Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut...

56
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Analisis dan Perancangan 2.1.1.1 Pengertian Analisis Menurut Raymon McLeod dan George P. Schell (2004, p5) analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan merancang sistem yang baru. Menurut Lonnie D. Bentley dan Jeffrey L. Whitten (2007, p160) analisis sistem adalah suatu teknik untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada pada suatu sistem dengan cara membagi masalah tersebut ke dalam beberapa bagian dengan maksud agar mudah dicari penyelesaiannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu teknik untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru.

Transcript of Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut...

Page 1: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

6

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

2.1.1 Analisis dan Perancangan

2.1.1.1 Pengertian Analisis

Menurut Raymon McLeod dan George P. Schell (2004, p5)

analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan

tujuan merancang sistem yang baru. Menurut Lonnie D. Bentley dan

Jeffrey L. Whitten (2007, p160) analisis sistem adalah suatu teknik

untuk menyelesaikan suatu masalah yang ada pada suatu sistem

dengan cara membagi masalah tersebut ke dalam beberapa bagian

dengan maksud agar mudah dicari penyelesaiannya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa analisis sistem adalah suatu

teknik untuk menyelesaikan suatu masalah dengan cara

mengidentifikasi dan mengevaluasi sistem yang telah ada dengan

tujuan untuk merancang sistem yang baru.

2.1.1.2 Pengertian Perancangan

Menurut Lonnie D. Bentley dan Jeffrey L. Whitten (2007,

p160), perancangan sistem adalah suatu teknik menggabungkan

kembali bagian-bagian informasi yang telah dipisahkan oleh analisis

sistem.

Jadi perancangan sistem adalah suatu teknik untuk

membangun sistem dengan cara menentukan segala sesuatu yang

6

Page 2: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

7

dibutuhkan oleh sistem, siapa yang mengambil langkah ini, dan

menentukan tahapan yang akan dilakukan dalam membuat sistem.

2.1.2 Data

Menurut Yakub (2008, p1-p2) basis dapat diartikan sebagai markas

atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data merupakan

representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia

(pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep,

keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol,

teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Hirarki data menurut Yakub (2008,

p3-4) secara tradisional hirarki data dapat dikelompokkan menjadi 3 buah,

yaitu:

- Elemen data/field/atribut/kolom

Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi

menjadi unit lain yang bermakna.

- Rekaman/record/baris

Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait.

- File/berkas/table/relasi

File adalah kumpulan record/rekaman sejenis yang mempunyai panjang

atribut atau field sama, namun berbeda isi datanya.

Menurut Turban (2001, p17) data adalah suatu fakta atau deskripsi

dasar dari sesuatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang diperoleh,

disimpan, direkam, diklasifikasikan, tetapi belum memberikan manfaat

khusus bagi pengguna.

Page 3: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

8

Jadi data merupakan suatu fakta mentah mengenai orang, tempat,

kejadian, dan hal lain dalam dunia nyata dimana fakta tersebut belum

memberikan manfaat khusus bagi penggunanya.

2.1.3 Basis Data (Database)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan

data dan deskripsi data yang terhubung secara logika serta dirancang untuk

memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Sistem basis data (database) menurut Yakub (2008, p9) merupakan

sistem yang terdiri dari kumpulan file atau table yang saling berhubungan dan

memungkinkan beberapa pemakai mengakses dan memanipulasinya.

Jadi basis data adalah sekumpulan data yang saling berhubungan

secara logikal yang terdiri dari kumpulan file atau table yang dirancang untuk

memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.

Basis data memiliki struktur file dalam pengaturan data yaitu :

1. Data, adalah satuan informasi yang akan diolah, dimana sebelum

diolah dikumpulkan didalam suatu file database.

2. Record, adalah sebuah data yang isinya merupakan suatu kesatuan,

setiap keterangan yang mencakup kesatuan tersebut dinamakan satu

record.

3. Field, merupakan kesatuan terkecil dari informasi dalam sebuah

database. Sekumpulan field yang saling berkaitan akan membentuk

record.

2.1.3.1 Manfaat Basis Data

Page 4: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

9

Manfaat dari basis data antara lain:

● Basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan, merubah, dan

menampilkan kembali data tersebut dengan lebih cepat dan mudah.

● Dengan basis data efisiensi ruang penyimpanan dapat dilakukan,

karena penekanan jumlah redundansi data dengan membuat tabel

yang saling berhubungan.

● Basis data dapat digunakan oleh beberapa pemakai dari beberapa

lokasi. Basis data yang dikelola oleh sistem atau aplikasi yang

mendukung multiuser dapat memenuhi kebutuhannya, tetapi harus

menghindari inkonsistensi data.

2.1.3.2 Keuntungan Basis Data

Beberapa keuntungan dari penggunaan basis data, antara lain :

Salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi karena

merupakan dasar dalam menyediakan informasi.

Meningkatkan kualitas informasi yang akurat, efektif, dan relevan

sehingga informasi yang diberikan lebih bernilai.

Mengurangi duplikasi data (data relationability).

2.1.3.3 Kerugian Basis Data

Beberapa kelemahan dari penggunaan basis data, antara lain :

Dalam membuat suatu database membutuhkan biaya yang cukup

besar.

