WA/Hub 085258826495, filter air minum jogja, filter air minum murah, filter air minum ro
BIMBINGANIBADAH DISEKOLAHDAN KONTRIBUSINYArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...
Transcript of BIMBINGANIBADAH DISEKOLAHDAN KONTRIBUSINYArepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... ·...
BIMBINGAN IBADAH DI SEKOLAH DAN KONTRIBUSINYA
DALAM MENINGKATKAN SHALAT SISWA (Studi Kasus
SMAI AI-Azhar 2 ~ejaten)
Oleh
LONA INDRA NINGSIH
NIM: 103011026820
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (DIN)
SYARIF HIDA1'ATULLAH
JAKARTA.
2008
BIMBINGAN IBADAH DI SEKOLAH DAN KONTRIBUSINYA DALAM
MENINGKATKAN SHALAT SISWA
(Studi Kasus SMAI AI-Azhar 2 Pejaten)
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi
Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Ole":
Lana Indra NingsihNIM: 103011026820
Di bawah bimbingan
Dra. Hj. Nuraini Ahmad, M.HumNIP: 150218861
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 Hl2007 M
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi berjudul: "Bimbingan Ibadah di Sekolah dan Kontribusinya Dalam
Meningkatkan Shalat Siswa (Studi Kasus SMA! AI-Azhar 2 Pejaten)" diajukan
kepada Fakultas lImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) DIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasyah pada, 7 Januari 2008
di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar SaIjana
SI (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama.
Jakarta, 7 Januari 2008
Panitia Ujian Munaqasyah
Ketua Panitia (Ketua JurusanlProgram Studi) Tanggal Tanda Tangan
Drs. H. A. Fattah Wibisono, MANIP, 150236009
Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)Drs. Safiudin Siddiq, MAgNIP. 150299477
~...
Penguji 1Prof. Dr, Aziz Fahrurrozi, MANIP. 150117482
Penguji 2Dra. Nurdelima W, M.PdNIP. 150318723
Mengetahui:Dekan,
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahrnat dan inayah-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Tak lupa shalawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada
baginda nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat sertapengikutnya.
Skripsi ini disusun adalah sebagai tugas akhir dalam menempuh jenjang
pendidikan Strata Satu (S-I). Adapun masalah yang diangkat dalarn penulisan
skripsi ini adalah tentang: Bimbingan Ibadah Di Sekolah Dan Kontribusinya
dalam meningkatkan Shalat Siswa (Studi Kasus SMAI AI-Azhar 2 Pejaten).
Dalam menyelesaikan skripsi ini tidaklah sedikit hambatan dan kesulitan
yang dihadapi. Namun alhamdulillah dengan usaha dan kesungguhan yang keras
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, walaupun dalam berbagai hal masih
banyak kekurangan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak mungkin terwujud
tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh Karen itu patut kiranya
penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:
I. Dekan Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan DIN SyarifHidayatullah Jakarta
beserta staf-stafuya yang telah membantu penulis dalam masalah-masalah
administrasi.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Sekretaris Jurusan Pendidikan
Agama Islam Universitas Islam Negeri Jakarta, yang telah membantu penulis
dalam masalah admistasi dan memberikan bimbingannya kepada penulis.
3. Bapak Drs. AF. Wibisono, MA, Dosen Pembimbing Akademik dan peng1.!ii
komprehensif bidang keagamaan yang telah membantu penulis dalam
masalah-masalah administrasi.
4. Ibu Dra. Nuraini Ahmad, M.Hum, Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak mengorbankan tenaga, pikiran, dan waktu untuk membimbing penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
17. Teman-temankujurusan PAl Kelas E angkatan 2003 yang selalu memberikan
motivasi dan semangat untuk segera mungkin menyelesaikan skripsi inL
Semoga jasa dan kebaikannya dibalas oleh Allah SWT sebagai amal shaleh
yang tidak akan pemah putus. Akhimya penulis berharap semoga skripsi ini
dapat memberikan sumbangan terhadap pendidikan serta bermanfuat bagi para
pembacanya.
Jakarta, 7 Januari 2008
Penulis
DAFTARISIHalaman
Cover (Sampul) Skripsi .i
Lembar Pengesaban Pembimbing .ii
Lembar Pengesaban Penguji .iii
Kata Pengantar .iv
Daftar lsi vii
Daftar tabel ix
BABI
BABIT
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Identifikasi Masalah 6
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 7
D. Tujuan Dan Manfat Penelitian 7
KERANGKA TEORITIS
Kerangka Teori 9
I. Bimbingan Ibadah 9
a Pengertian Bimbingan Ibadah 9
b. Tujuan Bimbingan Ibadah..............•..............................1 0
c. Metode Bimbingan Ibadah 12
2. Pengaruh Bimbingan Ibadah Di Keluarga Terhadap ibadah Shalat
Anak ...•......................................................................14
3. Bimbingan Ibadah di Sekolah .16
4. Shalat .17
a. Pengetian Shalat 17
b. Karakteristik Shalat yang Baik 17
c. Hikmah Shalat 20
BABill
BABIV
BABV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian 24
B. Metode Penelitian ",,24
C. Tempat Dan Waktu Penelitian 24
D. Populasi Dan Sampel 24
E. Variabel Penelitian 25
F. Teknik Pengumpulan Data 25
G. Kisi-kisi Instrumen 26
I. Kisi-Kisi Observasi 27
2. Kisi-Kisi Wawancara 28
3. Kisi-Kisi Angket 29
H. Teknik Analisis Data .34
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum SMAI AI-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan .36
B. Pelaksanaan Bimbingan Ibadah Di Sekolah SMAI AI-Azhar 2
Pejaten .41
C. Pengaruh Bimbingan Ibadah Di Keluarga terhadap lbadah Anak 53
D. Kontribusi Bimbingan lbadah Di Sekolah Dalam Meningkatkan Shalat
Siswa Di SMAI AI-Azhar 2 Pejaten 55
PENUTUP
A. Kesimpulan 71
B. Saran 72
DAFTARPUSTAKA
lAMPIRAN
Tabell
Tabe12
Tabel3
Tabe14'
Tabel'5
Tabe16
Taber7
Taber8
Tabel9
TabelIO
Taber II
Tabel12
Tabel13
TabelI4
TabelI5
TabeII6
Tabel17
TaberUl
Tabd19
Tabel70
Tabel21
Dltftar 1'abel
Kisi-Kisi Observasi ............................•....... 27
Kisi-KiskPedomanWawancara 21t
Kisi-Kisi Pe4oman:Wawancara •....•. .•..•..•...•.••••.... ••.••.... •.•....•.. 29'
Kisl-K"tiiFKuesloncr{Angket). . ... . .. . .. .. .. .. . . . .. . 3'0'
ProgramPemblnaanMuiia:HldlmgAg)lma 38
ProgramPemblnaanMund'BidlmgJ'{unKulum 39-
ProgramPemblnaanMurlaHioangKemundim 4'0
ProgramPemmnaanMurlamllimgKetlihanS¢koliih 40
pelaksanaanHirribmgan.IbailiihIlrSeK6llih{HasiIQbservasl) .44
Efill;tivlfasBimmnganIbadahDiSekoliiIr .......................•............ 45
PematianPllilik Sek6lliIrTerhaoap:TataCaraThauahSiswa, AuPili:ak Sekollili MendampingJ1JaThnrKegiatanIfIirifjfuganlbadliIr{Shalat
BeIjama'aIr} 46
MotiVasiPihaK SeKolaIrTernaoap KerajinanIbauiiITSiswa 47
BirribmganPihlik SekobihTerhadap'PermasallilianTataCaraHcrlbauiih 48
BirribfuganPihlikSeKollihTerhadapBacaan AI'-QuranDan Sbalat Sisw 48
SekollihMembenkan SarikSiTfeguranKepadaSiSwaYang'TfoaK
Melaksanlikan SbalatHeIjama'alT 49
PerIratianPiIiak Sek<ilaIrTemauapParaSiswr"YangSellimg'HaliiIr 51
KeImtunanPara S"ffiwaTcfhaoapBllrililiIgaIbaUaIr 52
RimbiilganIbaoahUiSekOlliIrPengartilmyaTerhauaplbaoliIr'Siswa :53
KeraJinanPara Sis.waDilamMelliksanmnShalatL1maWliktuSetellili:
McndapatkanBiIumngan lliaUliIrIlYSek6Ia1r 55
Kera)iil:anParaSiswa1'Ja:llmr'Meliiksanllkan:SbalatL'iffiaWaktuSebelum
Mcnoapatkan'BiIumtrgan.lbaolihIl1'Sek61lih 56
KerajiilanTemaoap Shalaf-Sbalat'SmrliliSetela1i:McnoapatkanBliribingan
lbadiHHJi SilkQla1i: 57'
KerajfuanTerIradapShalat-Shalaf·.SunaIrSebdmnMeni:!apatkan
BiirimnganIbaaanDiSek6llili: 058
TabeL24Siswa;MembacaBacaarr-RacmmBhalatDenganBaik,.BerrarDanTidak
Tergesa-Gesa Betehih MendapatkanlJimmnganThadahDTBekolah ..... 60
Tabel2'S SiswaMembacaRacaan_RacaanShalatDenganRalk, RenarDanTidak
Tergesa-GesaSebelumMendapatkanRlm6inganlbadaJrDTBektiiah .... un·Tabel26 Pelaksanaan ShalatLima Waktu Tepat PadirWaktunyaSeteliih
MendiipatkanBinIbfugarrlbadah.DrSekQlalr 61
Tabel27 Pelaksanaan Shalat Lima Waktu Tepat Pada Waktunya Se.heJum
Mendapatkan.BinIbinganlbirdiihDFSekQJirlr 62
Tabel28 Perhatiau Slswa TerhadalY R:il.::H:i1 Yang Mendtikung Byirhnya Shalat
Setelah MemlYeroleh Bimmngan.lbadahDl.SekQJiih fj3
Tabel29 Perhatian Slswa TerhadalY Ral.::Hal Yang: Mendtikung: Syirhnya Sh:ilat
SebelumMemperolehBinibinganlbadahDrSekolah M
Tabel30 Siswa Melaksanakan ·ShalatDengan·Khusyuk(MemahamTMaknaBacaan:
Shalat Yang Dibaca) SetelirhMemperoJehBimbfuganlhadalrDr
SekQlaJI............................................................................ 65'
Tabd31 Siswa Melaksanirkan ShalatDengan Khusyuk (MemahamiMaknaBacaan
Shalat Yang: Dihaca) Sebelum MemperQle!r Bimbingarrlhadah Di
SekQlah 66
Tabel32 Mengamalkan ZikirDan DQ'a Seteliih lhadaJIShalat (Seteliih· Memperoleh:
Bimbingan lbadah DiSekQlaJI) 67
Tabel33 Mengamalkan Z'Ikir Dan Do'a Sebelum lbadaJI Shalat (Sclel:ilr
MemlYCrolehBimmngan.lbadiilr DTSekolarr) {i8
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang di dalamnya mengandung lIiaran yang
membimbing dan menggiring akal fikiran, jiwa, qalbu dan jasmani kepada
kefitrahan yang selalu berpotensi untuk selalu berbuat ketaatan dan ketauhidan
kepada Allah Swt. Yaitu berpotensi untuk selalu berbuat kebaikan. firman
Allah pada surat AI-Rum ayat 30:
""'\~' 'I..;];J" J" '';:'4'[,,' ,'II p': ~'I '1 'p: t", ".11 '~" '-f;,'"..u • ~ <l!J -' ..L.,;, _~"" - <l!J "'" ......,..."...uJ.,.) ".,'"u~ w. ~ U • u· r.. ... ;- .. .. .; " ,.;....... ...
"Makn hadapknnlah wajahmu dengan lurns kepada agama Allah; (tetaplahatas) fitrah Allah yang Telah menciptaknn manusia menurut fitrah itu. Tidakada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurns; tetapikebanyaknn manusia tidak mengetahui". (QS. Al-Rum:30)
Ayat tersebut menyatakan bahwa "menurut fitrahnya, manusia adalah
makhluk beragama. Namun, perpaduan antara jasad telah membuat berbagai
kesibukan manusia untuk memenuhi berbagai' tuntutan dan berbagai godaan
serta tipu daya duniawi yang lain telah membuat pengetahuan dan pengakuan
tersebut kadang-kadang terlengahkan, bahkan ada yang berbalik
mengabaikan".1
Oleh karena itulah, bagi siapa saja yang tidak mengikuti fitrah-Nyadan kecenderungan atan dOfOngan fitrah itu yang ada dalam dada,maka ia akan mendapatkan kerugian yang besar di bumi dan dilangit, di dunia hingga di akhirat, karena terlepas dari bimbingan danpetunjuk-Nya. Sebaliknya jika kecenderungan fitrah itu telah berhasilniemimpin dan membimbing manusia dalam melakukan seluruhaktifitas hidup dan kehidupannya, maka keselarasan tata etos kinerjaakan terjalin integritas pada upaya meraih keberhasilan nntuk di
I Sururin, IImll Jiwa Agama. (Jakarta: PT Raja Grafmdo Persada, cet.!, 2004), h.31
2
dunia hin¥ga di akhirat atau dalam lingkungan makhIuk danTuhannya.
Selain manusia diciptakan dengan fitrah, penciptaan manusiapun
membawa misi atau tujuan tersendiri yaitu beribadah kepada Allah Swt. Allah
Swt berfnman dalam surat Adz-Dzariyat ayat 56:
(0'\ :ol,).DI). <JJ~ ~l :.rJ,¥IJ 0:JI:' il;"cJ
"Dan Aka tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar beribadahkepada-Ku". (QS. Adz-Dzariyat: 56)
Tujuan manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Sang
Khaliq. Namun terkadang manusia sering kali Iupa dan menganggap bahwa
ibadah hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah Ianjut usia, Manusia
sering kali teriupa bahwa ibadah adalah suatu kewajiban bagi siapa saja. Oleh
karena itu, diperlukan bimbingan ibadah sedini mungkin.
Keluarga adalah media pertama dalam pendidikan anak. Oleh karena
itu keluarga seharusnya memberikan bimbingan yang Iebih kepada anak
anaknya. Akan tetapi di zaman modern seperti saat ini para orang tua
cendernng sibuk bekerja di luar rnmah dan hanya memperhatikan serta
memanjakan anak dengan materi saja. Sehingga pada saat ini jarang sekali
para orang tua yang memperhatikan kebutuhan rohani anaknya seperti
pelaksanaan ibadah.
Orang tua harns memberikan perhatian yang Iebih kepada anak
anaknya bukan hanya kebutuhan jasmani saja akan tetapi juga kebutuhan
rohani, terlebih anak pada usia remaja.
Usia SMU tergoiong pada masa remaja. "Suatu keadaan jiwa remaja
yang dapat kita pastikan adalah penuh kegoncangan. Keadaan seperti itu
sangat memerlukan agama dan Illembutuhkan suatu pegangan atau kekuatan
yang dapat membantu mereka dalam mengatasi dorongan-dorongan dan
keinginan-keinginan barn yang belum pemah mereka kenaI sebelum itu".3
2 tvI.Hamdani Bakran Adz-dzaky, Konseling dan Psikoterapi Islam, (Jogjakarta: FajarPustaka Baru, 2006), Cet.v, h.182-183
J Zakiah Daradjat, Pembinaan Remaja, (Jakarta: Bulan Bintang, 1982), h. 13
3
Kegoncangan jiwa yang dialami remaja bukan hanya padakegoncangan emosi, kecemasan dan kekuatiran. Bahkan kepercayaankepada agama yang telah bertumbuh pada umur sebelumnya,mungkin pula mengalami kegoncangan, karena ia kecewa terhadapdirinya. Maka kepercayaan remaja kepalla Tuhan kadang-kadangsangat kuat, akan tetapi kadang-kadang menjadi ragu dan berkurangyang terlihat pada cara ibadahnya yang kadang-kadang rajin dankadang-kadang malas.4
Tak jarang para remaja yang cenderung melalaikan waktu shalat, tidak
memperhatikan kesyahan shalat, bahkan tak jarang remaja yang kadang
kadang shalat dan kadang-kadang tidak. Pada saat ini dapat dilihat penayangan
filmlsinetron yang menarik perhatian remaja cenderung ditayangkan pada
pukul 18.00 Wib yang bertepatan dengan waktu pelaksanaan shalat maghrib.
Selain itu juga dapat dilihat bioskop yang memulai jam tayang perfilmannya
pada waktu shalat dan banyak sekali para remaja yang rela mengantri agar
dapat menyaksikan film yang mereka inginkan. Dapat diambH contoh
penayangan film di 21 yang dimulai pada pukul 17.05-19.25 WlB, dari
penayangan tersebut dapat terlihat jelas bertepatan sekali dengan pelaksanaan
shalat maghrib. Ketika remaja menyaksikan film tersebut, sudah dapat
dipastikan mereka tidak melaksanakan shalat maghrib.
Selain itu, tak jarang para remaja yang lebih cenderung jiwanyauntuk bersikap materialis, hal ini disebabkan kehidupan duniawilebih dipengaruhi akan materi. HasH penyelidikan Ernest Haarmsterhadap 1789 remaja Amerika antara usia 18·29 tabun menunjukkanbahwa 70% pemikiran remaja ditunjukkan bagi kepentingan:keuangan, kesejahteraan, kebahagiaan, kehormatan diri, dan masalahkeagamaan hanya sekitar 3,6%, masalah sosial 5,8%.5
Oleh Iqn-ena itulah peran keluarga sangatlah diperlukan untuk
mengantisipasi fenomena-fenomena tersebut. Orang tuapun tak jarang yang
tinggal diarn, orang tua pada saat ini banyak memasukkan anaknya ke
sekolah-sekolah Islam terpadu tujuannya tak lain adalah agar anak-anak
mereka berintelektual dan memilki iman taqwa yang tinggi.
4 Zakiah Daradjat, 1Imu Jiwa Agama, (Jakarta: Bulan Bintang, 2003), cet. KO"16, h.133, Jalaluddin dan Ramayulis, Pengantar ilmu Jiwa Agama, (Jakaarta; Kalam Mulia, 1998),
h.40
4
"Selain itu juga pendidikan agama yang diberikan orang tua dan
sekolah mampu membantu para anak dalam mengatasi arus globalisasi yang
berdampak buruk bagi ibadahnya. Pendidikan agama yang diberikan sejak dini
sekali, ditambah dengan pendidikan agama di sekolah setelah anak itu tiba
pada umur sekolah akan mampu menjadi filter dalammenanggapi globalisasi
kebudayaan Barat (Modern) tersebut".6
Sekolah adalah media pendidikan kedua setelah keluarga, perannyapun
tak kalah penting dalam meningkatkan iman dan taqwa siswa. Oleh karena itu
pendidikan agama Islampun harns terus ditingkatkan. "Maksud pendidikan
agama diajarkan disekolah adalah untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berakhlak mulia". 7
Pendidikan agama Islam yang diperlukan bukan hanya pendidikan
agama Islam yang hanya bersifat teori akan tetapi pendidikan yang bersifat
bimbinganpun sangat diperlukan. "Bimbingan merupakan terjemahan kata
"Guidance" berasal dari kata keIja "to guide" yang mempunyai art!
"menunjukkan, membimbing, menuntun, ataupun membantu".8
Bimbingan ibadah merupakan salah satu media yang tepat untuk
menunjang keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah Swt agar selalu taat
menjalankan ibadah, terlebih ibadah shalat.
"Dalam suatu hadits dikatakan bahwa "shalat" adalah tiang penyangga
agama. Barangsiapa meninggalkannya, maka ia telah merobobkan agama".9
Hadits tersebut menjelaskan bahwa shalat diibaratkan sebagai penyangga
agama hal ini menunjukkan bahwa shalat memiliki arti dan peranan yang
sangat penting dalam kehidupan seseorang. Oleh karena itu, bimbingan ibadah
yang dimaksud disini adalah bimbingan ibadah shalat yang dilaksanakan oleh
pihak sekolah agar para siswa dapat meningktakan ibadah shalatnya.
6 AhmadTafsir, ::'Permasalahan Pendidikan Agama Pada Remaja", http://members.Tripod.com, 13 Februari 1998
7 Himpunan Peraluran Perundang-undangan; Undang-Undang Rl No.20 Tahun 2003Tenlang SISDIKNAS 2003. (Bandung: Fokusmedia, 2003), h.51-52
• Hallen A, Bimbingan Dan Konseling" (Jakarta: Quantum Teachingm, 2005), h. 29 Al-Ghazali, Rohasia-Rahasia Sholal, (Bandung: Karisma, 1986), eet I, h.19
5
Bimbingan ibadah di sekolah tersebut seperti, kegiatan shalat zuhur dan
jum'at beIjama'ah, pembiasaan shalat-shalat sunnah seperti shalat sunnah
mwatib, dhuha maupun qiyamullaiI. Contoh lain dari bimbingan ibadah di
sekolah antam lain, pembinaan imam dan muadzin, pembinaan membaca
bacaan shalat, zikir dan doa setelah shalat ataupun kegiatan-kegiatan seperti
SANLAT (pesantren KHat) dan pembinaan kerohanian Islam (ROmS).
Dengan adanya bimbingan ibadah di sekolah dihampkan bimbingan
ibadah tersebut dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan ibadah
shalat siswa. Yang dimaksud meningkat disini alialah adanya perubahan yang
lebih baik pada ibadah shalat siswa setelah men~apatkan bimbingan ibadah di
sekolah. Peningkatan ini seperti, siswa yang pada awalnya tidak pemah atau
malas melaksanakan shalat 5 wakm menjadi rajin untuk melaksanakan shalat
5 wakt\! setelah mendapatkan bimbingan ibadah. Siswa yang pada awalnya
tidak pemah melaksanakan shalat-shalat sunnah menjadi terbiasa untuk
melaksanakan shalat-shalat sunnah..Siswa yang pada awalnya, shalat pada
akhir wakm menjadi tepat wakm. Siswa yang pada awalnya seialli shalat
dengan tergesa-gesa, tidak khusyuk, tidak memperhatikan kesyahan shalat,
tidak membaca bacaan-bacaan shalat dengan baik dan benar, setelah
mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah menjadi terbiasa untuk tuma'ninah
dalam shalat, khusyuk, memperhatikan kesyahan shalat dan terbiasa membaca
bacaan-bacaan shalat dengan baik dan benar. Melihat pentingnya bimbingan
ibadah di sekolah dan kontribusi yang diharapkan maka, banyak sekali
sekolah-sekolah yang mulai menerapkan bimbingan ibadah untuk
meningkatkan ibadah shalat para siswanya.
Salah satu sekolah yang melaksanakan bimbingan ibadah adalah SMA!
AI-Azhar 2 Pejaten Pasar Minggn. SMA Islam AI-Azhar 2 adalah salah satu
unit sekolah di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar Bagian
Pendidikan n. Sisingamangamja Kebayomn Barn Jakarta Selatan. Visi
sekolah ini adalah mewujudkan cendikiawan muslim yang bertakwa,
bemkhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, trampil, penuh percaya diri, cerdas,
6
cakap, dan berwatak pejuang serta mampu mengembangkan diri dan keluarga
bertanggungjawab terhadap bangsa dan agamanya. IO
Untuk mewujudkan visi tersebut, salah satu langkah yang dilakukan
oleh pihak sekolah adalah melalui bimbingan ibadah atau yang lebih dikenal
dengan sebutan bimbingan keimanan dan ketakwaan.
