BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN...
Transcript of BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN...
![Page 1: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/1.jpg)
BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
![Page 2: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/2.jpg)
1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PPKn
Nama Program Studi : PPKn
Visi : Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber
nilai dan pedoman dalam pengembangvan dan penyelenggaraan program studi, guna
mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia
seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi bahwa mahasiswa
adalah sebagai generaso bangsa yang harus memiliki visi intelektual,religious
berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.
Misi : Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah untk membantu
mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu
mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam
menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dengan tanggung jawab dan bermoral.
I. LATAR BELAKANG, RASIONAL DAN URGENSI REVISI KURIKULUM
(NASKAH AKADEMIK KUTIKULUM)
A. Latar Belakang Perubahan Kurikulum
Pendidikan merupakan salah satu kunci dalam menyongsong Indonesia emas
2045. Dalam Undang-Undang No 2O Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara sehingga bisa memberikan
dampak signifikan yang positif bagi masyarakat.
Untuk menciptakan negara yang maju maka kunci utamanya adalah
Pendidikan, termasuk dalam menyongsong Indonesia emas 2045 yang tentunya
akan menghadapi persoalan serta tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Bangsa kita harus mampu bersaing dengan bangsa lain dari berbagai bidang, untuk
itu pendidikan dipersiapan dengan tujuan agar setiap masyarakat/warga negara
menjadi warga negara yang cerdas, warga negara yang bertanggung jawab dan
warga negara yang berpartisipasi. Ketiga komponen itu diharapakan dimiliki oleh
![Page 3: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/3.jpg)
2 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
setiap warga negara sehingga bisa menjadikan warga negara yang baik dalam
menyongsong Indonesia Emas 2045.
Guru merupakan salah satu merupakan seseorang yang akan meberikan ilmu
pengetahuan kepada para peserta didik dan betanggung jawab untuk mendidik,
membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi para peserta didik agar
menjadi generasi yang bermanfaat terutama dalam menyosong Indonesia emas
2045. Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 menjelaskan bahawa
guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang Pendidikan
dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan anak usia dinik pada jalur
Pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan perturan perundang-undangan.
Pada Pasal 10 Ayat 1 Undang- undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional yang
diperoleh melalui pendidikan profesi. Selain itu pada Pasal 20 Undang-Undang
Nomor 14 tahun 2005 menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban :
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan
mengevaluasi hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis
kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang
keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran
d. Menjungjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dank ode etik
guru, serta nilai-nilai agama dan etika
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
Dalam mewujudkan keprofesionalan guru tersebut maka perlu adanya
persiapan dalam menciptakan guru untuk masa depan, salah satunya dengan
adanya Standar Pendidikan Guru yang mencakup Program Sarjana
Pendidikan dan Program PPG. Program PPG adalah program pendidikan yang
diselenggarakan bagi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non-
![Page 4: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/4.jpg)
3 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat
menjadi guru profesional setelah mereka memenuhi syarat-syarat tertentu
sesuai dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat
pendidik. Adapun tujuan dari PPG adalah sebagi berikut :
1. Untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam
merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran;
2. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan, dan
pelatihan peserta didik; dan
3. Mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas
secara berkelanjutan.
Dengan demikian untuk mewujudakn PPG yang sesuai dengan
tujuannya maka perlu adanya kurikulum PPG, sehingga para guru yang telah
mengikuti PPG mampu menjadi guru yang professional.
B. Rasional Perubahan Kurikulum
Indonesia masa depan adalah Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan
makmur sebagaimana dituangkan dalam Visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut
semakin menunjukkan realitas seiring hasil berbagai kajian yang mengemuka.
McKinsey (2012) memprediksi bahwa pada Tahun 2030, Indonesia akan tumbuh
menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke-7 di dunia, melompat dari
posisi 16 pada Tahun 2012. Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan akan terjadi
lonjakan kebutuhan tenaga kerja terampil (skilled worker) dari 55 juta menjadi 113
juta pada tahun 2030. Peluang bisnis sebesar 1,8 triliun US Dollar meliputi bidang
jasa, pertanian, dan perikanan juga diprediksikan terjadi. Kondisi ini diperkuat
dengan ketersediaan sumberdaya manusia Indonesia yang melimpah yang dikenal
dengan istilah bonus demografi. Badan Pusat Statistik memproyeksikan bahwa
pada tahun 2019, kelompok usia produktif akan mencapai besaran 67 persen dari
total populasi penduduk dan sebanyak 45 persen dari 67 persen tersebut berusia
antara 15–34 tahun. Puncak bonus demografi pertama akan terjadi pada tahun
2034, dengan kondisi terdapat 60 tenaga kerja produktif untuk mendukung 100
penduduk, angka ketergantungan penduduk di bawah 50, dan berkontribusi
sebesar 0,22 persen poin terhadap pertumbuhan ekonomi (Bappenas, 2017).
Kondisi tersebut melahirkan dua sisi mata pisau yang sama tajam, dalam arti bahwa
![Page 5: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/5.jpg)
4 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
kemampuan mengelola sumberdaya manusia dengan baik akan melahirkan
kemajuan yang luar biasa, namun kelalaian dalam mengelola sumberdaya manusia
tersebut akan melahirkan bencana yang luar biasa pula. Dengan demikian
sumberdaya manusia merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa.
Dunia dewasa ini dihadapkan pada perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan akselerasi yang luar biasa cepat, sering berubah, tak terduga, unstructure,
dan belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai tantangan eksternal seperti
era globalisasi, tuntutan abad XXI, revolusi industri 4.0, society 5.0, disruption era,
bergesernya generasi dari milenial ke generasi Z dan Alpha, serta Asean Economic
Community, makin menguatkan pentingnya reorientasi penyiapan sumberdaya
manusia masa depan. Dalam konteks perubahan yang amat cepat dan
unstructured tersebut maka peningkatan kompetensi sumber daya manusia saat ini
dirasa tidak mencukupi lagi, yang diperlukan adalah penyiapan kompetensi baru
yang berbeda dari kompetensi sebelumnya.
Analog dengan dibutuhkannnya kompetensi baru tersebut, maka paradigma
pendidikan dengan komponen utama pembelajaran tentunya juga mengalami
perubahan. Pendidikan melalui pembelajaran dirancang mampu menumbuhkan
kemampuan-kemampuan esensial yang diperlukan bagi lulusan untuk hidup di era
mendatang dengan berbagai dinamika perubahan tersebut.
Globalisasi merupakan proses mendunia dengan tingkat perubahan yang cepat
dan radikal di berbagai aspek kehidupan manusia karena adanya teknologi. Proses
globalisasi memadukan berbagai aspek kehidupan manusia meliputi teknologi,
ekonomi, politik, maupun budaya. Era ini membutuhkan SDM yang mempunyai
wawasan global (mindset global) agar tidak terasingkan dalam pergaulan atau
hubungan internasional. Dalam arena budaya, adanya kosmopolitanisme dan
keanekaragaman menuntut SDM dengan pemahaman multikultural dan
keindonesiaan yang mantap. Seiring urgensi akan informasi global, SDM masa
depan mau tidak mau harus akrab dengan teknologi.
Revolusi industri 4.0 membawa dampak yang luar biasa di berbagai aspek
kehidupan. Era ini ditandai dengan pesatnya perkembangan dalam bidang internet
of Things, Artificial intelligent, new material, big data, robotics, augmented reality,
cloud computing, additive manufacturing&3D Printing, nanotechnology & biotech,
generic editing, dan e-learning. Era ini membutuhkan SDM yang berkualitas,
mampu berfikir kritis dan sistemik (thinking critically and systemic), mampu
![Page 6: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/6.jpg)
5 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
berkomunikasi secara lateral maupun dengan higher level, mempunyai
kemampuan berwirausaha (entrepreneurship), dan belajar sepanjang hayat.
Lifelong learning is becoming an economics imperative (The Economist, 2017).
