BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN...

59
BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

Transcript of BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN...

Page 1: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN

KEWARGANEGARAAN

Page 2: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

DOKUMEN KURIKULUM PROGRAM STUDI PPKn

Nama Program Studi : PPKn

Visi : Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah merupakan sumber

nilai dan pedoman dalam pengembangvan dan penyelenggaraan program studi, guna

mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sebagai manusia

seutuhnya. Hal ini berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi bahwa mahasiswa

adalah sebagai generaso bangsa yang harus memiliki visi intelektual,religious

berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.

Misi : Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi adalah untk membantu

mahasiswa memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu

mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam

menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

dengan tanggung jawab dan bermoral.

I. LATAR BELAKANG, RASIONAL DAN URGENSI REVISI KURIKULUM

(NASKAH AKADEMIK KUTIKULUM)

A. Latar Belakang Perubahan Kurikulum

Pendidikan merupakan salah satu kunci dalam menyongsong Indonesia emas

2045. Dalam Undang-Undang No 2O Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara sehingga bisa memberikan

dampak signifikan yang positif bagi masyarakat.

Untuk menciptakan negara yang maju maka kunci utamanya adalah

Pendidikan, termasuk dalam menyongsong Indonesia emas 2045 yang tentunya

akan menghadapi persoalan serta tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia.

Bangsa kita harus mampu bersaing dengan bangsa lain dari berbagai bidang, untuk

itu pendidikan dipersiapan dengan tujuan agar setiap masyarakat/warga negara

menjadi warga negara yang cerdas, warga negara yang bertanggung jawab dan

warga negara yang berpartisipasi. Ketiga komponen itu diharapakan dimiliki oleh

Page 3: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

2 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

setiap warga negara sehingga bisa menjadikan warga negara yang baik dalam

menyongsong Indonesia Emas 2045.

Guru merupakan salah satu merupakan seseorang yang akan meberikan ilmu

pengetahuan kepada para peserta didik dan betanggung jawab untuk mendidik,

membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi para peserta didik agar

menjadi generasi yang bermanfaat terutama dalam menyosong Indonesia emas

2045. Dalam Pasal 2 Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 menjelaskan bahawa

guru mempunyai kedudukan sebagai tenaga professional pada jenjang Pendidikan

dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan anak usia dinik pada jalur

Pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan perturan perundang-undangan.

Pada Pasal 10 Ayat 1 Undang- undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005

tentang Guru dan Dosen, kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi sosial, kompetensi kepribadian, dan kompetensi profesional yang

diperoleh melalui pendidikan profesi. Selain itu pada Pasal 20 Undang-Undang

Nomor 14 tahun 2005 menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan, guru berkewajiban :

a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran,

melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan

mengevaluasi hasil pembelajaran;

b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni

c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis

kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang

keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran

d. Menjungjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dank ode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika

e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

Dalam mewujudkan keprofesionalan guru tersebut maka perlu adanya

persiapan dalam menciptakan guru untuk masa depan, salah satunya dengan

adanya Standar Pendidikan Guru yang mencakup Program Sarjana

Pendidikan dan Program PPG. Program PPG adalah program pendidikan yang

diselenggarakan bagi lulusan S-1 Kependidikan dan S-1/D-IV Non-

Page 4: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

3 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Kependidikan yang memiliki bakat dan minat menjadi guru agar mereka dapat

menjadi guru profesional setelah mereka memenuhi syarat-syarat tertentu

sesuai dengan standar nasional pendidikan dan memperoleh sertifikat

pendidik. Adapun tujuan dari PPG adalah sebagi berikut :

1. Untuk menghasilkan calon guru yang memiliki kompetensi dalam

merencanakan, melaksanakan, dan menilai pembelajaran;

2. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan, dan

pelatihan peserta didik; dan

3. Mampu melakukan penelitian dan mengembangkan profesionalitas

secara berkelanjutan.

Dengan demikian untuk mewujudakn PPG yang sesuai dengan

tujuannya maka perlu adanya kurikulum PPG, sehingga para guru yang telah

mengikuti PPG mampu menjadi guru yang professional.

B. Rasional Perubahan Kurikulum

Indonesia masa depan adalah Indonesia yang maju, berdaulat, adil dan

makmur sebagaimana dituangkan dalam Visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut

semakin menunjukkan realitas seiring hasil berbagai kajian yang mengemuka.

McKinsey (2012) memprediksi bahwa pada Tahun 2030, Indonesia akan tumbuh

menjadi negara dengan tingkat ekonomi terbesar ke-7 di dunia, melompat dari

posisi 16 pada Tahun 2012. Dalam kurun waktu 15 tahun ke depan akan terjadi

lonjakan kebutuhan tenaga kerja terampil (skilled worker) dari 55 juta menjadi 113

juta pada tahun 2030. Peluang bisnis sebesar 1,8 triliun US Dollar meliputi bidang

jasa, pertanian, dan perikanan juga diprediksikan terjadi. Kondisi ini diperkuat

dengan ketersediaan sumberdaya manusia Indonesia yang melimpah yang dikenal

dengan istilah bonus demografi. Badan Pusat Statistik memproyeksikan bahwa

pada tahun 2019, kelompok usia produktif akan mencapai besaran 67 persen dari

total populasi penduduk dan sebanyak 45 persen dari 67 persen tersebut berusia

antara 15–34 tahun. Puncak bonus demografi pertama akan terjadi pada tahun

2034, dengan kondisi terdapat 60 tenaga kerja produktif untuk mendukung 100

penduduk, angka ketergantungan penduduk di bawah 50, dan berkontribusi

sebesar 0,22 persen poin terhadap pertumbuhan ekonomi (Bappenas, 2017).

Kondisi tersebut melahirkan dua sisi mata pisau yang sama tajam, dalam arti bahwa

Page 5: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

4 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

kemampuan mengelola sumberdaya manusia dengan baik akan melahirkan

kemajuan yang luar biasa, namun kelalaian dalam mengelola sumberdaya manusia

tersebut akan melahirkan bencana yang luar biasa pula. Dengan demikian

sumberdaya manusia merupakan faktor penentu kemajuan suatu bangsa.

Dunia dewasa ini dihadapkan pada perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi

dengan akselerasi yang luar biasa cepat, sering berubah, tak terduga, unstructure,

dan belum pernah terbayangkan sebelumnya. Berbagai tantangan eksternal seperti

era globalisasi, tuntutan abad XXI, revolusi industri 4.0, society 5.0, disruption era,

bergesernya generasi dari milenial ke generasi Z dan Alpha, serta Asean Economic

Community, makin menguatkan pentingnya reorientasi penyiapan sumberdaya

manusia masa depan. Dalam konteks perubahan yang amat cepat dan

unstructured tersebut maka peningkatan kompetensi sumber daya manusia saat ini

dirasa tidak mencukupi lagi, yang diperlukan adalah penyiapan kompetensi baru

yang berbeda dari kompetensi sebelumnya.

Analog dengan dibutuhkannnya kompetensi baru tersebut, maka paradigma

pendidikan dengan komponen utama pembelajaran tentunya juga mengalami

perubahan. Pendidikan melalui pembelajaran dirancang mampu menumbuhkan

kemampuan-kemampuan esensial yang diperlukan bagi lulusan untuk hidup di era

mendatang dengan berbagai dinamika perubahan tersebut.

Globalisasi merupakan proses mendunia dengan tingkat perubahan yang cepat

dan radikal di berbagai aspek kehidupan manusia karena adanya teknologi. Proses

globalisasi memadukan berbagai aspek kehidupan manusia meliputi teknologi,

ekonomi, politik, maupun budaya. Era ini membutuhkan SDM yang mempunyai

wawasan global (mindset global) agar tidak terasingkan dalam pergaulan atau

hubungan internasional. Dalam arena budaya, adanya kosmopolitanisme dan

keanekaragaman menuntut SDM dengan pemahaman multikultural dan

keindonesiaan yang mantap. Seiring urgensi akan informasi global, SDM masa

depan mau tidak mau harus akrab dengan teknologi.

Revolusi industri 4.0 membawa dampak yang luar biasa di berbagai aspek

kehidupan. Era ini ditandai dengan pesatnya perkembangan dalam bidang internet

of Things, Artificial intelligent, new material, big data, robotics, augmented reality,

cloud computing, additive manufacturing&3D Printing, nanotechnology & biotech,

generic editing, dan e-learning. Era ini membutuhkan SDM yang berkualitas,

mampu berfikir kritis dan sistemik (thinking critically and systemic), mampu

Page 6: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

5 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

berkomunikasi secara lateral maupun dengan higher level, mempunyai

kemampuan berwirausaha (entrepreneurship), dan belajar sepanjang hayat.

Lifelong learning is becoming an economics imperative (The Economist, 2017).

Revolusi industri 4.0 diakselerasi dengan munculnya era disrupsi yang ditandai

dengan munculnya banyak sekali inovasi yang tidak terlihat, tidak terduga, tidak

disadari oleh organisasi mapan sehingga mengganggu jalannya aktivitas tatanan

sistem lama atau bahkan menghancurkan sistem lama tersebut. Inovasi dan

akselerasi merupakan kata kunci untuk hidup di era tersebut. Era disrupsi teknologi

memerlukan penguasaan kombinasi teknologi, seperti fisika, digital dan biologi

(Schwab, 2017). Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja

dengan teknologi digital (Parray, ILO, 2017).