Tempat penyimpanan yang dibutuhkan besar.

Page 5: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

10

Kerusakan pada suatu database dapat mempengaruhi departemen lain

yang terkait.

2.1.4 Database Management System (DBMS)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p66) DBMS adalah suatu sistem

perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan,

membuat, memelihara, kontrol akses ke database.

Menurut Yakub (2008, p10) Database Management System (DBMS)

merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk membuat dan

mengelola basis data. DBMS merupakan perangkat lunak (software) yang

menentukan bagaimana data tersebut diorganisasi, disimpan, diubah, dan

diambil kembali. Perangkat lunak ini juga menerapkan mekanisme

pengaturan data, pemakaian data bersama, dan konsistensi data.

Jadi Database Management System (DBMS) merupakan sebuah

perangkat lunak yang digunakan untuk mendefinisikan, membuat, dan

mengontrol database sehingga dapat membantu dalam penggunaan kumpulan

data yang berukuran besar.

2.1.4.1 Komponen DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2010, p68), terdapat 5 komponen

penting dalam DBMS:

1. Hardware (Perangkat Keras)

Digunakan untuk menjalankan DBMS dan aplikasi-

aplikasinya.

2. Software (Perangkat Lunak)

Page 6: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

11

Meliputi software aplikasi, software DBMS, sistem operasi,

dan juga sistem jaringan.

3. Data

Data merupakan komponen paling penting dalam DBMS dan

juga merupakan penghubung antara komponen mesin

(hardware dan software) dan komponen human (procedures

dan people)

4. Procedures (Prosedur)

Prosedur merupakan instruksi dan aturan yang mengatur

perancangan dan penggunaan database.

5. People (Sumber daya manusia)

Komponen ini meliputi database administrator, database

designers, application developers, dan end-user.

Gambar 2.1 Komponen DBMS

2.1.4.2 Fasilitas DBMS

Fasilitas yang disediakan dalam DBMS antara lain :

1. Data Definition Language (DDL)

Memungkinkan pengguna untuk membuat spesifikasi tipe data,

struktur data, dan constraint untuk disimpan dalam basis data.

Page 7: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

12

Constraint merupakan pengaturan konsistensi nilai pada basis data

yang tidak dapat dilanggar.

2. Data Manipulation Language (DML)

Memungkinkan pengguna untuk melakukan insert, update, delete,

dan mengirim atau mengambil data dari basis data.

3. Menyediakan kontrol akses ke basis data :

Sistem keamanan, mencegah pengguna yang tidak

mempunyai hak akses agar tidak dapat mengakses basis

data.

Sistem integritas, menjaga konsistensi data yang

tersimpan.

Sistem kontrol konkurensi, mengijinkan akses data untuk

diakses

Sistem kontrol pemulihan, mengembalikan basis data

kepada keadaan sebelumnya yang konsisten setelah

mengalami kegagalan perangkat keras atau perangkat

lunak.

Katalog yang dapat diakses oleh pengguna, berisi

deskripsi data dari suatu basis data.

2.1.4.3 Keuntungan DBMS

Menurut Connolly dan Begg (2010, p77), keuntungan DBMS antara

lain:

1. Kontrol terhadap redundansi data.

2. Konsistensi data.

Page 8: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

13

3. Banyaknya informasi dari data yang sama.

4. Pengaksesan data oleh beberapa pengguna dalam waktu yang

sama.

5. Meningkatkan integritas data.

6. Meningkatkan keamanan.

7. Mengurangi biaya.

8. Meningkatkan produktivitas.

2.1.4.4 Kerugian DBMS

Kerugian DBMS antara lain:

1. Kompleksitas.

2. Ukuran.

3. Biaya.

4. Tambahan biaya hardware.

5. Biaya dari proses konversi.

2.1.5 Database Language

2.1.5.1 Data Definition Language (DDL)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p92), DDL adalah suatu

bahasa yang mengizinkan pengguna untuk menjelaskan dan memberi

nama entitas, atribut, dan relasi yang dibutuhkan oleh aplikasi.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p237), ada beberapa pernyataan

dasar dari DDL yaitu :

1. Create table

Page 9: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

14

Berguna untuk membuat tabel dengan mengidentifikasi basis

data untuk tiap kolom.

2. Alter table

Berguna untuk menambah atau membuang kolom dan

constraint.

3. Drop table

Berguna untuk membuang atau menghapus tabel beserta

semua data yang terkait di dalamnya.

4. Create index

Berguna untuk membuat indeks dalam satu tabel.

5. Drop index

Berguna untuk membuang atau menghapus indeks yang telah

dibuat sebelumnya.

2.1.5.2 Data Manipulation Language (DML)

Menurut Connolly dan Begg (2010, p92), DML adalah suatu

bahasa yang menyediakan kumpulan operasi untuk mendukung dalam

manipulasi data terutama pada data yang diperoleh dalam basis data.

Data manipulation di SQL , terdiri dari operasi :

- SELECT berguna untuk mengerjakan batasan relasional, proyek,

dan menggabungkan operasi pada data.

- INSERT untuk memasukkan ke dalam tabel-tabel data baru.

- UPDATE berguna untuk memperbaharui isi dalam tabel dengan data

baru.

Page 10: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

15

- DELETE berguna untuk menghapus salah satu isi tabel dengan

kondisi yang diinginkan.