Revolusi industri 4.0 diakselerasi dengan munculnya era disrupsi yang ditandai
dengan munculnya banyak sekali inovasi yang tidak terlihat, tidak terduga, tidak
disadari oleh organisasi mapan sehingga mengganggu jalannya aktivitas tatanan
sistem lama atau bahkan menghancurkan sistem lama tersebut. Inovasi dan
akselerasi merupakan kata kunci untuk hidup di era tersebut. Era disrupsi teknologi
memerlukan penguasaan kombinasi teknologi, seperti fisika, digital dan biologi
(Schwab, 2017). Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja
dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017).
Society 5.0 hadir seiring akselerasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0.
dengan terminologi super-smart society. Dalam era Society 5.0, artificial
intelligence, robotics dan the Internet of Things berkembang secara integratif untuk
mendukung layanan dan kenyamanan manusia. Era ini akan ditandai dengan
digital transformation of manufacturing menuju digitalisasi ekonomi dan teknologi
yang akan mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat. Oleh karenanya
penguasaan teknologi digital merupakan aspek yang harus dimiliki oleh SDM masa
depan.
Memasuki Abad XXI berbagai kajian merumuskan kompetensi yang diperlukan
di Abad XXI (OECD, 2008; Trilling & Fadel, 2009). Kompetensi tersebut meliputi
aspek kemampuan dasar (bahasa, seni, matematik, ekonomi, sain, geograf,
sejaran, dan kewarganegaraan); kemampuan belajar dan inovasi (kreatifitas dan
inovasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi); kemampuan mengelola
informasi, media, dan teknologi informasi; serta kemampuan hidup dan karir (life
and career skills). Kreatifitas dan inovasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi
merupakan kata kunci untuk menyiapkan SDM masa depan yang mampu hidup di
Abad XXI.
Dunia penyiapan sumber daya manusia juga di hadapkan pada era perubahan
generasi dari generasi baby boomers, ke generasi milenial, generasi Z, dan
sebentar lagi muncul generasi Alpha. Terdapat pula yang membagi menjadi
generasi milenial dan generasi post milenial. Masing-masing generasi memiliki
karakteristik yang berbeda bahkan sama sekali berbeda dengan generasi
sebelumnya. Hal ini tentunya membutuhkan pengelolaan yang berbeda pula.
![Page 7: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/7.jpg)
6 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Dalam konteks Asean Economic Community (AEC), untuk mampu berjaya di
kawasan Asean, salah satu aspek utama adalah pemenuhan kompetensi sesuai
dengan standar Asean. Sertifikat kompetensi merupakan salah satu tuntutan yang
harus dipenuhi oleh tenaga kerja sesuai berlakunya Mutual Recognitian Agreement
di berbagai bidang , disamping kemampuan adaptif dan soft skills lainnya.
Sertifikasi kompetensi merupakan aspek penting peningkatan daya saibng lulusan.
Dalam konteks pembangunan nasional, penyiapan SDM masa depan tidak
dapat dilepaskan dari visi Indonesia untuk menjadi negara yang berdaulat, maju,
adil dan makmur. Skenario pertumbuhan ekonomi menuju negara dengan
pendapatan tinggi di Tahun 2045 dan PDB keempat terbesar di Dunia
(Brojonegoro, 2017, www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/prediksi-2045-
pendapatan-perkapita-indonesia-masuk-empat-besar-dunia/) perlu didukung
dengan kualitas SDM masa depan yang mampu meningkatkan nilai tambah
sumberdaya alam dan sumberdaya lainnya.
Pertanyaan dasar dari tuntutan perubahan baik dalam konteks global, regional,
dan nasional tersebut tersebut adalah bagaimana karakteristik SDM masa depan
yang harus disiapkan untuk hidup pada era tersebut. Jawaban pertanyaan ini akan
mengundang pertanyaan lanjutan yaitu bagaimana pembelajaran yang mampu
menumbuhkan kapasitas sumberdaya manusia tersebut. Pertanyaan berikutnya
adalah bagaimana profil ideal guru yang mampu menghadirkan pembelajaran
masa depan tersebut, serta bagaimana penyiapan calon guru masa depan?
Guru merupakan aspek utama yang turut menentukan kualitas sumberdaya
manusia masa depan. Analisis meta yang dilakukan terhadap lebih dari 800
penelitian (Hattie, 2009) yang kemudian di-upgrade dengan meta analisis dari 1200
hasil penelitian (Hattie, 2015) menunjukkan bahwa dari berbagai macam faktor
penentu pencapaian hasil belajar siswa, guru merupakan faktor utama yang
menjadi penentu. Guru merupakan masukan instrumental yang paling
berpengaruh terhadap terciptanya proses dan mutu pendidikan yang berkualitas
(Fitzsimons, 1997:10; Walter & Grey, 2002; Stronge, Gareis, & Little, 2006:2; dan
Glattorn, Jones & Bullock, 2006:3). Inovasi-inovasi pendidikan sangat tergantung
dari kemampuan pelaksana dalam hal ini guru. Oleh karenanya guru masa depan
sangat dituntut memiliki standar kompetensi selaras dengan kebutuhan
pengembangan pendidikan.
Guru masa depan adalah guru yang memiliki kompetensi masa depan
![Page 8: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/8.jpg)
7 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
sekaligus mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara utuh
sehingga memiliki kemampuan yang dibutuhkan di era mendatang. Guru dituntut
mampu menyelenggarakan pembelajaran abad 21 yang berfokus pada
pengembangan critical thinking, creative thinking, collaboration, dan
communication. Guru juga harus mampu memasilitasi anak didiknya menguasai
new literacy. Penguasaan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia
merupakan kemampuan yang utuh untuk dapat melaksanakan tugas profesional
sebagai seorang guru di era digital, era revolusi industri 4.0. Selain itu guru juga
harus mampu melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan teknologi digital
melalui model TPACK (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge).
Seorang guru profesional dituntut untuk menguasai berbagai teknologi, baik hard
technology maupun soft technology, menguasai konsep dan praktek berbagai
model pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dengan efektif, dan
menguasai konten/materi substansi yang akan dipelajari siswanya.
Menghadirkan guru-guru yang berkualitas tidak terlepas dari penyiapan calon
guru baik melalui pendidikan jenjang S1 maupun pendidikan profesi. Pendidikan
Profesi Guru (PPG) sebagai garda depan penyiapan guru memiliki peran strategis
dalam menghasilkan guru-guru yang profesional. Dalam konteks PPG, kurikulum
sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No 20 Tahun 2003),
perlu disesuaikan selaras dengan berbagai tuntutan tersebut. Dari sisi internal,
kurikulum dituntut mampu menyelaraskan antara profil lulusan, capaian
pembelajaran, isi kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.
Daftar Pustaka
Bappenas. (2017). Outlook Pembangunan Indonesia 2018: Pemanfaatan Bonus Demografi. https://www.bappenas.go.id/files/5015/1366/8275/
Fitzsimons, P. (1997) The Governance of teacher competency standards in New Zealand. [Versi elektronik]. Australian Journal of Teacher Education, 22, 7-19.
Glatthorn, A. A., Jones, B. K., & Bullock, A. A.(2006). Developing highly qualified teachers. California: Corwin Press.
Hattie, J. (2015). The applicability of Visible Learning to higher education. Scholarship of Teaching and Learning in Psychology, 1(1), 79-91. http://dx.doi.org/10.1037/stl0000021
Hattie, J. A.C. (2009). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. New York, NY: Routledge.
ILO. (2017). Laporan Ketenagakerjaan Indonesia 2017: Memanfaatkan teknologi
![Page 9: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/9.jpg)
8 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
untuk pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Jakarta: Organisasi Perburuhan Internasional
McKinsey Global Institute Report. (2012). The Archipelago Economy: Unleasing Indonesia's Potential. https://www.mckinsey.com/~/media/mckinsey
OECD (2008). 21stCentury Skills: How can you prepare students for the new Global Economy?. www.oecd.org/site/educeri21st/40756908.pdf
Prediksi 2045 Pendapatan Perkapita Indonesia masuk Empat Besar Dunia. www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/prediksi-2045-pendapatan-perkapita-indonesia-masuk-empat-besar-dunia/
Schwab, K. (2017). The fourth industrial revolution. London: Penguin Random House. Stronge, J. H., Gareis, C. R., & Little, C. A. (2006). Teacher pay & teacher quality.
