Bio magz

36
BIO MAGZ GET LEARN MORE BAGIAN-BAGIAN BAKTERI BENTUK-BENTUK BAKTERI REPRODUKSI BAKTERI INFOBIO BAKTERI TERGANAS BAKTERI ‘PENCURI‘ ZAT BESI KUARTET BAKTERI BIOREMIDIASI PROFIL ILMUAN ALEXANDER FLEMING OLIVER W. HOLMES J. ROBBIN WARREN ROBERT KOCH LOUIS PASTEUR TREATHNING ILLNESS ANTRAKS SIFILIS TIFUS BIO ENTERPRENEUR NATA DE COCO YOGHURT CUKA KULIT PISANG KIMICHI TERAPAN PEMBUATAN BIOGAS

Transcript of Bio magz

BIOMAGZ

GET LEARN MOREBAGIAN-BAGIAN BAKTERI

BENTUK-BENTUK BAKTERI

REPRODUKSI BAKTERI

INFOBIOBAKTERI TERGANAS

BAKTERI ‘PENCURI‘ ZAT BESI

KUARTET BAKTERI BIOREMIDIASI

PROFIL ILMUAN ALEXANDER FLEMING

OLIVER W. HOLMES

J. ROBBIN WARREN

ROBERT KOCH

LOUIS PASTEUR

TREATHNING ILLNESSANTRAKS

SIFILIS

TIFUSBIO ENTERPRENEURNATA DE COCO

YOGHURT

CUKA KULIT PISANG

KIMICHI

TERAPANPEMBUATAN BIOGAS

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas karunia dan nikmat-Nya yang tiada henti sehingga majalah Bio-magz (Biology magazine) untuk siswa kelas X SMA/MA dapat terselesaikan penulisan-nya. Majalah Bio-magz disajikan dengan sentuhan dan nuansa yang berbeda. Selain bahasa yang ringan, majalah manampilkan informasi aktual dan faktual, ilustrasi, serta gambar yang artistik. Sehingga siswa dapat merasakan suatu proses pembelajaran yang lebih bermakna.

Majalah Bio-magz merupakan bacaan utama bagi siswa SMA/MA kelas X. Maja-lah Bio-magz ini berisi materi eubacteria dan archaebacteria. Rubrik yang terdapat dalam majalah Bio-magz diantaranya : Topik Utama, get learn more, info bio, Profil Ilmuwan, Threarning Illness, Biology En-terepreneur, Mind Map, asah Otak, motiva-si. Tentu yang disampaikan melalui majalah ini sangatlah terbatas, untuk itu pembaca tetap sangat dianjurkan untuk membaca referensi-referensi terkait.

Penulis sangat mengharapkan saran, kritik dan revisi yang bersifat membangun dari pembaca sekalian demi tersempur-nanya majala ilmiah Bio-magz Ini dikemu-dian hari.

Yogyakarta, Agustus 2012

Penulis

SEKAPUR SIRIH DAFTAR ISIGET LEARN MOREBAGIAN-BAGIAN BAKTERI

BENTUK-BENTUK BAKTERI

REPRODUKSI BAKTERI

INFOBIOBAKTERI TERGANAS

BAKTERI ‘PENCURI‘ ZAT BESI

KUARTET BAKTERI BIOREMIDIASI

PROFIL ILMUAN ALEXANDER FLEMING

OLIVER W. HOLMES

J. ROBBIN WARREN

ROBERT KOCH

LOUIS PASTEUR

TREATHNING

ILLNESSANTRAKS

SIFILIS

TIFUS

BIO ENTERPRENEURNATA DE COCO

YOGHURT

CUKA KULIT PISANG

KIMICHI

TERAPANPEMBUATAN BIOGAS

4

14

34

40

58

68

4 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 5

Apakah yang dimaksud dengan organisme pro-kariot?

GET LEARN MORE! GET LEARN MORE!

MONERABakteri termasuk ke dalam kingdom monera. Apa yang dimaksud dengan kingdom monera? Men-gapa bakteri termasuk kedalam kingdom monera? Apakah hanya bakteri yang termasuk dalam king-dom monera? Dimanakah kamu dapat menemukan bakteri?

Bakteri dapat ditemukan dimana-mana ditanah, air, hingga bangku tempat dudukmu terdapat bak-teri, bahkan tubuhmu pun merupakan rumah bagi jutaan bakteri. Dipermukaan kulit, didalam mulut, dan disaluran pencernaanmu terdapat bakteri. Bakteri juga dapat menyebar kemana-mana den-gan mudah melalui udara, jabat tangan, makanan, air dan lain sebagainya. Bahayakah keberadaan jutaan bakteri didalam tubuh kita? Apa yang ter-jadi jika penyebaran penyakit oleh bakteri berlang-sung tidak terkendali? Adakah manfaat yang dapat diambil dari bakteri?

Apa saja yg termasuk Kingdom

Monera? Apa yang dimaksud dengan

kingdom monera? Mengapa bakteri

termasuk kedalam kingdom monera?

Apakah hanya bakteri yang termasuk

dalam kingdom monera? Dimanakah

kamu dapat menemukan bakteri?

Semua kingdom monera berang-gotakan organisme prokariot. Pada umumnya bersel tunggal. Apakah yang dimaksud dengan organisme prokariot?

Materi genetik organisme pro-kariot tersebar didalam proto-plasma. Selain tidak memiliki inti, organisme prokariot juga tidak memiliki organel seperti mito-kondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Sa-tu-satunya organel yang dimiliki oleh organisme prokariot adalah ribosom. Dari segi ukuran, or-ganisme prokariot mempunyai

ukuran paling kecil dibandingkan anggota kelompok lain.

Makhluk hidup yang termasuk kedalam kingdom monera adalah eubacteria (bakteri), archaebac-teria, dan cyanobacteria (gang-gang hijau biru). Perbedaan pokok antara bakteri dan cyano-bacteria adalah kemampuanya dalam melakukan fotosintesis. Cyanobacteria dapat melakukan fotosintesis, sedangkan bakteri umumnya tidak.

Pengelompokan eubacteria (bak-teri) dan archaebacteria cukup

menyulitkan para ahli taksonomi. Hal ini karena keduanya memi-liki penampilan yang sama jika dilihat dengan menggunakan mikroskop. Namun, eubacteria dan archaebacteria memiliki per-bedaan mencolok dalam kom-posisi RNA ribosomnya. Mereka juga memiliki banyak perbedaan dalam hal struktur dan komposisi dinding sel, struktur dan kompo-sisi membran plasma, ukuran, cara gerak, DNA dan RNA, kebu-tuhan nutrisi, hasil pewarnaan, serta bentuk koloninya.

Sumber pipit pitriana, 2007

6 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 7

COCCUS BACILLUS SPIRAL

BULAT (COCCUS)

BATANG (BACILLUS)

SPIRAL (SPIRILLUM)

GET LEARN MORE! GET LEARN MORE!

Bakteri memiliki keanekaragaman bentuk dan struktur yang mengagumkan. Dinding sel pada bak-teri selain memberi perlindungan, juga memberikan karakteristik dan bentuk tertentu. Secara umum, ben-tuk bakteri terbagi menjadi tiga, yaitu :

1. Bulat (coccus)

2. Batang (bacillus)

3. Spiral (spirillum)

Bakteri coccus memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut.

a. Tersusun sendiri (monococcus), contohnya Monococcus gonorhoae penyebab penyakit gonorhoe)

b. Tersusun dua-dua (diplococcus), contohnya Dip-lococcus pneumonia (penyebab penyakit pneu-monia atau radang paru-paru)

c. Tersusun berkelompok seperti untaian anggur (staphylococcus), contohnya Staphylococcus au-reus (penyebab penyakit pneumonia)

BENTUK-BENTUK

BAKTERI

d. Tersusun berkelompok seperti rantai (srepto-coccus) contohnya Streptococcus lactis (bak-teri pembuat keju)

e. Tersusun delapan-delapan membentuk ku-bus (sarcina), contohnya Sarcina sp.

Bakteri berbentuk batang memiliki bentuk-bentuk yang tersusun sebagai berikut.

a. Berdiri sendiri (monobacillus), contohnya Lactobacillus bulgaricus (bakteri pembuat yoghurt).

b. Bergandeng dua-dua (diplobacillus).

c. Membentuk rantai (streptobacillus), con-tohnya Bacillus anthracis.

Bakteri berbentuk spiral tersusun sebagai berikut.

a. Koma (vibrio), contohnya Vibrio coma.

b. Spiral, contohnya Spirillum minor (penyebab demam akibat gigitan tikus).

c. Spiroheta atau bentuk spiral yang halus, con-tohnya Treponema pallidum (penyebab pe-nyakit sipilis).

Sumber : Pipit Pitriana, 2007

8 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 9

Bagian tubuh bakteri pada umum-nya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalam-nya terdapat membran sel, meso-som, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang terdapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus.

GET LEARN MORE! GET LEARN MORE!

BAGIAN-BAGIAN

BAKTERIBagian tubuh bakteri pada umumnya dapat dibagi atas 3 bagian yaitu dinding sel, protoplasma (di dalamnya terdapat membran sel, mesosom, lisosom, DNA, endospora), dan bagian yang ter-dapat di luar dinding sel seperti kapsul, flagel, pilus. Di antara bagianbagian tersebut ada yang selalu didapatkan pada sel bak-teri, yaitu membran sel, ribosom dan DNA. Bagian-bagian ini disebut sebagai invarian. Sedangkan bagian-bagian yang tidak selalu ada pada setiap sel bakteri, misalnya dinding sel, flagel, pilus, dan kapsul. Bagian-bagian ini disebut varian.

Berikut adalah susunan bagian-bagian utama sel bakteri

a. Membran sel

Membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya, terletak di sebelah dalam dind-ing sel, tetapi tidak terikat erat dengan dinding sel. Bagi membran sel sangat vital, bagian ini merupakan batas an-tara bagian dalam sel dengan lingkun-gannya. Jika membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati. Membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid. Pada lapisan fosfo-lipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar berbeda-beda pada berbagai sel bakteri.b. Ri-bosom

Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa pro-tein. Bentuknya berupa butir-butir ke-cil dan tidak diselubungi membran. Ri-bosom tersusun atas protein dan RNA.

c. DNA (Deoxyribonucleic Acid)

DNA merupakan materi genetik, ter-dapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bakteri berfungsi sebagai pen-gendali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri terdapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid. Bagian ini tidak me-miliki membran sebagaimana inti sel eukariotik.

b. Ribosom

Ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tem-pat sintesa protein. Bentuknya berupa butir-butir kecil dan tidak diselubungi membran. Ribosom tersusun atas protein dan RNA.

c. DNA (Deoxyribonucleic Acid)

DNA merupakan materi gene-tik, terdapat dalam sitoplasma. DNA bakteri berupa benang sirkuler (melingkar). DNA bak-teri berfungsi sebagai pengen-dali sintesis protein bakteri dan pembawa sifat. DNA bakteri ter-dapat pada bagian menyerupai inti yang disebut nukleoid. Ba-gian ini tidak memiliki membran sebagaimana inti sel eukariotik.

d. Dinding sel

Dinding sel bakteri tersusun atas makromolekul peptidog-likan yang terdiri dari mono-mer-monomer tetrapeptida-glikan (polisakarida dan asam amino). Berdasarkan susunan kimia dinding selnya, bakteri dibedakan atas bakteri gram-positif dan bakteri gramnegatif. Susunan kimia dinding sel bak-teri gram-negatif lebih rumit daripada bakteri gram-positif. Dinding sel bakteri grampositif hanya tersusun atas satu lapis peptidoglikan yang relatif tebal,

sedangkan dinding sel bakteri gram-negatif terdiri atas dua lapisan. Lapisan luar tersusun atas protein dan polisakarida, lapisan dalamnya tersusun atas peptidoglikan yang lebih tipis dibanding lapisan peptidoglikan

Pada bakteri gram-positif. Dind-ing sel bakteri berfungsi untuk memberi bentuk sel, memberi kekuatan, melindungi sel dan menyelenggarakan pertukaran zat antara sel dengan lingkun-gannya.

e. Flagel

Flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebab-kan oleh flagel. Flagel berpang-kal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang dise-but flagelin, sedikit karbohid-rat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid. Jumlah dan letak flagel pada berbagai jenis bakteri bervariasi. Jumlahnya bisa satu, dua, atau lebih, dan letaknya dapat di ujung, sisi, atau pada seluruh permukaan sel. Jumlah dan letak flagel di-jadikan salah satu dasar peng-golongan bakteri.

f. Pilus

Pada permukaan sel bakteri gram-negatif seringkali terdapat banyak bagian seperti benang

pendek yang disebut pilus atau fimbria (jamak dari pilus). Pilus merupakan alat lekat sel bak-teri dengan sel bakteri lain atau dengan bahan-bahan padat lain, misalnya makanan sel bakteri.

g. Kapsul

Kapsul merupakan lapisan len-dir yang menyelubungi dind-ing sel bakteri. Pada umumnya kapsul tersusun atas senyawa polisakarida, polipeptida atau protein-polisakarida (glikopro-tein). Kapsul berfungsi untuk perlindungan diri terhadap an-tibodi yang dihasilkan sel inang. Oleh karenanya kapsul hanya didapatkan pada bakteri patho-gen.

h. Endospora

Di antara bakteri ada yang mem-bentuk endospora. Pemben-tukan endospora merupakan cara bakteri mengatasi keadaan lingkungan yang tidak mengun-tungkan. Keadaan lingkungan yang tidak menguntungkan an-tara lain: panas, dingin, kering, tekanan osmosis dan zatkimia tertentu. Jika kondisi lingkungan membaik maka endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri. En-dospora bakteri tidak berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, tetapi sebagai alat perlindungan diri.

Sumber : (moch ansori, 2009)

10 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 11

GET LEARN MORE! GET LEARN MORE!

imun inang) alel asing tersebut kemudian dimasuk-kan ke dalam kromosom bakteri menggantikan alel aslinya untuk kondisi tanpa pelapis. Proses ini meru-pakan rekombinasi genetik perputaran segmen DNA dengan cara pindah silang (crossing over). Sel yang ditransformasi ini sekarang memiliki satu kromosom yang mengandung DNA, yang berasal dari dua sel yang berbeda.

2) Transduksi

Pada proses transfer DNA yang disebut trans-duksi, fage membawa gen bakteri dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Ada dua bentuk transduksi yaitu transduksi umum dan transduksi khusus. Keduanya dihasilkan dari penyimpangan pada siklus reproduk-tif fage. Diakhir siklus litik fage, molekul asam nuk-leat virus dibungkus di dalam kapsid, dan fage leng-kapnya dilepaskan ketika sel inang lisis. Kadangkala sebagian kecil dari DNA sel inang yang terdegradasi menggantikan genom fage. Virus seperti ini cacat karena tidak memiliki materi genetik sendiri. Walau-pun demikian, setelah pelepasannya dari inang yang lisis, fage dapat menempel pada bakteri lain dan menginjeksikan bagian DNA bakteri yang didapat-kan dari sel pertama. Beberapa DNA ini kemudian dapat menggantikan daerah homolog dari kromo-som sel kedua. Kromosom sel ini sekarang memiliki kombinasi DNA yang berasal dari dua sel sehingga

REPRODUKSIBAKTERI

a. Reproduksi aseksual

Pada umumnya bakteri berkembang biak den-gan pembelahan biner, artinya pembelahan terjadi secara langsung, dari satu sel membelah menjadi dua sel anakan. Masing-masing sel anakan akan membentuk dua sel anakan lagi, demikian seterus-nya. Proses pembelahan biner diawali dengan pros-es replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik, dii-kuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya terbentuk dinding pemisah di antara kedua sel anak bakteri.

Sumber; pipit pitriana, 2007b. Reproduksi seksual

Bakteri berbeda dengan eukariota dalam hal cara penggabungan DNA yang datang dari dua indi-vidu ke dalam satu sel. Pada eukariota, proses seksu-al secara meiosis dan fertilisasi mengkombinasi DNA dari dua individu ke dalam satu zigot. Akan tetapi, jenis kelamin yang ada pada ekuariota tidak terdapat pada prokariota. Meiosis dan fertilisasi tidak terjadi, sebaliknya ada proses lain yang akan mengumpul-kan DNA bakteri yang datang dari individu-individu yang berbeda. Proses-proses ini adalah pembelahan transformasi, transduksi dan konjugasi.

1) Transformasi

Transformasi merupakan perubahan suatu genotipe sel bakteri dengan cara mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya. Misalnya, pada bakteri Streptococcus pneumoniae yang tidak ber-bahaya dapat ditransformasi menjadi sel-sel penye-bab pneumonia dengan cara mengambil DNA dari medium yang mengandung sel-sel strain patogenik yang mati.

