelah penantian panjang aku mendapatkan juara satu. Tapi sayangnya temanku

hanya mendapatkan juara 3 dan aku berhak untuk maju ke tingkat kabupaten. Hari-hari

dengan pembinaanpun harus kembali ku jalani. Di sela-sela pembinaan yang melelahkan aku

diikutkan lomba tenis meja dan hanya mendapat juara 3 karena lawan yang ku hadapi sangat

berat, akan tetapi sekolahku sedikit terhibur karena salah satu dari temanku ada yang

mendapat juara 1 dalam porseni tersebut.

Akhirnya lomba Siswa Berprestasi atau Keteladanan Siswa tingkat kabupaten

dimulai, untung lokasi lombaa berada di SD Kutoharjo 2 yang hanya berjarak sekitar 200

meter dari sekolahanku, jadi aku tidak perlu pusing mencari transportasi. Seperti biasa para

calon harapan bangsa ini harus mengambil nomor urut lomba. Dan sesaat setelah itu tes

akademispun dimulai. Nampak semua peserta menjadi tegang. Seperti biasa akupun hanya

santai dan tidak mengusung target apapun. Tes akademispun selesai, berbeda dengan lomba

sebelumnya, di tingkat kabupaten ini perlombaan dilakukan satu hari penuh. Pengumuman

peringkat akademis diumumkan, dan aku berada di peringkat 3. Guru pembimbingkupun

memberikan motivasi agar aku bisa tenang saat melakukan tes non akademis. Pada saat di

kelas seni, suaraku tiba-tiba melebar jauh dari yang diharapkan. Tapi untung saja permainan

alat musikku yang pada saat itu keyboard bisa menutupinya. Saat olahragapun aku terlihat

canggung mengayunkan bed pingpongku. Dan pada saat pungumuman juara, akhrnya aku

dapat mendongkrak posisiku menjadi no satu. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan.

Guruku langsung memelukku dengan erat da sedikit meneteskan air mata, karena sebelum

aku SD Kutoharjo 4 belum mampu menembus tingkat provinsi atau bahkan kabupaten dalam

hal Keteladanan Siswa. Selang beberapa minggu dari perlombaan, ternyata ulangan semester

II dilaksanakan. Karena terlalu banyak pembinaan, akhirnya peringkatku kembali melorot ke

posisi 3.

Pada saat liburan semester akupun harus beberapa kali melakukan berbagai

pembinaan. Kali ini aku bersama wakil dari Rembang lainnya yang bernama Aulia

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 20: Auto Biografi

Rahmawati. Padahal saat liburang aku melakukan tethak(sunat). Jadi hari-hari pembinaanku

harus dilakukan di rumahku sebagi toleransi dari guru-guru. Bersamaan dengan berakhirnya

liburan akhir semester pelombaan Keteladanan siswa tingkat provinsi dimulai. Jujur pada saat

itu aku benar-benar nervous melihat calon lawanku. Setelah diberikan nomor urut dan nomor

kamar, akupun langsung menuju kamar yang sudah disedikan. Saat itu (kalau tidak salah) aku

berada sekamar dengan anak banyumas yang aku lupa namanya. Sungguh berat perlombaan

kali ini, lomba akademis harus dilakukan jam 10. Kali ini akupun benar-benar tidak

mengsung target juara apapun. Perlombaan yang dilakukan selama 4 hari 3 malam ini

menguras tenagaku. Akupun mempunyai lebih banyak teman yang berada di berbagai

kabupaten di jawa tengah. Sayangnya, saat pengumuman yang diumumkan hanya juara 1, 2,

dan 3. Dan aku baru mengetahui dari guruku bahwa aku hanya mendapatkan peringkat ke15

sejawa tengah. Kehidupanku setelah itu ku lalui tanpa pembinaan lagi. Setelah selesai dari

lomba keteladanan siswa ini, aku langsung ikut tim PBB dan Kirab Panji SD Kutoharjo 4.

