bijirambutanygbaru-140805033519-phpapp02

19
PROPOSAL PENELITIAN PENGARUH PEMBERIAN TEH BIJI RAMBUTAN TERHADAP PENYAKIT DIABETES MELLITUS (KENCING MANIS) Disusun Oleh Mar’atus Sholikhah Page 1

description

RAMBUTAN

Transcript of bijirambutanygbaru-140805033519-phpapp02

PROPOSAL PENELITIANPENGARUH PEMBERIAN TEH BIJI RAMBUTANTERHADAP PENYAKIT DIABETES MELLITUS (KENCING MANIS)Disusun Oleh

Maratus Sholikhah

SMAN 10 SAMARINDADINAS PENDIDIKAN PROPINSI KALIMANTAN TIMUR

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR................................................................................................................2DAFTAR ISI..............................................................................................................................3BAB I PENDAHULUANA.Latar BelakangMasalah...................4B.Rumusan Masalah5C.Hipotesis......6D.Tujuan Penelitian.6E.Manfaat Penelitian...6BAB II TINJAUAN PUSTAKAA.Kerangka Konsep..7B.Tinjauan Teori.8BAB III METODE PENELITIANA.Desain/Rancangan Penelitian.11B.Lokasi Penelitian.......11C.Populasi, Sampel dan Teknik Sampling....11D.Variabel Penelitian.12E.Teknik Pengumpulan Data....12F.Keterbatasan Penelitian.....12DAFTAR PUSTAKA.13 BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang MasalahIndonesia merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Keanekaragaman ini sangat besar nilainya bagi bangsa Insdonesia dan harus terus dilestarikan dan dimanfaatkan secara arief agar tidak mengalami kepunahan (Putra,2006). Keanekaragaman disamping sebagai sumber devisa, sebagai penunjang kehidupan makhluk hidup, untuk keperluan sandang, papan, pangan serta sebagai obat-obatan, (Anonymous, 2006). Indonesia juga sangat kaya akan sumber daya alam tanaman hortikultura, termasuk aneka jenis tanaman buah-buahan. Tanaman-tanaman tersebut tidak sedikit yang memiliki manfaat serba guna. Salah satu buah asal luar negeri (introduksi) yang telah lama berkembang dan ditanam di wilayah nusantara dan mempunyai segudang manfaat bagi kehidupan manusia adalah tanaman rambutan.Buah rambutan merupakan salah satu buah eksotis asli Indonesia. Buah yang berkerabat dekat dengan leci ini memiliki daging yang berair dan berwarna putih. Rapiah, lebak dan binjai adalah jenis rambutan yang cukup sering kita jumpai di pasaran (Destriyana, 2012).Daging buannya mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tannin dan soponin. Kulit batang mengandung tannin, saponin flavonoid, pectic, spasisupstance dan zat besi. Biji mengandung lemak dan polifenol (Kris Cahyo Mulyatno, 2013).

Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan deman, kulit kayu digunakan untuk mengobati sariawan, daun untuk mengobati diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengobati demam, dan bijinya sendiri digunakan untuk mengatasi penyakit kencing manis (diabetes mellitus) (Kris Cahyo Mulyatno, 2013).Biji dari buah rambutan ini dapat dijadikan untuk mengobati kencing manis. Pram Pramono, dan ahli gizi lainnya menambahkan, berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak methanol biji rambutan mengandung senyawa fenolik dan falvonoid. Ekstrak methanol mengandung 6 komponen senyawa yang terdiri dari 5 fenolik (flavonoid ) dan 1 fenolik bukan flavonoid. Pramono menjelaskan bahwa manfaat dari ekstrak methanol biji rambutan memiliki aktivitas hipoglikemik, jadi berpotensi untuk membantu pasien khususnya yang mengalami gula darah tinggi alias diabetes mellitus.Diabetes mellitus adalah penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas dan merupakan zat utama yang bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula dalam darah. Pada orang yang sehat, insulin menyebabkan gula dapat masuk ke dalam sel sehingga menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi. Namun pada orang yang menderita penyakit diabetes mellitus, mereka kesulitan mengubah karbohidrat menjadi energi karena hormon insulin dan sistem kinerja insulin terganggu. Pada umumnya pengobatan penyakit ini dilakukan dengan cara memberikan suntikan insulin dari luar. Namun cara ini masih dianggap kurang efektif karena biayanya terbilang mahal. Baru-baru ini ditemukan cara lain untuk mengobatinya, yaitu dengan cara penambahan nutrisi kalsium yang cukup, dan cara ini terbilang efektif, karena selain ampuh juga lebih terjangkau dari pada dengan pemberian suntikan insulin dan juga bisa dengan menggunakan ramuan herbal, yang salah satunya dengan menggunakan biji rambutan (Teguh Widodo, 2006). Polifenol (pholyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat. Komplikasi penderita diabetes terjadi karena kerusakan redikal bebas dan dengan memberikan asupan gizi yang benyak mengandung antioksidan, maka akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar gula dalam darah. Salah satunya dengan menggunakan ramuan herbal dari biji rambutan. B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh pemberian biji rambutan terhadap penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus).C. Hipotesis

