bio 1.docx

4
Perbedaan Perkecambahan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Posted by Rinoto Rin on Sunday, April 13, 2014 Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Agar proses perkecambahan berlangsung dengan baik, maka memerlukan hal-hal berikut ini: 1. suhu yang cocok 2. banyaknya air yang memadai 3. persediaan oksigen yang cukup 4. kelembapan 5. cahaya Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Perbedaan struktur kecambah tumbuhan dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut: 1. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama.

Transcript of bio 1.docx

Page 1: bio 1.docx

Perbedaan Perkecambahan Tumbuhan Dikotil dan Monokotil Posted by Rinoto Rin on Sunday, April 13, 2014

Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Agar proses perkecambahan berlangsung dengan baik, maka memerlukan hal-hal berikut ini:

1. suhu yang cocok2. banyaknya air yang memadai3. persediaan oksigen yang cukup4. kelembapan5. cahaya

Struktur biji yang berbeda antara tumbuhan monokotil dan dikotil akan menghasilkan struktur kecambah yang berbeda pula. Perbedaan struktur kecambah tumbuhan dikotil dan monokotil adalah sebagai berikut:

1. Pada tumbuhan monokotil, struktur kecambah meliputi radikula, akar primer, plumula, koleoptil, dan daun pertama.

2. Sedangkan, pada kecambah tumbuhan dikotil terdiri atas akar primer, hipokotil, kotiledon, epikotil, dan daun pertama.

Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu epigeal dan hipogeal.

1. Pada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.

Page 2: bio 1.docx

2. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut:1)    Pada struktur biji dikotyl terdapat dua keping kotiledon (cadangan makan pada biji). Bagian bawah pangkal (aksis) yang melekat pada kotiledon dinamakan hipokotyl, dan bagian ujungnya (terminal) disebut radikula (embrio yang akan tumbuh menjadi akar). Bagian atas pangkal adalah epikotyl dan bagian ujungnyaplumula                   (embrio yang akan tumbuh menjadi batang dan daun). Yang termasuk kedalam tumbuhan biji dikotyl adalah kacang tanah.Sedangkan pada struktur biji monokotyl hanya terdapat satu keping kotiledon (cadangan makanan pada biji). Pada saat terjadinya proses perkecambahan, akar akan diselubungi oleh koleoriza dan pada ujung embrio diselubungi oleh koleoptil. Yang termasuk kedalam tumbuhan biji monokotyl adalah jagung.2)    Proses perkecambahan pada biji dikotyl disebut  perkecambahan epigeal, yang ditandai dengan pemanjangan hipokotyl sehingga kotiledon terangakat keatas  permukaan tanah. Sedangkan proses perkecambahan pada biji monokotyl disebut perkecambahan hipogeal, yang ditandai dengan pemanjangan epikotyl sehingga kotiledon tetap berada dibawah permukaan tanah.3.2 Proses Perkecaambahan (Dikotil dan Monokotil)Kompleks  dari perubahan-perubahan morfologi, fisiologi dan biokimia. Proses perkecambahan yang baik menjadi salah satu syarat utama tanaman akan tumbuh baik dan subur di masa muda (juvenile). Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar. Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintesis). 3.3 Struktur Biji Monokotil Dan DikotilDari hasil penelitian anatomi tanaman dikotil dan monokotil diperoleh bahwa biji tanaman dikotil dan monokotil mempunyai bagian-bagian biji yaitu cadangan makanan, kulit biji, epikotil, kotiledon, hipokotil dan radikula. Pada biji ada beberapa struktur , yaitu :a.       Kotiledon, cadangan makanan embriob.      Plumula, berdeferensiasi menjadi bakal daunc.       Radikula, bakal calon akard.      Epikotil, bakal batang yang berada di atas kotiledone.       Hipokoti, bakal batang yang berada di bawah kotledonf.       Skutelum, permukaan kerasg.       Testa, pelindung bijiDalam proses perkecambahan ini organ pertama yang muncul dari biji yang berkecambah adalah radikula, berikutnya ujung radikula harus menembus permukaan tanah.Pada banyak tumbuhan dikotil dengan rangsangan oleh cahaya, ruas batang dibawah daun lembaga (hipokotil) akan tumbuh lurus mengangkat kotiledon dan epikotil. Dengan demikian epikotil dan kotiledon terangkat ke atas permukaan tanah. Epikotil memunculkan helai daun pertamanya mengembang dan menjadi hijau, serta mulai

Page 3: bio 1.docx

membuat makanan melalui fotosintesis. kotiledon akan layu dan rontok dari benih karena cadangan makanannya telah habis oleh embrio yang berkecambah.Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh daricadangan makanan karena belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil makana diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari endosperm.

Secara fisiologi, proses perkecambahan berlangsung dalam beberapa tahapan penting, meliputi: (Mayer dan Mayber, 1975)  Absorbsi air  Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan  Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif tumbuh.  Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru.  Respirasi  Pertumbuhan