California: Corwin Press. The Economist. (2017). Lifelong learning is becoming an economic imperative (The
Economist Special Report). www.economist.com/special-report/2017/ Trilling, B. & Fadel, C. (2009). 21stCentury Skills: Learning for Life in Our Times. Wiley. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Walter, R. A., & Grey, K. C. (2002). Preparing, licensing, and certifying
postsecondary career and technical educators. Journal of Vocational Education Research, 27.
II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN
BIDANG STUDI PPKn :
A. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) sangat penting untuk meningkatkan
kompetensi guru. Berdasarkan kesepakatan Belmawa Ristek Dikti, Forum
Rektor dan Asosiasi LPTKAI Guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik dengan kompetensi sebagai berikut:
1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona,
yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan
jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian.
2. mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran tingkat tinggi yang harus
dimiliki siswa mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh dan
berorientasi masa depan;
3. menguasai materi ajar termasuk advance materials secara bermakna yang dapat
menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan “bagaimana”
(penerapan dalam kehidupan sehari-hari);
4. mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan
pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi informasi dan komunikasi
![Page 10: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/10.jpg)
9 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain
yang relevan.
5. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik untuk membangun
pengetahuan, keterampilan dan sikap (karakteri Indonesia) dengan menggunakan
model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian.
6. mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan
asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas
pembelajaran; dan
7. mampu mengembangkan diri sebagai guru profesional secara berkelanjutan
(antara lain melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, dan melakukan inovasi).
B. Capaian Pembelajaran Bidang Studi PPKn :
Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai pendidik
profesional yang berakhlak mulia dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
dengan kompetensi sebagai berikut:
1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian pendidik dalam bidang PPKn yang
memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,
penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan
kemurahhatian;
2. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada
bidang studi PPKn yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan
kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel);
3. Menguasai materi dan aplikasi materi bidang studi PPKn yang mencakup : (a)
konsep, prinsip, prosedur, dan metode keilmuan serta nilai, norma, dan moral
yang menjadi muatan kurikulum dan proses pembelajaran dan/atau
pembudayaan dalam konteks pendidikan Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup bangsa dan kewarganegaraan di sekolah dan/atau
masyarakat; (b) struktur, metode, dan spirit keilmuan kewarganegaraan, hukum,
politik kenegaraan, sejarah perjuangan bangsa, dan disiplin lainnya berlandaskan
![Page 11: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/11.jpg)
10 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai hukum
dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara yang ber- Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman
yang kohesif dan utuh, (c) isu-isu dan/ atau perkembangan terkini
kewarganegaraan meliputi bidang ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial,
budaya, pertahanan keamanan dan agama, dalam konteks lokal, nasional,
regional, dan global dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),
termasuk advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek
“apa” (konten), “mengapa” (filosofis), dan “ bagaimana” (penerapan) dalam
kehidupan sehari-hari;
4. Mampu merancang pembelajaran PPKn dengan menerapkan prinsip
memadukan pengetahuan PPKn, pendagogik, serta teknologi informasi dan
komunikasi atau technological pedagogical and content knowledge dan
pendekatan lain yang relevan;
5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi PPKn
dengan menerapkan teknologi dan informasi dan komunikasi untuk membangun
sikap (karakter ke-Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik
dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif,
dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar
yang didukung oleh hasil penelitian;
6. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran PPKn yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan
menerapkan assemen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk
perbaikan kualitas pembelajaran; dan
7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru PPKn yang
profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan inovasi.
III. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN (CPMK) PROGRAM PPG BIDANG STUDI PPKn
CP Mata Kegiatan ke-1: Pendalaman Materi Pedagogik dan Keprofesian Guru
1. Menguasai karakteristik peserta didik SMP/SMA dan sederajat dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual;
2. Menganalisis berbagai teori belajar, prinsip-prinsip pembelajaran yang
![Page 12: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/12.jpg)
11 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
mendidik, dan aplikasinya dalam pembelajaran PPKn di SMP/SMA dan sederajat;
3. Menganalisis karakteristik keprofesian guru, etika profesi dan aplikasinya dalam pembelajaran PPKn di SMP/SMA dan sederajat;
4. Menganalisis persyaratan, kualifikasi dan kompetensi guru PPKn profesional dan strategi pengembangannya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;
5. Mengindentifikasi berbagai regulasi yang terkait dengan pengembangan guru professional dalam pembelajaran PPKn di SMP/SMA dan sederajat;
6. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif
7.
Mengusai cara mengembangkan kemampuan profesi secara berkelanjutan (pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif);
8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;
9.
Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran;
10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
CP Mata Kegiatan ke-2: Pendalaman Materi Bidang Studi
Mampu memahami berbagai materi bidang Studi PPKn yang mencakup :
A. Konsep, prinsip, prosedur, dan metode keilmuan serta nilai, norma, dan moral yang menjadi muatan kurikulum dan proses pembelajaran dan/atau pembudayaan dalam konteks Pendidikan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dan kewarganegaraan di sekolah dan/atau masyarakat;
B. Struktur, metode, dan spirit keilmuan kewarganegaraan, hukum, politik kenegaraan, sejarah perjuangan bangsa, dan disiplin lainnya berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman yang kohesif dan utuh;
C. Isu-isu dan/atau perkembangan terkini kewarganegaraan meliputi bidang ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan dan agama, dalam konteks lokal, nasional, regional, dan global dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
CP Mata Kegiatan ke-3: Pendalaman Materi Sumber Belajar Berbasis ICT
1. Menguasai sumber pembelajaran PPKn berbasis komputer yang bermutu, lebih manarik, komunikatif, dan bermakna;
2. Menguasai dan menggunakan buku sebagai referensi utama sebagai sumber belajar dan referansi lainya yang bersumber dari internet;
3. Menguasai sumber materi pembelajaran berbasis ICT, yakni mencakup media visual, media audio, projected still media dan projected motion media;
4. Memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis ICT secara kreatif dan inovatif;
5. Manfaatkan berbagai sumber pengetahuan, sumber informasi, dan sumber
![Page 13: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/13.jpg)
12 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
belajar berbasis ICT yang mampu memotivasi peserta didik dalam belajar serta memperoleh kemudahan dalam memahami materi pembelajaran
CP Mata Kegiatan ke-4: Penguatan Karakter Pendidik
1. Memiliki jiwa cinta tanah air dan bela negara
2. Memiliki jiwa kesamaptaan
3. Memiliki jiwa kepemimpinan
4. Menunjukkan penampilan yang memesona, sikap cinta tanah air, berwibawa, penuh panggilan jiwa, tegas, disiplin, kesepenuhhatian dan kemurahhatian yang diintegrasikan di dalam kegiatan lokakarya dan PPL
CP Mata Kegiatan ke-5: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis ICT dan Praktik Pembelajaran dengan Teman Sejawat (Peerteaching)
1. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran PPKn berbasis ICT;
2. Mampu membentuk sikap profesional sebagai calon guru serta mampu berlatih, menguasai, dan melaksanakan delapan keterampilan dasar mengajar sesuai situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas. Delapan keterampilan dasar mengajar meliputi:
a. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran b. Keterampilan dasar menjelaskan c. Keterampilan dasar mengadakan variasi d. Keterampilan dasar memberikan penguatan e. Keterampilan dasar bertanya f. Keterampilan dasar mengelola kelas g. Keterampilan dasar mengajar perorangan/kelompok kecil h. Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok kecil
3. Mampu mensimulasikan model-model pembelajaran PPKn yang inovatif dan kreatif sesuai materi pembelajaran PPKn berbasis ICT;
4. Mampu menjadi observer dan penilai dalam proses pembelajaran PPKn serta memberikan masukan tentang kekurangan dan kelebihan penampilan teman sejawat dalam menyelenggarakan pembelajaran;
5. Mampu menggunakan media pembelajaran berbasis ICT dalam proses pembelajaran PPKn di kelas.
CP Mata Kegiatan ke-6: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1. Mampu mengindentifikasi masalah pembelajaran PPKn di kelas dan merancang proposal penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan kaidah dan prinsip-prinsip penelitian;
2. Mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran PPKn yang telah dilaksanakan dan memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan proses dan hasil pembelajaran;
3. Mampu melaksanakan PTK dan memberikan solusi serta perbaikan atas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan masalah pembelajaran PPKn yang ditetapkan; dan
4. Mampu melaporkan hasil PTK dan mendiseminasikannya secara lisan dan tulisan dalam forum ilmiah atau dalam bentuk artikel yang dipublikasikan dalam jurnal lokal atau nasional.