Sesuai dengan kandungan yeng terdapat dalam sebuah bii rambutan, yang mempunyai kandungan polifenol yang tinggi, maka biji rambutan tersebut dapat diolah menjadi suatu obat berupa bubuk teh yang dapat digunakan untuk menyenbuhkan penyakit diabetes mellitus.

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biji rambutan terhadap penderita penyakit kencing manis (diabetes mellitus).E. Manfaat Penelitin

1. Sebagai pengetahuan tambahan bagi masyarakat mengenai manfaat tanaman rambutan khususnya manfaat biji rambutan terhadap penyakit kencing manis (diabetes mellitus).2. Sebagai sumber informasi bagi peneliti lainnya untuk melakukan penelitian lanjutan tentang manfaat tanaman rambutan khususnya manfaat biji rambutan bagi penyakit kencing manis (diabetes mellitus).3. Memberi informasi, masukan dan wawasan serta pengalaman bagi peneliti.

4. Sebagai bahan bacaan bagi siswa yang membutuhkan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKAA. Kerangka Konsep

Buah rambutan merupakan salah satu buah eksotis asli Indonesia. Buah yang berkerabat dekat dengan leci ini memiliki daging yang berair dan berwarna putih. Rapiah, lebak dan binjai adalah jenis rambutan yang cukup sering kita jumpai di pasaran. Karena rasanya yang segar dan nikmat itulah masyarakat Indosesia manyukai buah ini. (Destriyana, 2012).

Bagian-bagian tubuh dari rambutan ini adalah, ada akar, daun, pohon ( berupa pohon kayu ), dan buahnya sendiri. Di dalam buah rambutannya terdapat daging buah dan juga biji rambutan yang termasuk ke dalam tipe biji dikotil (dicotyledon ).

Sebagian besar tubuh rambutan mempunyai kandungan gizi dan khasiat yang berbeda-beda. Diantaranya kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan deman, kulit kayu digunakan untuk mengobati sariawan, daun untuk mengobati diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengobati demam, dan bijinya sendiri yang mengandung lemak dan polifenol digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes mellitus. (Kris Cahyo Mulyatno, 2013).

Diabetes mellitus adalah penyakit dimana kadar glukosa (gula sederhana) di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara adekuat. Penyebab utama seseorang menderita diabetes mellitus, terutama diabetes mellitus tipe 2 adalah kerana pola hidup yang tidak sehat, orang yang kegemukan ( obesitas ), setelah makan karbohidrat minum yang manis-manis atau bisa juga karena stress yang berkepanjangan.

Pengobatannya dapat dlakukan dengan cara pemberian insulin dari luar atau bisa juga dengan memberikan nutrisi kalsium tambahan yang cukup (Teguh Widodo, 2006).

B. Tinjauan Teori

Buah rambutan merupakan salah satu buah yang sangat diminati oleh warga Indonesia. Meskipun buah ini merupakan buah musiman yang hanya ada berkisaran dari bulan Okober - Maret, masyarakat Indonesia tidak bosan untuk menanti kehadirannya. Buah ini berbentuk bulat lonjong, dilengkapi dengan rambut, dan berwarna kuning saat muda serta berwarna merah saat matang. Daging buahnya sendiri tebal dan berair dan rasanya manis serta ada juga yang asam. Daging buah ini mengandung karbohidrat, protein, lemak, fosfor, zat besi, kalsium dan vitamin C. Kulit buah mengandung tanin dan soponin. Kulit batang mengandung tanin, saponin, flavonida, pectic, spasisupstance dan zat besi. Biji yan termasuk kedalam tipe biji dikotil ini mengandung lemak dan polifenol (Kris Cahyo Mulyatno, 2013).

