Bidang Tata Ruang

12
BUPATI BANGGAI PROPINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN BUPATI BANGGAI NOMOR29 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINASPERUMAHAN, TATA RUANG DAN TATA KOTAKABUPATEN BANGGAI BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Bagian Kedua Tugas Pasal 3 Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi urusan wajib bidang Perumahan,Tata Ruang dan Tata Kota sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan. Bagian Ketiga Fungsi Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 3, Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota mempunyai fungsi: a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidangPerumahan, Tata Ruang dan Tata Kota; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangPerumahan, Tata Ruang dan Tata Kota; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Keempat 1

description

uraian tugas bidang tata ruang

Transcript of Bidang Tata Ruang

Page 1: Bidang Tata Ruang

BUPATI BANGGAI

PROPINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN BUPATI BANGGAI

NOMOR29 TAHUN 2014

TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINASPERUMAHAN, TATA RUANG DAN TATA KOTAKABUPATEN BANGGAI

BAB IIKEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI

Bagian KesatuKedudukan

Pasal 2

Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah, dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Bagian KeduaTugas

Pasal 3

Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan Pemerintahan Daerah meliputi urusan wajib bidang Perumahan,Tata Ruang dan Tata Kota sesuai asas otonomi dan tugas pembantuan.

Bagian KetigaFungsi

Pasal 4

Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada pasal 3, Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota mempunyai fungsi:a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;b. penyelenggaraan sebagian urusan pemerintahan dan pelayanan

umum dibidangPerumahan, Tata Ruang dan Tata Kota;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangPerumahan, Tata Ruang

dan Tata Kota; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Bagian KeempatSusunan Organisasi

Pasal 5

Susunan Organisasi Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota, terdiri atas :a. Kepala Dinas;b. Sekretariat, meliputi:

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

1

Page 2: Bidang Tata Ruang

2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; dan3. Sub Bagian Perencanaan Program.

c. Bidang Tata Ruang, meliputi:1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;2. Seksi Pemanfaatan Ruang; dan3. Seksi Pengendalian Pemanfaatan Tata Ruang.

d. Bidang Perumahan, meliputi:1. Seksi Pengembangan Kawasan;2. Seksi Pembangunan dan Bina Mitra Perumahan; dan3. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian Perumahan

e. Bidang Peramanan dan Pemakaman Umum, meliputi:1. Seksi Pertamanan; dan2. Seksi Pemakaman Umum.

f. Bidang Kebersihan dan Persampahan, meliputi:1. Seksi Pelayanan Kebersihan;2. Seksi Pengelolaan Persampahan;dan3. Seksi Sarana dan Prasarana Persampahan.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD); danh. Kelompok Jabatan Fungsional.

BAB IIIURAIAN TUGAS DAN FUNGSI

Bagian KesatuKepala Dinas

Pasal 6

(1) Kepala Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kotamempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidangPerumahan, Tata Ruang dan Tata Kotameliputiperumusan kebijakan teknis, pembinaan serta pelaksanaan tugas lingkuptata ruang, perumahan, pertamanan dan pemakaman umum, serta kebersihan dan persampahanberdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kotamempunyai fungsi:a. perumusan kebijakan teknis dibidangperumahan, tata ruang dan

tata kota; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

dibidangperumahan, tata ruang dan tata kota; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangperumahan, tata

ruang dan tata kota; dand. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugasKepala Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kotaadalah sebagai berikut:a. mengkoordinasikan penyusunan program/kegiatan Dinas

Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota berdasarkan kebijakan umum daerah sehingga tercipta sinkronisasi program kerja secara sinergis;

b. menyusun Konsep sasaran pelaksanaan tugas Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kotasesuai dengan program yang telah ditetapkanagar kegiatan berjalan efektif dan efisien;

c. membina pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bidang di lingkungan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota sesuai