Dan alhamdulillah setelah melalui latihan panjang, tim kami mampu mendapatkan juara 1

pada Kirab Panji dan juara 3 pada PBB. Tidak berhenti sampai di situ, aku bersama teman-

temanku diikutkan dalam lomba HUT SMP 1 Lasem. Aku yang lebih enjoy dari lomba

sebelumnya karena bersama teman-teman akhirnya kembali mendapat nomor 1 mengalahkan

2 lawan berat dari SD Leteh III(sekarang SD Leteh II). Betapa senangnya hatiku, dan sejenak

aku berpikir pasti ini adalah tahun terbaik dalam hidupku.

Mungkin itu merupakan lomba terakhir yang aku ikuti di SD Kutoharjo 4 tercinta ini,

karena setelah ituhari-hariku ku isi dengan sekolah dan les yang tentu saja diadakan oleh

sekolahanku. Tidak terasa 1 semester telah ku jalani, dan pada ulangan semester kali ini aku

mendapatkan rangking 4. entah bagaimana itu bisa terjadi akupun tidak tahu. Aku serasa

telah terlena dengan apa yang telah aku dapat sebelumnya. Akupun mulai mengintrospeksi

diri dan mulai belajar lebih giat mengingat ujian akhir nasional semakin dekat. Pada liburan

akhir semester 1 aku dan teman-temanku mengadakan di Jatim Park yang berada di Malang.

Sebelumnya terlebih dahulu aku mempersiapkan diri dengan apa yang harus aku bawa.

Setelah itu pada keesokan harinya tepatnya pada pukul setengah 4 pagi, bus kami berangkat

menuju ke tempat tujuan yaitu Jatim Park. Saat perjalanan aku dan teman-temanku bersuka

ria karena kita akan berekreasi ke tempat yang asyik seperti Jatim Park. Nyanyian serta

gurauan silih berganti terdengar riuh di dalam bus. Kira-kira pukul 10.00 wib bus kitapun

sampai ke Jatim Park. Lansung saja teman-teman beserta aku langsung berhamburan keluar

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 21: Auto Biografi

dan langsung menuju ke tempat pengambilan tiket. Setelah mendapatkan tiket, aku bersama

ketiga temanku, Meda, Jendro dan Alfian langsung menjajal berbagai permainan. Dan yang

paling mendebarkan dari itu adalah pada saat kita ,asuk ke wahan rumah kaca. Hampir

kesasar aku di sana. Selain itu hutan sesat maupun roller coaster mini juga mampu

mengguncang adrenalin kami berempat. Akan tetpai ada satu wahana yang tak akan

terlupakan untukku. Pada saat menaiki sepeda motor mini di wahana motor mini, aku haru

menahan rasa sakit karena jatuh dari motor tersebut. Keras sekali tabrakan antara aku dan

ban dipinggir jalan tersebut. Setelah waktu yang ditentukan selesai kamipun pulang dengan

perasaan sedikit kecewa karena waktu yang diberikan Cuma sebentar. Sebelum mencapai

kota rembang, terlebih dahulu kita mampir ke Tanggulangin untuk membeli oleh-oleh.

Setelah seharian bermain, banyak sekali teman-temanku yang tidur saat perjalanan pulang tak

terkecuali aku walaupun Cuma sebentar. Kamipun sampai di kota Rembang tercinta pada

pukul 12 malam. Widyawisata tersebut akan menjadi cerita mengesankan tersebut bagiku.

Selanjutnya hari-hari penuh dengan pelajaran kembali menimpaku. Hingga tak terasa

ujian akhir nasional terasa semakin dekat. Akupun semakin meningkatkan intensitas

belajarku. Akhirnya ujianpun datang, segala bentuk usaha baik dengan doa maupun belajar

telah kulakukan. Pelajaran inti yang harus aku jalani antara lain Bahasa Indonesia,

Matematika dan IPA . dan pelajaran lainnya dimasukkan kedalam Ujian Sekolah. Tiga hari

serasa tiga tahun bagiku. Otakku seasa tak mampu menampung apapun lagi. Dan pada

akhirnya pengumuman Ujian pun diumumkan. Seluruh peserta SD Kutoharjo 4 dinyatakan

lulus. Akupun mendapatkan nilai yang cukup memuasakan. Nilai dari pelajaran intiku adalah

untuk Bahasa Indonesia adalah 8,60 dan matematika tidak kusangka-sangka mendapat nilai

9,50. sedangkan IPAku yang ku gadang-gadang mendapat nilai baik malah hanya mndapat

nilai 8,60. setelah penerimaan hasil Ujian, aku langsung mendaftar bersama teman-temanku

ke SMP N Rembang yang merupakan SMP favorit di kabupaten Rembang. Akupun langsung

mengisi formulir yang disediakan. Tidak lupa aku menyerahkan fotocopy SKHUN serta

fotocopy piagam sebagai syarat masuk ke SMP ini.