Menurut Connolly dan Begg (2010, p93) DML dibagi dalam

dua jenis, yaitu:

- Procedural adalah suatu bahasa yang memungkinkan pengguna

untuk mendeskripsikan ke sistem tentang data apa yang dibutuhkan

dan bagaimana mendapatkan data tersebut secara tepat.

- Non Procedural adalah suatu bahasa yang memungkinkan pengguna

untuk menentukan data apa yang diperlukan tanpa memperhatikan

bagaimana data diperoleh.

2.1.6 Struktur Basis Data

Gambar 2.2 Siklus Basis Data

Page 11: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

16

Penjelasan siklus basis data menurut Connolly dan Begg (2010, p313-p355):

1. Database Planning

Database Planning (Perencanaan basis data) adalah suatu aktivitas

yang merencanakan tahapan siklus hidup aplikasi database untuk dapat

direalisasikan secara efisien dan efektif.

Terdapat tiga hal pokok yang berkaitan dengan strategi sistem

informasi yaitu :

a. Identifikasi rencana dan sasaran dari perusahaan termasuk mengenai

informasi yang dibutuhkan.

b. Evaluasi sistem informasi yang ada untuk menetapkan kekurangan

dan kelebihan yang dimiliki.

c. Penilaian tentang peluang IT yang mungkin dapat memberikan

keuntungan yang kompetitif.

2. System Definition

System definition (Definisi sistem) adalah menjelaskan batasan-

batasan dan cakupan dari aplikasi basis data dan sudut pandang user (user

view) yang utama. User view mendefinisikan apa yang diwajibkan dari

suatu aplikasi basis data melalui beberapa perspektif. Suatu aplikasi basis

data dapat memiliki lebih dari satu user view.

3. Requirement Collection and Analysis

Requirement Collection and Analysis (Pengumpulan dan analisis

kebutuhan) adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi

mengenai bagian dari organisasi yang didukung oleh aplikasi database

Page 12: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

17

dan menggunakan informasi tersebut untuk menentukan kebutuhan

pengguna akan sistem yang baru. Teknik atau cara untuk memperoleh

informasi disebut fact finding, antara lain:

a. Mempelajari dokumen

b. Wawancara

c. Observasi

d. Riset

e. Kuisioner

4. Database Design

Database design (Desain basis data) adalah proses membuat suatu

design yang akan mendukung tujuan dan operasi suatu perusahaan. Proses

perancangan basis data dibagi dalam 3 bagian, yaitu:

a. Perancangan Basis Data Konseptual

Perancangan basis data konseptual adalah proses membangun suatu

model data yang digunakan dalam suatu perusahaan, bersifat

independen dari semua pertimbangan fisik.

b. Perancangan Basis Data Logikal

Perancangan basis data logikal adalah proses membangun suatu

model data yang digunakan dalam suatu perusahaan didasarkan pada

model data tertentu, tetapi bersifat independen dari DBMS tertentu

dan pertimbangan fisik lainnya.

c. Perancangan Basis Data Fisikal

Perancangan basis data fisikal adalah proses yang menghasilkan

deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan sekunder.

Page 13: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

18

Menggambarkan struktur penyimpanan dan metode akses yang

digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data.

5. DBMS Selection

DBMS selection (Pemilihan DBMS) adalah proses memilih DBMS

yang tepat untuk mendukung sistem database. Langkah-langkah dalam

pemilihan DBMS:

a. Menetapkan kerangka acuan penelitian.

b. Membatasi pilihan menjadi dua atau tiga pilihan.

c. Mengevaluasi produk.

d. Merekomendasikan pilihan dan menghasilkan laporan.

6. Application Design

Application Design (Perancangan aplikasi) adalah merancang

antarmuka dan program aplikasi yang akan menggunakan dan memproses

database. Perancangan aplikasi meliputi dua aspek penting, yaitu:

a. Perancangan Transaksi (Transaction Design)

Transaksi adalah salah satu aksi atau serangkaian aksi yang

dilakukan oleh pengguna tunggal atau program aplikasi yang

mengakses atau merubah isi dari basis data. Kegunaan dari perancangan

transaksi adalah untuk menetapkan karakteristik, high level dari suatu

transaksi yang dibutuhkan pada basis data, diantaranya sebagai berikut :

1. Data yang digunakan oleh transaksi.

2. Karakteristik fungsional dari suatu transaksi.

3. Output transaksi.

Page 14: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

19

4. Keuntungannya bagi pengguna.

5. Tingkat kegunaan yang diharapkan.

b. Perancangan Antarmuka Pengguna (User Interface Design)

Sebelum mengimplementasikan suatu form atau report, sangat

penting untuk merancang layout. Beberapa aturan pokok untuk

merancang form atau report adalah sebagai berikut :

Judul yang sesuai arti.

Instruksi yang komprehensif.

Nama field mudah dikenali

Pengelompokan logikal dan field yang berurutan.

Tampilan layout form atau report menarik.

7. Prototyping

Prototyping adalah membangun sebuah model kerja dari sistem basis

data yang mengizinkan user untuk memvisualisasikan dan mengevaluasi

gambaran sistem secara menyeluruh. Prototipe harus mempunyai keuntungan

utama menjadi murah secara relative dan cepat untuk dibangun.