Pada sekolah ini bukan hanya bimbingan ibadah shalat saja yang
dilaksanakaan akan tetapi, bimbingan dalam ibadah yang lain juga cukup
banyak. Melalui bimbingan ibadah shalat inilah diharapkan para siswa dapat
meningkatkan ibadah shalatnya menjadi lebih baik:, baik dalam kualitas
maupun frekuensi shalat tersebut.
Melihat pentingnya bimbingan ibadah dalam kualitas dan frekuensi
shalat siswa, serta shalat merupakan amal ibadah yang utama dan pertama
kali dihisab, maka penulis tertarik menulis skripsi ini dengan judul
"BIMBINGAN IBAtlAH DI SEKOLAH DAN KONTRIBUSINYA
DALAM MENINGKATAN SHALAT SISWA (Studi Kasus SMAI AI
Azhar 2 Pejaten Pasar Minggu)"
B. Identifkasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas
penulis mengidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut:
I Efektifitas Pelaksanaan bimbingan ibadah di sekolah SMA! AI-Azhar 2
Pejaten.
2 Tingkat ketaatan ibadah Shalat Siswa SMA! AI-Azhar 2 Pejaten
3 Kondisi sarana dan prasarana sekolah guna menunjang ketaatan beribadah
siswa.
4 Perhatian pihak sekolah dalam memperhatikan ibadah shalat siswa.
5 Peningkatan kualitas ibadah shalat siswa.
10 Pertemuan Awal Tahun SMA IslamAI-Azhar 2 Tahun Pelajaran 2006-2007
7
c. Pembatasan dan Perumusan Masalab
1. Pembatasan Masalah
Dengan pertimbangan dalam hal waktu, tenaga, pikiran, biaya, serta
luasnya permasalahan, maka tidak semua permasalahan dapat dibahas dalam
penelitian ini karena masalahnya begitu luas dan kompleks. Agar pembahasan
ini tuntas maka penelitian ini dibatasi pada:
a Iblidah disini hanya meliputi ibadah yang bersifat ritual. Bimbingan
ibadah yang dimaksud adalah bimbingan ibadah shaIat. Bimbingan
ibadah shalat tersebut antara lain pembiasaan shalat berjama'ah,
pembiasaan shalat sunnah rawatib, shalat sunnah tahajud, shalat
sunnah dhuha, KPI (Kelompok Pengkajian Islam), bimbingan
membaca al-qur'an dan bacaan-bacaan shalat.
b. Yang dimaksud dengan peningkatan disini adalah menjadi lebili baik
dari waktu sebelumnya ketika siswa helum mendapatkan bimbingan
ibadah di sekolah. Peningkatan disini meliputi peningkatan
kerajinan/ketaatan siswa dalam melaksanakan shalat dan peningkatan
kualitas shalat sisswa.
2. Perumos3n Masalah
Sesuai dengan latar helakang, identifikasi masalah dan pembatasan
masalah, maka dapatlah dirumuskan permasalahannya sebagai herikut:
a. Apakah pelaksanaan bimbingan ibadah yang dilakukan oleh SMAI AI
Azhar 2 Pejaten berjalan dengan efektif?
b. Kontribusi apa sajakah yang dirasakan oleh siswa setelah mengikuti
kegiatan bimbingan ibadah di sekolah SMAI AI-Azhar 2 Pejaten?
D. TlIjuan dan Maufaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan ibadah di SMAI AI-Azhar
2 Pejaten
8
b. Untuk mengetahui kontribu~i bimbingan ibadah di sekolah dalam
meningkatkan shalat siswa.
2. Manfaat Penelitian
Manfaat prnelitian ini adalah:
a. HasH penelitian ini dapat dijadikan bahan infonnasi bagi para pembaca
mengenai pentingnya bimbingan ibadah di sekolah SMAI AI-Azhar 2
Pejaten dan kontribusi yang dirasakan oleh para siswanya setelah
mengikuti kegiatan tersebut, serta dapat dijadikan sebagai bahan acuan
perbaikan bagi pihak-pihak yang terkait.
b. HasH penelitian ini juga dapat dijadikan sumbangan sebagai bahan
bacaan untuk memperkaya hazanah ilmu pengetahuan.
BARIl
KERANGKA TEORI
A. Kerangka Teori
1. Bimbingan Ibadah
a. Pengertian bimbingan Ibadah
Pengertian harfiyyah "bimbingan" adalah "menunjukkan,
memberi jalan atau menuntun" orang lain ke arab tujuan yang
bennanfaat bagi hidupnya dimasa kini dan masa mendatang. Istilah
"bimbingan" merupakan teJjemahan dari kata bahasa Inggris
GUIDANCE yang berasal daTi kata keJja "to guide" yang berarti
"menunjukkan".l
Bimbingan menurut Lefever, adalah "bagian dari proses
pendidikan yang teratur dan sistematik guna membantu
pertumbuhan anak muda atas kekuatannya dalam menentukan dan
mengarahkan hidupnya sendiri, yang pada akhimya ia dapat
memperoleh pengalaman-pengalaman yang dapat memberikan
sumbangan yang berarti bag! masyarakat".2
Bimbingan adalah "bantuan atau pertolongan yang
diberikan kepada individu atau sekumpulan indivdu-individu
dalam menghindari atau mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam
kehidupannya, agar individu atau sekumpulan individu-individu itu
dapat mencapai kesejahteraan hidupnya".3
Bimbingan adalah "bantuan yang diberikan kepada
seseorang, agar memperkembangkan potensi-potensi yang dimiliki
di dalam dirinya sendiri dalam mengatasi persoalan-persolan,
I M. Arifin, Pedomaan Pe/aksanaan Bimbingan dan Penyu/uhan Agama, (Jakarta:Golden Terayon Press, 1994), eet. Ke-5, h.1
2 Pmyitno, dan Rnnan Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: RinekaCipta, 1999), Cet. Ke-l, h.94
3 Bimo Walgito, bimbingan dan penyu/uhan di selw/ah, (Yogyakarta: Andi offset, 1989),Cet. IV, h.4
10
sehingga dapat menentukan sendiri jalan hidupnya seeara
bertanggungjawab tanpa harus bergantung kepada orang lain".4
Ibadah berasal dari bahasa Arab yaitu yang berarti
menyembah, mengabdi, menghinakan diri kepada Allah.s Jadi
berdasarkan pengertian ibadah di atas, ibadah adalah suatl1 bentuk
pengabdian diri kepada Sang Khaliq.
Menurut ulama tauhid ibadah adalah meng-Esakan Allah
Swt dengan sungguh-sungguh dan merendahkan diri serta
menundukkan jiwa setunduk-tunduknya kepada-Nya.6 Sedangkan
menurut fuqaha, ibadah adalah segala taat yang dikerjakan untuk
meneapai keridhaan Allah dan mengharap pahala-Nya di akhirat.7
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan
bahwa bimbingan ibadah adalah bagian dar! proses pendidikan
agama Islamyang teratur dan sistematik guna membantu para siswa
dalam melaksanakan ibadah dan meneapai keridhoan Allah SWT.
b. Ttijuan Binibillgall Ibadah
Beraneka ragam para ahli mengungkapkan tujuan bimbingan.M. Arifin, menyatakan bahwa tujuan dari himbingan danpenyuluhan agama tidak lain adalah agar setiap siswayang mengalami kesulitan dalam proS(lS belajar-mengajardi sekolah mampu menghindarkan diri dari segalagangguan mental/spiritual, serta mampu mengatasinyadari nilai-nilai atau ajran a~ama yang telah mendasarikehidupannya seeara pribadi. .
Menurut Tiedemen, "bimbingan berfungsi untuk membantu
orang-orang menjadi insan yang berguml, tidak hanya sekedar
4 Singgih D. Gunarsa, Psilrologi Untuk Membimbing, (Jakarta: Gunung Mulia, 1992), Cet.Ke-7,h.12
5 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: Hidakarya Agung, 1989), h. 2026 Ahmad Thib Raya, Siti Musdah Mulia, Menyelami Seluk-Beluk Ibadah dalam Islam,
kencan., h.B77 T. M. Hasbi Ash Shiddieqy, Kuliah Ibadah; Ibadah Ditinjau Dari Segi Hukllm daan
Hikmalmya. (Jakarta: Bulan Blntang, 1954), hA8 M.Arifin, Pedoman pelaksaaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama. (Jakarta: Golden
Terayon Pressm 1994), cet.ke-5, h.7
11
mengikuti kegiatan-kegiatan yang berguna saja. Sedangkan
menurut Myers bimbingan bertujuan untuk pengembangall yang
mengacu pada perubahan positifpada diri individu".9
"Bimbingan bertujuan untuk mengadakan perubahan pada
kelakuan individu, menghilangkan kelemahan dan ketidak
puasannya dengan cara menggunakan semua kemungkinalmya".10
"Tujuan pokok kegiatan bimbingan dan penyuluhan ·agama
adalah pemberian bantuan kepada anak bimbing agar mampu
memecahkan kesulitan yang dialami dengan menggunakan
kemampuannya sendiri atas dorongan dari keimanan dan
ketakwaan kepada Tuhan".11
Tujuan dari pelayanan bimbingan dan konseling Islamiyakni untuk meningkatkail dan menumbl1h suburkankesadaran manusia tentang eksistensinya sebagaimakhluk dan khlifah Allah Swt di muka bumi ini,sehingga setiap aktivitas dan tingkah lakunya tidakkeluar .dari tujuan hiduynya untuk menyembah danmengabdi kepada Allah. l
Dari berbagai macam tlIjuan bimbingan di atas, n1aka dapat
ditarik sebuah kesiIIlpulan bahwa tujuan bimllingan ibadah adalah
ttlemberikan bantuan kepada para siswa yang memilikl berbagai
tllacam permasalahan dalam ibadah, dan diharapkatl dengan
adanya bimbingan tersebut para siswa darlat mengatasi berbagai
j:k\lmasalahati terserbut serta clapat menjalanklln ibadahnyu dflugan
balk dan benar.
• Prayitno, dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan KanseJing, (Jakarta: RinekaCipta, 1999), eeL Ke-1, h. 112-113
10 Attia Mahmoud Hana, Bimbingan Pendidikan dan Pekeljaan, alih bahll.'la ZakiahDaradjat, (Jakarta: Bulan -Bintang), h. 179
II M.Arifin, Pedaman peJaksaaan Bimbingan dan PenyuJuhan Agama, (Jl1karta: GoldenTerayon Press 1994), cet.ke-5, h,43
12 Hallen A, Bimbingan Dan KanseJing" (Jakarta: Quantum Teachingm, 2005), h. 14
h.185
12
c. Metode Bimbingan Ibadab
Firman Allah SWT:
010--1j> cJt, ~,G,.) l.M.J-\ ~)I) ~t; &J J,;- ..11 i)... ...... "'... ...... ... ...
"Ajaklah orang-orang kepadajalan Tuhanmu dengan hikmah danpelajaran yang baik serta bantahlah mereka dengan cara yanglebih baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia lebih mengetahui orangorangyang mendapatpetunjuk". (An-Nah!:125).
Ayat di atas menjelaskan tentang teori atau metode dalam
membimbing, mengarahkan dan mendidik untuk menuju kepada
perbaikan, perubahan dan pengembangan yang lebih positif dan
membabagiakan. Dalam buku konseling dan psikoterapi Islam
karangan M. Hamdani Bakran Adz-Dzaky disebutkan sebagai
berikut:
1) Al-Hikmah
Al-Hikmah adalah sebuab pedoman, penuntun dan pembimbing
untuk memberi bantuan kepada individu yang sangat
membutuhkan pertolongan dalam mendidik dan
mengembangkan eksistensi diri dan citra dirinya serta dapat
menyelesaikan atau mengatasi berbagai uj ian hidup secara
mandiri.
Secara singkatnya "metode Al-Hikmah artinya penyampaian
dakwab dengan terlebih dabulu mengetahui tujuannya dan
objek dakwabnya".13
2) Al-Mau 'izhoh Al-Hasanah
Yang dimaksud dengan Al-Mau'izhoh Al-Hasanah ialah
pelajaran yang baik dalam pandangan Allab dan rasul-Nya;
yang mana pelajaran itu dapat membantu klien untuk
13 Syamsuri, Pendidikan Agama Islam SMA Unluk Kelas XI, ( Jakarta: Erlangga, 2004),
13
menyelesaikan atau menanggulangi problem ysng sedang
dihadapinya.
Secara ringkasnya "metode Al-Mau'izah al-hasanah artinya
memberi kepuasan kepada orang atau masyarakat yang menjadi
objek dakwah dengan cara seperti nasihat, pengajaran dan
teladan yang baik".14
3) Mujadalah yang baik
Yang dimaksud teori Mujadalah ialah teori konseling yang
terjadi dimana seorang klien sedang dalam kebimbangan. Teori
ini biasa digunakan ketika seorang klien ingin mencari suatu
kebenaran yang dapat meyakinkan dirinya, yang selamaIa ini ia
memiliki problem kesulitan mengambil suatu keputusan dari
dua hal atau lebih; sedangkan ia berasumsi bahwa kedua atau
lebih itu baik dan benar untuk dirinya. Padahal dalam
pandangan konselor hal itu dapat membahayakan
perkembangan jiwanya, akal fikirannya, emosionalnya dan
Iingkungannya.
Secara ringkasnya "metode MUjadalah hi al- Loti Hiya Ahsan
ialah bertukar pikiran (berdiskusi) dengan cara-cara yang
terbaik. Metode ini digunakan bagi objek dakwah tertentu,
misalnya bagi orang-orang yang berpikir kritis dan kaum
terpelajar".15
Menurut Singgih D.Gunarsa dalam bukunya Psikologi Untuk
Membimbing, bimbingan dapat dilaksanakan dengan beberapa
bentuk dan cara antara lain:
1) Secara berkelompok: dimana seorang pembimbing
menghadapi sekeIompok anak yang akan dibimbingnya,
14 Syamsuri, Pendidikan Agama Islam SMA Untuk Kelas XI. ( Jakarta: Erlangga, 2004),h.185
IS Syamsuri, Pendidikan Agama Islam SMA Untuk Kelas Xl, ( Jakarta: Erlangga, 2004),h.185
14
mungkin saja pembimbing ingin menyelesaikan masalah
sekelompok anak dengan masalah yang sarna ataupun
scorang anak, dibantu melalui kelompok anak tersebut.
2) Secara individu: dimana pembimbing membantu seorang
anak didik dengan menghadapi anak langsung, dengan
persoalannya, jadi antara empat mata saja.
2. Pengaruh Bimbingan Iblldah di Kelnarga Terhadap Ibadah Shalat
Anak
Syaikh Abu Hamid AI Ghazali ketika membahas tentang peran
kedua orangtua dalarn pendidikan mengatakan: "Ketahuilah, bahwa anak
kecil merupakan amanat bagi kedua orangtuanya. Hatinya yang masih suci
merupakan permata alami yang bersih dari pahatan dan bentukan, dia siap
diberi pahatan apapun dan condong kepada apa saja yang disodorkan
kepadanya, jika dibiasakan dan diajarkan kebaikan dia akan tumbuh dalarn
kebaikan dan berbahagialah kedua orang tuanya di dunia dar! akherat, juga
setiap pendidik dan gurunya. Tapi jika dibiasakan kejelekan dan dibiarkan
sebagai mana binatang temak, niscaya akan menjadi jahat dan binasa.
Dosanya pun ditanggung oleh penguru dan walinya. Maka hendaklah ia
memelihara mendidik dan membina serta mengajarinya akhlak yang balk,
menjaganya dari ternan-ternan jahat, tidak membiasakannya bersenang
senang dan tidak pula menjadikannya suka kemewahan, sehingga akan
menghabiskan umumya untuk mencari hal tersebut bila dewasa.,,16
Dari pemyataan di atas dapat dilihat bahwa keluarga khususnya
orang tua merupakan media pendidikan yang paling utama bagi anak,
Keluarga merupakan media pendidikan pertama bagi anak, oleh karena
itulah dalarn permasalahan ibadahpun orang tualah yang seharusnya
16 YusufMuhammad AI-Hasan, "Pendidikan Anak Da/am Is/am", dari www.mailarchive.com. 12 Desenber 2007
15
mendidik anaknya khususnya ibadah shalat. Allah SWT berfuman dalam
surah Thaha ayat 132:o J 0 J O<}.-........ .... • I
<.>p ~IJ ~j:; ~ lij) :!-II<' ; 'Y <1e:"-- :"J.:.oIJ .}::aJ4 ;!.J.Jj.1 :; J.... ........
"Dan perintahkanlah kepada keluaragamu mendirikan shalat danbersabarlah kamu dalam mengeljakannya. Kami tidak meminta rezekikepadamu. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yangbaik) itu adalah bagi orangyang bertaqwa". (QS.Thaha:132)
Pada ayat di atas terlihat jelas bahwa Allah SWT melimpahkan
tanggung jawab kepada orang tua untuk memerintahkan anak-anaknya
melaksanakan shalat. Dengan kenyataan tersebut selakyanya dalam
mendidik anak, sang ayah dan ibu meneurahkan perhatiannya untuk
menyampaikan pengajaran tentang ibadah dan berusaha menerapkannya
dalam kehidupan kesehariannya semenjak usia pertumbuhannya.
Masa anak keeil bukanlah masa pembebanan atau pemberian
kewajiban, tapi merupakan masa persiapan, latihan, dan pembiasaan.
Seingga ketika mereka sudah memasuki masa dewasa, yaitu pada saat
mereka mendapatkan kewajiban dalam beribadah, segala jenis ibadah yang
Allah SWT wajibkan dapat mereka lakukan dengan penuh kesadaran dan
keikhlasan, karena sebelumnya mereka sudah terbiasa melakukan ibadah
ibadah tersebut.17 Ibadah shalat merupakan salah satu ibadah yang harns
diajarkan orang tua sedini mungkin. Untuk anak-anak pendidikan yang
paling tepat adalah denagn pembiasaan. Syekh Nashih 'Ulwan dalam
kitabnya yang sangat berharga, Pendidikan Anak Dalam Islam,
mengatakan, "penerapan kebiasaan baik dan kedisiplinan adalah faktor
pendidikan yang paling baik serta sarana yang paling efektif untuk
menumbuhkan keimanan dan akhlak pada anak".18 Oleh karena itulah
sebaiknya para orang tua membiasakan anak-anak mereka untuk
17 Muhanunad Nor Abdul H.fizh, Mendidik Anak Bersama Rasu/ullah, ( Bandung: AlB.yan, 1997), Cet.!, h.151
" Muhammsd Sa'id Mursi, Me/ahlrkan Anak Masya Allah: Sebuah Terobosan BaruDunia Pendidikan Modem. (Jakarta: Cendeki. Sentra Muslim, 2001), h.l42
16
melaksanakan ibadah shalat dengan baik dan tentunya para orang tua harns
mampu meI\iadi teladan yang contoh bagi anak-anaknya.
3. Bimbingan Ibadah di Sekolah
"Peranan sekolah terhadap pendidikan menjadi sangat penting,
mengingat ia merupakan media pertengahan antara media masY<lfakat
keluarga yang relatif sempit dengan media masyarakat kehidupan yang
luas".19
Setiap sekolah memiliki visi dan misi tersendiri. Sekolah yang
menginginkan agar para siswanya bukan hanya memiliki Hmu
pengetahuan yang tinggi tetapi juga memiliki iman dan taqwa yang
kuat, sekolah tersebut pastinya akan berusaha sekuat tenaga agar
tujuannya dapat tercapai. Salah satu upaya untuk mencapainya adalah
para siswa bukan hanya diberikan ilmu-ilmu pengetahuan kan tetapi
juga diberikan bimbinga-bimbingan. Salah satu bimbingan tersebut
adalah bimbingan ibadah. Bimbingan ini ditujukan agar para siswa
memiliki iman dan taqwa yang kuat.
Bimbingan ibadah yang dilaksanakan di sekolah biasanya berupa
pembiasaan shalat zuhur danjum'at beJjamaah di sekolah, pembiasaan
shalat sunnah seperti shalat dhuha, dan pembinaan-pembinaan
keagamaan seperti ROmS (Rohani Islam) dan masih banyak
bimbingan-bimbingan yang lain dan biasanya pada tiap sekolah
berbeda-beda.
19 Muhammad Jamaluddin Ali Mahfuzh, Psilwlogi Aanak dan Remaja Muslim, (Jakarta:Puslllka AI-Kautsar), h. 155
17
3. Shalat
a. Pengertian Shalat
"Shalat menurut bahasa berarti doa dan menurut syara'
adalah beberapa perkataan dan perbuaatan tertentu yang dimulai
dengan takbir dan diakbiri dengan salam".1O
Machful M, mengutip pendapat Hasbi Ash-Shiddiqi tentang
pengertian shalat, heliau mengatakan bllhwa shalat ialah
"menghadapkan hati (jiwa) kepada Allah, menghadap yang
mendatangkan takut, menumbuhkan rasa kebesaran-Nya dengan
kekuasaan-Nya, dengan sepenuh kbusyu', ikblas di dalam heberapa
perkataan dal). perbuatan, yang dimulai dari takbir dan disudahi
dengan salam".21
Jadi, yang dimaksud dengan shalat adalah ibadah yang
ditunjukkan kepada Allah SWT yang dimulai derigan takbir dan
diakbiri dengan salam, yang dilaksanakan secara kbusyu' dan
penuh keikblasan.
b. Karakteristik Shalat Yang Baik
Shalat yang baik adalah salah satu syarat diterimanya shalat
seseorang oleh Allah SWT. Karakteristik shalat yang baik antara
lain:
I) Penuh dengan Kekbusyu'an
Ibadah shalat hamslah kita artikan sebagai rIIanifestasi
penyerahan secara total seorang hamba/makbluq kepada
tunhannya, sesuai dengan tuntutan Allah dan rasul-Nya. Justru
itulah, shalat hams dikeIjakan dengaan kbusyuk, yaitu
mengerti, memahami, dan menghayati betul apa itu shalat,
20 Maehful.M, Meninggalkan Sha/al? Balas, Hukum, dan Sanksinya, (Surahaya: PustakaProgressif, 2003), eet Ke-4, p.21
21 Maehful M, Meningga/kan Sha/al? Balas, Hukum, dan Sanksinya, (Surabaya: PustakaProgressif, 2003), eel. Ke-4, h. 23
18
untuk apa Allah fardhukan shalat kepada hamba-Nya.22 Allah
SWT berfinnan dalam surah AI-Mu'minun ayat 1-2 yang
menjelaskan betapa beruntungnya orang mukmin yang shalat
dengan khusyuk.
<y-, :0y JiI) •0~~ ~~ ~ ~ ;j.~1 . 0:f::P1eli! ~
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,(yaitu) orang-orang yang Khusyuk dalam shalatnya. " (QS. AIMu'minun: 1-2)
Dalam shalat seseorang haruslah memperhatikan baeaan
yang ia baea. "Sedangkan, pada hakikatnya, tidak bisa disebut
pembiearaan, jika tidak mengungkap apa yang berada dalam
hati. Dan hal itu tidak mungkin terwujud, keeuali dengan
kehadiran hati".23
2) Terpenuhi Syarat dan Rukunnya
Shalat yang memenuhi syarat dan rukun adalah salah satu
karakteristik shalat yang baik. Dengan terpenuhinya syarat dan
rukunnya berarti shalat tersebut dipandang telah sempurna
seeara fisiko
3) Awal Waktu
Shalat merupakan ibadah yang telah ditentukan waktunya
oleh Allah SWT. Dalam surah An-Nisa ayat 103 Allah
berfinnan:o .-,., .J .- "'... ....,., ... ... ...