Transformasi ini terjadi ketika sel nonpatogenik hidup mengambil potongan DNA yang kebetulan mengandung alel untuk patogenisitas (gen untuk suatu lapisan sel yang melindungi bakteri dari sistem

pembelahan biner, artinya

pembelahan terjadi secara

langsung, dari satu sel membelah

menjadi dua sel anakan.

Ada dua bentuk transduksi yaitu

transduksi umum dan transduksi

khusus.

12 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 13

GET LEARN MORE! GET LEARN MORE!

Limbah pabrik yang banyak mengandung logam be-rat dapatdibersihkan dengan mikroorganisme yang dapat menggunakan logam berat sebagai nutrien. Mikroorganisme yang dapat digunakan iantaranya adalah Thiobacillus ferroxidans dan Bacillus subtilis. Thiobacillus ferroxidans mendapatkan energi dari senyawa anorganik seperti besi sulfida dan meng-gunakan energi untuk membentuk bahan-bahan yang berguna seperti asam fumarat dan besi sul-fat. Bacillus subtilis mamiliki kemampuan mengikat beberapa logam berat seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al dan Fe dalam bentuk nitrat. Logamlogam tersebut dapat dilarutkan kembali setelah bakterinya dibuat

lisis. Logam tersebut dapat digunakan kembali oleh industri-industri logam.

Kemampuan remobilisasi ( pelarutan kembali) lo-gam disini untuk Pb dapat mencapai 79%, untuk Cd dapat mencapai 100%, untuk Zn dapat mencapai 63%, untuk Cu dapat mencapai 67% dan untuk Ni hanya dapat mencapai 17%. Keberhasilan ini dipen-garuhi oleh larutan remobilisasi (seperti NaOH ata Ca), bakan pengreaksi (seperti asam nitrit).

Sumber : Moch Agus, 2002

ADA APA DENGAN BAKTERIDAN LOGAM BERAT?

rekombinasi genetik telah terjadi. Jenis transduksi ini disebut dengan transduksi umum karena gen-gen bakteri ditransfer secara acak. Untuk trans-duksi khusus memerlukan infeksi oleh fage tem-perat, dalam siklus lisogenik genom fage temperat terintegrasi sebagai profage ke dalam kromosom bakteri inang, di suatu tempat yang spesifik. Ke-mudian ketika genom fage dipisahkan dari kro-mosom, genom fage ini membawa serta bagian kecil dari DNA bakteri yang berdampingan dengan profage. Ketika suatu virus yang membawa DNA bakteri seperti ini menginfeksi sel inang lain, gen-gen bakteri ikut terinjeksi bersama-sama dengan genom fage. Transduksi khusus hanya mentransfer gen-gen tertentu saja, yaitu gen-gen yang berada di dekat tempat profage pada kromosom tersebut.

3) Konjugasi

Konjugasi merupakan proses perpindahan materi genetik secara. langsung ari satu bakteri ke bakteri lain. Bakteri mentransfer materi genetiknya dari donor ( pemberi) bakterium ke resipien (pe-nerima) bakterium melalui sitoplasma. Materi ge-netik yang ditransferkan melalui konjugasi bakteri berupa plasmid. Plasmid merupakan molekul kecil DNA sirkuler. Konjugasi menghasilkan kombinasi genetik bakteri baru yang mampu bertahan hidup lebih baik dari berbagai kondisi. Contoh bakteri yang melakukan perkembangbiakan ini adalah Escherchia coli.

Sumber: bioweb.uwlax.edu (sumber gambar)

Sumber : moch ansori, 2009 ( sumber materi)

Bacillus subtilis memiliki kemampuan mengikat

beberapa logam berat seperti Pb, Cd, Cu, Ni, Zn, Al

dan Fe dalam bentuk nitrat.

14 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 15

INFO BIO INFO BIO

Yersinia pestis diduga sebagai penyebab wabah black death yang terjadi pada abad ke- 14. Pada tahun 1347-1351, wabah tersebut membunuh 75 juta orang di seluruh dunia, termasuk sepertiga penduduk Eropa pada saat itu. Ada dua bentuk wabah yang disebabkan oleh penyakit ini, tipe bu-bonic dan pneumonic.

Pada tipe bubonic, bakteri menyebabkan pem-bengkakan di bagian ketiak, leher, dan selangkan-gan. Pemengkakan tersebut akan pecah dan men-geluarkan darah dan nanah. Pembuluh darah yang bocor menyebabkan darah mengalir dibawah kulit sehingga kulit terlihat menghitam. Oleh sebab itulah penyakit ini disebut black death (kematian hitam). Setidaknya separuh dari jumlah korban meninggal dalam waktu seminggu. Pada tipe pneumonic, penderita akan terus berkeringat dan batuk darah hingga darah memenuhi paru-paru mereka. Hampir tidak ada korban selamat dari wabah tersebut.

BAKTERI TERGANAS

VIVAnews - Anda sangat keter-gantungan terhadap kafein? Ternyata Anda belum ada apa-apanya dibanding Pseudomonas putida CBB5, sebuah bakteri yang baru ditemukan. Bakteri ini hidup dari kafein dan kini peneliti berhasil mengetahui bagaimana mereka bisa melakukan itu.

“Seperti diketahui, kafein meru-pakan campuran antara karbon, hidrogen, nitrogen, dan oksigen. Bakteri itu menggunakan enzim khusus yang mampu memecah-kan kafein menjadi karbon diok-sida dan amonia,” kata Ryan Sum-mers, peneliti dari Chemical and Biochemical Engineering Univer-sity of Iowa, seperti dikutip dari Scientific American, 25 Mei 2011.

Summers dan rekan-rekannya menemukan bakteri kafein ini dalam sebuah kebun bunga di

kampus mereka di Universitas Iowa. Meski lokasi ditemukan-nya bukanlah lokasi yang lazim untuk menemukan spesies baru, namun temuan ini tidak menge-jutkan.

“Ada sangat banyak kafein di kawasan ini dan tidak mengher-ankan jika ada bakteri yang dapat memakan molekul kafein untuk pertumbuhan dan reproduksi,” ucap Summers.

Temuan yang dipaparkan pada General Meeting of the American Society for Microbiology di New Orleans tersebut merupakan yang pertama, yang menunjuk-kan bagaimana enzim dan gen di-gunakan oleh bakteri agar dapat hidup dengan kafein. “Belum pernah ditemukan sebelumnya bahwa ada spesies mikroba yang mengonsumsi kafein,” ucapnya.

Setelah mengisolasi gen yang mampu mengolah kafein, penel-iti kemudian memasukkannya ke dalam rangkaian E. coli yang akan memproduksi enzim yang mampu mencerna kafein (N-demethylase yang diberi nama NdmA dan NdmB).

Summers dan rekan-rekannya mencatat bahwa enzim ini ke-mungkinan bisa bermanfaat un-tuk mengembangkan metode pengobatan baru untuk asma atau meningkatkan peredaran darah.

“Enzim yang dibuat oleh bakteri ini juga bisa digunakan untuk membantu mengatasi efek kaf-ein berlebihan yang diakibatkan oleh industri saat memproduksi teh dan kopi bebas kafein,” ucap Summers. (umi)

BAKTERI YANG HIDUP DI KAFEIN

Pada tipe pneumonic, penderita

akan terus berkeringat dan batuk

darah hingga darah memenuhi

paru-paru mereka. Hampir tidak

ada korban selamat dari wabah

tersebut.

16 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 17

INFO BIO INFO BIO

Penelitian terbaru dari University of Alberta menunjukkan bukti pertama bahwa bakteri penghirup-oksigen menempati dan berkembang di da-rat 100 juta tahun lebih awal dari-pada yang diperkirakan sebelumnya.

Para peneliti menunjukkan bahwa bentuk paling primitif dari kehidu-pan di darat yang menghirup oksigen muncul 2,48 milyar tahun yang lalu.

Tim peneliti, yang dipimpin geomi-krobiolog U of A, Konhauser Kurt, menyelidiki hubungan antara kadar oksigen atmosfer dan peningkatan konsentrasi kromium dalam bebat-uan dasar laut purba. Para peneliti menunjukkan bahwa lonjakan kadar kromium dipicu oleh oksidasi da-ratan dari pirit mineral.

Oksidasi pirit didorong oleh bakteri dan oksigen. Bakteri aerobik merun-tuhkan pirit, yang merilis asam pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Asam ini kemudian melarutkan batu dan tanah menjadi koktail logam, termasuk kromium, yang ditransfer ke laut oleh limpasan air hujan.

Konhauser mengatakan bahwa kunci dari proses ini adalah oksigen di at-mosfer bumi yang memungkinkan oksidasi pirit bakteri. Para peneliti

melakukan penanggalan puncak un-tuk kadar kromium dalam batuan sedimen laut itu mencapai 2,48 mi-lyar tahun yang lalu.

“Ini memberi kita penanggalan baru untuk Peristiwa Oksidasi Besar, masa ketika atmosfer pertama kali memi-liki oksigen,” kata Konhauser. “Me-ningkatnya kadar oksigen atmosfer memupuk evolusi spesies bakteri baru yang bertahan hidup dengan respirasi aerobik di darat.

“Nenek moyang kita dimulai dalam penangas asam sebagai bakteri penghirup-oksigen.”

Bentuk kehidupan bakteri yang sama masih hidup hingga saat ini, hidup dari pirit dan menetap di perairan limbah yang sangat asam pada lo-kasi-lokasi pertambangan di seluruh dunia.

Penelitian Konhauser bersama tim-nya ini dipublikasikan dalam edisi 20 Oktober jurnal Nature.

BAKTERI TERTUA PENGHIRUP-OKSIGEN

Ini memberi kita penanggalan baru untuk Peristiwa Oksidasi Besar, masa ketika atmosfer pertama kali memiliki oksigen.

18 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 19

INFO BIO INFO BIO

LONDON, KOMPAS.com- Para ilmuwan dari University of Western Australia dan Oxford University telah menemukan fosil mikro tertua bumi di Aus-tralia. Penemuan mikroskopis mereka menjadi bukti yang meyakinkan bahwa sel-sel dan bakteri mampu berkembang dalam dunia bebas oksigen leb-ih dari 3,4 miliar tahun lalu.

Kantor berita Reuters dan AFP, Senin (22/8/2011), mel-aporkan, tim yang dipimpin oleh David Wacey dari University of Western Australia melapor-kan temuan dalam jurnal Nature Geoscience.

Temuan menunjukkan ke-hidupan awal itu berbasis sulfur atau belerang. Bakteri tersebut hidup dari metabolisme bel-erang dan bukan mengambil oksigen untuk keperluan en-erginya.

Temuan ini juga mendu-kung gagasan bahwa bentuk-bentuk kehidupan yang sama bisa ada di lain planet di mana tingkat oksigen yang rendah atau bahkan tidak ada. Sampel bakteri tersebut berasal dari wilayah Pilbara yang terpencil Australia Barat, dalam situs yang disebut kolam Strelley. Bakteri tersebut terawetkan di antara

butir pasir kuarsa.

Pilbara telah dikenal memi-liki beberapa formasi batuan ter-tua. “Akhirnya kita memiliki bukti yang solid baik untuk kehidupan lebih dari 3,4 miliar tahun lalu. Hal itu menegaskan ada bakteri hidup tanpa oksigen,” kata Mar-tin Brasier, seorang profesor di Oxford University, dalam sebuah siaran pers.Bakteri yang hidup dari belerang itu masih ada sekarang.

Sumber :AFP/Reuters

WASHINGTON, KOMPAS.com - Wahana an-tariksa milik NASA yang bertugas ke Mars, Curiosity, adalah salah satu wahana antariksa paling modern dalam hal sistem pemasok dayanya. Curiosity me-makai Radioisotope Thermoelectric Generator (RTG) yang memanfaatkan plutonium.

Sistem yang dipakai oleh Curiosity sudah meru-pakan kemajuan. Pemakaian energi surya saat ini kurang cocok dengan misi antariksa ke planet atau bulan yang jauh dari Matahari. Energi Matahari yang diterima akan terlalu sedikit untuk mengisi ulang tenaga wahana antariksa itu.

Meskipun demikian, RTG masih menyimpan kelemahan. RTG lebih cocok untuk wahana antariksa berukuran besar. Jika wahana dirancang dengan bo-bot mencapai 900 kg seperti Curiosity, tentu tak ma-salah. Tapi bagaimana jika hal itu diterapkan untuk wahana yang lebih kecil? Bagaimana caranya?

Ilmuwan menggagas apa yang dinamakan Mi-crobial Fuel Cells (MFCs). Sistem ini menghasilkan jumlah energi yang lebih sedikit, tetapi berorientasi

MIKROBA

BAKTERI TERTUA

JADI BATERAI WAHANA ANTARIKSA MASA DEPAN

DITEMUKAN DI AUSTRALIA

jangka panjang. Kelebihan lain adalah efisisen.

MFCs dapat dianalogikan seperti sebuah baterai hidup. Ya, baterai ini dipenuhi mikroba yang memakan gula dan meng-hasilkan energi. Karena bakteri ini memakan gula, bisa disebut juga sel bahan bakar manis.

Secara teori, MFCs mampu memproduksi energi dengan

efisiensi lebih dari 50 persen, sementara RTG hanya 10 pers-en. Meskipun MFCs tidak dapat memberi cukup daya bagi gerak wahana antariksa besar, tetapi sistem ini bisa menjaga peralatan rendah daya tetap beroperasi.

MFCs akan sempurna bila dimanfaatkan untuk mengger-akkan robot kecil yang sesekali

melompat dari tempat satu ke tempat lain. Aplikasi lainnya juga mungkin dikembangkan di kemudian hari. MFCs ren-cananya akan dimanfaatkan untuk mendukung operasi Naval Research Lab, terutama pada sistem penggeraknya.

20 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 21

INFO BIO INFO BIO

UNTUK MENGATASI LIMBAH MINYAK BUMI

ILMUWAN TEMUKAN

BAKTERI ‘PENCURI’ ZAT BESI

Bakteri juga telah dimanfaatkan untuk mengatasi limbah minyak bumi didaerah kilang minyak terutama kilang minyak lepas pantai atau pada kecelakaan ka-pal pengangkut minyak bumi. Golongan pseudomanas, sep-erti Pseudomonas putida mam-pu mengkonsumsi hidrokarbon yang merupakan bagian utama dari minyak bumi dan bensin. Gen yang mengkode enzim pengurai hidrokarbon terdapat pada plasmid. Bakteri yang men-

gandung plasmid rekombinan dikultur dalam jerami dan dik-eringkan. Jerami berongga yang telah berisi kultur bakteri kering dapat disimpan dan di gunakan jika diperlukan. Pada saat jerami ditaburkan diatas tumpahan min-yak mula-mula jerami akan me-nyerap minyak dan bakteri akan menguraikan tumpahan minyak itu menjadi senyawa yang tidak berbahaya dan tidak menimbul-kan polusi.bakteri ini juga dapat digunakan untuk membersihkan

limbah minyak (lemak) di pabrik-pabrik pengolahan daging. Ke-mampuan bakteri menguraikan minyak juga dimanfaatkan untuk membersihkan pipa-pipa yang saluranyya sering mengalami pe-nyumbatan oleh minyak (lemak) pada pabrik pengolahan daging tersebut.

Sumber: moch agus, 2002

WASHINGTON - Baru-baru ini il-muwan menemukan bakteri yang dapat merebut zat besi dari sel di tubuh manusia yang sehat. Studi mengungkapkan bagaimana proses ‘pencurian’ zat besi terse-but.

Seperti yang dilansir Physorg, Se-lasa (21/2/2012), ilmuwan dari National Institutes of Health berkolaborasi dengan ahli bio-fisika, James Gumbart di Amerika Serikat mengungkapkan sebuah penemuan bakteri yang diberi nama Neisseria.

Bakteri ini dikatakan mampu mencuri zat besi yang di dalam-nya terdapat protein yang men-gandung logam. Bakteri Neisseria memiliki sistem transportasi un-tuk mengangkut besi yang terdiri dari dua bagian membran protein kompleks.

Gumbart mengatakan, pada

tingkat molekuler, membran protein utama yang disebut TbpA menyerupai bentuk barel yang sempit, terbentuk dari asam amino, bentukan tersebut mena-han semua protein.

Saat proses transport atau ‘pen-curian’ tersebut sedang tidak aktif, barel of TbpA tertahan oleh bagian yang terpisah dari protein yang membentuk sebuah ‘penyumbat’ untuk mencegah molekul lainnya dengan bebas memasuki atau meninggalkan bakteri.

“Biasanya, protein ini terlihat seperti botol anggur dengan ga-bus di dalamnya, ketika protein mengandung zat besi datang, TbpA akan terbuka oleh protein lainnya di dalam bakteri, yang mampu menarik zat besi untuk masuk ke dalam”, ujarnya.