![Page 14: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/14.jpg)
13 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
CP Mata Kegiatan 7: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
1. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas seorang guru baik tugas mengajar maupun tugas kependidikan lainnya;
2. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran PPKn dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong, meliputi:
1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;
2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan
3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;
3. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik dan prinsip-prinsip pembelajaran untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);
4. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: 1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah
sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan 2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran;
5. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;
6. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan
7. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.
![Page 15: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/15.jpg)
14 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
IV. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI PPKn
KODE MATA KEGIATAN PPG SKS
KATEGORI*)
K S L
A. SEMESTER 1 22 0 22
1. Pendalaman Materi Online (daring) secara mandiri
a. Pendalaman materi Pedagogik 0 0
b. Pendalaman materi Bidang Studi 0 0
c. Pendalaman materi sumber belajar berbasis ICT untuk peserta didik
0 0
2. Penguatan Karakter
Penguatan Karakter Pendidik (Kompetensi Sosial dan Kepribadian) melalui Program Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, dan Kursus Mahir Dasar.
0 0
3. Lokakarya
LOK1 Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, perangkat evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran
1 1
LOK2 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep nilai, norma dan moral Pancasila, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.
4 4
LOK3 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep hukum, politik dan kenegaraan, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.
4 4
LOK4 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi kosep sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan,pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.
3 3
LOK5 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep UUD tahun 1945 : HAM dan demokrasi , Pancasila, sistem hukum dan peradilan dan NKRI, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.
3 3
LOK6 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep kemajuan ipteks, integrase nasional dan Bhineka Tunggal Ika, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan
4 4
![Page 16: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/16.jpg)
15 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
KODE MATA KEGIATAN PPG SKS
KATEGORI*)
K S L
karakter, diakhiri ujian formatif.
LOK7 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi isu-isu aktual tentang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, dan agama, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.
2 2
LOK8 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman Pedagogik, SB ICT dan materi konsep kerjasama internasional dan perdamaian dunia, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif
2 2
PTK1 Penyusunan rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1 1
B. SEMESTER 2 16 16
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
PPL a. Praktik pengalaman lapangan di sekolah 15 15
b. (Khusus PPG Vokasi, PPL disertai dengan Observasi DuDI (dengan bobot belajar sebesar 1 sks)
PTK2 c. Implementasi penelitian tindakan kelas (PTK) 1 1
5. Uji Kompetensi 0 0
Total 38**) 38
Keterangan: *) K=Kuliah/Teori; S=Seminar/Lokakarya; L= Lapangan/Praktikum **) Jumlah sks Program PPG: 36-40 sks
V. SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN :
A. Sistem Pembelajaran :
Sistem pembelajaran dalam PPG yang meliputi hakikat pembelajaran
dalam PPG yang tidak lagi menggunakan nomenklatur mata kuliah. Sistem
pembelajaran pada program PPG mencakup lokakarya/workshop
pengembangan perangkat pembelajaran dan Praktik Pengalaman
Lapangan. Kegiatan ini dibimbing secara intensif oleh dosen dan guru
pamong yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut. Perangkat
pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, dan perangkat
penilaian. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut
![Page 17: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/17.jpg)
16 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
diimplementasikan dalam kegiatan peer teaching dan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL). Karakteristik proses pembelajaran dalam PPG
sebagaimana yang tercantum dalam Permenristekdikti NO…. Pasal 20….
pada ayat (3) huruf a bahwa : Proses pembelajaran dalam PPG terdiri atas
sifat:
1. Interaktif;
2. Holistik;
3. Integratif;
4. Saintifik;
5. Kontekstual;
6. Tematik;
7. Efektif;
8. Kolaboratif;
9. Inovatif;
10. Berpusat pada peserta didik; dan
11. Mandiri.
Adapun untuk pelaksanaan proses pembelajaran terdiri atas:
1. Pendalaman materi pedagogik dan keprofesian guru
2. Pendalaman materi bidang studi
3. Pendalaman materi sumber belajar berbasis ICT
4. Penguatan karakter pendidik
5. Lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan
praktik pembelajaran dengan teman sejawat (Peerteaching)
6. Penelitian Tindakan Kelas
7. PPL
8. Uji Kompetensi
Prinsip-prinsip pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus dalam
program PPG, antara lain sebagai berikut.
1. Belajar dengan berbuat Prinsip learning by doing tidak hanya diperlukan dalam
pembentukan keterampilan, melainkan juga pada pembentukan pengetahuan
![Page 18: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/18.jpg)
17 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
dan sikap. Dengan prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui
pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan
termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Prinsip ini
berimplikasi bahwa pembelajaran tidak lagi “mengajarkan mata kuliah”
melainkan menggunakan strategi workshop atau lokakarya untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran seperti mengembangkan silabus,
RPP, rancangan bahan ajar, media pembelajaran, perangkat evaluasi, dan
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) serta pendukung pembelajaran yang
diperlukan.
2. Keaktifan peserta didik Proses pembelajaran diarahkan pada upaya
mengaktifkan peserta didik bukan dalam arti fisik melainkan dalam keseluruhan
perilaku belajar. Keaktifan ini dapat diwujudkan antara lain melalui pemberian
kesempatan menyatakan gagasan, mencari informasi dari berbagai sumber
dan melaksanakan tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-konsep
yang telah dipelajari.
3. Berfikir Tingkat Tinggi (Higher order thinking skills) Penerapan sistem
pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berfikir tingkat inggi (higher
order thinking skills) yang meliputi berfikir kritis, kreatif, logis, reflektif,
pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan baik pada saat workshop
maupun pada saat PPL.
4. Dampak pengiring Di samping diarahkan pada pencapaian dampak
instruksional (instructional effects), proses pembelajaran diharapkan
mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant effects).
Upaya ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian peserta didik
sebagai guru di samping penguasaan materi perkuliahan.
5. Mekanisme balikan Penggunaan mekanisme balikan dengan menerapkan
tahapan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan koreksi terutama pada saat
presentasi hasil workshop, peer teaching, dan realteaching.
6. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi perlu
dikembangkan selama kegiatan PPG baik untuk mengembangkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan maupun sebagai media pembelajaran.
![Page 19: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/19.jpg)
18 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
6. Pembelajaran Kontekstual Pendampingan dalam pemilihan materi atau objek
dalam workshop pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan
pendekatan Contextual Teaching and Learning.
7. Penggunaan multistrategi dan aneka sumber belajar
Kegiatan pembelajaran dalam PPG dilakukan dengan menerapkan berbagai
strategi pembelajaran yang inovatif dan menggunakan beraneka sumber
belajar. Kegiatan pembelajaran yang demikian diharapkan menjadi model bagi
para peserta PPG yang akan diterapkan selama PPL.
8. Berorientasi pada TPACK Selama workshop pengembangan perangkat
pembelajaran dosen perlu memastikan mahasiswa menerapkan TPACK
(Technological Pedagogical and Content Knowledge) yaitu integrasi teknologi
informasi, pedagogi, dan content knowledge dalam proses pembelajaran.