VI.3 Masa SMP

Setelah pendaftaran selesai kulakukan, akupun pulang dengan senang karena kami

merasa lebih dewasa dari sebelumnya. Besoknya kami melihat ke SMP 2 Rembang untuk

melihat peringkat pendaftaran. Dan yang tidak disangka-sangka aku berada di posisi teratas

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 22: Auto Biografi

atau berada di peringkat pertama. Mungkin karena piagam yang ku serahkan bernilai 1 point.

Akan tetapi ada salah satu sahabatku yang gagal masuk ke SMP 2 Rembang. Itu sempat

membuatku sedih

Setelah melalui seleksi yang panjang, akhirnya terpilih sekitar 240an anak yang akan

bersekolah di SMP 2 Rembang ini. Dan diantaranya ada aku. Setelah itu para siswa diberi

kesempatan untuk melakukan MOS. Sekitar waktu seminggu diberikan kepada siswa untuk

beristirahat serta mempersiapkan apa saja yang harus dibawa dalamMOS yang akan

dilakukan selama 3 hari tersebut. Dan akhirnya hari yang ditunggu tiba. Hari pertama masuk

ke jenjang pendidikan yang satu tingkat lebih tinggi daripada SD. Walaupun masih

mengenakan pakaian SD namun ini hanya akan berlangsung dalam 3 hari. Setelahnya kami

akan mengenakan pakaian putih biru tua. Pengumuman kelaspun dilaksanakan. Aku

mendapat kelas 7.2 yang notabene kelas unggulan. Dan yang paling mengejutkan adalah hari

pertama MOS adalah hari ulang tahunku. Ini menjadi sasaran empuk bagi kakak kelas untuk

mengerjaiku. Tidak heran aku dikerjai habis-habisan saat hari pertama MOS tersebut. 3

haripun tersa sangat lama sekali. Setelah melalui MOS tersebut, pelajaranpun langsung

dilakukan. Akupun mengenal banyak sekali teman baru di sini. Tapi kebanyakan berasal dari

SD Kutoharjo 4.

Tidak terasa 1 semester terasa begitu cepat. Tespun dilakukan. Seperti biasa aku

mengerjakannya dengan santai. Seminggu berlalu dengan cepat. Mungkin karena masih

terpengaruh kepintaran di SD akupun dapat menyelesaikan dengan baik. Hasilnyapun tidak

tanggung-tanggung. Aku mendapatkan paralel 4 se SMP 2 Rembang. Dan selanjutnya pada

semester 2 aku semakin percaya diri dengan apa yang ku punya. Diawal semester ini aku

diikutkan lomba tenis meja. Padahal jarang sekali aku latihan dan mungkin aku sudah lupa

teknik-tekniknya. Alhasil aku kalah langsung pada pertandingan pertama. Di semester 2 ini

aku juga mengalami yang namanya ditinggalakan oleh teman –temanku. Hari-hariku terasa

sepi. Suatu ketika aku membaca Al-Quran dan pada salah satu ayat,tiba-tiba aku menangis.

Tepatnya surat As-Shaad 32 yang berbunyi “maka ia berkata: “sesungguhnya aku menyukai

kesenangan terhadap barang yang (baik)sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda

itu hilang dari pandangan”. Sejak saat itu aku sadar aku berusaha untuk merubah sikapku.