8. Implementation

Implementation (implementasi) adalah realisasi fisik basis data dan

rancangan aplikasi. Implementasi dapat dicapai menggunakan Data

Definition Language (DDL) dari DBMS atau Graphical User Interface

(GUI).

9. Data Conversion and Loading

Page 15: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

20

Data Conversion and Loading (Pengubahan dan pemuatan data)

adalah memindahkan data dari sistem yang lama ke sistem yang baru dan

mengkonversi aplikasi yang ada untuk dijalankan di database yang baru.

10. Testing

Testing (Uji coba) adalah proses menjalankan sistem basis data

dengan maksud menemukan kesalahan.

11. Operational Maintenance

Operational Maintenance (Perawatan operasional) adalah proses

pemantauan dan pemeliharaan sistem yang sudah terpasang.

2.1.7 Normalisasi

Menurut Connolly dan Begg (2010, p416), normalisasi adalah suatu

teknik untuk memproduksi sekumpulan relasi dengan sifat yang diinginkan,

sesuai kebutuhan data dari suatu perusahaan.

Proses normalisasi:

1. Unnormalized Form (UNF)

Suatu tabel yang terdiri dari satu atau lebih kelompok yang berulang.

UNF didapat dengan memindahkan dari sumber informasi yang didapat

seperti nota atau faktur.

2. First Normal Form (1NF)

Suatu relasi dimana setiap baris dan kolom hanya berisi satu nilai.

Kelompok data yang berulang dan perhitungan akan dihilangkan pada

proses ini.

Page 16: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

21

3. Second Normal Form (2NF)

Sebuah relasi yang berada pada 1NF dan setiap atribut yang bukan

primary key berfungsi secara penuh bergantung pada primary key nya.

4. Third Normal Form (3NF)

Suatu relasi yang ada pada 1NF dan 2NF dan tidak ada atribut yang

bukan primary key yang secara langsung bergantung kepada primary key

nya.

2.1.8 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data menurut Connolly dan Begg (2010, p320)

adalah proses membuat suatu design yang akan mendukung tujuan dan

operasi suatu perusahaan. Terdapat tiga tahapan dalam perancangan basis

data, yaitu: perancangan konseptual, logikal, dan fisikal.

2.1.8.1 Perancangan Basis Data Konseptual

Perancangan basis data konseptual menurut Connolly dan

Begg (2010, p467) adalah proses membangun suatu model data yang

digunakan dalam suatu perusahaan, dan bersifat independen dari

semua pertimbangan fisik. Langkah-langkah perancangan basis data

konseptual :

Langkah 1 : Membangun model data konseptual.

Tujuannya untuk membangun suatu model data

konseptual sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Langkah 1.1 : Mengidentifikasi tipe entitas.

Page 17: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

22

Tujuannya untuk mengidentifikasi tipe entitas yang

diperlukan.

Langkah 1.2 : Mengidentifikasi tipe relasi.

Tujuannya untuk mengidentifikasi relasi yang penting

antara berbagai tipe entitas yang telah diidentifikasikan.

Langkah 1.3 : Mengidentifikasikan dan mengasosiasikan atribut suatu

entitas atau tipe relasi.

Tujuannya untuk mengidentifikasikan dan

mengasosiasikan atribut dari entitas atau tipe relasi.

Langkah 1.4 : Menentukan domain atribut.

Tujuannya untuk menentukan domain atribut yang ada

didalam model data konseptual. Domain adalah

penampung dari nilai yang dapat ditampung oleh atribut

Langkah 1.5 : Menentukan candidate key dan primary key.

Tujuannya untuk mengidentifikasikan candidate key dari

setiap tipe entitas, dan jika terdapat lebih dari satu

candidate key, maka pilih salah satu sebagai primary key

dan sisanya menjadi alternate key. Candidate key adalah

seperangkat atribut dari suatu entitas yang secara unik

mengidentifikasi setiap kemunculan dari entitas tersebut.

Langkah 1.6 : Menggunakan Enhanced Modelling Concepts (langkah

optional)

Tujuannya untuk mempertimbangkan penggunaan

enhanced modeling concepts, seperti spesialisasi,

Page 18: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

23

generalisasi, agregasi, dan komposisi dalam melanjutkan

pengembangan model ER.

Langkah 1.7 : Memeriksa redundansi.

Tujuannya untuk memeriksa apakah ada redundansi

dalam model basis data. Apabila ada redundansi, maka

dapat dihilangkan dengan cara menguji kembali

hubungan one-to-one dan menghilangkan relasi

redundansi.

Langkah 1.8 : Memvalidasi model konseptual lokal dengan transaksi

user.

Tujuannya untuk memastikan bahwa model data

konseptual mendukung permintaan transaksi oleh user.

Dua pendekatan untuk memastikan model data

konseptual, yaitu: mendefinisikan transaksi dan

menggunakan alur transaksi.

Langkah 1.9 : Me-review model data konseptual lokal dengan user.

Tujuannya untuk me-review model data konseptual

bersama user untuk memastikan bahwa model yang ada

sudah sesuai dengan yang diminta.