Ketika memilih dan menetapkan strategi/pendekatan/model dan media
pembelajaran, mahasiswa harus memperhatikan karakteristik peserta didik,
materi, dan tujuan pembelajaran. Dosen juga perlu memastikan mahasiswa
untuk memanfaatkan IT untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dosen
perlu memberikan contoh bagaimana mengakomodasi TPACK dalam
pembelajaran.
2. Tahapan Workshop
Workshop mengembangkan perangkat pembelajaran yang mendidik atau
subject- specific pedagogy (SSP) adalah suatu kegiatan dalam PPG yang
berbentuk lokakarya. Kegiatan ini bertujuan menyiapkan peserta agar mampu
mengembangkan perangkat pembelajaran yang mendidik, sehingga peserta
dinyatakan siap melaksanakan tugas Praktik Pengalaman Lapangan. Berikut
tahapan-tahapan pelaksanaan workshop SSP.
B. Standar Penilaian :
Dalam Pasal 21 Permendikti No 55 tahun 2017 Standar penilaian merupakan
kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam
rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan Program PPG. Penilaian
terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi :
![Page 20: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/20.jpg)
19 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
1. Penilaian proses dan produk pengembangan perangkat pembelajaran;
2. Proses dan produk PPL;
3. Uji kompetensi; dan
4. Penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana lain.
Penilaian dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi, baik
secara formatif maupun sumatif. Rumusan penilaian mengacu pada indikator-
indikator ketercapaian CP yang telah ditetapkan mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian aspek sikap dapat dilakukan melalui
observasi, penilaian diri, atau penilaian antarteman. Penilaian aspek
pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, atau penugasan.
Penilaian aspek keterampilan dapat dilakukan melalui tes praktik, projek, atau
portfolio. Penilaian terhadap pengalaman kontekstual dilakukan pada saat
peserta PPG melakukan praktik pengalaman lapangan di sekolah mitra, baik
yang terkait dengan penilaian melaksanakan praktik mengajar maupun non-
mengajar. Penilaian pengalaman kontekstual bisa dilakukan melalui observasi
dan penulisan jurnal (catatan reflektif) yang terkait dengan aktivitas peserta
selama mengikuti PPG di sekolah.
![Page 21: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/22.jpg)
21 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
IV. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya. Kode : LOK1 Semester : 1 sks : 1 (32 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMP/SMA) Dosen pengampu : - Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 1, 2, dan 4. Deskripsi Mata Kegiatan: LOK1 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu memahami berbagai regulasi yang terkait dengan pembelajaran, memahami perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru, termasuk program tahunan dan program semester. Dalam LOK1, Mahasiswa juga di fasilitasi dalam mengembangkan sikap peka dan regulasi dan bekerjasama.
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman belajar
mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1 Mampu memahami regulasi yang berkaitan dengan kurikulum di sekolah.
Menyebutkan isi Permendikbud tentang SKL, Standar isi, standar proses, standar penilaian, dan KI-KD;
Bertumbuh sikap peka terhadap regulasi
Bertumbuh motivasi dan antusiasme untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pada Program PPG
Permendikbud tentang SKL, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan KI-KD
Pembe lajaran klasikal dan kelom-pok
Studi referensi Diskusi
8 25 Tes formatif
1-12
Contoh RPS
![Page 23: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/23.jpg)
22 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman belajar
mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
2 Mampu Memahami macam perangkat pembelajaran yang harus disapkan guru profesional
• Menjelaskan karakteristik silabus, RPP, LKPD, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Teknik Penilaian
Macam-macam perangkat pembelajaran, karakteristik dan fungsinya
Pembe lajaran klasikal dan kelom-pok
Studi referensi Diskusi
8 25 Tes formatif
1-12
3-4 Mampu menyusun program tahunan dan program semester
Menjelaskan pengertian program tahunan dan program semester
Menyusun Prota dan Prosem Bertumbuh kemampuan
bekerjasama
Prota dan Prosem
Loka-karya, yang mengem-bangkan LAMI-INOV
Kerja kelompok dan individual dalam menyusun prota dan prosem
16 50 Penilaian produk
1-12
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
![Page 24: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/24.jpg)
23 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Referensi
1. Modul PPG. 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
![Page 25: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/25.jpg)
24 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching
Kode : LOK 2 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)
Dosen pengampu : -
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 2, 3, 4, 5.
Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 2 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi konsep Nilai,
Norma dan Moral Pancasila dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 2, peserta PPG juga difasilitasi dalam
mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama,
berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
(1)
Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-3 Mampu memahami hasil pendalaman materi pedagodik SB-ICT dan materi konsep esensial materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila serta aplikasinya untuk pembelajaran PPKn di Sekolah
Mengidentifikasi konsep esensial materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila
Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila
Nilai, Norma dan Moral Pancasila serta aplikasinya dalam pembelajaran di sekolah
Blended (flipped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Nilai, Norma dan Moral Pancasila dan aplikasinya dalam pembelajaran di sekolah
24 JP 18,75 Tes formatif
1- 35
![Page 26: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/26.jpg)
25 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD
Ke dalam indikator
pencapaian komp
Merumuskan
tujuan
pembelajaran
Menerapkan
prinsip TPACK
untuk
menerencanakan
guna mencapai KD
Menetapkan Teknik
penilaian yang
cocok
Menumbuhkan
karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
64 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran
29-34
12-14 Mampu mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan
20 15,6 Penilaian kinerja
29-34
![Page 27: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/27.jpg)
26 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
TPACK melalui Peer Teaching
14-16 Mampu mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
20 15,6 Penilaian kinerja
29-34
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu. 2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES. 3. Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka Raja. 4. Bakry, Noor Ms. 1997. Orientasi Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Liberty. 5. Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. 6. Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia. 7. Darmodihardjo, Darji. 1986. Nilai, Norma, dan Moral dalam Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: Aries Lima. 8. Darmodihardjo, Darji dkk. 1978. Orientasi Singkat Pancasila. Jakarta: PT. Gita Karya.
![Page 28: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/28.jpg)
27 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
9. Darmodihardjo, Darji dkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha Nasional.
10. Frondizi, Risieri. 2001. What is Value?. Terjemahan Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 11. Hatta, Mohammad. 1977. Pengertian Pancasila. Jakarta: Idayu Press. 12. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan
Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja. 13. Kaelan. 1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty. 14. Kaelan. 1996. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. 15. Kaelan. 2000. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. 16. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma 17. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 18. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 19. Magnis-Suseso, Frans. 2003. Etika Politik. Jakarta; Gramedia. 20. Martodihardjo, Susanto, dkk. 1993. Bahan Penataran Pedoaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: BP-7 Pusat. 21. Modul PPG. 22. Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila (Bimbingan ke Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja). Jakarta: Golden Terayon
Press. 23. Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Pancuran Tujuh. 24. Notonagoro. 1975. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Jakarta: Pancuran Tujuh. 25. Notonagoro. 1983. Pancasila Ilmiah Populer. Jakarta: Bina Aksara. 26. Notonagoro.1980. Pancasila secara Ilmiah. Jakarta: Pancuran Tujuh. 27. Notonagoro.1994. Pancasila Secara ilmiah Populer. Jakarta: Bumi Aksara. 28. Oetojo Oesman dan Alfian (Eds). 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa
dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat. 29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
![Page 29: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/29.jpg)