2

Page 3: Bidang Tata Ruang

ketentuan yang berlaku agar program dan kegiatan berjalan tertib dan lancar;

d. melaksanakan perumusan kebijakan teknis dibidangperumahan, tata ruang dan tata kota sesuai ketentuan yang berlaku sebagai bahan penetapan kebijakan daerah;

e. melaksanakan penyelenggaraan dan mengkoordinasikan perencanaan, implementasi dan evaluasi kebijakanBidang Tata Ruang, Perumahan, Pertamanan Dan Pemakaman Umum, serta Kebersihan Dan Persampahan sesuai ketentuan yang berlaku untuk efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

f. melaksanakan koordinasi dan konsultasi bidang Tata Ruang, Perumahan, Pertamanan Dan Pemakaman Umum, serta Kebersihan Dan Persampahan;

g. melaksanakan pengawasan dan pengendalian bidang Tata Ruang, Perumahan, Pertamanan Dan Pemakaman Umum, serta Kebersihan Dan Persampahan;

h. mengarahkan pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bidang sesuai ketentuan dan rencana kerja untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas;

i. menyelenggarakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Kepala Bagian dan Kepala Seksi dilingkup tugasnya agar sesuai dengan petunjuk dan ketentuan yang berlaku;

j. mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bidang sesuai program yang telah ditetapkanagar dapat diukur pencapaian kinerjannya;

k. melaporkan pelaksanaan tugas Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah sesuai pencapaian dan target kinerja sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Bagian KetigaBidang Tata Ruang

Paragraf 1Kepala Bidang Tata Ruang

Pasal 11

(1) Kepala Bidang Tata Ruang mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan operasional bidang Perencanaan Tata Ruangmeliputipenyusunan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas lingkupperencanaan tata ruang, pemanfaaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai hasil yang maksimal.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Tata Ruangmempunyai fungsi:a. penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dibidang tata

ruang;b. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dibidangtata ruang;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangtata ruang;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

tugas dan fungsinya.

3

Page 4: Bidang Tata Ruang

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Tata Ruangadalah sebagai berikut:a. merencanakan operasional BidangTata Ruangberdasarkan

rencana strategis Dinas dan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. membagi tugas kepada Kepala Seksi lingkup Bidang Tata Ruangberdasarkan rencana kerja untuk mengoptimalkan kinerja/pelaksanaan kegiatan;

c. mengatur pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang Tata Ruangsesuai dengan tanggungjawab yang diberikan agar kegiatan berjalan tertib dan lancar;

d. melaksanakan penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis dibidangperencanaan tata ruang, pemanfaaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;

e. melaksanakan penyusunan bahan peraturan zonasi (zoning map dan zoning teks) sebagai penjabaran dari rencana detail tata ruang;

f. melaksanakan pengkoordinasian dan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang lintas kabupaten;

g. melaksanakan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah dan Kebijakan daerah lainnya terhadap Rencana Tata Ruang Daerah; 

h. melaksanakan fasilitasi dan pelatihan peningkatan peran serta masyarakat dan aparat dalam perencanaan tata ruang; 

i. mengevaluasi pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang Perencanaan Tata Ruangberdasarkancapaian kinerja agar terlaksana sesuai ketentuan yang berlaku;

j. menyelia pelaksanaan tugas Kepala Seksi lingkup Bidang Perencanaan Tata Ruangsesuai ketentuan yang berlaku agartugas/kegiatan dilaksanakan dengan tepat dan benar;

k. melaporkan pelaksanaan tugas Bidang Perencanaan Tata Ruangsesuai pencapaian/target kinerja sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruangmempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan kegiatanpada Seksi Perencanaan Tata Ruangmeliputipenyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan tata ruang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai hasil yang maksimal.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KepalaSeksi Perencanaan Tata Ruang mempunyai fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

dibidangperencanaan tata ruang;b. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dibidangperencanaan

tata ruang;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang perencanaan tata

ruang;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

tugas dan fungsinya.

4

Page 5: Bidang Tata Ruang

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang adalah sebagai berikut:a. merencanakan kegiatan Seksi Perencanaan Tata

Ruangberdasarkan program operasional Bidang, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. memberi petunjuk kepada bawahan lingkup Seksi Perencanaan Tata Ruang sesuai dengan ketentuan dan rencana kerja agar terlaksana dengan baik dan benar;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan lingkup Seksi Perencanaan Tata Ruang berdasarkan tugas dan fungsi untuk kelancaran dan efektifitas pelaksanaan tugas;

d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidangperencanaan tata ruang;

e. melaksanakan penyusunan Perencanaan Tata Ruang Kabupaten

f. melaksanakan penyusunan bahan legislasi untuk produk rencana tata ruang;

g. melaksanakan penyediaan pelayanan peta rencana tata ruang;

h. melaksanakan penyusunan perencanaan pengembangan perencanaan tata ruang;

i. melaksanakan penyusunan bahan penyusunan kebijakan, pedoman dan petunjuk teknis dalam perencanaan tata ruang;

j. melaksanakan pengkoordinasian dengan Instansi terkait dibidang Perencanaan Tata Ruang

k. membimbing pelaksanaan tugas bawahan Seksi Perencanaan Tata Ruangsesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terlaksana dengan baik sesuai target kinerja yang ditetapkan;

l. membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Perencanaan Tata Ruangsesuai sesuai pencapaian/target kinerja sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 3

Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang

Pasal 13

(1) Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan kegiatanpada Seksi Pemanfaatan Ruangmeliputi penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pemanfaatan Ruang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai hasil yang maksimal.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KepalaSeksi Pemanfaatan Ruang mempunyai fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

dibidangpemanfaatan ruang;b. pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dibidangpemanfaatan

ruang;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangpemanfaatan ruang;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut:

5

Page 6: Bidang Tata Ruang

a. merencanakan kegiatan Seksi Pemanfaatan Ruangberdasarkan program operasional Bidang, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. memberi petunjuk kepada bawahan lingkup Seksi Pemanfaatan Ruang sesuai dengan ketentuan dan rencana kerja agar terlaksana dengan baik dan benar;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan lingkup Seksi Pemanfaatan Ruang berdasarkan tugas dan fungsi untuk kelancaran dan efektifitas pelaksanaan tugas;

d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidangpemanfaatan ruang;

e. melaksanakan penyiapan Surat  Keterangan  Rencana  Kota  yang  mengatur  tentang     penggunaan  lahan, intensitas   ruang   (koefisien   dasar   bangunan,  koefisien   lantai   bangunan,   ketinggian bangunan) dan ketentuan lainnya;

f. Melaksanakan pengidentifikasian   terhadap pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana kota;

g. Melaksanakan perencanaan analisa danpengembangan pemanfaatan ruang;

h. Melaksanakan pelayanan peta rencana tata ruang;i. Melaksanakan penyiapan penyusunan legislasi produk-

produk pemanfaatan ruang;j. membimbing pelaksanaan tugas bawahan Seksi Pemanfaatan

Ruangsesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terlaksana dengan baik sesuai target kinerja yang ditetapkan;

k. membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Pemanfaatan Ruangsesuai sesuai pencapaian/target kinerja sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan

l. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

Paragraf 4Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Pasal 14

(1) Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang mempunyai tugas pokok memimpin dan melaksanakan kegiatanpada Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruangmeliputipenyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan urusan, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangpengendalian pemanfaatan ruang, berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk mencapai hasil yang maksimal.

(2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KepalaSeksi Pengendalian Pemanfaatan Ruangmempunyai fungsi:a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

dibidangpengendalian pemanfaatan ruang;b. pelaksanaan urusan pemerintahan daerahdibidangpengendalian

pemanfaatan ruang;c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidangpengendalian

pemanfaatan ruang;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang adalah sebagai berikut:

6

Page 7: Bidang Tata Ruang

a. merencanakan kegiatan Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruangberdasarkan program operasional Bidang, sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

b. memberi petunjuk kepada bawahan lingkup Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruang sesuai dengan ketentuan dan rencana kerja agar terlaksana dengan baik dan benar;

c. mendistribusikan tugas kepada bawahan lingkup Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruangberdasarkan tugas dan fungsi untuk kelancaran dan efektifitas pelaksanaan tugas;

d. melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dibidangpengendalian pemanfaatan ruang;

e. melaksanakan fasilitasi pembangunan sesuai program pengendalian dan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten;

f. melaksanakan penyiapan bahan rekomendasi izin pemanfaatan ruang sesuai rencana tata ruang kabupaten;

g. Melaksanakan dan Menganalisa pengendalian pemanfaatan ruang;

h. membimbing pelaksanaan tugas bawahan Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruangsesuai dengan ketentuan yang berlaku agar terlaksana dengan baik sesuai target kinerja yang ditetapkan;

i. membuat laporan pelaksanaan tugas Seksi Pengendalian Pemanfaatan Ruangsesuai sesuai pencapaian/target kinerja sebagai pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan

j. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya.

BAB V TATA KERJA

Pasal 29

(1) Kepala Dinas berkewajiban melaksanakan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi dalam lingkungan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kotamaupun dengan lembaga teknis lainnya;

(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati;

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kotaberkewajiban memimpin, mengadakan koordinasi, memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing.