~W.I I;i' ;.s:;,;, Js-J I~;;J L.~ .illl IJ.?;u o'pl ;. !I:';.,; I;~
<' •i :.WI) lJ';; 4~ ~.;11 Js- :.:..sl5'" ;.taJI 01 ~.taJ1 I~ti"Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu),ingatlah Allah diwaktu berdiri, diwaktu duduk dan diwaktuberbaring. Kemudiam apabila kamu telah merasa aman, makadirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya
22 Mawardi Labay El-Sulthani, Zikir dan Do 'a Mendirikan Shalat Yang KhusyllkMencegah Manusia Dari Perrbuatan Keji dan Mungkar, (Jakarta: AI-Mawardi Arnan, 1999),cet.lI, h. 23
23A1-Ghaza1i, Rahasia-Rahasia Shalal, (Bandung: Karlsrna, 1986), eel. I, h. 57
19
shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atasoramg-orangyang beriman" (QS. An-Nisa: 103)
Pelaksanaan shalat yang paling afdhal adalah aWfll waktu.
Dalam suatu hadist dikatakan shalat pada awal waktu adalah
keridjlaan Allah dan shalat pada akhir waktu adalah
pengampunan Allah. Oleh karena itulah salah satu karakteristik
shalat yang baik adalah sholat yang dilaksanakan tepat pada
awal waktu.
Orang-orang yang melakukan shalat dengan sengaja
mengundur-undur waktunya dikategorikan sebagai orang
yang lalai dan termasuk salah satu contoh orang-orang yang
mendustakan agama. Firman Allah SWT dalam surah AI
Ma'un: 1-5;
J.&.~ ~J . r_:-" t.~ <$~I ~.l.; . <!:lJL;~~ <$~I c..;1)... ~ .. 0'1/ J ... .... , G A..I'.. ' , ~..i.ll ".1'.' "\ I." . ~ 1\ Q,
. UY' ~/'4' if ("" 0', .~ <.!'y .~ r( 0_ , :0yi.l.l)
"Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulahorang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkanmemberi makan orang miskin. Maka, kecelakanlah bagiorang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai darishalatnya. " (QS. Al-Ma'un: 1-5)
4) Penuh dengan Keikhlasan
"Manusia membutuhkan keimanan, fadilah, rezeki,
rahmat, ampunan, keselamatan, dan ridha Allah. Shalat harus
dikeIjakan dengan penuh gairah, sigap, hati gembira, tanpa
maksud dan tujuan lain, tanpa riya (mengharap pujian orang
lain), tidak bermalas-malasan, agar kita tidak termasuk orang
orang yang munafIk".24
Shalat harus dilaksanakan dengan penuh keikhlasan tanpa
mengharapkan pujian ataupun sanjungan dari orang lain. Shalat
24 Machful M, Meninggalkan Shalat? Balas, Hukum, dan Sanksinya, (Surabaya: PustakaProgressif, 2003), eet. Ke-4, h.58
20
adalah suatu kebutuhan bukan suatu beban, oleh karena itulah
manusia dalam melaksanakan shalat haruslah didiringi dengan
hati yang ikhlas.
5) Berjama'ah
Shalat berjamaah lebih utama karena nilainya 27 derajat
lebih tinggi nilainya dibandingakan shalat yang dilaksanakan
sendiri (munfarid). Pelaksanaan shalat berjamaahpun
mengandung manfaat antaralain adalah untuk meningkatkan
persatuan dan kesatuan umat. Rosulullah Saw bersabda:" ~ J... ,.. ... \.... .. f. A
4Pw,.\ o~ : JIj~ ..:ill J:;'~ 0\ l:g~C ..:ill ~~ ;J- ,) :;... '" ..... ...
"Dari Ibnu Umar ro. bahwasannya Rasulullah saw bersabda;shalat be7jamaah lebih utama daripada shalat sendiriandengan mendapat dua puluh tujuh derajat. " (HR. Bukhari &Muslim)
c. Hikmah Shalat
Shalat yang dilaksanakan secara benar-benar akan memiliki
hikrnah yang besar bagi pelaksananya. Pada dasarnya hikrnah
shalat adalah sangat banyak. Penulis mengutip beberapa hikrnah
shalat dari Supriadi dan kawan-kawan antara lain:
1) Dari segi kesehatan shalat sangat besar manfaatnya,
diantaranya:
a) Shalat adalali olah resik. Shalat dimulai dengan berwudhu,
juga disyaratkan harns bersih, suci dan tertib. Semua ini
menunjukkan orang yang shalat bersih lahimya (anggota
tubuh), suci batinnya, dan santun perilakunya.
b) 8halat adalah olah raga. Melaksanakan shalat dengan
sempuma berarti melakukan gerakan menyeluruh bagi
21
semua anggota tubuh sehingga otot menjadi rileks, sirkulasi
darah merata ke dalam tubuh, dan gerak organ tubuh
menjadi lebih normal. Shalat merupaakan "olah raga" yang
paling sesuai untuk semua jenis dan tingkatan usia manusia.
c) Shalat adalah olah rasa. Shalat harus dilaksanakan dengan
khusyuk, tenag dan serius. Ini berarti orang yang shalat
dapat menentramkan hatidan berkonsentrasi. Kekhusyuan
akan besar pengaruhnya dalam membina perasaan
(emosional) yang normal/baik. Konsentrasi merupakan
modal utama untuk pintar karena dapat mengingat sesuatu
dengan kuat dan dapat memusatkan perhatian terhadap
sesuatu.
d) Shalat adalah olah rasio. Di dalam shalat selain khusyu'
juga ada sujud. Pada saat sujud darah lebih banyak
dipompakan kebagian kepala sehingga jaringan-jaringan
pembuluh darah di bagian otak menjadi kuat dan tidak
mudah pecah. Dengan banyak sujud seseorang akan relatif
lebih tinggi kemampuan dan ketahanan berpikirnya serta
relatifjarang terkena serangan stroke. Karena itu seseorang
yang rajin shalat, terutama shalat tahajud, tidak mudah
terserang penyakit pikun.
2) Shalat akan mensucikan jiwa dari dosa
Firman Allah Swt:
:lI;; .....} ~.. IS"', I ~ .... "
~u;:.J\ ~~ ~\.;..j..1 01 JJlI .:.r: uJjJ ~'i-"\ ~). •y:,J\ ~IJ
(, H :~Y') ;);f:ill ($:?~ ;ill:"Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagidan Petang) dan pada bag/an permulaan daripada malam.Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itumenghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulahperingatan bagi orang-orangyang ingat '. (Q.S. Huud: 114)
22
3) Shalat mencegah seseorang dari berbuat keji dan munkar..; <II l:i '" I"
.G.>..AJI J ~ ;.taJ1 0) ;}:oJ\ t'l) yt:>J\ Cr' ~1 if-)\ C J\
.;" ... '" ...... '"
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab(al-quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itumencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dansesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar(keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan AllahMengetahui apayang kamu keljakan". (QS. AI-'Ankabut: 45)
4) Shalat dapat dijadikan sarana untuk meneguhkan hati daan
untuk memohon pertolongan dad Allah Swt.
Firman Allah
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar danshalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat,kecuali bagi orang-orang yang khusyuk". (QS. AI-Baqarah:45).
Irwan prayitno mengemukakan bahwa shalat danmengingat Allah merupakan terapi agar hati tidakgelisah, segala permasaIahan dapat diselesaikansecara tuntas dengan berdzikir. Hal ini dapat dicapaikarena shalat memiliki waktn-waktn yang tepat dalampelaksanaanya untuk mencegah stress. Begitupundengan kekhusyukan shalat yang perlu konsentrasidan ketenangan dalam mengeljakan akan membantudalam menenangkanjiwa, belum lagi, dengan bacaanbacaan yang bila dihayati dan diserapi mengandungbanyak arti seperti optimisme dan sekaliguspimyerahan diri pada Allah. Sikap-sikap ini dapatmengatasi segala penyebab muncuinya stress,26
Shalat merupakan kegiatan harian, kegiatan mingguan,
kegiatan bulanan atau kegiatan amalan tahunan (shalat idul
26 Irwan Prayitno, Wanita Is/amPerubah Bangsa; Tentang Anal<, Wanita. Ke/uiJrga. danMasyarakat, (pondok Oede Bekasi: Pustaka Terbiatuna, 2(03), eet. I, h. 114
23
Fitri dan Idul Adha) dapat sebagai sarana pembentukan
kepribadian, yaitu manusia yang mencirikan: disiplin, taat
waktu, beketja keras, mencintai kebersihan, senantiasa berkata
baik, membentuk pribadi "Allahu Akbar".27
27 Sentot Haryaanto, Psilwlogi Skalat; Kajian Aspek-Aspek Psilwlogis Ibadah SkalatOleh-Oleh Isro' Mi'raj NaM Muhammad Sae, (Yogyaakarta: Pustaka Pelajar Ofiset, 2002), cet.ll,h.91
BABill
METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Metodologi memilki 2 arti yaitu:'
a. Fonnulasi metode untuk dipakai dalam penelitian terhadap
pengetahuan.
b. Metode yang digunakan dalam satu penyelidikan khusus.
B. Metode Penelitian
Metode ini menggunakan metode deskripif kualitatif. Metode ini
dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang sebenar-benarnya tentang
bimbingan ibadah di sekolah kontribusinya dalam meningkatkan shalat
siswa.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SMAI AL-Azhar 2 Pejaten Jakarta
Selatan. Waktu penelitian dilaksanakan kurang lebih S:ltu bulan terhitung
tanggal 1-30 Mei 2007.
D. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi terdiri atas sekumpulan obyek yang menjadi pusat
perhatian, yang dari padanya terkandung infonna~i yang ingin
diketahui.2
Dalam penulisan ini yang menjadi populasi adalah para siswa
kelas satu dan dua SMAI AI-Azhar 2 Pejaten y;mg beIjumlah 190
Siswa.
I J.P. Chaplin; penerjemah Kartini Kartono, Kamus Lengkap psikologi, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2004), h.302
2 W. Gulo, Metodologi Penelitian" (Jakarta: PT. Gramedi.. 2(05), cet. IV, r.. 76.'17
25
b. Sampel
Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil dengan
menggunakan teknik tertentu. Penulis dalam hal ini menggunakan
teknik Sampling Random untuk memperoleh data-data yang
diperlukan, pengambilan sampling random 25% dari seluruh jumlah
siswa kelas satu dan dua menjadi 48 siswa.
E. Variabel Penelitian
Varibel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian pada suatu penelitian. Penelitian ini terdiri atas dua variabel
yaitu:
a. Bimbingan ibadah di sekolah sebagai variabel penelitian
independen (variabel bebas) yaitu masukan yang memberikan
hasiL
b. Meningkatkan ibadah shalat siswa sebagai variabel dependen
(variabel terikat) yaitu hasil masukan dari variabel independen.
F. Teknik pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, peneliti menggunakan
beberapa teknik pengumbulan data antara lain:
I. Observasi yaitu pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti
oleh penulis untuk mengumpulkan data yang diperlukan melalui
participant observation3 dan non-participant observation4 dan tentang
keadaan guru, siswa, karyawan serta sarana dan prasarana di sekolah
tersebut.
2. Interview yaitu wawancara kepada berbagai pihak yang terkait dengan
masalah tersebut diantaranya kepada guru Pendidikan Agama Islam
'Peneliti ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan yang sedang diteliti. Contoh;peneliti i/rut serta dalam pelaksanaan shala! zuhur danjurn'at berjama'ab
4 Peneliti tidak terlibat secara hmgsung dalam kegiatan yang sedang diteliti. Contoh;pemberian sanksi hanya dilakukan oleh pihak sekolab
26
dan wawancara tertulis dengan salah satu siswa SMAI AI-Azhar 2
Pejaten.
3. Angket yaitu penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan) untuk
mengetahui peranlll1 Pendidikan Agama Islamdalam meningkatkan
ibadah shalat siswa di SMAI AI-Azhar 2 Pejaten
G. Kisi-Kisi Instrumen
Kisi Instrumen ini terdiri dari :
1. kisi-kisi observasi, kisi-kisi ini berisi mengenai gambaran nyata yang
akan dijadikan objek penelitian diantaranya adalah bagaimana
pelaksanaan bimbingan ibadah di sekolah SMAI AI-Azhar 2 Pejaten.
Kisi-kisi observasi tersebut adalah sebagai berikut dengan rujukan
buku Instrumen Penelitian Bidang Sosial karangan Hadari Nawawi dan
M. Martini Hadari, Gadjah Mada University Press, 2006.
Tabe!. 1
Kisi-Kisi Observasi
27
KATEGORlNO KLASIFIKASI
SBK BK CBK TBK
1 Bimbingan lbadab
l.Eektifitas program bimbingan
ibadah.
a. Shalat berjama'ab
b.Pembiasaan shalat sunnah
rawatib
c. Shalat sunnab dhuha
d. Qiyamullail
e. Kelompok Pengkajian Islam
f. Pesantren Alam Cigombong
g.Pembinaan imam, qamat,
membaca al-qur'an, bacaan
shalat, zikir dan doa setelab
shalat
2. perhatian pihak sekolab
a.Memberikan arahan mengenai
tata cara beribadah
bMendampingi siswa dalam
setiap kegiatan bimbingan
ibadah
c.Memberikan teguran pada
siswa yang tidak
melaksanakan bimbingan
ibadah.
Keterangan: SBK: Sangat Balk
CBK : Cukup Baik
BK: Balk
TBK: Tidak Baik
2. Kisi-kisi wawancara adalah sebagai berikut:a. Wawancara langsung dengan guru Pendidikan Agama Islam
Tabel. 2
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
28
No. Jumlah.No Indikator
Pertanyaan Pertanyaan
1 Program keJja bimbingan ibadah
a. macam-macam kegiatan
b. pembimbing/penanggung
jawab 1-4 4
c. tujuan
d. sanksi
2 Keadaan bimbingan ibadah di
sekolah
a. keefektifan5,6 dan 7 3
b. kendala
c. solusi
3 Guru agama dan Shalat siswa
a. motivasi guru agama
b. kondisi shalat siswa
c. peranan bimbingan ibadah 8-11 4
terhadap shalat siswa
d. langkah ke depan
Jumlah pertanyaan II
b. Wawancara tertulis dengan siswa
TabeJ.J
Kisi-Kisi Pedoman Wawancara
29
No. Jumlah.No fudikatof
Pertanyaan Pertanyaan
1 Kebutuhan siswa terhadap1 1
bimbingan ibadah di sekolah
2 Pengaruhlperubahan yang
dirasakan siswa setelah2 1
mengikuti bimbingan ibadah di
sekolah
3 Kondisi ibadah siswa sebelum
memperoleh birnbingan ibadah di3 1
sekolah (dilihat dari segi ketaatan
dan kualitas)
4 Peningkatan yang dirasakan siswa
terhadap ibadah shalatnya setelah
menperoleh bimbingan ibadah di 4 I
sekolah (dilihat dari segi ketaatan
dan kualitas)
Jumlah pertanyaan 4
4. kisi-kisi kuesioner (angket), adalah sebagai berikut:
Tabel. 4
No. Jmlh.No variabel dimensi indikator
item item
1 Bimbingan lbadah Di Pelaksanaan
Sekolah bimbingan ibadah
di sekolah SMAl
AI-Azhar 2 Pejaten
• Efektifitas 1. Efektifitas bimbingan 1 1
pelaksanaan ibadah
bimbingan
ibadah
• Perhatian pihak 1. perhatian terhadap tata 2 1
sekolah dalam cara ibadah siswa
pelaksanaan 2. mendampingi dalam 3 1
bimbingan kegiatan bimbingan
ibadah ibadah
3. memotivasi siswa agar 4 1
JV
rajin beribadah
4. memberikan solusi/arahan 5 1
dalam permasalah tata
cara ibadah
5. membimbing siswa dalam 6 1
membaca al-qur'an dan
bacaan-bacaan shalat.
6. memberikan 7 1
teguran/sanksi terhadap
pelanggaran bimbingan
ibadah yang dilakukan
siswa
7. mengontrol para siswa 8 1
yang tidak shalat
• Kebutuhan 1. rasa butuh siswa terhadap 9 1
siswa terhadap bimbingan ibadah
bimbingan 2. pengaruh bimbingan 10 1
ibadah di ibadah terhadap ibadah
sekolah siswa
2 Shalat Kontribusi
bimbingan ibadah
di sekolah dalam
meningkatkan
shalat siswa
• Ketaatan ibadah I. ketaatan siswa dalam 11, 12,4
shalat siswa melaksanakan shalat 5 13,14
(sebelum dan waktu dan shalat sunnah
sesudah
mendapatkan
bimbingan
ibadah di
sekolah)
• Kualitas shalat I. membaca bacaan shalat 15, 16 2
siswa (sebelum dengan baik, benar dan
dan sesudah tidak tergesa-gesa.
mendapatkan 2. ketepatan waktu dalam 17, 18 2
bimbingan melaksanakan shalat
ibadah di 3. memperhatikan ke-syahan 19,20 2
sekolah) shalat
4. kekhusyu'an dalam shalat 21,22 2
(memahami arti/makna
bacaan shalat)
5. Pengamalan zikir dan doa 23,24 2
setelah shalat
34
4. Dokumentasi yaitu mengadakan pemeriksaan terhadap dokumen
khusus guna memperoleh gambaran umum sekolah yang dijadikan
tempat penelitian.
H. Teknik Analisis Data
Prosentase data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini
selanjutnya diolah dan dianalisa, sehingga dapat diambil kesimpulan.
Dalam pengolahan data, peneliti meogambil pola perhitungan dalam
bentuk persentase, artinya setiap data diprosentasikan setelah ditabulasikan
dalam bentuk frekuensi jawaban dalam setiap jawaban. Rumus yang
dijadikan pedoman dalam mencari setiap data adalah:
fP=-xlOO% 5
N
P = Besarnya persentasi
F = Frekuensi
N = Jumlah sample
Untuk melihat besar kecilnya kontribusi bimbingan ibadah di sekolah
terhadap peningkatan shalat siswa di SMAI AI-Azhar 2 Pejaten, penulis
menggunakan tolak ukur dari variatif jawaban angket yang disediakan
dengan kategori sebagai berikut:
a. Selalu
b. Sering
c. Kadang-kadang
d. Tidak pernah
Jawaban selalu dan sering adalah kontribusi besar, jawaban kadang-
kadang adalah kategori kontribusi cukup dan jawaban tidak pernah adalah
, Anas Sudjono, pengantar statistikpendidikan, (Jakarta: Rajawali), h.40
35
kategori kontribusi kurang. Langkah selanjutnya penulis menafsirkan data
dan menyimpulkannya sebagai hasil penelitian.
Teknik penulisan skripsi ini mengacu pada buku Pedoman Penulisan
Skripsi Fakultas IImu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri
SyarifHidayatullah Jakarta 2007
BABIV
RASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umnm SMAI Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan
1. Tinjauan Arti Katap "Al-Azhar"
Masyarakat hanya mengenal kata AI-Azhar, lalu sering
menghubungkannya sengan AL-Azhar Kairo di Mesir. Asal mula nama
AI-Azhar, bila ditinjau dari kata AI-Azhar berasal dari kata zahara berarti
eemerlang. Dibaea AI-azhaar punya makna bunga. Dibaea AI-Azhar
artinya sangat eemerlang inilah pengertian yang benar yang dipakai dan
seeara sah seeara hukum.1
2. Logo Al-Azhar dan Maknanya.
Sekolah al-Azhar berlogo sebuah bangunan masjid. Secara deskriptif
bentuk logo asli AI-Azhar terdiri atas:
a. Kubah keeil muadzin di atas menara mengandung makna syiar Islam.
b. Tiga jendela kecil di atas menara di bawah kubah maknanya
tiga jenis kegiatan , dakwah, pendidikan dan sosial.
c. Kubah besar menampung berbagai kegiatan ummat.
d. Bulan sabit dalam arti siap membantu, menolong, memberikan solusi,
memberikan keteduhan.
e. Lingkaran terpadu dalam satu kesatuan, saling terkait tak terpisahkan.
f. Warna putih, tanda suci, bersih, ikhlas, amanah.
3. Sejarah Berdirinya SMAI Al-Azhar 2 Pejaten Jakarta Selatan
SMA Islam AI-Azhar 2 dengan izin operasional Depdikbud No. Kep.
705p/101 AI/I/91, adalah sekolah umum swasta Islam berdiri s~lIk
tangggal 16 Juli 1990, di Jalan Siaga Raya Pejaten Bara!, Pasar Minggu
Jakarta Selatan.
Gedung yang didirikan di atas tanah wakaf: Drg. Mohamad Isa
seluas: 1735 m2 ini, selain diperuntukkan bagi SMA IslamAl-Azhar 2,
1 Bidang Pendidikan SMP, SMA, dan KU)"sus Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, KeAIAzhar Dan Pola Pembinaan Pribadi muslim, h. 7
37
juga untuk SMP Islam AI-Azhar 2, dilengkapi dengan fasilitas, sarana,
prasarana yang memadai untuk menunjang bagi proses kegiatan sekolah.
SMA IslamAI-Azhar 2 adalah salah satu unit sekolah di bawah
naungan Yayasan Pesantren IslamAl-Azhar Bagian Pendidikan JI.
Sisingamangaraja Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
SMA Islam AI-Azhar 2 bersama para guru, tata usaha dan karyawan
menata diri, memacu prestasi baik intra maupun ekstra kurikuler.
Alhamdulillah dengan usaha-usaha yang dilakukan, awal tahun 1994 SMA
IslamAI-Azhar 2 dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Dasar Menengah
Depdikbud. No. 525/C1II93, memperoleh Status DISAMAKAN.
Selanjutnya pada tanggal 15 Desember 2005 Status SMA IslamAl-Azhar 2
berubah menjadi TERAKREDITASI : A fAmat Baik).
4. Visi dan Misi SMAI A1-Azhar 2 Pejaten
a. Visi SMAI AI-Azhar 2 Pejaten
Mewujudkan cendikiawan muslim yang bertakwa, berakhlak mulia,
sehat jasmani dan rohani, trampil, penuh percaya diri, cerdas, cakap,
dan berwatak pejuang serta mampu mengembangkan diri dan keluarga
bertanggungjawab terhadap bangsa dan agamanya.
b. Misi SMAI AI-Azhar 2 Pejaten
1) Mengembangkan pribadi muslim yang dinamis, kreatif dan
inovati£
2) Meningkatkan kualitas sekolah dengan manajemen berbasis
sekolah.
3) Membentuk peserta didik yang berilmu tinggi dan
berwawasan luas.
4) Membentuk dan melahirkan tenag(l pendidik yang
berkualitas menguasai lPTEK dan IMTAQ.
5) Membangun dan ikut serta meningkatkan mutu sekolah
sekolah Islam.
6) Berperan serta mengatasi anak-anak kurang mampu/putus
sekolah
38
7) Berusaha menjadi perekat umat.
5. Program Pembinaan Murid
a. Bidang Agama
Tabel. 5
No Tujuan
Peningkatan
pembinaan
keimanan dan
ketakwaan
kepada Allah
Target
100%
8trategi Pencapaian Target
l.melaksanakan shalat zhuhur berjma'ah dan
shalatjum'at
2.Pembinaan murid wanita yang berhalangan
shala!.