28 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
35. Sunoto. 1982. Mengenal Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Hanindita.
![Page 30: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/30.jpg)
29 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching
Kode : LOK 3 Semester : 1 sks : 4 (128 JP)
Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)
Dosen pengampu : -
Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 3 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Hukum, Politik
dan Kenegaraan dan dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 3, peserta PPG juga difasilitasi dalam
mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama,
berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-3 Mampu memahami pendalaman materi pedagodik SB-ICT dan materi konsep esensial materi Hukum, Politik dan Kenegaraan serta aplikasinya untuk pembelajaran PPKn di Sekolah
Mengidentifikasi konsep esensial materi Hukum, Politik dan Kenegaran
Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Hukum,Politik, dan Kenegaraan
Hukum, politik kenegaraan serta aplikasinya dalam pembelajaran di SMA
Blended (Flpped) learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Hukum, politik kenegaraan esensial dalam PPKn dan aplikasinya dalam pembelajaran di SMA
24 JP 18,75 Tes formatif
1-38
![Page 31: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/31.jpg)
30 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Hukum, Politik Kenegaraan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD
Menetapkan Teknik penilaian yang cocok
Menumbuhkan karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
64 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran
24-29
12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching
20 15,6 Penilaian kinerja
26-31
![Page 32: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/32.jpg)
31 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
20 15,6 Penilaian kinerja
26-31
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Aristoteles. 1995. Politics. Translate by Ernest Barker. New York: Oxford Unversity Press 2. Asshiddiqie, J. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi. 3. Asshiddiqie, J. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jilid 1. Jakarta: Setjen MKRI. 4. Budiardjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia. 5. Cogan, J dan Derricot, R. 1998. Citizenship for The 21st Century International Perspective on Education. London: Kogan Page 6. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha
Nasional. 7. Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara. Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka. 8. Hans Kelsen (Alih Bahasa oleh Somardi). 2007. General Theory Of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, Dasar-dasar
Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik. Jakarta: BEE Media Indonesia. 9. Kaelan. 1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty. 10. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 11. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma.
![Page 33: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/33.jpg)
32 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
12. Kelsen, Hans. 1970. The Pure Theory of Law, Translation from the Second (Revised and Enlarged). German: University of California.
13. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Dunia. Jilid 1. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
14. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Dunia. Jilid 2. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
15. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Dunia. Jilid 3. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
16. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 4. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
17. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 5. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
18. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 6. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
19. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 7. Jakarta: PT. Lentera Abadi.
20. Kranenburg. 1975. Ilmu Negara Umum. Jakarta: Pradnya Paramita. 21. Mahfud MD, M. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi Tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan.
Jakarta: PT Rineka Cipta. 22. Mahfud MD, M. 2001. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. 23. Mertokusumo, S. 1986. Mengenal Ilmu Hukum. Yogyakarta, Liberty. 24. Modul PPG. 25. Muhaimin, Y & Collin MA. 1995. Masalah-masalah Pembangunan Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
![Page 34: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/34.jpg)
33 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
32. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.
33. Riyanto, A. 2009. Teori Konstitusi. Bandung: Penerbit Yapemdo. 34. Sabon, MB. 1991. Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang-Undang Dasar 1945 Mulai
Berlaku. Jakarta: PT Grafitri. 35. Sjamsuddin, N. 1989. Integrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. 36. Surbakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo. 37. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 38. Wuryan, S., dan Syaifullah. 2008. Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.
![Page 35: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/35.jpg)
34 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching Kode : LOK 4 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP) Dosen pengampu : - Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 4 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Sejarah Perjuangan Bangsa dan Nilai-Nilai Kebangsaan dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 4, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-3 Mampu Menganalisis materi pendagogik, SB- ICT dan konsep esensial yang ada dalam materi Sejarah Perjuangan Bangsa dan Nilai-Nilai kebangsaan dan Aplikasinya untuk pembelajaran PPKn di Sekolah
Mengidentifikasi konsep esensial materi sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan
Sejarah perjuangan bangsa dan nilai kebangsaan serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
Blended (Flipped) Learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
18 JP 18,75 Tes formatif
1-30
![Page 36: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/36.jpg)
35 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD
Menetapkan Teknik penilaian yang cocok
Menumbuhkan karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
48 JP 50 Penilaia Perangkat Pembelajaran
13-18
12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching
16 16,6 Penilaian kinerja
13-18
![Page 37: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/37.jpg)
36 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
16 16,7 Penilaian kinerja
13-18
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Anshory, HM. Nasruddin Ch. & Arbaningsih. 2008. Negara Maritim Nusantara, Jejak Sejarah yang Terhapus. Yogyakarta: Tiara Wacana
2. Bahar, S. & Hudawatie, N. (Peny). 1998. Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI. Jakarta: Sekretariat Negara RI 3. Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, dan Nannie Hudawati (peny.). 1995. Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 --22 Agustus 1945. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
4. Dahm, B. 1987. Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan, alih Bahasa oleh Hasan Basari. Jakarta: LP3ES. 5. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha
Nasional. 6. Federick, W. H., dan Soeri Soeroto (Eds). 2005. Pemahaman Sejarah Indonesia: Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta:
Pustaka LP3ES. 7. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan
Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja.
![Page 38: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/38.jpg)
37 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
8. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 9. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 10. Kusuma, A.B. 2004. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 11. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 12. Modul PPG. 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah. 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
19. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.
20. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka. 21. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka. 22. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka. 23. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka. 24. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta: Balai Pustaka. 25. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka. 26. Ricklefs, M.C. 1981. Sejarah Indonesia Modern, alih Bahasa oleh dharmono Hardjowidjono. Yogyakarta: Gadjah Mada university
Press. 27. Soeprapto, Bahar, S dan Arianto, L. 1995. Cita Negara Persatuan Indonesia. Jakrta: BP-7 Pusat. 28. Sukarno. 2015. Dibawah Bendera Revolusi. Jilid Kedua. Jakarta: Yayasan Bung Karno bekerjasama dengan PT. Media Pressindo 29. Sukarno. 2015. Dibawah Bendera Revolusi. Jilid Pertama. Jakarta: Yayasan Bung Karno bekerjasama dengan PT. Media
Pressindo 30. Yamin, M. 1954. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: PT. Djambatan.
![Page 39: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/39.jpg)
38 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching
Kode : LOK 5 Semester : 1 sks : 2 (64 JP)
Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)
Dosen pengampu : -
Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 5 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, HAM dan Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI dan
ICTnya yang relevan. Dalam LOK 5, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media
yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-2 Mampu Menganalisis materi pendagogik, SB-ICT dan materi esensial konsep Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan
Mengidentifikasi konsep esensial materi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Undang-Undang Dasar
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, HAM, Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan
Blended (Flipped) Learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI dan aplikasinya dalam
12 JP 18,75 Tes formatif
1-45
![Page 40: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/40.jpg)
39 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
NKRI dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, HAM, Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI
NKRI serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
pembelajaran di Sekolah
2-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD
Menetapkan Teknik penilaian yang cocok
Menumbuhkan karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
32 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran
24-29
![Page 41: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/41.jpg)
40 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching
10 15,6 Penilaian kinerja
24-29
14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
10 15,6 Penilaian kinerja
24-29
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu. 2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES. 3. Asshiddiqie, J. 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van
Hoeve.Azhari, AF. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press.
![Page 42: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/42.jpg)
41 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
4. Asshiddiqie, J. 2002. Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
5. Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Setjen MKRI. 6. Asshiddiqie, J. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi. 7. Asshiddiqie, J. dkk. 2008. Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Buku
VIII dan IX. Jakarta: Setjen MKRI. 8. Bestari, Prayoga. 2013. Memahami Hak Asasi Manusia. Bandung: Laboratorium PKn UPI. 9. CICED. 1999. Democratic Citizens in a Civil Society: Report of the Conference on Civic Education for Civil Society. Bandung:
CICED. 10. Dahl, RA. 1992. On Democracy. New Heaven: Yale University Press. 11. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha
Nasional. 12. Departemen Kehakiman Republik Indonesia. 1982. Pedoman Pelaksanaan Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana 13. Hardiman, BF. 2011. Hak-Hak Asasi Manusia, Polemik dengan Agama dan Kebudayaan. Jakarta: Kanisius. 14. Hatta, M. 1992. Demokrasi Kita. Jakarta: Idayu Press. 15. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan
Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja. 16. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma 17. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 18. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 19. Kusuma, A.B. 2004. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 20. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 21. Modul PPG. 22. MPR RI. 2012. Panduan Pemasyarakatan UUD NRI 1945 dan Ketetapan MPR RI. Jakarta: Sekretariat MPR RI. 23. Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Pancuran Tujuh. 24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah. 25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
![Page 43: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/43.jpg)
42 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
30. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.