Society 5.0 hadir seiring akselerasi teknologi di era Revolusi Industri 4.0.

dengan terminologi super-smart society. Dalam era Society 5.0, artificial

intelligence, robotics dan the Internet of Things berkembang secara integratif untuk

mendukung layanan dan kenyamanan manusia. Era ini akan ditandai dengan

digital transformation of manufacturing menuju digitalisasi ekonomi dan teknologi

yang akan mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat. Oleh karenanya

penguasaan teknologi digital merupakan aspek yang harus dimiliki oleh SDM masa

depan.

Memasuki Abad XXI berbagai kajian merumuskan kompetensi yang diperlukan

di Abad XXI (OECD, 2008; Trilling & Fadel, 2009). Kompetensi tersebut meliputi

aspek kemampuan dasar (bahasa, seni, matematik, ekonomi, sain, geograf,

sejaran, dan kewarganegaraan); kemampuan belajar dan inovasi (kreatifitas dan

inovasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi); kemampuan mengelola

informasi, media, dan teknologi informasi; serta kemampuan hidup dan karir (life

and career skills). Kreatifitas dan inovasi, berpikir kritis, komunikasi, dan kolaborasi

merupakan kata kunci untuk menyiapkan SDM masa depan yang mampu hidup di

Abad XXI.

Dunia penyiapan sumber daya manusia juga di hadapkan pada era perubahan

generasi dari generasi baby boomers, ke generasi milenial, generasi Z, dan

sebentar lagi muncul generasi Alpha. Terdapat pula yang membagi menjadi

generasi milenial dan generasi post milenial. Masing-masing generasi memiliki

karakteristik yang berbeda bahkan sama sekali berbeda dengan generasi

sebelumnya. Hal ini tentunya membutuhkan pengelolaan yang berbeda pula.

Page 7: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

6 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Dalam konteks Asean Economic Community (AEC), untuk mampu berjaya di

kawasan Asean, salah satu aspek utama adalah pemenuhan kompetensi sesuai

dengan standar Asean. Sertifikat kompetensi merupakan salah satu tuntutan yang

harus dipenuhi oleh tenaga kerja sesuai berlakunya Mutual Recognitian Agreement

di berbagai bidang , disamping kemampuan adaptif dan soft skills lainnya.

Sertifikasi kompetensi merupakan aspek penting peningkatan daya saibng lulusan.

Dalam konteks pembangunan nasional, penyiapan SDM masa depan tidak

dapat dilepaskan dari visi Indonesia untuk menjadi negara yang berdaulat, maju,

adil dan makmur. Skenario pertumbuhan ekonomi menuju negara dengan

pendapatan tinggi di Tahun 2045 dan PDB keempat terbesar di Dunia

(Brojonegoro, 2017, www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/prediksi-2045-

pendapatan-perkapita-indonesia-masuk-empat-besar-dunia/) perlu didukung

dengan kualitas SDM masa depan yang mampu meningkatkan nilai tambah

sumberdaya alam dan sumberdaya lainnya.

Pertanyaan dasar dari tuntutan perubahan baik dalam konteks global, regional,

dan nasional tersebut tersebut adalah bagaimana karakteristik SDM masa depan

yang harus disiapkan untuk hidup pada era tersebut. Jawaban pertanyaan ini akan

mengundang pertanyaan lanjutan yaitu bagaimana pembelajaran yang mampu

menumbuhkan kapasitas sumberdaya manusia tersebut. Pertanyaan berikutnya

adalah bagaimana profil ideal guru yang mampu menghadirkan pembelajaran

masa depan tersebut, serta bagaimana penyiapan calon guru masa depan?

Guru merupakan aspek utama yang turut menentukan kualitas sumberdaya

manusia masa depan. Analisis meta yang dilakukan terhadap lebih dari 800

penelitian (Hattie, 2009) yang kemudian di-upgrade dengan meta analisis dari 1200

hasil penelitian (Hattie, 2015) menunjukkan bahwa dari berbagai macam faktor

penentu pencapaian hasil belajar siswa, guru merupakan faktor utama yang

menjadi penentu. Guru merupakan masukan instrumental yang paling

berpengaruh terhadap terciptanya proses dan mutu pendidikan yang berkualitas

(Fitzsimons, 1997:10; Walter & Grey, 2002; Stronge, Gareis, & Little, 2006:2; dan

Glattorn, Jones & Bullock, 2006:3). Inovasi-inovasi pendidikan sangat tergantung

dari kemampuan pelaksana dalam hal ini guru. Oleh karenanya guru masa depan

sangat dituntut memiliki standar kompetensi selaras dengan kebutuhan

pengembangan pendidikan.

Guru masa depan adalah guru yang memiliki kompetensi masa depan

Page 8: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

7 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

sekaligus mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik secara utuh

sehingga memiliki kemampuan yang dibutuhkan di era mendatang. Guru dituntut

mampu menyelenggarakan pembelajaran abad 21 yang berfokus pada

pengembangan critical thinking, creative thinking, collaboration, dan

communication. Guru juga harus mampu memasilitasi anak didiknya menguasai

new literacy. Penguasaan literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia

merupakan kemampuan yang utuh untuk dapat melaksanakan tugas profesional

sebagai seorang guru di era digital, era revolusi industri 4.0. Selain itu guru juga

harus mampu melaksanakan pembelajaran terintegrasi dengan teknologi digital

melalui model TPACK (Technological, Pedagogical, and Content Knowledge).

Seorang guru profesional dituntut untuk menguasai berbagai teknologi, baik hard

technology maupun soft technology, menguasai konsep dan praktek berbagai

model pembelajaran yang memungkinkan siswa belajar dengan efektif, dan

menguasai konten/materi substansi yang akan dipelajari siswanya.

Menghadirkan guru-guru yang berkualitas tidak terlepas dari penyiapan calon

guru baik melalui pendidikan jenjang S1 maupun pendidikan profesi. Pendidikan

Profesi Guru (PPG) sebagai garda depan penyiapan guru memiliki peran strategis

dalam menghasilkan guru-guru yang profesional. Dalam konteks PPG, kurikulum

sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No 20 Tahun 2003),

perlu disesuaikan selaras dengan berbagai tuntutan tersebut. Dari sisi internal,

kurikulum dituntut mampu menyelaraskan antara profil lulusan, capaian

pembelajaran, isi kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.

Daftar Pustaka

Bappenas. (2017). Outlook Pembangunan Indonesia 2018: Pemanfaatan Bonus Demografi. https://www.bappenas.go.id/files/5015/1366/8275/

Fitzsimons, P. (1997) The Governance of teacher competency standards in New Zealand. [Versi elektronik]. Australian Journal of Teacher Education, 22, 7-19.

Glatthorn, A. A., Jones, B. K., & Bullock, A. A.(2006). Developing highly qualified teachers. California: Corwin Press.

Hattie, J. (2015). The applicability of Visible Learning to higher education. Scholarship of Teaching and Learning in Psychology, 1(1), 79-91. http://dx.doi.org/10.1037/stl0000021

Hattie, J. A.C. (2009). Visible learning: A synthesis of over 800 meta-analyses relating to achievement. New York, NY: Routledge.

ILO. (2017). Laporan Ketenagakerjaan Indonesia 2017: Memanfaatkan teknologi

Page 9: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

8 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

untuk pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja. Jakarta: Organisasi Perburuhan Internasional

McKinsey Global Institute Report. (2012). The Archipelago Economy: Unleasing Indonesia's Potential. https://www.mckinsey.com/~/media/mckinsey

OECD (2008). 21stCentury Skills: How can you prepare students for the new Global Economy?. www.oecd.org/site/educeri21st/40756908.pdf

Prediksi 2045 Pendapatan Perkapita Indonesia masuk Empat Besar Dunia. www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/prediksi-2045-pendapatan-perkapita-indonesia-masuk-empat-besar-dunia/

Schwab, K. (2017). The fourth industrial revolution. London: Penguin Random House. Stronge, J. H., Gareis, C. R., & Little, C. A. (2006). Teacher pay & teacher quality.

California: Corwin Press. The Economist. (2017). Lifelong learning is becoming an economic imperative (The

Economist Special Report). www.economist.com/special-report/2017/ Trilling, B. & Fadel, C. (2009). 21stCentury Skills: Learning for Life in Our Times. Wiley. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional Walter, R. A., & Grey, K. C. (2002). Preparing, licensing, and certifying

postsecondary career and technical educators. Journal of Vocational Education Research, 27.

II. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL) DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN

BIDANG STUDI PPKn :

A. Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)

Capaian pembelajaran lulusan (CPL) sangat penting untuk meningkatkan

kompetensi guru. Berdasarkan kesepakatan Belmawa Ristek Dikti, Forum

Rektor dan Asosiasi LPTKAI Guru sebagai pendidik profesional memiliki tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan

mengevaluasi peserta didik dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona,

yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan

jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian dan kemurahhatian.

2. mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran tingkat tinggi yang harus

dimiliki siswa mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh dan

berorientasi masa depan;

3. menguasai materi ajar termasuk advance materials secara bermakna yang dapat

menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), dan “bagaimana”

(penerapan dalam kehidupan sehari-hari);

4. mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan

pengetahuan materi ajar, pedagogik, serta teknologi informasi dan komunikasi

Page 10: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

9 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

atau Technological Pedagogical and Content Knowledge dan pendekatan lain

yang relevan.

5. mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik untuk membangun

pengetahuan, keterampilan dan sikap (karakteri Indonesia) dengan menggunakan

model pembelajaran dan sumber belajar yang didukung hasil penelitian.

6. mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup

sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan menerapkan

asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas

pembelajaran; dan

7. mampu mengembangkan diri sebagai guru profesional secara berkelanjutan

(antara lain melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, dan melakukan inovasi).

B. Capaian Pembelajaran Bidang Studi PPKn :

Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) sebagai pendidik

profesional yang berakhlak mulia dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian pendidik dalam bidang PPKn yang

memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,

penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan

kemurahhatian;

2. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berfikir tingkat tinggi pada

bidang studi PPKn yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan

kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel);

3. Menguasai materi dan aplikasi materi bidang studi PPKn yang mencakup : (a)

konsep, prinsip, prosedur, dan metode keilmuan serta nilai, norma, dan moral

yang menjadi muatan kurikulum dan proses pembelajaran dan/atau

pembudayaan dalam konteks pendidikan Pancasila sebagai dasar negara dan

pandangan hidup bangsa dan kewarganegaraan di sekolah dan/atau

masyarakat; (b) struktur, metode, dan spirit keilmuan kewarganegaraan, hukum,

politik kenegaraan, sejarah perjuangan bangsa, dan disiplin lainnya berlandaskan

Page 11: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

10 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai hukum

dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara yang ber- Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman

yang kohesif dan utuh, (c) isu-isu dan/ atau perkembangan terkini

kewarganegaraan meliputi bidang ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial,

budaya, pertahanan keamanan dan agama, dalam konteks lokal, nasional,

regional, dan global dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),

termasuk advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek

“apa” (konten), “mengapa” (filosofis), dan “ bagaimana” (penerapan) dalam

kehidupan sehari-hari;

4. Mampu merancang pembelajaran PPKn dengan menerapkan prinsip

memadukan pengetahuan PPKn, pendagogik, serta teknologi informasi dan

komunikasi atau technological pedagogical and content knowledge dan

pendekatan lain yang relevan;

5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik pada bidang studi PPKn

dengan menerapkan teknologi dan informasi dan komunikasi untuk membangun

sikap (karakter ke-Indonesia), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik

dalam memecahkan masalah secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif,

dan komunikatif dengan menggunakan model pembelajaran dan sumber belajar

yang didukung oleh hasil penelitian;

6. Mampu mengevaluasi masukan, proses dan hasil pembelajaran PPKn yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dengan

menerapkan assemen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk

perbaikan kualitas pembelajaran; dan

7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru PPKn yang

profesional melalui penelitian, refleksi diri, pencarian informasi baru, dan inovasi.

III. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KEGIATAN (CPMK) PROGRAM PPG BIDANG STUDI PPKn

CP Mata Kegiatan ke-1: Pendalaman Materi Pedagogik dan Keprofesian Guru

1. Menguasai karakteristik peserta didik SMP/SMA dan sederajat dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual;

2. Menganalisis berbagai teori belajar, prinsip-prinsip pembelajaran yang

Page 12: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

11 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

mendidik, dan aplikasinya dalam pembelajaran PPKn di SMP/SMA dan sederajat;

3. Menganalisis karakteristik keprofesian guru, etika profesi dan aplikasinya dalam pembelajaran PPKn di SMP/SMA dan sederajat;

4. Menganalisis persyaratan, kualifikasi dan kompetensi guru PPKn profesional dan strategi pengembangannya dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi;

5. Mengindentifikasi berbagai regulasi yang terkait dengan pengembangan guru professional dalam pembelajaran PPKn di SMP/SMA dan sederajat;

6. Mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif

7.

Mengusai cara mengembangkan kemampuan profesi secara berkelanjutan (pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif);

8. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar;

9.

Memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran;

10. Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

CP Mata Kegiatan ke-2: Pendalaman Materi Bidang Studi

Mampu memahami berbagai materi bidang Studi PPKn yang mencakup :

A. Konsep, prinsip, prosedur, dan metode keilmuan serta nilai, norma, dan moral yang menjadi muatan kurikulum dan proses pembelajaran dan/atau pembudayaan dalam konteks Pendidikan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dan kewarganegaraan di sekolah dan/atau masyarakat;

B. Struktur, metode, dan spirit keilmuan kewarganegaraan, hukum, politik kenegaraan, sejarah perjuangan bangsa, dan disiplin lainnya berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang ber-Bhinneka Tunggal Ika dalam keberagaman yang kohesif dan utuh;

C. Isu-isu dan/atau perkembangan terkini kewarganegaraan meliputi bidang ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan keamanan dan agama, dalam konteks lokal, nasional, regional, dan global dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

CP Mata Kegiatan ke-3: Pendalaman Materi Sumber Belajar Berbasis ICT

1. Menguasai sumber pembelajaran PPKn berbasis komputer yang bermutu, lebih manarik, komunikatif, dan bermakna;

2. Menguasai dan menggunakan buku sebagai referensi utama sebagai sumber belajar dan referansi lainya yang bersumber dari internet;

3. Menguasai sumber materi pembelajaran berbasis ICT, yakni mencakup media visual, media audio, projected still media dan projected motion media;

4. Memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar berbasis ICT secara kreatif dan inovatif;

5. Manfaatkan berbagai sumber pengetahuan, sumber informasi, dan sumber

Page 13: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

12 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

belajar berbasis ICT yang mampu memotivasi peserta didik dalam belajar serta memperoleh kemudahan dalam memahami materi pembelajaran

CP Mata Kegiatan ke-4: Penguatan Karakter Pendidik

1. Memiliki jiwa cinta tanah air dan bela negara

2. Memiliki jiwa kesamaptaan

3. Memiliki jiwa kepemimpinan

4. Menunjukkan penampilan yang memesona, sikap cinta tanah air, berwibawa, penuh panggilan jiwa, tegas, disiplin, kesepenuhhatian dan kemurahhatian yang diintegrasikan di dalam kegiatan lokakarya dan PPL

CP Mata Kegiatan ke-5: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran berbasis ICT dan Praktik Pembelajaran dengan Teman Sejawat (Peerteaching)

1. Mampu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran PPKn berbasis ICT;

2. Mampu membentuk sikap profesional sebagai calon guru serta mampu berlatih, menguasai, dan melaksanakan delapan keterampilan dasar mengajar sesuai situasi pengajaran yang dilaksanakan dalam waktu dan jumlah siswa yang terbatas. Delapan keterampilan dasar mengajar meliputi:

a. Keterampilan dasar membuka dan menutup pelajaran b. Keterampilan dasar menjelaskan c. Keterampilan dasar mengadakan variasi d. Keterampilan dasar memberikan penguatan e. Keterampilan dasar bertanya f. Keterampilan dasar mengelola kelas g. Keterampilan dasar mengajar perorangan/kelompok kecil h. Keterampilan dasar membimbing diskusi kelompok kecil

3. Mampu mensimulasikan model-model pembelajaran PPKn yang inovatif dan kreatif sesuai materi pembelajaran PPKn berbasis ICT;

4. Mampu menjadi observer dan penilai dalam proses pembelajaran PPKn serta memberikan masukan tentang kekurangan dan kelebihan penampilan teman sejawat dalam menyelenggarakan pembelajaran;

5. Mampu menggunakan media pembelajaran berbasis ICT dalam proses pembelajaran PPKn di kelas.

CP Mata Kegiatan ke-6: Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Mampu mengindentifikasi masalah pembelajaran PPKn di kelas dan merancang proposal penelitian tindakan kelas (PTK) sesuai dengan kaidah dan prinsip-prinsip penelitian;

2. Mampu melakukan refleksi terhadap pembelajaran PPKn yang telah dilaksanakan dan memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan proses dan hasil pembelajaran;

3. Mampu melaksanakan PTK dan memberikan solusi serta perbaikan atas proses dan hasil pembelajaran sesuai dengan masalah pembelajaran PPKn yang ditetapkan; dan

4. Mampu melaporkan hasil PTK dan mendiseminasikannya secara lisan dan tulisan dalam forum ilmiah atau dalam bentuk artikel yang dipublikasikan dalam jurnal lokal atau nasional.

Page 14: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

13 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

CP Mata Kegiatan 7: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

1. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas seorang guru baik tugas mengajar maupun tugas kependidikan lainnya;

2. Mampu merencanakan pembelajaran yang mendidik sesuai dengan karakteristik pembelajaran PPKn dibawah bimbingan dosen pembimbing dan guru pamong, meliputi:

1) merumuskan indikator kompetensi dan capaian pembelajaran berdasarkan standar kompetensi lulusan;

2) menetapkan materi, proses, sumber, media, penilaian, dan evaluasi pembelajaran; dan

3) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai silabus pada kurikulum yang berlaku;

3. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik dengan suasana dan proses pembelajaran yang sesuai dengan kaidah pedagogik dan prinsip-prinsip pembelajaran untuk memfasilitasi pengembangan karakter dan potensi diri siswa sebagai pembelajar mandiri (self-regulated learner);

4. Mampu menilai dan mengevaluasi pembelajaran meliputi: 1) melaksanakan penilaian otentik-holistik yang mencakup ranah

sikap, pengetahuan, dan keterampilan; dan 2) menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran;

5. Mampu merancang dan melaksanakan penelitian yang relevan dengan masalah pembelajaran sesuai kaidah penelitian ilmiah;

6. Mampu mengadaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas profesionalnya; dan

7. Mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat secara lisan dan tulisan dengan santun, efektif, dan produktif.