Polifenol (pholyphenol) merupakan senyawa kimia yang terkandung di dalam tumbuhan dan bersifat antioksidan kuat. Polifenol adalah kelompok antioksidan yang secara alami ada di dalam beberapa sayur, buah, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan minuman. Polifenol ini berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas sehingga mencegah proses inflamasi dan peradangan pada sel tubuh. Selain itu juga bermanfaat untuk menurunkan resiko penyakit degeneratif seperti jantung, alzheimer (pikun), dan kanker. Namun di dalam biji rambutan ini polifenol bermanfaat untuk mengobati penyakit kencing manis (diabetes mellitus).Kencing manis (diabetes mellitus) merupakan sejenis penyakit yang dapat dicirikan dengan keadaan hiperglisemia (tinggi kandungan gula dalam darah ), terutama selepas pengambilan makanann oleh pengidapnya. Apabila seseorang telah terjangkit penyakit ini tubuhnya tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah, sehingga gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai seumber energi, justru terecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang melalui air seni. Pengaturan gula darah oleh tubuh dilakukan dengan bantuan hormon insulin yang berasal dari pankreas. Diabetes mellitus digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Diabetes Mellitus tipe 1 (Diabetes Juvenile)

Biasanya jenis ini diderita oleh anak-anak. Penderita pada diabetes tipe ini memerlukan tambahan insulin dari luar secara terus-menerus untuk mengatur metabolisme glukosa dalam tubuh. Jenis diabetes ini tergolong parah dan tidak dapat disembuhkan, sehingga penderitanya akan selalu bergantung pada insulin seumur hidupnya.2. Diabetes Mellitus tipe 2

Penderitanya kebanyakan orang dewasa yang mengalami obesitas (kegemukan). Hal ini terjadi karena pola hidup yang tidak sehat, atau karena stres yang berkepanjangan sehingga terjadi gangguan hormonal, khususnya hormon insulin. Penderita pada tipe ini tidak terlalu bergantung pada pemberian insulin dari luar.

3. Diabetes Mellitus tipe 3

Tipe ini diketahui setelah peneliti menemukan bahwa terdapat produksi insulin yang terdapat dalam otak. Menurut para ahli peranan insulin di dalam otak ini memang sangat penting bagi sel otak. Namun, apabila terjadi kekurangan insulin, sel otak akan terdegenerasi dan bisa menyebabkan penyakit alzheimher (pikun).Penderita diabetes mellitus di Indonesia meningkat pesat sejak 10 tahun terakhir, pada tahun 2000 ada 8,4 juta penderita, pada tahun 2001 tercatat ada 17 juta penderita dan pada pada tahun 2010 menjadi 21,3 juta penderita. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2003, diperkirakan penduduk Indonesia yang berusia di atas 20 tahun sebanyak 133 juta jiwa. Dengan prevalensi diabetes sebesar 14,7 persen pada daerah urban dan 7,2 persen pada daerah rural, maka diperkirakan pada tahun 2003 terdapat sejumlah 8,2 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 5,5 juta di daerah rural. Selanjutnya berdasarkan pola pertambahan penduduk diperkirakan pada tahun 2030 nanti akan ada 194 juta penduduk di Indonesia yang berusia diatas 20 tahun dengan asumsi prevalensi diabetes pada daerah urban 14,7 persen dan rural 7,2 persen maka diperkirakan terdapat 12 juta penyandang diabetes di daerah urban dan 8,1 juta di daerah rural. Angka ini merupakan angka yang memprihatinkan, yang kemudian menjadikan Indonesia sebagai negera dengan tingkat penderita dibetes mellitus terbesar ke 4 di dunia.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain/ Rancangan Penelitian

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Tanah Grogot

B. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling

Populasi: Seluruh penderita Diabetes Mellitus di Tanah Grogot sebanyak 50

orang ( Dinas Kesehatan Tanah Grogot)

Sampel

: Rumus slovin

N=n/N(d)2+1

n=sampel

N=Populasi

d=nilai presisi 95% atau 0.05

Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Tanah Grogot, penderita diabetes mellitus di Tanah Grogot sekitar 50 orang. Tingkat kesalahan yang dialami sebesar 5%.Sampel yang diteliti sebanyak?

Dengan menggunakan rumus slovin di atas, diperoleh sampel yang akan diteliti ada 44 orang. Sampel eksperimen bibagi menjadi 2 kelompok22 orang di eksperimen dan 22 orang tidak di eksperimen.