3. Pembinaan imam, muadzin dan kultum.
4. Tadarus al-qu'an
5. Pesantren alam Cigomboug.
6. Kelompok pengkajian Islam.
7. Pengajian guru dan karyawan.
8. Qiyamullail.
9. Pembinaan membaca al-qur'an.
10. Pelaksanaan shalat dhuha.
2
3
Pelaksanaan
praktekke
Islaman
Peningkatan tata
pergaulaan dan
budaya yang
Islami
I.Ebta praktek.
2. Baksos kakak asuh.
100 % 3. Amaliah ramadhan.
1) PHBI.
2)Kbatmul qu'an.
7. Umrab remaja.
l.Memasyarakatkan kalimat Thoyibah.
100% 2. Berbusana yang Islami.
3. Meningkatkan taOO pergaulan dan budaya
yang Islami.
Contoh: mengucapkan salam, infak,
shodaqoh dan amal jariyab.
b. Bidang Knriknlum
Tabel. 6
39
No Tujuan Target Strategi Pencapaian Target
I I. Remedial
2. Pengayaan.
Kenaikan 100% 3. Menumbuhkan sikap kompetitif
kelasX&Xl dalam bentuk
a.Tes
b.Kuis-kuis/lomba-lomba
2 Kelulusan I Remedial dan pengayaan.
kelas XlI 2.Pendalaman materi.
dengan 100% 3. Try out.
peringkat nilai 4. Layanan klinis.
15 besar DKI
3 SPMB 1. Bimbingan belajar.
65% 2. Pelatihan soal-soal dengan orientasi
kualitas SPMB.
3.Pelayanan konsultasi pemilihan
jurusan sesuai dengan passing grade.
4 Kejuaraan Juara 1. Program pelatihan.
dalam tingkat 2. Diperbanyak mengikuti lomba.
olimpiade propin
matematika, si
fisika, kimia,
biologi
astronomi dan
ekonomi.
40
c. Bidang Kemuridan
Tabel. 7
No Tujuan Target 8trategi pencapaian target
Mempersiapkan 1. MOM
calon pemimpin 100% 2. Pembinaan kepemimpinan
1 yang
bertanggung
jawab dan
mandiri
2.1 .TOT (Training ofTrainer)
2.2.LDK8 (Latihan Dasar
Kepemimpinan 8ekolah).
2.3.LLK (Latihan Lanjutan
Kepemimpinan).
3.Meningkatkan keterampilan
beroganisasi.
3.1. Regenerasi kepemimpinan
0818 dan MPK.
3.2. Pengembangan ekskul.
3.3. Up Grading 0818.
3.4. Raker 08181MPK.
4 Class meeting.
5 Upacara bendera.
6 Baksos
7 PHBl
8 Rapat koordinasi bidang kemuridan.
9 Tasyakuran.
d. Bidang Ketahanan Sekolah
Tabel. 8
No Tujuan Target 8trategi Pencapain Target
1 Menciptakan I.Melaksanakan tata tertib secara
sikap disiplin100% konsekwensi konsisten.
bagi warga 2. Melaksanakan operasi wijaya kusuma.
sekolab 3. Peme~aan urine eli RSKO.
42
biasanya lebih mengarah kepada peningkatan kualitas shalat siswa. Kegiatan
bimbingan ibadah yang mempergunakan metode ini antara lain pembinaan
bacaan-bacaan shalat, doa, zikir setelah shalat dan pembinaan bacaan al-qu'an
serta konsultasi keagamaan.
Pelaksanaan pembinaan bacaan-bacaan shalat, doa, zikir setelah shalat
biasa dilaksanakan setelah siswa memperoleh buku panduan materi dari guru
pendidikan agama Islam. Buku panduan tersebut terdiri dari dua macam. Buku
panduan pertama berisikan materi bacaan-bacaan shalat dan artinya dan buku
panduan yang kedua berisikan materi doa dan zikir setelah shalat beserta
artinya. Materi hafalan dibagi sesuai dengan tingkatan kelas. Untuk kelas X
(sepuluh), materi hafalannya berupa bacaan-bacaan shalat sedangkan untuk
kelas XI (sebelas), materi hafalannya berupa doa dan zikir setelah shalat. Bagi
siswa laki-laki kelas XI (sebelas) akan mendapat giliran untuk menja~i imam
ketika pelaksanaan shalat zuhur beJjamaah, dan menjadi pemimpin doa zikir
setelah pelaksanaan shalat zuhur beJjamaah.
Bagi kelas XII (dua belas) pengujian semua materi yang telah dihafal
dan dilaksanakan saat ujian praktek. Bagi kelas X (sepuluh) dan kelas XI
(sebelas) siswa diwajibkan untuk menyetor hafalan tersebut kepada guru
pendidikan agama Islam dalam jangka waktu maksimal I bulan. Hafalan
tersebut akan dinilai oleh guru dan dimasukkan sebagai nilai UHB (Ulangan
Harlan Bersama). Bagi siswa yang tidak menyetor hafalan dianggap tidak
mengikuti UHB I kali yang berakibat nilai pendidikan agama Islam bisa
dibawah SKBM (Standar Ketuntasan Belajar Mengajar) yang telah ditetapkan
dan siswa akan dipertimbangkan kenaikan kelas pada tingkat berikutuya.
Pembinaan bacaan al-qur'an biasa dilak;sanakan setiap hari, 15 menit
sebelumjam pelajaran pertama dimulai. Yaitu padajam 06.55-07.10 Wib.dan
dipirnpin oleh guru mata pelajaran pertama pada masing-masing kelas. Guru
dan siswa bertadarus bersama-sama, kemudian setelah beberapa ayat guru
mengetes bacaan al-qur'an siswa dengan cara bergiliran satu persatu dan
terkadang guru juga menanyakan ilmu tajwidnya.
43
Konsulatasi keagamaan biasa dilaksanakan seeara fleksibel (tidak
ditentukan waktunya) di luar jam belajar mengajar. Konsultasi biasa
dilaksanakan apabila terdapat permasalahan dalam ibadah siswa maupun
masalah keagamaan lainnya.
Kegiatan bimbingan ibadah di sekolah SMAI AL-Azhar 2 Pejaten
yang menggunakan metode berkelompok antara lain pembiasaan shalat zuhur
dan jum'at berjama'ah setiap hari, pembiasaan shalat sunnah rawatib, dhuha,
maupun qiyamullaiI. Pembinaan tata eara ibadah siswa seperti pemberian
arahan, nasihat ataupun motivasi oleh kepala sekolah maupun para guru yang
lainnya. KPI (Kelompok Pengkajian Islam), KPI lebih bersifat diskusi
kelompok keeil yang dipimpin oleh lorang mentor/pembimbing. Kegiatan
yang lainnya adalah Pesantren Alam (SALAM) Cigombong.
Semua kegiatan ini dapat dikatakan berjalan dengan baik. Walaupun
demikian ada beberapa hal penting yang harus segera mendapatkan perhatian
dari pihak sekolah antara lain, kurang berjalannya pelaksanaan shalat zuhur
berjama'ah pada hari sabtu, terdapatny.a guru yang datang terlambat pada
waktu pelaksanaan shalat berjama'ah, kurang adanya sanksi yang tegas bagi
siswa kelas X yang tidak mengikuti kegiatan KPI, kurangnya tenaga mentor
dan kurangnya partisipasi para guru pacta kegiatan ini serta guru yang menjadi
penanggung jawab kegiatan ini hanya terdapat lorang, menurut penulis
apabila tidak segera ditindaklanjuti maka akan semakin banyak siswa kelas X
yang tidak mengikuti kegiatan KPl. Namun seeara garis besar peneliti dapat
menyatakan bahwa pelaksanaan bimbingan ibadah di sekolah SMAI AI
Azhar 2 Pejaten berjalan dengan baik. Sebagai pendukung dapat dilihat tabel
hasil penelitian observasi dan hasil jawaban kuesioner siswa di bawah ini.
Tabel. 9
44
KATEGORlNO KLASIFIKASI
SBK BK CBK TBK
I Bimbingan ibadah
A. Efektifitas program bimbingan ibadah
a. Shalat zuhur dan jum'at .y
beIjama'ah .y
b.Pembiasaan shalat sunnah rawatib .y
c.Shalat sunnah dhuha .y
d.Qiyamullaii .y
e.KPI .y
f SALAM cigombong
g.Pembinaan imam, qamat, membaca .y
al-qu'an, bacaan shalat, zikirdan
doa setelah shalat
B. Perhatian pihak sekolah .y
a.Memberikan arahan mengenai tata
cara beribadah .y
b.Mendampingi siswa dalam setiap
kegiatan bimbinagan ibadah .y
c.Memberikan teguran pada siswa
yang tidak melaksanakan
bimbingan ibadah
Ket: SBK: sangat balk
CBK: cukup baik
BK: balk
TBK: tidak baik
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner yang peneliti peroleh sebagai berikut:
45
Tabel 10
Efektifitas Bimbingan Ibadah Di Sekolah
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 25 52%
2 Sering 10 21%
3 ~adang-kadang 13 27%
4 ifidak pemah 0 0%
Jumlah 48 100%. .
Berdasarkan tabel dl atas, responden yang menJawab selalu seJumlah 25
orang (52%), yang menjawab sering sejumlah 21 orang (27%) dan yang
menjawab kadang-kadang sejumlah 27 orang (21%) yang menyatakan bahwa
bimbingan ibadah di sekolah berjalan dengan baik, serta tidak ada satu
orangpun yang menjawab tidak pemah.
Walaupun terdapatnya kekurangan pada pelaksanaan bimbingan ibadah
di sekolah SMA! Al-Azhar 2 Pejaten. Namun, peneliti dapat menyatakan
bahwasanya semua kegiatan telah berjalan dengan baik dan pihak sekolah
telah berusaha semaksimal mungkin. Pihak sekolahpun sangat memperhatikan
ibadah shalat para siswa, bukan hanya guru pendidikan agama Islam saja
bahkan kepala sekolah beserta staf-stafuyapun ikut pula memperhatikan tata
eara ibadah shalat siswa. Dapat diambil contob, jika terdapat pennasalahan
dengan tata eara ibadah shalat siswa maka, pihak sekolah akan segera
mungkin memberikan arahan atau nasehat kepada siswa yang bersangkutan
ataupun dengan penyampaian seeara umum di depan seeara fleksibel setelah
pelaksanaan waktu shalat dhuha, zuhur dan jum'at ataupun pada waktn
qiyamullail. Hasil penelitian penulis dapat dibuktikan dengan hasil jawaban
kuesioner siswa di bawah ini.
46
Tabelll
Perhatian Pihak Sekolah Terhadap Tata Cara Ibadah Siswa
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 29 60%
2 Sering 11 23%
3 IKadang-kadang 8 17%
4 fridak pemah 0 0%
Jumlah 48 100%
Tabel di atas menunjukkan, responden yang menjawab selalu sejumlah
29 orang (60%), yang menjawab sering 1I orang (23%), dan yang menjawab
kadang-kadang 8 orang (17%), serta tidak ada satu orangpun yang menjawab
pihak sekolah tidak pemah memberikan perhatian terhadap tata cara ibadah
siswa. Hal ini menunjukkan bahwapihak sekolah selalu memperhatikan tata
cara ibadah para siswanya
Tabel12
Pihak Sekolah Mendampingi Dalam Kegiatan Ibadah (shalat beJjama'ah)
No AltematifJawaban F %
1 Selalu 33 69%
2 Sering 12 25%
3 lKadang-kadang 3 6%
4 lTidak pemah 0 0%
Jumlah 48 100%.
Tabel dl atas menunJukkan, responden yang menJawab selalu sejumlah
33 orang (69%), yang menjawah sering sejumlah 12 orang (25%) dan yang
menjawab kadang-kadang sejumlah 3 orang (6%) serta yang menjawab tidak
.pemah berjumlah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan bahwa pihak sekolah
selalu mendampingi para siswa dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan ibadah
(shalat beJjama'ah).
Dari data di atas, terlihat jelas bahwa pihak sekolah selalu mendampingi
para siswa dalam kegiatan bimbingan ibadah di sekolah salah satunya adalah
47
mendampingi siswa dalam kegiatan shalat berjama'ah. Namun demikian
masih saja terdapat para guru yang telat dalam menghadiri shalat beJjama'ah
di mesjid. Oleh karena itulah, sebaiknya pihak sekolah harus terus berusaha
dengan sebaik mungkin karena para gurupun merupakan teladan bagi para
siswa.
Tabell3
Motivasi Pihak Sekolah Terhadap Kerajinan Ibadah Siswa
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 33 69%
2 Sering 12 25%
3 Kadang-kadang 3 6%
4 rridak pernah 0 0%
Jumlah 48 100%
Tabel dl atas menunJukkan, responden yang menJawab selalu sejumlah
33 orang (69%), yang menjawab sering sejumlah 12 orang (25%) dan yang
menjawab kadang-kadang sejumlah 3 orang (6%) serta tidak ada satu
orangpun yang menjawab tidak pernah (0%). Hal ini menunjukkan bahwa
pihak sekolah selalu memotivasi para siswa agar selalu rajin dalam
melaksanakan ibadah.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru Pendidikan Agama Islam,
guru Pendidikan Agama Islam selalu memberikan motivasi melalui proses
belajar mengajar, misalkan dengan cara menyelipkan motivasi-motivasi yang
sesuai dengan materi pelajaran. Kemudian melalui konsultasi-konsultasi
agama yang diberikan kepada siswa dan biasanya dilakukan di luar kegitan
belajar mengajar. Kemudian guru juga memberlkan nasihat di luar jam
sekolah misalkan ketika guru bettemu siswa di luar lingkungan sekolah dan
sudah masuk waktu shalat, maka guru akan menanyakan sekaligus
mengingatkan agar siswa tersebut jangan sampai lupa untuk melaksanakan
shalat. Pihak sekolah selalu memberikan motivai kepada para siswa, biasanya
pemberian motivasi dilaksanakan setelah melaksanakan shalat beJjamaah di
mesjid dan disampaikan oleh kepala sekolah maupun para guru.
48
Tabel 14
Bimbingan Pihak Sekolah Terhadap Pennasalahan Tata Cara Beribadah
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 16 33%
2 Sering 21 44%
3 Kadang-kadang 10 21%
4 [ridak pemah 1 2%
Jumlah 48 100%
Tabel di atas menunjukkan, siswa yang menjawab sering beIjumlah 21
orang (44%), yang menjawab selalu berjumlah 16 orang (33%), yang
menjawab kadang-kadang beIjumlah 10 orang dan yang menjawab tidak
pemah hanya 1 orang. Hal ini menunjukkan bahwa pihak sekolah sering
memberikan bimbingan kepada para siswa mengenai tata eara beribadah yang
baik dan benar. Bimbingan ini bisanya dirangkap bersamaan dengan
pemberian motivasi agar siswa rajin beribadah (melaksanakan shalat).
Tabel15
Bimbingan pihak sekolah terhadap baeaan al-qu'an dan shalat siswa
No Altematif Jawaban F %
1Selalu
30 63%
2Sering
17 35%
3 Kadang-kadang1 2%
4rridak pemah
0 0%Jumlah
48 100%Tabel di atas menimJukkan siswa yang menjawab selalu beIjumlah 30
orang (63%), yang menjawab sering beIjumlah 17 orang (35%), yang
menjawab kadang-kadang beIjumlah 1 orang (2%) dan tidak ada satu
orangpun yang menjawab tidak pemah.
Data di atas menunjukkan bahwa pihak sekolah telah menjalankan
tugasnya sebagai pembimbing dengan baik. Pihak sekolah sangat
49
memperhatikan kualitas shalat siswa diantaranya ditunjukkan dengan
kegiatan bimbingan membaca al-qu'an dan bacaan-bacaan shalat.
Pihak sekolah telah berusaha dengan sebaiik mugkin membimbing
bacaan al-qu'an siswa. Salah satunya dengan membimbing siswa agar dapat
menmbaca al-qu'an secara tartil. Hal ini menunjukkan bahwa pihak sekolah
telah menjalankan perintah Allah SWT dengan sangat baik. Allah SWT
berfirman dalam surat Muzammil ayat 4.
"Dan bacalah al-qur 'an itu dengan perlahan-lahan ". (QS.
Muzammil:4)
Dari data dan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa pihak sekolah
sangat memperhatikan peningkatan kualitas shalat siswa antara lain dengan
memberikan bimbingan membaca al-qur'an dan bacaan shalat?
Tabel 16
Sekolah memberikan sanksi/teguran kepada siswa yang
tidak melaksanakan shalat bejama'ah
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 13 27%
2 Sering 17 35%
3 Kadang-kadang 18 38%
4 Tidakpemah 0 0%
Jumlah 48 100%. .
Tabel dl atas menUlIJukkan, Slswa yang menJawab kadang-kadang
berjumlah 18 orang (38%), yang menjawab sering berjumlah 17 orang (35%)
dan yang menjawab selalu beIjumlah 13 orang serta tidak ada satu orangpun
yang menjawab tidak pemah.
Berdasarkan taOOl di atas, dapat dikatakan bahwa pemberian sanksi
terhadap siswa yang tidak melaksanakan shalat berjam'ah di sekolah kurang
berjalan, walaupun dalam hasil wawancara disebutkan dengan tegas bahwa
2 Penjelasan mengenai pelaksanaanya dapat dilihat pada bab IV hal. 42-43
50
bagi para siswa yang tidak melaksanakan shalat beljama'ah akan mendapatkan
point pelanggaran, dimana point tersebut tidak bisa berkurang seperti point
point pelanggaran pada kasus lain ketika siswa tidak melakukan pelanggaran
dalam waktu I bulan. Jika point pelanggaran telah mencapai 40 maka siswa
tersebut akan dikenai Scorsing.
Berdasarkan hasil observasi, peneliti melihat bahwasanya hukuman
tersebut benar-benar dijalankan. Akan tetapi terdapat kendala dalam
mengetahui siswa yang tidak melaksanakan shalat beljama'ah terlebih pada
siswa wanita, dikarenakan kebanyakan diantara mereka mengaku sedang
haidh padahal sebenamya tidak. Dan jika didapati siswa yang melanggar,
maka pihak sekolah harns memberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang
ada. Karena peraturan harns dijalankan dengan sebaik mungkin dan bagi siapa
saja yang melanggar maka harns mendapatkan sanksi sesuai dengan peraturan
yang berlaku. Rasulullah mernpakan tauladan bagi umat Islam, Rasulullah
selalu menegtakkan hukum dengan seadil-adilnya dan berlaku tegas terhadap
siapa saja yang melanggar peraturan tersebut bahkan terhadap orang yang
paling disayang oleh rasulullah saw sekalipun.
'Aisyah r.a. Menerangkan:
."
51
"Bahwasanya orang-orang Quraisy sangat gelisah lantaran seorang wanita
Makhzumiyah yang telah mencuri. Seorang diantara mereka berkata:
"Siapakah gerangan yang akan berbicara dengan Rasulullah tentang hal wanita
ini. Teman-temannya menjawab: "Taka ada yang berani berbicara dengan
Rasulullah selain dad pada Usamah Ibn Zaid, yaitu kekasih Rasulullah'.
Kemudian Usamahpun berbicara dengan Rasulul\ah tentang hal wanita itu.
Maka Rasulullah berkata: Apakah engkau meminta syafa'at mengenai sesuatu
hukum dad hukuman-hukuman Allah?" Sesuadah itu Nabi bangun lalu
berkhutbah. Kemudian Nabi berkata: 'Hanyasanya orang-orang yang sebelum
kamu dihinakan oleh karena mereka apabila orang-orang yang mulia mencud,
mereka tidak menjalankan hukuman atasnya. Dan apabila orang yang hina
mencuri, mereka jatuhkan hukuman atasnya, Demi Allah, bahwasanya
Fatimah binti Muhammad, mencuri pastilah aku memotong tangannya.,,3
Nabi, menjadikan fatimah sebagai contoh, karena fatimah orang yang paling
dieintai dan disayangi oleh Nabi saw dad antara keluarganya.4 Dari uraian
tersebut jelaslah sudah bahwa peratuaran hams terns ditegakkan dan
diberlakukan hokum yang sarna kepada siapa saja yang melanggar.
Tabel17
Perhatian pihak sekolah terhadap para siswi yang sedang haidh
No Altematif Jawaban F %
I Selalu 23 48%
2 Sering 12 25%
3 Kadang-kadang I3 27%
4 Tidakpemah 0 0%
Jumlah 48 100%. . . . .
Tabel dl atas dapat dlhhat, Slswa yang menJawab selalu beIJumlah 23
orang (48%), yang menjawab sering berjumlah 12 orang (25%), yang
menjawab kadang-kadang beIjumlah I3 orang (27%) dan yang menjawab
3 M. Hasbi Ash-Shiddieqy, 2002 Mu/iara Hadi/s, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979),jilid.Vi,h.68
4 T.M. Hasbi Ash-Shiddieqy, 2002 Mu/iara Hadits, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979),jilid.Vi, h. 70
52
tidak pemah berjumlah 0 (0%). Hal ini menuqjukkan bahwa pihak sekolah
selalu memperhatikan/mengontrol para siswi yang sedang haidh. Hanya saja
pengontrolan harns lebih ditingkatkan dan diperketat mengingat siswa yang
sering melanggar dalam kasus tidak melaksanakan shalat beljama'ah, adalah
siswa wanita yang kebanyakan mereka berpura-pura sedang dalam keadaan
haidh. Oleh karena itulah, pihak sekolah harns terns bernpaya meningkatkan
keefektifan bimbingan ibadah di sekolah, hal ini dikarenakan para siswa
sangat membutuhkan bimbingan ibadah di sekolah untuk meningkatkan
ibadah mereka. Tabel di bawah ini akan menunjukkan seberapa besar rasa
butuh siswa terhadap bimbiingan ibadah di sekolah dalam ibadah mereka.
Tabel18
Kebutuhan para siswa terhadap bimbingan ibadah
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 26 54%
2 Sering 13 27%
3 Kadang-kadang 9 19%
4 Tidakpemah 0 0%
Jumlah 48 100%.
Tabel dl atas menunJukkan, slswa yang menJawab selalu belJumlah 26
orang (54%), yang menjawab sering berjumlah 13 orang (27%), yang
menjawab kadang-kadang beljumlah 9 orang (19%) dan yang menjawab tidak
pemah berjumlah 0 (0%). Hal ini menunjukkan bahwa para siswa selalu
merasa butuh terhadap bimbingan-bimbingan ibadah yang dilaksanakan di
sekolah, mengingat kebanyakan para orang tua mereka tidak sempat
memberikan bimbingan ibadah karena terlalu sibuk dengan pekeljaan.
Ketika siswa merasa butuh dengan bimbingan ibadah tentunya dengan
dilaksanakannya bimbingan ibadah di sekolah dan siswa mengikuti dengan
baik, tetltu siswa akan merasakan bahwa bimbingan ibadah di sekolah
memiliki pengarnh terhadap ibadah mereka khususnya ibadah shalat. Untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh bimbingan ibadah di sekolah yang
dirasakan siswa terhadap ibadah mereka dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
53
Tabel19
Pengaruh Bimbingan ibadab di sekolab terhallap ibadah siswa
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 25 52%
2 Sering 16 33%
3 Kadang-kadang 5 10%
4 Tidakpemab 2 4%
Jumlah 48 100%. .