Untuk memberikan informasi

yang lebih dapat dimengerti, Gumbart telah mengembangkan model komputasi yang menyoroti perubahan di TbpA elektrostatik.

Tujuan jangka panjang dari pene-litian menurut Gumbart adalah, dengan adanya penemuan ini, sehingga dapat mendorong pengembangan kelas antibiotik baru yang dapat mencegah ter-curinya zat besi di dalam tubuh manusia oleh bakteri Neisseria tersebut.

“Tanpa besi, bakteri ini tidak me-miliki harapan untuk bertahan hidup. Sekarang kita memiliki ide yang lebih baik tentang bagaima-na proses ini bekerja, kita harus dapat menggunakan pengeta-huan yang telah kita peroleh untuk memerangi penyakit ini.” terangnya.

Hasil penelitian telah muncul di jurnal online Nature. (tyo)

PENGGUNAAN BAKTERIBakteri ini dikatakan

mampu mencuri zat besi

yang di dalamnya terdapat

protein yang mengandung

logam.

22 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 23

INFO BIO INFO BIO

Tidak sembarang bakteri bisa dipakai dalam bioremediasi. Tri Widiyanto menggunakan empat macam bakteri dalam percobaan ini. Konsorsium bakteri ini dima-sukkan dalam tambak dua min-ggu sebelum bibit ditebar, selan-jutnya setiap 10 hari sampai masa panen. Tiap satu hektare tambak memerlukan 120 liter tiap 10 hari selama dua bulan pertama. Se-lanjutnya sampai bulan keempat, dinaikkan dua kali lipat dengan konsentrasi yang sama.

Percampuran kultur bakteri ini dilakukan dengan perbandingan bakteri heterotrofik, bakteri ni-trifikasi dan denitrifikasi, serta bakteri fotosintetik anoksigenik sebesar 3 : 2 : 1.

1. Bakteri denitrifikasi dan nitrifikasi untuk mengen-dalikan nitrogen, amoniak, nitrat, dan nitrit yang ada di tambak.

2. Bakteri fotosintetik anok-sigenik untuk mengatur hidrogen sulfida (H2S) dan sebagai pakan tambahan karena banyak mengand-ung karotenoid.

3. Bakteri heteroptrofik untuk mengontrol karbon dan senyawa organik dari sisa pakan.

4. Bakteri fermentasi untuk menghilangkan senyawa organik dengan cepat karena punya sifat prote-olitik.

Isolat bakteri dikumpulkan dari contoh air dan sedimen tambak dari tiga lokasi di Moramo di Su-lawesi Tenggara, Teluk Naga di Tangerang, dan Kasemen, Serang.

• Bakteri nitrifikasi

Dari 13 isolat, berhasil diseleksi empat isolat yang potensial menghilangkan senyawa amo-niak. Masa inkubasi: 3-5 hari.

• Bakteri denitrifikasi

Dari 14 sampel sedimen tam-bak PT Indokor-Serang, Teluk Naga-Tangerang, dan Moramo-Kendari, telah diisolasi 15 isolat bakteri. Hasil seleksi, tiga isolat potensial menghilangkan senya-wa nitrit dan nitrat. Masa inku-basi: 3-5 hari.

• Bakteri fotosintetik anoksigenik

Dari 10 isolat, hanya satu yang bagus untuk menghilangkan H2S dan satu lagi potensial menjadi sumber karotenoid pakan tamba-han. Masa inkubasi: 5-7 hari.

• Bakteri Heterotrofik

Dari lima isolat bakteri heterotro-fik, yang potensial hanya satu. Masa inkubasi: 2-3 hari.

Sumber: tempo.com

KUARTET ARCHAEBACTERIABAKTERI BIOREMEDIASI JUGA TERGOLONG MONERA

Anggota kingdom monera bukan hanya eubacteria. Archaebacte-ria pun merupakan anggota king-dom monera. Akan tetapi, ter-kadang keduanya dianggap sama. Lalu apa yang membedakan ked-uanya ? apa itu archaebacteria ? pada awalnya archaebacteria dianggap memiliki garis evolusi yang sama dengan bakteri, tetapi ternyata tidak. Archae berbeda dengan eubacteria pada bagian membram lipid, komposisi dind-ing sel, dan sub-unit ribosomal RNA-nya.

Penelitian mengenai archae ti-dak semaju eubacteria karena archae hampir tidak mungkin tumbuh dilingkungan laborato-rium. Archae ditemukan ketika penelitian menggunakan teknik genetika molekuler. Hasil anali-sis RNA menunjukkan bahwa ar-chae lebih dekat kepada eukariot dibandingkan bakteri.

Archaebacteria biasa hidup di tempat yang ekstrim, sep-erti sumber air panas dan da-nau air asin. Berdasarkan lokasi hidupnya, terdapat empat tipe archae, yaitu metanogen, halo-pilik, pereduksi sulfur, dan ter-

moasidopilik.

1. Metanogenik

Jenis metanogenik dapat men-gubah karbondioksida menjadi metan. Archae ini dapat hidup ditempat-tempat yang kekuran-gan oksigen. Sumber energinya adalah energi kimia karena ar-chae metanogenik bersifat an-aerobik dan kemosintetik.

Spesies metanogenik dapat ditemukan di lumpur, tempat pembuangan, sumber air panas, lubang air panas dalam laut, bahkan diperut sapi. Jenis meta-nogenik yang hidup dilaut mem-peroleh bahan mkanan dari bah-an organik yang terdapat di dasar laut. Archae yang hidup didalam rumen sapi mendapat makanan dari mencerna selulosa.

Beberapa jenis metanogenik mempunyai bentuk tubuh yang telah teradaptasi dengan ling-kngan yang ekstrim, baik DNA, membran sel, maupun protein-nya. Bahkan ditemukan archae metanogenik yang hidup disum-ber air panas bawah laut dengan suhu sekitar 110oC. Jenis ini jus-

tru akan mengalami kematian jika suhu sumber air panas menurun.

2. Halopilik.

Archae halopilik hidup di air berkonsentrasi garam sangat tinggi, seperti di laut mati dan danau air asin. Beberapa jenis halopilik dapat melakukan fo-tosintesis, contohnya adalah bakteriorhodopsin yang memiliki pigmen ungu.

3. Pereduksi sulfur

Archae pereduksi sulfur menggu-nakan hidrogen dan sulfur anor-ganik sebagai sumber energinya. Anggota jenis bakteri ini ada yang dapat hidup pada suhu 85oC. Contoh archae pereduksi sulfur adalah sulfolobus acidocaldarius.

4. Termoasidopilik

Archae termoasidopilik hidup di tempat bersuhu tinggi dan ber-PH asam, misalnya sumber air panas bersulfur, lubang vulkanik, dan kawah vulkanik. Hal ini kare-na archae termoasidopilik hidup dengan cara mengoksidasi sulfur.

Sumber : Pipit Pitriana, 2007

24 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 25

INFO BIO INFO BIODunia mikroba merupakan pen-

ghuni yang mendominasi planet bumi ini adalah dunia yang sangat menarik dan selalu penuh dengan kejutan. Be-lum lama ini, seorang peneliti dari Uni-versitas Massachusets (Amerika), Prof Dr. Lovley menemukan bahwa galur bakteri, Geobacter. Prof Dr. Lovley, menemukan bahwa ada galur bakteri yang mempunyai organ semacam antena rambut berukuran nanometer dipermukaan selnya dengan fungsi mentransfer elektron diluar permu-kaan sel ke logam ataupun elektroda

di sekitarnya.

Bakteri ini, kemudian diketehui dapat mengubah limbah uranium terlarut yang sangat berbahaya dan mencemari lingkungan, menjadi ben-tuk yang tidak berbahaya (tak larut), yaitu uraninite. Karena kemampuan-nya tersebut, bakteri ini dimanfaatkan oleh para ilmuwan untuk memulihkan lingkungan (bioremidiasi) di daerah sekitar tambang Rifle Mill, Colorado, Amerika Serikat.

Sumber : www.bppt.go.id

Bakteri super pemakan uranium dengan antena nanoGEOBACTER

26 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 27

Saking kotornya ponsel, seorang pria di Uganda bisa tertular penyakit

Ebola dari ponsel yang dicurinya. Pria ini memang mencuri ponsel dari bangsal yang di karantina di sebuah

rumah sakit karena dekat lokasi wabah Ebola.

INFO BIO INFO BIO

Wajar jika Anda merasa tak nyaman melaku-kan aktivitas di toilet umum. Selain kebersi-han, tempat ini identik sebagai sarangnya kuman dan bakteri. Yang mengejutkan, sarang bakteri bukan hanya di toilet saja karena ternyata ponsel kesayangan Anda membawa bakteri 10 kali lipat lebih banyak.

Charles Gerba, ahli mikrobiologi dari Uni-versitas Arizoa bercerita, saking kotornya ponsel, seorang pria di Uganda bisa tertular penyakit Ebola dari ponsel yang dicurinya. Pria ini memang mencuri ponsel dari bang-sal yang di karantina di sebuah rumah sakit karena dekat lokasi wabah Ebola.

Namun terlepas hal ini, Charles meni-lai ponsel merupakan benda yang cukup kotor.”Kapan terakhir kali Anda membersi-hkan ponsel? Sementara toilet cenderung sering dibersihkan karena tempat ini dia-sosiasikan sebagai sarang kuman,” ujarnya.

Menurut Gerba, kuman dan bakteri bisa dengan mudah menempel pada ponsel. Na-mun, untungnya ponsel tidak akan menu-larkan kuman jika tidak dipakai secara bers-ama-sama. Jika Anda senang meminjamkan ponsel kepada orang lain, siapa tahu dari situlah kuman dan bakteri menular karena Anda tiak tahu apakah mereka dalam ke-adaan sehat atau tidak.Padahal, ponsel cu-kup sering serta begitu dekat dengan wajah dan mulut Anda.

Mengingat ponsel perangkat elektronik, banyak yang segan membersihkannya tera-tur. Ponsel seperti halnya remote control kerap luput dari rutinitas kebersihan. Gerba

BAKTERI DALAM PONSEL

10 KALI LIPAT DARIPADA TOILET?

mencatat, mereka yang sedang sakit kerap menggunakan remote control secara bersama. Ini bah-kan lebih buruk daripada ponsel dalam urusan penyebaran ku-man.

Untuk membatasi penyebaran penyakit yang mungkin bisa ter-jadi dari ponsel Anda, ada bai-knya untuk tidak dengan mudah meminjamkan kepada orang lain. Jika ingin membersihkan, sem-protan mungkin sebaiknya di-

hindari karena dapat menyebab-kan kerusakan ponsel. Namun, mengelap ponsel secara lembut tidak ada salahnya bukan.

Sumber :Jurnaldunia.com

28 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 29

INFO BIO INFO BIO

Washington - Satu tim ilmuwan dari Amerika Serikat dan Perancis telah menemukan bukti bahwa bakteri “penyebab-hujan” terse-bar luas di atmosfir.

Partikel biologi itu dapat sangat mempengaruhi lingkaran hujan, sehingga mempengaruhi cuaca, produksi pertanian dan bahkan pemanasan global. Temuan baru tersebut disiarkan di jurnal Sci-ence yang dikutip Xinhua.

Tim penelitian itu mengkaji curah hujan dari berbagai lokasi di Bumi dan memperlihatkan bahwa inti es paling aktif --dasar yang meningkatkan pembentukan es-- bersumber dari biologi. Itu penting karena pembentukan es di awan diperlukan untuk meng-hasilkan salju dan sebagian besar curah hujan.

Para peneliti telah menemukan dasar es biologi dalam contoh air hujan dari Antartika hingga Loui-siana --bahan itu ada di mana-mana.

Partikel jelaga dan debu dapat

menjadi dasar es, tapi dasar es biologi mampu memicu pem-bekuan pada temperatur yang jauh lebih hangat.

Konsep bakteri penyebab-hujan tak jauh berbeda. Banyak tem-pat ski menggunakan baktei pembuat-es yang tersedia secara komersial dalam bentuk beku untuk membuat salju ketika tem-peratur hanya beberapa deraja di bawah titik beku.

Apa yang membut penelitian itu lebih rumit ialah bakteri pem-buat-es yang paling banyak dik-etahui adalah patogen tanaman. Patogen tersebut, yang pada dasarnya adalah kuman, dapat mengakibatkan luka beku pada tanaman, sehingga mengakibat-kan dampak ekonomi yang meru-sak pada hasil panen.

“Karena kasus itu sering terjadi pada patogen bakteri, tahap lain lingkaran hidup mereka sering-kali terabaikan karena pusat ke-pentingan pada peran mereka pada tanaman dan kesehatan he-wan,” kata Bren Christner, salah

seorang penulis studi tersebut dari Lousiana State University.

“Angkutan melalui atmosfir adalah strategi penyebaran yang sangat efisien, sehingga kemam-puan patogen untuk mempen-garuh curah hujan dari atmosfir akan menguntungkan dalam menemukan sumber baru.”

Mungkin saja bahwa atmosfir merupakan satu bagian lingkaran infeksi, tempat bakteri menulari tanaman, menggandakan diri, menyemprot ke dalam atmosfir dan kemudian dikirim ke tana-man baru melalui curah hujan di atmosfir.

“Kebanyakan peran yang dimain-kan oleh partikel biologi dalam proses atmosfir telah terlewat-kan. Hasil kami menyediakan janin bagi ilmuwan atmosfir untuk mulai memikirkan peran yang dimainkan partikel ini dalam menghasilkan hujan,” kata Christ-ner.

Sumber : www.ubb.ac.id

BAKTERI PENYEBAB HUJAN

Lingkungan menyediakan apa saja bagi manusia untuk men-jadi lebih pintar. Termasuk seje-nis bakteri yang hidup di tanah, yang menurut penelitian bisa meningkatkan kecerdasan pada mamalia.

Habitat utama bakteri yang ber-nama Mycobacterium vaccae tersebut adalah di tanah. Karena jumlahnya berlimpah, bakteri ini diyakini sangat mudah masuk ke tubuh manusia melalui makanan maupun udara ketika beraktivitas di luar ruangan.

Menurut penelitian yang di-kutip dari ScienceDaily, Rabu (26/5/2010), bakteri M. vaccae memiliki efek antidepresan seka-ligus mampu meningkatkan ke-mampuan belajar pada mamalia (binatang menyusui). Penelitian tersebut dilakukan oleh tim dari The Sage Colleges di New York.

Dalam penelitian sebelumnya, bakteri yang mudah mati jika terkena panas itu disuntikkan ke sekelompok tikus. Di dalam jar-ingan otak, bakteri merangsang pembentukan neuron yang dapat meningkatkan produksi serotonin

sehingga mengurangi kegelisa-han.

“Karena serotonin juga berperan dalam meningkatkan kemam-puan belajar, maka seharusnya M. vaccae juga bisa mencerdas-kan tikus-tikus itu,” kata Dorothy Matthews, salah satu peneliti.

Matthews yang dalam penelitian itu berkolaborasi dengan rekan-nya Susan Jenks lantas melaku-kan eksperimen lanjutan. Tikus yang diberi makan bakteri diuji kemampuannya untuk melintasi labirin, dan dibandingkan ke-cepatannya dengan tikus kontrol yang tidak makan bakteri.

Hasilnya, tikus yang makan bak-teri bisa melewati labirin lebih cepat dibandingkan tikus kontrol. Demikian juga dengan tingkat kegelisahan, pada tikus uji yang diberi makan bakteri teramati lebih rendah.

Pada eksperimen kedua, diet bakteri dihentikan, dan tes untuk melewati labirin kembali dilaku-kan. Hasilnya, kecepatan tikus uji untuk melewati labirin menu-run meski secara rata-rata masih

lebih cepat dibandingkan tikus kontrol.

Eksperimen ketiga dilakukan setelah diet bakteri dihentikan selama 3 pekan. Meski kecepatan melewati labirin pada tikus uji masih lebih cepat, namun secara statistik perbedaannya sudah ti-dak signifikan.

Eksperimen terakhir ini sekaligus menunjukkan bahwa efek pem-berian bakteri hanya bersifat temporer atau sementara. Ketika diet dihentikan, kecerdasan yang diperoleh tikus uji berkurang.

Meski hanya sementara, hasil penelitian ini memunculkan spe-kulasi. Jika kegiatan belajar di luar ruangan kelas diperbanyak, maka kemungkinan untuk menghirup bakteri M. vaccae semakin besar dan efeknya para siswa menjadi lebih pintar.

Penelitian tersebut dipresentasi-kan dalam rapat umum American Society for Microbiology ke-110 yang digelar di San Diego.

