Binwas Pemda (Zainal a. Pardede)

PEMBINAAN DAN PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGAWASAN PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN

PEMERINTAHAN DAERAHPEMERINTAHAN DAERAH

ITJEN DEPDAGRIITJEN DEPDAGRI

2

DASAR HUKUM BINWAS

UUD 1945Pasal 18

UU No. 32 / 2004

UPAYA

PEMBINAAN

PROSES

PENGAWASAN

TERCAPAINYA TUJUANPENYELENGGARAAN

OTONOMI DAERAH

PP No. 79 / 2005

3

PEMBINAAN

KOORDINASI PEMERINTAHAN ANTAR SUSUNAN PEMERINTAHAN

PEMBERIAN PEDOMAN DAN STANDAR PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN

PEMBERIAN BIMBINGAN, SUPERVISIDAN KONSULTASI PELAKSANAANURUSAN PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

PERENCANAAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAANURUSAN PEMERINTAHAN

4

MEKANISME PENGAWASAN

1KEBIJAKAN

3PELAKSANAAN

5PEMUTAKHIRAN

DATA TLHP

2PERENCANAAN

6PELAPORAN

4T L H P

5

Masukan Kebijakan Pengawasan

Menteri Negara,Pimpinan LPND,

Gubernur,Bupati/Walikota

MENDAGRImenetapkan

kebijakan Was atas

Penyelenggaraan Pemda

Paling Lambat bln Oktober setiap tahun

KEBIJAKAN PENGAWASAN :

6

KEBIJAKAN UMUM PENGAWASAN

1. PENGAWASAN ADMINISTRASI UMUM PEMERINTAHAN : KEBIJAKAN DAERAH KELEMBAGAAN PEGAWAI DAERAH KEUANGAN DAERAH BARANG DAERAH

2. PENGAWASAN URUSAN PEMERINTAHAN :

URUSAN WAJIB URUSAN PILIHAN

3. PENGAWASAN LAINNYA :

DANA DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN KEBIJAKAN PHLN

7

PERENCANAANPERENCANAAN

PKPTPROVINSI

PETA PENGAWASAN

PKPTKAB/ KOTA

RAKORWASNASDA

PKPT

8

APARAT PENGAWASAN

INTERN PEMERINTAH

UNIT WAS LPND

INSPEKTORATPROVINSI

ITJEN KAB/ KOTA

ITJEN DEPARTEMEN

PEJABAT PENGAWAS PEMERINTAH

9

PELAKSANAAN PENGAWASAN

APIP

WASNAL

DPRD

WASLEG

MASYARAKAT

WASMAS

10

PENGAWASAN APIP

INSPEKTORAT JENDERAL DEPDAGRI

INSPEKTORAT KABUPATEN

/ KOTA

INSPEKTORAT PROVINSI

UNIT PENGAWASAN

LPND

INSPEKTORAT JENDERAL

DEP.TEKNIS

Dekonsentrasi &Tugas Pembantuan

PHLN

Pelaks. PembinaanPenyelenggaraanPemerintahanDaerah sesuai Fungsi & Kewenangannya

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota

Pelaks. UrusanPemerintahan diDaerah Kabupaten/Kota

Pelaks. PembinaanPenyelenggaraan

Pemerintahan Desa

Pelaks. Urusan Pemerintahan Desa

Pelaks. PembinaanPenyelenggaraan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota

Pelaks. Urusan Pemerintahandi Daerah Provinsi

Pelaks. Urusan Pemerintahan di Daerah Kabupaten

/Kota


PHLN



PHLN


11

NORMA PENGAWASAN

1OBYEKTIF

PROFESIONALINDEPENDEN

2

BERKESINAMBUNGAN

3

EFEKTIFKOREKSI CEPAT-TEPAT

4

MENDIDIKDINAMIS

12

SASARAN BINWAS

PEMBINAAN

PELAKSANAAN URUSAN

PEMERINTAHAN DI DAERAH

PROV/KAB/KOT DAN PEMDES

RUANG LINGKUP PENGAWASAN

PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH & PERATURAN KDH

12

14

PENGAWASAN PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH

PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH PROVINSI

PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DI DAERAH KAB/ KOTA

15

BERSIFAT WAJIB


PROPINSI

BERSIFAT PILIHAN

DEKONSENTRASI & T. PEMBANTUAN

16

URUSAN PEMERINTAHAN PROPINSI YANG BERSIFAT WAJIB

perencanaan dan pengendalian pembangunan;perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang; penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;penyediaan sarana dan prasarana umum; penanganan bidang kesehatan; penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumberdaya manusia potensial; penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten/kota; pelayanan bidang ketenagakerjaan lintas kabupaten/kota; fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah termasuk lintaskabupaten/kota; pengendalian lingkungan hidup; pelayanan pertanahan termasuk lintas kabupaten/kota;pelayanan kependudukan dan catatan sipil; pelayanan administrasi umum pemerintahan; pelayanan administrasi penanaman modal termasuk lintas kabupaten/ kota; penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya yang belum dapat dilaksanakan olehkabupaten/kota; dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.

a.b.c.d.e.f.g.h.i.

j.k.l.m.n.o.

p.