Tabel dl atas menunJukkan, slswa yang menJawab selalu beIJumlab 25
orang (52%), yang menjawab sering beIjumlah 16 orang (33%), yang
menjawab kadang-kadang beIjumlab 5 orang (10%) dan yang menjawab tidak
pemah berjumlah 2 orang (4%). Dari hasil penelitian tersebut penulis
menyimpulkan bahwa bimbingan ibadah di sekolah memiliki pengaruh
terhadap siswa dalam beribadab. Pengaruh ini dapat berupa peningkatan pada
ketaatan/frekuensi beribadah maupun kualitas ibadab mereka.
Pelaksanaan bimbingan ibadah akan berjalan dengan efektif apabila
sarana dan prasarana sekolah untuk kegitan bimbingan tersebut tersedia
dengan baik. Setelab peneliti melakukan observasi, peneliti dapat menyatakan
bahwa sarana dan prasarana yang tersedia untuk kegiatan bimbingan ibadab di
sekolab SMA! Al-Azhar 2 Pejaten tersedia dengan baik dan sangat menunjang
keefektifan kegiatan bimbingan ibadah di sekolah tersebut.
C. Pengaruh bimbingan ibadah di keluarga terhadap ibadah anak
Keluarga adalab media pendidikan pertama bagi anak. Oleh karena itu,
seseorang tidak dapat mengukur kontribusi bimbingan ibadab di sekolab
dalam meningkatkan shalat siswa melainkan dengan melihat pula bimbingan
ibadah yang diberikan keluarganya.
Selain dari sekolah, anak juga harus memperoleh bimbingan ibadah di
keluarganya. Apabila keluarga kurang membimbing ibadab anaknya di rutnah,
54
maka hasil kontribusi bimbingan ibadah di sekolah yang akan diraih berupa
peningkatan shalat tidak akan tercapai dengan maksimal.
Menurut guru pendidikan agama Islam di sekolah SMAI AI-Azhar 2
Pejaten, kebanyakan dari orang tua siswa SMA! AI-Azhar 2 Pejaten adalah
orang tua yang sibuk dengan keluarga bergolongan ekonomi menengah ke
atas, yang kehidupan mereka selalu berlebih dan melimpah. Jadi tak jarang
diantara mereka cenderung terbuai pada kehidupan duma dan melupakan
kepentingan akhirat.
Keluarga yang cenderung terbuai pada kehidupan dunia tentu saja akan
membiasakan anak-anaknya terbuai pula dengan kehidupan dunia seperti
berfoya-foya dan membuang waktu dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
Keluarga yang sibuk cenderung tidak memperhatikan kebutuhan ruhani
(ibadah) anak dan hanya memperhatikan kebutuhan materi anak. Oleh karena
itu walaupun pihak sekolah telah berusaha semaksimal mungkin membimbing
para siswanya beribadah akan tetapi bimbingan tersebut tidak didukung oleh
bimbingan ibadah dari keluarga maka tujuan yang diharapkan berupa
peningkatan ibadah shalat tidak akan tercapai dengan maksimal.
Lebih lanjutuya guru pendidikan agama Islam SMA! AI-Azhar 2 Pejaten
menggambarkan betapa pentingnya kerja sarna antara pihak keluarga dengan
pihak sekolah dalam membimbing ibadah shalat siswa. Guru pendidikan
agama Islam menyatakan bahwa para siswa itu ibarat kain yang telah dijahit
oleh sekolah, akan tetapi ketika tiba di rumah, jahitan itu dibuka kembali,
maka dapat dipastikan baju itu tak akan terbentuk. Dari pemyataan tersebut
jelaslah bahwa sekolah dan keluarga haruslah bekeIja sama dalam
membimbing ibadah shalat anak.
Peran keluarga sangat penting karena selain merupakan media
pendidikan pertama, anak-anak lebih banyak memiliki waktu di rumah, dan
dari 5 wakti shalat fardhu, 4 waktu diantanya terdapat ketika anak berada di
tengah-tengah keluarganya. Karena kebanyakan sekolah membiasakan shalat
zuhur beIjama'ah di sekolah sedangkan 4 waktu yang lain siswa cenderung
telah berada di luar jam sekolah. Oleh karena itu, bimbingan ibadah di
55
keluarga sangatlah diperlukan bagi setiap anak guna membantu terwujudnya
kontribusi bimbingan ibadah di sekolah dalam meningkatkan shalat.
D. Kontribusi Bimbingan Ibadah Di Sekolah Dalam Meningkatkan Ibadah
Shalat Siswa Di SMAI AI-Azhar 2 Pejaten
Untuk melaksanakan shalat dengan baik dan sesuai dengan ajaran Islam
diperlukan bimbingan ibadah sedini mungkin dari pihak keluarga selaku
media pendidikan pertama dan sekolah yang merupakan media pendidikan
kedua setelah keluarga.
Keluarga atau secara khususnya orang tua zaman sekarang terlalu sibuk
dengan pekeljaannya masing-masing sehingga tidak jarang anak-anak kurang
mendapatkan bimbingan ibadah dari pihak keluarga. Namun, tidakjarang para
orang tua yang sengaja memasukkan anaknya ke sekolah Islam terpadu supaya
anak-anaknya tetap memiliki i1mu pengetahuan yang tinggi tetapi tetap
memperoleh bimbingan ibadah.
Sekolah SMAI AI-Azhar 2 Pejaten adalah salah satu sekolah yang
melaksanakan kegiatan bimbingan ibadah shalat. Bimbingan ibadah di sekolah
sangat berpengaruh dalam frekuensi maupun kualitas shalat siswa. Dan untuk
mengetahui kontribusi yang diperoleh dari dilaksanakannya bimbingan ibadah
di sekolah dalam meningkatkan shalat siswa dapat dilihat dari hasil jawaban
kuesioner sebagai berikut:
Kontribusi yang pertama adalah kerajinan siswa dalam melaksanakan
shalat 5 waktu. Kontribusi tersebut dapat dilihat pada tabel 19 dan 20 di
bawah ini:
Tabel20
Kerajinan para siswa dalam melaksanakan shalat 5 waktu setelah mendapatkan
bimbingan ibadah di sekolah
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 14 29%
2 Sering 12 25%
56
3 Kadang-kadang 22 46%
4 Tidakpemah 0 0%
Jumlah 48 100%
Tabel dl atas menunJukkan, setelah slswa memperoleh blmbmgan ibadah
di sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat 5 waktu
beJjumlah 22 orang (46%), yang menjawab selalu beJjumlah 14 orang (29%),
yang menjawab sering berjumlah 12 orang (25%) dan yang menjawab tidak
pemah beJjumlah 0 (0%). Dari data di atas penulis menyimpulkan bahwa
walaupun setelah memperoleh bimbingan ibadah di sekolah siswa hanya
mengalami sedikit perubahan dari segi ketaatan melaksanakan ibadah shalat.
Namun, kontribusi ini akan terlihat lebih jelas setelah melihat keadaan shalat
siswa sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah. Keadaan shalat
siswa sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah akan disajikan pada
tabel di bawah ini.
Tabel21
Kerajinan para siswa dalam melaksanakan shalat 5 waktu sebelum mendapatkan
bimbingan ibadah di sekolah
No Altematif Jawaban F. %
1 Selalu 12 25%
2 Sering 11 23%
3 Kadang-kadang 24 50%
4 Tidakpemah 1 2%
Jumlah 48 100%. . .Tabel dl atas menunJukkan sebelum memperoleh blmbmgan Ibadah di
sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat 5 waktu
beJjumlah 24 orang (50%), yang menjawab selalu beJjumlah 12 orang (25%),
yang menjawab sering beJjumlah 11 orang (23%) dan yang menjawab tidak
pemah berjumlah 1 orang (2%), hal ini menunjukkan bahwa para siswa
sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah sangat jarang
melaksanakan shalat 5 waktu ini terlihat dari 50% siswa menjawal;J kadang
kadang dan 2% menjawab tidak pemah melaksanakan shala 5 waktu.
57
Berdasarkan tabel 20 dan 21 dapat dilihat kontribusi bimbingan ibadah
di sekolah dalam meningkatkan shalat siswa. Kontribusi tersebut bernpa
kerajinan siswa dalam melaksanakan shalat 5 waktu. Hal ini dikarenakan
terdapat kenaikan sebesar 4% siswa yang menjawab selalu, 2% siswa yang
menjawab sering, dan setelah mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah
tidak ada I orang siswapun yang tidak melaksanakanshalat 5 waktu
sedangkan pada saat belum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah
terdapat 2% siswa yang tidak pernah melaksanakan shalat 5 waktu.
Dari data tersebut pihak sekolah sebaiknya bisa terns meningkatkan
keefektifan bimbingan ibadah di sekolah, bernsaha menanamkan kesadaran
pada diri siswa penting dan wajibnya melaksanakan shalat 5 waktu dan
sekolah harns bekeIjasama dengan keluarga siswa dalam membimbing ibadah
shalat siswa. Karena tidak dapat dipungkiri dari 5 waktu shalat yang wajib,
hanya 1 waktu shalat saja siswa berada di sekolah yaitu pada waktu
pelaksanaan shalat zuhur sedangkan 4 waktu yang lainnya adalah waktu
dimana siswa berada di antara keluarganya. Oleh karena itu, bagi pihak
keluarga siswa khususnya para orang tua seharnsnya mampu menjadi tauladan
bagi anak-anak mereka.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis menyimpulkan walaupun
bimbingan ibadah di sekolah SMA! al-Azhar 2 Pejaten kurang memiliki
pengaruh dalam ketaatan beribadah siswa akan tetapi bimbingan ibadah bukan
berarti dianggap tidak perlu melainkan harns terns ditingkatkan, diperlukan
kesadaran siswa akan pentingnya shalat, dan peran serta orang tua didalarnnya
sehingga kontribusi bimbingan ibadah di sekolah dalam meningkatkan shalat
siswa dapat dirasakan dengan maksimal oleh para siswa.
Tabel22
Kerajinan siswa terhadap shalat-shalat sunnah setelah mendapatkan bimbingan
ibadah di sekolah
58
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 5 10%
2 Sering 4 8%
3 Kadang-kadang 38 79%
4 Tidak pernab 1 2%
Jumlah 48 100%.
Tabel dt atas menunJukkan setelah memperoleh btmbmgan tbadab di
sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat-shalat
sunnah beJjumlah 38 orang(79%), yang menjawab selalu beJjumlab 5 orang
(10%), yang metljawab sering beJjumlah 4 orang (8%) dan yang menjawab
tidak pernab 1 orang (2%). Hal ini menutljukkan setelah mendapatkan
bimbingan ibadab di sekolah, siswa yang melaksanakan shalat-shalat sunnab
dengan kadang-kadang jauh lebih banyak 79"/0 walaupun 18 % menjawab
selalu dan sering. Akan tetapi hanya sebagian keeH saja yang tidak pernab
melaksanakan shalat 5 waktu 2 %.
Tabel23
Kerajinan siswa terhadap shalat-shalat sunnah sebelum mendapatkan bimbingan
ibadah di sekolah
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 5 10%
2 Sering 5 10%
3 Kadang-kadang 30 63%
4 Tidak pernah 8 17%
Jumlah 48 100%.
Tabel dt atas menunJukkan sebelum stswa memperoleh btmbingan
ibadab di sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat
shalat sunnab beJjumlab 30 orang (63%), yang menjawab selalu 5 orang
(10%), yang menjawab sering berrjumlah 5 orang (10%) dan yang menjawab
tidak pernah beJjumlab 8 orang (17%). Hal ini menunjukkan bahwa para
siswa sebelum mendapatkan bimbingan ibadab di sekolah kadang-kadang
59
melaksanakan shalat-shalat sunnah dan 17% yang tidak pernah melaksanakan
shalat-shalat sunnah.
Dari tabel 22 dan 23 di atas dapat dilihat bahwasanya terdapat kontribusi
bimbingan ibadah di sekolah dalam meningkatkan kerajinan siswa dalam
melaksanakan shalat-shalat sunnah. Hal ini dapat dilihat berdasarkan penaikan
sebanyak 16% siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat
shalat sunnah, dan terdapat penurunan sebanyak 15% siswa yang menjawab
tidak pemah melaksanakan shalat-shalat sunnah. Berdasarkan uraian tersebut
terlihat jelaslah bahwa bimbingan ibadah di sekolah memberikan kontribusi
berupa kerajinan siswa dalam melaksanakan shalat-shalat sunnah. Hal ini
ditunjang dengan hasil observasi penulis, para siswa hampir setiap hari
melaksanakan shalat sunnah. Hal ini dikarenakan sekolah SMAI AI-Azhar 2
Pejaten membiasakan siswanya untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib
ba'diyah zuhur setiap hari, pelaksanaan shalat Dhuha setiap hari senin kecuali
hari senin minggu pertama pada awal bulan. Jadi menurut peneliti tanpa para
siswa sadari sesungguhnya para siswa telah melaksanakan shalat sunnah
setiap hari (senin-jum'at) dan itu berarti para siswa telah membiasakan diri
untuk melaksanakan shalat sunnah.
Salah satu kegiatan bimbingan ibadah di sekolah SMAI AI-Azhar 2
Pejaten yang menunjang kontribusi ini adalah QiyamullaiI. Pada kegiatan
qiyamullail inilah siswa dibirnbing agar terbiasa melaksanakan shalat tahajud.
hal ini sesuai dengan firman Allah Swt .~ ... t ....0 ".. ~ JtJ",. ..-:'" 1;1
I'·J·· ,',~' '" .... ',I.'···f ",11."'< •• ". I'll' ,~~ ......... ~J~ U ~..;.u;u,.u "-!~ J=""I .:..r'J
........ ... '""Pada sebagian malam laksanakanlah shalat Thajjud, sebagai ibadahtambahan (sunnat) bagimu, agar Tuhanmu mengangkatmu lee tempat terpuji".(QS. Al-lsra':79)
Dari uraian di atas maka peneliti dapat mengatakan bahwasanya para
siswa telah dilatih untuk terbiasa melaksanakan shalat-shalat sunnah oleh
pihak sekolah. Namnn, semuanya akan menjadai kebiasaan dalam kehidupan
siswa jika para siswa menyadari arti penting melaksanakan shalat-shalat
sunnah dan adanya bimbingan dari pihak keluarga.
60
Tabel24
Siswa membaca bacaan shalat dengan baik, benar dan tidak tergesa-gesa setelah
mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah
No Altematif Jawaban F %
1 Selalu 10 21%
2 Sering 17 35%
3 Kadang-kadang 21 44%
4 Tidak pemah 0 0%
Jumlah 48 100%.
Tabel di atas menunJukkan, setelah memperoleh blmbmgan Ibadah di
sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang membaca bacaan shalat dengan
baik, benar dan tidak tergesa-gesa beIjumlah 21 orang (44%), yang menjawab
sering berjumlah 17 orang (35%), yang menjawab selalu berjumlah 10 orang
(21%) dan yang menjawab tidak pernah beIjumlah 0 orang (0%). Dari data
tersebut penulis menyimpulkan kontribusi bimbingan ibadah di sekolah SMAl
AI-Azhar 2 Pejaten kurang begitu maksimal. Namun, kontribusi tersebut dapat
dilihat dengan jelas setelah melihat keadaan bacaan shalat siswa sebelum
mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah. Data tersebut dapat dilihat di
bawah ini.
Tahel25
Siswa membaca bacaan shalat dengan bail<, benar dan tidak tergesa-gesa
sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah
No AltematifJawaban F %
1 Selalu 9 19%
2 Sering 15 31%
3 Kadang-kadang 22 46%
4 Tidak pemah 2 4%
Jumlah 48 100%. .Tabel dl atas menunJukkan, Slswa yang menJawab kadang-kadang
berjumlah 22 orang (46%), yang menjawab sering berjumlah 15 orang (31%),
yang menjawab selalu beIjumlah 9 orang (19%) dan yang menjawab tidak
61
pemah berjumlah 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan bahwa terkadang
terdapat pula siswa yang membaca bacaan shalat dengan baik, benar dan tidak
tergesa-gesa sebelum memperoleh bimbingan ibadah di sekolah serta sebagian
kecil masih terdapat siswa yang tidak membaca bacaan shalat dengan baik,
benar dan tidak tergesa-gesa.
Berdasarkan data di atas, kontribusi yang dapat dilihat adalah
peningkatan shalat dari segi kualitas shalat siswa yaitu membaca bacaan shalat
dengan baik, benar dan tidak tergesa-gesa. Kontribusi terlihat dari kenaikan
jumlah persentase siswa yang menjawab selalu sebesar 2%, 4% yang
menjawab sering. Terdapatnya penurunan sebesar 2% siswa yang menjawab
kadang-kadang dan penurunan siswa sebesar 4% siswa yang menjawab tidak
pemah.
Dari uraian tersebut maka dapat dinyatakan bahwa bimbingan ibadah di
sekolah telah memberikan kontribusi berupa peningkatan kualitas bacaan
shalat. Walaupun menurut data yang ada kontribusi yang dirasakan masih
sangat sedikit. Menurut penulis faktor penyebab dikarenakan kurangnya
perhatian siswa terhadap bacaan-bacaan shalat dan kurangnya kesadaran siswa
untuk menerapkannya dalam setiap shalat walaupun pihak sekolah telah
memberikan bimbingan serta setiap siswa wajib mengikuti tes hafalan. Pihak
sekolah telah memberikan bimbingan membaca al-qur'an pada setiap pagi,
bimbingan mengenai bacaan-bacaan shalat, dan basil tes hafalan siswapun
terbilang sangat bagus dengan hasil test berkisar 75-100.5 Data mengenai
perhatian pihak sekolah terhadap bacaan shalat siswa dapat dilihat pada tlIbel
6. Data tersebut menyebutkan sebanyak 63% siswa menjawab bahwa pihak
sekolah selalu dan 35% sering memberikan bimbingan bacaan al-qur'an dan
bacaan-bacaan shalat.
Tabel26
Pelaksanaan shalat 5 waktu tepat pada waktunya setelah mendapatkan bimbingan
ibadah di sekolah
5 Buku panduan maten hOOalan bacaan shalat dan hasil tes uji hOOalan dapat dilihat dilampiran
62
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 8 17%
2 Sering 12 25%
3 Kadang-kadang 28 58%
4 Tidak pernah 0 0%
Jumlah 48 100%.
Tabel dl atas menunJukkan, Slswa yang menJawab kadang-kadang
berjumlah 28 orang (58%), yang menjawab sering berjumlah 12 orang (25%),
yang menjawab selalu beJjumlah 8 orang (17%) dan yang menjawab tidak
pernah berjumlah 0 orang (0%). Hal ini menunjukkan setelah mendapatkan
bimbingan ibadah di sekolah tidak ada satu orangpun siswa yang tidak
melaksanakan shalat tepat pada waktunya.
Tabel27
Pelaksanaan shalat 5 waktu tepat pada waktunya sebelum mendapatkan
bimbingan ibadah di sekolah
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 3 6%
2 Sering 9 19%
3 Kadang-kadang 25 52%
4 Tidak pernah 11 23%
Jumlah 48 100%. .Tabel dl atas menunJukkan sebelum mendapatkan blmbmgan Ibadah di
sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat 5 waktu
tepat pada waktunya beJjumlah 25 orang (52%), yang menjawab tidak petnah
berjumlah 11 orang (23%), yang menjawab sering 9 orang (19%) dan yang
menjawab selalu beJjumlah 3 orang (6%). Hal ini menunjukkan sebelum
mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah sebagian besar siswa kadang
kadang melaksanakan shalat 5 waktu tepat pada waktunya.
Berdasarkan tabel26 dan tabel27 terdapat penurunan sebesar 23% siswa
yang menjawab tidak pernah melaksanakan shalat 5 waktu tepat pada
waktunya, terdapat kenaikan sebesar 6% siswa yang menjawab kadang-
63
kadang melaksanakan shalat 5 waktu tepat pada waktunya, terdapat kenaikan
sebesar 6% siswa yang menjawab sering melaksanakan shalat 5 waktn tepat
pada waktunya, dan terdapat kenaikan sebesar 11% siswa yang menjawab
selalu melaksanakan shalat 5 waktu tepat pada waktunya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa bimbingan ibadah di sekolah memiliki kontribusi terhadap
peningkatan kualiatas shalat siswa khususnya ketepatan waktn siswa dalam
melaksanakan shalat 5 waktu.
Tabel28
Perhatian siswa terhadap hal-hal yang mendukung sahnya shalat setelah
memperoleh bimbingan ibadah di sekolah
No Altematif Jawaban F %
I Selalu 18 38%
2 Sering 19 40%
3 Kadang-kadang 10 21%
4 Tidakpemah I 2%
Jumlah 48 100%
Tabel dl atas menunJukkan, setelah Slswa memperoleh blmbingan
ibadah di sekolah siswa yang menjawab sering memperhatikan hal-hal yang
dapat menunjang kesahan shalat berjumlah 19 orang (40%), yang menjawab
selalu berjumlah 18 orang (38%), yang menjawab kadang-kadang berjumlah
10 orang (21%) dan yang menjawab tidak pemah berjumlah I orang (2%). Hal
ini menunjukkan bahawa hampir seluruh siswa memperhatikan hal-hal yang
dapat menunjang sahnya shalat. Salah satu syarat sahnya shalat adalah
menutup aurat. Rasulullah saw bersabda
~~ 1»\ ~~ ::Jli~ ~\ 0) :::Jli ~~c 1»\ ~~ i:::.s~ ~ (463)... ... ......
•(,?.)l>..,.)1 ~I J......3-11 01).) .)~ ~I ~I,;..
, ... ,;' ... " ...
Dari Aisyah ra. Menerangkan: Bahwasannya Nabi SAW. bersabda: "Allah
tiada menerima sh<;llat orang perempuan yang telah sampai umur, melainkan
64
dengan berkhimar (tertutup kepala dan leher)." (HR. Ahmad, Abu Daud, At
Turmuzi dan Ibnu Majah)
Hadist di atas menjelaskan pentingnya menutup aurat. Berdasrkan
observasi peneliti, hampir semua siswa SMAI-AI-Azhar 2 Pejaten
memperhatikan syarat sahnya shalat yang salah satunya adalah menutup aurat.
Namun, sebagian keeil masih saja terdapat kekurangan. Kekurangan tersebut
antara lain masih adanya siswa laki-Iaki yang memakai seragam eelana
panjang <Ii bawah pinggang sehingga ketika rnku dan sujud, seringkali terlihat
auratuya. Hal ini telah mendapat respon dari pihak sekolah, jika terjadi
peristiwa seperti ini pihak sekolah akan langsung menegur dan
memerintahkan siswa untuk membenarkannya, memukul bokongnya,
memberikan arahan di depan ketika shalat beljama'ah selesai dilaksanakan
dan tak jarang pihak sekolah menyita eelana panjangnya dan siswa hams
membeli eelana seragam barn di koperasi. Walaupun demikian masih saja hal
itu sering sekali teljadi dan para siswa terkesan tidak jera ketika diperintahkan
untuk mebeli eelana seragam barn dan eelana seragam lamanya disita.
Berdasarkan hasil wawaneara tak tertulis dengan guru pendidikan agama
Islam, faktor utama bagi para siswa adalah kurang sadarnya para siswa,
terpengarnh model dan tidak adanya permasalahan dalam urnsan materi jadi
walaupun diperintahkan untuk membeli yang barn seakan-akan para siswa
tidak jera dengan sanksi tersebut. Oleh karena itu pihak sekolah hams terns
bernpaya membimbing siswa, menetapkan sanksi yang lebih tegas dan bagi
orang tua juga hams ikut andil pula dengan eara memperhatikan cam anak
anakuya berseragam ketika ingin pergi ke sekolah.