Sumber : detikhealth.com

ADA BAKTERI YANG BISA MENINGKATKAN

KECERDASAN

30 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 31

INFO BIO INFO BIO

Bakteri E.Coli telah terkenal se-jak dahulu sebagai penyebab kematian jutaan orang dalam se-jarah peradaban manusia akibat wabah muntaber yang mereka timbulkan. Tetapi baru-baru ini sebuah tim mahasiswa peneliti dari Chinese University di Hong-kong telah menemukan fakta lain dari bakteri ini, yaitu dapat digu-nakan sebagai alat untuk meny-impan data informasi.

Tim peneliti tersebut berhasil menemukan cara untuk meng-enkripsi-kan dan menyimpan data dalam DNA bakteri E.Coli. Satu gram bakteri ini mampu menyimpan informasi hingga 4.502.000 Gigabyte dalam DNA mereka.

Biostorage, yang berarti penyim-panan data dalam mahluk hidup, sebenarnya bukanlah sesuatu yang baru, karena telah diketahui sejak sekitar sepuluh tahun yang lalu. Tetapi usaha-usaha para ahli belakangan ini semakin memper-

luas kemungkinan pemanfaatan Biostorage ini. Contohnya sebuah tim peneliti dari Jepang sekitar 3 tahun yang lalu berhasil meng-enkode-kan persamaan relativi-tas Einstein kedalam DNA bak-teri. Hal ini membuktikan bahwa manusia bisa menggunakan bak-teri sebagai media penyimpan data yang efisien, mengingat bak-teri relatif sangat mudah untuk dikembang-biakkan. Disamping itu, diketahui bahwa sejumlah bakteri ternyata mampu bertah-an hidup dalam kondisi ekstrim.

Sementara itu, tim peneliti dari Hongkong berhasil membukti-kan bahwa jenis data yang dis-impan tidak hanya berupa data teks saja, tetapi bahkan gambar, musik, dan video pun dapat dis-impan dengan baik dalam DNA bakteri.Tim peneliti ini berha-sil menyusun peralatan yang dapat mengkompres data dan kemudian menyimpannya dalam sejumlah sel serta memetakan posisi data-data tersebut dalam

sel-sel yang digunakan, sehingga dapat digunakan disaat dibutuh-kan. Lebih lanjut, mereka bahkan telah mengembangkan sistem pengamanan tiga tingkat ter-hadap data-data tersebut untuk mencegah “hacker” mengganggu sistem.

Team mahasiswa hongkong ini kini sedang berusaha mengem-bangkan tehnik mereka untuk meng-enkode informasi ekstra dari organisme agar dapat se-cara genetis memodifikasi se-jumlah tanaman dan menyusun semacam “Bio Barcode” untuk mengidentifikasikan tanaman-tanaman tersebut yang diharap-kan nantinya dapat digunakan untuk melacak dan mengkontrol penyebaran tanaman-tanaman tersebut.

sumber : www.teknologiterbaru.com

PENGGUNAAN BAKTERI UNTUK

MENYIMPAN DATA

32 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 33

INFO BIO INFO BIO

Deinococcus radiodurans dapat bertahan dalam 1,5 juta rads- ribuan kali lebih kuat daripada semua makhluk hidup yang ada di bumi dan 300 kali lebih kuat daripada ketahanan manusia. Bakteri ini memi-liki ketahanan terhadap radiasi karena memiliki salinan ganda dari genomnya dan mekanisme perbaikan DNA yang cepat. Tidak seperti organisme lain yang kehilangan DNA karena radiasi, mikroba ini tidak kehilangan informasi genetik karena fragmen-fragmen DNA yang ter-putus disimpan di dalam cincin plasmid yang terkunci rapat. Fragmen-fragmen ini tersusun rapat, pada akhirnya tersusun bersama menjadi tataan yang original dan benar. Bakteri ini biasanya memperbaiki kerusakan kromosom dalam 12-24 jam melalui proses dua tahap.

Pertama, D. radiodurans menyambung-kan ulang fragmen-fragmen kromosom melalui proses yang disebut penempelan untai-tunggal. DNA memperbaiki diri di dalam ring yang telah disebut. Lalu sang bakteri melakukan aksi yang sangat tidak umum. Bakteri ini terdiri dari empat kom-partmen, masing-masing mengandung satu salinan DNA. Ada dua jalan kecil di-antara kompartmen. Setelah sekitar satu setengah jam perbaikan di dalam cincin, DNA membuka lipatan dan bermigrasi ke kompartmen yang berdekatan—dimana terjadi saling baur dengan DNA yang telah ada disana.

Pada tahap kedua, protein memperbaiki kerusakan untai-ganda melalui rekombi-nasi homolog. Proses ini tidak melibatkan mutasi apapun dari replikasi normal yang biasa. Mesin perbaikan reguler, umum di

DEINOCOCCUS RADIODURANS

BAKTERI PALING TANGGUH DI DUNIA

manusia dan juga bakteri, melak-sanakan tugasnya—memperbaiki enzim diantara dua salinan DNA, memakai templete untuk mem-perbaiki yang lain.

Dari empat salinan DNA, selalu ada dua atau tiga yang terkemas rapat di dalam cincin sementara yang lain dapat bergerak bebas. Sehingga kapanpun, selalu ada salinan DNA yang mengatur produksi produksi protein dan lain-lain yang tidak aktif namun terlindungi terus menerus.

Pertanyaan mengenai Deino-coccus radiodurans adalah bagaimana ketahanan radioak-tif yang demikian tinggi dapat berkembang. Level radiasi ling-kungan alam sangat rendah—di kebanyakan tempat, tingkatnya 0.4 mGy per tahun, dan radiasi lingkungan yang diketahui paling tinggi, dekat Guarapari, Brazil, hanya 175 mGy per tahun. Den-

gan level radiasi lingkungan alam yang terjadi sangat rendah, or-ganisme yang mengembangkan mekanisme untuk menahan efek radiasi tinggi sangat unik.

Valerie Mattimore dan John R. Battista dari Lousiana State University mengusulkan bahwa ketahanan radioaktif D. Radiodu-rans hanyalah efek samping dari mekanisme untuk bertahan ter-hadap kekeringan sel berkepan-jangan. Untuk mendukung hipotesis ini, mereka melakukan eksperimen dimana mereka mendemonstrasikan strain mu-tan D. radiodurans yang sangat rentan terhadap bahaya radiasi ion juga sangat rentan terhadap bahaya kekeringan berkepan-jangan, sementara tipe galur liar resisten terhadap keduanya. Se-bagai tambahan untuk perbaikan DNA, D. radiodurans menggu-nakan ekspresi protein LEA (Late Embryogenesis Abundant) untuk

melindungi diri dari kekeringan.

Michael Daly mengusulkan bahwa bakteri ini menggunakan mangan sebagai antioksidan untuk melindungi dir terhadap bahaya radiasi. Pada tahun 2007 timnya menunjukkan bahwa level mangan(II) intrasel yang tinggi pada D. radiodurans melindungi protein dari oksidasi radiasi, dan mengemukakan ide bahwa pro-tein, bukan DNA, adalah target pelaku dari aksi biologis ;pada bakteri sensitif, dan ketahanan ekstrim pada bakteri yang men-gandung mangan didasar per-lindungan protein. Deinococcus radiodurans melindungi protein, bukan DNA, sehingga memung-kinkan untuk memperbaiki DNA yang rusak.

Sumber: magaratta.wordpress.com

34 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 35

Pada tahun 1921 ia menemukan “jar-ingan dan sekresi” yang merupakan substansi penting bakteri yang ia sebut lisozim.

Seorang dokter Amerika pada tahun 1843 menekankan bahwa penyakit demam pada wanita bersifat menular. Oleh karena itu ditularkan dari satu wanita lain melalui tangan dokter.

Ia memperoleh penghargaan nobel dalam bidang Fisiologi atau kedokteran untuk penemuan bakteri TBC pada tahun 1905.

PROFIL ILMUAN PROFIL ILMUAN

Alexander Fleming lahir di Loch-field, skotlandia pada 6 agustus 1881. Ia menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Kedokteran St. Mary’s hingga 1914. Ia sangat tertarik pada gerakan alami bakteri di-dalam darah dan antiseptik. Pada tahun 1921 ia menemukan “jarin-gan dan sekresi” yang merupakan substansi penting bakteri yang ia sebut lisozim. Pada 1928, saat meneliti virus flu, secara tak sen-

gaja ia menemukan bercak pada biakan Sthaphylococcus yang membentuk lingkaran “antibak-teri” Disekeliling bakteri tersebut. Substansi itu mencegah pertum-buhan Sthaphylococcus meski telah diencerkan 800 kali. Sub-stansi itu ia namakan penisilin.

Selain lisozim dan penisilin, dia juga banyak menulis tentang bakteriologi, imunologi, dan ke-

moterapi. Ia pernah diangkat se-bagai Presiden Perkumpulan Mi-krobiologi Umum, anggota The Pontifical Academy of Science, dan anggota kehormatan ham-pir semua komunitas kedokteran maupun perkumpulan ilmuwan. Pada tahun 1945 ia mendapat hadiah Nobel untuk bidang ke-dokteran.

Sumber: The Amazing Biology

Secara umum septis berati efek toksis dari mikroorganisma pe-nyebab penyakit pada tubuh se-lama infeksi. Antiseptik; ukuran-ukuran yang menghentikan efek tersebut dengan pencegahan infeksi.

Oliver Weldell Holmes (1809 – 1894) seorang dokter Amerika pada tahun 1843 menekankan bahwa penyakit demam pada wanita bersifat menular. Oleh karena itu ditularkan dari satu wanita lain melalui tangan dok-ter. Tahun 1846 seorang dokter

dari Hungaria, Ignaz Philipp Sem-melweiz menemukan penggu-naan klorin sebagai desinfektan bagi tangan dokter. Pada tahun 1860 ahli bedah dari Inggris, Jo-sept Lister menemukan asam kar-bol atau phenol dapat digunakan untuk membunuh bakteri. Lister menggunakan larutan ini untuk merendam alat-alat bedah dan menyemprot ruangan operasi. Cara tersebut demikian sukses untuk mengatasi infeksi setelah operasi yang sebelumnya me-nyebabkan kematian 45% dari pasiennya. Cara tersebut segera

dapat diterima dan dilakukan oleh ahli bedah yang lain. Pen-emuan tersebut merupakan hari penemuan teknik aseptik untuk mencegah infeksi. Sekarang ini berbagai macam senyawa kimia dan alat fisik lain dapt menguran-gi mikroorganisma di ruang oper-asi, ruangan untuk bayi prematur dan ruangan tempat memasuk-kan obat ke dalam kontainer yang steril.

Sumber : repository.usu.ac.id

Robert Koch ( 1843-1910) adalah seorang ilmuwan dari jerman yang merupakan pendiri ilmu bakteriologi kedokteran modern. Ia berhasil mengisolasi beberapa bakteri penyebab pe-nyakit, termasuk TBC, serta men-emukan beberapa hewan pem-

bawa penyakit berbahaya. Ia menjadi terkenal setelah men-emukan bakteri antraks ( Bacillus anthracis) pada tahun 1870an. Ia memperoleh penghargaan no-bel dalam bidang Fisiologi atau kedokteran untuk penemuan bakteri TBC pada tahun 1905.

Namanya diabadikan sebagai nama penghargaan bidang mi-krobiologi atau ilmuwan yang menghasilkan penemuan yang memberi kontribusi pada krse-hatan global, The robert Koch Medal and Award.

Alexander Fleming Oliver Weldell Holmes

Robert Koch

Hasil kerja keras dan ketekunan Warren dan Marshall akhirnya diakui dunia den-gan diraihnya nobel dibidang kedokteran pada tahun 2005.

Pada awalnya, penyakit tukak lambung hanya disembuhkan dengan obat yang dapat mengen-dalikan produksi asam lambung. Obat tersebut bekerja dengan baik sehingga tingkat keasaman lambung diperkirakan menjadi penentu kondisi penyakit terse-but. Akan tetapi J. Robin Warren menemukan adanya bakteri ber-bentuk spiral dalam jaringan yang terserang tukak lambung. Keha-dirannya dikenali dengan mun-culnya radang. Bakteri tersebut dinamakan Helicobacter pylori.

Warren kemudian mengajak Barry J. Marshall, seorang dokter muda, untuk bekerja sama men-gisolasi bakteri tersebut. Per-cobaan tersebut ternyata men-galami kegagalan di awal 1982. Pertumbukan H. pylori yang be-gitu lambat menyebabkan perco-baan- percobaan awal sempat di anggap gagal. Namun, akhirnya Marshall dan Warren berhasil menunjukkan bahwa pasien tu-kak lambung dapat sembuh total dengan antibiotik. Hasil pene-litian Marshall dan Warren ini ternyata mendapat penolakan

dari berbagai pihak. Bahkan Mar-shall sempat “disingkirkan”. Akan tetapi Marshall nekat mencoba bakteri tersebut pada dirinya dengan meminum larutan berisi bakteri.

Sumber: The Amazing Biology

J. Robin Warren

36 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 37

PROFIL ILMUAN PROFIL ILMUAN

Pasteur meneliti teori tentang kuman penyebab penyakit serta menemukan penjelasan tentang penyebab penyakit.

Louis pasteur merupakan ahli biologi dan kimia dari prancis. Ia menjadi terkenal setelah memperkenalkan metode untuk mencegah susu dan anggur men-jadi asam. Metode ini kemudian disebut dengan pasteurisasi. Ia dianggap sebagai pendiri ilmu mi-

krobiologi. Pasteur meneliti teori tentang kuman penyebab penya-kit serta menemukan penjelasan tentang penyebab penyakit. Ia juga salah satu tokoh yang tidak menyetujui teori generatio spon-tanea.

Ia adalah orang pertama yang menemukan vaksin rabies dan menjadi salah satu tokoh utama dalam bakteriologi. Selain itu, ia juga membuat penemuan-penemuan penting dalam bidang kimia. Salah satunya adala mene-mukan keasimetrisan pada kristal

Louis Pasteur

Pasteur meneliti teori tentang kuman penyebab penyakit serta menemukan penjelasan tentang penyebab penyakit.

Walau usia sudah mencapai 72 tahun, Ayub S. Parnata seakan tak pernah kehilangan semangat. Di tengah kesibukannya mengu-rus anggrek, setiap bulannya ia rutin mengirim minimal 2 kon-tainer pupuk organik ke Cina. Jumlah itu masih ditambah den-gan ½ kontainer untuk melayani permintaan dalam negri. Kalau dihitung-hitung, sekitar 64 ton pupuk cair disalurkan tiap bulan. Bersama mitra kerja asal Hong-kong, Ayub mempunyai pabrik peracikan pupuk di Cina Selatan. Di sana, biang pupuk organik yang dibuat di Indonesia diubah menjadi pupuk siap pakai. Lalu dieskpor kembali ke beberapa

negara di Asia, Australia dan Amerika Serikat. Di Asia, pelang-gannya datang dari Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Mongolia. Permintaan konsumen terus meningkat. Peningkatan 100% per tahun untuk pasaran luar negri dan 20% dalam negri.

Keberhasilan itu bukan datang sendiri layaknya bintang jatuh. Kisahnya dimulai 1960. Saat itu, Ayub mencoba bercocok tanam jagung. Sayang produksinya amat minim, tidak sampai 750 kg/ha. Kenyataan ini menggelitik lulu-san Hogere Burgerschool itu un-tuk meneliti penyebabnya. Hasil pengamatannya menunjukkan,

penyebab produksi minim karena efek samping penggunaan kimia dari pupuk yang tidak terserap efektif oleh tanaman sehingga hanya tersimpan di dalam tanah. Untuk menguraikan lagi, harus dengan bantuan jasad renik. Dari hasil analisis, diketahui pada tanah subur selalu ditemukan Pseudomonas putida dan Pseu-domonas fluorescens. Dua jasad renik itulah yang harus didapat-kan untuk dimasukkan ke tanah yang rusak. Pencarian jenis jasad renik itulah yang memakan wak-tu lama. Mencari di alam hingga membiakkan dengan media agar (jel) bukanlah proses mudah. “Seperti orang buta yang men-

Ayub S. Parnata

cari-cari, tanpa ada satu buku pun yang menuntun”, ujar Ayub melukiskan betapa sulitnya pen-carian itu.

Setelah jasad renik berhasil dib-iakkan, menentukan formulasi pupuk yang tepat tidak semudah membalikkan telapak tangan. Berbagai komposisi dicoba dan hasilnya kebanyakan gagal. Misal ketika diujicobakan ke suatu lah-an padi, bukannya menjadi subur, tanaman malah hangus terbakar. Begitu pun ketika diuji pada bun-ga kesayangan, anggrek. Si cantik eksklusif itu daunnya berguguran satu-per satu.