17

URUSAN PEMERINTAHAN PROPINSI YANG BERSIFAT PILIHAN

BERPOTENSI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

KONDISIKEKHASAN

POTENSI UNGGULAN

PERTAM-BANGAN

PER- IKANAN

PERTA- NIAN

PERKE- BUNAN

KEHU- TANAN PARIWISATA

16

18

URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA YANG BERSIFAT WAJIB

perencanaan dan pengendalian pembangunan;perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang; penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat;penyediaan sarana dan prasarana umum; penanganan bidang kesehatan; penyelenggaraan pendidikan; penanggulangan masalah sosial; pelayanan bidang ketenagakerjaan; fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah; pengendalian lingkungan hidup; pelayanan pertanahan;pelayanan kependudukan dan catatan sipil; pelayanan administrasi umum pemerintahan; pelayanan administrasi penanaman modal; penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh perundang-undangan.

a.b.c.d.e.f.g.h.i.j.k.l.m.n.o.p.

19

URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA YANG BERSIFAT PILIHAN

BERPOTENSI MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

KONDISIKEKHASAN

POTENSI UNGGULAN

PERTAM-BANGAN

PER- IKANAN

PERTA- NIAN

PERKE- BUNAN

KEHU- TANAN PARIWISATA

18

20

BERSIFAT WAJIB


KABUPATEN/KOTA

BERSIFAT PILIHAN

TUGAS PEMBANTUAN

21

URUSAN PEM. YANG SUDAH ADA

BERDASARKAN HAK ASAL USUL

DESA

TUGAS PEMBANTUAN DARI

PEMERINTAH, PEMERINTAH

PROVINSI DAN PEMERINTAH

KABUPATEN / KOTA

URUSAN PEM. YANG MENJADI KEWENANGAN

KAB/KOTA YANG DISERAHKAN

PENGATURANNYA KEPADA DESA

PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA YANG

OLEH PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

DISERAHKAN KEPADA DESA

22

JENISPENGAWASAN

APIP

Pemeriksaan dalam rangka berakhirnya masa jabatan kepala daerah

Monitoring dan evaluasi pelaksanaan urusan pemerintahandi daerah dan pemerintahan desa

Penilaian atas manfaat dan Keberhasilan kebijakan pelaksanaanprogram dan kegiatan

Pengusutan atas kebenaran laporan adanya indikasi terjadinya penyimpangan dan KKN

Pengujian terhadap laporan berkala atau sewaktu-waktu unit/satuan kerja

Pemeriksaan berkala atau Sewaktu - waktu maupun pemeriksaan terpadu

JENIS PENGAWASAN APIP :

23

PENGAWASANDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

DPRD SESUAI DENGAN FUNGSINYA DAPAT MELAKUKAN

PENGAWASAN ATAS PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

DIDALAM WILAYAH KERJANYA SESUAI DENGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

24

TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN

TLHP

MENDAGRIPIMPINAN LPND

GUBERNURBUP/WALIKOTA

WAGUBWABUP

/WAWALI

PIMPINANSATUAN KERJA

PROVINSI/KAB/KOTA

PELAKSANA

PEMANTAU

PENANGGUNG JAWAB

25

TINDAK LANJUT HASIL PENGAWASAN

PEMUTAHIRAN DATA TLHP

MENDAGRI WAKIL GUBERNUR

WAKIL BUPATI/WAKIL WALIKOTA

PELAKSANAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN / KOTA

SECARA NASIONAL

DIKOORDINASIKAN

PELAKSANAAN PEMERINTAHAN

PROVINSI

26

P E L A P O R A N P E L A P O R A N

Presiden

Binwas oleh Depdagri dan Pemda

Binwas oleh Menneg/Pimpinan

LPNDDikoordinir Mendagri

Mendagri

27

GUBERNUR

WAKILPEMERINTAHAN

PUSAT

KEPALA DAERAH

URUSAN WAJIB

URUSAN PUSAT

KEDUDUKAN & PERAN GUBERNUR :

URUSAN PILIHAN

TUGAS PEMBANTUAN

DEKONSEN TRASI

KAB/KOTA

TUGAS PEMBANTU

AN

URUSAN PILIHAN

URUSAN WAJIB

WAS

BINWAS

BIN

28

BUPATI / WALIKOTA PELAKS.

URUSAN PILIHAN

Kepala Daerah

PELAKS.TUGAS

PEMBANTUAN

KEDUDUKAN & PERAN BUPATI/WALIKOTA :

PELAKS. URUSAN WAJIB

B

I

N

&

W

A

S

29

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

Binwas Pemda (Zainal a. Pardede)

Documents

Transcript of Binwas Pemda (Zainal a. Pardede)