Teknik Sampel: Random SamplingC. Variabel Penelitian

Biji rambutan ( variabel terikat ) / Dependent

Diabetes Mellitus ( variabel bebas ) / Independent

D. Definisi Operasional (DO)

Variabel Terikat

VariabelDOCara UkurAlat UkurSkala UkurHasil Ukur

Biji

RambutanBagian dari rambutan yang berisi polifenolEksperimenBiji rambutanOrdinalYa, jika diberikan ke penderita DMTidak, jika tidak diberikan ke penderita DM

Variabel Bebas

VariabelDOCara UkurAlat UkurSkala UkurHasil Ukur

Diabetes Mellitus (DM)Kandungan gula dalam darah tinggiObservasiAlat cek DMOrdinalYa, jika diabetes menurun

Tidak, jika diabetes naik dan tetap

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Peneliti meminta surat ijin studi kepada Dinas Kesehatan Tanah Grogot.

2. Peneliti melakukan Inform Consert atau meminta persetujuan terlebih dahulu kepada calon responden dalam penelitian ini.F. Keterbatasan Penelitian

Kendala atau keterbatasan yang dialami peneliti saat melakukan penelitian adalah

1. Keterbatasan waktu yang diberikan

2. Pengaruh pergantian musim buah rambutan

3. Ketersediaan penderita diabetes untuk dijadikan responden dalam penelitan

DAFTAR PUSTAKA

AnneAhira.com,Mengetahui Berbagai Jenis Diabetes, http://www.anneahira.com/jenis-diabetes.html ( 14 Mei 2013)

Destriyana.2012. 5 khasiat penting dari rambutan, http://www.merdeka.com/5-khasiat-buah-dari-rambutan.html ( 12 Mei 2013 )Dr.Salma.2007. tanda-tanda kencing manis, http://majalahkesehatan.com/tanda-tanda-kencing-manis/07/11/13html (12 Mei 2013)Dr.Suparyanto,m.kes,rancangan penelitian eksperimental,2010 http://by--one.blogspot.com/2010/08/rancangan -penelitian-eksperimental.html ( 25 Mei 2013)Hudari.2013.cara mengobati diabetes mellitus, http://caramengobatidiabetesmellitus.net ( 14 Mei 2013 )

Irma Taufik.2013.Cara Mengobati Penyakit Diabetes Mellitus(kencing manis) Tradisional, http://caraobat.blogspot.com/2013.03-cara-mengobati-penyakit-diabetes-mellitus-kencing-manis-tadisional.html (15 Mei 2013)Jurnas.com.2013.Indonesia Empat Besar Jumlah Penderita Diabetes Dunia, http://naturindonesia.com/diabetes/1147-indonesia-empat-besar-jumlah-penderita-diabetes-dunia.html (15 Mei 2013)Kris Cahyo Mulyatno.2013.kandungan gizi dan manfaat buah rambutan INSTITUE OF TROPICAL DISEASE AIRLANGGA UNIVERSITY, (12 Mei 2013)

www.itd.unair.ac.id/index,php?option=com_contene&view=articalzid:kandungan-gizi-dan-manfaat-buah-rambutan=40:healthy-news+itemid=113 makanandietaman.com.2013.jenis dan tipe penyakit diabetes mellitus, http://makanandiet.com/penyakit-diabetes-mellitus (12 Mei 2013)Maradona,Stevy.201.Penderita diabetes di Indonesia melonjak pesat, http://m.republika.co.id/berita/nasional/umum/11/06/08/lmh6cj-wew-penderita-diabetes-di-Indonesia-melonjak-pesat.html ( 16 Mei 2013)medicastore.com.2012 Informasi Penyakit Diabetes, http://medicastore.com/index.php?mod.penykit&id=135.html (15 Mei 2013)

Pramono.2013.Jangan buang biji rambutan! Bisa jadi obat diabetes, http://tribunnews.com/2013/01/31/biji-rambutan-bisa-jadi -obat-diabetes.html (12 Mei 2013)Widodo,Teguh.2006. Kalsium untuk obat diabetes mellitus, http://obatdiabetesmellitus.blogspot.com/2008/05/kalsium-untuk-obat-diabetes-mellitus.html ( 05 Mei 2013)Rencana Jadwal Penelitian

NOKEGIATANTAHUN 2013-2014

MEINOVDESJANFEBMAR

1.

2.

3.

4.

5.

6.Penyusunan proposal

Pemilihan bibit unggul

Pengolahan biji

Analisis data

Pembuktian produk

Penyusunan laporan

((((((((

Bagian Rambutan

Batang

Akar

Daun

Kulit Buah

Daging Buah

Biji Rambutan

DIABETES MELLITUS

Page 1