Mirip Thomas Alva Edison yang

tak pernah berhenti meneliti sampai berhasil, Ayub tidak ber-putus asa terhadap kegagalan yang ditemui. Penyilang 10.100 anggrek itu terus mencari jalan untuk memperbaiki penemuan-nya. Kerja kerasnya baru terbayar setelah berkutat 17 tahun. Ayub menemukan campuran pupuk yang tepat. Ramuan terbuat dari bahan-bahan organik dan mikroba-mikroba menguntung-kan. Pertama kali dicobakan pada lahan jagung, hasilnya mena-kjubkan. Produksi yang semula hanya 600 kg/ha, meningkat pe-sat menjadi 8,5 ton. Tak heran jika Menteri Pertanian waktu itu tertarik berkunjung ke perkebu-nannya.

Ayub pun kian semangat meracik pupuk dari bahan-bahan organik yang mudah didapat dan berhar-ga murah. Ikan laut, daging apkir atau limbah hewan digunakan. Bahan baku itu diperoleh dari daerah pesisir. Bila kekurangan, ia mengimpor dari Cili dan Den-mark. Investasi yang dikeluarkan tidak main-main. Empat rumah miliknya direlakan dijual untuk melengkapi sarana produksi.

Namun rupanya perjuangan be-lum usai. Memasuki awal 90-an, Ayub mencoba untuk memasar-kan produk bermerk Top Soil Fer-tilizer di Jawa Barat. Diharapkan pupuk itu bisa membantu para pekebun di sana untuk menin-

38 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 39

PROFIL ILMUAN PROFIL ILMUANgkatkan produksi. Namun pil pahit harus ditelan ketika niatan itu terbentur urusan perizinan. Maklum, waktu itu pupuk organ-ik memang belum populer. Pupuk kimia yang jadi primadona. Ia pun urung memasarkan di dalam negri.

Kegagalannya tak membuatnya berhenti berkarya. Berbekal keyakinan bahwa pupuk organik memiliki keistimewaan, pasar luar negri pun dijajaki. Bersama rekan kerja di Hongkong, ia me-milih Cina sebagai sasaran per-tama. Pertimbangannya, sebagai negara berpenduduk terbesar di dunia, peluang pasar terbuka le-bar. Izin peredaran diperoleh dari Beijing University.

Ternyata sambutan penduduk di negri tirai bambu itu luar biasa. Malah pria yang gemar berke-meja batik ini mendapat tawaran maha berat. Ia diminta bekerja sama dengan para pakar di Uni-versitas Beijing untuk mengem-bangkan formula. Bila diterima, rakyat Cina-lah yang menikmati penemuannya. Rasa nasionalis-menya menuntun Ayub menolak tawaran itu.

Tahun pertama sejak mendapat izin ekspor pada 1991, ia men-girim 10 kontainer biang pupuk ke pabrik perakitan di Cina. Di sana biang itu diencerkan sampai 5% sebelum dipasarkan. Volume pengiriman terus meningkat dari waktu ke waktu hingga 100% pada 2003.

Pertengahan 1995, pabrik per-akitan itu kedatangan tamu ke-

hormatan, Menteri Pertanian Thailand. Rupanya pupuk organik karya Ayub berhasil mengatasi penyakit busuk buah dan busuk akar pada durian akibat penga-ruh kimia. Setahun berikutnya, giliran Menteri Pertanian Malay-sia datang. Lagi-lagi berkat hasil spektakuler pemanfaatan pupuk organik itu di perkebunan karet di Malaysia. Karet terus menghasil-kan getah meski telah 20 tahun berproduksi.

Kegagalan memperoleh perizinan usaha di dalam negri 8 tahun si-lam tak membuatnya jera. Uji coba yang dilakukan selama 2 bu-lan oleh Balai Penelitian Sayuran (Balitsa) di Lembang, Bandung, menunjukkan hasil memuaskan. Perjuangan itu akhirnya berbuah dikeluarkannya izin dari pemer-intah Indonesia melalui Departe-men Pertanian pada 1999.

Pasa di dalam negri mulai di-rambah. Melalui agen di Yogya-karta dan Sumedang, pupuknya menyebar hampir ke seluruh wilayah Indonesia. Di antaranya, Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Kerjasama dengan Pu-sat Koperasi Veteran (Puskoveri) Jawa Barat dalam memasarkan pun terus dibina.

Untuk memenuhi permintaan dalam dan luar negri, rumah sang kakek yang berlokasi di Jalan Jen-deral Sudirman, Bandung, dijadi-kan pabrik. Semua bahan baku dan alat-alat produksi menem-pati belasan ruangan di dalam-nya. Di situlah Ayub membuat formula pupuk pesanan para relasi dibantu tiga orang rekan-

nya. Pupuk berbentuk cair lebih dipilih Ayub karena dalam bentuk itu jasad renik mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun. Se-baliknya, dalam bentuk padat, fungsi jasad renik berkurang, bahkan mati.

Pupuk organik Ayub tidak hanya meningkatkan produksi tumbu-han. Tanpa mengubah kompo-sisinya, ia bisa diterapkan pada ternak, ikan atau udang. Pene-litian di Universitas Gadjah Mada pada 2002 menunjukkan, pupuk itu efektif memberantas new-castle disease (ND) pada ayam. Penelitian ini juga mengungkap-kan peningkatan keuntungan pe-ternak dari Rp 400.000,- / ekor menjadi Rp 1.750.000,- / ekor.

Kontribusinya di dunia anggrek yang lama Ayub geluti pun tak ka-lah besar. Phalaenopsis miliknya bisa menghasilkan 17 tangkai bunga per satu tanaman. Buah dari semua itu, penghargaan sebagai mitra kerja berprestasi Dinas Pertanian Jawa Barat dari Menteri Pertanian RI diteriman-ya pada 2002. Meski demikian, bukan itu semata yang ia kejar. Dampak positif pemanfaatan pupuk organik dalam dunia per-tanian Indonesia menjadi termi-nalnya. Bagi Ayub, prospek cerah pupuk organik membentang di masa mendatang.(Prita Windy-astuti)

Sumber: Majalah Trubus, Febru-ari 2004

40 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 41

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Antraks paling sering menyerang her-bivora-herbivora liar dan yang telah di-jinakkan. Penyakit ini bersifat zoonosis yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia, namun tidak dapat ditular-kan antara sesama manusia.

Karena seringnya terjadi perdarahan dan syok maka pada penyakit ini angka ke-matiannya cukup tinggi, oleh karena itu setiap Penderita yang diduga menderita Demam Berdarah dalam tingkat yang manapun harus segera dibawa ke dokter atau Rumah Sakit, mengingat sewaktu-

ANTRAKS

waktu dapat mengalami syok / kematian. Demam berdarah umumnya lamanya sekitar enam atau tujuh hari dengan puncak demam yang lebih ke-cil terjadi pada akhir masa demam. Secara klinis, jumlah platelet akan jatuh hingga pasien diang-gap afebril.

Penjangkitan

Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui usus, paru-paru (dihirup), atau kulit (melalui luka). Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia. Bakteri B. anthracis ini termasuk bakteri gram positif, berbentuk basil, dan dapat membentuk spora. Endospora yang dibentuk oleh B. anthracis akan bertahan dan akan terus berdormansi hingga beberapa tahun di tanah. Di dalam tubuh hewan yang saat ini men-jadi inangnya tersebut, spora akan bergerminasi menjadi sel vegatatif dan akan terus membelah didalam tubuh. Setelah itu, sel vegetatif akan ma-suk ke dalam peredaran darah inangnya.

Proses masuknya spora anthrax dapat dengan tiga cara, yaitu :

Inhaled anthrax, dimana spora anthrax terhirup dan masuk dalam saluran pernapasan.

Cutaneous anthrax, dimana spora anthrax masuk melalui kulit yang terluka. Proses masukkanya spora ke dalam manusia sebagian besar meru-pakan cutaneous anthrax (95% Kasus).

Gastrointestinal anthrax, dimana daging dari he-wan yang dikonsumsi tidak dimasak dengan baik, sehingga masih megandung spora dan termakan.

Pencegahan

Manusia dapat terinfeksi bila kontak dengan he-wan yang terkena anthraks, dapat melalui daging, tulang, kulit, maupun kotoran. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks Infeksi antraks jarang terjadi namun hal yang sama tidak berlaku kepada her-bivora-herbivora seperti ternak, kambing, unta, dan antelop. Antraks dapat ditemukan di seluruh dunia. Penyakit ini lebih umum terjadi di negara-negara berkembang atau negara-negara tanpa

Antraks atau anthrax adalah penyakit menular akut dan sangat mematikan yang

disebabkan bakteri Bacillus anthracis dalam bentuknya yang paling ganas. Antraks

bermakna “batubara” dalam bahasa Yunani, dan istilah ini digunakan karena kulit para

korban akan berubah hitam.

Ini memberi kita penanggalan baru untuk Peristiwa Oksidasi Besar, masa ketika atmosfer pertama kali memiliki oksigen.

42 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 43

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Sifilis ( sering disebut raja singa) adalah penyakit menular akibat hubungan seksual (PHS) yang disebabkan oleh bakteri jenis Treponema pallidum, bersifat menahun, dapat menimbulkan komplikasi yang luas yaitu hampir merusak hampir semua jaringan tubuh termasuk otak dan car-diovascular. Treponema pallidum umumnya menginfeksi hospes melalui kontak seksual, melalui selaput lendir ( misalnya vagina dan mulut) atau masuk kedalam tubuh inang melalui luka. Organ-isme ini juga dapat ditularkan kepada janin melalui jalur trans-plasental selama masa-masa akh-ir kehamilan. Struktur tubuhnya yang berupa spiral dapat dengan mudah masuk kedalam tubuh manusia.

Pada penderita sifilis gejala mulai timbul dalam waktu 1-13 min-ggu setelah terinfeksi, rata-rata muncul gejala 3-4 minggu. Infeksi dapat menetap selama bertahun-tahun dan tidak jarang menye-babkan kerusakan jantung, keru-sakan otak maupun kematian.

Infeksi oleh Treponema pallidum berkembang mealui empat taha-pan:

1. Stadium pertama / Fase Primer

Infeksi diawali dari munculnya daerah penonjolan kecil yang dengan segera akan berubah menjadi luka terbuka, tanpa dis-ertai nyeri disebut chanre atau cangker. Luka tersebut tidak men-geluarkan darah tetapi menge-luarkan cairan jernih yang sangat menular. Luka biasanya terdapat di vagina, rektum, bibir, lidah, tenggorokan, jari dan bagian tu-buh lainnya, luka tersebut meru-pakan tempat infeksi Treponema pallidum pertama kali. Luka bi-asanya membaik dalam waktu 3-12 minggu dan penderita tam-pak sehat secara keseluruhan.

2. Stadium dua/ Fase Sekunder

Jika stadium satu tidak diobati, biasanya para penderita akan mengalami ruam, khususnya ditelapak kaki dan tangan. Mer-eka juga menemukan luka-luka

dibibir, mulut, tenggorokan, vagi-na dan dubur. Gejala-gejala yang mirip dengan flu, seperti demam pegal-pegal, mungkin juga di-alami pada stadium ini. Stadium ini biasanya berlangsung selama satu sampai dua minggu.

3. Stadium tiga / Sifilis Laten

Jika stadium dua tidak diobati penderita akan mengalami sifilis laten. Hal ini berarti semua gejala penyakit akan menghilang, na-mun sesungguhnya penyakit ma-sih bersarang dalam tubuh, dan bakteri masih beredar keseluruh tubuh. Stadium ini terjadi selama bertahun-tahun.

4. Stadium Empat / Sifilis Tersier

Pada stadium ini bakteri sudah menyebar keseluruh tubuh dan dapat merusak otak, jantung, batang otak dan tulang. Pada fase ini penderita tidak lagi menular-kan penyakitnya.

Sumber : Akhsin zulkoni, 2010

SIFILIS

program kesehatan umum untuk penyakit-penyakit hewan. Beberapa daerah di dunia seperti (Amerika Selatan dan Tengah, Eropa Selatan dan Timur, Asia, Afrika, Karibia dan Timur Tengah) melaporkan ke-jadian antraks yang lebih banyak terhadap hewan-hewan dibandingkan manusia.

Antraks biasa ditularkan kepada manusia disebab-kan pengeksposan kepada hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging, atau me-makan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang

menghirup spora dari produk hewan yang sakit mis-alnya kulit atau bulu yang dikeringkan. Pekerja yang tertular kepada hewan yang mati dan produk hewan dari negara di mana antraks biasa ditemukan dapat tertular B. anthracis, dan antraks dalam ternakan liar dapat ditemukan di Amerika Serikat. Walaupun banyak pekerja sering tertular kepada jumlah spora antraks yang banyak, kebanyakan tidak menunjuk-kan simptom.

Sumber : http://rsud.pekalongankota.go.id

Sifilis ( sering disebut raja singa) adalah penyakit menular akibat hubungan seksual (PHS) yang disebab-kan oleh bakteri jenis Treponema pallidum

Pada penderita sifilis gejala mulai timbul

dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi,

rata-rata muncul gejala 3-4 minggu. Infeksi

dapat menetap selama bertahun-tahun dan

tidak jarang menyebabkan kerusakan jantung,

kerusakan otak maupun kematian

44 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 45

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Penyebab penyakit tersebut adalah bakteri Salmonella Ty-phosa.

Bagaimana cara penularan pe-nyakit Tifus?

1. Anda bisa mendapat-kan penyakit ini melalui makanan atau minuman yang sudah tercemar oleh Bakteri Salmonella. Pada penderita Tifus, terdapat bakteri salmonella pada aliran darah dan usus yang kemudian akan di keluar-kan melalui kotoran.

2. Penderita dapat menular-kan penyakit ini apa bila penderita menyajikan, dan memasak makanan atau memegang barang- ba-

rang yang bisanya digu-nakan untuk makan tampa mencuci tangan dengan bersih terlebih dahulu.

3. Bisa juga disebabkan kare-na air yang diminum atau yang dipakai untuk men-cuci peralatan makan sep-erti piring, gelas dll atau mencuci sayur dan buah-buahan sudah tercemar oleh Bakteri Salmonella.

Bagaimana gejala penyakit Tifus?

1. Penderita Tifus akan men-galami deman atau suhu badan menikat kira 38.0 celcius atau lebih.

2. Gejala lain seperti: lemas, sakit tenggorokan, napsu makan menurun, sakit

kepala, sakit perut, susah buar air besar atau men-cret, mual dan muntah.

3. Pada tahap lanjut panas berlanjut sampai tiga min-ggu, deyut nadi melemah, dan sering terdapat darah pada kotoran akibat ter-jadinya perdarahan pada usus.

Gejala biasanya timbul 3 hari sampai 2 minggu setelah terin-fecksi Bakteri ini, ada juga bahkan sampai 3 bulan setelah terinfeksi baru menimbulkan gejala. Penya-kit Tifus dapat diketaui melaui pemeriksaan darah atau kotoran dari penderita.

Bagaimana cara mencegah pe-nyakit Tifus?

TIFUS

Penyakit Tifus dapat disembuh-kan melalui pengobatan dengan atibiotik. Penderita biasanya akan sembuh setelah 3 samapai 4 hari setelah pemakaian antibiotik yang diberikan oleh Dokter. Pen-derita yang tidak pendapatkan perawatan atibiotik, bisa men-galami panas sampai 3 minggu bahkan sebulan.

Jika anda menderita penyakit Tifus maka anda harus memper-hatikan hal-hal dibawah ini:

1. Minum obat yang diberi-kan oleh dokter dengan teratur sesuai aturan.

2. Banyak minum air putih untuk menghindari anda dari kekurangan cairan.

3. Mengkomsumsi makanan yang sehat.

4. Mencuci tangan dengan bersih (pakai sabun) setiap habis ke kamar mandi, dan setiap hendak makan.

5. Mintalah Dokter untuk memeriksa darah anda kembali sekalipun anda sudah sembuh, mengingat ada kemungkinan bakteri masih tersisa pada usus atau aliran darah sehingga anda masih dapat menu-larkan ke orang lain.

Bagaimana cara mencegah pe-nyakit Tifus?

1. Sering mencuci tangan dengan mengunakan

sabun atau air hangat sesudah ke kamar mandi dan sebelum memasak atau menyajikan makanan adalah cara terbaik untuk pencegahan. Dapat juga menggunakan alcohol atau cairan anti bakteri lainnya jika tersedia.

2. Minumlah air yang sudah direbus.

3. Hindari makanan mentah atau buah-buahan yang tidak bisa dikupas.

4. Hindari makanan yang di-jual dijalan, karena kebersi-hannya susah dijaga.

Sumber : http://www.baliinterna-tionalschool.com

Salmonella typhosa

Demam tifoid (ty-phoid fever) atau

yang lebih dikenal dengan penyakit tifus ini merupakan suatu

penyakit pada saluran pencernaan yang sering menyerang anak-anak bahkan

juga orang dewasa.