2.1.8.2 Perancangan Basis Data Logikal.

Perancangan basis data logikal adalah proses membangun

suatu model data yang digunakan dalam suatu perusahaan didasarkan

pada model data tertentu, tetapi bersifat independen dari DBMS

Page 19: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

24

tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. Langkah-langkah

perancangan basis data logikal :

Langkah 2 : Membuat dan memvalidasi model data logikal.

Tujuannya untuk membangun sebuah model data logikal

lokal dari suatu model data konseptual lokal yang merepresentasikan

sebuah view utama dari perusahaan dan kemudian memvalidasi model

ini untuk memastikan bahwa model ini secara struktur adalah benar

(menggunakan teknik normalisasi) dan untuk memastikan model

mendukung transaksi yang dibutuhkan.

Langkah 2.1 : Menurunkan relasi untuk model data logikal.

Tujuannya untuk membuat suatu relasi pada model data

logikal yang merepresentasikan suatu tipe entitas, relasi, dan atribut

yang telah diidentifikasi. Adapun pendeskripsian bagaimana relasi

dapat diturunkan dari struktur model data yang ada, antara lain:

● Tipe entitas kuat.

● Tipe entitas lemah.

● Tipe relasi binary one-to-many (1:*).

● Tipe relasi binary one-to-one (1:1).

● Tipe relasi rekursif one-to-one (1:1).

● Superclass / subclass tipe relasi.

● Tipe relasi binary many-to-many (*:*).

● Tipe relasi kompleks.

● Atribut multi-valued.

Langkah 2.2 : Memvalidasi relasi dengan normalisasi.

Page 20: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

25

Tujuannya untuk memvalidasi relasi dalam model data

logikal dengan menggunakan teknik normalisasi.

Langkah 2.3 : Memvalidasi relasi terhadap transaksi pengguna.

Tujuannya untuk memastikan bahwa relasi pada model

data logikal mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Langkah 2.4 : Mendefinisikan kendala integritas.

Tujuannya untuk mendefinisikan batasan-batasan

integritas yang diperlihatkan kepada pengguna, dimana kontrol

integritas mengandung batasan-batasan yang dapat diterapkan untuk

mencegah basis data menjadi tidak konsisten. Terdapat enam tipe

batasan integritas:

1. Data yang dibutuhkan

2. Batasan domain atribut

3. Multiplicity

4. Integritas entitas

5. Integritas referensial

6. Batasan umum

Langkah 2.5 : Meninjau kembali model data logikal dengan pengguna

Tujuannya untuk memastikan bahwa model data logikal

telah merepresentasikan sesuai dengan kebutuhan data dari

perusahaan.

Langkah 2.6 : Menggabungkan model data logikal ke model global

(langkah optional).

Page 21: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

26

Tujuannya untuk menggabungkan model data logikal

individual menjadi sebuah model data logikal global dari suatu

perusahaan. Berikut adalah detail dari langkah diatas:

1. Menggabungkan model data logikal ke model global.

Tujuannya untuk menggabungkan model data logikal

individu menjadi sebuah model data logikal global bagi

sebuah perusahaan.

2. Memvalidasi model data logikal global.

Tujuannya untuk memvalidasi relasi yang dibuat dari

model data logikal global dengan teknik normalisasi dan

memastikan bahwa relasi yang dibuat mendukung

transaksi.

3. Me-review model data logikal global dengan pengguna.

Tujuannya untuk memastikan bahwa model data logikal

global telah merepresentasikan kebutuhan data dari

perusahaan.

Langkah 2.7 : Memeriksa pertumbuhan masa depan.

Tujuannya untuk menentukan apakah ada perubahan

signifikan dalam perkiraan masa depan dan mengakses apakah model

data logikal dapat mengakomodasi perubahan ini.

2.1.8.3 Perancangan Basis Data Fisikal

Perancangan basis data fisikal adalah proses yang

menghasilkan deskripsi implementasi basis data pada penyimpanan

sekunder. Menggambarkan struktur penyimpanan dan metode akses

Page 22: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

27

yang digunakan untuk mencapai akses yang efisien terhadap data.

Langkah-langkah perancangan basis data fisikal :

Langkah 3 : Menerjemahkan model data logikal ke DBMS pilihan.

Tujuannya untuk menghasilkan suatu skema basis data

relasional dari model data logikal yang dapat diimplementasikan

dalam DBMS pilihan.

Langkah 3.1 : Merancang relasi dasar.

Tujuannya untuk memutuskan bagaimana

merepresentasikan relasi dasar yang diidentifikasikan dalam model

data logikal pada DBMS pilihan.

Langkah 3.2 : Merancang representasi dari data turunan (derived

data)

Tujuannya untuk memutuskan bagaimana merepresentasikan

semua data turunan pada model data logikal pada DBMS pilihan.

Langkah 3.3 : Merancang batasan umum (general constraints)

Tujuannya untuk merancang batasan umum pada

DBMS pilihan.

Langkah 4 : Merancang organisasi file dan indeks.

Tujuannya untuk menentukan pengorganisasian file

yang optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks yang

diperlukan untuk mencapai performance yang diharapkan, yaitu

dengan cara menyimpan berbagai relasi dan tuples pada media

penyimpanan sekunder.

Langkah 4.1 : Menganalisis transaksi.

Page 23: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

28

Tujuannya untuk memahami fungsi dari suatu transaksi

yang dijalankan pada basis data dan untuk menganalisa transaksi yang

penting.