Tabel29
Perhatian siswa terhadap hal-hal yang mendukung sahnya shalat sebelum
memperoleh bimbingan ibadah di sekolah
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 9 19%
2 Sering 2 4%
65
3 Kadang-kadang 20 42%
4 Tidak pernah 17 35%
Jumlah 48 100%. .
Tabel dl atas menunJukkan sebelum memperoleh blmbmgan Ibadah di
sekolah siswa yang menjawab kadang-kadang memperhatikan hal-hal yang
mendukung sahnya shalat beIjumlah 20 orang (42%), yang menjawab tidak
pernah beIjumlah 17 orang(35%), yang menjawab selalu berjumlah 9
orang(l9%), dan yang menjawab sering beIjumlah 2 orang(4%). Hal ini
menunjukkan perhatian siswa terhadap hal-hal yang dapat mendukung sahnya
shalat sebelum mendapatkan biIrtbingan ibadah di sekolah masih sangat
kurang.
Berdasarkan tabel 28 dan tabel 29, terdapat penurunan siswa yang
menjawab tidak pernah memperhatikan hal-hal yang dapat mendukung sahnya
shalat sebesar 33%, terdapat penurunan sebesar 21% siswa yang menjawab
kadang-kadang, terdapat kenaikan sebesar 34% siswa yang menjawab selalu
dan terdapat kenaikan sebsar 21% siswa yang menjawab sering. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat kontribusi bimbingan ibadah yang signifIkan
terhadap peningkatan kualitas shalat siswa khusunya dalam memperhatikan
hal-hal yang dapat mendukung sahnya shalat.
Tabel30
Siswa melaksanakan shalat dengan khusyuk (memahami makna bacaan shalat
yang dibaca) setelah memperoleh bimbingan ibadah di sekolah
No Alternatif Jawaban F %
1 Selalu 14 29%
2 Sering 15 31%
3 Kadang-kadang 19 40%
4 Tidak pernah 0 0%
Jumlah 48 100%. .
Tabel dl atas menunJukkan,slswa yang menJawab kadang-kadang
berjumlah 19 orang (40%), yang menjawab sering berjumlah 15 orang (31%),
yang menjawab selalu beIjumlab 14 oarang (29%) dan yang menjawab tidak
66
pernah berjumlah 0 orang (0%), hal ini menunjukkan kadang-kadang para
siswa melaksanakan shalat dengan khusyuk dan tidak ada I orangpun yang
melaksanakan shalat dengan tidak khusyuk.
Tabel31
Siswa melaksanakan shalat dengan khusyuk (memahami makna bacaan shalat
yang dibaca) sebelum memperoleh bimbingan ibadah di sekolah
No Alternatif Jawaban F %
I Selalu 2 4%
2 Sering 3 6%
3 Kadang-kadang 23 48%
4 Tidak pernah 20 42%
Jumlah 48 100%
Tabel di atas menunjukkan sebelum siswa memperoleh blmbingan
ibadah di sekolah, siswa yang menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat
dengan khusyuk(memahami makna bacaan shalat yang dibaca) beJjumlah 23
orang (48%), yang menjawab tidak pernah berjumlah 20 orang (42%), yang
meqjawab sering beJjumlah 3 orang (6%) dan yang menjawab selalu
beJjumlah 2 orang (4%). Hal ini menunjukkan sebelum mendapatkan
bimbingan ibadah di sekolah hampir sebagian besar siswa kadang-kadang
melaksanakan shalat dengan khusyuk dan tidak pernah khusyuk.
Berdasarkan table 30 dan table 31, terdapat kenaikan persentase
sebesar 25% siswa yang menjawab selalu dan sering melaksanakan shalat
dengan khusyuk (memahami makna bacaan shalat yang dibaca), terdapat
kenaikan persentase sebesar 8% siswa yang menjawab kadang-kadang
dterdapat penurnnan persentase sebesar 42% siswa yang menjawab tidak
pernah melaksanakan shalat dengan khusyuk. Hal irti menunjukkan bahwa
kontribusi bimbingan ibadah di sekolah telah memberikan kontribusi berupa
peningkatan kualitas shalat siswa dari segi kekhusyuan siswa dalam
melaksanakan shalat, salah satunya adalah dengan memahami makna bacaan
shalat yang dibaca.
67
Berdasarkan tabel 30 dan 31 jawaban terbesar tetap sarna yaitu yaitu
kebanyakan siswa menjawab kadang-kadang melaksanakan shalat dengan
khusyuk (memaharni makna bacaan shalat yang dibaca). Menurut peneliti
ketidak husyukan siswa disebabkan karena kebanyakan siswa SMAI AI-Azhar
2 Pejaten kurang mendapatkan bimbingan ibadah tentang pentingnya khusyuk
dalarn shalat, banyaknya siswa yang terbuai dan disibukkan dengan kehidupan
dunia, dan penyebab yang lain adalah kurangnya pemahaman siswa terhadap
bacaan shalat yang dibaca. Anjuran Allah untuk memperhatikan al-qur'an
terdapat pada surat An-Nisa ayat 82.
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan al-qur'an ". (QS.An-Nisa:82)
Jadi, akan lebih baikjika dalarn bimbingan bacaan shalat, siswa selain
diwajibkan menghafaI bacaan shalat dengan baik dan benar, siswa juga
diwajibkan memaharni makna bacaan shalat yang dibaca karena pada dasarnya
buku panduan yang diberikan pihak sekolah telah memadai untuk hal tersebut
(buku panduan berisikan materi bacaan-bacaan shalat dan artinya).6
Tabel32
Mengarnalkan dzikir dan doa setelah ibadah shalat (setelah memperoleh
bimbingan ibadah di sekolah)
No Alternatif Jawaban F %
I Selalu 17 35%
2 Sering 9 19%
3 Kadang-kadang 21 44%
4 Tidllk pernah 1 2%
Jumlah 48 100%. . .
Tabel dl atas menunJukkan, stswa yang menJawab kadang-kadang
berjumlah 21 orang (44%), yang menjawab selalu berjumlah 17 orang (35%),
yang menjawab sering betjumlah 9 orang (19%) dan yang menjawab tidak
6 Dapat dilihat pada lampiran; Buku Panduan Ujian Pn\ktek Agama Islam
69
Berdasarkan tabel 32 dan 33 pula, terdapat penurunan persentase siswa
yang menjawab kdang-kadang mengamalkan zikir dan doa setelah shalat
sebesar 33%, terdapat kenaikan sebesar 20% siswa yang menjawab selalu dan
kenaikan persentase sebesar 6% siswa yang meqjawab sering mengamalkan
zikir dan doa setelah shalat Hal ini menunjukkan bahwa bimbingan ibadah di
sekolah telah memberikan kontribusi kepada siswa berupa pengamalan zikir
dan doa setelah shalat.
Dari semua data hasil penelitian yang terdapat pada tabel-tabel di atas,
dapat dianalisa8 dan diinterpretasikan,9 bahwa bimbingan ibadah di selcolah
SMA! Al-azhar 2 Pejaten telah memberikan kontribusinya terhadap
peningkatan ibadah shalat shalat siswa. Berdasarkan hasil kuesioner dan
wawancara tertulis oleh salah satu siswa,10 kontribusi yang dirasakan oleh
siswa terhadap ibadah shalatnya dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu dari segi
ketaatanlkerajinan, siswa menjadi lebih taat dalam melaksanakan shalat 5
waktu dan lebih meningkat kerajinannya dalam melaksanakan shalat-shalat
sunnah. Kontribusi dari segi kualiatas shalat antara lain, siswa menjadi lebih
tepat waktu dalam melaksanakan shalat 5 waktll, bacaan shalat siswa menjadi
lebih bagus, siswa lebih memperhatikan hal-hal yang dapat menunjang
kesahan shalat, siswa lebih khusyuk dan faham terhadap bacaan shalat yang
dibaca, serta pengamalan doa dan zikir setelah shalat. Akan tetapi kontribusi
yang dirasakan kurang begitu maksimal oleh karena itulah diperlukan
peningkatan bimbingan ibadah shalat yang dilaksanakan di sekolah, perlu
ditingkatkannya kesadaran siswa mengenal arti penting ibadah shalat,
perlunya ketjasama orang tua siswa dalam memperhatikan ketaatan ibadah
anak-anaknya dan diharapkan para orang tua mampu menjadi tauladan yang
baik bagi para anak-anaknya terlebih dalam beribadah. Karena keteladanan
adalah satu cerminan orang tua kepada anaknya Keteladanan yang muncul
• Menurut Sudarsono dalam bukuuya Kamus Filsafat dan psikologi, anaIisis adalabmenguraikan data-data yaug diterima oleh panea indera serta memberikan penilaian.
'Menurut J.P. Chaplin dalam bukunya kamus Lengkap Psikologi penetjemah KarliniKartono, interpretasi adalab menjelaskan suatu hal dengan satu eara yang berarti
10 Hasil wawaneara tertulis kepada salab satu I'rang siswa dapat dilihat di lampiran
70
adalah bentuk dakwah paling efektif yang akan membuat anak terpesona
dengan akhlak pribadi orang tua. Dengan demikian, proses pembelajaran,
penerapan dan dakwah memang semestinya berawal secara alamiah di dalam
lingkup keluarga. 11
II Prayudi Newoto, "Transjormasi Keteladanan Berawal Dar; Ke/uarga ", dariwww.duniaguru.com. 21 September 2007
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti melalui
observasi, kuesioner (angket) dan wawancara, maka peneliti dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan imbingan ibadah di sekolah SMAI Al-Azhar 2 Pejaten
berjalan dengan efektif. Keefektifan ini dapat terlihat dari berjalannya
semua kegiatan bimbingan ibadah di sekolah sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan oleh sekolah. Kendala yang dihadapi antara lain
adalah kurang sadarnya para siswa akan pentingnya bimbingan ibadah
di sekolah, kurang tegasnya pihak sekolah dalam memberikan sanksi
dan kurangnya keJjasama pihak keluarga dalam mendukung kegiatan
bimbingan ibadadah di sekolah.
2. Kontribusi yang dirasakan oleh siswa setelah mengikuti kegiatan
bimbingan ibadah di. sekolah antara lain adanya peningkatan dari segi
ketaatan dan kualitas ibadah shalat. Peningkatan ketaatan ibadah shalat
siswa dapat dilihat dari peningkatan ketaatan siswa dalam
melaksanakan ibadah shalat wajib dan sunnah. Peningkatan kualitas
ibadah shalat siswa dapat dilihat dari ketepatan waktu melaksanakan
shalat, perhatian terhadap hal-hal yang mendukung sahnya shalat,
kekhusyu'an (memahami makna bacaan-bacaan shalat yang dibaca,
membaca bacaan shalat dengan baik, benar dan tidak tergesa-gesa dan
pengamalan zikir dan doa setelah shalat.
72
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan dalam skripsi ini,
selanjutnya ada beberapa saran yang ingin peneliti sampaikan antara lain:
1. Untuk mencapai hasil maksimal dari kontribusi bimbingan ibadah di
sekolah SMAI AI-Azhar 2 Pejaten, maka bimbingan ibadah di sekolah
harns terus ditingkatkan dan diperlukannya keIjasama antara pihak
sekolah dengan k~luaga siswa. KeIjasama tersehut bisa berupa
dukungan penuh terhadap semua kegiatan bimbingan ibadah yang
dilaksanakan oleh sekolah dengan disertainya bimbingan ibadah dari
pihak keluarga. Pihak sekolah dan keluarga harus mampu
menumbuhkan kesadaran pada diri siswa mengenai arti penting ibadah.
2. Pada program KPI perlu ditambah tenaga mentor uutuk menunjang
efektifitas kegiatan tersebut dan harns diberlakukan sanksi yang tegas
bagi siswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut dan sebaiknya KPI
tidak dipegang oleh satu orang guru sebagai penanggung jawab daIam
kegiatan tersebut.
3. Hendaknya para guru dalam melaksanakan shalat berjama'ah tidak
terlambat karena hal itu dapat memberikan contoh yang tidak baik bagi
siswa, diperlukannya sanksi tersendiri bagi guru yang melanggar dari
kepala sekolah dan bagi siswa laki-Iaki yang memakai celana di bawah
pinggang harus dikenakan sanksi yang lebih tegas.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hafizh, Muhammad Nur, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Bandung:Al-Bayan, 1997
Ali Mahfuzh, Muhammad Jamaluddin, Psikologi Anak Dan Remaja Muslim,Jakarta: Pustaka Al-Kautsar
A. Hallen, Bimbingan Dan Konseling, Jakarta: Quantum Teaching, 2005
Arifiin. M, Pedoman pelaksaaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta:Golden Terayon Pressm, cet.V, 1994
Chaplin, J.P, penerjemah Kartini Kartono, Kamus Lengkop Psikologi, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2004
Daradjat, Zakiah, flmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, cet.XVI, 2003
......., Pembinaan Remaja, Jakarta: Bulan Bintang, 1982
Dzaky, M. Hamdani Bakran, Konseling Dan Psikoterapi Islam, Jogjakarta: FajarPustaka Barn, 2006
Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Kegurnan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah, Pedoman Penulisan Sleripsi, Jakarta, 2007
Ghazali, Rahasia-Rahasia Shalat, Bandung: Karisma, 1986
Gunarsa, Dr. Singgih D, Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: Gunung Mulia,Cet.VII, 1992
Gulo, W, Metodologi Penelitian" Jakarta: PT. Gramedia, Cet. IV, 2005
Hana, Attia Mahmoud, Bimbingan Pendidikan dan Pekerjaan, alih bahasa, Dr.Zakiah Daradjat, Jakarta: Bulan Bintang
Haryanto, Sentot, Psikologi Shalat; Kajian Aspek-Aspek Psikologis Ibadah ShalatOleh-Oleh Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Sae, Yogyakarta: Pustaka PelajarOfiset, cet.II, 2002
Hasan, Yusuf Muhammad, "Pendidikon Anak Dalam Islam", www.mailarchive.com, 12 Desember 2007
Himpunan Peraturan Perundan-undangan; Undang-Undang Rl No.20 Tahun 2003Tentang SISDIKNAS 2003, Bandung: Fokusmedia, 2003
Jalaluddin dan Ramayulis, Pengantar ilmu Jiwa Agama, Jakarta; Kalam Mulia,1998
Jamaluddin Ali Mahfuzh, Muhammad, Psikologi Aanak dan Remaja Muslim,Jakarta: Pustaka AI-Kautsar
M, Machful, Meninggalkan Shalat?Batas, Hukum, dan Sanksinya, Surabaya:Pustaka Progressif, Cet.IV, 2003
Mursi, Muhammad Sa'id, Melahirkan Anak Masya Allah; Sebuah TerobosanBarn Dunia Pendidikan Modem, Jakarta: Cendekia sentra Muslim, 2001
Nawawi, Hardani dan Martini Hadari, Instrumen penelitian Bidang Sosial, GadjahMada University Press, Cet. III, 2006
Pertemuan Awal Tahun SMA IslamAl-Azhar 2 Tabun Pelajaran 2006-2007
Prayitno dan Amti, Erman, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta:Rineka Cipta, Cet.I, 1999
Prayitno, Irwan, Wanita Islam Pernbah Bangsa; Tentang Anak, Wanita,Keluarga, dan Masyarakat, Pondok Gede Bekasi: Pustaka Terbiatuna,Cet.I,2003
Shiddieqy, M. Hasbi, Kuliah Ibadah; Ibadah Diti,yau Dari Segi Hukum daanHikmahnya, Jakarta: Bulan Bintang, 1954
Sudjono, Anas, pengantar statistikpendidikan, Jakarta: Rajawali
Sulthani, Mawardi Labay, Zikir Dan Do'a Mendirrikan Shalat Yang KhusyukMencegah Manusia Dari Perbuatan Keji Dan Mungkar, Jakarta AlMawardi Prima Cet.II, 1999
Supriadi, dkk, Buku Ajar Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Grafika KaryaUtama, Cet.II, 2001
Sururin, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet.I, 2004
Syamsuri, Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas XI, Jakarta: Erlangga, 2004
Tafsir, Ahmad, "Permasalahan Pendidikan Agama Bagi Remaja",13 februari 1998
Thibraya, Ahmad dan Mulia, Siti Musdah, Menyelami Seluk-Beluk Ibadah dalamIslam, kencana
Walgito, Bimo, bimbingan dan penyuluhan di sekolah, Yogyakarta: Andi offset,Cet.IV, 1989
Yahya, Abu Dzakariya, Riyadhus Shalihin, Jakarta: Darn1 Kitab Is1ami
Yunus, Mahmud, Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Hidakarya Agung, 1989
YAYASAN PESANTREN ISLAM AL-AZHAR
SEKOLAH MENENGAH ATAS ISLAM AL·AZHAR 2TERAKREDITASI : A
JL. SIAGA RAYA, PEJATEN BARAT - PASAR MINGGU, JAKARTA SELATAN
TELP.lFAX. : 797 1445
SURAT KETERANGANNomor: 521/ VI/VPIA-SMAIA-2/1428. 2007
Assa1flmu'alaikum WorahmatuOalti Wabarakntuh
Yang bertanda tangan di bawah iill, Kepala SMA Islam Al-Azhar 2, Jakarta Selatan,dengan ini menerangkan bahwa :
NamaNIMFakultasJurusanSemester
JutllllSkripsi
LONA JNDRANJNGSm103011026820lImu Tatbiyah dan KeguruanPendidikan Agama IslamVIII (delapan)
"Bimbingan lbadah di Selwlah dan Kontribnsinya .Dalam Meningkatkan Shalat Siswa"(Studi Kasns di SMA ISlam Al-Azbar 2 Pejaten)
Adalah benar bahwa mahasiswa tersebut di atas telah melaksanakan Penelitian Skripsi daritanggal 1 Mei s.d. 30 Mei 2007.
Dernikian Surat Keterangan ini lUltuk digunakan sebagaimana mestinya
Billahit Taujiq Wal HidqahWassa!flmu'alaikum WIll'a.hmatul1aI Wabarakatuh
Tembnsan :1. BadanPeoguros YPl Al-Azhar2. Kabidik SMP, SMA dan Kursus
Basil Wawancara
Identitas Responden
Nama Responden : Dra. Kavia Hayatun
Jabatan : Guru Pendidikan Agama Islam
TempatfTgI/Pkl : SMA Islam AI-Azhar 2 Pejaten/26-Mei-2007/1O.1O-
11.00 Wib
1. I: Sepengetahuan ibu bimbingan ibadah yang terdapat di sekolah ini yang
bertujuan meningkatkatkan frekuensi dan kualitas shalat siswa apa saja?
R: Bimbingan ibadah di sekolah ini sangat banyak, selain shalat zuhur dan
jum'at beljama'ahjuga terdapat shalat dhuha, qiyamullaii, KPI (kelompok
pengkajian Islam) untuk kelas X dan SALAM (pesantren Alam)
Cigombong yang memadukan antara pendidikan agama Islam dengan Out
bond.
2. I: Bagaimana program kerja dari setiap ~egiatan bimbingan ibadah
tersebut (waktu dan siapa yang menjadi penanggung jawab atas setiap
kegitan tersebut)?
R: Pada dasarnya guru agamalah yang bertanggung jawab atas semua
kegiatan tersebut, akan tetapi dalam pelaksanaannya semua guru ikut
terlibat dan bertanggung jawab. Jadi, dengan kata lain guru agama adalah
yang mengkoordinir kegiatan tersebut. Shalat dhuha dilaksanakan setiap
hari senin selama 3 minggu berturut-turut dalam satu bulan kecuali minggu
pertama, KPI setiap hari jum'at, qiyamullail untuk siswa kelas XII setiap
malam minggu sebulan menjelang UN dan SALAM setahun sekali.
3. I: Apa sanksi yang diberikan oleh pihak sekolah ataupun dari guru agama
sendiri jika ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan tersebut (contoh tidak
mengikuti kegiatan shalat zuhur berjama'ah)? ,R: Sanksi yang diberikan oleh sekolah biasanya berupa teguran dan sanksi
berupa point, dimana point tersebut tidak bisa berkurang seperti point
point pOOa kasus yang lain ketika siswa tidak melakukan kesalahan pada
satu bulan.
4. I: Pada dasamya bu, tujuan apa yang ingin dieapai dari pelaksanaan
kegiatan-kegitan birnbingan tersebut?
R: Tujuan dari setiap kegiatan birnbingan tiada lain adalah untuk
rneningkatkan keirnanan dan ketaqawaan para siswa.
5. I: Menurut ibu sudah beJjalan efektifkah sernua kegiatan bimbingan
tersebut?
R: Pada dasarnya kegiatan bimbingan ibadah di sekolah ini sudah beJjalan
efektif. Akan tetapi, untuk rnasalah hasil kurang begitu efektif rnengingat
kurangnya dukungan dari pihak keluarga. Para siswa itu ibarat kain yang
telah dijahit oleh sekolah, akan tetapi ketika tiba di rurnah, jaitan itu
dibuka kernbali rnaka, dapat dipastikan baju itu tak akan terbentuk. Maka,
walaupun pihak sekolah begitu sernaksimal rnungkin rnernbimbing siswa
untuk rnelaksanakan ibadah tetapi jika dari pihak keluarga kurang
mernperhatikan ibadah rnereka rnaka, akan sulit meneapai hal tersebut
(menjadikan para siswa rajin melaksanakan shalat).
6. I: Menurut ibu, kendala apa s1\ia yang dihadapi dalam meneapai target
atau tujuan tersebut? (* absensi siswa kutang efektif, rnungkin terdapat
kendala di dalam pelaksanaannya?)
R: Kendala yang dihadapi, seperti tadi pada waktu diawal yaitu kurang
mendukungnya pihak keluarga. Selain itu juga keluarga rnereka (para
siswa) adalah golongan ekonomi rnenengah ke atas, yang kehidupan
rnereka selalu berlebih dan melimpah. Jadi, tak jarang diantara mereka
eenderung terbuai pada kehidupan dunia dan melupakan kepentingan
akhirat (ibadah). Untuk masalah absensi memang kemarin-kernarin kurang
beJjalan begitu efektif tetapi, sekarang saya berusaha membah sistern
absensi shalat tersebut. Pada awalnya yang diabsen adalah para siswa yang
tidak shalat sekarang ditukar justru yang shalatlah yang diabsen sehingga
dengan demikian akan ketahuan siapa-siapa yang tidak shalat.
7. I: Bagaiman eara guru agamalsekolah dalam mengantisipasi kendala
kendala tersebut?
R: untuk mengantisipasi kendala-kendala tersebut kami pihak sekolah
sering rnengadakan pertemuan-pertremuan dengan wali murid (Jam'iyyah)
disanalah kami berusaha untuk mengingatkan agar para wali murid untuk
selalu memotivasi anak-anaknya untuk melaksanakan ibadah dan juga
merapatkan berbagai maeam hal yang berhubungan dengan permasalahan
sekolah.
8. I: Bagaimana eara guru agama memotivasi para siswa agar selalu rajin
melaksanakan shalat 5 waktu dan sunnah selain melalui bimbingan ibadah
atau proker bidang keagamaan yang telah ada di sekolah?
R: Yang pertama melalui proses belajar mengajar, misalkan dengan eara
menyelipkan motivasi-motivasi yang sesuai dengan materi pelajaran.