46 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 47

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Akibat kolera seseorang dalam waktu hanya beberapa hari akan kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada kondisi dehi-drasi, bila kondisi ini tidak segera diobati, ketidak seimbangan volume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menye-babkan gagal ginjal, syok, koma bahkan kematian.

Bakteri Vibrio cholerae berkem-bang biak dan menyebar me-lalui feses ( kotoran ) manusia, bila kotoran yang mengandung bakteri ini mencemari air sungai maka orang yang kontak dengan air sungai itu akan beresiko ter-infeksi kolera, misalnya makan ikan dari sungai itu dan dimasak

kurang matang, cuci tangan yang kurang bersih, mencuci makanan dengan air yang terkontaminasi, atau menggunakan air sungai itu sebagai air minum.

Pada orang yang fesesnya dite-mukan bakteri kolera mungkin selama 1-2 minggu belum mera-sakan keluhan berarti, tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi cukup serius. Pada penderita penyakit kolera ada beberapa gejala yang tampak yaitu :

a. Diare yang sangat encer dan banyak tanpa didahu-

lui rasa mulas.

b. Feses atau kotoran yang semula berwarna dan berbau berubah menjadi cairan putih keruh tanpa bau busuk ataupun amis, tetapi berbau manis yang menusuk, feses yang me-nyerupai cucian air beras ini bila diendapkan akan mengeluarkan gumpalan-gumpalan putih.

c. Diare yang terjadi ber-langsung berkali-kali dan dalam jumlah yang cukup banyak.

d. Terjadi muntah setelah di-dahului dengan diare, dan tidak merasakan mual.

KOLERAKolera adalah suatu

infeksi usus kecil karena

inveksi bakteri Vibrio

cholerae, dimana bakteri

menghasilkan racun

(enterotoksin) yang

menyebabkan usus halus

melepaskan sejumlah

besar cairan yang banyak

mengandung garam

dan mineral sehingga

penderita menderita diare

disertai muntah yang akut

dan hebat.

e. Terjadi kejang otot perut yang bisa juga dirasakan dengan nyeri yang hebat.

Banyaknya cairan yang keluar akan menyebabkan terjadinya dehidrasi dengan tanda-tanda

seperti mata menjadi cekung, de-tak jantung cepat, mulut kering, hipotensi, kulit tangan menjadi keriput. Jika tidak diobati, ketida-kseimbangan volume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menyebabkan gagal ginjal,

syok, koma bahkan kematian. Ge-jala biasanya menghilang dalam 3-6 hari. Kebanyakan penderita akan terbebas dari organisme ini dalam waktu 2 minggu.

(Sumber ; Akhsin zulkoni, 2010)

Menjaga kebersihan baik lingkungan maupun diri sendiri merupakan bentuk keperdulian anda akan kesehatan.

48 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 49

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Penyakit tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru, penyakit ini disebabkan oleh Mycobacte-rium Tuberkulosis. Miko bakteria adalah bakteri aerob, berbentuk batang, yang tidak membentuk spora. Walaupun tidak mudah diwarnai, jika telah diwarnai bak-teri ini tahan terhadap peluntur warna (dekolarisasi) asam atau alkohol, oleh karena itu dinamak-an bakteri tahan asam atau basil tahan asam.

Mycobacterium Tuberkulosis dapat tahan hidup diudara kering maupun dalam keadaan dingin, atu dapat hidup bertahun-tahun dalam lemari es. Ini dapat terjadi apabila kuman berada dalam sifat dormant (tidur). Pada sifat dormant ini kuman tuberkulosis suatu saat dimana keadaan me-mungkinkan untuk dia berkem-bang, kuman ini dapat bangkit

kembali. Pada penderita tuber-kulosis paru apabila sudah terpa-par dengan agent penyebabnya penyakit dapat memperlihatkan tanda-tanda seperti dibawah ini:

1. Batuk-batuk berdahak leb-ih dari dua minggu.

2. Batuk-batuk menge-luarkan darah atau pernah mengeluarkan darah.

3. Dada terasa sakit atau nyeri.

4. Terasa sesak pada waktu bernafas.

Adapun masa tunas(masa inku-basi) penyakit tuberkulosis paru adalah mulai dari terinfeksi sam-pai pada lesi primer muncul, sedangkan waktunya berkisar antara 4 - 12 minggu untuk tu-berkulosis paru. Pada pulmonair progressif dan extrapulmonair, tuberkulosis biasanya memakan waktu yang lebih lama, sampai beberapa tahun. Perioda potensi penularan, selama basil tuberkel ada pada sputum (dahak).

Penularan tuberkulosis dari se-

seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman yang terdapat dalam paru-paru pend-erita, pesebaran kuman tersebut diudara melalui dahak berupa droplet. Penderita TBC yang mengandung banyak sekali ku-man dapat terlihat langsung den-gan mikroskop pada pemeriksaan dahaknya (penderita bta positif) adalah sangat menular.

Penderita TBC mengeluarkan kuman-kuman keudara dalam bentuk droplet yang sangat kecil pada waktu batuk atau bersin. Droplet yang sangat kecil ini men-gering dengan cepat dan menjadi droplet yang mengandung ku-man tuberkulosis. Dan dapat ber-tahan diudara selama beberapa jam. Droplet yang mengandung kuman ini dapat terhirup oleh orang lain. Jika kuman tersebut sudah menetap dalam paru dari orang yang menghirupnya, maka kuman mulai membelah diri (berkembang biak) dan terjadilah infeksi dari satu orang keorang lain.

Sumber : repository.usu.ac.id

TBCTetanus adalah suatu toksemia akut yang disebabkan oleh neur-otoksin yang dihasilkan oleh Clos-tridium tetani ditandai dengan spasme otot yang periodik dan berat.Tetanus ini biasanya akut dan menimbulkan paralitik spas-tik yang disebabkan tetanospas-min. Tetanospamin merupakan neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani. Tetanus disebut juga dengan “Seven day Disease “. Dan pada tahun 1890, diketemukan toksin seperti strichnine, kemudian dikenal dengan tetanospasmin, yang di-isolasi dari tanah anaerob yang mengandung bakteri. lmunisasi dengan mengaktivasi derivat tersebut menghasilkan pence-gahan dari tetanus. Spora Clos-tridium tetani biasanya masuk kedalam tubuh melalui luka pada kulit oleh karena terpotong , ter-tusuk ataupun luka bakar serta pada infeksi tali pusat (Tetanus Neonatorum ).

Tetanus disebabkan oleh bakteri gram positif; Cloastridium tetani bakteri ini berspora, dijumpai pada tinja binatang terutama kuda, juga bisa pada manusia dan juga pada tanah yang terkon-taminasi dengan tinja binatang tersebut. Spora ini bisa tahan be-berapa bulan bahkan beberapa

tahun, jika ia menginfeksi luka se-seorang atau bersamaan dengan benda daging atau bakteri lain, ia akan memasuki tubuh pend-erita tersebut, lalu mengeluarkan toksin yang bernama tetanospas-min. Pada negara belum berkem-bang, tetanus sering dijumpai pada neonatus, bakteri masuk melalui tali pusat sewaktu per-salinan yang tidak baik, tetanus ini dikenal dengan nama tetanus neonatorum.

Tetanospasmin adalah tok-sin yang menyebabkan spasme,bekerja pada beberapa level dari susunan syaraf pusat, dengan cara :

a. Tobin menghalangi neuromuscular transmission dengan cara menghambat pelepasan acethyl-choline dari terminal nerve di otot.

b. K h a r e k t e r i s t i k spasme dari tetanus (seperti strichmine) terjadi karena toksin mengganggu fungsi dari refleks synaptik di spinal cord.

c. Kejang pada tetanus, mungkin disebabkan pengi-katan dari toksin oleh cerebral ganglioside.

d. Beberapa penderita

mengalami gangguan dari Au-tonomik Nervous System (ANS ) dengan gejala : berkeringat, hip-ertensi yang fluktuasi, period-isiti takikhardia, aritmia jantung, peninggian cathecholamine dalam urine

Kerja dari tetanospamin analog dengan strychninee, dimana ia mengintervensi fungsi dari ar-cus refleks yaitu dengan cara menekan neuron spinal dan menginhibisi terhadap batang otak.

Timbulnya kegagalan mekanisme inhibisi yang normal, yang me-nyebabkan meningkatnya aktifi-tas dari neuron Yang mensarafi otot masetter sehingga terjadi trismus. Oleh karena otot ma-

TETANUS

50 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 51

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Istilah kusta berasal dari bahasa sansekerta, yakni kushtha berarti kumpulan gejala-gejala kulit se-cara umum. Penyakit kusta dise-but juga Morbus Hansen, sesuai dengan nama yang menemukan kuman yaitu Dr. Gerhard Armau-wer Hansen pada tahun 1874 se-hingga penyakit ini disebut Mor-bus Hansen.

Penyakit kusta disebabkan oleh microbakterium, dimana microbacterium ini adalah ku-man aerob, tidak membentuk spora, berbentuk batang yang tidak mudah diwarnai namun jika diwarnai akan tahan terha-dap dekolorisasi oleh asam atau alkohol sehingga oleh karena itu dinamakan sebagai basil “tahan

asam”. Selain banyak memben-tuk safrifit, terdapat juga golon-gan organism patogen (misalnya Microbacterium tubercolose, mycrobakterium leprae) yang menyebabkan penyakit menahun dengan menimbulkan lesi jenis granuloma infeksion.

Tanda-tanda penyakit kusta

KUSTA

setter adalah otot yang paling sensitif terhadap toksin tetanus tersebut. Stimuli terhadap af-feren tidak hanya menimbulkan kontraksi yang kuat, tetapi juga dihilangkannya kontraksi agonis dan antagonis sehingga timbul spasme otot yang khas .

Ada dua hipotesis tentang cara bekerjanya toksin, yaitu:

1. Toksin diabsorbsi pada ujung syaraf motorik dari melalui sumbu silindrik dibawa kekornu anterior susunan syaraf pusat

2. Toksin diabsorbsi oleh su-sunan limfatik, masuk ke-dalam sirkulasi darah arteri kemudian masuk kedalam susunan syaraf pusat.

bermacam-macam, tergantung dari tingkat atau tipe dari penya-kit tersebut. Di dalam tulisan ini hanya akan disajikan tanda-tanda secara umum tidak terlampau mendetail, agar dikenal oleh ma-syarakat awam, yaitu:

• Adanya bercak tipis seperti panu pada badan/tubuh manusia

• Pada bercak putih ini perta-manya hanya sedikit, tetapi lama-lama semakin mele-bar dan banyak.

• Adanya pelebaran syaraf

terutama pada syaraf ulna-ris, medianus, aulicularis magnus seryta peroneus. Kelenjar keringat kurang kerja sehingga kulit menjadi tipis dan mengkilat.

• Adanya bintil-bintil kemera-han (leproma, nodul) yarig tersebar pada kulit

• Alis rambut rontok

• Muka berbenjol-benjol dan tegang yang disebut facies leomina (muka singa)

Penyakit kusta terdapat dalam

bermacam-macam bentuk, yakni bentuk leproma mempunyai ke-lainan kulit yang tersebar secara simetris pada tubuh. Untuk ini menular karena kelainan kulit-nya mengandung banyak kuman. Bentuk tuber koloid mempunyai kelainan pada jaringan syaraf, yang mengakibatkan cacat pada tubuh. Bentuk ini tidak menular karena kelainan kulitnya men-gandung sedikit kuman. Diantara bentuk leproma dan tuber ko-loid ada bentuk peralihan yang bersifat tidak stabil dan mudah berubah-ubah.

Sumber : library.usu.ac.id

MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus) adalah salah satu tipe bakteri Staphylo-coccus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik. Setiap tahunnya lebih dari 90.000 warga Amerika Seri-kat berpotensi terinfeksi bakteri ini. Jumlah kematian akibat in-feksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka ke-matian akibat AIDS.

Saat ini diketahui ada dua tipe dari MRSA seperti diku-tip dari Stopmrsanow, Kamis (1/10/2009), yaitu: Healthcare-Associated (HA-MRSA) yang bi-asanya ditemukan di rumah sakit dan tempat-tempat kesehatan lainnya. Serta Community-Asso-ciated (CA-MRSA) yang baru-baru ini ditemukan penyebarannya pada tempat-tempat umum sep-erti tempat fitnes, tempat peny-

impanan barang (loker), sekolah dan perabotan rumah tangga.

Bakteri MRSA biasanya mengin-feksi orang atau anak-anak yang memiliki daya tahan tubuh yang lemah, jika daya tahan tubuh-nya tinggi tidak akan menimbul-kan gejala apapun. Bakteri yang dibawa oleh orang tersebut bisa berpindah ke orang lain dan me-nyebar dengan mudah melalui kontak kulit dan menyentuh barang yang sudah terkontami-nasi. MRSA sama seperti bakteri Staphylococcus lainnya, yang terlihat seperti infeksi kulit, jer-awat, ruam, bisul atau gigitan laba-laba. Infeksi ini biasanya menyakitkan, merah dan beng-kak. Infeksi ini bisa dengan cepat masuk ke dalam tubuh, menim-bulkan bengkak yang menyakit-kan. Bakteri ini dapat menembus ke dalam tubuh sehingga berpo-

tensi menyebabkan infeksi pada tulang, sendi, luka bedah, aliran darah, jantung dan paru-paru yang bisa mengancam jiwa. In-feksi MRSA lebih sering menye-bar di masyarakat, bahkan dian-tara anak-anak dan orang dewasa yang sehat sekalipun karena bak-teri ini bisa menyebar dalam jarak yang dekat.

Bagaimana MRSA menye-bar?

Bakteri MRSA dapat me-nyebar melalui:

• Menyentuh kulit atau luka yang terinfeksi dari siapa saja yang telah MRSA

• Berbagi objek seperti handuk atau pera-latan atletik dengan seseorang yang me-

MRSA

52 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 53

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESSmiliki MRSA

• MRSA hampir selalu ditularkan melalui:

• Fisik kontak dan dapat disebarkan oleh batuk atau ber-sin, dll

• Jika Anda memi-liki MRSA di hidung Anda, Anda dapat menyebarkan bakteri hanya dengan me-nyentuh hidung Anda dan kemudian orang lain.

Apa yang terlihat seperti infeksi MRSA?

• MRSA ditemukan bakteri terutama pada kulit, di hidung, di luka, atau di darah dan air seni.

• Mereka juga dapat ditemukan di tempat tubuh lainnya. Hal ini paling mungkin menyebabkan infeksi ketika seseorang me-miliki luka di kulit atau luka terbuka lainnya yang mana bakteri dapat masuk ke dalam tubuh.

Kondisi kulit yang disebabkan oleh MRSA umum meliputi:

• Terinfeksi luka

• Bisul

• Folikel rambut yang terinfeksi

• Kulit sakit yang mirip gigitan serangga

Bagaimana MRSA dapat dicegah?

MRSA dapat dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan.

Sumber : www.perawatpintar.web.id

Pneumonia merupakan penyakit dari pa-ru-paru dan sistem pernapasan dimana alveoli(mikroskopik udara mengisi kantong dari paru yang bertanggung jawab untuk menyerap oksigen dari atmosfer) menjadi radang dan den-gan penimbunan

cairan. Pneumonia dapat disebabkan oleh be-berapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakte-ria, virus, jamur, atau parasit.

Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai aki-bat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol. Pasien yang rentan mengalami pneumonia antara lain peminum alcohol, perokok, penderita diabetes, penderita gagal jantung, dan penderita AIDS. Pada penderita pneuminiae, kantong udara

Listeriosis adalah suatu infeksi oleh bakteri Liste-ria monocytogenes yang didapat sebelum lahir atau selama persalinan (dari ibu) atau sesudah lahir (di rumah sakit). Janin, bayi baru lahir dan ibu hail sangat rentan terhadap bakteri ini. Lis-teriosis pada ibu hamil yang terjadi pada awal kehamilan biasanya menyebabkan keguguran. Bakteri ini bisa melewati plasenta (ari-ari). Liste-riosis pada akhir kehamilan bisa menyebabkan kelahiran mati atau kematian bayi dalam be-berapa jam setelah lahir. Sekitar 50% janin yang terinfeksi pada akhir kehamilan akan meninggal.

Selain itu, penyakit ini juga umum dijumpai pada hewan pemamah biak dan mungkin juga men-jangkiti babi, anjing, kucing, beberapa binatang buas. Encephalitis (penyakit otak) adalah bentuk yang paling umum dari penyakit pada binatang pemamah biak. Pada binatang muda, dapat

PNEUMONIA Listeria monocytogenes

paruparu penuh dengan nanah dan cairan yang lainnya. Dengan demikian, fungsi paru-paru, yaitu menyerap udara bersih (oksigen) dan mengeluarkan udara kotor menjadi terganggu. Akibatnya, tubuh menderita kekurangan oksigen dengan segala konsekue-nsinya, misalnya menjadi lebih mudah terinfeksi oleh bakteri lain (super infeksi) dan sebagainya. Jika demikian keadaannya, tentu tambah sukar penyembuhannya. Penyebab penyakit pada kondisi demikian sudah beraneka macam dan bisa terjadi infeksi yang selu-ruh tubuh.