Pasal 30

(1) Kepala Dinas wajib menyusun rencana strategis dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten, menyusun Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, menyusun Standar Pelayanan, Standar Operasional Prosedur (SOP) serta laporan penerapan/pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang tata ruang dan tata kota sesuai tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan yang berlaku;

(2) Setiap pimpinan unit/satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Perumahan, Tata Ruang dan Tata Kota berkewajiban:

7

Page 8: Bidang Tata Ruang

a. menyusun rencana kerja yang mengacu pada rencana strategis dinas, mempersiapkan bahan penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan bahan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, menyiapkan bahan penyusunan Standar Pelayanan, Standar Operasional Prosedur (SOP) dan bahan laporan penerapan/pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang tata ruang dan tata kotasesuai tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan yang berlaku;

b. melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab kepada atasan langsung dengan menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan tugas secara cepat dan tepat;

c. memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud ayat (1), diolah dan dievaluasi sebagai bahan laporan tiap jenjang jabatan sebagai bahan untuk menyusun kebijakan lebih lanjut.

BAB VIESELONERING DAN PENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal31

(1) Kepala Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIb

(2) Sekretaris Dinas merupakan jabatan struktural eselon IIIa

(3) Kepala Bidang merupakan jabatan struktural eselon IIIb

(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan struktural eselon IVa.

Pasal 32

Semua kewenangan yang berkaitan dengan pengangkatan, penempatan, pemindahan dan pemberhentian pegawai dilakukan oleh Bupati selaku Pejabat Pembina Kepegawaian.

BAB VIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Banggai Nomor 10 Tahun 2009 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 34

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita DaerahKabupaten Banggai.

8

Page 9: Bidang Tata Ruang

BERITA DAERAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN 2014 NOMOR 2179

Rencana aksi :

1. Penyusunan Dok. RDTR dan RTBL

2. Penyusunan Zonasi Pola Pemanfaatan Ruang sesuai dengan RDTR

3. Intensitas Koordinasi BKPRD;

4. Raperda RDTR, Pemanfaatan RTH, Garis Sempadan Jalan

Perencanaan

1. inventarisasi peraturan perUU yang telah dibuat dan belum dibuat sesuai dengan dok. RTRW , mengumpulkan bahan terkait penyusunan peraturan dimaksud

2. mempersiapkan personil yang dapat mengoperasikan GPS dan Aplikasinya dalam rangka pembuatan kembali peta RTRW, RDTR, RTBL menggunakan aplikasi yang ada;

3. menyiapkan pelayanan cetak peta dan SOP percetakan peta rencana TR;

4. menyusun bahan kebijakan TR dan penggandaan pedoman perencanaan Tata Ruang.

5. mengkoordinasikan hal perencanaan TR dengan instansi terkait, BAPPEDA, DISHUB, DISLUTKAN, DISHUT, DISTAMBEN, BPLH dll.

6. menyusum rencana kegiatan beserta kebutuhan operasional pendukung

Pemanfaatan

1. mempelajari seluruh dokumen RTRW; RDTR dan RTBL serta dokumen TR lain yang bisa dijadikan referensi sebagai bahan kajian yang diperlukan untuk pembuatan surat keterangan rencana kota dalam penggunaan lahan dan intensitas ruang;

2. melakukan pendataan dan pengumpulan bahan terhadap seluruh kegiatan pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan rencana tata kota (berkoordinasi dengan perangkat wilayah)

3. mempersiapkan personil yang dapat mengoperasikan GPS dan Aplikasinya dalam rangka pembuatan kembali peta rencana pemanfaatan ruang;

4. melakukan koordinas dengan instansi lain sehubungan dengan rencana pemanfaatan ruang BAPPEDA, DISHUB, DISLUTKAN, DISHUT, DISTAMBEN, BPLH dll.

5. menyusum rencana kegiatan beserta kebutuhan operasional pendukung

Pengendalian

1. melakukan koordinasi !

2. mempelajari seluruh dokumen peraturan perUU dalam penyiapan rekomendasi izin pemanfaatan ruang;

3. melakukan pemeriksaan dilapangan terhadap ruang yang akan dimanfaatkan dengan berpedoman pada RTRW, RDTR, RTBL yang telah ada sesuai dengan SOP penerbitan rekomendasi;

9

Page 10: Bidang Tata Ruang

4. menganalisa isu faktual dilapangan dikaitkan dengan arahan kebijakan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai perUU yang ada;

5. pengkoordinasian dengan Pokja Pengendalian Pemanfaatan Ruang BKPRD untuk melakukan tindakan pengendalian pemanfaatan ruang (preventif dan represif) serta menyusun SOP nya.

10