Page 15: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

14 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

IV. STRUKTUR KURIKULUM PPG BIDANG STUDI PPKn

KODE MATA KEGIATAN PPG SKS

KATEGORI*)

K S L

A. SEMESTER 1 22 0 22

1. Pendalaman Materi Online (daring) secara mandiri

a. Pendalaman materi Pedagogik 0 0

b. Pendalaman materi Bidang Studi 0 0

c. Pendalaman materi sumber belajar berbasis ICT untuk peserta didik

0 0

2. Penguatan Karakter

Penguatan Karakter Pendidik (Kompetensi Sosial dan Kepribadian) melalui Program Bela Negara, Wawasan Kebangsaan, dan Kursus Mahir Dasar.

0 0

3. Lokakarya

LOK1 Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya, Kurikulum,contoh Silabus, RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, perangkat evaluasi, pengembangan program tahunan dan program semester mata pelajaran

1 1

LOK2 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman materi pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep nilai, norma dan moral Pancasila, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.

4 4

LOK3 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep hukum, politik dan kenegaraan, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.

4 4

LOK4 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi kosep sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan,pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.

3 3

LOK5 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep UUD tahun 1945 : HAM dan demokrasi , Pancasila, sistem hukum dan peradilan dan NKRI, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.

3 3

LOK6 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi konsep kemajuan ipteks, integrase nasional dan Bhineka Tunggal Ika, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan

4 4

Page 16: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

15 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

KODE MATA KEGIATAN PPG SKS

KATEGORI*)

K S L

karakter, diakhiri ujian formatif.

LOK7 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman pedagogik, SB-ICT, dan materi isu-isu aktual tentang ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan, dan agama, pengembangan perangkat pembelajaran yang mengintegrasikan pendekatan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching yang disertai dengan penguatan karakter, diakhiri ujian formatif.

2 2

LOK8 Analisis kurikulum, review hasil pendalaman Pedagogik, SB ICT dan materi konsep kerjasama internasional dan perdamaian dunia, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan TPACK, presentasi perangkat, Peer-teaching dan ujian formatif

2 2

PTK1 Penyusunan rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1 1

B. SEMESTER 2 16 16

4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

PPL a. Praktik pengalaman lapangan di sekolah 15 15

b. (Khusus PPG Vokasi, PPL disertai dengan Observasi DuDI (dengan bobot belajar sebesar 1 sks)

PTK2 c. Implementasi penelitian tindakan kelas (PTK) 1 1

5. Uji Kompetensi 0 0

Total 38**) 38

Keterangan: *) K=Kuliah/Teori; S=Seminar/Lokakarya; L= Lapangan/Praktikum **) Jumlah sks Program PPG: 36-40 sks

V. SISTEM PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN :

A. Sistem Pembelajaran :

Sistem pembelajaran dalam PPG yang meliputi hakikat pembelajaran

dalam PPG yang tidak lagi menggunakan nomenklatur mata kuliah. Sistem

pembelajaran pada program PPG mencakup lokakarya/workshop

pengembangan perangkat pembelajaran dan Praktik Pengalaman

Lapangan. Kegiatan ini dibimbing secara intensif oleh dosen dan guru

pamong yang ditugaskan khusus untuk kegiatan tersebut. Perangkat

pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), bahan ajar, media pembelajaran, dan perangkat

penilaian. Hasil pengembangan perangkat pembelajaran tersebut

Page 17: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

16 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

diimplementasikan dalam kegiatan peer teaching dan Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL). Karakteristik proses pembelajaran dalam PPG

sebagaimana yang tercantum dalam Permenristekdikti NO…. Pasal 20….

pada ayat (3) huruf a bahwa : Proses pembelajaran dalam PPG terdiri atas

sifat:

1. Interaktif;

2. Holistik;

3. Integratif;

4. Saintifik;

5. Kontekstual;

6. Tematik;

7. Efektif;

8. Kolaboratif;

9. Inovatif;

10. Berpusat pada peserta didik; dan

11. Mandiri.

Adapun untuk pelaksanaan proses pembelajaran terdiri atas:

1. Pendalaman materi pedagogik dan keprofesian guru

2. Pendalaman materi bidang studi

3. Pendalaman materi sumber belajar berbasis ICT

4. Penguatan karakter pendidik

5. Lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran berbasis ICT dan

praktik pembelajaran dengan teman sejawat (Peerteaching)

6. Penelitian Tindakan Kelas

7. PPL

8. Uji Kompetensi

Prinsip-prinsip pembelajaran yang perlu mendapat perhatian khusus dalam

program PPG, antara lain sebagai berikut.

1. Belajar dengan berbuat Prinsip learning by doing tidak hanya diperlukan dalam

pembentukan keterampilan, melainkan juga pada pembentukan pengetahuan

Page 18: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

17 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

dan sikap. Dengan prinsip ini, pengetahuan dan sikap terbentuk melalui

pengalaman dalam menyelesaikan kegiatan-kegiatan yang ditugaskan

termasuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi di lapangan. Prinsip ini

berimplikasi bahwa pembelajaran tidak lagi “mengajarkan mata kuliah”

melainkan menggunakan strategi workshop atau lokakarya untuk

mengembangkan perangkat pembelajaran seperti mengembangkan silabus,

RPP, rancangan bahan ajar, media pembelajaran, perangkat evaluasi, dan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) serta pendukung pembelajaran yang

diperlukan.

2. Keaktifan peserta didik Proses pembelajaran diarahkan pada upaya

mengaktifkan peserta didik bukan dalam arti fisik melainkan dalam keseluruhan

perilaku belajar. Keaktifan ini dapat diwujudkan antara lain melalui pemberian

kesempatan menyatakan gagasan, mencari informasi dari berbagai sumber

dan melaksanakan tugas-tugas yang merupakan aplikasi dari konsep-konsep

yang telah dipelajari.

3. Berfikir Tingkat Tinggi (Higher order thinking skills) Penerapan sistem

pembelajaran yang berorientasi pada kemampuan berfikir tingkat inggi (higher

order thinking skills) yang meliputi berfikir kritis, kreatif, logis, reflektif,

pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan baik pada saat workshop

maupun pada saat PPL.

4. Dampak pengiring Di samping diarahkan pada pencapaian dampak

instruksional (instructional effects), proses pembelajaran diharapkan

mengakomodasi upaya pencapaian dampak pengiring (nurturant effects).

Upaya ini akan membantu pengembangan sikap dan kepribadian peserta didik

sebagai guru di samping penguasaan materi perkuliahan.

5. Mekanisme balikan Penggunaan mekanisme balikan dengan menerapkan

tahapan eksplorasi, elaborasi, konfirmasi, dan koreksi terutama pada saat

presentasi hasil workshop, peer teaching, dan realteaching.

6. Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi perlu

dikembangkan selama kegiatan PPG baik untuk mengembangkan

pengetahuan, sikap, dan keterampilan maupun sebagai media pembelajaran.

Page 19: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

18 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

6. Pembelajaran Kontekstual Pendampingan dalam pemilihan materi atau objek

dalam workshop pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan

pendekatan Contextual Teaching and Learning.

7. Penggunaan multistrategi dan aneka sumber belajar

Kegiatan pembelajaran dalam PPG dilakukan dengan menerapkan berbagai

strategi pembelajaran yang inovatif dan menggunakan beraneka sumber

belajar. Kegiatan pembelajaran yang demikian diharapkan menjadi model bagi

para peserta PPG yang akan diterapkan selama PPL.

8. Berorientasi pada TPACK Selama workshop pengembangan perangkat

pembelajaran dosen perlu memastikan mahasiswa menerapkan TPACK

(Technological Pedagogical and Content Knowledge) yaitu integrasi teknologi

informasi, pedagogi, dan content knowledge dalam proses pembelajaran.

Ketika memilih dan menetapkan strategi/pendekatan/model dan media

pembelajaran, mahasiswa harus memperhatikan karakteristik peserta didik,

materi, dan tujuan pembelajaran. Dosen juga perlu memastikan mahasiswa

untuk memanfaatkan IT untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Dosen

perlu memberikan contoh bagaimana mengakomodasi TPACK dalam

pembelajaran.

2. Tahapan Workshop

Workshop mengembangkan perangkat pembelajaran yang mendidik atau

subject- specific pedagogy (SSP) adalah suatu kegiatan dalam PPG yang

berbentuk lokakarya. Kegiatan ini bertujuan menyiapkan peserta agar mampu

mengembangkan perangkat pembelajaran yang mendidik, sehingga peserta

dinyatakan siap melaksanakan tugas Praktik Pengalaman Lapangan. Berikut

tahapan-tahapan pelaksanaan workshop SSP.