Kemudian melalui konsultasi-konsultasi agama yang diberikan kepada
siswa dan biasanya dilakukan di luar kegiatan mengajar. Selain itu bisa
juga dilakukan seeara kondisisonal di luar waktu sekolah.. Misalkan ketika
guru bertemu siswa di jalan ataupun di luar lingkungan sekolah dan waktu
shalat sudah masuk, maka guru akan menanyakan sekaliigus mengingatkan
agar siswa tersebut jangan sampai lupa melaksanakan shalat.
9. I: Bagaimana eara guru agama mengetahui kondisi shalat para siswa
(rajin/tidak frekuensi shalat mereka, bagusltidak kualitas shalat mereka;
kekhusyu'an, baeaan, tuma'ninah dll)?
R: Dapat dilihat dari sampel ketika mereka rnenjadi imam, disana kita
dapat mengetahui bagus atau tidakuya baeaan shalat mereka, tuma'ninah
atau tidak shalat mereka yang semuanya dapat dikatakab menurijang
kekhusyu'an shalat. Untuk mengetahui bagus atau tidakuya bacaan shalat
mereka, berhubung shalat zuhur dilakukan seeara Sirr (memperkeeeil
suara) maka kita dapat melihat dari cara membaea zikir dan doa setelah
shalat zuhur beljama'ah. Selain itu juga sekarang sudah diberlakukan
untuk kelas X wajib menghafal arti dan baeaan shalat, untuk kelas XI
wajib untuk menghafal doa dan zikir setelah shalat dan untuk kelas XII
wajib untuk menghafal kedua-duanya ditambah praktek perawatanjenazah
(pada saat ujian praktek), bagi siswa yang tidak melaksanakannya maka
kenaikan kelas mereka akan ditunda karena hafalan tersebut dihitut1g sarna
dengan satu kali nilai UHB (Ulangan Harian Bersama). Kemudian dari
segi frekuensi, mungkin kita hanya dapat mengetahui frekuensi kerajinan
shalat rnereka melaksanakan shalat beljama'ah dan shalat-shalat sunnah.
Untuk mengetahui frekuensi kerajinan shalat mereka selain shalat zuhur
memang rada sulit hal ini disebabkan karena waktu mereka lebih banyak di
luar sekolah. Bagi siswa yang datang terlambat atau kesiangan biasanya
akan ditanyakan "sudah shaJat subuh atau belum?" jika belum shalat, maka
kita suruh mereka untuk shalat subuh dahulu sebelum mereka masuk ke
kelas. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari jujur atau tidaknya para
siswa.
10. I: Menurut ibu seberapa besarkah pengaruh bimbingan ibadah yang
dilaksanakan di sekolah dengan kerajinan shalat para siswa?
R: Ya, yang seperti tadi saya bilang itu sangat sulit. Pengaruhnya saat ini
belum bisa terlihat jelas, tetapi biasanya mereka akan merasakan
pengaruhnya ketika niereka sudah keluar dari sini (alumni). Kebanyakan
dari para alumni ketika mereka sudah punya anak mereka akan
menyekolahkan anak-anaknya kembali ke Al-Azhar agar anak-anaknya
dapat memperoleh pendidikan agama.
11. I: Langkah kedepan yang ingin dilaksanakan oleh ibu selaku guru agama
dalam upaya meningkatkan shalat siswa?
R: Saya memang sudah lama punya obsesi, saya ingin merubah
pendidikan agama di AI-Azhar, sudah saatnya Al-Azhar mengadakan
perubahan. Saya ingin AI-Azhar yang selalu menjadi contoh bagi sekolah
sekolah lain ini, memodulkan pendidikan agama, ini hanya. untuk
kognitifuya saja, pelajaran agama cukuplah satu jam saja selebihnya
digunakan untuk Action. Karena saya pikir pelajaran gama itu seharusnya
lebih mengarah kepada Action bukan kepada teori yang nanti pada
ujungnya hanya akan mengarah kepada nilai saja. Saya akan
mempeljuangkan obsesi saya ini dan saya akan coba mengusulkannya
pada pengurus.
Pejaten, 26-Mei-2007
Mabasiswa
Lona Indraningsih
Nama:
Kelas:
Hari, Tgl Wawancara:
Waktu;
Lokasi:
Wawancara Tertulis
I. Menurut kamu, apakah bimbingan ibadah di sekolah sangat dibutuhkan
oleh para siswa dalam meningkatkan ibadah shalat? Sebutkan alasanmu.
2. Apakah bimbingan ibadah di sekolah berpengaruh pada ketaatanrnu
beribadah?
3. Bagairnana kondisi ibadah shalatmu sebelum mengikuti bimbingan ibadah
di sekolah? CDilihat dari segi kel'l\iinan dan kualitas shalat)
4. Setelah kamu mengikuti kegiatan bimbingan ibadah di sekolah, apa saja
peningkatan ibadah shalat yang kamu rasakan? (Dilihat dari segi kerajinan
dan kualitas shalat)
Nama: Me... ~ 2-k>j
Kelas: 'I \ \PA-Hari, tgl Pengisian: S€:.1\1t'\ ~:il- 0\ - 08
f
Waktu: l{'·,oo
HasH Wawancara Tertulis..
I. .sg..'B~t:.. 0!.p.~f.ky,~M.: ...~~!::!i ..~.~~~~S ....0-.~~.4:~~J.~.h ..S.~~ ...~~~h\-h~g,~ ....~h~~i....'B~L ..f.~r:0..'S\~wct .
....................................................................................... 0 ~ o ..
................................................................................................................................................. ..
2. ..~g-.~b.....0:4.'?: :Bi!:.\:e.!0§Q.(.\..•..l.:?.9-..~.0.:b....A!$.'S:-.~J~.~,.t..~f.~.J.i.':!9n.k ~~.ms }h~Lg,t: ....~.0.-~~ ....r.1e.~iMA.l.::t.t.~.~b...~;.k: .r:g.fl!'f,. /. s.ud.~h ...:igf.-e.!9.l.g...J.~.s.~~'?-~ ..2~.i.!...~j.':!'l~!.!1 ..9.~.':} i ~.c!'9.!.~h <A~..~.~k9.!.&.-.~ $!i:!1.!Jg,!\:s.~gC...e~.~~:..Y.:-h: , ..........................- u ..
3..S.~~g~!':'.'....~~!1~<;l;f.~t. ... ~(Q:\.g.i.t')9.~ ....~~£':iRl.6.,I. ...IS~~.\;:g.~ ..>b9.l~t.~.'f?i.~ ~l~9: ..?~0:: ..~.'1/...~('.~.5.~l k.O?J.inQ.~ t~.~.i.~ jQ.f.9.-.~j.?~.~k0,.~ :.) , .
•••••••••••••••••••• 0 ••••••••••••••••••••••••••••• 0 ••••• 0 .
4..D~f.~...I~Zli.. ...~%\n~':) ..:.~.~~~.;b ..l~f~t ...W.~~~ ................................................~..L~.\~ ... ttl-:'?-,!\i\1~r.::~t ....
:Q;~~:J.?~~t;:$:::~::::::::::k :(~t;~:~::::::::::::::::::::::::.........................................~.....~.C&,Q.\\..>.h~kk.~~q,... ·-:1
................................................~~ih ... :9.~~'1-~.:,,., ... ,...=<_ .
Jakarta, 28-01-2008
Responden.
. .~.
KUESIONER
BIMBINGAN IBADAH DI SEKOLAH DAN KONTRIBUSINYA DALAM
MENINGKATKAN SHALAT SISWA (Studi Kasus SMAI AI-Azhar 2 Pejaten)
Petunjuk PengisiaLi
I. Anda diharapkan memberi jawaban pada option yang tersedia dengan memberi
tanda silang (X) padaoption a,b, c atau d.
2. Anda tidakperlu ragu untuk memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya karena identitas anda akan dirahasiakan.
3. Birnbingan ibadah di sekolah yang dirnaksud adalah sebagai berikut:
I) shalat zuhu danjurn 'at berjama'ah
2) pembiasaan shalat sunnah rawatib
3) shalat dhuha
4) qiyamullail
5) bimbingan membaca al-Qur'an dan bacaan-bacaan shalat
6) pembinaan imanl,muadzin, qamat, pemimpin doa dan zikir sctcklah shalat
7) pembinaan mengenai tata cara beribadah yang baik
8) Pe~antren Alam Cigombong
9) KPI (Kelompok Pengkajian Islam)
4. Setelah anda mengisi seluruh daftar pertanyaan ini, harap diperiksa kembali kalau
kalau adapertanyaan yang terjawab atau jawabannya tidak tepat.
5. Jika dalam pelaksanaan tugas ini terdapat hal-hal yang kurang menyenangkan saya
mohon maafdan saya ucapkan baanyak terima kasih.
Nama
Kelas
Tanggal pengisian
IsHah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan baik dan sejujur-jujumya.
r. Apakah bimbingan ibadah di sekolah anda berjalan dengan baik?
a. selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
2. Apakah pihak sekolah selalu memperhatikan tata cara anda beribadah?
a. selalu c.kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
3. Apakah para guru selalu mendampingi anda dalam kegiatan ibadah (shalat
berjama'ah?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
4. Apakah pihak sekolah selalu memberikan motivasi agar anda rajin
melaksanakan ibadah shalat?
a. selalu c.kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
5. Apakah pihak sekolah selalu memberikan bimbingan ketika ada permasalahan
dalam tata cara ibadah anda?
a. Selalu c.kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
6. Apakah pihak sekolah selalu.memberikan bimbing,m terhadap bacaan al-Qur'an
dan shalat anda?
a. Selalu c.kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
7. Ketika anda tidak melaksanakan shalat beIjama'ah, apakah pihak sekolah
memberikn teguran atau sanksi?
a. Selalu c.kadang-kadang
b. sering d. tidak pemah
8. Apakab pihak sekolah selalu mengotrol para siswa yang tidak melaksanakan
shalat (tennasuk para siswi yang sedang haidh)?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pemah
9. Apakah anda selalu merasa butuh dengan bimbingan-bimbingan ibadah?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pemah
10. Apakah bimbingan ibadah yang dilaksanakan di sekolah, sangat berpengaruh
pada pelaksanaan ibadah anda?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pemah
II. Apakah setelah mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu
melaksanakan shalat 5 waktu?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering e. tidak pemah
12. Apakah sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolab anda selalu
melaksanakan shalat 5 waktu?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pemah
13. Apakah setelah mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu melaksakan
shalat-shalat sunnah (Qobliyah, ba'diyah, tahajud, dhuha dB)?
c.Selalu c. kadang-kadang
d. Sering d. tidak pemah
14. Apakah sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu melaksakan
shalat-shalat sunnah (Qobliyah, ba'diyah, tahajud, dhuha dB)?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pemah
15. Apakah setelah mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu membaca
bacaan-bacaan shalat dengan baik, benar dan tidak tergesa-gesa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pemah
16. Apakah sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu
membaca bacaan-bacaan shalat dengan baik, benar dan tidak tergesa-gesa?
a. Selalu c. Kadang-kadang
b. Sering d. Tidak pernah
17. Apakab setelab mendapatkan bimbingan ibadah di sekolab anda selalu
melaksanakan shalat tepat pada waktunya?
a. Selalu c. kadang-kadimg
b. Sering d. tidak pernab
18. Apakab sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu
melaksanakan shalat tepat pada waktunya?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernah
19. Apakab setelab mendapatkan bimbingan ibadab di sekolah anda selalu
memperhatikan hal-hal yang dapat menunjang sahnya shalat (syarat syah,
rukun dan hal-hal yang dapat membatalkan shalat)?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernah
20. Apakah sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolab anda selalu
memperhatikan hal-hal yang dapat menunjang sahnya shalat (syarat syab,
rukun dan hal-hal yang dapat membatalkan shalat)?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernab
21. Apakab setelab mendapatkan bimbingan ibadab di sekolah anda selalu
melaksanakan shalat dengan khusyuk (memahami makna bacaan-bacaan shalat
yang dibaca)?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pernab
22. Apakab sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolab anda selalu
mela1}sanakan shalat dengan khusyuk (memahami makna bacaan-bacaan shalat
yang dibaca)?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pemah
23. Apakah setelah mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu berzikir
dan berdoa setelah melaksanakan shalat?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pemah
24. Apakah sebelum mendapatkan bimbingan ibadah di sekolah anda selalu
berzikir dan berdoa setelah melaksanakan shalat?
a. Selalu c. kadang-kadang
b. Sering d. tidak pemah
HasH test uji hafalan (bacaan shalat, doa dan zikir setelah shalat)
Siswa SMAI AI-Azhar 2 Pejaten
No.Urnt Nilai No. Urnt Nilai No. Urnt Nilai No. Urnt Nilai No. Urnt NilaiSiswa Siswa Siswa Siswa Siswa
I 89 11 95 21 100 31 85 41 100
2 94 12 100 22 100 32 98 42 98
3 78 13 85 23 78 33 100 43 96
4 83 14 92 24 84 34 87 44 78
5 84 15 98 25 100 35 86 45 84
6 85 16 96 26 95 36 75 46 100
7 99 17 78 27 98 37 78 47 100
8 85 18 85 28 85 38 84 48 100
9 78 19 95 29 78 39 99
10 99 20 98 30 100 40 82
Mengetahui :Guru Pendidikan Agama Islam
~r'
Dra. Kavia Hayat>.lil
Penguji
A.Lona Indra Ningsih
Analisis Uji Coba InstrumenAngket Bimbingan Ibadah dan Kontribusinya dalam Meningkatkan Shalat Siswa
Butir soal1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 244 4 4 3 2 4 3 3 4 2 4 4 2 2 3 3 3 3 4 2 3 2 3 22 4 4 4 3 4 1 4 4 4 2 3 4 4 2 3 2 2 4 2 4 2 2 24 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 2 2 24 4 4 3 3 4 3 4 2 2 4 4 2 2 2 2 4 2 4 2 4 2 4 22 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 1 3 2 4 4 4 2 2 2 2 24 2 3 2 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 42 2 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 42 2 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3 2 4 44 4 4 3 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 1 3 1 3 24 4 3 4 3 4 2 2 3 4 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 4 3 2 24 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 1 3 2 2 22 2 4 4 2 3 4 4 2 2 2 4 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 1 22 2 2 4 1 4 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 4 24 3 4 4 3 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 24 4 2 2 2 4 4 2 4 4 4 2 2 2 2 2 4 1 4 4 2 2 4 22 3 4 4 3 4 3 2 4 4 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 22 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 24 2 4 3 2 4 4 4 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 22 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 23 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 2 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 4 24 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 24 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 4 1 4 4 4 1 4 42 2 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 23 3 3 4 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 24 4 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 1 3 1 2 24 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 4 43 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 1 3 2 2 24 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 4 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 1 1 2 2 2 2 4 4 2 1 2 23 4 3 4 4 3 2 2 4 3 3 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3 1 2 14 3 4 3 3 3 3 2 4 2 2 2 2 1 4 4 2 1 4 4 2 1 2 23 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 1 3 1 3 22 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 1 3 1 3 1 3 22 3 4 2 4 3 4 4 4 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 1 4 43 2 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 24 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 3 3 2 2 4 3 3 2 4 33 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 1 3 1 3 2 4 44 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 1 4 4 3 2 4 33 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 4 1 3 24 4 4 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 4 3 2 1 4 1 4 1 4 33 3 3 4 4 2 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 1 2 22 3 2 4 3 4 3 2 2 4 3 3 2 2 4 2 3 1 3 1 2 1 3 24 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 2 2 3 1 4 1 2 24 4 4 4 2 3 3 3 2 2 4 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 24 4 4 4 4 4 1 2 3 4 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 4 2
t."t'.NG-4"",~.,,,,
~~.,.
3" ri"
o"'"..".,~,\-
'-4ZH""
--./
.... '.• '.J ...~.".,,-,,~....~.•.;'.-,.,.:.:r..~ ../ ...m·7 tH :t~I
• ~ I·~ •
r-=>) Icr>)1 .JJ I r--!,.,. ,.,.,
Kala pengantar .
Usaha dan Do'a duo syarot mutlak dalam meroihkebahagiaan dunia akhrat dan dalammembentuk insanul kam'·, maka segala usahauntuk hal tersebut menjadi suatu kentscayaan
BUKU PANDUAN
@jJfYjJJ]fJ~
~~
Jalan Siaga Raya, Pejalen Bara!, Pasa!" MingguJakarta Selalan 12510
Telpun I Fax. (021) 7971445
Maka dengan memanjatkan pup dan syul:.urkehadirat Allah SWT dan berterima kasih kepadaBidang Agama SMA Islam AI Azhar 2 Pejaten alaskeberhasilannya menyusun Note Book BimbinganDzikir dan Do'(J ini.
5emoga buku kecil ini dapat mernbantu muridmurid SMA AI AZhar 2 dalam berdziki" don berdoa, serlo menjadi amal jaOOh penyusunnya serlomenjadi ilmu yang berrnanfaaf bagi semua yangmengamalkannya ,amien
KaS
-1-
1
Wossalom
AL HAMDULILLAHI RABBIL 'AlAMIiN. felahtersusun BUKU SAKU PEDOMAN UJIAN USANDAN PRAKTEK AGAMA DAN AL QUR'AN untukmund kelas XII lPA/IPS SMA ISLAM AL AZHAR 2JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2006-2007.
Semoga dengan buklet ini lebih memvdahkanmund kelas XIIIPA/If'S eli dalam memper;iapkan or!.sehingga dapat mengikuti ujlOn rISOn I proktektersebut dengan baik. dan hOSll makslmal.UJian Usan dan Praldelc Agama Terdlrf:
1. Prakfek shalat Fcrdhu, .Ar1i bacaan shalaffardlu. Ozikir dan Do'a be'da shalat.
2 Praktek penyelenggcroan Jenazah mulcidan memandikan. mengkafanLmenshalatkan don menguburkan.
UJian tho an dan Praldelc AI Qur'an1. membeea dengan benar. mer;e1askan
hukum tdjwid don beeoon, menguroik.onarti tiap katq. menjelaskonmak.na oyatserlomer.ghafaJ aym yang tetah d'ltetopl:onpada halaman 30.
2. menghofol surat-surat pendek. dengonmoteriyang felch difefapknn podo haL28
.......... ••" ......".".••g ....._£(#~
III
f
PETUNJUK
"'- ..__ ....
'it:har 2
PendahuJ;;anAJhamduJiDah dengan memanjatkan puji dansyulax kehadirat Allah SWT,shaJawatdcn salam atasRasulullch SAW yang telah membimbing kita meniffshirat-Nya.
Dr..
• ~ I • ,; , •
~)I ~)I .JJ I r---:............ ........,.
Book Note yang berisi bimbingan Ozikir dan 00'0yang d' ambt1 dari ayat-ayat al Our'cn. Hadist Ncbiserla dari para uJama dan dengan sislimpenguJ1an. oleh pera guru di sekolah. orang tua dirumah, glXtJ ngaji ataupun kakak-kakak pembinaroharJ Is/am[Rohis}. diharapkan putra/J dan pesertadidik. ilia semakin malakah serle terbisa berdo'adeng<Jn benar.Lazimnya keh'ka berdo'a untuk orang benyak (.; )
yang orlinya "soya/aw diganff dengan ( l;
yang arlinya kamL SefTloga bermanfaat.
_ ;l.' -;?,-
""; .,.,.,.•.••;.;;;.;I:;..,.~.I ...... );!:A 5 $' f' X ~
JADWAl UJIAN lISAN DAN PRAKTE/(PENDIDIKAN AGAMA DAN AL-QUR'AN
11. AI Qoshosh(28) Ayat7712. AI An'om (06) Ayat74--79
13. AI Hosyr (59) Aya! 18- I Ayat 1821
14. AtToubah (09) Ayat 111-112
HarlMaleri Ullan
Qur'an B Aaama 1 Aaama2 Qur'anA
pengup Ichwan K.Haya1vn Amdp& Syamsu.Romdhon ckfm
Temoat XIHPA XII-$-l Maslkl XII-$-25elasa01-05- IPA IP$-l 1PS-2 1PS-22007Rabu02-05- 1PS-2 IPA IPS-I 1PS-12007Kamis03-05- !PS-l 1PS-2 IPA IPA2007
(. i",
s"", .'/; :
'-I 1 ~••\\;t· (',I
\\.' ;'" ~
Membaca& Arti &HalalanNo
Taiwid maknaYunus (10) ayat Ayat
Ayat92l.90-95 90-92At-Taubah (09)
Ayat 122Ayat
2.122-ovat 125 122Ar-Rahman (55) Ayat Ayat333. oyotOI-36 01-36
A1-Moidah (05!Ayat
4. 51.55,56.ayat 51-58
57
5.A1-Baqoroh (02)
Ayot282Ayot 282Ar-Rum (30) Ayat Ayat416.
r oyot 41-45 41-43A1-Moidah (05) Ayal7.ovot90-9·5 90-91A1-Boqoroh (02) Ayat
8. Mot 275-279 275-279I An-NomI (27)
Ayol40 Ayat199. oyot40& 19
10. A1-Boqoroh (02) I Ayot 120LlAyot 120-123
b. MEMBACA FASIH, HUKUM TAJWlD,MENGARTIKAN PERKATA, DAN AYAT,MENJELASKAN MAKNA SERTAMENGHAFAl
,. :.r ';. ,
UJIAN USAN Al QUR'ANA. HAFALAN SURAT-SURAT PENDEK
. 1. QS AI-A'ia2. QS AI-Bayyinah3. QS AI-' Alaq4. QS AI- Dhuhaa5. QS AI- Insyirah6. QS At-liin7. QS AI- Qadr8. QS AI- Zalzalah9. QS AI- •Adiyat10. QS AI- Qali'ah11. QS At- Takaatsur12.QS AI- •Ashr13. QS AI- Humazah14. QS AI- Fill15. QS AI- Quraisy16. QS Ai- Mea'uun17. QS AL Kautsar18. QS AI- Kaafiruun .19. QS An- Nashr20. QS AI- Lahob21. QS AI- Ikhlas22. QS AI- Falaq23. QS An- Naas
-'--
""""'''·'·~'·':.·':'·H·'''':I.''''J'~
KETENTUAN NltAl
Jika anda menghafal dengan benar.fasih dan Iancar doli nomor:
a. 1 - 23 maka nilai anda 100b. 2 - 23 mnka nilai anda 90c. 4 - 23 maka nilai anda 80d. 7 - 23 maka nilai anda 70e. 10- 23 maka nilai anda' 60f. 13- 23 maka nilai anda 50
NB: Peserta diben kesempatanmemasuki Ruang Ujian Hafalanpaling banyak tiga kali peda hanpelaksonaan uFan dan pkl 7:15-14:00
-7-
-~........_.".....•':w;.,.,,:.;."~:.~4'.W'hl~ 'M T~' wn \,
i
j
IIII,!,q
11
,
..... j... .. ........
., -:w.,1 ,lI.reL;'J"
: .:r::-Jl-J, -:>J .J.l..1-o.?J' ,r
...... ........ ...,; J,.
Untuk Allah Tuhan: ~WI ~.)',.-lJ .Vseluruh alam
( .".... ..........Tidak ada sekuiu Bcgi-Nya : J.J 6--~":i ./\
. ,,.. , ...Dan demikianlah aku di : u ........1 <!5:J1~ >"
, "Penntah
Dan aku dari golongan
Orang-orang muslim (berserah dn)Surot AI Fatihah
.. $ ....... to ,. JJ ..