Langkah 4.2 : Memilih organisasi file.

Tujuannya untuk menentukan organisasi file yang efektif

untuk setiap relasional data. Beberapa organisasi file yang ada, antara

lain:

- Heap

- Hash

- Indexed Sequential Access Method (ISAM)

- B*-tree

- Cluster

Langkah 4.3 : Memilih indeks.

Tujuannya untuk menentukan penambahan indeks dapat

meningkatkan performansi dari suatu sistem.

Langkah 4.4 : Memperkirakan kapasitas penyimpanan yang

dibutuhkan.

Tujuannya untuk mengestimasi ukuran kapasitas disk yang

diperlukan untuk basis data.

Langkah 5 : Merancang user view.

Tujuannya untuk merancang user view yang diidentifikasi

selama pengumpulan informasi dan analisis dari siklus hidup aplikasi

basis data.

Langkah 6 : Merancang mekanisme keamanan.

Page 24: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

29

Tujuannya untuk merancang ukuran keamanan untuk basis

data yang telah dispesifikasikan user.

Definisi dari keamanan basis data adalah suatu mekanisme yang

memproteksi basis data dari suatu kejadian yang disengaja maupun

tidak disengaja.

2.1.9 Entity-Relational Modelling (ER Model)

Entity-Relational Modelling menurut Connolly dan Begg (2010,

p371) adalah suatu pendekatan top-down untuk merancang basis data yang

diawali dengan mengidentifikasikan data penting yang disebut entitas dan

relasi antar data yang harus diwakili dalam model tersebut.

2.1.9.1 Entity types (Jenis entitas)

Entity types menurut Connolly dan Begg (2010, p372) adalah

sekumpulan objek yang telah ditentukan oleh perusahaan dengan

memiliki properti yang sama dan keberadaannya yang independen.

Terdapat dua jenis entitas, yaitu:

1. Strong entity types, yaitu entitas yang keberadaannya tidak

bergantung pada entitas lain. Setiap entitas diidentifikasikan

secara unik menggunakan atribut primary key dari entitas tersebut.

2. Weak entity types, yaitu entitas yang keberadaannya bergantung

pada entitas lain. Setiap entitas tidak diidentifikasikan secara unik

menggunakan atribut yang terkait dengan entitas tersebut.

2.1.9.2 Relationship types (Tipe relasi)

Page 25: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

30

Relationship types menurut Connolly dan Begg (2010,

p374) adalah hubungan antara satu entitas dengan entitas lain dan

mempunyai arti. Relationship occurrence adalah suatu penggabungan

yang dapat diidentifikasikan secara unik, termasuk kejadian dari tiap

entitas yang berpartisipasi.

Derajat tipe relasi adalah jumlah jenis entitas yang

berpartisipasi dalam suatu hubungan. Entitas yang terlibat dalam suatu

hubungan tertentu disebut participant. Terdapat tiga jenis derajat

relasi:

1. Binary (Relasi berderajat dua)

Gambar 2.3 Relasi berderajat dua

2. Ternary (Relasi berderajat tiga)

Gambar 2.4 Relasi berderajat tiga

3. Quaternary (Relasi berderajat empat)

Page 26: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

31

Gambar 2.5 Relasi berderajat empat

2.1.9.3 Atribut

Atribut menurut Connolly dan Begg (2010, p379) adalah

sebuah properti dari entitas atau tipe relasi. Atribut dapat

diklasifikasikan menjadi:

1. Simple and Composite Attribute

Simple attribute adalah atribut yang disusun dari komponen

tunggal dan tidak bisa dibagi menjadi komponen yang lebih kecil lagi.

Composite attribute adalah atribut yang disusun dari beberapa

komponen. Atribut ini dapat dibagi lagi menjadi komponen yang lebih

kecil.

2. Single-value and Multi-value Attribute

Single-value attribute adalah atribut yang memiliki nilai tunggal

pada suatu tipe entitas. Multi-value attribute adalah atribut yang dapat

memiliki beberapa nilai pada suatu tipe entitas.

3. Derived Attribute

Page 27: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

32

Derived attribute adalah atribut yang memiliki nilai yang

diturunkan dari satu atau beberapa atribut lainnya dan tidak harus

berasal dari entitas yang sama.

2.1.9.4 Keys

Keys dibagi dalam lima jenis:

a. Candidate key.

Merupakan sejumlah kecil atribut yang mengidentifikasikan

setiap kejadian pada entitas secara unik. Sebuah candidate key

tidak boleh bernilai NULL dan sebuah entitas boleh memiliki

lebih dari satu candidate key.

b. Primary key.

Merupakan candidate key yang dipilih untuk

mengidentifikasikan setiap kejadian pada entitas secara unik.

c. Alternate key.

Merupakan candidate key yang tidak terpilih menjadi primary

key, atau biasa disebut secondary key.

d. Composite key.

Merupakan candidate key yang terdiri dari dua atau lebih atribut.

e. Foreign key.

Himpunan atribut dalam suatu relasi yang cocok dengan

candidate key dari beberapa relasi lainnya.