Dan subhanallah tiba-tiba teman-temankupun kembali kepadaku. Semster 2 telah berakhir,

aku tidak mengerti apa yang terjadi kenpa aku bisa melorot prestasiku. Aku hanya mendapat

pararel 9.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 23: Auto Biografi

Setelah itu kehidupanku berada di kelasa baru dan masih mendapat kelas unggulan

yaitu kelas 8.2. di sini aku mendapat teman baru dai beberapa kelas lain sebelumnya. Saat

kelas 8 ini aku diikutkan sanggar biology. Akan tetapi pada waktu seleksi olimpiade aku

tidak tersaring ke dalamnya. Selain itu aku juga diikutkan kembali oleh sekolah untuk

berlomba di lomba Siswa Berprestasi. Setiap hariku kulalui dengan pembinaan dan

pembinaan. Padahal dalam hati aku tidak ingin mengikutinya. Akan tetapi semua orang

menginginkanku untuk mengikutinya. Aku di bawah tekanan sekarang. Itu yang

menyebabkan pelajaranku anjlok di dua semester di kelas 8 ini. Walau ku tahu itu bukan satu-

satunya faktor. Di akhir semester 2 sekolah kami mengadakan widya wisata. Ini akan cukup

untuk menghibur hatiku yang bosan dengan segala pembinaan yang ada. Tujuan yang kita

tuju adalah kota metropolitan jakarta. Sebelumnya seperti biasa kami mempersiapkan segala

yang harus aku bawa. Perjalananpun dilakukan jam 1 siang. Akupun hampir saja telat karena

ibuku menawari tetangga sebelah rumahku yang anaknya juga temanku untuk berangkat

bareng.

Selama perjalanan banyak sekali anak-anak yang terlihat senang. Tak terkecuali aku.

Aku mendapat tempat duduk paling belakang bersma temanku, fariz. Setelah sekitar 10 jam

perjalanan yang melelahka. Akhirnya kami melakukan transit di masjid Istiqlal untuk mandi

dan sholat subuh. Setelah itu kami melanjutkan ke tujuan utama bagi murid yaitu Ancol.

Kami bermain sepuasnya di sana. Yang paling memacu adrenalin kami adalah wahana

tornado. Hampir dibuat gila aku olehnya. Selain itu masih banyak lagi permainan yang kami

datangi. Namun karena antrian yang terlalu panjang sehingga kita harus berpanas-panasan

dahulu sebelum masuk ke wahana. Setelah seharian bermain di Ancol,kamipun pulang ke

hotel untuk bermalam di sana. Keesokan harinya kamipun melanjutkan ke TMII dan juga ke

Tamini Square untuk membeli oleh-oleh. Rasanya kami belum puas dan ingin tetap di

Jakarta. Tapi apa boleh buayt kami harus meninggalka Jakarta untuk kembali ke Rembang.

Setelah itu selang beberapa hari aku harus segera bersiap karena perlombaan akan segera

dimulai.

Tiba akhirnya hari tesebut. Akupun mengerjakan semuanya sebisaku. Yang ada

dipikaranku hanyalah agar segera menyelasaikan perlombaan ini. Karena sama sekali tidak

ada semangat dalam diriku waktu itu. Hasilnya aku hanya mendapat juara 6 sedangkan

temanku mendapat juara 2. aku sangat menyesal sekali karena aku tidak dapat

mengharumkan nama sekolahku. Tapi aku sadar penyesalan selalu datang terakhir. Begitu

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 24: Auto Biografi

juga pada saat aku diikutkan dalam lomba HUT SMA 1 PATI dan HUT SMA 1 REMBANG

dalam mata pelajaran bahasa inggris. Tak ada satupun yang dapat ku persembahkan untuk

SMP tercinta seperti yang ku lakukan terhadap Sdku yang dulu. Setelah itu les-les sorepun

lebih diintensifkan guna membantu siswa agar lebih siap menghadapi Ujian Akhir yang

dirasa tinggal sebentar lagi.

Akhirnya hari yang ditunggu tiba. 4 mata pelajaran akan menentukan apa yang kita

pelajari selama 3 tahun. Bahasa inggris, bahasa indonesia, matematika dan IPA adalah bagai

musuh yang harus kita kalahkan tidak disangka aku dapat mengerjakan 4 pelajaran tanpa

mencontek sekalipun. Mungkin aku sudah siap atau memang keinginanku untuk lulus dengan

hasilku sendiri.