: r· ;)1~~Iw-::D~ ';~I . ,Aku ber1indung kepada Allah dari godaan SyetanYang Terkutuk
.. So I .. -$ ). ..
: r-:-)I ~)':D'r; .rDengar. Nama Allah Yang Maha Pengasih Lag!Maha Penyayang.
-Segal pUJi bagi Allah ruhan seluruh alam. ~ , .. ~
:~)!~)I.f
moho pengasih lagl Moho Penyuyang... . .. ..,.
: ~~!rr.!~ L..~-8,- pengucsa di hari pemba10san
" .. ..... J. ). ..
.r.S1 --VI
.. /. .. .. ...1,1 .l'~;>.r
"
,
IlACAAN SHALAT DAN ARTINYA• - I •• ~ ..
~..,-ll Lr->..,-ll.utl~iI'''' '" .. '" .".
TAKBIRATUL IHRAM
DO'AIFTTTAH" .,.J.~; ...
Aku hadapkan : ~-'~-' ~I . \- , .Jiwa ragaku.
". .......... ... ... oS ....... s;;
Kepada: u":'.)":il., ..:..I.,L.......JI .;hJ \f.LD ."Pendpta langlt dan buml.
Dengan tunduk dan
Berserah dill.
Aku dati gOloog(II1 orang-6rang musyrik.-' J... \... ~
sesungguhnya :~ -' ~~ ~)' .6...... -...
; ... ".... "'... - ......Danbukanlch :.:r.:$.; " • II 0--4 L;! LoJ . f
... "" .. .. ..Hidup dan matiku : <:.>'L......, \f~-' .f
,SelUl'Jh alam.
Shaiatku dan amal balctiku
-;I -
~ .·.·,.·..;·."·"'..r&.r~·N#h.. ·lft «\
Ampuniiah dosa komi.
... .. ~ }- 10 ..
:....-J~I~I.r
,." ,...,.... to ... J. I. ...... ;:,
: .• - ,,;6LI .~6LI .rV"_ _,..,.J . _.., ,Hanya kepada-Mu (yo Allah) komi menyembah.dan hanya kepada-Mu komi mohon pertolongan.
~ ....... , ......~ ..: •. ,- ,11J,1 _\1 t..; I.V
I -, ~ •
Bimbingiiah kami kejalan yang benar/lurusya Allah perkenankanlah do'a komi
, ... ""., ..... 1> .....
:~~1 .:r-;lJ1 1>1",:", .IIJalan orang-orang yang Engkau karuniai ni'mat
....... .. Jl ..... ""
:~;,~I~.",
Bukan jolan orang-orang yang engkau murkai.
: ;,It:J1 ~~ . \ .Dan bukan Jalan merekG yang sesa!.
" I
: Wi. \ \
Ya Allah perkenankanlah do'a komi
Suraf/Ayaf A1-Qur'anf',ihloh salu ctau duo sural/ayal al-qur'an kemudianartikon.
...$-' .... 1- .. , .....
: L:....J ~I~~ . \moho suei engkkau yo AJlah, yo tuhan komi
'" .. .. ..:6~-,.r
Dan dengan memufl-Mu (engkau)-/0-
Doc I'tldal... "" ,,1- ". ..
: .~~ illl~ . \semoga Allah mendengarkan pufiGn orang yangmemufinya.
, ........... "r
: .s....:xJI~-' L:....J •rYo tUhan komi bagimu lah segala pUji
....... .... ... II ....
:~ 1~1.w-.r
PuflOn yang banyak lagi bail:.... f',. .. J.
: ..",; lS'J L,..o •f
Yang cftdalamnya penuh keberkahan.
Doa Duduk Dlantara Dua Sujud.. .. $" io ..
:~~I~I,'Ya. Allah ampuniiah dosaku ..... .. ..
:~J'-""Sayangliah aku .. ,... ...
:~~l".rDan tutupilah aib/keburukanku
-1/-
1:1iII'
IiIJ!
"I
Ii['
iI
'"',, .. ""'e"'" _••• ,." ••."..N~_.·""" ....-r_'l",·:Hrn··r : iE'
:~}J.f
:Dan tinggikanlah aku .(derajatku) .,. ....: "r;j}J.1
'Dan karunlahilah aku rizqy
: ..;..wIJ JDan berikanlah aku hidayah
Dan set)atkanlah/bahagiakanlah,aku : c.;J W,J . V~..,. ...
Dan berilah aku maaf :~~IJ .11--
Dca Tahiy(it Akhlr~,. .. :;; ""
: illw~l. \
Segala penghoonatan bag! Allah,. ...... 1l .. ,. .....s; ...
: w~fJ wl,L:JIJ .,
Serta semua kesejahterClandan semua kebaikan
..... .. .1-... IJ. ...
:~ r)l..J1 .t;
Semoga keselamatan atas kami... • ;1. 10 ., ........
: ~L::JI illl ~~ ~J.f.. ... ... ..Dan semua hamoa Allah
yang saleh
(Syahadatlain)
: :DI~IJI~ ~',-,·ii. \Aku bersaksl bahwa tidakada tuhan selain Allah,. .-,. ... , " .... "'S',. " .. .J .........
: .u..l""»"~ 1.1"""",".:>1 ~\., •\
Aku bersaksl L>ahwaNabi Muhammad 1tuhamba dan utusan Allah
(Shalawat), __ _ _ .,,_.- I ~ I _ '"
: .1..o.:><.a c.r- v-~ I •,•
.1-,... ....... l- ,I. .........
: .GIS" .r..J illI 4...>.JJ . f
Rahmat Allah dan berkahnyaterciJrah untuk-Mu,
-1;1.- ..
Ya Allah sejahterakanNabi Muhammad
Dan keluarga Nabi MuNabi MuhamrT!adSejahterakan Nabi Ibrahim
'S"''' I ...... ,.
: .1..o.:><.a JI~--' .•
-/3 -
il'Ir
.... .... ...#".... ......
:~.r.!~~w.isebagaimana Engkau sejahterakan Nabi Ibrahim
.... .... I ...... '":~.r.: ~I ~-' . f
iII
. ~
I!
.~ "f'; 11itt
..1 ...... 0 ...
-.,-:~ ..,..,I.i&.:r' . r
: .r.iI1..,..,1.1;0 .:r' ",. i
,.....' .._." ....-,.."',~·.·j.._~..iH'#M
Salam
'.. #"....,....: ..r-J! .t;.-; r-.:r'-' . f
;r #" #" #"
: ..:>L...JI", .0
Dali sikso neraka jahannam\~ .
Dan doli sikso kubur
Dali frtnah semasa hidupku
Dan fltnah sesudah matiku$- $- .......... • ...
: ~~.l11 ~I ~~!' V-:", .fSerlo doli jahatnya fitnah Danai
• #". .... I
~ ~.r.1 JI.)J:.) .11... .... .
<
•
" ... .1 I
:~Jl~-, .r
•
$'" I ... "" . "''''
: ~~6J~).tJ
Dan kelvarga Nabi Ibrahim
Dan berkahkanlahNabi Muhammad
Dan keluarga Nabi Muhammad ', .... .... ...... '" .'" ... "' ...
:~.r.!~ ..::SJ~ W .Vseperti felah engkau berkahikeluarga Nabi Ibrahim
Dan kelvarga Nabi Ibrahim
Sungguh Engaku Moho MuliaIagi Maha Terpuji
.". ,... ..;. t-
:~ ..I:-->.K:.\ . '\
.•.• ",-... lo .I, ........ .1 ....... .1... $'"
A.,.j!S.r'-' ~I A:......>).)~ j')L..J!
Semoga keselamatan •rahmaf Allah se taoon:Ghnya tercurah untuk kamu (sekarKm)
Ooa Sebelum Salam#", "0.1 ...... i.l,\o,
: 6:~yl~~!. \,., , ... , lo.l 0 , a;
~ .:-J~I ..,..,J .ill J......?J1j>
Ya Allah benar-benar aku, berlindung kepado-Mu -1'1-
!.:./S'f
-,-,~.- ------
KUMPULAN DZIKIR DAN DO'A
Disusun : H. Ahmad Ichwan Thoyyib, S.Ag did<.\\
Nama
Kelas
Sekolah
·· ..•••..•..•••.•.....••.••.....••...•..•...•..
· .
·• ••••••••••••••••••••••••••••••• 0 •••••••••••••
SMA ISLAM AL AZHAR 2 JAKARTA 1426W2004MTelponIFax. 7971445
0:;. \ " :;. 0
~)I~)I~It:~_.O .-.J.,.;.-.-\ ~ ::;r 0.-0.- }. 0.-0.- O.-O.-}. 0.-0.-
~I~ ~I JI ~ 1$.iJ1 ~1.iJ1 ~I X r ~'..iJ1 ft;....,1'" .-.- .- .- .- .-
OJ..!J.- ",.-00.-0 0 ..... O.-~}.O.-O ... O.-,}.O ........ ,}.O~.-O
.yjJ.iJI J ~L.WI~ 0-"~q illl~1. ~I ,-:-,~I J i~1.- .- "'...... '" .- ... ... '"
Artinya:Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung. Aku mohon ampun kepada Allah YangMaha Agung , Yang Tiada Tuhan se/ain DiG, Yang Maha Hidup dan Berdiri send/ri dan akubertaubat kepada-Nya. Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari semuamaksiat dan dosa.
I Nilai
IPenguiL
I
., I " ;0; 0
~)I ~)I.iJ1 t""'!......... ...... '"
, .-... .- ... 0 0 }.}. 0 .- 0 .-.-" .-.- " ... 0'-1 }. 0.- to ...
~u~I)1 J~I yG...:. ':lJ ,:?.J'-~JJ ~I JJI~I.. .-.- .- .-.-.-.- '" ... ...• J " ... .- 0 ... 0 .- .....}. ".- .-" ,,}. , .- .- 0 }. 0.- .-" "J, • ".- ...
~:l.::> ~I ~~j.JIJ ,",<:j..JIJ ~l.~ " ••IIJ ,",,:~:. ""II ~~J... " .- " ...
Artinya:
Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung untllk dirikll, kedlta orang tUnkll. orangorangyang memi/iki hag wajib atas diriku, unruk semua saudaraku mus/im/n dar: mus/imat,mukminin dan mulaninatyang masih hidup apalagi yang telah wa/at.
F'''LJ
Artinya:
o~ \O~ "
~)I~)lilll~...... ...... ...
J " J... "J J "'" " J...... J. .J" J... J....... "... '" (... I... J :;; ..... \ _"
~':! ) J>'-:. J....>JI .J) 6.WI .J , .J 6..,..;t.. "1 ~ J.» ill I '1 .JI '.I... ,r ...... ...
#0" lI"''''J~'J'. •J5..r. JJ • <..S'" ; .Y' )... ,... '" ..
Tiada Tuhan se/ain Allah, Yang Maha Esa, Tiada sekutu bagi-Nya. bagi-Nyasemua kekuasaan dan pUjian, yang Maha mengidupi dan mematikan, danDia Maha Kuasa atas sega/a sesuatu.
Nilai Pemruii
~)I~)I~Ir: I......... O ......... :>i ............ O ...,"' ... oJ .......... O ... O..--............ ~J~ ...
'1) ,•. ~ a' W ~I.J "1)~ W~ '1)~I W tiL. 'J ~I... ... ... ... ...
~ '" 0... 0 '" ," II ... .J ... 0 ...
~I~:~II~~Artinya:
Ya Allah tidak ada yang meno/ak apa yang Engkau berikan. dan tidak adayangmemberi apa yang Engkau t%k, tak ada yang mampu meno/ak apo yang Engkautetapkan, tidak ada arti kemegahan disbanding kemegahan Mi....u_._-. --,
Nilai P'engulL
'------'-----
~~)I~)I~I~... v .."'...... J.:r. J g J ..... 0....... J ::i ... " ... J... '" ~ 0 .... ;::; J ,\/....
~J ~ jJL.J! ~~ ~! J jJL.J1~ J jJL.JI.;..;1 ~I.- .... " .... ... "" 0............", .... -:;r................ ::i ..........;::;"'" ... 0"........ ....::i
~II~ ~ 4 WJ L:.:J ..:$J~ CJL.J! )~ ~I ~~IJ C')LJ~" I) J ....
Artinya: 'CI.?';IJfa Allah Engkau Maha menye/amatkan, dari Mu kese/amatan, dan keoada Mu kese/amatanitu kembal/, maka h/dupkan/ah aku dengan se/amal! bahagia dan ml1sukkan/ah aku keda/am surga yang penuh kese/amatanl kebahagiaan, Maha Suci Engkau fa Tuhan kami,
Maha Tinggi pemil/k sega/a ketinggian dan kemul/aan. '1 . 'yN.• P""""'J
';:1 I • ::i •
r->) I ~,....?-)I .J.J I t"""!........... ...
... ... oj ...... oj ", oJ ,,-'............. ....,... \
( X rr .J.JI0~ ) .J.JI0~ ~~ b"iJ"" ';";1l,:~J ~I........ ... .... ...
fa Allah, Tuhanku, Engkau pel/ndungku. Maha Sud Engkau, Maha Suci Allah 33 X
~ J" .... 0... J. " .... 0.... , ",... " ... ".... .' • ..." I ....... oJ
(X \~r ill ..I....:>JI) .J.J .L..:>J!-I~I Wl3 b~., ~I JJ!0~.. .... .... "" .... \... .... ....... ....
Maha Suc! Allah Yang Maha Agung dan Segala puj! bagiNya Yang Maha Kekalselamanya. Segala puj! bag! Allah 33 X __
Nilai Penguj i
1Nil" Poo",;;
'-----
; .... 0 ..... ..... <II ..... oil ..... til I ........... ..... " ........ tJ I 0 ..... 0 .....
.,.$1 JJ I w-o L....;J Jl". JS..; ~lWI ,-!).J.l J....?JI..... ..... II ....... ..... ....... .....
( xff~1.J.l1)Artinya:Segala puji bag; .~: ..::.h Tuhan seluruh alam, segala keadaan dan ni 'mat dari AllahYang Maha Besar - Allah Maha Besar 33 A}
Nilai PenlUlii
,,~ \ 0 " 0
~)I~)I JJI r-:.............. .....
~ ..... \..... .. 0 .................. J ~ ..... ..... • 1 ..... .. 1< J ...... ........ 4 ..... J .......... , lo<....
;II -.11;1 ¥IJ i.J..! illl.J~ J I~ ill J...:>JIJ Id..r.5lillll",..... ",,,, ..... .......... .....
<IIJ I", ' '.,,,, .J, J ",J .J.,,,,~ J~
JS'~~J~-' ~ J...:>J1-.lJ 6.WI-.I ,-.I ,6..J..p '1 b.l.>J.JJ1..... )" ~
....... .,. ..... ~",,,J .... ,,, ........... ,,,,,,_ ..........
~I J...l1 JJ4 ;II i.,.5 ;I J J.J> ;I J ...>:"l; •~ I",..... ;-..... ",,,,..... ..... ....
ArtinyaAllah Maha Besar dengan segala kebesaran Nya, Segala puji bagi Allah, Maha Suei Allahpagi maupun petang. Tiadak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Tiada seklltu bagiNya. MiUk-Nya segala kekuasaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasadalam segala hal. Tidak ada kekuasaan dan kekulan kecuati dariAllah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.
.. ~ I III ~ III
~)I ~)Iilll r-i...... ...... ... , , , . } III ... 0 ..., , , , , • >- J. 0... 0 ... ,
(" , .' , ,
~1.Jj1~1~~IJ:! loW- ~Wly).Jj ~I xf... ... ...... , , -- ,J 0 /; ... ...... J. ..... Ill... ... ...:y ... (... .. ...). ... J. ..., , ,', "J)l:.J ' . W' ~16JJ .L..:JI6J ~)l.: ~.LJ...ro <~lS:..-,.~, . , , ,,
, ,} , , ,
6-.iLbL~~4J... ... ...... ...
Artinya:Aku memohon ampun kepada AI/ah Yang Maha Agung, Sega/a puji bagiAI/ah Tuhan se/uruh a/am, pujian yang mencukupkon ni 'matNya dan me/ipat gandakan tambahannya. Ya Tuhan komi bagiMu/ah sega/a puji dan syukur seindah kemu/iaan dan ketmggwn Nilai Pengujikekuasaan- Mu.
--
Ill::; 1 0 :;; III
~)I ~)I illl r-i......... ...... ...
\ ~ ';;;'" 1 , ;::; I'" ;::;J.1t ...
uL-.:.....LJ~ I...S~I ",-!~IJ.JI uL--,~ uL- J.'"~I......... ......" ...
................. 1 I J.:;: J. ' 0 1 10
I...S~I "'-!~IJ ,.II uL-J~ uL- ,,!S')~-, ~L!I JI uL--,~ 1...1':'1............... ...... ...
... 0 .............. ;::; ... 0 .... , 1 ' ... 0 I ...
~~.~I ~I...I':'I JI uL-J ~I...I':'I u-L: ..:.S.J~... ... ............ ... ...
Artinya:Ya Allah sejahterakan Nabi Muhammad keluarga dan seluruh sahabatnya, sepertitelah Engkau sejahterakan Nabi Ibrahim dan keluarga-Nya. Ya Allah b.rkahilahNaN Muhammad dan keluarga serta sahabatnya, sepertitelah Engkau berkahi Nabi Ibrahim dan keluarganya. Nilai PengujjSesungguhnya Engkau Maha Terpuji dan Mulia.
.. ;::; I"" ..~)I v-->)I ..iJ1 r-:
...... ...... ...
Do'a Shalat Dhuha
J. 0 ... ... J.... ... ... ...... 0 ... ... J- ...... ...- ...... 0 ... ... J.-....... ... - .... Il ~ ~ J. ~
i:VIJ 6J4 J4J1 J 6.~ .4-:JI J 6.G,...;, .Gw:J1 ~)~ ~Io ....... 0 ;OjJ 1.1...... ). .... 0 ...... 0 0 ...... Ivo). ........ 0).0 ...... ~J
~j) .:"lS'.:,,1 ~I . 6- .. aC ;j. MJI J 6-.;J-U bJ..I.ill J 6;;,.,.;.. ; "'0J. ... :0 ... J.o 0t ...... 0 ... 0'" ....... 0 ... JOOt ... - .... ,.,
I~ .:"lS' .:"I J ' ,-,:.?U.j:>J ~I ~ .:"lS' .:"I J .d;.;u .WI~... ... ....
... -... J. "'... J. 0'" tI' 0 .... 0 ... J.o "'...... ,# ... 0 .10 '" ........
6.l".w, ~~..).l 1~.:"lS' .:"I J b~ L..fl' i)lS' .:"I J .b~... .... "'::'
o ;OJ 0..,- , 0). ;OJ) ~ ...
~kJI6~Y: "'o:J1L. <?16-.;J-uJ 6-.;.,3J ..:>J4J .!S".~ J.. ... ... ... ...
Artinya:Ya Allah, sesungguhnya waklu dhuha ilu waklu-Mu, dan keelakan ilu keelakan-MIi,keindahan ilu keindahan-Mu, kekualan i1u kekualan-Mu, dan kekuasaan i1u .'<ekuasaanMu. Ya Allah, jika rizkiku masih berada di langil maka lurunkanlah, jlka masih berada dibumi maka keluarkanlah, dan jika sulil maka permudahlah.Jika haram sucikanlah, jikamasih jauh maka dekalkanlah, dengan hak waklu dhuha-Mu, keelakan-Mu, keindahanMu,kekualan-Mu serla kekuasaan-Mu. Lim'pahkanlah kepadaku segala apa yang Engkauberikan kepada hamba-Mu yang shaleh.
• 1lI I • 1lI •
~)I~)I.JJI r-t/ / / / /
Do'a Shalat Tahaiiud/ // " •• / / ././ / /'~ ".;5/'/ ~/Jf/~ ... / "" 11/
& J . ~.:ro J ~J'il J u1JWI r~wi ..I.o..?J1..:~ ~I"." / '/J'//'// //' ~ •• /; ,/'./ / /:;1 J // ,.~J'/I
Ji' wi ..I.o..?J1 &J .~ .:ro J~J'iIJ ,.:.oIJWI 6L wi ..I.o..?J1/ / / / /
;5 / • / J' / / ;5 / ~ / 1/ J , / ~ / • // ~ • '/ / • /' ./ / /"
~16..\.>;JJ J;Jlwl J....:J16JJ .w+.:J.:roJ d'j'iIJuIJL.....J1/ / ,.. /,.. •J" / "/ J" / fJ / J ",.. ~ / ;5 / ~ ... ..., / / ~ .. ~ / ,,-... ~
",~I J J> );JI J J> ~JI J . J>JI 6J.,.l J J>J16.~J... /:;;" lv ., / J... ~ / ~ / ... c,... / ~ // J 10 :;;/ #-:;; /' / /' "/
6J r~1 . J> ~UIJ . J> ~ J~ illI~ J.-... J .J>J .... / ... /JI/I/ ./'/ J.:;;/// .//~. J'/I/ ... )o/~/
.::......0 L;.~ J ~16..:J1 J clS'..,J ~J ~I ~J ..::.J....,I
J. ,/'. / / / J. ,/'. / - /' /' J. • lOi ,... - /' /' J. • lOi /' /' •• /' J. • / / /' ....//'
~I L~." uJ..r"1 ~." u,}-I ~."",::"",...\.3 ~ u1.#u..::...5l". ~I.", ,
/ '/ " /' I-/' J '" /' J, /' ./' / J'" /'", /'./' '" J /0 ... / ./ - /' /
'i." wi 'i1.J I 'i ,}-;JI ..::,jI ." r.IA.J I ..::,jI~ .I.! I""~ I .:...; I ~ .J/ /' /' /' /'/, I /'
• /'. '" /'. ~ :;:; /,;'Ii)""/,/,'",
~I uhJl ill~ "11 :i..,l "1." JJ>/ /' .r /' ... /' ...
Artinya:
Ya Allah, bagi- Mu segala puji, Engkau pendiri langil dan bumi serla semua isinya. BagiMu segala puji, Engkau Raja di langil dan di bumi serla semua isiflya. Bagi-Mu segala puji.Engkau Nul' (Cahaya) langil dan bumi serla semua yang ada di dalamnya. Bagi-Mu segalapuji, Engkau Maha Besal', perkalaan-Mu benar, surga dan neraka-Mu benar, nabi-nabi-.l1ubenar, Nabi Muhammada SAW benar dan hal'l qiyamal benar. Ya Allah kepada·Mu akumenyerahkan diri, kepada-Mu aku berintan, kepada-Mu aka berl,rwakkal, kepad,,-AIu aku
kembali, bersama-Mu aku menghadapi musuh, dan dihadapan-Mu uku akan diadili,ampunilah dosaku yang lelah lalu dan dosaku yang akan daling, dosa yang akusembunyikan dan dosa yang aku lampakkan, dan dosaku yang hanya Engkau yangmengelahuinya, Engkau yang lidak berawwal dan Engkau yang lidak berakhir, liadapadaku daya dan kekualan melainkan perlolongan perlolongan dari Allah yang AlahaTinggi lagi Agung.
AL -RZHRP.--------'-'-'-~
Gedl1rlg Sekbllib SMA! AI-AZllht .
M:esjid Sekolah SMA! AI-Azhar 2 Pejaten
Ujian Praktek Shalat berjama'ah
Kelompok Pengkajian Islam (KPI)