2.1.9.5 Structural Constraints.

Page 28: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

33

1. Tipe utama dari constraint pada relasi disebut multiplicity.

Multiplicity adalah jumlah dari kejadian yang mungkin terjadi

dari suatu entitas yang berelasi dengan suatu kejadian tunggal

sebuah entitas lainnya dan terkait suatu relasi tertentu. Derajat

binary adalah yang paling sering digunakan dalam menentukan

relasi. Terdapat tiga bentuk multiplicity:

a. One-to-One (1:1) Relationships

Gambar 2.6 One-to-One (1:1) Relationships

b. One-to-Many (1:*) Relationships

Gambar 2.7 One-to-Many (1:*) Relationships

c. Many-to-Many (*:*) Relationships

Page 29: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

34

Gambar 2.8 Many-to-Many (*:*) Relationships

2. Cardinality dan Participation Constraints.

Cardinality adalah menjelaskan jumlah maksimum hubungan

kejadian yang mungkin untuk suatu entitas yang berpartisipasi

dalam jenis hubungan tertentu.

Participation adalah menentukan apakah semua atau hanya

beberapa kejadian entitas berpartisipasi dalam suatu hubungan.

2.1.10 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menurut Kendall (2005, p192) adalah

suatu teknik analisa struktur dimana system analyst bisa meletakkan semua

representasi grafis dari proses data yang melalui organisasi. DFD

menggambarkan sistem informasi secara logikal maupun fisikal. DFD

memiliki empat jenis komponen, antara lain:

1. Aliran data (Data flow)

Simbol :

Aliran data adalah data yang bergerak dan berpindah sebagai suatu

unit dari satu tempat ke tempat lainnya di dalam sistem. Aliran data

Page 30: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

35

bisa terdiri dari banyak bagian data individual yang digunakan secara

bersamaan dan bergerak bersama ke suatu tujuan.

2. Penyimpanan data (Data store)

Simbol :

Penyimpanan data adalah data saat tidak digunakan. Penyimpanan

data bisa merepresentasikan satu atau banyak lokasi fisikal untuk data

termasuk suatu folder file, satu atau lebih file berbasis komputer, atau

suatu notebook. Konfigurasi fisikal tidak terlalu penting untuk

mengerti pergerakan dan penanganan data dalam sistem.

3. Proses (Process)

Simbol :

Proses adalah suatu pekerjaan atau aksi yang dikerjakan di data

sehingga mereka ditransformasikan, disimpan, dan didistribusikan.

4. Sumber (Source)

Simbol :

Sumber adalah tempat atau tujuan dari data. Sumber terkadang berarti

external entities karena berada di luar sistem. Sekali diproses, data

atau informasi meninggalkan sistem dan pergi ke tempat lain.

2.1.11 Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah

dan urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analisis

dan programmer untuk memecahkan masalah keadaan segmen-segmen yang

Page 31: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

36

lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam

pengoperasian.

Gambar 2.9 Simbol Flowchart

2.1.12 State Transition Diagram (STD)

State Transition Diagram (STD) menurut Jeffrey L. Whitten,

Bentley, dan Dittman (2004, p673) adalah suatu alat yang digunakan untuk

Page 32: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

37

memodelkan penggambaran urutan dan variasi layar yang terjadi dalam sesi

pengguna. Komponen utama yang digunakan dalam STD adalah:

a. Keadaan sistem (System state)

State merupakan suatu kumpulan keadaan atau atribut yang mencirikan

suatu benda pada waktu atau kondisi tertentu.

Simbol :

b. Perubahan keadaan (Change of state)

Perubahan keadaan digambarkan dengan garis panah menghubungkan

dua keadaan yang berkaitan. Notasinya adalah sebagai berikut:

c. Kondisi dan aksi (Condition and action)

Kondisi merupakan penyebab suatu keadaan berubah, sedangkan aksi

yang dilakukan oleh sistem apabila terjadi perubahan keadaan. Notasinya

adalah sebagai berikut:

State 1

State 2

State 3

State 1

State 2

Page 33: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

38

2.1.13 Use Case Diagram

Use case diagram terdiri atas use case, actor (user), dan hubungan

diantaranya. Actor adalah apa saja yang perlu berinteraksi dengan sistem

untuk bertukar informasi. Actor tidak harus manusia. Actor dapat juga

merupakan organisasi, sistem informasi yang lain, alat-alat diluar sistem

seperti sensor, atau bahkan konsep akan waktu.

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Internet

Internet (Interconnected Network) menurut Alexander F.K. Sibero

(2011, p10) adalah jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan

secara global, internet dapat juga disebut jaringan dalam suatu jaringan yang

luas. Seperti halnya jaringan komputer lokal maupun jaringan komputer area,

internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP

(Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Banyak manfaat dari

internet, antara lain:

- Informasi yang didapatkan lebih cepat dan murah.

- Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi.

- Sebagai media promosi.

- Komunikasi interaktif.

- Sebagai alat Research dan Development.

- Pertukaran data.

Page 34: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

39

2.2.2 Web

Web menurut M. Rudyanto Arief (2011, p7) adalah salah satu aplikasi

yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (teks, gambar, suara, animasi,

video) di dalamnya yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer

Protocol) dan untuk mengaksesnya menggunakan perangkat lunak yang

disebut browser.

World Wide Web atau yang biasa disingkat WWW merupakan

kumpulan situs web yang dapat diakses di internet yang berisikan semua

informasi yang dibutuhkan semua pengguna internet.