31. Sabon, MB. 1991. Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang-Undang Dasar 1945 Mulai Berlaku. Jakarta: PT Grafitri.
32. Simbolon, Parakitri. 1995. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas. 33. Torres, Carlos Alberto. 1998. Democracy, Education, and Multiculturalism: Dilemmas of Citizenship in a Global Word. Roman and
Littlefield publisher. 34. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 35. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak 36. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 37. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia 38. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama 39. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer 40. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia 41. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 42. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun
1986 Tentang Peradilan Umum. 43. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). 44. Yamin, M. 1956. Konstituante Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi. Jakarta: PT. Djambatan. 45. Yamin, M. 1959. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. Jilid 1,. Jakarta: Yayasan Prapantja.
![Page 44: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/44.jpg)
43 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching
Kode : LOK 6 Semester : 1 sks : 2 (64 JP)
Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)
Dosen pengampu : -
Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 6 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Kemajuan
IPTEK, Integrasi Nasional dan Bhineka Tunggal Ika dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 6, peserta PPG juga
difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh
karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
(1)
Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-2 Mampu Menganalisis pendalaman materi pedagogik, SB-ICT dan materi esensial Kemajuan IPTEK, Integrasi Nasional dan Bhineka Tunggal Ika dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah
Mengidentifikasi konsep esensial materi Kemajuan IPTEK, IntegrasI Nasional dan Bhineka Tunggal Ika Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Kemajuan IOPTEK, Integrasi Nasional, dan Bhineka Tunggal Ika
Kemajuan IPTEK, Integrasi Nasional dan Bhineka Tunggal Ika serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolahh
Blended (Flipped) Learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Kemajuan IPTEK, Integrasi Bangsa dan Bhineka Tungga Ika dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
12 JP 18,75 Tes formatif
1-22
![Page 45: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/45.jpg)
44 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
2-11 Mampu merancang pembelajaran Materi kemajuan IPTEK, integrasi nasional dan Bhineka Tunggal Ika dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD
Menetapkan Teknik penilaian yang cocok
Menumbuhkan karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
32 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran
9-14
12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching
10 15,6 Penilaian kinerja
9-14
![Page 46: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/46.jpg)
45 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
10 15,6 Penilaian kinerja
9-14
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Amal, Ichlasul & Armaidy Armawi, (ed). 1998. Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.
2. Bahar, S. 1996. Integrasi Nasional. Teori Masalah dan Strategi. Jakarta: Ghalia Indonesia 3. Basrie, C. 2002. Konsep Ketahanan Nasional Indonesia dalam Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan. Bagian II. Jakarta:
Proyek Peningkatan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti, Depdiknas 4. Haryomataram, GPH S. 1980. Mengenal Tiga Wajah Ketahanan Nasional dalam Bunga Rampai Ketahanan Nasional oleh
Himpunan Lemhanas. Jakarta: PT Ripres Utama 5. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 6. Kementerian Pertahanan RI. 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 7. Modul PPG. 8. Panitia Lemhanas. 1980. Bunga Rampai Ketahanan Nasional. Konsepsi dan Teori. Jakarta. PT Ripres Utama. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
![Page 47: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/47.jpg)
46 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
15. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.
16. Pranowo, MB. 2010. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta: Pustaka Alvabet 17. Soedarsono, S. 1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Intermasa. 18. Sunardi. 1997. Teori Ketahanan Nasional. Jakarta: HASTANAS. 19. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia. 20. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara 21. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara 22. Usman, Sunyoto .1998. Integrasi Masyarakat Indonesia dan Masalah Ketahanan Nasional dalam Sumbangan Ilmu Sosial
Terhadap Konsepsi Ketahanan 326 Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching
Kode : LOK 7 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)
Dosen pengampu : - Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 7 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Isu-isu aktual tentang Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan, Keamanan dan Agama dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 7, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
![Page 48: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/48.jpg)
47 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-3 Mampu Menganalisis pendalaman materi pedagogik, SB-ICT dan materi esensial Isu-isu aktual tentang Idiologi, Politik, ekonomi, sosial Budaya, Pertahanan, keamanan dan Agama dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah
Mengidentifikasi konsep esensial materi Isu aktual tentang idiologi, iptek, budaya, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, kemananan dan agama Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi tentang Isu-Isu aktual tentang Indiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, kemananan dan agama
Isu-isu aktual tentang idiologi,iptek, ekonomi, politik, budaya, pertahanan keamanan dan agama serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
Blended (Flipped) Learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Isu aktual tentang Idiologi,iptek, budaya, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, kemananan dan agama dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
18 JP 18,75 Tes formatif
1-56
![Page 49: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/49.jpg)
48 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Isu-isu aktual tentang Idiologi, Politik, ekonomi, sosial Budaya, Pertahanan, keamanan dan Agama dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD
Menetapkan Teknik penilaian yang cocok
Menumbuhkan karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
48 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran
39-44
12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching
16 16,6 Penilaian kinerja
39-44
![Page 50: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/50.jpg)
49 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
16 16,7 Penilaian kinerja
39-44
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu. 2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES. 3. Amal, Ichlasul & Armaidy Armawi, (ed). 1998. Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gajah
Mada Universitas Press. 4. Aristoteles. 1995. Politics. Translate by Ernest Barker. New York: Oxford Unversity Press 5. Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka Raja. 6. Asshiddiqie, J. 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van
Hoeve.Azhari, AF. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press. 7. Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Setjen MKRI. 8. Asshiddiqie, J. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah
Konstitusi. 9. Asshiddiqie, J. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jilid 1. Jakarta: Setjen MKRI. 10. Bahar, S. 1996. Integrasi Nasional. Teori Masalah dan Strategi. Jakarta: Ghalia Indonesia
![Page 51: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/51.jpg)
50 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
11. Basrie, C. 2002. Konsep Ketahanan Nasional Indonesia dalam Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan. Bagian II. Jakarta: Proyek Peningkatan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti, Depdiknas
12. Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia. 13. Budiardjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia. 14. Cogan, J dan Derricot, R. 1998. Citizenship for The 21st Century International Perspective on Education. London: Kogan Page 15. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha
Nasional. 16. Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara. Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka. 17. Hans Kelsen (Alih Bahasa oleh Somardi). 2007. General Theory Of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, Dasar-dasar
Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik. Jakarta: BEE Media Indonesia. 18. Haryomataram, GPH S. 1980. Mengenal Tiga Wajah Ketahanan Nasional dalam Bunga Rampai Ketahanan Nasional oleh
Himpunan Lemhanas. Jakarta: PT Ripres Utama 19. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan
Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja. 20. Kaelan. 1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty. 21. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma 22. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 23. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 24. Kelsen, Hans. 1970. The Pure Theory of Law, Translation from the Second (Revised and Enlarged). German: University of
California. 25. Kementerian Pertahanan RI. 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 26. Kranenburg. 1975. Ilmu Negara Umum. Jakarta: Pradnya Paramita. 27. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 28. Maddaremmeng. A. Panennungi. 2017. Transformasi Perekonomian Indonesia, Seri 2. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 29. Magnis-Suseso, Frans. 2003. Etika Politik. Jakarta; Gramedia. 30. Mahfud MD, M. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi Tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan.
Jakarta: PT Rineka Cipta. 31. Mahfud MD, M. 2001. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. 32. Martodihardjo, Susanto, dkk. 1993. Bahan Penataran Pedoaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: BP-7 Pusat. 33. Mertokusumo, S. 1986. Mengenal Ilmu Hukum. Yogyakarta, Liberty. 34. Modul PPG 35. Muhaimin, Y & Collin MA. 1995. Masalah-masalah Pembangunan Politik. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
![Page 52: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/52.jpg)
51 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
36. Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila (Bimbingan ke Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja). Jakarta: Golden Terayon Press.
37. Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Pancuran Tujuh. 38. Panitia Lemhanas. 1980. Bunga Rampai Ketahanan Nasional. Konsepsi dan Teori. Jakarta. PT Ripres Utama. 39. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar
dan Menengah. 40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 41. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 42. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 43. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 44. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
45. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.
46. Pranowo, MB. 2010. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta: Pustaka Alvabet 47. Riyanto, A. 2009. Teori Konstitusi. Bandung: Penerbit Yapemdo. 48. Sabon, MB. 1991. Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang-Undang Dasar 1945 Mulai
Berlaku. Jakarta: PT Grafitri. 49. Sjamsuddin, N. 1989. Integrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. 50. Soedarsono, S. 1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Intermasa. 51. Sunardi. 1997. Teori Ketahanan Nasional. Jakarta: HASTANAS. 52. Surbakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo. 53. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 54. Usman, Sunyoto .1998. Integrasi Masyarakat Indonesia dan Masalah Ketahanan Nasional dalam Sumbangan Ilmu Sosial
Terhadap Konsepsi Ketahanan 326 Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press 55. Wuryan, S., dan Syaifullah. 2008. Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI. 56. Yamin, M. 1956. Konstituante Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi. Jakarta: PT. Djambatan.
![Page 53: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/53.jpg)
52 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching Kode : LOK 8 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)
Dosen pengampu : - Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 8 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Kerjasama Internasional dan Perdamiaan Dunia dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 8, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1-3 Mampu Menganalisi pendalaman materi pedagogik, SB-ICT dan materi esensial kerjasama Internasional dan Perdamaian Dunia dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah
Mengidentifikasi konsep esensial materi kerjasama internasional dan perdamaian dunia Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Kerjasama Internasional dan Perdamaian dunia
Kerjasama internasional dan perdamian dunia aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
Blended (Flipped) Learning
Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep kerjasama internasional dan perdamaian dunia dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah
18 JP 18,75 Tes formatif
1-20
![Page 54: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/54.jpg)
53 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
4-11 Mampu merancang pembelajaran Kerjasama Internasional dan perdamian dunia menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter
Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp
Merumuskan tujuan pembelajaran
Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD
Menetapkan Teknik penilaian yang cocok
Menumbuhkan karakter kerjasama
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif
Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai
48 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran
14-19
12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang
Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK
Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)
Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching
16 JP 16,6 Penilaian kinerja
14-19
![Page 55: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/55.jpg)
54 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa (Kegiatan
Mahasiswa)
(7) Waktu (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun
Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK
Penerapan TPACK
Peer Teaching
Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching
16 16,7 Penilaian kinerja
14-19
Tes (Penilaian) Formatif
TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)
Referensi
1. Holsti, K. J. 1988. Politik Internasional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2. Holsti, K. J. 1992. Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Bandung: Binacipta. 3. Perwita, Anak Agung Banyu dan Yani, Yanyan Moochamad. 2011. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 4. Rudy, Teuku May. 2005. Administrasi dan Organisasi Internasional. Bandung: PT Refika Aditama. 5. Juwondono. 1991. Hubungan Bilateral: Defenisi dan Teori. Jakarta: Rajawali Press. 6. Kartasasmita, Koesnadi. 1987. Organisasi dan Administrasi Internasional. Jakarta: Pustaka Remaja. 7. Jackson, Robert & Sorensen, George. 2009. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 8. Djelantik, Sukawarsini. 2012. Diplomasi antara Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 9. Kusumohamidjojo, Budiono. 1987. Hubungan Internasional Kerangka Studi Analisis. Bandung: Binacipta. 10. Sapriya dan Nansati, Dartim. 2007. Hukum Internasional. Bandung: Laboratorium PKn UPI. 11. Sapriya dan Fitriasari, Susan. 2012. Indonesia dalam Hubungan Internasional. Bandung: Laboratorium PKn UPI. 12. Rudy, T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional. Bandung: PT Refika Aditama. 13. Modul PPG.
![Page 56: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/56.jpg)
55 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
20. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
![Page 57: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/57.jpg)
56 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kode : PTK1 Semester : 1 sks : 1 (32 JP)
Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMP/SMA)
Dosen pengampu : -
Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 4, 5, 6, dan 7.
Deskripsi Mata Kegiatan: PTK1 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyusun rencana PTK berangkat dari permasalahan riil pembelajaran PPKn di SMP/SMA. Dalam PTK1, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kemampuan Kerja samanya melalui diskusi, dan refleksi.
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa
(7) Wakt
u (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
1 Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran PPKn di SMA serta menetapkan solusi
• Mengidentifikasi permasalahan yang muncul
• Menetapkan satu permasalahan untuk PTK
• Menganalisis permasalahan
• Menetapkan solusi bagi masalah terpilih
Prinsip dan Mekanis-me PTK
Loka-karya dengan Laminnov
• Diskusi • Mengidentifi
-kasi masalah pembelajaran
• Presentasi
8 25% Oral tes Portfolio
1-13
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG
![Page 58: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/58.jpg)
57 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
(1) Hari Ke
(2) Kemampuan akhir yang diharapkan
(CPMK)
(3) Indikator CPMK
(4) Materi Ajar
(5) Bentuk Pem-
belajaran
(6) Pengalaman
belajar mahasiswa
(7) Wakt
u (JP)
(8) Bobot (%)
(9) Teknik
Penilaian
(10) Ref
2-3 Menyusun rencana penelitian tindakan kelas (PTK)
• Menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah
• Menjelaskan sistematika (format) rencana PTK
• Menyusun rencana PTK • Bertumbuh karakter
bekerjasama
Proposal PTK
Loka-karya
• Berdiskusi • Praktik • Refleksi
16 50% Portfolio Tes tulis Obser-vasi
1-13
4 Mengomunikasikan rencana PTK yang dihasilkan
• Menjelaskan isi dan karakteristik perangkat pembelajaran
Proposal PTK
Loka-karya
Presentasi (Mempresentasikan (draft) rencana PTK)
8 25% Obser-vasi
9-11
Test (Penilaian) Formatif
Tindak lanjut hasil tes formatif (Program remidial)
Referensi
1. Aqib, Zainal., Sujak, Maftuh, M. dan Kawentar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas: untuk Guru SMP, SMA SMK. Bandung: CV Yrama Widya.
2. Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara.
![Page 59: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN](https://reader034.fdokumen.com/reader034/viewer/2022051511/601bfb7bfee7c24087469f6c/html5/thumbnails/59.jpg)
58 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3. Elliot, J. 1991. Action Research for Educational Change. Milton Keynes: Open University Press. 4. Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada (GP) Press. 5. Kemmis, R. & McTaggart. (1988), The Action Research Reader Action Research and the Critical Analysis of Pedagogy. Geelong:
Deakin University, pp 11-29. 6. Kemmis, S. 1983. Action Research. In T. Husen & T. Postletwwaite (Eds.), International Encyclopedia of Education: Research and
Studies. Oxford: Pergamon.
7. Mills, G.E. 2003. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher. 2nd
Edition. New jersey: Pearson Merrill Prentice Hall. 8. Mills, Geoffrey. 2003. Action Research: A Guide for Teacher Researcher. New York: Prentice Hall. 9. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda 10. Paidi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Materi Diklat Sertifikasi Guru. Yogyakarta: Lembaga Penelitian & P3AI UNY.
11. Susilo, Herawati. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayu media Publishing
12. Tantra, Dewa Komang. 2006. Konsep Dasar dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Pelatihan Metodologi Penelitian ......., Ditjen DIKTI, Depdiknas, tanggal 5–9 April 2006
13. Wardani, I.G.A.K., Wihardit, Kuswaya dan Nasoetion, Noehi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.