B. Standar Penilaian :

Dalam Pasal 21 Permendikti No 55 tahun 2017 Standar penilaian merupakan

kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam

rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan Program PPG. Penilaian

terhadap proses dan hasil belajar mahasiswa sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi :

Page 20: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

19 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

1. Penilaian proses dan produk pengembangan perangkat pembelajaran;

2. Proses dan produk PPL;

3. Uji kompetensi; dan

4. Penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana lain.

Penilaian dilakukan untuk mengetahui ketercapaian kompetensi, baik

secara formatif maupun sumatif. Rumusan penilaian mengacu pada indikator-

indikator ketercapaian CP yang telah ditetapkan mencakup sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian aspek sikap dapat dilakukan melalui

observasi, penilaian diri, atau penilaian antarteman. Penilaian aspek

pengetahuan dapat dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, atau penugasan.

Penilaian aspek keterampilan dapat dilakukan melalui tes praktik, projek, atau

portfolio. Penilaian terhadap pengalaman kontekstual dilakukan pada saat

peserta PPG melakukan praktik pengalaman lapangan di sekolah mitra, baik

yang terkait dengan penilaian melaksanakan praktik mengajar maupun non-

mengajar. Penilaian pengalaman kontekstual bisa dilakukan melalui observasi

dan penulisan jurnal (catatan reflektif) yang terkait dengan aktivitas peserta

selama mengikuti PPG di sekolah.

Page 21: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN
Page 22: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

21 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

IV. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Penjelasan tentang konsep dan tujuan lokakarya. Kode : LOK1 Semester : 1 sks : 1 (32 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMP/SMA) Dosen pengampu : - Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 1, 2, dan 4. Deskripsi Mata Kegiatan: LOK1 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa mampu memahami berbagai regulasi yang terkait dengan pembelajaran, memahami perangkat pembelajaran yang harus disiapkan guru, termasuk program tahunan dan program semester. Dalam LOK1, Mahasiswa juga di fasilitasi dalam mengembangkan sikap peka dan regulasi dan bekerjasama.

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman belajar

mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1 Mampu memahami regulasi yang berkaitan dengan kurikulum di sekolah.

Menyebutkan isi Permendikbud tentang SKL, Standar isi, standar proses, standar penilaian, dan KI-KD;

Bertumbuh sikap peka terhadap regulasi

Bertumbuh motivasi dan antusiasme untuk mengikuti kegiatan-kegiatan pada Program PPG

Permendikbud tentang SKL, standar isi, standar proses, standar penilaian, dan KI-KD

Pembe lajaran klasikal dan kelom-pok

Studi referensi Diskusi

8 25 Tes formatif

1-12

Contoh RPS

Page 23: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

22 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman belajar

mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

2 Mampu Memahami macam perangkat pembelajaran yang harus disapkan guru profesional

• Menjelaskan karakteristik silabus, RPP, LKPD, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, dan Teknik Penilaian

Macam-macam perangkat pembelajaran, karakteristik dan fungsinya

Pembe lajaran klasikal dan kelom-pok

Studi referensi Diskusi

8 25 Tes formatif

1-12

3-4 Mampu menyusun program tahunan dan program semester

Menjelaskan pengertian program tahunan dan program semester

Menyusun Prota dan Prosem Bertumbuh kemampuan

bekerjasama

Prota dan Prosem

Loka-karya, yang mengem-bangkan LAMI-INOV

Kerja kelompok dan individual dalam menyusun prota dan prosem

16 50 Penilaian produk

1-12

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Page 24: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

23 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Referensi

1. Modul PPG. 2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 35 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar

dan Menengah. 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Pertama/Madrasah Tsanawiyah.

Page 25: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

24 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching

Kode : LOK 2 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)

Dosen pengampu : -

Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 2, 3, 4, 5.

Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 2 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi konsep Nilai,

Norma dan Moral Pancasila dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 2, peserta PPG juga difasilitasi dalam

mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama,

berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

(1)

Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-3 Mampu memahami hasil pendalaman materi pedagodik SB-ICT dan materi konsep esensial materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila serta aplikasinya untuk pembelajaran PPKn di Sekolah

Mengidentifikasi konsep esensial materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila

Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila

Nilai, Norma dan Moral Pancasila serta aplikasinya dalam pembelajaran di sekolah

Blended (flipped) learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Nilai, Norma dan Moral Pancasila dan aplikasinya dalam pembelajaran di sekolah

24 JP 18,75 Tes formatif

1- 35

Page 26: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

25 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Nilai, Norma dan Moral Pancasila dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD

Ke dalam indikator

pencapaian komp

Merumuskan

tujuan

pembelajaran

Menerapkan

prinsip TPACK

untuk

menerencanakan

guna mencapai KD

Menetapkan Teknik

penilaian yang

cocok

Menumbuhkan

karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

64 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran

29-34

12-14 Mampu mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan

20 15,6 Penilaian kinerja

29-34

Page 27: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

26 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

TPACK melalui Peer Teaching

14-16 Mampu mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

20 15,6 Penilaian kinerja

29-34

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu. 2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES. 3. Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka Raja. 4. Bakry, Noor Ms. 1997. Orientasi Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Liberty. 5. Bakry, Noor Ms. 2010. Pendidikan Pancasila. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. 6. Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia. 7. Darmodihardjo, Darji. 1986. Nilai, Norma, dan Moral dalam Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: Aries Lima. 8. Darmodihardjo, Darji dkk. 1978. Orientasi Singkat Pancasila. Jakarta: PT. Gita Karya.

Page 28: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

27 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

9. Darmodihardjo, Darji dkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha Nasional.

10. Frondizi, Risieri. 2001. What is Value?. Terjemahan Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 11. Hatta, Mohammad. 1977. Pengertian Pancasila. Jakarta: Idayu Press. 12. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan

Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja. 13. Kaelan. 1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty. 14. Kaelan. 1996. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. 15. Kaelan. 2000. Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: Paradigma. 16. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma 17. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 18. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 19. Magnis-Suseso, Frans. 2003. Etika Politik. Jakarta; Gramedia. 20. Martodihardjo, Susanto, dkk. 1993. Bahan Penataran Pedoaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: BP-7 Pusat. 21. Modul PPG. 22. Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila (Bimbingan ke Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja). Jakarta: Golden Terayon

Press. 23. Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Pancuran Tujuh. 24. Notonagoro. 1975. Beberapa Hal Mengenai Falsafah Pancasila. Jakarta: Pancuran Tujuh. 25. Notonagoro. 1983. Pancasila Ilmiah Populer. Jakarta: Bina Aksara. 26. Notonagoro.1980. Pancasila secara Ilmiah. Jakarta: Pancuran Tujuh. 27. Notonagoro.1994. Pancasila Secara ilmiah Populer. Jakarta: Bumi Aksara. 28. Oetojo Oesman dan Alfian (Eds). 1991. Pancasila Sebagai Ideologi dalam Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa

dan Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat. 29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 32. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 33. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Page 29: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

28 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

34. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

35. Sunoto. 1982. Mengenal Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Hanindita.

Page 30: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

29 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching

Kode : LOK 3 Semester : 1 sks : 4 (128 JP)

Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)

Dosen pengampu : -

Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 3 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Hukum, Politik

dan Kenegaraan dan dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 3, peserta PPG juga difasilitasi dalam

mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama,

berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-3 Mampu memahami pendalaman materi pedagodik SB-ICT dan materi konsep esensial materi Hukum, Politik dan Kenegaraan serta aplikasinya untuk pembelajaran PPKn di Sekolah

Mengidentifikasi konsep esensial materi Hukum, Politik dan Kenegaran

Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Hukum,Politik, dan Kenegaraan

Hukum, politik kenegaraan serta aplikasinya dalam pembelajaran di SMA

Blended (Flpped) learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Hukum, politik kenegaraan esensial dalam PPKn dan aplikasinya dalam pembelajaran di SMA

24 JP 18,75 Tes formatif

1-38

Page 31: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

30 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Hukum, Politik Kenegaraan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp

Merumuskan tujuan pembelajaran

Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD

Menetapkan Teknik penilaian yang cocok

Menumbuhkan karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

64 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran

24-29

12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching

20 15,6 Penilaian kinerja

26-31

Page 32: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

31 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

20 15,6 Penilaian kinerja

26-31

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Aristoteles. 1995. Politics. Translate by Ernest Barker. New York: Oxford Unversity Press 2. Asshiddiqie, J. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah

Konstitusi. 3. Asshiddiqie, J. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jilid 1. Jakarta: Setjen MKRI. 4. Budiardjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia. 5. Cogan, J dan Derricot, R. 1998. Citizenship for The 21st Century International Perspective on Education. London: Kogan Page 6. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha

Nasional. 7. Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara. Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka. 8. Hans Kelsen (Alih Bahasa oleh Somardi). 2007. General Theory Of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, Dasar-dasar

Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik. Jakarta: BEE Media Indonesia. 9. Kaelan. 1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty. 10. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 11. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma.

Page 33: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

32 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

12. Kelsen, Hans. 1970. The Pure Theory of Law, Translation from the Second (Revised and Enlarged). German: University of California.

13. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Dunia. Jilid 1. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

14. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Dunia. Jilid 2. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

15. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Dunia. Jilid 3. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

16. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 4. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

17. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 5. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

18. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 6. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

19. Kindersley, Dorling. 2010. Ensiklopedia Pemerintahan & Kewarganegaraan Sistem dan Bentuk Pemerintahan di Indonesia. Jilid 7. Jakarta: PT. Lentera Abadi.

20. Kranenburg. 1975. Ilmu Negara Umum. Jakarta: Pradnya Paramita. 21. Mahfud MD, M. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi Tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan.