2.2.3 Web server

Web server menurut Alexander F.K. Sibero (2011, p11) adalah sebuah

komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara

bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server tidak berbeda

dengan komputer rumah atau PC, yang membedakan adalah kapasitas dan

kapabilitasnya. Perbedaan tersebut dikarenakan web server bekerja sebagai

penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna, sehingga

dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan PC. Dukungan

perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web server dapat berjalan secara

optimal.

Web browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk

mengambil dan menyajikan sumber informasi web. Sumber informasi web

diidentifikasikan dengan Uniform Resource Identifier (URI) yang dapat

terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya.

Page 35: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

40

2.2.4 Adobe Dreamweaver

Dasar pembuatan desain website adalah menggunakan HTML. HTML

merupakan dokumen hypertext yang bisa dibaca menggunakan suatu platform

komputer. Seiring perkembangan teknologi, perancangan web tidak bertumpu

pada HTML saja tetapi juga perancangan secara visual. Perancangan visual

memudahkan user dalam membuat website. Salah satunya yaitu Adobe

Dreamweaver CS5.5.

Adobe Dreamweaver CS5.5 merupakan versi terbaru dari Adobe

Dreamweaver. Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi

kebutuhan pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web dan

pengelolaannya. Adobe Dreamweaver CS5.5 menyertakan banyak tool yang

berkaitan dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML, dan pemrograman

client side yaitu JavaScript dengan penggunaan yang sangat mudah dan user

friendly. Aplikasi ini juga mendukung pemrograman script server side seperti

PHP, Active Server Page (ASP), ASP.NET, ASP JavaScript, ASP VBScript,

Cold Fusion, dan Java Server Page (JSP).

2.2.5 PHP

PHP menurut Alexander F.K. Sibero (2011, p49) adalah

pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber

menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat

kode baris dijalankan. PHP disebut sebagai pemrograman Server Side

Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server.

PHP adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau Open Source, yaitu

Page 36: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

41

pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi PHP sesuai dengan

kebutuhannya.

PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang memiliki

kemampuan untuk memproses dan mengolah data secara dinamis. Aplikasi

yang dibangun menggunakan PHP umumnya akan memberikan hasil pada

web browser tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan pada server.

2.2.6 MySQL

MySQL menurut M. Rudyanto Arief (2011, p151) adalah salah satu

jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk

membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan

pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL

menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses database-nya

sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk

kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah hingga kecil.

MySQL bersifat open source dan free.

MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa

pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP

dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal.

MySQL sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web,

umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman

script PHP.

Page 37: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

42

2.2.7 AMP (Apache, MySQL dan PHP)

AMP (Apache, MySQL dan PHP) adalah suatu paket yang berisi

kumpulan software yang digunakan untuk membangun suatu website. Paket

AMP sudah menjadi bagian dalam setiap web server untuk menyediakan

layanan website. Saat ini paket AMP telah banyak dikembangkan agar dapat

menyesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan seperti LAMP pada

Linux dan WAMP pada Windows.

2.2.8 JavaScript

JavaScript menurut Betha Sidik (2011, p1) adalah bahasa yang

digunakan untuk membuat program yang digunakan agar dokumen HTML

yang ditampilkan dalam browser menjadi lebih interaktif, tidak sekedar indah

saja. JavaScript memberikan beberapa fungsionalitas ke dalam halaman web,

sehingga dapat menjadi sebuah program yang disajikan dengan menggunakan

antarmuka web.

JavaScript merupakan bahasa script, bahasa yang tidak memerlukan

kompiler untuk menjalankannya, cukup dengan interpreter. Tidak perlu ada

proses kompilasi lebih dulu agar program dapat dijalankan

2.2.9 JQuery

JQuery menurut Abdul Kadir (2011, p12) adalah salah satu pustaka

yang dikembangkan dengan menggunakan JavaScript. Kehadirannya adalah

untuk memudahkan penulisan kode JavaScript. Dengan menggunakan

JQuery, penulisan kode JavaScript menjadi lebih sederhana (kodenya menjadi

ringkas). Selain itu, pembuatan halaman web yang interaktif dan menarik

Page 38: Bina Nusantara Universitylibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewMenurut Connolly dan Begg (2010, p65) basis data adalah kumpulan data dan deskripsi data

43

menjadi jauh lebih mudah diimplementasikan daripada menuliskan JavaScript

sendiri.

2.2.13 Lifting

Lifting menurut Sohibuliman (www.sohibuliman.net) adalah produksi

minyak dan gas bumi mentah siap jual yang ditargetkan oleh Pemerintah,

yang dapat diolah, diekspor, dan digunakan sepenuhnya.

Lifting merupakan kegiatan produksi minyak dan gas bumi mentah

yang dilakukan oleh KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) dan

Pemerintah yang bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif

di bidang minyak dan gas bumi.

2.2.14 Intranet

Intranet menurut Alexander F.K. Sibero (2011, p10) adalah jaringan

komputer yang menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya

yang ada di suatu perusahaan atau organisasi. Intranet

menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi

rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada

karyawannya. Pada umumnya, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan

yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah

intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang

membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP,

dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa

protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan

komponen protokol yang sering digunakan.