Setelah Ujian Nasional selesai dilanjiutkan dengan ujian sekolah yang kebanyakan

hapalan. Setelah semua ujian diselesaikan rasanya sangat senang sekali hidupku karena

sebentar lagi hampir SMA. Hari pengumumanpun tiba. Seluruh siswa SMP 2 Rembang

dinyatkan lulus. Dan hasil yang ku dapatkan tidak terlalu jelek. Total dari hasil ujian

nasionalku adalah 36,10. total ini dari nilai bahasa indonesia 8,20 IPA 8,50 Bahasa inggris

9,40 dan Matematika 10,00. sungguh tak bisa ku bayangkan jika matematika aku mendapat

nilai sempurna. Padahal aku merasa paling lemah pada pelajaran tersebut. Selanjutnya

akupun mendaftar ke SMA. Dan akupun memutuskan untuk menyabang ke SMA 1 Pati dan

SMA 1 Rembang. Yang pertama ku jalani adalah tes di SMA 1 Pati. Hasil yang ku dapatkan

kurang maksimal yaitu berada pada posisi 250an. Sedangkan di SMA 1 Rembang aku

mendapatkan rangking 40an. Akan tetapi aku lebih memilih ke SMA 1 Pati.

VI.4 Masa SMA

Kehidupanku di SMA dimulai dengan matrikulasi. Aku mempunyai banyak teman

baru di sini. Setelah itu dibagi grup untuk MOS atau disini disebut MOPDB. Setelah kucari

sekian lama namakupun tidak ada. Aku sangat bingung. Langsung saja aku protes ke panitia

dan aku dimasukkan ke grup terakhir atau grup 9. bukan hanya aku yang tidak dicantumkan

namanya akan tetapi ada 2 orang lagi yang tidak ada namanya dan salah satunya adalah

temanku.

Disini aku sebangku dengan Yusuf lulusan dari SMP 1 pati. MOPDB disini sangatlah

melelahkan. Kami diharuskan untuk meminta tanda tangan kepada panitia . padahal hanya

sekitar 50an panitia sedangkan peserta MOPDBnya ada 300an orang. Ada sedikit kejadian

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 25: Auto Biografi

lucu sekaligus memalukan. Sebelum aku mengikuti MOPDB akupun potong rambut di salon.

Aku yang jarang sekali potong di salon harus merelakan rambutku dan harus dipotong

setengah cm. Betapa malunya aku saat itu. Akupun berusaha sekuat tenaga agar aku

rambutku dapat tumbuh kembali.

Karena seluruh temanku tidak mendapatkan tandatangan yang sudah ditentukan

kamipun dimarahi oleh DPH yang sangat galak. Akan tetapi kami tahu ini hanya merupakan

sandiwara yang dibuat kakak kelas untuk melatih kedewasaan dan kedisiplinan. Dan

akhirnya setelah tiga hari melakukan MOS kamipun telah resmi menjadi siswa SMA N 1

Pati.

Ada satu lagi kejadian lucu yang aku alami yaitu lambang sekolah yang dijahit di

lengan baju OSISku salah jahit. Hasilnya aku menjadi bahan tertawaan seluruh kelas. Aku

tergabung ke dalam kelas X.9 yang aku rasa orangnya paling asyik. Di sini aku mendapat

banyak sekali teman. Diantaranya Sena, Taufik, Alam, Bimo dan masih banyak lagi. Prestasi

pertamake di SMA ini adalah berhasil menjadi rangking 10 dalam mid Semester 1 belum

lama ini. Aku harap aku dapat menjadi anak yang lebih baik dari sebelumnya setelah aku

bersekolah di SMA ini dan dapat membahagiakan orangtua dan membalas pengorbanan

orangtua walau hanya secuil dari pengorbanan mereka.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 26: Auto Biografi

Bab VII:: Penutup

VII.1 kesimpulan

Kesimpulan dari autobiografi ini adalah bahwa kehidupan itu tak dapat ditebak dan

segala sesuatunya harus kita serahkan kepada Allah SWT karena di yang memberikan hidup

dan memberikan takdir kepada kita.

VII.2 saran

Setelah membaca autobiografi ini diharapkan pembaca dapat mengambil hikmah dari

kisah saya. Bahwa penyesalan selalu datang di akhir suatu kejadian. Jadi lakukan sesuatu

dengan paling baik. Sehingga penyesalan itu tak akan datang.

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17

Page 27: Auto Biografi

Daftar pustaka::

Abahaku

Ibuku

Kaka-kakakku

Foto-foto keluarga

Arsip-arsip keluarga

U n f o r g e tt a b l e l i f e 17