Jakarta: PT Rineka Cipta. 22. Mahfud MD, M. 2001. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. 23. Mertokusumo, S. 1986. Mengenal Ilmu Hukum. Yogyakarta, Liberty. 24. Modul PPG. 25. Muhaimin, Y & Collin MA. 1995. Masalah-masalah Pembangunan Politik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Page 34: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

33 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

32. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

33. Riyanto, A. 2009. Teori Konstitusi. Bandung: Penerbit Yapemdo. 34. Sabon, MB. 1991. Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang-Undang Dasar 1945 Mulai

Berlaku. Jakarta: PT Grafitri. 35. Sjamsuddin, N. 1989. Integrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. 36. Surbakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo. 37. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 38. Wuryan, S., dan Syaifullah. 2008. Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI.

Page 35: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

34 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching Kode : LOK 4 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP) Dosen pengampu : - Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 4 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Sejarah Perjuangan Bangsa dan Nilai-Nilai Kebangsaan dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 4, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-3 Mampu Menganalisis materi pendagogik, SB- ICT dan konsep esensial yang ada dalam materi Sejarah Perjuangan Bangsa dan Nilai-Nilai kebangsaan dan Aplikasinya untuk pembelajaran PPKn di Sekolah

Mengidentifikasi konsep esensial materi sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan

Sejarah perjuangan bangsa dan nilai kebangsaan serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

Blended (Flipped) Learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

18 JP 18,75 Tes formatif

1-30

Page 36: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

35 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi sejarah perjuangan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp

Merumuskan tujuan pembelajaran

Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD

Menetapkan Teknik penilaian yang cocok

Menumbuhkan karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

48 JP 50 Penilaia Perangkat Pembelajaran

13-18

12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching

16 16,6 Penilaian kinerja

13-18

Page 37: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

36 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

16 16,7 Penilaian kinerja

13-18

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Anshory, HM. Nasruddin Ch. & Arbaningsih. 2008. Negara Maritim Nusantara, Jejak Sejarah yang Terhapus. Yogyakarta: Tiara Wacana

2. Bahar, S. & Hudawatie, N. (Peny). 1998. Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI. Jakarta: Sekretariat Negara RI 3. Bahar, Saafroedin, Ananda B. Kusuma, dan Nannie Hudawati (peny.). 1995. Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha

Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI), Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 --22 Agustus 1945. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.

4. Dahm, B. 1987. Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan, alih Bahasa oleh Hasan Basari. Jakarta: LP3ES. 5. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha

Nasional. 6. Federick, W. H., dan Soeri Soeroto (Eds). 2005. Pemahaman Sejarah Indonesia: Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta:

Pustaka LP3ES. 7. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan

Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja.

Page 38: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

37 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

8. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 9. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 10. Kusuma, A.B. 2004. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 11. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 12. Modul PPG. 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar

dan Menengah. 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran

pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

19. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

20. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia I. Jakarta: Balai Pustaka. 21. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia II. Jakarta: Balai Pustaka. 22. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia III. Jakarta: Balai Pustaka. 23. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia IV. Jakarta: Balai Pustaka. 24. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta: Balai Pustaka. 25. Poesponegoro, Marwati Djoened dan Notosusanto, Nugroho. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta: Balai Pustaka. 26. Ricklefs, M.C. 1981. Sejarah Indonesia Modern, alih Bahasa oleh dharmono Hardjowidjono. Yogyakarta: Gadjah Mada university

Press. 27. Soeprapto, Bahar, S dan Arianto, L. 1995. Cita Negara Persatuan Indonesia. Jakrta: BP-7 Pusat. 28. Sukarno. 2015. Dibawah Bendera Revolusi. Jilid Kedua. Jakarta: Yayasan Bung Karno bekerjasama dengan PT. Media Pressindo 29. Sukarno. 2015. Dibawah Bendera Revolusi. Jilid Pertama. Jakarta: Yayasan Bung Karno bekerjasama dengan PT. Media

Pressindo 30. Yamin, M. 1954. Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia. Jakarta: PT. Djambatan.

Page 39: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

38 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching

Kode : LOK 5 Semester : 1 sks : 2 (64 JP)

Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)

Dosen pengampu : -

Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 5 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, HAM dan Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI dan

ICTnya yang relevan. Dalam LOK 5, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media

yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-2 Mampu Menganalisis materi pendagogik, SB-ICT dan materi esensial konsep Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan

Mengidentifikasi konsep esensial materi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Undang-Undang Dasar

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, HAM, Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan

Blended (Flipped) Learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI dan aplikasinya dalam

12 JP 18,75 Tes formatif

1-45

Page 40: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

39 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

NKRI dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah

Negara Republik Indonesia Tahun 1945, HAM, Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI

NKRI serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

pembelajaran di Sekolah

2-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,HAM,Demokrasi Pancasila, Sistem Hukum Peradilan dan NKRI dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp

Merumuskan tujuan pembelajaran

Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD

Menetapkan Teknik penilaian yang cocok

Menumbuhkan karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

32 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran

24-29

Page 41: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

40 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching

10 15,6 Penilaian kinerja

24-29

14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

10 15,6 Penilaian kinerja

24-29

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu. 2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES. 3. Asshiddiqie, J. 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van

Hoeve.Azhari, AF. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Page 42: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

41 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

4. Asshiddiqie, J. 2002. Konsolidasi Naskah UUD 1945 Setelah Perubahan Keempat. Jakarta: Pusat Studi Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

5. Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Setjen MKRI. 6. Asshiddiqie, J. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah

Konstitusi. 7. Asshiddiqie, J. dkk. 2008. Naskah Komprehensif Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Buku

VIII dan IX. Jakarta: Setjen MKRI. 8. Bestari, Prayoga. 2013. Memahami Hak Asasi Manusia. Bandung: Laboratorium PKn UPI. 9. CICED. 1999. Democratic Citizens in a Civil Society: Report of the Conference on Civic Education for Civil Society. Bandung:

CICED. 10. Dahl, RA. 1992. On Democracy. New Heaven: Yale University Press. 11. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha

Nasional. 12. Departemen Kehakiman Republik Indonesia. 1982. Pedoman Pelaksanaan Kitab UndangUndang Hukum Acara Pidana 13. Hardiman, BF. 2011. Hak-Hak Asasi Manusia, Polemik dengan Agama dan Kebudayaan. Jakarta: Kanisius. 14. Hatta, M. 1992. Demokrasi Kita. Jakarta: Idayu Press. 15. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan

Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja. 16. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma 17. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 18. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 19. Kusuma, A.B. 2004. Lahirnya Undang-Undang Dasar 1945. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 20. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 21. Modul PPG. 22. MPR RI. 2012. Panduan Pemasyarakatan UUD NRI 1945 dan Ketetapan MPR RI. Jakarta: Sekretariat MPR RI. 23. Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Pancuran Tujuh. 24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar

dan Menengah. 25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

Page 43: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

42 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

30. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

31. Sabon, MB. 1991. Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang-Undang Dasar 1945 Mulai Berlaku. Jakarta: PT Grafitri.

32. Simbolon, Parakitri. 1995. Menjadi Indonesia. Jakarta: Kompas. 33. Torres, Carlos Alberto. 1998. Democracy, Education, and Multiculturalism: Dilemmas of Citizenship in a Global Word. Roman and

Littlefield publisher. 34. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 35. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak 36. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 37. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia 38. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989

Tentang Peradilan Agama 39. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 tahun 1997 tentang Peradilan Militer 40. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia 41. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. 42. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1986 Tentang Peradilan Umum. 43. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). 44. Yamin, M. 1956. Konstituante Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi. Jakarta: PT. Djambatan. 45. Yamin, M. 1959. Naskah Persiapan Undang-Undang Dasar 1945. Jilid 1,. Jakarta: Yayasan Prapantja.

Page 44: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

43 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching

Kode : LOK 6 Semester : 1 sks : 2 (64 JP)

Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)

Dosen pengampu : -

Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 6 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Kemajuan

IPTEK, Integrasi Nasional dan Bhineka Tunggal Ika dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 6, peserta PPG juga

difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh

karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

(1)

Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-2 Mampu Menganalisis pendalaman materi pedagogik, SB-ICT dan materi esensial Kemajuan IPTEK, Integrasi Nasional dan Bhineka Tunggal Ika dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah

Mengidentifikasi konsep esensial materi Kemajuan IPTEK, IntegrasI Nasional dan Bhineka Tunggal Ika Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Kemajuan IOPTEK, Integrasi Nasional, dan Bhineka Tunggal Ika

Kemajuan IPTEK, Integrasi Nasional dan Bhineka Tunggal Ika serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolahh

Blended (Flipped) Learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Kemajuan IPTEK, Integrasi Bangsa dan Bhineka Tungga Ika dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

12 JP 18,75 Tes formatif

1-22

Page 45: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

44 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

2-11 Mampu merancang pembelajaran Materi kemajuan IPTEK, integrasi nasional dan Bhineka Tunggal Ika dengan menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp

Merumuskan tujuan pembelajaran

Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD

Menetapkan Teknik penilaian yang cocok

Menumbuhkan karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

32 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran

9-14

12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching

10 15,6 Penilaian kinerja

9-14

Page 46: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

45 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

10 15,6 Penilaian kinerja

9-14

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Amal, Ichlasul & Armaidy Armawi, (ed). 1998. Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press.