Pneumonia dapat terjadi aki-bat menghirup bakteri yang ada di udara. Selain itu dapat juga disebarkan melalui darah yang

berasal dari tempat lain misalnya luka, dan perpindahan langsung bakteri dari infeksi di dekat paru-paru. Jika melalui saluran nafas, bibit penyakit yang masuk akan dilawan oleh berbagai macam sistem pertahanan yang dimiliki oleh tubuh kita. Yang dimak-sud dengan sistem pertahanan tubuh, misalnya struktur kulit, proses batuk, hingga sel-sel pem-bunuh yang berada dalam darah maupun cairan limfe kita (sistem antibodi). Pada orang-orang yang terganggu pertahanan tubuhnya.

Gejala-gejala yang biasanya tim-bul dari penderita peneumonia antara lain batuk berdahak dima-na dahaknya seperti lendir ber-warna hijau atau seperti nanah, nyeri dada, menggigil, demam,

mudah lelah, sesak nafas, sakit kepala, nafsu makan berkurang, mual, muntah, tidak enak badan, kekakuan sendi, kekakuan otot, kulit lembab, batuk darah, nyeri perut, dan pernafasan yang cepat.

Salah satu upaya pencegahan pneumonia yang berhubungan dengan lingkungan adalah den-gan menciptakan lingkungan hid-up yang baik. Misalnya dengan mengurangi kepadatan hunian kamar, memperbaiki ventilasi, membuat cerobong asap dapur yang baik dan meningkatkan hy-giene perorangan.

Sumber : ( F Rahardja, 2006)

Klasifikasi secara ilmiah :Kingdom : BacteriaPhylum : ProteobacteriaClass : Gamma ProteobacteriaOrder : EnterobacterialesFamily : EnterobacteriaceaeGenus : KlebsiellaSpecies : K.pneumoniaeBinomial name : Klebsiella pneumoniae

KlasifikasiKingdom : BacteriaPhyllum : FirmicutesClassis : BacilliOrdo : BacillalesFamilia : ListeriaceaeGenus : ListeriaSpecies:Listeria monocytogenes

54 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 55

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

terjadi peradangan pada organ dalam. Peradangan pada janin via plasenta sering mengakibatkan keguguran pada domba, kamb-ing, dan lembu.

Penyebaran

Listeria monocytogenes tersebar di alam dan biasanya dibawa oleh aneka jenis binatang peliharaan maupun liar. Daging mentah, susu

tanpa pasteurisasi, buah maupun sayur mentah dapat tercemar bakteri ini. Manusia bisa terkena Listeriosis dari makanan serta kontak dengan binatang yang ter-jangkit oleh bakteri Listeria. Bayi mungkin lahir dengan terjang-kit bakteri ini jika ibunya makan makanan tercemar selama hamil. Hewan ternak mungkin terjangkit bakteri saat mencerna tumbuh-tumbuhan maupun berinteraksi

dengan tanah yang mengandung bakteri L. monocytogenes.

Penularan

Listeriosis biasanya ditularkan melalui makanan, yaitu produk olahan susu yang tidak dipasteur-isasi atau sayuran mentah yang terkontaminasi oleh bakteri Liste-ria. Infeksi dapat terjadi di dalam kandungan (melalui plasenta. ke

janin atau melalui jalan lahir). Wabah yang terjadi di bangsal adalah akibat terjadinya infeksi silang diantara sesama bayi baru lahir. Selain itu dapat terjadi in-feksi tranplasental yang menye-babkan timbulnya gejala infeksi berat seperti peumonia, sepsis, abses milier dan abses hati. Kolo-ni kuman ini dapat dijumpai di hidung, tenggorokan, mekonium, darah dan air seni.

Gejala

Gejalanya bisa mulai timbul dalam waktu beberapa jam atau beberapa hari setelah bayi lahir, atau baru timbul beberapa min-ggu kemudian Infeksi pada ibu hamil bisa menyebabkan :

• keguguran atau kelahiran mati

• penyakit berat pada bayi baru lahir yang menye-babkan bayi meninggal dalam waktu beberapa jam setelah lahir.

• Pada bayi baru lahir ge-jalanya berupa:

• nafsu makan berkurang

• lesu

• jaundice (sakit kuning)

• muntah

• ruam kulit

• peningkatan tekanan di dalam tulang tengkorak (akibat meningitis) bisa menyebabkan penonjolan ubun-ubun.

Pengobatan

Tujuan pengobatan adalah mere-dakan infeksi melalui pemberian antibiotik, yaitu ampisilin intra-vena dengan gentamisin (atau trimetroprim-sulfametoksazol). Infeksi yang ditularkan melalui plasenta memiliki angka kema-tian sebesar 50%. Bayi yang ber-tahan hidup akan mengalami kerusakan saraf dan gangguan perkembangan. Untuk mencegah Listeriosis:

• masaklah benar-benar ba-han makanan mentah dari hewan seperti sapi, domba, babi atau unggas

• cucilah sayur dan buah mentah baik-baik sebelum dimakan,

• pisahkan daging men-tah dari sayur, makanan matang dan yang sudah siap santap dengan kata lain jangan biarkan darah daging mentah bercampur

dengan makanan lain,

• pakailah talenan yang ber-lainan untuk daging men-tah dan makanan yang su-dah siap santap misalnya makanan yang sudah dima-sak dan salada,

• hindarkanlah susu tanpa pasteurisasi atau makanan yang terbuat darinya misal-nya keju lunak,

• cucilah tangan sebelum dan sesudah menyiapkan makanan,

• cuci pisau dan talenan setelah dipakai untuk makanan yang tidak dima-sak,

• cuci tangan setelah menan-gani binatang,

• makanan yang bisa rusak patut disimpan dalam le-mari es (di bawah 5° C) serta dicuci dan segera di-makan.

Sumber : mikrobia.files.word-press.com

56 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 57

THREATNING ILLNESS THREATNING ILLNESS

Campylobacter jejuniCampylobacter jejuni merupakan pan-

togen manusia yang terutama menyebabkan enteritis dan kadang-kadang invasi sistemik, terutama pada bayi. Bakteri ini merupakan penyebab diare yang disertai lendir dan da-rah (disebut juga Bloody diarrhea) yang sama seringnya seperti Salmonella dan Shigella.

Infeksi pada Campylobacter jejuni melalui mulut dari makanan (misalnya susu yang tidak dipasteurisasi), minuman (air terkontaminasi), kontak dengan hewan yang terinfeksi (unggas, anjing, kucing, domba dan babi), atau dengan feses hewan melalui makanan yang terkon-taminasi seperti daging ayam yang belum dimasak dengan baik. Kadang-kadang infeksi dapat menyebar melalui kontak langsung per-son to person atau hewan yang terinfeksi.

Campylobacter jejuni berkembang biak

Klasifikasi secara ilmiah :Kingdom: BacteriaPhylum: ProteobacteriaClass: EpsilonproteobacteriaOrder: CampylobacteralesFamily: CampylobacteraceaeGenus: CampylobacterSpecies: Campylobacter jejuni

di usus kecil, menginvasi epitel, menyebabkan radang yang mengakibatkan munculnya sel darah merah dan darah putih pada tinja. Kadang-kadang C.jejuni masuk ke dalam aliran darah sehingga tim-bul gambaran klinik demam enterik. Invasi jarin-gan yang terlokalisasi serta aktivitas toksin menye-babkan timbulnya enteritis (prevalensinya lebih tinggi). C.jejuni dapat menyebabkan diare melalui invasi kedalam usus halus dan usus besar.

Gejala-gejala yang muncul jika terinfeksi Campylobacter jejuni yaitu :

• Kkeluhan abdominal seperti mulas, nyeri seperti kolik, mual / kurang napsu makan, muntah, demam, nyeri saat buang air besar (tenesmus), kejang perut akut, lesu, sakit kepala, demam

antara 37,8-40°C, malaise, pembesaran hati dan limpa, serta gejala dan tanda dehidrasi

• Diare hebat/ ekplosif disertai dengan adanya banyak darah, lendir, lekosit PMN (polimorfonuklear) dan kuman pada tinja bila diperiksa secara mikros-kopis dapat dikacaukan dengan radang usus buntu dan kolitus ulseratif

• Jika tidak diobati , 20% penderita men-galami infeksi berkepanjangan dan sering kambuh.

Sumber : mikrobia.files.wordpress.com

58 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 59

BIO ENTERPRENEUR BIO ENTERPRENEUR

Nata sudah lama populer di Filipi-na dan merupakan hidangan yang sangat digemari oleh masyarakat-nya. Nata yaitu selulosa bakterial yang mengandung lebih kurang 98% konsistensinya kokoh dan teksturnya agak kenyal. Makanan ini termasuk makanan rendah

kalori sehingga cocok digunakan penderita diabetes. Nata dapat dibuat dari bahan-bahan seperti : sari kelapa, air kelapa, sari nanas dan sari buah lainnya.

Nata yang dibuat dari air kelapa dinamakan nata de coco, nata

yang dibuat dari air sisa pembua-tan tahu disebut nata de soya. Se-dangkan nata de pina merupakan medium yang digunakan untuk membuat kultur murni baketri Axetobacter xylinum. Makanan rendah serat nata digunakan se-bagai makanan penyegar atau pencuci mulut (food dessert). Di Indonesia sendiri nata mulai pop-ular sejak tahun 1981. Nata dapat dipakai sebagai bahan pengisi es

NATA DE COCOkrim, pencampur fruit coctail, yo-ghurt dan sebagainya. Disamping itu, nata de coco maupun nata de soya bisa digolongkan pada dietry fiber yang memberikan andil cukup berarti untuk kelang-sungan proses fisiologi secara normal.

Sebenarnya nata berarti bacte-rial celulose atau selulosa sinte-sis, hasil sintesa dari gula oleh

bakteri pembentuk nata, yaitu Acetobacter xylinum. Bakteri ini adalah bakteri asam asetat, bersi-fat aerobik, gram negatif dan ber-bentuk batang pendek. Dalam medium cair A. xylinum mem-bentuk suatu lapisan (massa) yang dapat mencapai ketebalan beberapa senti meter. Bakteri itu sendiri terperangkap dalam mas-sa fiber yang dibuatnya. Untuk dapat menghasilkan massa yang

kokoh, kenyal, tebal, putih, dan tembus pandang, perlu diperha-tikan suhu inkubasi(peraman), komposisi, dan pH (keasaman media).

Sumber : moch. Anshori, 2009

Nata berasal dari bahasa Spanyol yaitu nadar yang artinya berenang, istilah tersebut juga berasal dari bahasa latin yaitu natere yang arti-nya terapung (Collade: 1986).

ALAT & BAHAN

CARA KERJA

1. Beaker glass

2. Kompor

3. Panci, blender

4. Kertas

5. Stoples, saringan, botol

6. Air kelapa

7. Urea

8. Asam cuka

9. Gula pasir

10. Ampas nenas

1. Membuat starter

a. Buah nenas dihancurkan dengan blender, kemudian disaring hingga tinggal ampasnya sehingga sari nenas sudah betul-betul terpisah dari ampas-nya.

b. Campurkan ampas nenas, air dan gula dengan perbandingan 6 : 3 : 1

c. Masukan campuran tersebut kedalam botol dan tutup rapat-rapat, tunggu hingga 3 minggu sampai terbentuk lapisan putih diatasnya. Lapisan putih tersebut adalah koloni Acetobacterium xylinium yang merupakan bibit untuk pembuatan nata de coco.

2. Membuat nata de coco

a. Didihkan satu liter air kelapa yang telah disaring kemudian tambahkan 75 gr gula dan juga urea satu sendok teh.

b. Setelah mendidih angkat dan biarkan

dingin, setelah benar-benar dingin maka tambahkan asam cuka dan urea hingga pH 4-5, kemudian masukkan ke dalam stoples yang telah steril.

c. Masukkan starter ke dalam stoples tersebut, tutup rapat-rapat dan simpan selama satu minggu.

d. Setelah terbentuk padatan putih (nata de coco) agak transparan maka buka dan ambil padatan tersebut.

e. Potong sesuai keinginan dan kemudi-an hasil potongan nata de coco terse-but direndam selama 2-3 hari untuk menghilangkan keasamannya, selama perendaman usahakan setiap hari un-tuk mengganti air rendaman tersebut.

f. Nata de coco dimasukkan ke dalam stoples yang bersih bersama 500 cc larutan gula 40% dan kemudian tam-bahkan 30 mg Natrium Benzoat (pen-gawet) dan essence (aroma) seperlu-nya.

60 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 61

BIO ENTERPRENEUR BIO ENTERPRENEUR

Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang ne-tral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Golongan mikroorganisme yang umum ditemukan dalam susu adalah bakteri Lactobacil-lus dan Streptococcus. Bakteri ini memiliki kemampuan dalam

memfermentasi susu menjadi asam susu (asam laktat). Ad-anya kemampuan dari bakteri Lactobacillus dan Streptococus ini dalam memfermentasi susu dimanfaatkan sebagai dasar dalam proses pembuatan yo-ghurt. Yoghurt merupakan salah atu jenis minuman yang terma-suk dalam minuman penyegar.

Untuk memperoleh yo-ghurt dengan kualitas yang baik diperlukan susu yang

berkualitas baik pula. Sus yang berkualitas baik ini berasal dari hewan yang sehat, mempunyai bau susu yang normal, dan tidak terkontaminasi. Selain itu, kuali-tas yoghurt yang baik juga turut ditentukan oleh kadar lemak dalam susu, jenis bakteri yang diguankan dalam fermentasi, cara pembuatan, dan cara peny-impanan setelah fermentasi.

YOGHURT

ALAT & BAHAN

CARA KERJA

CATATAN

1. Panci email

2. Kompor atau alat pemanas lainnya

3. pH meter atau kerta pH

4. Susu sapi segar sebanyak satu liter

5. Biakan murni bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus.

1. Panaskan susu yang akan difermentasi pada suhu 900C selama 15-30 menit.

2. Dinginkan susu yang telah dipanaskan sam-pai suhunya mencapai 400C.

3. Inokulasikan biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Sebanyak 2% dari jumlah susu yang akan difermentasi-kan, kemudian tutup tempat susu tersebut

4. Simpanlah susu yang telah diinokulasikan tersebut dalam ruangan yang bersuhu seki-tar 430C selama tiga jam atau smpai tercapai pH 4-5.

5. Dinginkan susu yang telah mencapai pH 4-5 pada suhu 5oC untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat lainnya.

1. Panaskan susu yang akan difermentasi pada suhu 900C selama 15-30 menit.

2. Dinginkan susu yang telah dipanaskan sam-pai suhunya mencapai 400C.

3. Inokulasikan biakan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Sebanyak 2% dari jumlah susu yang akan difermentasi-kan, kemudian tutup tempat susu tersebut

4. Simpanlah susu yang telah diinokulasikan tersebut dalam ruangan yang bersuhu seki-tar 430C selama tiga jam atau smpai tercapai pH 4-5.

5. Dinginkan susu yang telah mencapai pH 4-5 pada suhu 5oC untuk selanjutnya dikemas dalam botol atau tempat lainnya.

Susu merupakan substrat yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme. Disamping memiliki kadar air yang tinggi, susu juga memiliki pH yang netral dan kaya akan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan mikroorganisme.

62 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 63

BUAH PISANG MENGANDUNG NILAI

GIZI YANG CUKUP TINGGI SEBAGAI

SUMBER KATBOHIDRAT, VTAMIN DAN

MINERAL.

BIO ENTERPRENEUR BIO ENTERPRENEUR

Pisang adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Beberapa daerah di Yogyakarta merupakan daerah penghasil pisang; misalnya: Bantul, Sleman. (Hiero-nymus B.S., 1996). Buah pisang mengandung nilai gizi yang cukup tinggi sebagai sumber katbohidrat, vtamin dan mineral.

Berdasarkan hasil penelitian (Intisari, November 2006), seluruh bagian dari tanaman pisang dapat dimanfaatkan; misalnya mulai dari akar untuk obat- obatan, batang untuk rakit dan tali temali serta kerajianan, daun untuk pembungkus, buah sebagai makanan yang lezat dan kulit bahnya dapat diolah menjadi cuka kulit pisang.

Cuka pisang merupakan cuka yang dibuat dari kulit buah pisang. Cuka ini banyak digunakan sebagai ba-han penyedap rasa pada acar, bakso, sambal dan se-bagainya. Sering juga digunakan sebagai bahan pe-nyerap lemak dan bau langu pada pengolahan ikan laut dan daging ayam potong. Ciri- ciri cuka buah pisang adalah: Warna keabu- abuan, Kenampakan sedikit berselaput, Aroma : bau dan rasa asam yang khas, Rasa : rasa asam yang khas dan Keasaman to-tal : 3,8 – 4,7%.

CUKA KULIT PISANG PEMBUATAN CUKA KULIT

BUAH PISANG

A

B

CBAHAN- BAHAN YANG DIPERLUKAN

ALAT-ALAT YANG DIPERLUKAN

CARA PEMBUATAN

1. Kulit buah pisang, dapat diperoleh dimana- mana

2. Air, untuk menambah volume cairan dalam proses pembuatan cuka kulit buah pisang.

3. Gula pasir, untuk menambah cita rasa manis

4. Amonium sulfit, untuk melengkapi gula dan kekurangan nitrogen pada kulit pisang

5. Ragi, diperlukan untuk proses fermentasi

6. Induk cuka, diperlukan untuk penyempur-naan hasil cuka pisang

1. Timbangan, untuk menimbang ba-han- bahan yang diperlukan

2. Pisau syainless steel, digunakan un-tuk memeotong kulit pisang

3. Talenen

4. Stoples

5. Kain saring

6. Corong

7. Botol, untuk tempat berlangsung-nya proses pembuatan cuka

8. Botol plastic, untuk wadah hasil cuka

9. Kompor,

10. Termometer

1. Tahap pemotongan. kulit pisang dipotong-potong.

2. Direbus menggunakan air secukupnya.

3. Selanjutnya disaring menggunakan kain sar-ing, kemudian ditambahkan ammonium sul-fite dan gula pasir.

4. Selanjutnya didinginkan, kemudian difermen-tasikan menggunakan acetobacter aceti

5. Tahap Pendidihan. Hasil fermentasi larutan ber-alkohol didihkan atau dilakukan pateurisasi

6. Pengemasan atau pembotolan. Setelah dididi-hkan, dan masih dalam keadaan panas, cuka pisang dimasukkan ke dalam botol plastik. Se-lanjutnya segera ditutup dan disimpan dalam suhu kamar.

Sumber: staff.uny.ac.id

64 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 65

BIO ENTERPRENEUR BIO ENTERPRENEUR

KEJUKeju merupakan jenis makanan atau produk ola-han susu, dibuat melalui proses pengentalan atau kougulasi untuk memisahkan zat-zat padat dalam susu. Keju memiliki hampir semua kandungan nu-trisi pada susu, seperti protein, vitamin, mineral, kalsium, dan fosfor yang baik bagi kesehatan. Untuk membuat keju, tidak terbatas pada susu Sapi saja,

Anda juga dapat menggunakan Kambing, Domba, Kerbau, Unta, bahkan susu Kuda. Saat ini, sudah banyak menu makanan yang menggunakan keju ini sebagai bahan dasarnya, baik masakan maupun kue-kue atau cake. Bagaimana sih cara membuat keju ? Mudah kok, yuk kita intip caranya.

1. 2 gelas susu segar

2. 4 sendok teh cuka makan atau air jeruk lemon.

3. Garam secukupnya

Cara membuat

1. Masak susu dalam panci dan terus diaduk sampai men-didih. (susu harus terus diaduk agar tidak hangus atau lengket)

2. Setelah mendidih, biarkan air rebusan susu, tutup panci jangan terlalu rapat agar uap panas bisa keluar.

3. Kemudian, tambahkan 4 sendok cuka/air lemon, ini un-tuk memisahkan zat padat pada susu dengan zat cair (whey)

4. Aduk rata cuka selama kurang lebih 5-10 menit

5. Setelah zat padat (gumpalan susu) terpisah, siapkan sar-ingan kelapa (saringan kawat) dengan dilapisi kain ber-sih untuk menyaring.

6. Saring sampai benar-benar terpisahkan airnya, dengan cara diteka-tekan pelan.

7. Kemudian, campur hasil perasan (gumpalan keju) den-gan garam secukupnya

8. Setelah tercampur, masukkan dalam wadah bersih/ bo-leh juga dibiarkan dalam bentuk bulat.

9. Setelah dingin, masukkan dalam lemari es untuk kemu-dian dinikmati seperti biasa.

Untuk diingat, keju mudah sekali kering bila telah dibuka. Maka, perlu diketahui beberapa tips agar keju tetap segar dan lebih tahan lama, berikut tipsnya;

1. Sebelum menyimpan dalam wadah, lapisi da-hulu keju dengan kertas alumunium foil kemudian

bungkus rapid an masuk-kan dalam wadah tertutup rapat.

2. Setelah Anda mengambil keju (mengkonsumsinya) pastikan rapikan kembali bungkusan alumunium foil dan rapatkan kembali tutup wadah keju.

3. Simpan dalam lemari es dalam rak khusus. Jangan campurkan dengan bahan makanan yang memiliki aroma menusuk seperti; ikan, daging, maupun sa-yur atau buah yang meny-engat

4. Simpan dalam suhu 5-10 derajad celcius (bisa di rak

BAHAN

TIPSdibawah freezer)

Jangan pernah membekukan keju! Karena bila keju beku, akan mengurangi kandungan nustrisi, kualitas kelembutan, aroma, ser-ta rasanya

Lalu, bagaimana mempertahank-an aroma serta kelembutan keju?

Untuk mempertahankan aroma keju, jangan pernah mencamp-urkan keju utuh dalam makanan atau adonan yang ingin Anda olah, namun potong-potong atau parutlah terlebih dahulu sebelum digunakan. Sedangkan cara men-jaga kelembutan (mempertah-ankan kepadatan – tidak lembek) adalah, setiap kali selesai digu-

nakan, simpan keju dengan me-nutup rapat wadah tempat keju kemudian menyimpannya dalam posisi terbalik.

Sumber: carapedia.com

66 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 67

BIO ENTERPRENEUR BIO ENTERPRENEUR

Kimchi, asinan sayur berbahan sawi putih bercitarasa khas Korea ini sudah mendunia. Rasanya seperti be-lum sempurna kunjungan anda ke Korea jika anda melewatkan untuk mencicipi seni kuliner yang sohor ini. Bahkan, jika Anda sudah bangga telah menyantap bulgolgi (kuliner Korea berbahan dasar daging yang ditumis manis) tak ada artinya jika belum menyentuh kimchi.

Sekilas rasa kimchi yang asam, asin, dan pedas mirip dengan asinan sayur Bogor. Bedanya, di tempat aslin-ya, kimchi bisa begitu asam, begitu pedas, sekaligus asin. Paduan rasa yang luar biasa untuk dilupakan be-gitu saja. Lantaran sudah begitu kondangnya, kimchi kini mudah di temui di seluruh Korea karena dikemas sebagai makanan siap santap.

Namun jika Anda ingin menjajal mengolah kimchi sendiri, berikut resep sederhana mengolah kimchi yang disarikan dari The Book of Kimchi. Jika suka, kim-chi bisa disantap begitu saja sebagai makanan pem-buka atau disajikan dengan nasi putih dan sate. Atau bisa dipadukan dengan apa saja sesuai selera.

KIMICHI

Paduan rasa yang luar biasa untuk dilupakan begitu saja.Lantaran sudah begitu kondangnya, kimchi kini mudah di temui di seluruh Korea karena dikemas seb-agai makanan siap santap.

BAHAN

TIPS KETIKA MEMBUAT KIMCHI

CARA KERJA

1. 1 buah sawi putih

2. 1/2 buah bawang bombay, iris tipis

3. 1/4 btg wortel, iris tipis memanjang

4. 1/4 btg lobak putih, iris tipis

5. 4 btg daun bawang.

6. 2 sdm bawang putih, parut

7. 1 sdt jahe, parut

8. 1/2 gelas bubuk cabe Korea

9. 2 sdt garam

10. 1 sdm gula

11. 1/2 gelas garam kasar/garam laut

12. 1 gelas air cup water

13. 1/4 gelas saus ikan Korea

14. 1/3 gelas air

15. 1 sdm tepung

1. Belah sawi putih menjadi 4 bagian, cuci dan tiriskan. Potong daun bawang menjadi irisan kecil-kecil.

2. Campur 1/2 gelas garam kasar dan 1 gelas air. Masukkan sawi putih ke dalam campuran air garam dan ren-dam 6-8 jam atau semalam. Cuci dan keringkan.

3. Masukkan 1/3 gelas air dan 1 sdm tepung ke dalam panci di atas api se-dang, aduh rata hingga mendidih lalu matikan apinya. Diamkan.

4. Setelah campuran tepung dan air dingin, masukkan bubuk cabe Korea, garam, gula, saus ikan Korea, bawang putih parut dan jahe. Aduk rata lalu masukkan semua sayuran yg tersisa (daun bawang, lobak, wortel).

5. Ambil satu bagian sawi putih lalu isi dengan campuran di atas. Usahakan agar sawi dapat dilipat dua lalu bung-kus dengan bagian

• Proses memilih sawi yang baik dengan daun sawi yang sehat dan tidak berulat menjadikan hasil kimchi juga menya-kinkan.

• Jangan menggunakan peranti masak dari bahan logam karena kimchi mem-butuhkan porsi garam relatif banyak ketimbang menu lainnya, selain proses penyimpanannya yang relatif lama akan terjadi reaksi antara logam dengan ga-ram sehingga memengaruhi proses fer-mentasi pada rasa kimchi.

• Hasil kimchi yang lezat memang mem-butuhkan penyimpanan berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk

proses fermentasi yang sempurna. Bahan keramik lebih disarankan untuk menyimpan kimchi selama proses fer-mentasi berlangsung.

• Takaran bahan-bahan bumbu bisa Anda sesuaikan sampai Anda menemukan takaran yang pas dengan selera Anda. Misalnya dengan mengurangi garam jika Anda menyukai menambahkan saus ikan yang memang sudah asin.

Sumber: www.koreanarakitaku.blogspot.com

68 • BIOMAGZ BIOMAGZ • 69

TERAPAN TERAPAN

Permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia baik itu untuk keperluan industri, transportasi dan rumah tangga dari tahun ketahun semakin meningkat. Menyebabkan ket-ersediaan bahan bakar menjadi terbatas, atau harga menjadi melambung. Terkait dengan ma-salah tersebut, salah satu kebi-jakan pemerintah ialah rencana pengurangan penggunaan bahan bakar minyak tanah untuk keper-luan rumah tangga.

Sejalan dengan hal itu pemerin-tah juga mendorong upaya- upa-ya untuk penggunaan sumber-sumber energi alternatif lainnya yang dianggap layak dilihat dari segi teknis, ekonomi, dan lingkun-gan, apakah itu berupa biofuel, biogas/gas bio, briket arang dan lain sebagainya. Sumber energi alternatip telah banyak ditemu-

kan sebagai pengganti bahan ba-kar minyak, salah satunya adalah Biogas.

Penggunaan biogas belum cu-kup berkembang luas antara lain disebabkan oleh karena masih relatif murahnya harga BBM yang disubsidi, sementara teknologi yang diperkenalkan selama ini masih memerlukan biaya yang cukup tinggi karena berupa kon-struksi beton dengan ukuran yang cukup besar. Mulai tahun 2000-an telah dikembangkan reaktor biogas skala kecil (rumah tangga) dengan konstruksi sederhana, terbuat dari plastik secara siap pasang (knockdown) dan dengan harga yang relatif murah. Dan reaktor biogas dapat juga dibuat dari sumur tembok dan dengan drum serta dengan bahan baku kotoran ternak dan limbah per-tanian.

BIOGAS

Manfaat energi biogas adalah menghasilkan gas metan sebagai pengganti bahan bakar khusus-nya minyak tanah dan dapat dipergunakan untuk memasak. Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkit energi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akan di-hasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakan se-bagai pupuk organik pada tana-man/budidaya pertanian. Dan yang lebih penting lagi adalah mengurangi ketergantungan ter-hadap pemakaian bahan bakar minyak bumi yang tidak bisa di-perbaharui.

PRINSIP PEMBUATAN BIOGAS

Prinsip pembuatan biogas adalah adanya dekomposisi bahan or-ganik secara anaerobik (tertutup

dari udara bebas) untuk meng-hasilkan gas yang sebagian besar adalah berupa gas metan (yang memiliki sifat mudah terbakar) dan karbon dioksida, gas inilah yang disebut biogas.

Proses dekomposisi anaerobik dibantu oleh sejumlah mikro-organisme, terutama bakteri metan. Suhu yang baik untuk proses fermentasi adalah 30-55øC, dimana pada suhu terse-but mikroorganisme mampu merombak bahan bahan organik secara optimal.

MEMBANGUN INSTALASI BIOGAS

Bangunan utama dari instalasi biogas adalah Digester yang ber-fungsi untuk menampung gas metan hasil perombakan bahan bahan organik oleh bakteri. Jenis

digester yang paling banyak digu-nakan adalah model continuous feeding dimana pengisian bahan organiknya dilakukan secara kon-tinu setiap hari. Besar kecilnya digester tergantung pada kotoran ternak yamg dihasilkan dan ban-yaknya biogas yang diinginkan. Lahan yang diperlukan sekitar 16 m2. Untuk membuat digester diperlukan bahan bangunan sep-erti pasir, semen, batu kali, batu koral, bata merah, besi konstruk-si, cat dan pipa prolon. Lokasi yang akan dibangun sebaiknya dekat dengan kandang sehingga kotoran ternak dapat langsung disalurkan kedalam digester. Dis-amping digester harus dibangun juga penampung sludge (lumpur) dimana slugde tersebut nantinya dapat dipisahkan dan dijadikan pupuk organik padat dan pupuk organik cair.

Manfaat energi bio-gas adalah meng-

hasilkan gas metan sebagai pengganti bahan bakar khu-

susnya minyak tanah dan dapat

dipergunakan untuk memasak. Dalam

skala besar, biogas dapat digunakan

sebagai pembangkit energi listrik.

70 • BIOMAGZ

TERAPAN

SPESIFIKASI TEKNIS

1. Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter

2. Volume penampung gas (plastik) : 2.500 liter

3. Kompor Biogas : 1 buah

4. Drum pengaduk bahan : 1 buah

5. Pengaman gas : 1 buah

6. Selang saluran gas : + 10 m

7. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor sapi/ kerbau.

8. Biogas yang dihasilkan 4 m 3 per hari (setara dengan 2,5 liter minyak tanah).

PERSIAPAN PEMASANGAN REAKTOR BIOGAS

1. Pembuatan lubang reaktor, panjang = 4 m, lebar = 1,1 m, dalam = 1,2 m.

2. Pembuatan meja tabung plastik penampung gas : (diameter 1,2 m) panjang = 3 m, lebar =1,2m

3. Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 100 karung kan-tong semen atau karung seukurannya (100 kantong semen = 2000 lt). Persia-pan awal ini untuk mem-percepat produksi gas

yang siap untuk digunakan (dinyalakan).

4. Drum untuk tempat pen-campuran kotoran (fases) dengan air (1:1) ; 1 buah (200 liter)

5. Karung untuk tempat sisa kotoran dari proses produksi biogas

6. Kayu atau bambu untuk pagar, supaya reaktor aman dari gangguan ter-nak atau lainnya.

7. Terpal dan bahan lainnya untuk atap reaktor supaya terhindar dari hujan atau material yang jatuh dari atas.

Setelah pengerjaan digest-er selesai maka mulai dilakukan proses pembuatan biogas den-gan langkah langkah sebagai berikut:

1. Mencampur kotoran sapi dengan air sampai terben-tuk lumpur dengan per-bandingan 1:1 pada bak penampung sementara. Bentuk lumpur akan mem-permudah pemasukan ke-dalam digester

2. Mengalirkan lumpur ke-dalam digester melalui lubang pemasukan. Pada

pengisian pertama kran gas yang ada diatas digest-er dibuka agar pemasukan lebih mudah dan udara yang ada didalam digester terdesak keluar. Pada pen-gisian pertama ini dibutuh-kan lumpur kotoran sapi dalam jumlah yang banyak sampai digester penuh.

3. Membuang gas yang per-tama dihasilkan pada hari ke-1 sampai ke-8 karena yang terbentuk adalah gas CO2. Sedangkan pada hari ke-10 sampai hari ke-14 baru terbentuk gas metan (CH4) dan CO2 mu-lai menurun. Pada kompo-sisi CH4 54% dan CO2 27% maka biogas akan menya-la.

4. Pada hari ke-14 gas yang terbentuk dapat digu-nakan untuk menyalakan api pada kompor gas atau kebutuhan lainnya. Mulai hari ke-14 ini kita sudah bisa menghasilkan energi biogas yang selalu terba-rukan. Biogas ini tidak ber-bau seperti bau kotoran sapi. Selanjutnya, digester terus diisi lumpur kotoran sapi secara kontinu sehing-ga dihasilkan biogas yang optimal.