2. Bahar, S. 1996. Integrasi Nasional. Teori Masalah dan Strategi. Jakarta: Ghalia Indonesia 3. Basrie, C. 2002. Konsep Ketahanan Nasional Indonesia dalam Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan. Bagian II. Jakarta:

Proyek Peningkatan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti, Depdiknas 4. Haryomataram, GPH S. 1980. Mengenal Tiga Wajah Ketahanan Nasional dalam Bunga Rampai Ketahanan Nasional oleh

Himpunan Lemhanas. Jakarta: PT Ripres Utama 5. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 6. Kementerian Pertahanan RI. 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 7. Modul PPG. 8. Panitia Lemhanas. 1980. Bunga Rampai Ketahanan Nasional. Konsepsi dan Teori. Jakarta. PT Ripres Utama. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar

dan Menengah.

Page 47: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

46 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran

pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

15. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

16. Pranowo, MB. 2010. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta: Pustaka Alvabet 17. Soedarsono, S. 1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Intermasa. 18. Sunardi. 1997. Teori Ketahanan Nasional. Jakarta: HASTANAS. 19. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia. 20. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara 21. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara 22. Usman, Sunyoto .1998. Integrasi Masyarakat Indonesia dan Masalah Ketahanan Nasional dalam Sumbangan Ilmu Sosial

Terhadap Konsepsi Ketahanan 326 Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching

Kode : LOK 7 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)

Dosen pengampu : - Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 7 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Isu-isu aktual tentang Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya, Pertahanan, Keamanan dan Agama dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 7, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

Page 48: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

47 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-3 Mampu Menganalisis pendalaman materi pedagogik, SB-ICT dan materi esensial Isu-isu aktual tentang Idiologi, Politik, ekonomi, sosial Budaya, Pertahanan, keamanan dan Agama dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah

Mengidentifikasi konsep esensial materi Isu aktual tentang idiologi, iptek, budaya, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, kemananan dan agama Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi tentang Isu-Isu aktual tentang Indiologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, kemananan dan agama

Isu-isu aktual tentang idiologi,iptek, ekonomi, politik, budaya, pertahanan keamanan dan agama serta aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

Blended (Flipped) Learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep Isu aktual tentang Idiologi,iptek, budaya, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, kemananan dan agama dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

18 JP 18,75 Tes formatif

1-56

Page 49: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

48 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

4-11 Mampu merancang pembelajaran PPKn materi Isu-isu aktual tentang Idiologi, Politik, ekonomi, sosial Budaya, Pertahanan, keamanan dan Agama dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp

Merumuskan tujuan pembelajaran

Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD

Menetapkan Teknik penilaian yang cocok

Menumbuhkan karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

48 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran

39-44

12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching

16 16,6 Penilaian kinerja

39-44

Page 50: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

49 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

16 16,7 Penilaian kinerja

39-44

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Abdulgani, Roeslan. 1979. Pengembangan Pancasila Di Indonesia. Jakarta: Yayasan Idayu. 2. Ali, As’ad Said. 2009. Negara Pancasila Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: Pustaka LP3ES. 3. Amal, Ichlasul & Armaidy Armawi, (ed). 1998. Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gajah

Mada Universitas Press. 4. Aristoteles. 1995. Politics. Translate by Ernest Barker. New York: Oxford Unversity Press 5. Asdi, Endang Daruni. 2003. Manusia Seutuhnya Dalam Moral Pancasila. Jogjakarta: Pustaka Raja. 6. Asshiddiqie, J. 1994. Gagasan Kedaulatan Rakyat dalam Konstitusi dan Pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van

Hoeve.Azhari, AF. 2005. Menemukan Demokrasi. Surakarta: Muhammadiyah University Press. 7. Asshiddiqie, J. 2005. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Setjen MKRI. 8. Asshiddiqie, J. 2006. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah

Konstitusi. 9. Asshiddiqie, J. 2006. Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jilid 1. Jakarta: Setjen MKRI. 10. Bahar, S. 1996. Integrasi Nasional. Teori Masalah dan Strategi. Jakarta: Ghalia Indonesia

Page 51: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

50 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

11. Basrie, C. 2002. Konsep Ketahanan Nasional Indonesia dalam Kapita Selekta Pendidikan Kewarganegaraan. Bagian II. Jakarta: Proyek Peningkatan Tenaga Akademik, Dirjen Dikti, Depdiknas

12. Bertens, K. 2002. Etika. Jakarta: Gramedia. 13. Budiardjo, M. 2008. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT Gramedia. 14. Cogan, J dan Derricot, R. 1998. Citizenship for The 21st Century International Perspective on Education. London: Kogan Page 15. Darmodihardjo, Darjidkk. 1991. Santiaji Pancasila: Suatu Tinjauan Filosofis, Historis dan Yuridis Konstitusional. Surabaya: Usaha

Nasional. 16. Diponolo.G.S. 1975. Ilmu Negara. Jilid 1. Jakarta: PN Balai Pustaka. 17. Hans Kelsen (Alih Bahasa oleh Somardi). 2007. General Theory Of Law and State, Teori Umum Hukum dan Negara, Dasar-dasar

Ilmu Hukum Normatif Sebagai Ilmu Hukum Deskriptif-Empirik. Jakarta: BEE Media Indonesia. 18. Haryomataram, GPH S. 1980. Mengenal Tiga Wajah Ketahanan Nasional dalam Bunga Rampai Ketahanan Nasional oleh

Himpunan Lemhanas. Jakarta: PT Ripres Utama 19. Ismaun. 1978. Pancasila: Dasar Filsafat Negara Republik Indonesia: dalam Rangka Cita-cita dan Sejarah Perjuangan

Kemerdekaan. Bandung: Carya remaja. 20. Kaelan. 1987. Pancasila Yuridis Kenegaraan. Yogyakarta: Liberty. 21. Kaelan. 2002. Filsafat Pancasila, Pandangan Hidup Bangsa Indonesia. Yogyakarta: Paradigma 22. Kaelan. 2012. Problem Epistemologis Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara. Yogyakarta: Paradigma 23. Kaelan. 2013. Negara Kebangsaan Pancasila: kultural, Historis, Filosofis, Yuridis, dan Aktualisasinya. Yogyakarta: Paradigma. 24. Kelsen, Hans. 1970. The Pure Theory of Law, Translation from the Second (Revised and Enlarged). German: University of

California. 25. Kementerian Pertahanan RI. 2015. Buku Putih Pertahanan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. 26. Kranenburg. 1975. Ilmu Negara Umum. Jakarta: Pradnya Paramita. 27. Latif, Yudi. 2011. Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas dan Aktualisasi Pancasila. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 28. Maddaremmeng. A. Panennungi. 2017. Transformasi Perekonomian Indonesia, Seri 2. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. 29. Magnis-Suseso, Frans. 2003. Etika Politik. Jakarta; Gramedia. 30. Mahfud MD, M. 2000. Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia: Studi Tentang Interaksi Politik dan Kehidupan Ketatanegaraan.

Jakarta: PT Rineka Cipta. 31. Mahfud MD, M. 2001. Dasar dan Struktur Ketatanegaraan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. 32. Martodihardjo, Susanto, dkk. 1993. Bahan Penataran Pedoaman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: BP-7 Pusat. 33. Mertokusumo, S. 1986. Mengenal Ilmu Hukum. Yogyakarta, Liberty. 34. Modul PPG 35. Muhaimin, Y & Collin MA. 1995. Masalah-masalah Pembangunan Politik. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Page 52: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

51 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

36. Muzayin. 1992. Ideologi Pancasila (Bimbingan ke Arah Penghayatan dan Pengamalan bagi Remaja). Jakarta: Golden Terayon Press.

37. Notonagoro. 1974. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Jakarta: Pancuran Tujuh. 38. Panitia Lemhanas. 1980. Bunga Rampai Ketahanan Nasional. Konsepsi dan Teori. Jakarta. PT Ripres Utama. 39. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar

dan Menengah. 40. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 41. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 42. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 43. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran

pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 44. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

45. Pimpinan MPR dan Tim Kerja Sosialisasi MPR Periode 2009-2014. 2013. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI.

46. Pranowo, MB. 2010. Multidimensi Ketahanan Nasional. Jakarta: Pustaka Alvabet 47. Riyanto, A. 2009. Teori Konstitusi. Bandung: Penerbit Yapemdo. 48. Sabon, MB. 1991. Fungsi Ganda Konstitusi, Suatu Jawaban Alternatif Tentang Tepatnya Undang-Undang Dasar 1945 Mulai

Berlaku. Jakarta: PT Grafitri. 49. Sjamsuddin, N. 1989. Integrasi Politik di Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. 50. Soedarsono, S. 1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: Intermasa. 51. Sunardi. 1997. Teori Ketahanan Nasional. Jakarta: HASTANAS. 52. Surbakti, Ramlan. 1999. Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo. 53. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 54. Usman, Sunyoto .1998. Integrasi Masyarakat Indonesia dan Masalah Ketahanan Nasional dalam Sumbangan Ilmu Sosial

Terhadap Konsepsi Ketahanan 326 Nasional. Yogyakarta: Gajah Mada Universitas Press 55. Wuryan, S., dan Syaifullah. 2008. Ilmu Kewarganegaraan (Civics). Bandung: Laboratorium Pendidikan Kewarganegaraan UPI. 56. Yamin, M. 1956. Konstituante Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi. Jakarta: PT. Djambatan.

Page 53: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

52 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis ICT dan Peer Teaching Kode : LOK 8 Semester : 1 sks : 3 (96 JP) Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMA/SMP)

Dosen pengampu : - Deskripsi Mata Kegiatan: LOK 8 diarahkan untuk memfasilitasi peserta PPG mampu merancang pembelajaran materi Kerjasama Internasional dan Perdamiaan Dunia dengan pedagogik dan ICTnya yang relevan. Dalam LOK 8, peserta PPG juga difasilitasi dalam mengembangkan keterampilan menggunakan metode, media yang relevan, khususnya ICT, serta bertumbuh karakter bekerjasama, berkomunikasi, dan memiliki kepribadian sosial.

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1-3 Mampu Menganalisi pendalaman materi pedagogik, SB-ICT dan materi esensial kerjasama Internasional dan Perdamaian Dunia dan aplikasinya untuk pembelajaran di Sekolah

Mengidentifikasi konsep esensial materi kerjasama internasional dan perdamaian dunia Menyusun peta konsep antar konsep esensial dalam materi Kerjasama Internasional dan Perdamaian dunia

Kerjasama internasional dan perdamian dunia aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

Blended (Flipped) Learning

Studi referensi, tanya jawab, diskusi tentang konsep kerjasama internasional dan perdamaian dunia dan aplikasinya dalam pembelajaran di Sekolah

18 JP 18,75 Tes formatif

1-20

Page 54: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

53 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

4-11 Mampu merancang pembelajaran Kerjasama Internasional dan perdamian dunia menerapkan prinsip TPACK disertai dengan penguatan karakter

Menjabarkan KI/KD Ke dalam indikator pencapaian komp

Merumuskan tujuan pembelajaran

Menerapkan prinsip TPACK untuk menerencanakan guna mencapai KD

Menetapkan Teknik penilaian yang cocok

Menumbuhkan karakter kerjasama

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Lokakarya, yang mengem-bangkan LAMIINOV (Lokakarya Aktif, menyenangkan, inspiratif dan inovatif

Latihan menganalisis kurikulum Latihan merumuskan tujuan pembelajaran Latihan mengintegrasikan TPACK Latihan menetapkan teknik penilaian yang sesuai

48 JP 50 Penilaian Perangkat Pembelajaran

14-19

12-14 Mampu Mempresentasikan perangkat pembelajaran yang telah dirancang

Mengomunikasikan ide/gagasan untuk pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK

Perangkat pembelajaran berbasis ICT (menerapkan TPACK)

Praktik Latihan mempresentasikan gagasan dalam bentuk rencana pembelajaran yang mendidik yang menerapkan TPACK melalui Peer Teaching

16 JP 16,6 Penilaian kinerja

14-19

Page 55: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

54 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa (Kegiatan

Mahasiswa)

(7) Waktu (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

14-16 Mampu Mempraktikkan perangkat pembelajaran yang telah disusun

Melakukan pembelajaran yang mendidik yang mengintegrasikan TPACK

Penerapan TPACK

Peer Teaching

Latihan menerapkan perangkat pembelajaran melalui Peer Teaching

16 16,7 Penilaian kinerja

14-19

Tes (Penilaian) Formatif

TINDAK LANJUT HASIL TES FORMATIF (PROGRAM REMEDIAL)

Referensi

1. Holsti, K. J. 1988. Politik Internasional. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. 2. Holsti, K. J. 1992. Politik Internasional: Suatu Kerangka Analisis. Bandung: Binacipta. 3. Perwita, Anak Agung Banyu dan Yani, Yanyan Moochamad. 2011. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 4. Rudy, Teuku May. 2005. Administrasi dan Organisasi Internasional. Bandung: PT Refika Aditama. 5. Juwondono. 1991. Hubungan Bilateral: Defenisi dan Teori. Jakarta: Rajawali Press. 6. Kartasasmita, Koesnadi. 1987. Organisasi dan Administrasi Internasional. Jakarta: Pustaka Remaja. 7. Jackson, Robert & Sorensen, George. 2009. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 8. Djelantik, Sukawarsini. 2012. Diplomasi antara Teori dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu. 9. Kusumohamidjojo, Budiono. 1987. Hubungan Internasional Kerangka Studi Analisis. Bandung: Binacipta. 10. Sapriya dan Nansati, Dartim. 2007. Hukum Internasional. Bandung: Laboratorium PKn UPI. 11. Sapriya dan Fitriasari, Susan. 2012. Indonesia dalam Hubungan Internasional. Bandung: Laboratorium PKn UPI. 12. Rudy, T. May. 2005. Komunikasi & Hubungan Masyarakat Internasional. Bandung: PT Refika Aditama. 13. Modul PPG.

Page 56: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

55 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah. 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. 17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran

pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

20. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Page 57: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

56 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Mata Kegiatan: Lokakarya Pengembangan Rencana Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kode : PTK1 Semester : 1 sks : 1 (32 JP)

Program Studi: PPG; Bidang Studi/ Bidang Keahlian: PPKn (SMP/SMA)

Dosen pengampu : -

Capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata kegiatan ini : CPBS butir 4, 5, 6, dan 7.

Deskripsi Mata Kegiatan: PTK1 diarahkan untuk memfasilitasi mahasiswa dalam menyusun rencana PTK berangkat dari permasalahan riil pembelajaran PPKn di SMP/SMA. Dalam PTK1, mahasiswa juga difasilitasi dalam mengembangkan kemampuan Kerja samanya melalui diskusi, dan refleksi.

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa

(7) Wakt

u (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

1 Mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan pada pembelajaran PPKn di SMA serta menetapkan solusi

• Mengidentifikasi permasalahan yang muncul

• Menetapkan satu permasalahan untuk PTK

• Menganalisis permasalahan

• Menetapkan solusi bagi masalah terpilih

Prinsip dan Mekanis-me PTK

Loka-karya dengan Laminnov

• Diskusi • Mengidentifi

-kasi masalah pembelajaran

• Presentasi

8 25% Oral tes Portfolio

1-13

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM PPG

Page 58: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

57 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

(1) Hari Ke

(2) Kemampuan akhir yang diharapkan

(CPMK)

(3) Indikator CPMK

(4) Materi Ajar

(5) Bentuk Pem-

belajaran

(6) Pengalaman

belajar mahasiswa

(7) Wakt

u (JP)

(8) Bobot (%)

(9) Teknik

Penilaian

(10) Ref

2-3 Menyusun rencana penelitian tindakan kelas (PTK)

• Menunjukkan kemampuan bekerja sama dalam mengidentifikasi masalah

• Menjelaskan sistematika (format) rencana PTK

• Menyusun rencana PTK • Bertumbuh karakter

bekerjasama

Proposal PTK

Loka-karya

• Berdiskusi • Praktik • Refleksi

16 50% Portfolio Tes tulis Obser-vasi

1-13

4 Mengomunikasikan rencana PTK yang dihasilkan

• Menjelaskan isi dan karakteristik perangkat pembelajaran

Proposal PTK

Loka-karya

Presentasi (Mempresentasikan (draft) rencana PTK)

8 25% Obser-vasi

9-11

Test (Penilaian) Formatif

Tindak lanjut hasil tes formatif (Program remidial)

Referensi

1. Aqib, Zainal., Sujak, Maftuh, M. dan Kawentar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas: untuk Guru SMP, SMA SMK. Bandung: CV Yrama Widya.

2. Arikunto, Suharsimi., Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bina Aksara.

Page 59: BIDANG STUDI PENDIDIKAN PANCASILA DAN …ppg.fkip.unila.ac.id/wp-content/uploads/sites/25/2020/09/... · 2020. 9. 8. · 1 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan DOKUMEN

58 Bidang Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

3. Elliot, J. 1991. Action Research for Educational Change. Milton Keynes: Open University Press. 4. Iskandar. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Cipayung-Ciputat: Gaung Persada (GP) Press. 5. Kemmis, R. & McTaggart. (1988), The Action Research Reader Action Research and the Critical Analysis of Pedagogy. Geelong:

Deakin University, pp 11-29. 6. Kemmis, S. 1983. Action Research. In T. Husen & T. Postletwwaite (Eds.), International Encyclopedia of Education: Research and

Studies. Oxford: Pergamon.

7. Mills, G.E. 2003. Action Research: A Guide for the Teacher Researcher. 2nd

Edition. New jersey: Pearson Merrill Prentice Hall. 8. Mills, Geoffrey. 2003. Action Research: A Guide for Teacher Researcher. New York: Prentice Hall. 9. Mulyasa. 2009. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Rosda 10. Paidi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Materi Diklat Sertifikasi Guru. Yogyakarta: Lembaga Penelitian & P3AI UNY.

11. Susilo, Herawati. 2009. Penelitian Tindakan Kelas, Sebagai sarana Pengembangan Keprofesionalan Guru dan Calon Guru. Malang: Bayu media Publishing

12. Tantra, Dewa Komang. 2006. Konsep Dasar dan Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas. Makalah Pelatihan Metodologi Penelitian ......., Ditjen DIKTI, Depdiknas, tanggal 5–9 April 2006

13. Wardani, I.G.A.K., Wihardit, Kuswaya dan Nasoetion, Noehi. 2005. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka.